Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM

SIMULASI INTERVENSI PADA KELUARGA ANAK


PRASEKOLAH

IRWINA ANGELIA SILVANASARI, S.Kep., Ns., M.Kep


KELUARGA DENGAN ANAK USIA
PRASEKOLAH
 Tahap ketiga
 Tahap siklus kehidupan keluarga yang dimulai ketika anak
pertama berusia 30 bulan ( 2 ½ tahun) dan diakhiri ketika anak
berusia 5 tahun.
Peran orang tua pada perkembangan tahap ini:
 Menstimulasi kemampuan individual anak
 Menstimulasi kemampuan sosialisasi anak
 Menstimulasi perkembangan motorik anak

Pada tahap ketiga ini, keluarga memiliki tugas untuk


menstimulasi, mendorong, dan memicu
perkembangan anaknya, bukan justru menghambat dan
mengekang anak dalam bersosialisasi.
TUGAS PERKEMBANGAN:
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti rumah,
ruang bermain, privasi, keamanan
2. Mensosialisasikan anak
3. Mengintegrasikan anak baru dengan tetap memenuhi
kebutuhan anak lain
4. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
(suami-istri, ortu-anak, keluarga-sanak famili)
PERHATIAN KESEHATAN PADA TAHAP 3:
 Penyakit menular pada anak-anak
 Pencegahan kecelakaan dan keamanan rumah
 Hubungan pernikahan
 Hubungan sibling
 KB
 Kebutuhan dalam tumbang
 Isu-isu ttg hal menjadi orang tua
 Penganiayaan dan pengabaian anak
 Praktik kesehatan yang baik (misal tidur, nutrisi,
olahraga)
Fungsi perawat dalam memberikan pelayanan
pada keluarga dengan anak usia prasekolah
antara lain:
melakukan perawatan, pendidikan kesehatan,
dan dapat pula membantu keluarga dalam
menangani kemungkinan masalah sibling
rivalry yang muncul dalam keluarga
Dari perhatian kesehatan dan permasalahan yang dituliskan
tersebut, maka ada banyak hal yang dapat dilakukan sebagai
bentuk intervensi pada keluarga dengan anak usia prasekolah,
yaitu:
1) Pendidikan kesehatan terkait penyakit yang seringkali timbul pada
anak usia prasekolah (misal: diare, cacingan, dll)
2) Pendidikan kesehatan lingkungan rumah yang aman dan nyaman
bagi batita
3) Pendidikan kesehatan pada orang tua terkait pencegahan siblyng
rivalry
4) Pendidikan kesehatan terkait kesehatan gigi dan mulut pada anak
5) Stimulasi tumbuh kembang anak sesuai dengan usia
6) Pendidikan kesehatan tentang cara mensosialisasikan anak
7) Pendidikan kesehatan terkait KB
8) dll
Dalam melakukan simulasi intervensi, hal-hal yang perlu
disiapkan yaitu:
1) Satuan Acara Penyuluhan
2) Standar Operasional Prosedur (SOP)  jika berupa tindakan
langsung
3) Materi penyuluhan
4) Media penyuluhan, bisa berupa leaflet, lembar balik, dll
5) Berita acara dan daftar hadir kegiatan penyuluhan

Saat kegiatan berlangsung, lakukan dokumentasi kegiatan.


Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Berisikan:
Topik/Materi : ...............................
Sasaran : ...............................
Hari/Tgl : ...............................
Waktu : ...............................
Tempat : ...............................

A. Tujuan, terdiri dari tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
D. Kegiatan Penyuluhan (dalam bentuk tabel, ada tahap pendahuluan, penyajian, penutup;
menjelaskan kegiatan penyuluh dan peserta seperti apa serta media di setiap tahap kegiatan)
E. Media Penyuluhan
F. Metode Penyuluhan
G. Evaluasi  dalam bentuk pertanyaan terkait materi
H. Lampiran  materi, media
I. Referensi  berupa daftar isi dari materi yang dibuat
J. TTD Penyuluh
Contoh Leaflet terkait Cara Menggosok Gigi: (halaman depan)
Contoh Leaflet terkait Cara Menggosok Gigi: (halaman belakang)
TRIMS ... 

Anda mungkin juga menyukai