PMKP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung untuk dapat
memberikan pelayanan berkualitas dan profesional kepada masyarakat dengan biaya
terjangkau, untuk itu RSUD Tarutung melakukan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang sesuai dengan standar akreditasi KARS versi 2012. Kegiatan ini di
lakukan di setiap unit kerja / instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan RS dan
sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Tarutung pada tahun 2016
Menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai dengan standar Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) dari KARS Versi 2012. Berdasarkan standar PMKP 3, dapat di
klarifikasikannya indikator rumah sakit sebagai berikut : 10 Indikator Area Klinik, 9 indikator
Area Manajemen, 6 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, serta analisis trend kejadian yang
tidak diharapkan. Lima indikator klinik merupakan indikator yang dipilih dari JCIs Library
of Measure, yang dilaporkan hasil pemantauannya dalam 11 Indikator Klinik, serta Indikator
PMKP unit yang diambil dari indikator SPM.
Laporan Triwulan III ini di buat untuk mengevaluasi perkembangan hasil pemantauan
indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit kerja dari bulan Juli sampai dengan
September 2016
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSUD
Tarutung.
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu RSUD Tarutung melalui pemantauan 25 (dua
puluh lima) indikator mutu yang telah ditetapkan berdasarkan standar PMKP 3
dan 7 untuk Triwulan III tahun 2016 di tiap-tiap unit dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan Insiden
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)
c. Dianalisisnya trend atau variasi kejadian yang tidak diinginkan dari data sebagai
berikut (Standar PMKP 7) :
1) Reaksi transfuse
2) Kejadian serius akibat efek samping obat
3) Kesalahan pengobatan yang signifikan
4) Perbedaan besar antara diagnosis pra-operasi dan pasca-operasi
5) Efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat atau dalam dan
pemakaian anastesi
6) Wabah penyakit menular
d. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan oleh
tim / komite / unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
sebagai berikut:
1) Program manajemen risiko di tim manajemen risiko
2) Program Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien (PMKP) di unit kerja
3) Pemantauan mutu internal dan eksternal di instalasi laboratorium
4) Pengembangan Manajemen Klinik (PMK) di bidang keperawatan
5) Model Praktek Keperawatan Professional (MPKP) di bidang keperawatan
6) Pemantauan Healthcare Assosiated Infections (HAIs) di komite PPI
7) Morning Report di Komite Medik
8) Audit Medik di Komite Medik
9) Audit Keperawatan di Komite Keperawatan
10) Pelaksanaan kerja sama dan perjanjian lainnya di tim pelaksana kerjasama
11) Penilaian kinerja yang dilaksanakan di tim penilaian kinerja
e. Didapatkannya rekomendasi dan governing body (dewan pengawas) mengenai
program mutu pelayanan dan penerapan keselmatan pasien di RSUD Tarutung
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
BULAN JULI SEPTEMBER 2016
A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan pemantauan indicator mutu Triwulan III tahun
2016 yang dilapokan adalah periode bulan Januari sampai Maret 2015. Adapun indikator
mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :
1. Indikator di Area Klinik (Standar PMKP 3.1)
a. Asesmen Pasien
Kelengkapan awal assesmen pasien dalam 1 x 24 jam
b. Pelayanan Laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
c. Pelayanan radiologi
Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax 3 jam
d. Prosedur bedah
Waktu tunggu operasi elektip
e. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Kepatuhan penggunaan antibiotic sebelum tindakan profilaksis
f. Kesalahan Medis (Medication Error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Kesalahan penulisan resep
g. Penggunaan anestesi dan sedasi
Pengkajian preanestesi dilaksanakan untuk pasien pra operasi dengan anestesi
umum
h. Penggunaan darah dan produk darah
Kejadian reaksi transfuse
i. Kegunaan, isi, dan pemakaian file pasien
Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap 24 jam setelah selesai pelayanan
untuk pasien JKN
j. Pencegahan dan pengendalian infeksi, validasi data dan pelaporan
Angka kejadian dekubitus gr II / lebih akibat perawatan di RS
B. Kegiatan
1. Melakukn pemantauan indicator mutu secara berkesinambungan
2. Melakukan validasi data pemantauan indicator mutu klinik
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indicator mutu
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indicator mutu oleh masing-masing
bagian / unit
5. Melaukukan pembandingan data dengan rumah sakit lainnya
6. Menyusun laporan hasil pemantauan indicator mutu
C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indicator mutu oleh masing-masing bagian /
unit dilakukan setiap bulan menyusun program perbaikan mutu dengan teknik PDSA
oleh penanggung jawab pengumpul data indicator mutu rumah sakit dilaporkan pada
saat rapat tri wulan.
2. Melakukan pemantauan inikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan
berkesinambungan
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indicator mutu (dilaksanakan
setiap bulan)
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indicator mutu dan validasi data mutu
setiap tiga bulan
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indicator mutu dan keselamatan pasien rumah
sakit setiap tiga bulan
Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jul Agt Sep
PMKP 3 Klinik 1
Kelengkapan awal assesmen pasien
1
dalam 1 x 24 jam
Asessmen Pasien
PMKP 3. Klinik 2 : Waktu tunggu hasil pelayanan
2 Layanan laoratorium Patologi Klinik cito <
laboratorium 120 menit
PMKP 3. Klinik 3 :
Waktu tunggu hasil pelayanan foto
3 Layanan radiologi
dan pencitraanthorax 3 jam
diagnostik
PMKP 3. Klinik 4 :
4 Prosedur-prosedur Waktu tunggu operasi elektip
bedah
PMKP 3. Klinik 5 :
Kepatuhan penggunaan antibiotic
5 Penggunaan
antibiotik dan sebelum tindakan profilaksis
pengobatan lainnya
PMKP 3. Klinik 6 :
Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jan Feb Mart
PMKP 3.
Manajerial 1 :
Pengadaan suplai
Jumlah kekosongan stok obat
1 serta obat-obatan
esensial
penting bagi
pasien yang
dibutuhkan
secara rutin
PMKP 3.
Manajerial 2 :
Pelaporan Ketepatan Waktu Pengiriman
2 kegiatan, sepertiLaporan Bulanan Ke Kementerian-
diatur olehKesehatan RI
undang-undang
dan peraturan
PMKP 3.
Manajerial 3 : Pelaksanaan Standar Penanganan
3
Manajemen Tertusuk Jarum
risiko
PMKP 3.Pemanfaatan alat CT-Scan, untuk
Manajerial 4 : CT-Scan kepala dalam proses
4 -
Manajemen penegakan diagnose pasien yang
utilisasi dilaksanakan di Unit Radiologi
3. Indikator Area Manajemen (Standr PMKP 3.2) Lanjutan Januari Maret 2015
Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jan Feb Mart
PMKP 3.
Manajerial 5 :
Pencapaian
No Satandar Indikator Target
Jul Agt Sept
IPSG 1 :
Mengidentifikasi Persentase terpasangnya gelang
1
pasien denganidentitas pasien baru rawat inap
benar
IPSG 2 :Persentase pelaksanaan Read
Meningkatkan Back Ditandatangani Oleh
2
komunikasi yangPemberi Instruksi Dalam Waktu
efektif 1 x 24 Jam.
IPSG 3 :
Meningkatkan
Kepatuhan pemberian label obat
3 keamanan obat-
high alert oleh farmasi
obatan yang
harus diwaspadai
IPSG 4 :
Memastikan
lokasi
pembedahan Kepatuhan pelaksanaan
yang benar,prosedur site marking pada
4
prosedur yangpasien yang akan dilakukan
benar, tindakan operasi
pembedahan
pada pasien yang
benar
IPSG 5 :Persentase kepatuhan petugas
Mengurangi kesehatan dalam melakukan 45 45 45
5 risiko infeksikebersihan tangandengan 100%
akibat perawatanmetode enam langkah dan lima
kesehatan momen
IPSG 6 :
Mengurangi Insiden pasien jatuh selama0.083 0.001 0
6 risiko cederaperawatan rawat inap di rumah 0%
pasien akibatsakit
terjatuh
5. Indikator Insiden
Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jan Feb Mar
PMKP 7 poin 2 : Semua
Kejadian reaksi
reaksi transfusi yang sudah
transfusi pada saat
1 dikonfirmasi, jika sesuai 0%
kegiatan transfusi
untuk rumah sakit,
darah
dianalisis
PMKP 7 Poin 3 : Semua
kejadian serius akibat efek
samping obat, jika sesuaiInsiden serius akibat
2 0%
dan sebagaimana yangefek samping obat
didefinisikan oleh rumah
sakit, dianalisis
3 PMKP 7 poin 4 : SemuaKesalahan Dispensing 0%
kesalahan obat yangObat oleh Farmasi
signifikan, jika sesuai dan
sebagaimana yang
didefinisikan oleh rumah
sakit, dianalisis
PMKP 7 poin 5 : Semua
Ketidaksesuaian
perbedaan besar antara
4 Diagnosa Medik Pre- 0%
diagnosis praoperasi dan
dan Post Operasi
pascaoperasi dianalisis
PMKP 7 poin 6 : Efek
Kejadian de-saturasi
samping atau pola efek
O2 pada saat durante
samping selama sedasi
5 Anesthesi pasien- 0%
moderat atau mendalam
dengan General
dan penggunaan anestesi
Anasthesi
dianalisis.
Identifikasi pasien
PMKP 7 poin 7 : Kejadian-
potensial wabah
6 kejadian lain, seperti
berdasarkan alamat
wabah penyakit menular
tempat tinggal
BAB IV