Tujuan : Membedakan senyawa aldehid dan keton dengan menggunakan uji tollens
Dasar Teori : Aldehida adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil
yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid memiliki sifat
lebih reaktif daripada alkohol, dapat mengalami reaksi adisi, dapat mengalami
reaksi oksidasi, aldehid dapat dioksidasi menjadi asam, dapat mengalami reaksi
poli-merisasi. Struktur aldehid yaitu mengandung unsur C, H, dan O dengan
rumus R-CHO, dimana R =adalah alkil dan –CHO adalah Gugus fungsi
aldehida (Acton, 2013).
Perbedaan dari aldehid dan keton sendiri antara lain senyawa aldehid
mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah
atom hidrogen sedangkan keton yaitu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil. Aldehida mudah
teroksidasi sedangkan keton agak sukar teroksidasi. Aldehida lebih reaktif
dibandingkan dengan keton terhadap adisi nukleofilik (Raymond, 2009).
Pipet tetes
Tabung reaksi,
Larutan 10% NaOH
Larutan 10% AgNO3
NH4OH
Aquades
Etanol 95%
Asetaldehid
aseton
Cara Kerja :
1. Masukkan sampel aseton yang sudah diencerkan dengan air/etanol 95% sebanyak 1ml
kedalam tabung reaksi
Kesimpulan
Dengan menggunakan uji tollens ternyata mudah untuk membedakan mana senyawa
aldehid dan keton. Suatu sampel dapat dikatakan sebagai aldehid apabila direaksikan dengan
pereaksi tollens kemudian dipanaskan akan terbentuk cermin perak pada dinding tabung
reaksinya.
Sedangkan sampel dapat dikatakan bahwa ia merupakn senyawa keton apabila terjadi
reaksi negatif pada saat ditambah pereaksi tollens dan dipanaskan. Sampel ini tidak akan
menunjukkan adanya cerminperak pada dinidng tabung.
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Fika. 2013. Uji tollens untuk aldehid dan keton. Purwokerto : Universitas
Jenderal Sudirman