Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep Penelitian

1. Dasar pemikiran

Perilaku merokok ini dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor yaitu

psikologik (stress ringan, sedang, dan berat), biologi, lingkungan, dan

legulatori. Perilaku merokok pada remaja adalah kebiasan menghisap

rokok/cerutu yang dilakukan oleh para remaja.

Tingkat stres ringan adalah stres yang ditandai dengan adanya

rasa pesimis dan ketidak puasan belajar, frustasi, kecewa, bosan,

jemu dengan kerja, individu mulai memperlihatkan gejala fisik dan

psikologis terhadap stres kerja. Tingkat stres sedang adalah stres

yang ditandai dengan menarik diri dan isolasi. Tingkat stres berat

adalah stres yang terjadi kerusakan menetap dan hilangnya minat

belajar, Timbul gejala stres kerja berat, harga diri rendah, absen yang

kronis, sinis dan negatifism total, timbul kematian kerja dan kelelahan

berat.

Tingkat pengetahuan merupakan hasil tahu yang dimiliki

seseorang yang akan mempengaruhi perilaku merokok. Jenis

pendidikan/pengetahuan dan pekerjaan dapat mempengaruhi

kecenderungan untuk mengkonsumsi rokok, karena adanya faktor

45
lingkungan pekerjaan yang mendorong seseorang untuk

mengkonsumsi rokok.

2. Skema kerangka konsep


Faktor Psikologik tingkat stres :
- Stres Ringan
- Stres Sedang
- Stres Berat Perilaku
Merokok
Faktor Lingkungan
Pada

Faktor Biologik Remaja

Faktor Regulatori

Keterangan :

: Variabel independent / bebas

: Variabel dependent / terikat

: Variabel yang tidak diteliti

Gambar 1. Kerangka konsep penelitian

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Dibagi menjadi

dua yaitu variabel dependen (yang terpengaruh) dan variabel independen

(variabel bebas / yang mempengaruhi).

46
1. Variabel independen (variabel bebas) adalah faktor yang diduga

mempengaruhi variabel dependen. Yang termaksud variabel

independen dalam penelitian ini adalah faktor pisikologi yaitu tingkat

stres ringan, sedang, dan berat.

2. Varaibel dependen (veriabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel independen. Adapaun variabel dependen dalam

penelitian ini adalah perilaku merokok pada remaja.

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Stres yang dimaksud dalam penelitian ini adalah reaksi atau respon

tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit yang dapat

mengakibatkan gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani

(psikis) :

1) Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele

2) Mulut terasa kering

3) Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu kejadian

4) Merasakan gangguan dalam bernapas (napas cepat, sulit

bernapas)

5) Merasa sepertinya tidak kuat lagi melakukan suatu kegiatan

6) Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi

7) Kelemahan pada anggota tubuh

8) Kesulitan untuk relaksasi/bersantai

47
9) Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi namun bisa lega jika

hal/situasi itu berakhir

10) Pesimis

11) Mudah merasa kesal

12) Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas

13) Merasa sedih dan depresi

14) Tidak sabaran

15) Kelelahan

16) Kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan, ambulasi,

sosialisasi).

17) Merasa diri tidak layak

18) Mudah tersinggung

19) Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa stimulasi oleh cuaca

maupun latihan fisik

20) Ketakutan tanpa alasan yang jelas

21) Merasa hidup tidak berharga

22) Sulit untuk beristirahat

23) Kesulitan dalam menelan

24) Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya lakukan

25) Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi tanpa stimulasi oleh

latihan fisik

26) Merasa hilang harapan dan putus asa

48
27) Mudah marah

28) Mudah panic

29) Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu yang mengganggu

30) Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang tidak biasa dilakukan

31) Sulit untuk antusias pada banyak hal

32) Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap hal yang sedang

dilakukan

33) Berada pada keadaan tegang

34) Merasa tidak berharga

35) Tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi anda untuk

menyelesaikan hal yang sedang anda lakukan

36) Ketakutan

37) Tidak ada harapan untuk masa depan

38) Merasa hidup tidak berarti

39) Mudah gelisah

40) Khawatir dengan situasi saat diri anda mungkin menjadi panik dan

mempermalukan diri sendiri

41) Gemetar

42) Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam melakukan sesuatu

Keterangan :

0 : Tidak ada atau tidak pernah,

49
1 : Sesuai yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang,

2 : Sering,

3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat.

Nilai tertinggi adalah 126, dimana terdapat 42 pernyataan dikalikan

dengan bobot tertinggi yaitu 3.

Kriteria objektif sebagai berikut

1) Stres ringan : jika perolehan skor responden adalah 0 - 42

2) Stres sedang : jika perolehan skor responden adalah 43 - 84

3) Stres berat : jika perolehan skor responden adalah 85 - 126

2. Perilaku merokok pada remaja adalah kebiasan menghisap

rokok/cerutu yang dilakukan oleh para remaja, dengan kriteria objektif :

a. Perokok ringan : jika responden merokok sekitar 10 batang/hari,

dan kebiasaan menghisap rokok asapnya dihisap dan didiamkan di

dalam mulut kemudian di keluarkan begitu saja.

b. Perokok sedang : jika responden merokok menghabiskan rokok 11-

21 batang perhari, dan kebiasaan menghisap rokok yang dimana

asapnya dihisap dan di keluarkan begitu saja melalui mulut dan

hidung.

c. Perokok berat : jika responden merokok sekitar 21-30 batang

perhari,dan kebiasaan menghisap rokok yang ditandai dengan

asapnya dihisap lewat mulut dan di keluarkan lewat hidung secara

berulang-ulang.

50
D. Hipotesis

1. Stres ringan

1) H0 = tidak ada hubungan antara perilaku merokok remaja dengan

tingkat stres ringan remaja pada remaja di SMAN 1 Sampara.

2) Ha = ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat stres

ringan remaja pada remaja di SMAN 1 Sampara

2. Stres sedang

a. H0 = tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat

stres sedang remaja pada remaja di SMAN 1 Sampara

b. Ha = ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat stres

sedang remaja pada remaja di SMAN 1 Sampara

3. Stres berat

a. H0 = tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat

stres berat remaja pada remaja di SMAN 1 Sampara

b. Ha = ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat stres

berat remaja pada remaja di SMAN 1 Sampara

51

Anda mungkin juga menyukai