Anda di halaman 1dari 3

Seminar Nasional dan Workshop Kesehatan “The Secret of Virginity”.

Vision for Health Institute bekerjasama dengan Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakuktas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar serta A.Y.O Clothing mengajak remaja, mahasiswa, dan
petugas-petugas kesehatan menyimak edukasi tentang reproduksi. Seminar dan workshop yang
bakal diadakan di Hotel La Macca ini bertema “The Secret of Virginity”.
Virginity atau keperawanan bukan lagi menjadi hal menakutkan sekaligus memalukan untuk
diperbincangkan. Anugerah yang dititipkan Tuhan semenjak wanita masih berada di dalam rahim
tersebut digambarkan sebagai mahkota yang patut dijaga kesuciannya. Wanita yang suci dianggap
sebanding dengan dua gadis kecil karena kemurnian harga diri yang tidak dinodai. Penggambaran
tersebut coba disuguhkan dalam lukisan Virgin Enthroned yang menampilkan seorang wanita suci
sedang duduk di takhta dan didampingi dua gadis cilik. Slide lukisan yang tidak diketahui pasti
pembuatnya tersebut, menjadi gambar pembuka seminar Nasional kesehatan The Secret of Virginity
yang digelar di Hotel La Macca Pettarani, Minggu 21 Februari.

Ratusan peserta seminar yang didominasi wanita tersebut memadati aula hotel sejak pukul 08.00 pagi.
Berusaha menyingkap misteri dibalik perawan, Menghadirkan Hj.Kartini Mangkona, Direktur Akademi
Kebidanan Syech yusuf memaparkan materi Virginity On Medical Aspect sebagai materi pertama.

“Perempuan merupakan makhluk spesial yang memiliki 1 sel telur sebagai ratu dan akan diperebutkan
500 juta sperma. Namun, dari banyaknya sperma yang berusaha menembua sel telur, hanya terdapat
satu yang akan diterima sel telur. Sehingga terbentuklah gumpalan darah dan daging melahirkan
khilafah dimuka bumi ini yaitu kita semua sebagai sel yang memenangkan pertandingan,” tutur Kartini.

Keperawanan atau gadis adalah perempuan yang belum mempunyai suami dan belum pernah
melakukan persetubuhan yang secara umum direlasikan dengan kesucian. Secara fisik, seorang perawan
ditandai dengan utuhnya selaput dara. Hilangnya keperawanan selain kegiatan persetubuhan juga dapat
disebabkan berbagai aktivitas seperti berolahraga berat, cedera, pemeriksaan alat kelamin dan perilaku
sex menyimpang. Pada anak-anak dan remaja, selaput dara yang robek dapat pulih dengan cepat
sedangkan pada wanita dewasa, kondisi dan bentuknya sangat bervariasi.

“Secara fisik, tidak ada tanda-tanda yang dapat terlihat ketika perempuan telah kehilangan selaput dara
nya karena memang sebenarnya, tidak ada perubahan yang terjadi pada tubuh kecuali pada selaput
dara. Satu-satunya cara hanya bisa dipastikan setelah melakukan pemeriksaan kesehatan secara
menyeluruh oleh dokter spesialis kebidanan maupun bidan ahli dengan proseduk pemeriksaan intra
vaginal yang tidak mampu dilakukan orang awam,” tambahnya.

Kartini Mangkona membeberkan beberapa tips pencegahan kepada perempuan agar terhindar dari
gangguan laki-laki seperti berpakaian santun, menghindari berduaan, bersikap tegas jika diganggu,
selalu membawa alat keselamatan diri seperti peluit atau sprei bubuk cabe, dan berteriak sekencang
mungkin jika diserang.

Selain tips, ibu berusia 62 tahun tersebut mencontohkan gerakan pembelaan diri jika terjadi
penyerangan kepada perempuan. Jika dalam posisi berdiri, pria berusaha mendekatkan wajahnya,
perempuan mundur beberapa langkah. Ketika pria berusaha membujuk dan memaksa, wanita
menundukkan kepala dan menghantamkan kepala keras-keras ke dagu pria. Masih dalam kondisi oleng,
wanita menendang akat vital pria dilanjutkan dengan memukul turun kepala pria serta menendangnya
beruntun pada dagu dan perut.
“Terakhir, katakan dengan keras, jangan main-main pada perempuan!,” teriaknya disambut tepuk
tangan peserta seminar.

Menurut Iqbal, salah seorang panitia, kegiatan ini bertujuan untuk membantu program
pemerintah dalam menekan jumlah penderita HIV AIDS tiap tahun.

