Analysis Of Ring Body and How Are Caught Mackerel (Scomberomorus Commerson) Tools With
Nets Capture (Gill Net) 4 Inch Size With Mesh Ratio and Hanging 0,56
ABSTRAK
Gill net merupakan jaring berbentuk empat persegi panjang yang mempunyai mata jaring
yang sama ukurannya pada seluruh jaring. Pada bagian bawah jaring dipasang pemberat, dan pada
bagian atas jaring dipasang pelampung. Tertangkapnya ikan-ikan dengan gill net adalah dengan
cara bahwa ikan-ikan tersebut terjerat (gilled) pada mata jaring maupun terbelit-belit (entangled)
pada tubuh jaring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara tertangkap ikan dan
distribusi mormometri panjang, berar dan lingkar tubuh ikan tenggiri (Scomberomurus
commerson) di jaring gill net dan mengetahui hubungan antar morfometri ikan tenggiri
(Scomberomurus commerson) yang tertangkap di jaring gill net. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan
suatu keadaan yang ditinjau dari studi pustaka. Untuk hasil Ikan tenggiri (Scomberomorus
commerson) yang diperoleh selama penelitian mempunyai ukuran panjang 35,45 – 59,78 cm,
lingkar badan 16,35 – 26,45 cm, dan berat 550,56 – 1525,82 gram. Ikan tenggiri dengan lingkar
badan 16,35 – 24,50 cm tertangkap dengan cara wedged dimana ikan tertangkap pada mata jaring
mengelilingi badan sejauh sirip punggung, sedangkan ikan tenggiri dengan lingkar badan 25,30 –
26,45 cm tertangkap dengan cara gilled dimana ikan tertangkap pada posisi mata jaring
mengelilingi ikan tepat di belakang tutup insang.
Kata kunci : Cara tertangkap, ikan tenggiri (Scomberomurus commerson), gill net.
ABSTRACT
Gill net is rectangular nets that have the same mesh size in the whole net. At the bottom of
the nets mounted ballast, and at the top of the net installed buoys. The capture of the fish with the
Gill Net is the way that the fish are caught (gilled) the mesh and twisted-convolution (entangled)
in the body of the net. The purpose of this study was to determine how the fish was caught and
distribution mormometri long, Berar and body circumference mackerel (Scomberomurus
commerson) in net Gill Net and determine the relationship between morphometry mackerel
(Scomberomurus commerson) were caught in nets Gill Net. The method used in this research is
descriptive method. Descriptive method is a method that describes a condition in terms of
literature. The study was conducted in September 2012 in the waters of Jepara, Jepara, Central
Java. For best results fish mackerel (Scomberomorus commerson) obtained during the study has a
length of 35.45 to 59.78 cm, body circumference from 16.35 to 26.45 cm, and weighs 550.56 to
1525.82 grams. Fish fillet with body circumference from 16.35 to 24.50 cm caught wedged way in
which the fish were caught on the mesh surrounding the body as far as the dorsal fin, while the
mackerel fish with a body circumference from 25.30 to 26.45 cm caught up with ways in which the
gilled fish caught mesh positioned around the fish just behind the gill cover.
253
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
254
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan d. Entangled
dapat memberikan sumbangan pemikiran Bila ikan terjerat jaring melalui gigi, tulang
pada bidang penangkapan khususnya pada rahang, sirip atau bagian tubuh yang
alat tangkap gill net tentang upaya menonjol lainnya, tanpa masuk ke dalam
pemanfaatan ikan khususnya ikan tenggiri mata jaring.
(Scomberomorus commerson) yang menitik-
beratkan pada kelestarian sumber daya ikan
tersebut, untuk selanjutnya dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam
pengelolaan sumberdaya ikan tenggiri agar
tetap dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan.
METODE PENELITIAN
Cara Tertangkap Ikan Peralatan
Menurut Martasuganda (2002) cara Peralatan yang digunakan untuk
tertangkapnya ikan pada alat tangkap jaring mendapatkan data tersebut selama penelitian
insang, paling tidak ada 4 (empat) gambaran adalah :
yang menarik, agar lebih rumit bila 1. Menurut Balai Besar Pengembangan
beberapa cara ikan tertangkap dalam suatu Penangkapan Ikan (2005), berdasarkan
jaring insang juga perlu dipertimbangkan. 4 kontruksinya, jaring insang dikelompokkan
cara ikan tertangkap seperti yang menjadi 3 (dua), yaitu berdasarkan jumlah
diilustrasikan dalam gambar berikut. lembar jaring utama dan cara pemasangan
a. Snagged tali ris. Klasifikasi berdasarkan jumlah
Dimana mata jaring mengelilingi ikan tepat lembar jaring utama ialah sebagai berikut:
di belakang mata ikan a.Jaring insang satu lembar (Single Gill Net)
Jaring insang satu lembar adalah jaring
insang yang jaring utamanya terdiri dari
hanya satu jaaring, tinggi jaring ke arah
dalam atau mesh depth dan ke arah panjang
atau mesh length disesuaikan dengan target
tangkapan, daerah penangkapan, dan metode
pengoperasian.
