Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir Di
RS Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
ABSTRAK
Latar belakang : Fototerapi diberikan jika kadar bilirubin total > 10 mg/dl dalam 24 jam kelahiran.
Menurut data yang diperoleh dari Word Health Organization (WHO) tahun 2015 kejadian Ikterus
neonatrum di Amerika Serikat adalah 65 % dari 4 juta neonatus yang lahir setiap tahunnya, terjadi
dalam minggu pertama kehidupannya.
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fototerapi dengan
penurunan kadar bilirubin total pada bayi baru lahir di RS Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan tahun 2019.
Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross-sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh bayi yang mendapatkan terapi sinar di ruang perinatologi RS Aulia pada
bulan Januari Tahun 2019 sebanyak 30 orang.Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 bayi yang
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dan diambil dari hasil observasi langsung . tehnik pengambilan
sampel yang digunakan dalam Penelitian ini menggunakam total sampling.
Hasil penelitian : Terdapat hubungan yang signifikan dari fototerapi dengan penurunan kadar
bilirubin total pada bayi baru lahir yang mengalami hiperbillirubin dengan nilai p= 0,039 di RS Aulia
Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019.
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan pada pemberian fototerapi dengan penurunan kadar billirubin pada bayi baru lahir di
RS Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan tahun 2019
448
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
The Relation Of Phototherapy To The Decrease Of Total Bilirubin Levels Among Newborns At
Aulia Hospital Jagakarsa South Jakarta 2019
Abstract
Background: Phototherapy is given if total bilirubin level is > 10 mg / dl within 24 hours of birth.
According to data obtained from World Health Organization (WHO) in 2015 the incidence of
jaundice neonatrum in the United States was 65% of the 4 million neonates born each year, occurring
in the first week of life.
Aim: The research aims to determine the relationship between phototherapy and a decrease in total
bilirubin levels among newborns in Aulia Hospital Jagakarsa, South Jakarta in 2019.
Method: This research used a cross-sectional research method. The population in this study was all
infants who received phototherapy in the perinatology room of Aulia Hospital in January 2019, 30
respondents. Samples in this study were 30 infants who met the inclusion and exclusion criteria and
were taken from direct observation. The sampling technique used in this study was total sampling.
Results: There was a significant relationship of phototherapy with a decrease in total bilirubin levels
among newborns who had hyperbillirubin with P value = 0.039 at Aulia Hospital Jagakarsa South
Jakarta in 2019.
Conclusion: Based on the research that has been conducted, it can be concluded that there is a
significant relationship between phototherapy with a decrease in the level of billirubin in newborns
in Aulia Hospital Jagakarsa, South Jakarta in 2019
Suggestion: Health personals need to maintain phototherapy in Jaundic patients among newborns
at Aulia Hospital, with appropriate procedures, and provide guidance to mothers on how to prevent
or minimize the incidence of jaundice in newborns.
Fototerapi merupakan terapi sinar untuk dilakukan berulang hingga kadar bilirubin
menurunkan kadar bilirubin darah dengan cara kembali normal. Tindakan fototerapi untuk
dalam air. Fototerapi diberikan jika kadar suhu dan kehilangan Insensible Water Loss
bilirubin total > 10 mg/dl dalam 24 jam (IWL) berlebih (Vivian, 2010).
kelahiran. Lama fototerapi ditentukan Menurut data yang diperoleh dari Word Health
berdasarkan kadar bilirubin neonatus dan Organization (WHO) tahun 2015 kejadian
periode waktu fototerapi dilakukan selama 24 Ikterus neonatrum di Amerika Serikat adalah
449
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
65 % dari 4 juta neonatus yang lahir setiap bilirubin 2,5±0,8 mg/dL dalam 24 jam (turun
tahunnya, terjadi dalam minggu pertama 16,3% dalam 24 jam) dengan p=0,001.
Berdasarkan data Riset Kesehatan dasar perinatologi RS Aulia Jagakarsa pada bulan
hiperbilirubin pada bayi baru lahir di Indonesia bayi yang dirawat diantaranya karena RDS
dengan faktor penyebabnya antara lain 26,3% dirawat karena sepsis neonatorum
Asfiksia 51%, BBLR 42,9%, Sectio Cesaria 13,1%, hipoglikemia sebanyak 13.1% dan
18,9%, Prematur 33,3%, kelainan kongenital mendapatkan terapi sinar karena kadar
Insidensi ikterus di Indonesia pada bayi cukup 39,5% serta karena lain-lain sebanyak 7,9%.
