1. Pendiri/Pengembang Ivan Pavlov B.F . Skinner John Watson, J. Wolpe, Albert Bandura 2. Latar Belakang Dikembangkan oleh beberapa tokoh, seperti: Pavlov, B.F . Skinner , Watson, J. Wolpe, A. Bandura Berdasarkan prinsip-prinsip perilaku ilmiah, eksperimen psikologi, dan studi pada hewan dan manusia yang dikembangkan selama 100 tahun terakhir , dimulai pada akhir 1950-an. 3 Hakikat Manusia Terapi perilaku tidak memiliki teori kepribadian yang komprehensif, namun teori perilaku mempunyai prinsip2 yg dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku manusia seperti: 1. Individu selalu berinteraksi dengan lingkungan 2. Manusia itu netral, kadang bersikap baik kadang juga buruk 3. TL manusia dapat dipelajari, proses belajar TL melalui kematangan dan belajar. 4. Manusia memiliki potensi untuk berperilaku baik/buruk, tepat/salah. 5. Manusia mampu melakukan refleksi atas lingkungan sendiri 6. Manusia mengatur serta mengontrol perilakunya 7. Manusia dapat belajar TL baru, dan dapat mempengaruhi perilaku orang lain 4. Konsep Dasar Pandangan ilmiah tentang TL manusia. Tingkah laku harus konkrit spesifik, measurable, observable, tidak berlabel. TL dipelajari individu dalam interaksi dengan lingkungan, mengubah tingkah laku sama dengan mengubah lingkungan. Konseling behavioral dikenal juga dengan modifikasi perilaku (APTL) Dalam konseling, konseli belajar perilaku baru dan mengeliminasi perilaku maladaptif, memperkuat serta mempertahankan perilaku yang diinginkan, dan membentuk perilaku baru dengan pemberian reinforcement. Teori ABC (Antecedent, Behavior, Consequent) 5. Asumsi Pribadi Asumsi Pribadi yang Sehat, Pribadi yang dapat memecahkan Sehat & Bermasalah masalahnya melalui hasil belajar yang benar Asumsi Pribadi yang Bermasalah, 1. Kecenderungan merespon TL negative dari lingkungannya, 2. Kesalahpahaman dalam menanggapi lingkungan yang tepat, 3. Belajar dengan cara yang salah. 6. Tujuan Konseling Membantu klien mendapatkan TL yang baru Menghilangkan TL maladaptive Membantu klien membuang respon-respon lama yang merusak diri, dan mempelajari respon-respon baru yang lebih sehat. Memperoleh perilaku yang baru, mengeleminasi perilaku yang maladaptif, memperkuat dan mempertahankan perilaku yang diinginkan 7. Peran & Fungsi Melakukan functional assessment : Konselor 1. Analisis perilaku berdasarkan model ABC 2. Aktif dan directive, konsultatif, dan memberikan problem solving 8. Tahap-tahap 1. Assesment (menilai, memperkirakan) Konseling Behavior interviews, Behavior reports & rating, Behavior observations, Psycholoycal measurement 2. Goal setting Target behaviors, latensi, interval, frekuensi, spesifik, measurable, observable, tidak berlabel 3. Technique implementation Menentukan teknik atau strategi yang akan diterapkan/digunakan untuk mengubah TL 4. Evaluation-Termination Merangkum, memberikan homework assignment memberikan penguatan, melihat atau menilai perubahan pada diri konseli. 5. Feedback (umpan balik) Masukan terhadap proses konseling yang telah dilakukan 9. Teknik-teknik Dalam pendekatan ini dikenal banyak teknik konseling diantaranya : Spesifik 1. Teknik kontrol anteseden, 2. Positif Reinforcement, 3. Token Economy, 4. Shaping, Modeling, 5. Self Management, 6. Extinction, 7. Flooding, 8. Punishment, 9. Time Out, 10. Aversi, 11. Disensititsasi Sistematis, dan 12. Assertive training. 10. Kelemahan & Kelemahan : Kelebihan 1. Kurangnya kesempatan bagi klien untuk terlibat kreatif dengan keseluruhan penemuan diri atau aktualisasi diri 2. Kemungkinan terjadi bahwa klien mengalami “depersonalized” dalam interaksinya dengan konselor. 3. Keseluruhan proses mungkin tidak dapat digunakan bagi klien yang memiliki permasalahan yang tidak dapat dikaitkan dengan tingkah laku yang jelas. 4. Bagi klien yang berpotensi cukup tinggi dan sedang mencari arti dan tujuan hidup mereka, tidak dapat berharap banyak dari konseling behavioral. Kelebihan : 1. Dengan memfokuskan pada perilaku khusus bahwa klien dapat berubah, konselor dapat membantu klien kearah pengertian yang lebih baik terhadap apa yang harus dilakukan sebagai bagian dari proses konseling. 2. Dengan menitikberatkan pada tingkah laku khusus, memudahkan dalam menentukan criteria keberhasilan proses konseling 3. Memberikan peluang pada konselor untuk dapat menggunakan berbagai teknik khusus guna menghasilkan perubahan perilaku.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita