K.64SPP07.002.1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan
pembayaran incoming documentary collection.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi melakukan
pembayaran Incoming Documentary Collection ini guna memfasilitasi peserta latih
sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menerima dan memeriksa Incoming Documentary Collection yang meliputi
kegiatan meregistrasi Incoming Documentary Collection dari bank pengirim
(remitting bank) sesuai prosedur yang berlaku, memberi nomor referensi pada
Incoming Documentary Collection dari Bank Pengirim (Remitting Bank) sesuai
prosedur yang berlaku, memeriksa instruksi Bank Pengirim (Remitting Bank) di
dalam Collection Instruction sesuai prosedur yang berlaku, serta meneruskan
Incoming Documentary Collection dari Bank Pengirim (Remitting Bank) kepada
Pihak Tertarik (Drawee) dengan mencantumkan instruksi yang lengkap dan
jelas;
2. Melakukan registrasi akseptasi Incoming Documentary Collection yang meliputi
kegiatan meregistrasi akseptasi dari Pihak Tertarik (Drawee) dan dimasukkan ke
dalam sistem sesuai prosedur yang berlaku, membukukan komisi dan biaya
yang timbul sesuai prosedur yang berlaku, melakukan penyerahan dokumen
kepada Pihak Tertarik (Drawee) sesuai prosedur yang berlaku, serta
meneruskan registrasi akseptasi kepada Bank Pengirim (Remitting Bank) sesuai
prosedur yang berlaku; dan
3. Melakukan pembayaran Incoming Documentary Collection yang meliputi
kegiatan memvalidasi perintah pembayaran dari Pihak Tertarik (Drawee) sesuai
prosedur yang berlaku, melakukan penyerahan dokumen perintah pembayaran
kepada Pihak Tertarik (Drawee) sesuai prosedur yang berlaku, melakukan
pembayaran kepada Bank Pengirim (Remitting Bank) sesuai prosedur yang
berlaku, dan membukukan nilai pembayaran serta komisi dan biaya terkait
sesuai prosedur yang berlaku.
BAB II
MENERIMA DAN MEMERIKSA INCOMING DOCUMENTARY
COLLECTION
Dalam melakukan transaksi Open Account & BPO, bank perlu memperhatikan
(Wolfsberg Trade Finance Principle, Wolfsberg Anti-Money Laundering Principles for
Correspondent Banking beserta perubahannya, PBI Penerapan Anti Pencucian Uang
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran
Selain Bank dan Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank
dan POJK Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Penjegahan Pendanaan
Terorisme di Sektor Jasa Keuangan beserta perubahannya) :
9. Evaluasi dari resiko dan level due diligence harus memperhitungkan resiko
tertentu dari klien Bank Koresponden, termasuk entitas induk, anak atau
cabang perusahaan dari induk entitas, atau entitas yang tergabung dengan
institusi tersebut dan potensial resiko anti pencucian uang (anti money
laundering) yang terkait dengan jasa yang dilakukan oleh klien. Peraturan dan
prosedur dari institusi harus mewajibkan informasi klien dari Bank
Koresponden untuk ditinjau dan diperbaharui pada dasar risiko yang
didefinisikan dan berkala (Wolfsberg Anti-Money Laundering Principles for
Correspondent Banking 4).
10. Dalam hal penyelenggara melakukan hubungan usaha dengan pengguna jasa
dan/atau melakukan transaksi yang berasal dari negara berisiko tinggi (high
risk countries) yang dipublikasikan oleh Financial Action Task Force on Money
Laundering (FATF) untuk dilakukan langkah pencegahan (counter measures),
penyelenggara wajib melakukan EDD dengan meminta konfirmasi dan
klarifikasi kepada otoritas terkait (PBI No.19/10/PBI/2017 Pasal 32).
11. Kewajiban melaksanakan EDD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 juga
berlaku dalam hal penyelenggara melakukan transaksi dengan pengguna jasa
yang patut diduga merupakan pihak yang tidak memiliki izin dari otoritas yang
berwenang untuk melakukan kegiatan usaha transfer dana, penukaran valuta
asing, atau kegiatan sebagai penyedia jasa keuangan lainnya (PBI No.
19/10/PBI/2017 Pasal 32).
4. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menerima dan memeriksa Incoming
Documentary Collection
a. Barang tidak dikirim kepada atau consigned to Bank Penagih (Collecting Bank)
(URC Artikel 10 dan perubahannya);
b. Kesesuaian antara dokumen yang diterima dengan Surat Pengantar (Collection
Order) dari Bank Pengirim (Remitting Bank) (URC Artikel 5 dan
perubahannya);
c. Tercantum instruksi untuk menyerahkan dokumen ke Tertarik (Drawee) secara
Documentary Collection (URC Artikel 4 dan perubahannya);
d. Nama dan alamat Tertarik (Drawee) pada Collection Order jelas dan lengkap
(URC Artikel 4 dan perubahannya);
e. Nilai dokumen yang ditagih pada Collection Order sesuai dengan documentary
collection yang diterima (URC Artikel 4 dan perubahannya);
f. Jenis dan jumlah dokumen pada Collection Order sesuai dengan fisik
dokumen yang diterima (URC Artikel 4 dan perubahannya); dan
g. Ada/ tidaknya instruksi yang memerlukan penanganan khusus, misalnya
“protest for non payment” dan lain-lain.
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Peduli terhadap risiko (risk awareness) dalam melakukan penerimaan dan
pemeriksaan Incoming Documentary Collection
2. Teliti
3. Bertanggung jawab
4. Disiplin
BAB III
MELAKUKAN REGISTRASI AKSEPSTASI INCOMING DOCUMENTARY
COLLECTION
2. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menerima dan memeriksa Incoming
Documentary Collection
a. Nomor referensi persetujuan akseptasi sesuai dengan dokumen Incoming
Documentary Collection;
b. Nilai akseptasi yang disetujui oleh Pihak Tertarik (Drawee);
c. Persetujuan akseptasi ditandatangani oleh pihak yang berwenang; dan
d. Instruksi dari Penarik (Drawer) kepada Pihak Tertarik (Drawee) berdasarkan
akseptasi (Document Against Acceptance atau D/A) dari Pihak Tertarik
(Drawee)
3. Aspek akuntansi dalam melakukan pembukuan komisi dan biaya yang timbul
D Rekening Tertarik (Drawee)
K Pendapatan Bank
b. Surat
c. SWIFT
d. Kurir
BAB IV
MELAKUKAN PEMBAYARAN INCOMING DOCUMENTARY
COLLECTION
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2017 tanggal 11 September 2017
tentang Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Selain Bank Dan Penyelenggara
Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank yang berlaku, dan/atau
perubahannya yang berlaku
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum yang berlaku, dan/atau
perubahannya yang berlaku
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik
Indonesia No. 23 /POJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
B. Buku Referensi
1. ICC Publication, URC 522, ICC Uniform Rules for Collections dan perubahannya
2. Pedoman Akutansi Perbankan Indonesia (PAPI) revisi 2008
3. The Wolfsberg Group, ICC and the BAFT, Trade Finance Principle, 2017 yang
berlaku dan/atau perubahannya
4. The Wolfsberg, Correspondent Banking Due Diligence Questionnaire (CBDDQ)
Capacity Building Guidance, 2019 yang berlaku dan/atau perubahannya
D. Referensi Lainnya
1. –
LAMPIRAN
TIM PERUMUS
TIM VERIFIKASI