TUGAS PKPA - Studi-Kelayakan-APOTEK
TUGAS PKPA - Studi-Kelayakan-APOTEK
Disusun Oleh:
dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai
institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena investasi yang
ditanam pada apotek dan operasionalnya cukup besar. Pada saat ini kegiatan
pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai
komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk
pasien.
definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan
kesehatan yang lain dan masyarakat pada umumnya. Apotek juga dituntut mampu
penuh terhadap perbekalan farmasi, selain juga harus dapat menjalankan fungsi
profesional diperlukan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang juga harus ditunjang
dengan pola pikir dan perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi serta undang-
undang yang berlaku. Selain untuk sarana pelayanan kesehatan, apotek juga
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, disebutkan bahwa apotek
adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
Wilayah Apotek UESBE ini berada di kawasan pinggir jalan di Jl. Letjen
Sutoyo, No.6, Mojosongo. Jumlah penduduk yaitu 86.779 jiwa. Terdapat 2 tempat
praktek dokter dan 1 klinik indra medika. Diwilayah ini terdiri dari lingkungan
kampus, perkantoran dan juga pertokoan sehingga kawasan Apotek UESBE mudah
dijangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu Apotek UESBE memang layak untuk
dibangun di daerah tersebut karena daerahnya merupakan lokasi yang strategis dan
1. Visi : “ Kesehatan Anda itu Ke-Bahagia kami “ Menjadikan apotek yang menerapkan
3
dengan memberikan pelayanan prima yang berlandaskan profesionalisme Apoteker
2. Misi :
masyarakat sekitar.
melakukan perbaikan.
E. Aspek Lokasi
4
Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek “UESBE”, terletak di Jl. Letjen
a. Kepadatan Penduduk
Apotek berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi yaitu
c. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek sebagai pesaing sebanyak 2 buah. 1 Apotik dan 1 Toko Obat
d. Mudah dijangkau
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan raya.
5
yang merupakan identitas apotek, berisi nama apotek dan APA dengan No. SIA
dan No. SP/SIK terpasang jelas.
3. Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan adalah :
Gelas ukur
Corong glass
Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
Termometer
Mortir dan stamper
Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
Batang pengaduk
Dispenser
Kompor atau alat pemanas yang sesuai
Panci rak tempat pengeringan alat
Cawan porselin
Spatula porselin
Botol timbang
Alat perbekalan farmasi :
Botol berbagai ukuran
Tensimeter
Alat ukur gula darah, kolesterol, asam urat (Easy touch 3 in 1)
Pot plastik berbagai ukuran
Lemari pendingin
Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat
yang berbahaya lainnya.
Wadah pembungkus dan pengemas :
Etiket (biru dan putih)
Kertas puyer
Streples
Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat (tas plastik)
Alat administrasi :
6
blanko pesanan obat
blanko kartu stock obat
blanko salinan resep
blanko faktur dan blanko nota penjualan
buku defecta
buku ED
buku Farmakope
buku ISO atau MIMS
buku pembelian
buku penerimaan
buku pembukuan keuangan
buku pencatatan narkotik
buku pesanan obat narkotik
buku laporan obat narkotik
buku pencatan penyerahan resep
buku resep jika dokter akan beli obat
kwitansi
alat-alat tulis dan kertas
strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal
yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
7
1. Kekuatan / Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut :
g. Harga bersaing dengan apotek lain dan disesuaikan dengan tingkat perekonomian
h. Apotek yang bersih dan nyaman, disertai dengan TV, toilet, ruang tunggu, dan
2. Kelemahan / Weakness
a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat dan belum
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan.
a. Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box, tanda/marka apotek dipasang
tepi jalan.
8
b. Disediakan parkir yang luas dan gratis.
atau arisan RT
3. Peluang / Opportunity
Penduduk dengan tingkat pendidikan yang rendah. Golongan masyarakat ini lebih
penyakit degeneratif.
4. Ancaman / Threaths
Letak strategis dekat dengan SD, SMP dan SMA dengan area parker cukup dan gratis.
dari tahun ke tahun sehingga diperlukan strategi pemasaran yang baik. Rencana
strategi yang dilakukan adalah kualitas pelayanan yang prima kepada konsumen.
9
Pelayanan yang baik dari apotek UESBE diharapkan dapat menarik banyak konsumen
untuk menjadi pelanggan tetap. Aspek-aspek yang menjadi prioritas utama dalam
Sopan, Santun )
b. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas minum gratis, toilet, televisi, leaflet
H. Tenaga Kerja
A. Struktur organisasi
PSA APA
Aping
10
AA Pembantu Umum
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 5 orang, dengan rincian sebagai berikut :
APA : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
TTK : 2 orang
Hari buka : Senin s/d Sabtu (Hari libur nasional tutup). Jam kerja : 08.00-21.00 WIB, dibagi
menjadi 2 shift (masing-masing 7 jam), yaitu jam 08.00-15.00 WIB terdiri dari 1 apoteker, 1
asisten apoteker dan jam 14.00-21.00 WIB terdiri dari 1 apoteker, 1 asisten apoteker.
B. Job Description
monitoring
11
c) Memuat laporan penjualan
b. Apoteker Pendamping
tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau
c. Asisten Apoteker
yaitu meliputi :
Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai
12
Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan meracik.
pembelian.
dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to
date.
peracikan obat.
b) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain
sebagainya.
d. Kasir
13
d) Melakukan transaksi seperti menerima dan mengembalikan uang.
e. Kurir
3. Mengambil Buku laporan setiap hari dari PSA sebelum apotek buka
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan,
3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien, kemudian
5) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai dengan
6) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat, dan jika
14
b. SOP Pelayanan OWA
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan,
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya,
4) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan
5) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan
maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk
8) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi :
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan dan jika
10) Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patient data record.
5) Tulis nomor struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan print out
15
6) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep dengan print out,
10) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan
11) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika
1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasian, jumlah dan cara
mencampur.
3) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan instruksinya untuk
diracik.
5) Siapkan bat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya
16
9) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian serahkan
e. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring
sebelah kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangnya sudah seimbang
atau belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama yang
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya.
1) Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tersebut dan sudah
17
2) Menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
3) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek
4) Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien
5) Menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut, bila ada yang
2) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai untuk
dosis, frekuensi, durasi, dan cara penggunaan. Bila ada yang kurang atau salah
5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek
6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan sebaiknya
dirujuk ke dokter,
18
1) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien,
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien
3) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan
obat tersebut.
memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan
obat.
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan cara
penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang
terjadi.
7) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat dan
mengganggu,
8) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang
2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama
19
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi dengan no.
7) Cocokkan harga yang sudah ada di komputer dengan harga yang tertera pada
Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek
A. Modal
Modal diperoleh dari perorangan pemegang saham apotek, yaitu :
I. Dhieo Kurniawan S.Farm., Apt. Rp. 550.000.000,00
Terdiri dari :
1. Modal Tetap
a. Bangunan Rp. 300.000.000,00
b. Perlengkapan Rp. 47.956.700,00
Terdiri dari :
1) Penerangan (listrik) Rp. 250.000,00
2) Telepon + pasang Rp. 300.000,00
3) Pompa Air Rp. 400.000,00
4) AC ( 2 set ) Rp. 6.000.000,00
5) TV 21”Plasma Rp. 1.600.000,00
6) Alat Pemadam Kebakaran Rp. 360.000,00
20
7) Almari Pendingin Sanyo Rp. 1.275.000,00
8) Dispenser + gallon Rp. 350.000,00
9) Komputer + printer Rp. 3.000.000,00
10) Papan Nama APA Rp. 300.000,00
11) Papan Nama Apotek Rp. 500.000,00
12) Papan Informasi Rp. 100.000,00
13) Administrasi Rp. 1.000.000,00
14) Neon Box Rp. 600.000,00
15) Literatur (ISO,MIMS,FI,dll) Rp. 500.000,00
16) Stempel Apotek Rp. 100.000,00
17) Software Apotek Rp. 3.500.000,00
18) Tempat Sampah dan Alat Kebersihan Rp. 100.000,00
19) Jam Dinding (2 buah) Rp. 100.000,00
20) Kalkulator Rp. 125.000,00
21) Rak Majalah dan Koran Rp. 50.000,00
22) Etalase 4m x 1m x 0,3 m Rp. 6.000.000.,00
23) Meja: a. racikan Rp. 1.500.000,00
b. kasir Rp. 5.000.000,00
c. konsultasi Rp. 1.000.000,00
d. administrasi Rp. 2.000.000,00
24) Lemari kayu (obat) Rp. 2.500.000,00
25) Lemari Khusus Narkotik dan Rp. 200.000,00
Psikotropik
25) Alat ukur gula darah, kolesterol, asam Rp. 365.000,00
urat (Easy touch 3 in 1)
26) Lemari / Rak Buku Rp. 500.000,00
27) Kursi duduk dan tunggu Rp. 3.750.000,00
(25 buah)
28) Timbangan milligram Rp. 900.000,00
29) Timbangan gram Rp. 800.000,00
30) Timbangan Badan Rp. 65.000,00
31) Cawan Porselen 100 ml Rp. 85.000,00
32) Spatula porselen 15 cm (4) Rp. 50.000,00
33) Gelas ukur 5 ml Rp. 10.500,00
34) Gelas ukur 10 ml Rp. 12.700,00
35) Gelas ukur 25 ml Rp. 14.500,00
36) Gelas ukur 50 ml Rp. 18.500,00
37) Gelas ukur 500 ml Rp. 61.000,00
38) Botol timbang Rp. 4.000,00
39) Mortir stamper (4 buah) Rp. 250.000,00
40) Beker glass 250 ml Rp. 29.000,00
41) Batang pengaduk (2 buah) Rp. 12.000,00
42) Corong glass Rp. 19.500,00
43) Sofa Rp. 1.500.000,00
44) Seragam Karyawan Rp. 450.000,00
45) Tensimeter (Omron Hem 7111) Rp. 350.000,00
21
c. Biaya Perijinan (HO dan SIUP)Rp. 1.000.000,00
22
25 hari x 12 bulan x Rp.600.000 Rp. 180.000.000,00
23
825.000.000−550.000 .000
ROI =
550.000.000 X 100 %
ROI = 54,90%
1
BEP =
1−¿ ¿
BEP = Rp. 356.363.636 / tahun
= Rp. 29.696.969 / bulan
78.400 .000
%BEP = X 100 %
825.000.000−645.500 .000
%BEP = 43,67%
Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP X Jumlah lembar resep / tahun
= 43,67 % x (30 lembar x 25 hari x 12 bulan )
= 3.930,3 resep / tahun
= 327resep / bulan
= 10 resep / hari
24