Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LISDAYANTI

NIM : 201741007
KELAS : AKP 01
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEPERILAKUAN

TUGAS 9

1. Jelaskan peran penalaran moral dalam etika akuntan


 merupakan faktor penentu yang melahirkan perilaku moral dalam pengambilan
keputusan etis
Untuk menemukan perilaku moral yang sebenarnya hanya dapat ditelusuri
melalui
penalarannya. Artinya pengukuran moral yang benar tidak sekedar mengamati
perilaku
moral yang kelihatan saja, tetapi harus melihat pada kesadaran moral yang
mendasari
keputusan perilaku moral tersebut.
 memproses dan menganalisis pikiran individu saat membuat keputusan
proses mengolah informasi dan menyeimbangkan antara kewajiban
independensi,
honorarium (fee) yang diterima, dan publikasi hasil audit; untuk mendapatkan
kesimpulan
yang tidak menyalahi etika pekerjaan dan jabatan seorang akuntan

2. Jelaskan teori berkaitan dengan model pengambilan keputusan etis?


a. Teori motivasi moral dan dIlema etika (Rest)
Model pengambilan keputusan etis terdiri dari 4 tahap, yaitu
 Pemahaman tentang isu moral dalam sebuah dilema etika (cara individu
menaggapiadanya isu moral)
 Pengambilan keputusan etis (bagaimana seseorang membuat keputusan etis)
 Perhatian terhadap moral (bagaimana seseorang bertujuan atau bermaksud
berkelakuan etis dan tidak etis
 perilaku terhadap moral (bagaimana seseorang bertindak atau berperilaku etis
atautidak etis).
b. Teori interaksi faktor individu dengan situasi (Trevino)
Keputusan etis merupakan interaksi antara faktor individu dengan faktor
situasional. Faktor Individu seperti locus of control, dominasi ego individu. Faktor
situasional seperti budaya organiasasi, karakteristik di tempat kerja, tuntutan
pekerjaan.
Ketika seseorang dihadapkan pada dilema etika, maka individu akan
mempertimbangkan secara kognitif dalam pikirannya. Kesadaran kognitif moral
seseorang akan tergantung pada tingkat perkembangan moral. Pembentukan
tentang pemahaman moral issue akantergantung pada faktor individual
(pengalaman, orientasi etika dan komitmen pada profesi

3. Jelaskan berbagai riset ynag berkaitan dengan perilaku etis akuntan


a. Perilaku manajer dalam situasi dilema etika (Kidwell, Stevens, Bethke)
“manajer dengan pengalaman kerja yang lebih lama mempunyai hubungan positif
dengan dan situasional organisas (nilai etika organisasi) pengambilan keputusan
NAMA : LISDAYANTI
NIM : 201741007
KELAS : AKP 01
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEPERILAKUAN

etis. Mereka cenderung lebih konservatif dalam menghadapi situasi dilematis,


sehingga lebih berperilaku etis dibandingkan dengan yunior (pemula)”
b. Pengalaman kerja dengan profesionalisme dan afiliasi terhadap komunitasnya
“ Untuk memperkuat komitmen profesioanl seorang akuntan/auditor perlu waktu
dalam keterlibatannya pada setiap tugas dan menerima manfaat dari komunitas
profesinya berupa dukungan moral bekerja lebih baik dan bertanggung jawab”

4. Jelaskan peran studi pengembangan etika dalam riset akuntansi keperilakuan


 Membuktikan nilai etika sebagai komponen utama kultur individu dan kultur
komunitas profesi akuntan yang merupakan acuan untuk mengarahkan anggota-
angotanya dalam menghadapi lingkungan internal dan eksternal (lingkungan
yang terbentuk dari nilai etika individu dari manajemen formal /informal terhadap
situasi etika dalam organisasi
 Mempertegas nilai etika sebagai patokan dalam menggambarkan aktivitas yang
dikerjakan merupakan hal yang etis atau tidak etis

5. Jelaskan beberapa studi pengembangan etika akuntan


a. Studi terhadap orientasi etika individu (Cohen, Pant, Sharp, dan Finegan)
Orientasi etika (ethical ideology) berarti mengenai konsep diri dan perilaku pribadi
Setiap orientasi etika individu ditentukan oleh kebutuhannya. Kebutuhan tersebut
akan berinteraksi dengan pengalaman dan sistem nilai individu yang akan
menentukan harapan atau tujuan dalam setiap perilakunya, sehingga pada
akhirnya individu tersebut akan menentukan tindakan apa yang akan diambilnya.
b. Studi orientasi etika dan profesional
Individu yang memiliki idealisme secara otomatis akan memelihara tata cara
pekerjaannya sesuai dengan standar profesional dan etika, sehingga kedua hal
tersebut akan menjadi arahan dalam bekerja.
c. Studi evaluasi dan nilai etika (Forsyth)
Kemampuan individu untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan nilai etika
dalam suatu kejadian. Etika menunjukkan pandangan yang diadopsi oleh masing-
masing individu ketika menghadapi masalah yang membutuhkan pemecahan dan
penyelesaian etika atau dilemma etika

Anda mungkin juga menyukai