“Edukasi tentang reproduksi sangat penting untuk masyarakat. Ditambah meningkatnya tiap
tahun penderita HIV AIDS. Karena itu, kami prihatin dan memikirkan bagaimana kita
berpartisipasi mendukung program pemerintah untuk menekan jumlah penderita AIDS,” terang
Iqbal,Rabu (20/01/2016).

Lebih lanjut menurut Iqbal, saat ini di kalangan remaja lumrah melakukan seks bebas. Dan
kegiatan yang bakal dimulai pukul 8 pagi ini akan mencoba memberi edukasi tentang hal itu
kepada para peserta yang hadir.

“Sekarang lumrah seks bebas. Jadi dengan acara ini, bantu mengedukasi rekan-rekan, apa sih
keperawanan dan apa sih keperjakaan itu. Bagaimana dampak seks bebas, bagaimana
penularannya, bagaimana mengobati, dan mencegahnya,” ujarnya.

Sedangkan pada Special Workshop ada Dr Ns Muh Anwar Hafid SKep MKes dengan materi
“Perawatan Organ Reproduksi Usia Nikah dan Pra Nikah”.

Salah satu fungsi manusia dilahirkan yakni melanjutkan keturunan dengan dikaruaniai alat reproduksi
aktif setelah melalui masa pubertas yang ditandai perubahan fisik dan psikis berdasarkan pengaruh
hormon. Aktifnya hormon tersebut memengaruhi dorongan seksual yang menggebu sehingga membawa
remaja pada 2 kemungkinan, penggunaan reproduksi sehat atau penyelewengan fungsi reproduksi.

Gemy Nastiti Handayani, Peneliti dan Akademisi UIN Alauddin Makassar menjelaskan, remaja
merupakan umur rentan terjebak dalam perilaku sex menyimpang. Dimana usia tersebut merupakan
waktu meninggalkan masa kecil yang tenang menuju masa dewasa yang penuh persoalan. Pada usia
tersebut, umumnya anak akan belajar membuat keputusan sendiri sehingga seringkali bertabrakan
keputusan orang tua dan juga mulai cepat tersinggung serta membentuk privasi dalam menjalin
hubungan pada lawan jenis.

“Karenanya, pola komunikasi sehat antara orang tua dan anak harus tetap dijaga agar anak tetap merasa
bersahabat pada orang tua mereka dan bebas bertanya apa saja termasuk perihal sex,” terang Gemi
Nastiti.

Selain perubahan perilaku remaja, dalam materi Manfaat dan khasiat obat herbal sebagai penunjang gizi
reproduksi, dia menjelaskan beberapa buah dapat dikomsumsi untuk menjaga alat reproduksi seperti
labu kuning yang rendah kalori dan kaya akan serat sehingga baik untuk percernaan. Mengandumg
vitamin A,C dan E yang penting untuk kesehatan mata, kekebalan tubuh, kulit serta berperan penting
dalam sistem reproduksi dan anti oksidan pencegah kanker. Alpukat yang kaya akan vitamin B6 dikenal
untuk mengatur hormon khususnya meningkatkan produksi hormon pria yang penting untuk kesehatan
sperma dengan melindungi sel-sel sperma serta lemak tak jenuh tunggal. Berbeda dengan pepaya yang
juga mengandung vitamin C sebagai salah satu faktor penentu kesuburan baik pria maupun wanita.
Berbeda dengan Gemi Nastiti, dr. Nasrudin Andi Mappaware membawakan materi Menguak fakta
dibalik mitos keperawanan dan keperjakaan di hadapan peserta seminar menggunakan gaya khas yang
meledak-ledak dan menghibur. Dia memulai dengan menceritakan pengalaman tidak terduganya selama
menjadi dokter yang umumnya menangani pasien hamil.

“Selaput dara terletak di sebelah luar dari alat kelamin wanita. Dia terbagi 2 henis, ada yang mudah
robek namun adapula yang elastis sehingga berapa kalipun melakukan hubungan badan,dia akan tetap
kembali ke bentuk semula,” terang alumni Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2001 tersebut.

Dia menyimpulkan, utuh atau tidak utuhnya selaput dara, tidak mengindikasikan keperawanaan.
Keperawanan lebih ke masalah abstrak yaitu belum pernah melakukan hubungan seksual.

“ Vision for health merupakan Institut yang berdiri pada tahun 2010 dan resmi pada 2014 yang dirintis
alumni FKIK UIN Alauddin Makassar. Kegiatan utama kami berupa pengabdian, penyuluhan ke
masyarakat dan sosialisasi dengan tujuan utama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”, tutur
Syamsul Alam selaku direktur Vision for Health.

Mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat angkatan 2006 tersebut
mengangkat tema virginitas dengan kekhawatiran di jaman sekarang dimana maraknya sex bebas dan
penyalahgunaan keperawanan.

Anda mungkin juga menyukai