bulan di beberapa RS pendidikan antara lain Pemeriksaan kadar bilirubin pada neonatus
Dr.Kariadi Semarang dari 13,7% hingga 85% di RS Aulia dilakukan tiap 12-24 jam. Semakin
penelitian yang dilakukan Dewi (2015) tentang kadar bilirubin, namun perlu diperhatikan efek
Efektivitas Fototerapi Terhadap Penurunan samping yang dapat timbul berupa eritema,
Neonatal di RSUP Sanglah tedapat pengaruh cairan transepidermal), hipertermi, diare dan
hiperbilirubin dengan rata-rata kadar bilirubin Bayi yang dilakukan fototerapi diletakkan
total sebelum dilakukan fototerapi 15,3±1,94 dibawah lampu terapi sinar dengan penutup
mg/dL dan setelah dilakukan fototerapi 24 jam mata dan diusahakan permukaan tubuh seluas
12,8±1,88 mg/dL/hari. Penurunan kadar -luasnya terpapar sinar, ubah posisi setiap 3
450
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
jam, perhatikan intake dan output cairan. Populasi adalah wilayah generalisasi
Ketika orang tua mengunjungi bayinya, yang terdiri atas obyek/subyek yang
fototerapi dihentikan sementara dan membuka mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
pelindung mata untuk memudahkan interaksi yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
alami bayi dan orangtuanya. Tidak ada dan kemudian ditarik kesimpulannya.
prosedur tertulis untuk berapa lama fototerapi (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian
dilakukan. Pada penelitian ini penulis tertarik ini adalah seluruh bayi yang mendapatkan
fototerapi dengan penurunan billirubin total pada bulan Januari Tahun 2019 sebanyak 30
Desain penelitian adalah kerangka acuan bagi dari keseluruhan objek yang diteliti dan
yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk dalam Penelitian ini menggunakam total
mendapatkan gambaran tenteng suatu keadaan sampling, yaitu sampel yang terlibat dalam
secara objektif tanpa menganalisa lebih lanjut penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria
diperolehnya hipotesis yang spesifik, sehingga inklusi dan eksklusi yang sesuai dengan tujuan
situasi saat ini. (Notoatmodjo,2012). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
451
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
2. Bayi dengan kadar bilirubin total > 10 Variabel bebas pada penelitian ini adalah
3. Orang tua/ wali bersedia bayi diikut terikat adalah kadar bilirubin total pada bayi
5. Bayi yang tidak menggunakan alat bantu adalah data sekunder. Prosedur pengumpulan
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: ditempuh, diantaranya: editing, coding, data
1. Bayi yang lahir dengan berat lahir entry, melakukan teknik analisis. Dalam
2. Bayi yang lahir dengan usia kehamilan penelitian akan menggunakan ilmu statistik
452
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
453
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
Deviation 1,4236 nilai minimum 7,6 serta nilai Hasil penelitian pengukuran kadar bilirubin
Tabel 4.3 Hasil analisis bivariat hubungan fototerapi sebelum dilakukan fototerapi di Ruang
dengan penurunan kadar billirubin
No Kelompok Rata-rata p-value
Perinatologi RS Aulia Jagakarsa Jakarta
1. Pretest 15,103 0,039 Selatan menunjukkan nilai rata-rata sebesar
2. Postest 966
15,103 mg/dl hal ini menujukan bahwa nilai
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan rata-rata
rata-rata kadar billirubin sebelum perlakuan
nilai pre-test sebesar 15,103 mg/dl hal ini
fototerapi lebih besar dari nilai normal yaitu
menujukan bahwa nilai rata-rata kadar
<10mg/dl.
billirubin sebelum perlakuan fototerapi lebih
Menurut Grohmanna, et al (2008) derajat
besar dari nilai normal yaitu >10mg/dl dan
ikterik merupakan kondisi umum diantara
rata-rata nilai post-test sebesar 9,66 mg/dl hasil
neonatus, disebabkan oleh kombinasi heme
ini menunjukan nilai normal yaitu < 10 mg/dl.
meningkat dan ketidakmampuan fisiologis hati
Sehingga nilai pretest dan postest kadar
dalam konjugasi dan ekskresi bilirubin.
billirubin mengalami penurunan sebesar 5,443
Menurut Kosim, dkk (2012) Ikterus
mg/dl. Hasil ini mempunyai nilai signifikansi
neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi
sebesar 0,039 < 0,05. Sehingga dapat
yang ditandai oleh pewarnaan ikterus pada
disimpulkan bahwa ada hubungan antara
kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak
pemberian fototerapi dengan penurunan kadar
terkonjugasi yang berlebih.
bilirubin pada bayi baru lahir di RS Aulia
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
Jagakarsa Jakarta Selatan tahun 2019.
dilakukan oleh Fatma, dkk tahun 2018 tentang
Pembahasan
studi komparatif kadar bilirubin pada bayi baru
1. Analisis univariat
lahir dengan fototerapi di RST Malang bahwa
a. Kadar Bilirubin Sebelum
kadar bilirubin pada bayi baru lahir yang
Perlakuan.
dilakukan fototerapi berjumlah 30 responden
454
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
dimana nilai rata – rata kadar bilirubin total hasil pengukuran masih menunjukan angka
17,696 mg/dl, direk 0,423 mg/dl dan > 10 mg/dl yaitu sebanyak 6 responden.
indireknya dengan rata –rata 17,273 mg/dl Menurut Bhutani (2011) Fototerapi rumah
Menurut asumsi peneliti tingginya kadar sakit merupakan tindakan yang efektif
billirubin pada bayi baru lahir selain untuk menurunkan kadar Total Bilirubin
dikarenakan oleh hal-hal yang berkaitan Serum (TSB) dan mencegah kadar bilirubin
adalah pengetahuan orang tua bayi dalam hiperbilirubinemia tak terkonjugasi yang
maupun pasi dan cara perlakuan orang tua secara Drastis membatasi penggunaan
matahari saat pagi hari. Hal serupa juga telah dibuktikan melalui
b. Kadar Bilirubin Setelah Perlakuan penelitian yang telah dilakukan oleh Lasri
Hasil penelitian pengukuran kadar bilirubin bilirubin awal dan akhir fototerapi terjadi
dari 30 bayi yang mengalami hiperbillirubin penurunan antara nilai kadar bilirubin
setelah dilakukan fototerapi selama 24 jam (Bilirubin Total, Direk, Indirek) awal
menunjukkan nilai rata-rata 9,66 mg/dl nilai dengan nilai kadar bilirubin (Bilirubin
fototerapi ini normal yaitu <10mg/dl. Tetapi Penurunan terbesar dicapai sebesar 7,931
beberapa bayi yang harus mendapatkan Menurut pendapat peneliti fototerapi sangat
fototerapi lanjutan selama 24 jam karena efektif untuk menurunan kadar bilirubin
455
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
hiperbilirubin. Fototerapi juga dapat selaput lendir yang ditandai dengan warna
menurunkan kebutuhan transfusi tukar pada kuning yang terlihat pada kulit atau di
bayi aterm dan preterm dengan proses bawah selaput lendir. Prinsip alat
Penurunan Kadar Bilirubin Pada Bayi tertentu, dengan jarak penyinaran kurang
perlakuan selama 24 jam dan dilakukan Selung,dkk tentang pengaruh fototerapi (24
pengecekan kadar bilirubin diperoleh nilai jam) terhadap derajat ikterus pada bayi baru
Sig. sebesar 0.039, hasil ini diperoleh dari lahir di Rumah Sakit Nicu Provinsi Nusa
hasil uji chi-square, berarti nilai sig < nilai Tenggara Barat tahun 2018 menunjukkan
α (0,05) artinya H0 ditolak dan H1 diterima, bahwa dari semua responden sejumlah 15
fototerapi dengan penurunan kadar bilirubin 0,05) ini berarti H1 diterima dan
pada bayi baru lahir selama 24 jam menunjukkan ada pengaruh fototerapi 24
pengobatan atau terapi sinar pada bayi yang efektivitas fototerapi terhadap penurunan
456
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
penurunan kadar bilirubin total setelah test sebesar 9,66 mg/dl sehingga mengalami
0,001 yang artinya ada pengaruh yang mendapatkan perlakuan selama 24 jam dan
terhadap penurunan kadar bilirubin pada hasil uji chi-square diperoleh nilai p= 0.039
kadar billirubin pada bayi baru lahir yang bilirubin total pada bayi baru lahir yang
bilirubin pada bayi baru lahir akan turun dan Daftar Pustaka
secara klinis bayi juga tidak tampak kuning American Academy of Pediatrics. 2015.
Subcomittee on Hyperbilirubinemia.
lagi, selain itu pemberian fototerapi akan Management of Hyperbilirubinemia in
the Newborn Infant 35 Or More Weeks
mengurangi kebutuhan transfusi tukar, Of Gestation. Clinica; Practice
Guidelines. Pg. 297-316.
tetapi harus diperhatikan efek samping
Bhutani VK.2004. Newborn jaundice and
jangka pendek dari fototerapi seperti disorders of bilirubin metabolism.
Dalam: Bhutani VK, Rao MN, Sagar
dehidrasi, diare, dan lain-lain DV, Fernandez A, penyunting. Recent
advances in neonatology. Edisi ke-1.
Simpulan New Delhi: Jaypee brothers medical
publishers.
1. Nilai rata-rata sebelum perlakuan /
Bhutani, V. 2011. ―Phototherapy to Prevent
pretest dan setelah perlakuan / postest dari 30 Severe Neonatal Hyperbilirubinemia in
the Newborn Infant 35 or More Weeks of
responden, didapatkan rata-rata nilai pre-test Gestationǁ. Journal of the American
Academy of Pediatrics, Vol. 128, No. 4,
sebesar 15,103 mg/dl dan rata-rata nilai post- PP e1046 - e1052.
457
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
458
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
459
Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 1 Juli 2019 ( ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)
url: http://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id DOI : https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1
Hubungan Fototerapi Dengan Penurunan Kadar Billirubin Total Pada Bayi Baru Lahir
Di Rs Aulia Jagakarsa Jakarta Selatan Tahun 2019
460