b.Alat tangkap jaring nylon (gill net)
- Tali ris atas dari polyethylene, diameter 10
mm, panjang 75 m
b. Gilled - Tali ris bawah dari polyethylene, diameter
Dimana mata jaring mengelilingi ikan tepat 8 mm, panjang 75 m
di belakang tutup insang - Panjang jaring 75 m, jumlah mata jaring
horizontal 1312 buah, jumlah mata jaring
vertikal 200 buah
- Webbing dari PA monofilament 210 / d 6,
mesh size 101,6 mm.
- Jarak antar pelampung 1 m, jarak antar
pemberat timbal (Pb) 30 cm, jarak antar
pemberat batu 4 m.
- Pelampung dari PVC (Polyvinyl Chlorid),
jumlah 40 buah, panjang 5,5 cm, diameter
c. Wedged 3,6 cm.
Dimana mata jaring mengelilingi badan - Pemberat dari timbal (Pb), jumlah 133
sejauh sirip punggung buah, panjang 1,8 cm, diameter 1 cm.
- Pemberat dari batu, jumlah 10 buah, berat
800 gr.
2. Sarana apung berupa perahu
a. Panjang perahu (LOA) : 7,2 m
b. Lebar perahu (Bmax) : 2,3 m
255
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
c. Tinggi perahu (d) : 1,5 m menetukan ukuran mata jaring gill net
d. Mesin perahu : Dongfeng berdasarkan komonitas atau jenis ikan yang
e. Kekuatan mesin : 15 PK akan tertangkap, pengambilan ukuran rata-
f. Bahan bakar : Solar rata ikan tersebut perkiraan besar ukuran
g. Nama perahu : RezkiMakmur mata jaring gill net dapat dirumuskan
h. Nama pemilik perahu : Mohadi berdasarkan rumus berikut.
3. P
eralatan dan Perlengkapan Penelitian OM = L (Ikan) / K
Peralatan dan perlengkapan yang Dimana :
diperlukan selama penelitian dapat OM : Lebar pembukaan mata jaring
dilihat pada tabel 1. (mm)
Tabel 1. Peralatan yang digunakan untuk L (Ikan) : Panjang rata-rata ikan yang
membantu pelaksanaan penelitian tertangkap (mm)
adalah sebagai berikut K : Nilai koefisien menurut species
No Alat Ketelitian Kegunaan Catatan
1 Timbangan 0,01 gram Menimbang K : 5 untuk ikan yang panjang dan
Berat ikan yang pipih
2 Meteran 1 mm Mengukur K : 3,5 untuk ikan tidak tebal dan
panjang ikan tidak tipis
3 Kamera - Dokumentasi K : 2,5 untuk ikan besar, lebar dan
selama
tinggi
penelitian
4 Alat tulis - Mencatat hasil Cara lain untuk menentukan mata gill
penelitian net berdasarkan pada ukuran lingkar insang
maksimum atau keliling tubuh ikan sebagai
Metode Pengumpulan Data berikut :
Pengumpulan data dilakukan dengan OM = KG x G
metode observasi. Menurut Hadi (2000) OM : Ukuran mata gill net
Metode observasi adalah suatu metode G : Lingkar badan ikan
pengumpulan data yang dilakukan secara KG : Koefisien impiris sesuai data ikan
langsung dilapangan melalui pertanyaan - 0,40 Untuk ikan yang pipih dan panjang
yang sistematis terhadap setiap perubahan - 0,44 untuk ikan yang pendek dan lebar
yang terjadi objek yang sedang diteliti. Data
yang diperlukan dalam penelitian ini Untuk menganalisa hubungan panjang
meliputi data primer dan data sekunder. dan lingkar tubuh ikan mengunakan analisa
Data primer merupakan data yang diperoleh regresi sederhana dengan rumus regresi
dari pengukuran langsung di lapangan. linier seperti berikut ini :
Data yang diamati dalam setiap Y = a + bx
penangkapan adalah cara tertangkap ikan Dimana :
tenggiri (Scomberomurus commerson) pada Y = Lingkar tubuh ikan (mm)
jaring dan morfometri ikan yang meliputi X = Panjang ikan (mm)
panjang, berat, lingkar tubuh. Selain itu a = Intersep
spesifikasi teknis dan kontruksi dari alat b = Slope / kemiringan
tangkap gill net yang digunakan untuk Pengujian hipotesis yang dilakukan selama
penelitian. Dalam setiap setting hasil penelitian adalah sebagai berikut:
tangkapan yang berupa ikan tenggiri H0 : Tidak ada hubungan antara panjang dan
(Scomberomurus commerson) dipisahkan lingkar tubuh
dari semua hasil tangkapan. Hi : ada hubungan antara panjang dan
lingkar tubuh
Metode Analisis Data Untuk mengetahui keeratan hubungan
a. Hubungan Mesh Size Terhadap antara panjang dan lingkar tubuh ikan
Panjang dan Lingkar Tubuh tenggiri digunakan analisis korelasi,
Menurut Salim (1996) langkah awal dalam koefesien korelasi, r, adalah suatu ukuran
merancang alat penangkapan ikan yang dar hubungan linier antara dua kuantitas,
berupa jaring adalah menentukan ukuran yang keduanya dipengaruhi oleh variasi
mata jaring. Demikian halnya dalam yang bersifat acak (Spare dan Venema,
merancang gill net penentuan ukuran mata 1999).
jaring merupakan faktor penting yang akan
menentukan keberhasilan alat tersebut,
256
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
257
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
258
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
ukur untuk ukuran minimum yang Analisis Regresi dan Korelasi Panjang
seharusnya ditangkap. Ukuran ikan dibawah Terhadap Lingkar Badan
ukuran umum (under common size) Untuk analisis regresi dan korelasi
merupakan ukuran ikan yang tidak hubungan panjang ikan dan lingkar tubuh
seharusnya ditangkap supaya mendapatkan ikan tenggiri (Scomberomorus commerson)
kesempatan untuk berkembang menjadi analisis ini digunakan untuk mengetahui
lebih besar hingga mencapai ukuran umum sebarapa besar pengaruh panjang terhadap
agar tidak merusak kelestarian sumberdaya lingkar tubuh ikan tenggiri, hasil analisis
ikan tersebut (Kriswantoro dan Sunyoto, tersebut dapat dilihat pada grafik sebagai
1986). berikut :
Menurut Perotta dan Catty Baster
(2008), bahwa ikan tenggiri dapat tumbuh
maksimal pada panjang 183 cm dan berat
7,76 Kg, sedangkan menurut Kriswantoro
dan Sunyoto (1986), bahwa ukuran ikan
tenggiri yang ekonomis dan selektif
mempunyai kisaran panjang 44-90 cm,
sehingga ukuran ikan dibawah 44 cm dinilai
kurang ekonomis dan selektif karena ikan
tersebut masih mempunyai kesempatan Gambar 5. Grafik Linier Pengaruh Panjang
untuk tumbuh dan berkembang. Bersadarkan Terhadap Lingkar Tubuh Ikan Tenggiri
tabel 5 maka masih terdapat tangkapan yang Berdasarkan gambar 5 diatas dan
dibawah ukuran selektif dan ekonomis yaitu analisis regresi dan korelasi pada lampiran 1
sebesar 26,7%. dapat diketahui bahwa fungsinya adalah y =
Ayodhyoa (1981) menjelaskan bahwa 0,3842x + 3,1172. Hal tersebut menunjukan
shortening (S) dan hanging ratio (E) sangat bahwa setiap panjang ikan tenggiri
berpengaruh terhadap hasil tangkapan, bertambah 1 cm maka rata-rata lingkar
makin kecil nilai E maka makin tinggi daya badanya meningkat sebesar 0,3842 cm.
jerat jaring dan mempertinggi hasil Koefesien determinasi (R) sebesar R² =
tangkapan ikan. Adapun faktor lain yang 0,9785 menunjukan bahwa faktor panjang
berpengaruh adalah pembentukan tubuh ikan mempengaruhi lingkar badan ikan ikan
jaring karena adanya arus dan gelombang sebesar 97,85% sedangkan sisannya 2,15%
yang menyebabkan gerakan naik turun dipengaruhi oleh faktor lain. Sementara nilai
pelampung yang mempengaruhi korelasinya (r) sebesar 0,99 bahwa nilai (r)
pembentukan tubuh jaring. Jika irama ini mendekatin 1 berarti bahwa antara
gerakan ini tidak seimbang. Juga tension panjang dengan lingkar badan terdapat
yang disebabkan pada float line terlalu besar hubungan yang sangat nyata.
