4/Okt-Des/2012
5
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
6
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
open system, dalam pengertian sistem menghasilkan alat-alat yang canggih untuk
peradilan pidana dalam gerakannya akan mengungkap suatu kejahatan, maka tentu
selalu mengalami interface (interaksi, akan mempengaruhi bagaimana proses
interkoneksi dan interpendensi) dengan penyelesaian kejahatan itu dilakukan, jika
lingkungannya dalam peringkat-peringkat, ada alat yang mampu mendeteksi
masyarakat: ekonomi, politik, pendidikan, keberadaan seseorang dan berarti bagi
dan teknologi, serta subsistem-subsistem pengungkapan dan penyelesaian suatu
dari sistem peradilan pidana itu sendiri kasus.
(subsystem of criminal justice system). Sistem Peradilan pidana adalah menjadi
Sistem peradilan pidana di dalamnya perangkat hukum yang dapat digunakan
terkandung gerak sistemik dari subsistem dalam menanggulangi berbagai bentuk
pendukungnya, yakni Kepolisian, Kejaksaan, kriminalitas sebagai bagian dari upaya
Pengadilan, Lembaga Pemasyarakatan, perlindungan masyarakat.
yang secara keseluruhan dan merupakan
suatu kesatuan (totalitas) berusaha 2. Penyalahgunaan Wewenang Dalam
mentransformasikan masukan menjadi Penyidikan Oleh Polisi Perkara Pidana
luaran yang menjadi tujuan sistem Peradilan pidana memiliki tanggung
peradilan pidana yaitu, menanggulangi jawab mendasar terhadap kepentingan
kejahatan atau mengendalikan terjadinya rakyat. Sejauh mana tindakan atau putusan
kejahatan agar berada dalam batas-batas yangdikeluarkan peradilan (pidana) bisa
toleransi yang dapat diterima masyarakat. dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Saat ini peradilan tengah dihadapkan pada
E. PEMBAHASAN tantangan untuk meningkatkan citranya di
1. Karakteristik dan Asas-asas Dalam masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan
Penyidikan Perkara Pidana sebuah crash program yang ditunjukkan
Sistem Peradilan Pidana disingkat SPP melalui perilaku yang patut dijadikan
adalah jaringan peradilan yang bekerja contoh dalam setiap usaha membangun
sama secara terpadu di antara bagian- peradilan yang bersih dan berwibawa. Hal
bagiannya untuk mencapai tujuan tertentu demikian berkaitan dengan kecenderungan
baik jangka pendek maupun jangka transformasi sosial politik dan kondisi riil
panjang. Sebagai sebuah sistem, SPP tidak yang berkembang, di mana kepedulian
berbeda dengan sistem lainnya namun terhadap kepentingan lebih luas harus
memiliki karakteristik yang dapat menjadi pemikiran utama.
membedakan dengan sistem lainnya. Peradilan pidana memiliki tanggung
Sistem Peradilan Pidana memiliki jawab terhadap masyarakat mengenai
karakter “keterbukaan”, yang mengandung realisasi tugas yang direfleksikan melalui
arti bahwa sistem peradilan pidana sistem bertingkat, yaitu lembaga (atasan)
membuka diri terhadap perkembangan pada tingkat lebih tinggi melaksanakan
yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. kontrol terhadap lembaga (bawahan) yang
Dalam bekerjanya sistem peradilan ada di bawahnya. Prestasi kerja dinilai
pidana menuntut membuka diri melalui hasil, pelaksanaan kebijakan dan
menyesuaikan dengan perkembangan dan norma kelembagaan. Pada tingkat ini,
perubahan yang terjadi Perkembangan ilmu benturan kepentingan antara
pengetahuan khususnya di bidang ilmu profesionalisme dan ketaatan pada sistem
hukum tumbuh dan berkembang seirama atau atasan tidak dapat dihindarkan.
dengan perkembangan zaman dan Aparatur peradilan memiliki kesempatan
teknologi. Jika teknologi telah untuk melakukan perbuatan menghalalkan
7
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012
8
Lex Crimen Vol.I/No.4/Okt-Des/2012