0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas dua aspek keperilakian dalam pengendalian keuangan, yaitu:
1) Faktor kontekstual pengendalian keuangan seperti ukuran perusahaan, stabilitas lingkungan, dan motif keuntungan.
2) Karakteristik proses pengendalian keuangan seperti proses sederhana maupun kompleks, serta proses biaya variabel atau tetap.
Dokumen tersebut membahas dua aspek keperilakian dalam pengendalian keuangan, yaitu:
1) Faktor kontekstual pengendalian keuangan seperti ukuran perusahaan, stabilitas lingkungan, dan motif keuntungan.
2) Karakteristik proses pengendalian keuangan seperti proses sederhana maupun kompleks, serta proses biaya variabel atau tetap.
Dokumen tersebut membahas dua aspek keperilakian dalam pengendalian keuangan, yaitu:
1) Faktor kontekstual pengendalian keuangan seperti ukuran perusahaan, stabilitas lingkungan, dan motif keuntungan.
2) Karakteristik proses pengendalian keuangan seperti proses sederhana maupun kompleks, serta proses biaya variabel atau tetap.
KEUANGAN DARI FAKTOR KONTEKSTUAL Terdapat banyak cara untuk menjelaskan konteks khusus yang hampir tidak terbatas. Terlebih lagi, bukti persuasif yang berhubungan dengan faktor-faktor kontekstual dari aplikasi pengendalian keuangan khusus sangat jarang ditemukan. Semua daftar factor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan. a. Ukuran Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan hambatan. Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pemgendalian. Sedangkan Ukuran dipandang sebagai hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap strategi pengendalian. b. Stabilitas Lingkungan Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang secara eksternal menghasilkan produk yang memerlukan suatu tanggapan. Derajat stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap perubahan lingkungan contohnya pengenalan sejumlah produk baru. c. Motif Keuntungan Keberadaan dari motif keuntungan tentunya bukan penghalang untuk menggunakan ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas. Pada sisi lain, jelas bahwa system pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran keuntungan seringkali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (profit).
B. ASPEK KEPERILAKUAN DALAM PEREKAYASAAN
PENGENDALIAN KEUANGAN Terdapat banyak cara mengkarakteristik proses pengendalian keuangan organisasi. Beberapa karakteristik ini dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian, sementara karakteristik lainnya mungkin bersifat terbatas dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana maupun kompleks dan proses biaya variabel maupun biaya tetap mengilustrasikan pentingnya proses variabel.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda