Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah

A. Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat yaitu :


1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai usia anak
2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas
keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi
perkembangan anak

Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu :

1) Masalah actual (terjadi defisist/ gangguan kesehatan)


a. Gangguan pemenuhan nutrisi : lebih atau kurang daari kebutuhan
tubuh
b. Menarik diri dari lingkungan sosial
c. Ketidakberdayaan mengejakan tugas sekolah
d. Mudah dan sering marah
e. Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang
dibebankan
f. Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
g. Keengganan melakukan kewajiban keluarga
h. Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
i. Gangguan komunikasi verbal
j. Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang
digunakan untuk bermain)
2) Masalah resiko (ancaman)
a. Resiko terjadi konflik pada keluarga
b. Resiko gangguan perkembangan pada balita
3) Potensial atau sejahtera
a. Potensial peningkatan kemandirian anak
b. Potensial peningkatan daya tahan tubuh
c. Potensial peningkatan hubugan dalam keluarga yang harmonis
d. Potensial peningkatan status kesehatan yang optimal

B. Rencana asuhan keperawatan


1. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakit
Tujuan : hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan
dukungan yang adekuat.
Intervensi :
 Diskusikan tentang tugas keluarga
 Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat
anggota keluarga sakit
 Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga
 Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap
upaya pertolongan yang telah dilakukan
 Ajarkan cara merawat anak dirumah
 Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga

2. Risiko/risiko tinggi
Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada
anaknya
Tujuan : ketidakmampuan keluarga menurun
Intervensi :
 Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga
 Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
 Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus
dijalani
 Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
 Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikan
masalah
 Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
 Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau
membuat alternatif

3. Potensial atau sejahtera


Meningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga
Tujuan : dipertahankannya hubungan yang harmonis
Intervensi :
 Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka
pada keluarga
 Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas
kemampuannya
 Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak
usia sekolah)
 Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa
menimbulkan masalah

DAFTAR PUSTAKA :

Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga : aplikasi dalam praktik .Jakarta : EGC

Efendi, ferry makhfudli. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas : teori dan praktik dalam
keperawatan . Jakarta : salemba medika.

Anda mungkin juga menyukai