Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN TRIWULAN 2

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


( PMKP )
BULAN APRIL – JUNI 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG


Jl. Flamboyan No. 40 Semarapura
Telp. ( 0366 ) 21172 Fax ( 0366 ) 21371
E mail : rsud.klungkungkab.go.id
LAPORAN TRIWULAN

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


2017

Penulis Dokumen : Unit Penjamin Mutu

Tanggal : 1 Agustus 2017

Jumlah Halaman : 40 Halaman


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………… 1

BAB II KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU


RUMAH SAKIT BULAN JULI – DESEMBER 2016 …… 4

BAB III HASIL KEGIATAN .........................................…… 7

BAB IV HASIL VALIDASI DAN BENCMARKING DATA ……. 21

BAB V PEMBAHASAN ……………………………………….. 26

BAB VI PENUTUP …………………………………………………… 40


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi RSUD Kabupaten Klungkung adalah menjadi Rumah Sakit Pilihan
Terbaik Dan Unggul Dalam Pelayanan Kedaruratan Di Bali Timur. Untuk dapat
mewujudkan visi RSUD Kabupaten Klungkung tersebut, maka ditetapkan 3 (tiga)
misi sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. 2.
Mengembangkan pengelolaan rumah sakit secara professional. 3. Mewujudkan
pusat layanan kedaruratan yang unggul di Bali Timur. Untuk memberikan
pelayanan dengan mengutamakan mutu, keselamatan dan kepuasan pasien RSUD
Kabupaten Klungkung melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan Standar Akreditasi KARS versi 2012. Kegiatan ini
dilakukan di setiap instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan rumah sakit
dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten
Klungkung pada tahun 2017 menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai
dengan standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dari KARS
Versi 2012. Berdasarkan standar PMKP 3, dapat diklasifikasikannya indikator
rumah sakit sebagai berikut: 10 Indikator Area Klinik, 9 Indikator Area
Manajemen, 6 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, Analisis Kejadian Yang
Tidak Diharapkan serta Indikator PMKP unit yang diambil dari indikator SPM.
Selain pemantauan yang dilakukan oleh instalasi / unit kerja masing-
masing, pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data.
Penyahihan/validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data
mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut cukup meyakinkan bagi
para pembuat keputusan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan
hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus ≥
90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Seiring pemenuhan standar pelayanan kesehatan rumah sakit maka pada 1
Desember 2016 RSUD Kabupaten Klungkung diakui telah memenuhi Standar
Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dan dinyatakan Lulus Tingkat Paripurna

1
(Bintang Lima) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Selanjutnya pada
tanggal 23 Januari 2017 melalui Keputusan Gubernur No. 440/844.6/DPMPSP-
H/2017 tentang Ijin Operasional Rumah Sakit Umum kelas B RSUD Kabupaten
Klungkung dinaikkan kelasnya sebagai RSU Kelas B Non Pendidikan.
Identifikasi prosedur, proses & hasil dari kegiatan yang dinilai sebelumnya
pada tahun 2016, disertai perubahan status rumah sakit menjadi rumah sakit
umum kelas B menyebabkan dipilihnya indikator baru di area klinik dan area
ILM. Indikator baru yang dipilih oleh karena indikator yang sudah ada tidak lagi
bermanfaat dalam analisis terhadap proses, prosedur atau hasil yang diinginkan.
Kriteria pemilihan tetap didasarkan pada kasus yang memiliki volume tinggi,
risiko tinggi, atau biaya tinggi, disesuaikan dengan visi dan misi rumah sakit.
Laporan di tahun 2017 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan hasil
pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit kerja dari bulan
April sampai Juni 2017. Dalam laporan ini pembandingan (benchmark) hasil
pemantauan indikator RSUD Kabupaten Klungkung direncanakan sesuai dengan
standar nasional (yang sebagian besar ditetapkan dalam SPM, 2008) dan dengan
RSUD Bangli dan RSUD Sanjiwani Gianyar

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di
RSUD Kabupaten Klungkung.
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu RSUD Kabupaten Klungkung
melalui pemantauan 25 (dua puluh lima) indikator mutu yang telah
ditetapkan berdasarkan standar PMKP untuk Triwulan II tahun 2017
di tiap-tiap unit dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan
Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)
c. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang
dilakukan oleh tim / komite / unit terkait dengan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien sebagai berikut:

2
1) Program Manajemen Risiko di Sub Komite Manajemen Risiko
2) Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di
Unit Kerja
d. Didapatkannya rekomendasi dari governing body (Dewan Pengawas)
mengenai program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan
pasien di RSUD Kabupaten Klungkung.

3
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
BULAN APRIL - JUNI 2017

A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan pemantauan indikator mutu
Triwulan II tahun 2017 yang dilaporkan adalah periode bulan April sampai Juni
2017. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut:
1. Indikator di Area Klinik
a. Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
b. Waktu tunggu hasil darah lengkap (DL) pelayanan laboratorium patologi
klinik rawat inap
c. Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax
d. Kejadian kematian di meja operasi
e. Penggunaan obat pereda pada pengobatan pasien asma pada anak yang di
rawat inap
f. Kesalahan penulisan resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan
g. Pengkajian pre-anastesi dilaksanakan untuk pasien pra-operasi elektif
dengan anestesi umum
h. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
i. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
j. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan Healthcare-Associated
Infection (HAIs) di Rumah Sakit
2. Indikator di Area Manajerial
a. Jumlah kekosongan stok obat esensial
b. Ketepatan waktu pelaporan laporan kematian ibu dan bayi
c. Insiden Tertusuk Jarum
d. Utilisasi ruang VIP
e. Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap
f. Tingkat Kepuasan Pegawai/Karyawan
g. Laporan 10 besar penyakit

4
h. Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan
i. Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat
waktu
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
a. Ketepatan memasang gelang identitas pasien
b. Ketepatan melakukan READ BACK saat menerima instruksi verbal
melalui telpon
c. Kepatuhan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi
d. Kelengkapan pengisian format check list keselamatan pasien operasi
e. Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan
tangan dengan metode enam langkah dan lima momen
f. Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit

4. Indikator International Library Measure (ILM)


a. Pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik saat keluar
rumah sakit
b. Pasien dengan stroke iskemik atau perdarahan yang mendapat pelayanan
rehabilitasi
c. Pemberian Kortikosteroid Sistemik untuk Pasien Asma Anak yang dirawat
di rumah sakit
d. Angka kejadian dekubitus gr II/lebih akibat perawatan di rumah sakit
e. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal
tunggal hidup

B. Kegiatan yang Dilakukan

1. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan


2. Melakukan validasi data pemantauan indikator mutu klinik
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-
masing bagian/ unit
5. Melakukan pembandingan data dengan rumah sakit lainnya

5
6. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu

C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing
bagian/ unit dilakukan setiap bulan, menyusun program perbaikan mutu
dengan teknik PDCA oleh Penanggungjawab Pengumpul Data indikator
mutu rumah sakit dilaporkan pada saat rapat triwulan.
2. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang
dilaksanakan berkesinambungan.
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu
(dilaksanakan setiap bulan)
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu dan validasi data
mutu setiap tiga bulan.
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit setiap tiga bulan.

D. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan oleh petugas pengumpul data, kemudian dilakukan
rekapitulasi dan analisa oleh Penanggungjawab Pengumpul Data. Hasil analisis
tersebut kemudian dilaporkan ke Kepala Unit Penjamin Mutu
Data hasil pemantauan ditulis pada Form Pemantauan Indikator Mutu dan
dikumpulkan di Kepala unit penjamin mutu dengan dilengkapi laporan tindak
lanjut program dengan teknik PDCA untuk indikator yang belum sesuai dengan
standar yang ditetapkan atau setiap ditemukan suatu permasalahan disetiap
instalasi kerja dan ditembuskan Sub Komite Peningkatan Mutu setiap bulan
selambat-lambatnya minggu pertama bulan berikutnya.
Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis
kemudian akan dilaporkan kepada Direktur setiap 3 bulan sekali dalam Rapat
Evaluasi Triwulan.

6
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Pemantauan Indikator Mutu

7
1. Indikator Area Klinik
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada
1 PMKP KLINIK 1 99% 99% 99% 99% 100%
pasien rawat inap

0:19:44 100%
Waktu tunggu hasil darah lengkap (dl) pelayanan 0:20:23 0:21:14 0:17:34
2 PMKP KLINIK 2 Menit (≤ 30
laboratorium patologi klinik rawat inap <30 menit Menit Menit Menit
(100%) Menit)
0:34:21
0:09:26 0:33:36 1:00:00 100%
3 PMKP KLINIK 3 Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax Menit
Menit Menit Menit (≤ 3 jam)
(100%)
4 PMKP KLINIK 4 Kejadian kematian di meja operasi 0% 0% 0% 0% 0%

Penggunaan obat pereda pada pengobatan pasien asma


5 PMKP KLINIK 5 100% 100% 100% 100% 100%
pada anak yang dirawat inap

Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors)


6 PMKP KLINIK 6 0.2% 0.0% 0.0% 0.06% 0%
pasien rawat jalan

Pengkajian pre-anastesi dilaksanakan untuk pasien pra-


7 PMKP KLINIK 7 100% 100% 100% 100% 100%
operasi elektif dengan anestesi umum
Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan
8 PMKP KLINIK 8 100% 100% 100% 100% 100%
transfusi
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah
9 PMKP KLINIK 9 88.3% 91.2% 95,6% 91.7% 100%
selesai pelayanan

Terlaksananya Kegiatan Pencatatan Dan Pelaporan


10 PMKP KLINIK 10 Healthcare associated infection (HAIs) Di Rumah 100% 100% 100% 100% ≥ 90%
Sakit

8
2. Indikator di Area Manajemen

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
PMKP
1 Jumlah kekosongan stok obat esensial 0% 0% 0,09% 0,03% 0%
MANAJEMEN 1
PMKP Ketepatan waktu pelaporan laporan kematian ibu dan
2 100% 100% 100% 100% 100%
MANAJEMEN 2 bayi

PMKP
3 Insiden Tertusuk Jarum 0% 0% 0% 0% 0%
MANAJEMEN 3
PMKP
4 Utilisasi ruang VIP 94,17% 81,2% 73,32% 82,89% >80%
MANAJEMEN 4

PMKP
5 Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap 78,35% 78,35% ≥ 90%
MANAJEMEN 5

PMKP
6 Tingkat Kepuasan Pegawai/Karyawan 87,29% 87,29% ≥ 90%
MANAJEMEN 6

PMKP
7 Laporan 10 besar penyakit Ada Ada Ada Ada Deskriptif
MANAJEMEN 7
PMKP
8 Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan 100% 100% 100% 100% 100%
MANAJEMEN 8
PMKP Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang
9 - 100%
MANAJEMEN 9 terkalibrasi tepat waktu

9
3. International Library of Measure

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
Pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi
1 ILM 1 89.5% 90.0% 92.9% 90.8% 100 %
antitrombotik saat keluar rumah sakit
Pasien dengan stroke iskemik atau perdarahan yang
2 ILM 2 68.9% 69.2% 62.9% 67% 100 %
mendapat pelayanan rehabilitasi

Pemberian Kortikosteroid Sistemik untuk Pasien Asma


3 ILM 3 100% 100% 100% 100% 100 %
Anak yang dirawat di rumah sakit

Angka kejadian dekubitus gr II/lebih akibat perawatan


4 ILM 4 0% 0% 0% 0% ≤2,7 %
di rumah sakit

Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang


5 ILM 5 dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 33.3% 37.0%% 52.9% 41.1% ≤10 %
minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup

10
4. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
1 SKP 1 Ketepatan memasang gelang identitas pasien 100% 100% 100% 100% 100%

Ketepatan melakukan READ BACK saat menerima


2 SKP 2 100% 100% 100% 100% 100%
instruksi verbal melalui telpon

3 SKP 3 Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi 100% 100% 100% 100% 100%

Kelengkapan Pengisian Format Check List Keselamatan


4 SKP 4 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien Operasi
Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan
5 SKP 5 kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima 80,51% 80,51% >80%
momen
Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah
6 SKP 6 0% 0% 0% 0% 0%
sakit

11
5. Analisisnya tren atau variasi yang tidak diinginkan dari data indikator sebagai berikut (standar PMKP 7)

PENCAPAIAN RATA-
TARGET
NO STANDAR INDIKATOR RATA
April Mei Juni
PMKP 7 Kejadian reaksi transfusi pada saat kegiatan transfusi
1 0% 0% 0% 0% ≤0,01 %
EP 2 darah
PMKP 7
2 Insiden serius akibat efek samping obat 0% 0% 0% 0% 0%
EP 3
PMKP 7
3 Kesalahan Dispensing Obat oleh Farmasi 0% 0% 0% 0% 0%
EP 4
PMKP 7
4 Ketidaksesuaian Diagnosa Medik Pre dan Post Operasi 0% 0% 0% 0% 0%
EP 5

PMKP 7 Kejadian de-saturasi O2 pada saat durante Anesthesi


5 0% 0% 0% 0% 0%
EP 6 pasien dengan General Anasthesi

PMKP 7 Identifikasi pasien potensial wabah berdasarkan alamat DHF DHF DHF DHF
6 -
EP 7 tempat tinggal Diare Diare Diare Diare

12
B. Hasil Monitoring & Evaluasi Program Mutu Spesifik Lainnya
1. Program Manajemen Risiko di Tim Manajemen Risiko
a) Belum ditunjuk Manager Risiko (Risk Manager)
b) Perlu dilakukan review untuk Assesmen Risiko di masing-masing unit/Instalasi
c) Perlu Dibuatkan Panduan FMEA
d) FMEA sudah dilaksanakan untuk tahun 2013 dengan kasus “Pengambilan bahan
sampel oleh perawat”

2. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di Unit Kerja


a) Program PMKP di setiap unit kerja telah dibuat mengacu ke SPM
b) Program tersebut akan disosialisasikan dan efektif mulai januari 2014

3. Pemantauan Mutu Internal dan Eksternal di Instalasi Laboratorium


a) Pelaksanaan PMI dan PME berlangsung baik dan dilaporkan secara regular ke
Kementerian Kesehatan

4. Pengembangan Manajemen Klinik (PMK) di Bidang Keperawatan


a) Struktur pelaksana PMK telah dibuat
b) Kebijakan PMK telah dibuat
c) Pilot project pelaksanaan PMK di Ruang C dan D, tetapi belum dilakukan Monev
d) Pelaksanaan di seluruh unit pelayanan keperawatan belum optimal

5. Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di Bidang Keperawatan


a) Perlu dibuat Kebijakan MPKP yang dilaksanakan di RS
b) Perlu dibuat Panduan MPKP

6. Pemantauan Healthcare Assosiated Infections (HAIs) di Komite PPI


a) Pemantauan HAIs di komite PPI telah dilaksanakan setiap bulan
b) Perlu dilakukan Analisis dan Rekomendasi dari hasil analisis tersebut
c) Mengoptimalkan peran IPCN

7. Morning Report di Komite Medik


a) Sudah dilaksanakan secara regular setiap hari Rabu
b) Panduan Morning Report belum ada
13
c) Evaluasi dan tindak lanjut belum didokumentasikan

8. Audit Medik di Komite Medik


a) Audit medik yang sesuai dengan ketentuan PMK No. 755 Tahun 2011 belum
dilaksanakan
b) Baru dilaksanakan pembahasan kasus sebanyak 5 kasus

9. Audit Keperawatan di Komite Keperawatan


a) Audit Keperawatan pernah dilaksanakan tetapi masih belum optimal
b) Belum dilaksanakan Monev audit keperawatan

10. Pelaksanaan kerjasama dan perjanjian lainnya di Tim Pelaksana Kerjasama


a) Belum dibentuk Tim pelaksana kerjasama di level RS
b) Selama ini kerjasama dilaksanakan secara parsial oleh masing-masing unit
c) Perlu dibuat panduan pelaksanaan kerjasama dan perjanjian lainnya

11. Penilaian kinerja yang dilaksanakan di Tim Penilaian Kinerja


a) Belum dibentuk Tim penilaian kinerja di level RS
b) Selama ini penilaian dilaksanakan hanya berdasarkan DP3
c) Perlu dibuat panduan pelaksanaan penilaian kinerja individu, professional
kesehatan, Direksi, Rumah Sakit

14
C. Analisis tren atau variasi yang tidak dinginkan

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
Pengkajian awal medis
PMKP
pasien baru dalam 24 99% 99% 99% 99%
1 KLINIK 1 100%
jam pada pasien rawat
inap

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni

PMKP Kesalahan Penulisan Resep


2
KLINIK 6 (Prescription Errors) pasien rawat
0.2% 0% 0.0% 0.07% 0%
jalan

15
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
Kelengkapan pengisian rekam
PMKP medis 24 jam setelah selesai
88.3% 91.2% 95,6% 91.7% 100%
3 KLINIK 9 pelayanan
Angka Kelengkapan Pengisian Formulir Resume P

PENCAPAIAN RATA- TARGET


NO STANDAR INDIKATOR April Mei Juni RATA
PMKP Jumlah kekosongan
4 0% 0% 0,09% 0,03% 0%
MANAJEMEN 1 stok obat esensial

16
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
April Mei Juni RATA

PMKP Tingkat Kepuasan


5 78,35 78,35 ≥ 90%
MANAJEMEN Pelanggan pasien rawat
5 inap % %

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
April Mei Juni RATA

PMKP Tingkat Kepuasan


6 87,29 87,29 ≥ 90%
MANAJEMEN Pegawai / karyawan
6 % %

17
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
April Mei Juni RATA

PMKP Peralatan laboratorium


9 - - - - 100%
MANAJEMEN (dan alat ukur yang lain)
9 yang terkalibrasi tepat
waktu

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR April Mei Juni TARGET
RATA
Pasien stroke iskemik
yang mendapatkan
8 ILM 1
terapi antitrombotik saat
89.5% 90.0% 92.9% 90.8% 100%
keluar rumah sakit

18
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
Pasien dengan stroke iskemik
atau perdarahan yang
9 ILM 2 68.9% 69.2% 62.9% 67% 100%
mendapat pelayanan
rehabilitasi

Faktor yang mempengaruhi tidak diberikannya pelayanan rehabilitasi pada pasien

BULAN JUMLAH PASIEN Penyebab


April 9 Pasien terlebih dahulu meninggal (< 3 hari)
Mei 4 Pasien terlebih dahulu meninggal (< 3 hari)
Juni 10 Pasien terlebih dahulu meninggal (< 3 hari)

19
PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR April Mei Juni TARGET
RATA
Persentase tindakan Sectio
Caesarea (SC) yang dilakukan
pada primigravida usia
10 ILM 5 33.3% 37.0%% 52.9% 41.1% ≤10%
kehamilan 37-42 minggu
dengan bayi posisi normal
tunggal hidup

Indikasi dilakukannya tindakan Sectio Sesarea


No Indikasi Bulan
April Mei Juni
1 Fetal Distres 0 4 3
2 Gagal Drip 0 5 2
3 Disproporsi Kepala 1 2 1
4 Preeklampsia Berat 0 1 1
5 Letak Sungsang / Lintang 0 0 2
6 Persalinan Kala II Lama 1 1 0
7 Oligo hidramnion 0 0 0
8 KPD 0 0 0
9 Gemelli 0 0 0
10 Prolonged Fase Laten 0 0 0
11 Prolonged Fase Aktif 0 0 0
12 Penyakit Ibu 0 0 0

20
BAB IV
HASIL VALIDASI DAN BENCHMARKING DATA

A. Hasil Validasi Data Indikator Mutu


Sesuai dengan usulan validasi internal bulan Jnauari 2017, telah dilaksanakan kegiatan
pengumpulan data sesuai jadwal berikut:

No Standar PMKP Indikator

Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien


1 PMKP 3.1. KLINIK 1
rawat inap
Waktu Tunggu Hasil Darah Lengkap (DL) Pelayanan
2 PMKP 3.2. KLINIK 2
Laboratorium Patologi Klinik Rawat Inap <30 menit
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Thorax
3 PMKP 3.1. KLINIK 3

4 PMKP 3.1. KLINIK 4 Kejadian Kematian Di Meja Operasi


Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien rawat
5 PMKP 3.1. KLINIK 6
jalan
Pengkajian pre-anastesi dilaksanakan untuk pasien pra-operasi
6 PMKP 3.1. KLINIK 7
elektif dengan anestesi umum

7 PMKP 3.1. KLINIK 8 Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi

Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai


8 PMKP 3.1. KLINIK 9
pelayana

Terlaksananya Kegiatan Pencatatan Dan Pelaporan Healthcare


9 PMKP 3.1. KLINIK 10
associated infection (HAIs) Di Rumah Sakit
10 PMKP 3.3. SKP 1 Ketepatan memasang gelang identitas pasien

Ketepatan melakukan READ BACK saat menerima instruksi


11 PMKP 3.3. SKP 2
verbal melalui telpon

12 PMKP 3.3. SKP 3 Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi


Kelengkapan Pengisian Format Check List Keselamatan Pasien
13 PMKP 3.3. SKP 4
Operasi
Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan
14 PMKP 3.3. SKP 5 kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima
momen
Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit
15 PMKP 3.3. SKP 6

21
Adapun hasil kegiatan “Validasi Data Internal” adalah sebagai berikut:
No Standar Indikator Hasil Hasil % KET
PMKP pemantauan pemantauan First (Valid =
rata-rata bulan data sampling Abstractor jika nilai
April - Juni validasi dengan validasi
2017 [second Second ≥ 90%)
[first abstractor abstractor (%)] Abstractor
(%)]
1 PMKP Pengkajian awal medis pasien baru
KLINIK 1 dalam 24 jam pada pasien rawat 99% 98% 101% VALID
inap
2 PMKP Waktu Tunggu Hasil Darah
0:19:44
KLINIK 2 Lengkap (DL) Pelayanan 100% 100%
Menit VALID
Laboratorium Patologi Klinik
(100%)
Rawat Inap <30 menit
3 PMKP Waktu Tunggu Hasil Pelayanan 0:34:21
KLINIK 3 Foto Thorax Menit 100% 100% VALID
(100%)
4 PMKP Kejadian Kematian Di Meja
0% 0% 100% VALID
KLINIK 4 Operasi
5 PMKP Kesalahan Penulisan Resep
KLINIK 6 (Prescription Errors) pasien rawat 0.06% 0,055% 109,1% VALID
jalan
6 PMKP Pengkajian pre-anastesi
KLINIK 7 dilaksanakan untuk pasien pra- 100% 100%
100% VALID
operasi elektif dengan anestesi
umum
7 PMKP Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi 100% 100%
100% VALID
KLINIK 8 Setiap Pelayanan Transfusi
8 PMKP Kelengkapan pengisian rekam
KLINIK 9 medis 24 jam setelah selesai 91.7% 99% 92,6% VALID
pelayana
9 PMKP
Terlaksananya Kegiatan
KLINIK 10
Pencatatan Dan Pelaporan 100% 100% 100% VALID
Healthcare associated infection
(HAIs) Di Rumah Sakit
10 PMKP 3.3. Ketepatan memasang gelang
100% 100% 100% VALID
SKP 1 identitas pasien
11 PMKP 3.3. Ketepatan melakukan READ
SKP 2 BACK saat menerima instruksi 100% 100% 100% VALID
verbal melalui telpon
12 PMKP 3.3. Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit
100% 100% 100% VALID
SKP 3 Terkonsentrasi
13 PMKP 3.3. Kelengkapan Pengisian Format
SKP 4 Check List Keselamatan Pasien 100% 100% 100% VALID
Operasi

14 PMKP 3.3. Persentase kepatuhan petugas


SKP 5 kesehatan dalam melakukan
kebersihan tangan dengan metode 80,51% 81,0% 99,4% VALID
enam langkah dan lima momen
15 PMKP 3.3. Insiden pasien jatuh selama
SKP 6 perawatan rawat inap di RS 0% 0% 100% VALID

22
B. Pembandingan (Benchmark) Data Hasil Pemantauan Indikator Mutu
Pembandingan (Benchmark) dilakukan dengan tujuan membantu rumah sakit dalam
memahami perubahan dan penyebab perubahan yang tidak di inginkan serta membantu
memfokuskan upaya perbaikan. Upaya membandingkan data dilakukan dengan
membandingkan data dengan rumah sakit sejenis, dengan standar-standar, serta dengan
praktik-praktik yang menurut literatur digolongkan sebagai best practice. Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Klungkung tahun 2017 melakukan benchmark dengan cara:
1. Membandingkan dengan RSUD Sanjiwani dan RSUD Kabupaten Bangli
2. Membandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh WHO dan Departemen Kesehatan
RI
Pembandingan data (benchmark) sudah dilakukan dengan bersurat resmi kepada RS
tersebut, setelah mendapatkan persetujuan dilanjutkan dengan persamaan indikator yang akan
dibandingkan dan mengirimkan data dari indikator tersebut.
Tabel. Data Benchmarking indikator PMKP bulan April sampai Juni 2017
Data Data Data
No Standar Indikator RSUD RSUD RSUD Standar
Klungkung Gianyar Bangli
PMKP 3 Pengkajian awal medis pasien baru
1 99% 100%
KLINIK 1 dalam 24 jam
0:19:44
PMKP 3 Waktu tunggu hasil pelayanan 100 %
2 Menit
KLINIK 2 laboratorium darah lengkap < 30 menit
(100%)
0:34:21
PMKP 3 Waktu tunggu hasil pelayanan 100 %
3 Menit
KLINIK 3 thorak foto pasien pre operasi (≤ 1 jam)
(100%)
PMKP 3
4 Kejadian kematian di meja operasi 0% <1%
KLINIK 4
Penggunaan obat pereda pada
PMKP 3
5 pengobatan pasien asma pada anak 100% 100%
KLINIK 5
yang dirawat inap
PMKP 3 Kesalahan Penulisan Resep
6 0% 0%
KLINIK 6 (Prescription Errors) 0.06%
Pengkajian pre-anasthesi
PMKP 3 dilaksanakan untuk pasien pra-
7 100% 100% 100%
KLINIK 7 operasi elektif dengan anesthesi
umum
PMKP 3 Pemenuhan kebutuhan darah bagi
8 100% 100%
KLINIK 8 setiap pelayanan transfusi darah
Kelengkapan pengisian rekam
PMKP 3
9 medis 24 jam setelah selesai 100%
KLINIK 9 91.7%
pelayanan rawat inap
Terlaksananya Kegiatan
PMKP 3 Pencatatan Dan Pelaporan
10 100% >90%
KLINIK 10 Healthcare-Associated Infection
(HAIs) Di RS
Pasien dengan stroke iskemik yang
ILM 1
mendapatkan terapi anti
Related to JCI’s
11 trombolitik pada saat keluar rumah 90.8% 100% 100%
Library Of
sakit ( KRS )
Measures, I-STK-2

23
ILM 2
Pasien dengan stroke iskemik atau
Related to JCI’s
12 perdarahan yang mendapat 67% 100%
Library Of
pelayanan rehabilitasi
Measures, I-AMI-1
ILM 3
Related to JCI’s Pemberian Kortikosteroid untuk
13 Library Of Pasien Asma Anak yang dirawat di 100% 100%
Measures, Rumah Sakit
I-CAC-02
ILM 4
Related to JCI’s Angka kejadian dekubitus
14 Library Of grII/Lebih akibat perawatan di 0%  2,7%
Measures, I-NSC- rumah sakit
2
ILM 5 Persentase tindakan Sectio
Related to JCI’s Caesarea (SC) yang dilakukan
15 Library Of pada primigravida usia kehamilan 41.1%  10%
Measures, I-PC-02 37-42 minggu dengan bayi posisi
normal tunggal hidup
PMKP 3 Jumlah kekosongan stok obat
16 0,03% 0,17% 0%
( Manajemen 1) esensial
PMKP 3 Ketepatan waktu pelaporan laporan
17 100% 100% 100%
(Manajemen 2) kematian ibu dan bayi
PMKP 3 Insiden tertusuk jarum / benda
18 0% 0%
(Manajemen 3) tajam
PMKP 3
19 Utilisasi ruangan VIP 82,89% >80%
(Manajemen 4)
PMKP 3 Tingkat kepuasan pelanggan rawat
20 78,35% >90%
( Manajemen 5) inap
PMKP 3 Tingkat kepuasan staf
21 87,29% >90%
( Manajemen 6)
PMKP 3
22 Laporan 10 besar penyakit Ada Ada Deskriptif
(Manajemen 7)
PMKP 3 Ketepatan waktu penyusunan
23 100% 100%
(Manajemen 8) laporan keuangan
Peralatan laboratorium (dan alat
PMKP 3 ukur yang lain) yang terkalibrasi
24 18,2% 100%
(Manajemen 9) tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
PMKP 3 Ketepatan memasang gelang
25 100% 100% 100 %
(SKP 1) identitas pasien
Ketepatan melakukan Read Back
PMKP 3
26 saat menerima instruksi verbal 100% 94,86% 100%
(SKP 2)
melalui telepon
PMKP 3 Kepatuhan Penyimpanan elektrolit
27 100% 100%
(SKP 3) pekat
Kelengkapan pengisian format
PMKP 3
28 check list keselamatan pasien 100% 99,99% 100%
(SKP 4)
operasi
Kepatuhan petugas kesehatan
dalam melakukan kebersihan
PMKP 3
29 tangan dengan metode enam 80,51% >80%
(SKP 5)
langkah dan lima momen

PMKP 3 Insiden pasien jatuh selama


30 0% 0% 0%
(SKP 6) perawatan rawat inap di RS
PMKP 7 Kejadian reaksi transfusi pada saat
31 0% 0,006% ≤0,01 %
EP 2 kegiatan transfusi darah
PMKP 7 Insiden serius akibat efek samping
32 0% 0% 0%
EP 3 obat

24
PMKP 7 Kesalahan Dispensing Obat oleh
33 0% 0,16% 0%
EP 4 Farmasi
PMKP 7 Ketidaksesuaian Diagnosa Medik
34 0% 0,006% 0%
EP 5 Pre dan Post Operasi
Kejadian de-saturasi O2 pada saat
PMKP 7
35 durante Anesthesi pasien dengan 0% 0% 0%
EP 6
General Anasthesi
PMKP 7 Identifikasi pasien potensial wabah
36 DHF/diare -
EP 7 berdasarkan alamat tempat tinggal
Keterangan: Warna merah: indikator tidak diukur RS yang dibandingkan datanya

25
BAB V
PEMBAHASAN

A. Analisis Pencapaian Indikator Mutu dan Keselamatan Pasien


Indikator yang cenderung belum mencapai target dan perlu dilaksanakan peningkatan mutu
dengan PDSA yang lebih baik adalah sebagai berikut:

No Standar PMKP Indikator


Area

Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada


1 PMKP KLINIK 1 Rawat inap
pasien rawat inap

Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien Instalasi


2 PMKP KLINIK 6
rawat jalan Farmasi

Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah


3 PMKP KLINIK 9 Rawat Inap
selesai pelayana

4 PMKP MANAJEMEN 1 Jumlah kekosongan stok obat esensial Manajemen

5 PMKP MANAJEMEN 4 Utilisasi ruang VIP


Manajemen

6 PMKP MANAJEMEN 5 Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap Manajemen

7 PMKP MANAJEMEN 6 Tingkat Kepuasan Pegawai/Karyawan Manajemen

Peralatan laboratorium (dan alat ukur lainnya ) yang


8 PMKP MANAJEMEN 9 Manajemen
terkalibrasi tepat

Pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi


9 ILM 1 Rawat Inap
antitrombotik saat keluar rumah sakit

Pasien dengan stroke iskemik atau perdarahan yang


10 ILM 2 Rawat Inap
mendapat pelayanan rehabilitasi
Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang
11 ILM 5 dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 Rawat Inap
minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup

26
1. Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap

PENCAPAIAN Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR Triwulan TARGET
April Mei Juni

1 PMKP Pengkajian awal medis


KLINIK 1 pasien baru dalam 24
jam pada pasien rawat 99% 99% 99% 99% 100%
inap

Analisis Masalah:
 Masih ada DPJP yang belum sepenuhnya mau mengisi tepat waktu

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 persentase pengkajian awal medis pasien baru
dalam 24 jam pada pasien rawat inap adalah 99 %

STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk kelengkapan pengisian rekam medis
PLAN 1. Rencana :
 Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi langsung dengan DPJP,
juga kepala ruangan sebagai orang yang bisa selalu mengingatkan
DPJP untuk pengisian pengkajian awal medis pasien baru
2. Harapan :
Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
tercapai 100%
3. Tindakan :
a. Menghubungi ruang rawat inap setiap terjadi permasalahan tersebut
diatas
b. Telaah rekam medis selambat – lambatnya 24 jam sejak pasien
dinyatakan MRS

DO Apa pengamatan yang dilakukan?


1. Kepatuhan dokter DPJP dalam Pengkajian awal medis pasien baru dalam 24
jam pada pasien rawat inap.
2. Analisa kuantitatif kualitatif terhadap Pengkajian Awal Medis pada Pasien
Baru Rawat Inap Selesai dalam 24 Jam

STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?


1. Kelengkapan dan Ketepatan waktu pengisian Pengkajian awal medis pasien
baru dalam 24 jam pada pasien rawat inap
2. Persentase kelengkapan dan ketepatan waktu bulan April sampai Juni 2017
adalah 99% dan mendekati target 100%

ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?


1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Persentase Angka Pengkajian Awal Medis pada Pasien Baru Rawat Inap
Selesai dalam 24 Jam tercapai 100%
3. Terdapat peningkatan capaian mendekati target yang diinginkan

Follow-up dan Rencana Lanjutan


1. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerjasama
dengan kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah dalam pengisian
pengkajian awal.

27
Rencana kerja perbaikan lanjutan:
Bulan
No Aktifitas PJ Juli Agustus September
I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV
1 Sosialisasi kepada
DPJP dan Kepala
Ruangan tentang
Unit
penulisan Pengkajian
Rawat   
Awal Medis pada
Inap
Pasien Baru Rawat
Inap Selesai dalam 24
Jam
2 Evaluasi pencapaian Unit  
setiap bulan Rawat
Inap

2. Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan


PENCAPAIAN Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Triwulan
April Mei Juni
2 PMKP Kesalahan Penulisan
KLINIK 6 Resep (Prescription
Errors) pasien rawat 0.2% 0.0% 0.0% 0.06% 0%
jalan

Analisis Masalah:
 Kesalahan pembacaan akibat penulisan resep yang salah diakibatkan ketidaklengkapan
maupun ketidakjelasan penulisan resep Dokter

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors)
pasien rawat jalan adalah 0.06%
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien
rawat jalan
PLAN 1. Rencana:
 Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi langsung dokter tentang penulisan resep yang
baik dan benar
 Peningkatan pencatatan resep yang diterima oleh instalasi farmasi dalam suatu buku
register yang lengkap
2. Harapan :
 Tidak didapatkan Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien
 Resep yang dikeluarkan teregistrasi dengan baik
3. Tindakan :
 Meningkatkan mekanisme umpan balik dari farmasi kepada dokter saat kesalahan
terjadi baik per telpon maupun pengembalian resep untuk penulisan resep ulang dokter
DO Apa yang anda amati?
 Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan
 Analisa kuantitatif kualitatif terhadap Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors)
pasien rawat jalan
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
 Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan
 Persentase Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan bulan
April sampai Juni 2017 adalah 0.06% dan mendekati target 0%
28
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Persentase Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) pasien rawat jalan
Follow-up dan Rencana Lanjutan
 Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerjasama dengan
instalasi farmasi jika ditemukan masalah dalam Kesalahan Penulisan Resep
(Prescription Errors) pasien rawat jalan.

Rencana kerja perbaikan lanjutan:


Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV


1 Sosialisasi kepada
Unit
dokter tentang
Rawat   
penulisan resep yang
Jalan
baik dan benar
2 Peningkatan Instalasi
Pencatatan resep yang Farmasi
diterima oleh instalasi
           
farmasi dalam suatu
buku register yang
lengkap
3 Melaksanakan audit Instalasi
penulisan Farmasi   
4 Evaluasi pencapaian Instalasi  
setiap bulan Farmasi

3. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan

PENCAPAIAN Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
Triwulan
April Mei Juni

Kelengkapan
PMKP pengisian rekam medis
3 88.3% 91.2% 95,6% 91.7% 100%
KLINIK 9 24 jam setelah selesai
pelayanan Angka Kelengkapan Pengisian Formulir Resume Pa

Analisis Masalah:
 Dokter DPJP masih ada yang belum patuh dalam pengisian kelengkapan rekam medis
24 jam setelah selesai pelayanan
 Pengisian kelengkapan rekam medis pada hari libur oleh MOD atas nama DPJP belum
terlaksana dengan baik

29
Program Peningkatan Mutu:
PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24
jam setelah selesai pelayanan adalah 91,7 %
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk kelengkapan pengisian rekam medis
PLAN 1. Rencana:
 Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi langsung dengan DPJP, perawat, bidan,
dan tenaga kesehatan lain untuk pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah
pelayanan selesai
 Sosialisasi pengisian kelengkapan pengisian rekam medis pasien dibantu oleh dokter
MOD (Manager on Duty) atas nama DPJP dan sepengetahuan DPJP saat hari libur
2. Harapan :
 Peningkatan persentase pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan mencapai 100%
3. Tindakan :
 Menghubungi ruang rawat inap setiap terjadi permasalahan tersebut diatas
 Telaah rekam medis selambat-lambatnya 24 jam sejak pasien dinyatakan pulang
DO Apa yang anda amati?
 Kepatuhan dokter DPJP dan tenaga kesehatan lain dalam kelengkapan pengisian
rekam medis
 Analisa kuantitatif kualitatif terhadap kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24
jam setelah pelayanan
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
 Kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah pelayanan
 Persentase kelengkapan kelengkapan pengisian rekam medis bulan April sampai
Juni 2017 adalah 91,7% dan mendekati target 100%
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Persentase kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah pelayanan
Follow-up dan Rencana Lanjutan
 Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerjasama dengan
kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah dlam pengisian kelengkapan
rekam medis.

Rencana kerja perbaikan lanjutan:


Bulan
No Aktifitas PJ Juli Agustus September
I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV
1 Sosialisasi kepada DPJP Unit
dan tenaga kesehatan Rawat   
lainnya Inap
2 Sosialisasi pengisian Unit
kelengkapan pengisian Rawat
rekam medis pasien dibantu Inap
 
oleh dokter MOD (Manager 
on Duty) atas nama DPJP
dan sepengetahuan DPJP
saat hari libur
3 Melaksanakan audit Unit
penulisan Rawat  
Inap
4 Evaluasi pencapaian setiap Unit  
bulan Rawat
Inap

30
4. Jumlah kekosongan stok obat esensial
PENCAPAIAN
RATA-
NO STANDAR INDIKATOR April Mei Juni RATA
TARGET

PMKP Jumlah kekosongan stok


4 MANAJEMEN obat esensial 0% 0% 0,09% 0,03% 0%
1

Analisa Masalah
 Distributor tidak bisa memenuhi permintaan obat dari instalasi farmasi
 Keterlambatan pengiriman obat
 Terjadi kekosongan obat pada tingkat produsen
 Proses pengadaan obat E-Catalog perlu waktu yang lama.

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Persentase jumlah kekosongan stok obat esensial dari bulan April sampai Juni 2017 rata-
rata 0,03%

STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk menekan jumlah kekosongan stok obat esensial

PLAN 1. Rencana:
 Pengajuan permintaan pengadaan obat dilakukan lebih awal
 Meningkatkan kordinasi dengan distributor agar pengiriman obat tepat pada
waktunya
 Evaluasi sistem pengadaan obat di rumah sakit
2. Harapan :
 Tergambarnya mutu manejemen obat dengan ketersediaan stok obat esensial
rumah sakit
3. Tindakan :
 Melakukan evaluasi secara rutin dan berkesinambungan untuk menekan
kekosongan stok obat esensial
 Mencari obat paten yang memiliki harga mendekati harga E-Catalog

DO Apa yang anda amati?


 Analisa pengadaan stok obat esensial
 SPO apabila terjadi kekosongan obat esensial

STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?


 Terpenuhinya kelengkapan stok obat esensial di rumah sakit
 Persentase jumlah kekosongan stok obat esensial adalah 0,03%

ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?


 Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
 Perlunya koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi bersama
 Persentase jumlah kekosongan stok obat esensial
Follow-up dan Rencana Lanjutan
 Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya secara rutin

31
Rencana kerja perbaikan lanjutan:
Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I II III IV I II III IV I II III IV


1 Komunikasi dan Kepala  
sosialisasi dengan Instalasi       
setiap instalasi Farmasi
2 Monev kegiatan stok Kepala  
obat Instalasi 
Farmasi
4 Evaluasi pencapaian Kepala  
setiap bulan Instalasi
Farmasi

5. Tingkat Kepuasan Pelanggan pasien rawat inap


Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET
Triwulan
April Mei Juni

PMKP Tingkat Kepuasan


5 MANAJEMEN Pelanggan pasien 78,35 % 78,35 % ≥ 90%
5 rawat inap

Analisa Masalah
 Kualitas mutu pelayanan masih kurang
 Petugas/karyawan rumah sakit kurang ramah
 Pasien masih menunggu lama untuk mendaftar di loket dan untuk mendapatkan pelayanan
rawat jalan
 Kenyamanan ruang rawat inap

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit
masih kurang dari 90%

STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan rumah
sakit
PLAN 1. Rencana:
 Meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan
 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
2. Harapan :
 Peningkatan persentase tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit sehingga
tercapainya target
3. Tindakan :
 Melaksanakan umpan balik harapan pelanggan RSUD Klungkung
 Melakukan pengukuran secara rutin dan berkesinambungan untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan
DO Apa yang anda amati?
 Terlaksananya Kegiatan Survei tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit
 Analisa kuantitatif kualitatif terhadap tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit

32
Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
 Terlaksananya tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit Sakit
 Persentase tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit adalah 78,35 %
 Terdapat peningkatan pencapaian dibandingkan triwulan sebelumnya
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
 Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
 Persentase tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit
Follow-up dan Rencana Lanjutan
 Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan rutin

Rencana kerja perbaikan lanjutan:


Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I II III IV I II III IV I II III IV


1 Komunikasi dan  
Kabid
sosialisasi dengan       
Jibang
setiap instalasi
2 Monev Kegiatan survei Kabid  
tingkat kepuasan Jibang 
pelanggan rumah sakit
4 Evaluasi pencapaian Kabid  
setiap bulan Jibang

6. Tingkat Kepuasan Pegawai/Karyawan


Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET
Triwulan
April Mei Juni

6 PMKP Tingkat Kepuasan


MANAJEMEN Pegawai/Karyawan
87,29% 87,29% ≥ 90%
6

Analisa Masalah
 Sarana dan prasarana yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pelayanan masih kurang

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata tingkat kepuasan karyawan rumah sakit masih
kurang dari 90%

STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk meningkatnya tingkat kepuasan karyawan rumah
sakit

PLAN 1. Rencana:
 Menggali umpan balik harapan karyawan rumah sakit
2. Harapan :
 Peningkatan persentase tingkat kepuasan karyawan rumah sakit
3. Tindakan :
 Melakukan pengukuran secara rutin untuk mengetahui tingkat kepuasan
karyawan

33
DO Apa yang anda amati?
 Terlaksananya Kegiatan Survei tingkat kepuasan karyawan rumah sakit
 Analisa kuantitatif kualitatif terhadap tingkat kepuasan karyawan rumah sakit

STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?


 Terlaksananya tingkat kepuasan karyawan rumah sakit Sakit
 Persentase tingkat kepuasan karyawan rumah sakit adalah 87,29%
 Terdapat peningkatan pencapaian dibandingkan triwulan sebelumnya

ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?


 Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
 Persentase tingkat kepuasan karyawan rumah sakit
Follow-up dan Rencana Lanjutan
 Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan rutin

Rencana kerja perbaikan lanjutan:


Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I II III IV I II III IV I II III IV


1 Komunikasi dan sosialisasi Kabid  
dengan setiap instalasi       
Jibang
2 Monev Kegiatan survei Kabid  
tingkat kepuasan karyawan Jibang 
rumah sakit
4 Evaluasi pencapaian setiap Kabid  
bulan Jibang

7. Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
PENCAPAIAN Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR TARGET
April Mei Juni Triwulan
Peralatan
7 PMKP 100%
laboratorium (dan alat
MANAJEMEN -
ukur yang lain) yang Tidak ada data
9
terkalibrasi tepat
waktu

Analisa Masalah
 Pada bulan April sampai Juni 2017 tidak jadwal kalibrasi oleh Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK)
 Kalibrasi oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) rencananya akan dilaksanakan
pada bulan Agustus 2017
 Jumlah SDM untuk pemeliharaan alat dan kalibrasi internal masih kurang

34
Program Peningkatan Mutu:
PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 tidak ada jadwal alat yang dikalibrasi

STEP Analisa dilakukan setiap tahun untuk peningkatan persentase peralatan laboratorium
(dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
PLAN 1. Rencana:
 Meningkatkan komunikasi kepada Instalasi IPSRS untuk pendataan alat ukur
yang perlu kalibrasi tepat waktu
 Menggali umpan balik dari Instalasi IPSRS untuk peningkatan kinerja
 Meningkatkan koordinasi dengan BPFK
 Meningkatkan pengetahuan petugas IPSRS dengan pelatihan yang
berhubungan dengan pemeliharaan alat dan kalibrasi
 Mengajukan penambahan petugas
2. Harapan :
 Peningkatan persentase peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang
terkalibrasi tepat waktu hingga sesuai target
3. Tindakan :
 Melakukan pengukuran secara rutin untuk mengetahui persentase peralatan
laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
 Melaksanakan kalibrasi dan pemeliharan secara internal dan berkordinasi
dengan pihak ketiga
DO Apa yang anda amati?
 Terlaksananya kalibrasi tepat waktu peralatan laboratorium (dan alat ukur
yang lain)
 Analisa kuantitatif kualitatif terhadap kalibrasi tepat waktu peralatan
laboratorium (dan alat ukur yang lain)
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
 Terlaksananya kalibrasi tepat waktu peralatan laboratorium (dan alat ukur
yang lain)
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
 Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
 Persentase kalibrasi tepat waktu peralatan laboratorium (dan alat ukur yang
lain)
Follow-up dan Rencana Lanjutan
 Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan rutin

8. Pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik saat keluar rumah sakit
Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET
Triwulan
April Mei Juni
Pasien stroke iskemik
yang mendapatkan terapi
8 ILM 1 antitrombotik saat keluar 89.5% 90.0% 92.9% 90.8% 100%
rumah sakit

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan
terapi antitrombotik saat keluar rumah sakit sebesar 90,8%

STEP Analisa dilakukan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan penurunan capaian
yang terjadi
PLAN 1. Rencana :
 Mengevaluasi penyebab penurunan capaian pemberian antitrombotik pada
pasien stroke iskemik saat keluar rumah sakit

35
 Analisa terhadap kemungkinan penyebab penurunan capaian target yang
terjadi
2. Harapan :
Semua pasien stroke iskemik mendapatkan terapi antitrombotik saat keluar rumah
sakit sesuai target 100%
3. Tindakan :
 Melakukan pencatatan kontraindikasi pemberian antitrombolitik

DO Apa pengamatan yang dilakukan?


1. Capaian pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik saat keluar
rumah sakit
2. Analisa faktor penyebab tidak tercapainya target

STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?


1. Capaian rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik
saat keluar rumah sakit
2. Capaian rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik
saat keluar rumah sakit sebesar 90,8%, meskipun terjadi penurunan capaian tetapi
hal tersebut disebabkan oleh karena ada kontraindikasi yang jelas pada pasien
stroke yang dirawat

ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?


1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Capaian rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi antitrombotik
saat keluar rumah sakit
Follow-up dan Rencana Lanjutan
1. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerja sama
dengan kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah

Rencana kerja perbaikan lanjutan:


Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV


1 Evaluasi pencapaian Unit  
setiap bulan Rawat
Inap
2 Analisa faktor penyebab Unit  
tidak tercapainya target Rawat
Inap

36
9. Pasien dengan stroke iskemik atau perdarahan yang mendapat pelayanan rehabilitasi

PENCAPAIAN RATA-
NO STANDAR INDIKATOR RATA TARGET
April Mei Juni
Pasien dengan stroke iskemik
atau perdarahan yang
9 ILM 2 68.9% 69.2% 62.9% 67% 100%
mendapat pelayanan
rehabilitasi

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata pasien stroke iskemik yang mendapatkan
pelayanan rehabilitasi sebesar 67%

STEP Analisa dilakukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan capaian.
PLAN 1. Rencana :
 Mengevaluasi bagaimana mekanisme pemberian layanan rehabilitasi pada
pasien stroke?
2. Harapan :
 Semua pasien stroke yang dirawat mendapatkan pelayanan rehabilitasi sesuai
target yaitu 100%
3. Tindakan :
 Melakukan pencatatan penyebab tidak didapatkannya pelayanan rehabilitasi

DO Apa pengamatan yang dilakukan?


1. Capaian pasien stroke yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi saat di rawat inap
2. Analisa faktor penyebab tidak tercapainya target

STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?


1. Capaian rata-rata pasien stroke yang pelayanan rehabilitasi saat di rawat inap
2. Capaian rata-rata pasien stroke yang pelayanan rehabilitasi saat di rawat inap
sebesar 67%, tidak tercapainya target disebabkan oleh karena kondisi pasien yang
buruk sehingga tidak memungkinkan diberikannya pelayanan rehabilitasi

ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?


1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Capaian rata-rata pasien stroke yang pelayanan rehabilitasi saat di rawat inap
Follow-up dan Rencana Lanjutan
3. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerja sama
dengan kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah

Rencana kerja perbaikan lanjutan:


Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV


1 Evaluasi pencapaian setiap Unit  
bulan Rawat
Inap
2 Analisa faktor penyebab Unit  
tidak tercapainya target Rawat
Inap

37
10. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup

Pencapaian
NO STANDAR INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET
Triwulan
April Mei Juni
Persentase tindakan
Sectio Caesarea (SC)
yang dilakukan pada
10 ILM 5 primigravida usia 33.3% 37.0%% 52.9% 41.1% ≤10%
kehamilan 37-42 minggu
dengan bayi posisi
normal tunggal hidup

Program Peningkatan Mutu:


PROBLEM Dari bulan April sampai Juni 2017 rata-rata persentase tindakan Sectio Caesarea (SC)
yang dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi
normal tunggal hidup sebesar 41,1 %
STEP Analisa dilakukan setiap bulan untuk penurunan persentase tindakan Sectio Caesarea
(SC) yang dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi
posisi normal tunggal hidup
PLAN 1. Rencana :
 Mengevaluasi penyebab tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
2. Harapan :
Penurunan Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
hidup
3. Tindakan :
 Melakukan pencatatn rutin indikasi tindakan Sectio Caesarea (SC) yang
dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi
normal tunggal hidup
DO Apa pengamatan yang dilakukan?
1. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
2. Analisa kuantitatif kualitatif terhadap Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC)
yang dilakukan pada primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi
posisi normal tunggal hidup
STUDY Apa yang anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
1. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
2. Persentase Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
hidup rata-rata sebesar 41,1%. Terjadi tren peningkatan dibandingkan triwulan
sebelumnya. Setelah dianalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab, peningkatan
ini terjadi oleh karena tindakan seksio sesarea dilakukan sesuai atas indikasi yang
ada.
ACTION Apa yang dapat anda simpulkan dari siklus ini?
1. Analisa kuantitatif dan kualitatif direkap dalam bentuk laporan/form
2. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida usia
kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
Follow-up dan Rencana Lanjutan
1. Evaluasi pencapaian pada bulan berikutnya dengan tetap menjalin kerja sama
dengan kepala ruangan rawat inap jika ditemukan masalah

38
Rencana kerja perbaikan lanjutan:
Bulan

No Aktifitas PJ Juli Agustus September

I III IIII IV I III IIII IV I III IIII IV


1 Sosialisasi kepada
DPJP mengenai
Persentase tindakan
Sectio Caesarea (SC)
Unit
yang dilakukan pada
Rawat   
primigravida usia
Inap
kehamilan 37-42
minggu dengan bayi
posisi normal tunggal
hidup
2 Evaluasi penyebab Unit
tindakan Sectio Rawat
Caesarea (SC) yang Inap
dilakukan pada  
primigravida usia
kehamilan 37-42
minggu dengan bayi
posisi normal tunggal
4 Evaluasi pencapaian Unit  
setiap bulan Rawat
Inap

B. Hambatan-Hambatan Pelaksanaan Program PMKP


1. Pemahaman dalam pengumpulan data di ruangan masih ada sehingga evaluasi yang
dilakukan menjadi terhambat.
2. Program PMKP belum sepenuhnya dipahami anggota tim sehingga diperlukan
dukungan melalui Pelatihan berkelanjutan untuk Tim PMKP

39
BAB VI
PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
di RSUD Kabupaten Klungkung khususnya dari Unit Penjamin Mutu sebagai upaya
peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien rumah sakit. Upaya yang dilakukan adalah
upaya maksimal yang bisa dikerjakan saat ini, tentunya upaya yang berkesinambungan dan
tidak mengenal lelah terus dilakukan sehingga tercapai hasil tertinggi bagi semua komponen
pemberi dan pengguna layanan rumah sakit

40

Anda mungkin juga menyukai