Oleh :
NIM : 1904144
CI Akademik CI Klinik
(Dr. Ns. Putri Dafriani, S.Kep, M.Sc) (Ns. Hendra Harwadi, M.Kep)
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Defenisi
ringan sampai berat. Pada keadaan awal, sering sekali sukar dikenal sebagai
2001)
B. Etiologi
1. Faktor Lingkungan
a. Infeksi
b. Stress
c. Makanan
d. Antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin)
e. Ultraviolet
2. Faktor Genetik
hanya 10%.
3. Faktor Hormonal
pencetus lupus.
5. Faktor Obat-obatan
(Drug Induced Lupus Erythematosus atau DILE). Jenis obat yang dapat
jari tangan, tangan, pergelangan tangan dan lutut. Kematian jaringan pada
tulang panggul dan bahu sering merupakan penyebab dari nyeri di daerah
tersebut.
2. Kulit
Pada 50% penderita ditemukan ruam kupu-kupu pada tulang pipi dan
pangkal hidung. Ruam ini biasanya akan semakin memburuk jika terkena
sinar matahari. Ruam yang lebih tersebar bisa timbul di bagian tubuh lain
3. Ginjal
dalam sel-sel ginjal, tetapi hanya 50% yang menderita nefritis lupus
(peradangan ginjal yang menetap). Pada akhirnya bisa terjadi gagal ginjal
4. Sistem saraf
Kelainan saraf ditemukan pada 25% penderita lupus. Yang paling sering
bisa terjadi pada bagian manapun dari otak, korda spinalis maupun sistem
saraf. Kejang, psikosa, sindroma otak organik dan sakit kepala merupakan
Kelainan darah bisa ditemukan pada 85% penderita lupus. Bisa terbentuk
bekuan darah di dalam vena maupun arteri, yang bisa menyebabkan stroke
menahun.
6. Jantung
7. Paru-paru
Pada lupus bisa terjadi pleuritis (peradangan selaput paru) dan efusi pleura
D. Manifestasi Klinis
selama usia reproduktif) dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar termal).
obatan.
E. Komplikasi
1. Vaskulitis : berupa garis kecil warna merah pada ujung lipatan kuku dan
ujung jari. Selain itu, bisa berupa benjolan merah di kaki yang dapat
menjadi borok
2. Hematuri
3. Anemia
4. Arthritis remathoid
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
terdapat pada hampir semua penderita lupus. Tetapi antibodi ini juga juga
bisa ditemukan pada penyakit lain. Karena itu jika menemukan antibodi
DNA rantai ganda. Kadar yang tinggi dari kedua antibodi ini hampir
spesifik untuk lupus, tapi tidak semua penderita lupus memiliki antibodi
ini. Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar komplemen (protein yang
penyakit.
darah
7. Biopsi ginjal
8. Pemeriksaan saraf.
G. Penatalaksanaan
1. Kelompok Ringan
peradangan non-steroid
c) Untuk mengatasi ruam kulit digunakan krim kortikosteroid.
d) Untuk gejala kulit dan artritis kadang digunakan obat anti malaria
(hydroxycloroquine)
kebutuhan
ataupun kacamata
2. Kelompok Berat
3. Penatalaksanaan Umum :
sampai 15.00
H. WOC
A. Pengkajian
pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami seperti keluhan
mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demam/panas, anoreksia dan efek gejala
2. Kulit
Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher.
3. Kardiovaskuler
gangguan vaskuler terjadi di ujung jari tangan, siku, jari kaki dan
4. Sistem Muskuloskeletal
Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa kaku
5. Sistem integument
Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi. Ulkus oral dapat mengenai mukosa
6. Sistem pernafasan
7. Sistem vaskuler
Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,
eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan
ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.
8. Sistem Renal
9. Sistem saraf
B. Diagnosa Keperawatan