sehingga kemudian akan terjadi the rolling Dari hasil uji t-student, dapat diketahui
up of giil net, yaitu suatu keadaan dimana bahwa nilai t hitung = 17.370 sedangkan t
tubuh jaring tidak lagi terentang lebar, tetapi table(0,05)= 2,306. Dari hasil tes signikansi
menjadi bulat. Dengan demikian jaring tidak ternyata harga t hitung lebih besar dari t
berfungsi lagi sebagai penghalang atau table, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
penjerat ikan, sehingga ikan yang menjadi ditolak dan H1 diterima bahwa ada pengaruh
sasaran akan sukar terjerat dan mudah lepas. antara panjang dengan lingkar badan ikan
Sedangkan ada sebagian kecil sebesar tenggiri.
26,7% ikan tenggiri tertangkap secara Hal senada juga dimukakan oleh
wedged yaitu benang jaring menjerat ikan Zainur Rohman (2003) yaitu bahwa pada
sampai didepan sirip punggung. Hal ini analisa regresi linier ukuran panjang dengan
terjadi karena lingkar tubuh kurang besar lingkar badan ikan tenggiri pada jumlah n =
dibandingkan diameter mesh size tetapi sirip 40 diperairan Jepara menunjukan bahwa
punggungnya dapat menghalangi ikan terdapat hubungan positif antara panjang
menerobos jaring tersebut sehingga jaring dengan lingkar badan ikan hasil tangkapan.
akan menjerat pada punggungnya (Sparre Persamaannya Y = 0,37x * 4,22 dengan nilai
dan Venema, 1999). koefesian korelasi sebesar 0,9711 dan
koefisien determinasi sebesar 0,9430 atau
94,3%.
259
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
260
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
dengan cara wedged dimana ikan Kriswantoro, Murdi dan Sunyoto. 1986.
tertangkap pada mata jaring Mengenai Ikan Laut. Tirta Raya
mengelilingi badan sejauh sirip Karya, Jakarta.
punggung, sedangkan ikan tenggiri
dengan lingkar badan 25,30 – 26,45 cm Salim, Suharyadi , Dulgofar dan
tertangkap dengan cara gilled dimana Zarochman.1996.Teknik
ikan tertangkap pada posisi mata jaring Merancang dan Menggambar
mengelilingi ikan tepat di belakang Desain Alat Penangkapan
tutup insang. Ikan.Semarang, Bagian Proyek
2. Ada pengaruh yang sangat nyata antara Pengembangan Teknologi
panjang dengan lingkar badan, Penangkapan Ikan Balai
pertumbuhan ikan tenggiri hasil Pengembangan Penangkapan Ikan.
tangkapan bersifat allometri.
3. Ikan tenggiri (Scomberomorus Sparre, P. Dan S. C. Venema. 1999.
commerson) tertangkap secara 42% Introduksi Pengkajian Stok ikan
secara gilled dan sebanyak 58,33% Tropis Manual I. Semarang
ikan tenggiri tertangkap secara wedged. (diterjemakan TIM Balai
Pengembangan dan Penangkapan
Saran ikan).
Dari hasil penelitian ini, apabila dilihat
dari hasil tangkapannya jaring nylon dengan Sugiarto. 1992. Analisis Regresi. Andi
mesh size 4 inchi cukup memenuhi kriteria Offset. Yogyakarta
dengan hasil tangkapan termasuk dalam
ukuran tangkap yang diperbolehkan, Rohman, Zainur. 2003, Selektifitas Jaring
sehingga dapat dipakai untuk usaha Insang (Surface Gillnet) Terhadap
penangkapan selanjutnya. Hal tersebut Hasil Tangkapan Tangkapan Ikan
berkaitan dengan pelestarian sumberdaya Tenggiri (Scomberomorus
ikan tenggiri (Scomboromorus commerson) commerson) di Perairan Pemalang.
yaitu ikan-ikan dengan ukuran yang lebih Universitas Diponegoro. Semarang.
kecil dari ukuran mata jaring dapat lolos dan (Skripsi)
melanjutkan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
261
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Hlm 253-262
Online di : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
262