Lumut merupakan peralihan anatara tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang dan
daun sejati) dengan tumbuhan berkormus (sudah memiliki akar, batang dan daun sejati).
Lumut tudak berpembuluh dan tidak berakar, namun memiliki rizoid (bulu-bulu akar)
sebagai pengganti akar. Melalui rizoid lumut dapat menempel dan menyerap air dan
mineral. Setelah air masuk ketubuh lumut kemudian didistribusikan keseluruh bagian tubuh
dengan cara difusi, dengan daya kapilaritas maupun aliran sitoplasma. Hal inilah yang
menyebabkan lumut hanya dapat hidup ditempat yang teduh dan dirawa. Lumut tidak dapat
tumbuh tinggi dan besar seperti tumbuhan lain, pada umumnya ukurannya tidak lebih 20
cm.
B. Klasifikasi Bryophyta
Dalam klasifikasi, bryophyta termasuk ke dalam tumbuhan kingdom plantae, divisio yaitu
bryophyta, dan terbagi menjadi 3 class yaitu Hepaticopsida (Hepaticae), Anthocerotopsida
(Anthocerotae) dan Bryopsida (Musci).
Sistem klasifikasi bryophyta ini mengadopsi dari Takhtajan (1953), Schuster (1953),
Parihar (1965) dan Udar (1976). Ketiga klasifikasi dari bryophyta memiliki
karakteristiknya sendiri yaitu: