Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TRI WULAN III TAHUN 2016

PMKP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung untuk dapat
memberikan pelayanan berkualitas dan profesional kepada masyarakat dengan biaya
terjangkau, untuk itu RSUD Tarutung melakukan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang sesuai dengan standar akreditasi KARS versi 2012. Kegiatan ini di
lakukan di setiap unit kerja / instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan RS dan
sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.

Program peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Tarutung pada tahun 2016
Menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai dengan standar Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) dari KARS Versi 2012. Berdasarkan standar PMKP 3, dapat di
klarifikasikannya indikator rumah sakit sebagai berikut : 10 Indikator Area Klinik, 9 indikator
Area Manajemen, 6 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien, serta analisis trend kejadian yang
tidak diharapkan. Lima indikator klinik merupakan indikator yang dipilih dari JCIs Library
of Measure, yang dilaporkan hasil pemantauannya dalam 11 Indikator Klinik, serta Indikator
PMKP unit yang diambil dari indikator SPM.

Laporan Triwulan III ini di buat untuk mengevaluasi perkembangan hasil pemantauan
indikator mutu yang diambil oleh instalasi / unit kerja dari bulan Juli sampai dengan
September 2016

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSUD
Tarutung.

2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu RSUD Tarutung melalui pemantauan 25 (dua
puluh lima) indikator mutu yang telah ditetapkan berdasarkan standar PMKP 3
dan 7 untuk Triwulan III tahun 2016 di tiap-tiap unit dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan Insiden
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)
c. Dianalisisnya trend atau variasi kejadian yang tidak diinginkan dari data sebagai
berikut (Standar PMKP 7) :
1) Reaksi transfuse
2) Kejadian serius akibat efek samping obat
3) Kesalahan pengobatan yang signifikan
4) Perbedaan besar antara diagnosis pra-operasi dan pasca-operasi
5) Efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat atau dalam dan
pemakaian anastesi
6) Wabah penyakit menular
d. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan oleh
tim / komite / unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
sebagai berikut:
1) Program manajemen risiko di tim manajemen risiko
2) Program Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien (PMKP) di unit kerja
3) Pemantauan mutu internal dan eksternal di instalasi laboratorium
4) Pengembangan Manajemen Klinik (PMK) di bidang keperawatan
5) Model Praktek Keperawatan Professional (MPKP) di bidang keperawatan
6) Pemantauan Healthcare Assosiated Infections (HAIs) di komite PPI
7) Morning Report di Komite Medik
8) Audit Medik di Komite Medik
9) Audit Keperawatan di Komite Keperawatan
10) Pelaksanaan kerja sama dan perjanjian lainnya di tim pelaksana kerjasama
11) Penilaian kinerja yang dilaksanakan di tim penilaian kinerja
e. Didapatkannya rekomendasi dan governing body (dewan pengawas) mengenai
program mutu pelayanan dan penerapan keselmatan pasien di RSUD Tarutung
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
BULAN JULI SEPTEMBER 2016

A. Kegiatan Pokok
Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan pemantauan indicator mutu Triwulan III tahun
2016 yang dilapokan adalah periode bulan Januari sampai Maret 2015. Adapun indikator
mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :
1. Indikator di Area Klinik (Standar PMKP 3.1)
a. Asesmen Pasien
Kelengkapan awal assesmen pasien dalam 1 x 24 jam
b. Pelayanan Laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
c. Pelayanan radiologi
Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax 3 jam
d. Prosedur bedah
Waktu tunggu operasi elektip
e. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Kepatuhan penggunaan antibiotic sebelum tindakan profilaksis
f. Kesalahan Medis (Medication Error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Kesalahan penulisan resep
g. Penggunaan anestesi dan sedasi
Pengkajian preanestesi dilaksanakan untuk pasien pra operasi dengan anestesi
umum
h. Penggunaan darah dan produk darah
Kejadian reaksi transfuse
i. Kegunaan, isi, dan pemakaian file pasien
Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap 24 jam setelah selesai pelayanan
untuk pasien JKN
j. Pencegahan dan pengendalian infeksi, validasi data dan pelaporan
Angka kejadian dekubitus gr II / lebih akibat perawatan di RS

2. Indikator di Area Manajerial (Standar PMKP 3.2)


a. Pengadaan kebutuhan dan obat-obatan esensial
Obat formulasi dari farmasi
b. Pelaporan kegiatan
Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Kementerian Kesehatan RI
c. Manajemen resiko
Insiden tertusuk jarum
d. Manajemen utilisasi
Pengulangan penggunaan alat radiologi (pengambilan foto ulang) dalam 1
permintaan foto yang disebabkan karena human error
e. Harapan dan kepuasan dan keluarga
Kepuasan Pelanggan
f. Harapan dan kepuasan staf
Kepuasan staf Pegawai
g. Demografi pasien dan diagnosis
Trend 10 besar diagnose dan data demografi yang bersangkutan
h. Finansial
Cost recovery (berapa % pemakaian dan berapa % pendapatan)
i. Pencegahan dan pengendalian hal-hal yang membahayakan pasien dan keluarga
Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi.
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) (Standar PMKP 3.3)
a. SKP 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar
Ketepatan identifikasi pasien pada gelang identitas
b. SKP 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif
Kepatuhan DPJP untuk menandatangani stempel konfirmasi read back
c. SKP 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi
d. SKP 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar.
Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking pada pasien yang akan dilakukan
tindakan operasi
e. SKP 5 : Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan
dengan metode enam langkah dan lima momen
f. SKP 6 : Mengurangi risiki cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan memasang gelang resiko jatuh

4. Analisis Tren atau Variasi yang tidak diinginkan (standar PMKP 7)


a. Element penilaian PMKP 7 EP. 2 : semua reksi transfusi yang sudah di confirmasi,
jika sesuai untuk rumah sakit,dianalisis
Kejadian Reaksi Transfusi
b. Elemen penilaian PMKP & EP. 3 : Semua kejadian serius akibat efek samping
obat, jika sesuai dan sebagaimana yang didefinisikan oleh rumah sakit, dianalisis
Insiden serius akibat efek samping obat
c. Elemen penilaian PMKP 7 EP. 4 : Semua kesalahan obat yang signifikan, jika
sesuai dan sebagaimana yang di definisikan oleh rumah sakit, dianalisis
Kesalahan dispending obat oleh farmasi
d. Elemen penilaian PMKP 7 EP. 5 : semua perbedn besar antara diagnosis pra
operasi dan pasca operasi dianalisis
Ketidaksesuaian diagnosis medic pre dan post operasi
e. Elemen penilaian PMKP 7 EP. 6 : efek samping atau pla efek samping selama
sedasi moderat atau mendalam dan penggunaan anastesi dianalisis
Kejadian de-saturasi O2 pada saat durante anesthesia pasien dengan general
anesthesia.
f. Elemen penilaian PMKP 7 EP. 7 : kejadian-kejadian lain, seperti wabah penyakit
menular
Identifikasi pasien potensial wabah berdasarkan alamat tempat tinggal.

5. Evaluasi pelaksanaan program mutu spesifik lain


a. Program manajemen risiko di tim manajemen risiko
b. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) di unit kerja
c. Pemantauan mutu internal dan eksternal di instalasi loboratorium
d. Pengembangan manajemen klinik (PMK) di bidang keperawatan
e. Model praktek keperawatan profesionl (MPKP) di bidang keperawatan
f. Pemantauan healthcare associated infections (HAIs)
g. Morning report di komite medic
h. Audit medic di komite medic
i. Audit keperawatan di komite keperawatan
j. Pelaksanaan kerjasama dan perjanjian lainnya di tim pelaksana kerja sama
k. Penilaian kinerja yang di laksanakan di tim penilaian kinerja

B. Kegiatan
1. Melakukn pemantauan indicator mutu secara berkesinambungan
2. Melakukan validasi data pemantauan indicator mutu klinik
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indicator mutu
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indicator mutu oleh masing-masing
bagian / unit
5. Melaukukan pembandingan data dengan rumah sakit lainnya
6. Menyusun laporan hasil pemantauan indicator mutu

C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indicator mutu oleh masing-masing bagian /
unit dilakukan setiap bulan menyusun program perbaikan mutu dengan teknik PDSA
oleh penanggung jawab pengumpul data indicator mutu rumah sakit dilaporkan pada
saat rapat tri wulan.
2. Melakukan pemantauan inikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan
berkesinambungan
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indicator mutu (dilaksanakan
setiap bulan)
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indicator mutu dan validasi data mutu
setiap tiga bulan
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indicator mutu dan keselamatan pasien rumah
sakit setiap tiga bulan

D. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan diakukan oleh petugas pengumpul data, kemudian dilakukan rekapitulasi
dan analisa oleh penanggung jawab pengumpul data.Hasil analisis tersebut kemudian di
laporkan ke Unit Penjaminan Mutu (UPM). Data hasil pemantauan ditulis pada form
pemantauan inikator mutu dan dikumpulkan di unit penjamin mutu dengan di lengkapi
laporan tindak lanjut program dengan tehnik PDSA untuk indicator yang belum sesuai
dengan standar yang ditetapkan atau setiap ditemukan suatu permasalahan disetiap unit
kerja dan ditembuskan Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap bulan selambat lambatnya
minggu pertama bulan berikutnya.
Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis kemudian akan
dilaporkan kepada direktur setiap 3 bulan sekali dalam rapat evaluasi triwulan.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Pemantauan Indikator Mutu


1. Indikator di Area klinik (Standar PMKP 3.1 Juli -September

Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jul Agt Sep
PMKP 3 Klinik 1
Kelengkapan awal assesmen pasien
1
dalam 1 x 24 jam
Asessmen Pasien
PMKP 3. Klinik 2 : Waktu tunggu hasil pelayanan
2 Layanan laoratorium Patologi Klinik cito <
laboratorium 120 menit
PMKP 3. Klinik 3 :
Waktu tunggu hasil pelayanan foto
3 Layanan radiologi
dan pencitraanthorax 3 jam
diagnostik
PMKP 3. Klinik 4 :
4 Prosedur-prosedur Waktu tunggu operasi elektip
bedah
PMKP 3. Klinik 5 :
Kepatuhan penggunaan antibiotic
5 Penggunaan
antibiotik dan sebelum tindakan profilaksis
pengobatan lainnya
PMKP 3. Klinik 6 :

6 Kesalahan obat dan Kesalahan penulisan resep


kejadian nyaris
cedera
PMKP 3. Klinik 7 : Pengkajian preanestesi dilaksanakan
7 Penggunaan untuk pasien pra operasi dengan
anestesi dan sedasi anestesi umum
8 PMKP 3. Klinik 8 : Kejadian reaksi transfuse
Penggunaan darah
PMKP
dan 3. Klinik
produk-produk
9 :
darah
Kelengkapan pengisian rekam medik
9 Ketersediaan, isi, rawat inap 24 jam setelah selesai
dan penggunaan pelayanan untuk pasien JKN
catatan tentang
pasien
PMKP 3. Klinik
10 :
Angka kejadian dekubitus gr II /
10 Pencegahan dan
pengendalian, lebih akibat perawatan di RS
pengawasan, serta
pelaporan infeksi
2. Indikator Area Manajemen (Standr PMKP 3.2) Januari Maret 2015

Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jan Feb Mart
PMKP 3.
Manajerial 1 :

Pengadaan suplai
Jumlah kekosongan stok obat
1 serta obat-obatan
esensial
penting bagi
pasien yang
dibutuhkan
secara rutin
PMKP 3.
Manajerial 2 :
Pelaporan Ketepatan Waktu Pengiriman
2 kegiatan, sepertiLaporan Bulanan Ke Kementerian-
diatur olehKesehatan RI
undang-undang
dan peraturan
PMKP 3.
Manajerial 3 : Pelaksanaan Standar Penanganan
3
Manajemen Tertusuk Jarum
risiko
PMKP 3.Pemanfaatan alat CT-Scan, untuk
Manajerial 4 : CT-Scan kepala dalam proses
4 -
Manajemen penegakan diagnose pasien yang
utilisasi dilaksanakan di Unit Radiologi

3. Indikator Area Manajemen (Standr PMKP 3.2) Lanjutan Januari Maret 2015

Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jan Feb Mart
PMKP 3.
Manajerial 5 :

5 Harapan danKepuasan Pelanggan


kepuasan pasien
dan keluarga
pasien
6 PMKP3. Kepuasan Pegawai
Manajerial 6 :
Harapan dan
kepuasan staf
PMKP 3.
Manajerial 7 : Tersedianya trend 10 besar
7 Demografi dandiagnosa dan data demografi
diagnosis klinisyang bersangkutan
pasien
PMKP 3.
Manajerial 8 : Cost recovery (berapa %
8 pemakaian dan berapa %
Manajemen pendapatan)
keuangan
PMKP 3.
Manajerial 9 :
Pencegahan dan
pengendalian Peralatan medis yang
9 peristiwa yangterkalibrasi tepat waktu
membahayakan
keselamatan
pasien, keluarga
pasien dan staf

4. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) (Standar PMKP 3.3) Januari-


Maret 2015

Pencapaian
No Satandar Indikator Target
Jul Agt Sept
IPSG 1 :
Mengidentifikasi Persentase terpasangnya gelang
1
pasien denganidentitas pasien baru rawat inap
benar
IPSG 2 :Persentase pelaksanaan Read
Meningkatkan Back Ditandatangani Oleh
2
komunikasi yangPemberi Instruksi Dalam Waktu
efektif 1 x 24 Jam.
IPSG 3 :
Meningkatkan
Kepatuhan pemberian label obat
3 keamanan obat-
high alert oleh farmasi
obatan yang
harus diwaspadai
IPSG 4 :
Memastikan
lokasi
pembedahan Kepatuhan pelaksanaan
yang benar,prosedur site marking pada
4
prosedur yangpasien yang akan dilakukan
benar, tindakan operasi
pembedahan
pada pasien yang
benar
IPSG 5 :Persentase kepatuhan petugas
Mengurangi kesehatan dalam melakukan 45 45 45
5 risiko infeksikebersihan tangandengan 100%
akibat perawatanmetode enam langkah dan lima
kesehatan momen
IPSG 6 :
Mengurangi Insiden pasien jatuh selama0.083 0.001 0
6 risiko cederaperawatan rawat inap di rumah 0%
pasien akibatsakit
terjatuh

5. Indikator Insiden

Pencapaian
No Standar Indikator Target
Jan Feb Mar
PMKP 7 poin 2 : Semua
Kejadian reaksi
reaksi transfusi yang sudah
transfusi pada saat
1 dikonfirmasi, jika sesuai 0%
kegiatan transfusi
untuk rumah sakit,
darah
dianalisis
PMKP 7 Poin 3 : Semua
kejadian serius akibat efek
samping obat, jika sesuaiInsiden serius akibat
2 0%
dan sebagaimana yangefek samping obat
didefinisikan oleh rumah
sakit, dianalisis
3 PMKP 7 poin 4 : SemuaKesalahan Dispensing 0%
kesalahan obat yangObat oleh Farmasi
signifikan, jika sesuai dan
sebagaimana yang
didefinisikan oleh rumah
sakit, dianalisis
PMKP 7 poin 5 : Semua
Ketidaksesuaian
perbedaan besar antara
4 Diagnosa Medik Pre- 0%
diagnosis praoperasi dan
dan Post Operasi
pascaoperasi dianalisis
PMKP 7 poin 6 : Efek
Kejadian de-saturasi
samping atau pola efek
O2 pada saat durante
samping selama sedasi
5 Anesthesi pasien- 0%
moderat atau mendalam
dengan General
dan penggunaan anestesi
Anasthesi
dianalisis.
Identifikasi pasien
PMKP 7 poin 7 : Kejadian-
potensial wabah
6 kejadian lain, seperti
berdasarkan alamat
wabah penyakit menular
tempat tinggal

B. Hasil Monitoring dan Evaluasi Program Mutu Spesifik Lainnya


1. Program Manajemen Risiko di Tim Manjemen Risiko
Perlu disusun pedoman, program, panduan dan spo kemudian disosialisasikan ke
seluruh unit kerja
2. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di Unit Kerja
a. Perlu peningkatan motivasi unit kerja untuk melaksanakan pengumpulan data
dan pelaporan indicator mutu unit kerja
b. PDSA terhadap indicator mutu unit yang belum mencapai target belum
dilaksanakan
c. Melaksanakan koordinasi dengan UPM setiap bulanan dengan tim SPM untuk
membahas indicator unit
3. Pemantauan Mutu Internal da Eksternal di Instalasi Laboratorium
a. Pelaksanaan PMI dan PME berlangsung baik dan dilaporkan secara regular ke
Pemimpin RSUD Sanjiwani Gianyar dan Kementerian Kesehatan dan
hasilnya sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan
b. Perlu dilakukan penambahan kerja sama dengan laboratorium luar
4. Pengembangan Manajemen Klinik (PMK) di Bidang Keperawatan
a. Sudah dilakukan pelatihan PMK terhadap kepala ruangan dan perawat ka. Tim
b. Kebijakan Pemimpin tentang PMK sudah disusun
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanakan PMK dilakukan koordinasi antara
bidang keperawatan dengan komite keperawatan
5. Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di Bidang Keperawatan
a. Kebijakan MPKP di RSUD Sanjiwani Gianyar sudah disyahkan oleh
Pemimpin
b. Evaluasi terhadap pelaksanaan MPKP belum dilaksanakan
c. Monitoring kinerja belum dilakukan untuk mengevaluasi peran kepala
ruangan, PP dan PA di masing-masing ruang rawat
d. Pemantauan Health care Assosiated Infections (HAIs) di Komite PPI
e. IPCN telah dilaksanakan tugasnya purna waktu
7. Morning Report di Komite Medik
a. Sudah dilaksanakan secara regular sesuai jadwal namun masih tindak lanjut
dengan menghadirkan dokter konsultan
b. Monev pelaksanaan morning report sudah dilakukan oleh komite medic
c. Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan dengan membuat laporan kepada
pemimpin RSUD Sanjiwani Gianyar
6. Audik Medik di Komite Medik
Audit Medik dilakukan oleh komite medik setiap 6 bulan
7. Audit Keperawatan di Komite Keperawatan
Audit Keperawatan dilakukan oleh Komite Keperawatan 6 bulan sekali

8. Pelaksanaan kerjasama dan perjanjian lainnya di Tim Pelaksana Kerjasama


a. Belum dibuat laporan dan tindak lanjut secara berkala
b. Pelaksanaan kerjasama di RSUD Sanjiwani Gianyar dalam Grafik berikut:

No Kerjasama 2014 2013 2012

9. Penilaian Kinerja yang Dilaksanakan di Tim Penilaian Kinerja


a. Sudah dibentuk Tim penilaian kinerja di level RS
b. Panduan pelaksanaan penilaian kinerja individu meliputi professional
kesehatan, Direksi, dan rumah sakit
c. Pelaksanaan penilaian kinerja tahun 2014 sudah berjalan
d. Perlu dilakukan revisi panduan kinerja
e. Untuk tenaga kontrak menggunakan penilaian kinerja sesuai pandua

BAB IV

HASIL VALIDASI DAN BENCHMARKING DATA

A. Hasil Validasi Data Indikator Mutu


Sesuai dengan usulan validasi internal bulan Januari Maret 2015, telah dilaksanakan
kegiatan pengumpulan data sesuai jadwal untuk 15 indikator sebagai berikut:

No Standar PMKP Indikator


PMKP 3.1 I A K 2: Layanan
1 Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium
Laboratorium
PMKP 3.1 I A K 6: Kejadian salah obatKesalahan penulisan Resep (prescription
2
kejadian nyaris cedera Error)
Pengkajian pre-anasthesi dilaksanakan untuk
PMKP 3.1 I A K 7: Penggunaan
3 pasien pra-operasi elektif dengan anesthesi
anastesi dan sedasi
umum
PMKP 3.1 I A K 8 Penggunaan Darah Monitoring tidak terpakainya produk darah
4
dan Produk darah yang sudah di order
Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik
PMKP 3.1 I A K 9: Ketersediaan, isi
5 24 jam Sejak Setelah Selesai Pelayanan
dan penggunaan rekam medis
Rawat Inap
Evaluasi kelengkapan informed consent yang
6 PMKP 3.1 I AK 11 : Riset Klinis
dilaksanakan untuk setiap penelitian klinis
PMKP 3.3. SKP 1: MengidentifikasiKetepatan identifikasi pasien pada Gelang
7
pasien dengan benar Identitas
Persentase pelaksanaan Read Back
PMKP 3.3. SKP 2: Meningkatkan
8 Ditandatangani Oleh Pemberi Instruksi
komunikasi yang efektif
Dalam Waktu 1 x 24 Jam.
PMKP 3.3. SKP 3: Meningkatkan
Kepatuhan pemberian label obat high alert
9 keamanan obat-obatan yang harus
oleh farmasi
diwaspadai
PMKP 3.3. SKP 4: Memastikan lokasi
Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking
pembedahan yang benar, prosedur yang
10 pada pasien yang akan dilakukan tindakan
benar, pembedahan pada pasien yang
operasi
benar
Persentase kepatuhan petugas kesehatan
PMKP 3.3. SKP 5: Mengurangi risiko
11 dalam melakukan kebersihan tangandengan
infeksi akibat perawatan kesehatan
metode enam langkah dan lima momen
PMKP 3.3. SKP 6: Mengurangi risikoInsiden pasien jatuh selama perawatan rawat
12
cedera pasien akibat terjatuh inap di rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai