PEMBAHASAN
Pusat Riset Obat dan Makanan (PROM) merupakan salah satu unit penunjang di
BPOM RI yang dipimpin oleh seorang Kepala. PROM mempunyai tugas dan fungsi
untuk melakukan riset dibidang pengawasan Obat dan Makanan. Riset yang
dilakukan tersebutlah yang kemudian digunakan oleh Deputi atau bidang lain untuk
menjalankan fungsinya. Salah satu tugas pokok dan fungsi dari PROM sendiri adalah
riset terhadap pelaksanaan kebijakan pengawasan obat dan makanan. Riset yang
dilakukan oleh PROM merupakan permintaan dari kedeputian/ unit pusat/ Balai
besar, atau Balai POM. PROM memiliki 3 (tiga) Bidang Kegiatan Riset yaitu,
Bidang Produk Terapetik, Bidang Keamanan Pangan dan Bidang Toksikologi.
Mahasiswa PKPA melaksanakan PKPA bidang-bidang tersebut untuk mengetahui
peran apoteker dimasing-masing bidang.
33
34
VIII atau F IX kurang dari 1%, hemofilia sedang jika aktivitasnya 1-5% dan
hemofilia ringan jika aktivitasnya 5-25%.
Pengobatan penderita hemofilia memerlukan pemberian F VIII dan F
IX yang adekuat, seumur hidup dan secara periodik sehingga mereka dapat
mencapai harapan hidup yang normal dan berkehidupan seperti layaknya
orang yang normal. Penderita hemofilia membutuhkan terapi pengganti faktor
pembekuan seperti Konsentrat F VIII/F IX.
Hemofilia A berat maupun hemofilia ringan dan sedang dengan episode
perdarahan yang serius membutuhkan koreksi faktor pembekuan dengan
kadar yang tinggi yang harus diterapi dengan konsentrat F VIII yang telah
dilemahkan virusnya. Faktor IX tersedia dalam 2 bentuk, yaitu prothrombin
complex concentrates (PCC) yang berisi F II, VII, IX, dan purified F IX
concentrates yang berisi sejumlah F IX tanpa faktor yang lain. PCC dapat
menyebabkan trombosis paradoksikal dan koagulasi intravena tersebar yang
disebabkan oleh sejumlah konsentrat faktor pembekuan lain.
Selain Konsentrat F VIII/F IX, digunakan pula Kriopresipitat AHF.
Kriopresipitat yaitu komponen darah non seluler yang mengandung banyak F
VIII, fibrinogen, faktor von Willebrand. Dapat diberikan pada hemofilia A,
per kantong darah mengandung F VIII 60 – 80 IU, dosis pemakaian F VIII
berkisar antara 20 – 40 IU/kg BB/kali sehingga jumlah kriopresipitat yang
dibutuhkan bisa berkisar antara 5 – 20 kantong.
Pentingnya produk faktor pembekuan darah dalam terapi penyakit
membutuhkan jaminan bahwa produk darah yang digunakan dari proses
pabrikasi memiliki nilai keamanan dan kualitas yang tinggi. Pada tahapan ini
PROM melakukan upaya untuk memberi jaminan keamanan pada masyarakat
dalam menggunakan produk darah seperti faktor pembekuan.
Albumin dan Faktor VIII adalah beberapa contoh produk darah yang
saat ini penggunaannya sedang banyak digunakan dalam terapi. Produk darah
yang telah diproduksi harus murni, bebas dari cemaran bakteri, virus dan lain
sebagainya. Meski demikian, faktor resiko terjadinya kontaminasi pada
produk-produk darah memiliki nilai yang cukup besar dan bila terjadi maka
49
akan memberi dampak negatif/buruk pada tubuh. Oleh karena itu, fungsi
pengawasan produk darah pasca pabrikasi mutlak harus dilakukan. Tujuan
dilakukannya pengkajian ini untuk mendapatkan kajian sebagai dasar
pengambilan kebijakan dalam menjamin keamanan dan kontrol kualitas
produk darah pasca pabrikasi.