Anda di halaman 1dari 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

PENGHENTIAN BANTUAN MILITER IRAN KEPADA HAMAS


PERIODE 2012-2016

A. Studi Pustaka
Skripsi ini menggunakan beberapa referensi kepustakaan yang dapat menjadi
penguat dasar pemikiran peneliti, yang diperoleh dari buku, artikel jurnal, skripsi, tesis,
maupun disertasi yang memiliki kaitan dengan penelitian ini. Adapun maksud dari studi
pustaka ini adalah untuk membedakan penelitian yang dilakukan penulis dengan
penelitian sebelumnya. Berikut ini beberapa karya ilmiah dan fokus bahasan yang
menjadi bahan kajian penulis:
1. Penelitian yang dibukukan dan diberi judul Hizbullah, Hamas adn The Global
Jihad: A New Conflict Paradigm for The West yang ditulis oleh Dore Gold.
Penelitian tersebut membahas tentang bagaimana terbentuknya pola hubungan
antara Iran, Hizbullah, dan Hamas pasca serangan Israel ke Lebanon tahun 2006.
Penelitian tersebut juga membahas bantuan senjata Iran ke Hamas dan Hizbullah
dalam menghadapi Israel.
2. Paper yang berjudul Hezbollah-Hamas Cooperation: Motivations,
Manifestations, and Future Outlook yang ditulis oleh Shai Oseran. Paper tersebut
membahas tentang bagaimana terbentuknya pola relasi organisasi sayap militer
Hamas dan Hizbullah sebagai representasi sunni-syiah dalam menghadapi Israel.1
3. Paper yang berjudul The Rise of Hamas in Palestine in The Arab World yang
ditulis oleh Asher Susher. Paper ini juga membahas tentang pengaruh
meningkatnya politik Islam dan runtuhnya sekularisme terhadap kemenangan
Hamas pada Pemilu 2006 di Palestina. 2
4. Tesis yang berjudul The Ties that Bind Iran and Hamas Principal-Agent
Relationship ditulis oleh Amy Thomson. Tesis ini membahas tentang pendekatan
Iran dengan Hamas ditinjau dari sudut pandang analisa prinsip-agen. Tesis

1 Shai Oseran, “Hezbollah-Hamas Cooperation: Motivation, Manifestations and Future Outlook”,


ICTWPS, (Oktober 2013).
2 Asher Susser, The Rise of Hamas in Palestine and The Crisis of Secularism in The Arab World,
(Massachusetts: Brandeis University Crown Center for Middle East Studies, Februari 2010), 1-2.
tersebut mengambil sudut pandang pertimbangan pilihan rasional dalam
terbentuknya hubungan Iran dam Hamas. 3
5. Jurnal yang berjudul Hamas Today: An Assessment of Alliances and Capabilities
ditulis oleh Tom Wilson. Jurnal ini membahas tentang putusnya hubungan Hamas
dengan Iran pada 2014 disebabkan perbedaan posisi pada konflik Suriah. Namun
di sisi lain, Hamas mendapat aliansi baru, yaitu Turki dan Qatar.4
6. Jurnal yang berjudul State Sponsor of Terror: The Global Threat of Iran ditulis
oleh Daniel Byman. Penelitian ini membahas tentang motif Iran dalam
memberikan bantuan militer kepada organisasi-organisasi bersenjata, seperti Al-
Qaeda, Taliban, Hizbullah, dan Hamas. Selain itu juga dibahas tentang ancaman
posisi Iran di Timur Tengah terhadap Amerika Serikat. 5
7. Jurnal yang berjudul The Relationship between the Islamic Republic of Iran and
the Palestinian Hamas Movement and Its Impact on the Palestinian Issue (2010-
2015) ditulis oleh Ahmad AlMadani dan Muhammad Muttaqien. Penelitian ini
menjelaskan tentang memburuknya hubungan Iran dan Hamas pasca konflik
Yaman dan Suriah. Paper tersebut menggunakan kerangka teori aliansi dalam
menjelaskan hubungan aktor negara dan non-negara.6
8. Artikel berjudul “Foreign Funding of Hamas” dalam Hamas: Politics, Charity
and Terrorism in the Service of Jihad ditulis oleh Matthew Levitt. Artikel tersebut
mengkaji mengenai pendekatan Hamas dalam mendapatkan bantuan dana dan
militer dari aktor-aktor negara dan non-negara dalam mendukung
perlawananannya terhadap Israel. 7
9. Fatima al-Smadi8 fokus pada kajian mengenai dampak dari konflik Suriah
terhadap hubungan Iran dengan Hamas dan Palestine Islamic Jihad. Fatima
menganalisis bahwa konflik Suriah berakibat pada munculnya kembali perbedaan

3 Amy Thomson, The Ties that Bind: Iran and Hamas Principal-Agent Relationship, (Turitea, New
Zealand: Massey University, 2012), 7.
4 Tom Wilson, “HamasToday: An Assessment of Alliances and Capabilities”, Centre for The New
Middle East, (Maret 2015).
5 Daniel Byman, State Sponsor of Terror: The Global Threat of Iran, (February 11, 2015).
6 Ahmad AlMadani dan Muhammad Muttaqien, “The Relationship between the Islamic Republic of
Iran and the Palestinian Hamas Movement and Its Impact on the Palestinian Issue (2010-2015)”,
PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 4 (2), 56-66.
7 Levitt, Matthew, and Dennis Ross. "Foreign Funding of Hamas." In Hamas: Politics, Charity, and
Terrorism in the Service of Jihad, 143-70. New Haven; London: Yale University Press, 2006.
http://www.jstor.org/stable/j.ctt1npc2n.10, diakses pada 17 Juni 2019.
8 Fatima al-Smadi. “Analysis: Hamas, Islamic Jihad Redefining Relations with Iran.” Aljazeera Center
for Studies (20 September 2015).
identitas Sunni-Syiah yang menyebabkan hubungan Iran dengan Hamas dan
Palestine Islamic Jihad memburuk.
10. Aiko Nishikida9 menekankan pada perbaikan posisi Hamas di masa Arab Spring
2014. Ia berfokus pada beberapa poin seperti membaiknya hubungan antara
Hamas dan Fatah untuk menyatukan Gaza dan Tepi Barat, membaiknya hubungan
Palestina-Mesir dan munculnya Qatar sebagai negara donor pasca penghentian
bantuan finansial dari Iran.
Dari beberapa tulisan di atas baik itu membahas tentang hubungan Iran dengan
Hamas maupun kebijakan luar negeri Iran di Timur Tengah. Namun tulisan-
tulisan tersebut belum membahas mengenai penyebab Iran menghentikan bantuan
militer ke Hamas 2014-2016 lalu. Oleh karena itu, penulis ingin menganalisa
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iran Menghentikan Bantuan Militer
kepada Hamas Periode 2014-2016” melalui sudut pandang berbeda dari tulisan-
tulisan di atas. Penulis ingin menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan kebijakan Iran kepada Hamas di masa konflik Suriah.

9Aiko Nishikida. “Hamas and the Gaza War of 2014: Developments since the Arab Spring in
Palestine”. IDE Discussion Paper (November 2018).

Anda mungkin juga menyukai