Anda di halaman 1dari 4

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

PADA APEL KESIAPAN ANGKUTAN NATAL 2018


DAN TAHUN BARU 2019
Jakarta, 18 Desember 2018

Yang Saya Hormati :


- Para Pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
- Para Peserta Apel Kesiapan Angkutan Laut Natal 2018 dan
Tahun Baru 2019;
- Para undangan serta hadirin Sekalian yang Berbahagia,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

1. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada kesempatan ini
kita dapat berkumpul bersama dalam rangka mengikuti Upacara Apel
Kesiapan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

2. Kegiatan Apel Kesiapan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019
ini bertujuan untuk memantapkan koordinasi antar petugas, instansi
terkait, penyedia jasa dan asosiasi yang terlibat langsung dalam
penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,
sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan liburan
dengan lancar, aman, selamat, tertib dan nyaman.

Para Peserta Apel yang Saya Hormati,


3. Seperti kita ketahui bersama, setiap menjelang libur natal dan tahun baru
terjadi peningkatan mobilisasi masyarakat dengan jumlah cukup besar
dan dalam waktu yang bersamaan. Mobilisasi masyarakat tersebut terjadi
1
hampir pada semua moda transportasi termasuk moda transportasi laut.
Hal inilah yang menuntut pemerintah harus mengantisipasinya melalui
penyediaan sarana angkutan yang andal, aman, tertib dan nyaman.

4. Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, akan
dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2018 sampai dengan 8 Januari
2019. Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan natal dan tahun
baru ini, akan dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu
lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan
Tahun Baru 2019.

5. Pada Angkutan Lebaran tahun 2018 ini diperkirakan akan terjadi


peningkatan jumlah penumpang sebesar 3,49% atau sebesar 37.564
penumpang dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan natal
2017 dan tahun baru 2018.

6. Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Kementerian


Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan menyiapkan
armada kapal laut sebanyak 1.293 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang
penumpang. Sedangkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan
pelayaran seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) telah melaksanakan uji
petik kelaiklautan kapal penumpang di wilayah kerja masing-masing.

Para Peserta Apel yang berbahagia,


7. Kita menyadari bahwa tugas penyelenggaraan angkutan laut Natal 2018
dan Tahun Baru 2019 ini adalah tugas yang cukup berat bagi seluruh
jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang harus dilaksanakan
dengan rasa tanggung jawab. Untuk itu saya berpesan kepada seluruh
jajaran Perhubungan Laut untuk memberikan kontribusi yang optimal
serta bekerja dengan ikhlas dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan
pengawasan terhadap keselamatan pelayaran demi mensukseskan
2
angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

8. Terkait dengan hal tersebut, saya instruksikan kepada seluruh jajaran


Perhubungan Laut untuk melaksanakan tugas ini dengan penuh
semangat melayani saudara-saudara kita yang akan melakukan
perjalanan liburan. Perhatikan betul kebutuhan mereka serta jangan
segan-segan memberikan bantuan kepada mayarakat yang
membutuhkan bantuan, baik di pelabuhan, maupun di atas kapal laut
selama dalam pelayarannya. Pastikan agar penumpang yang naik ke
kapal telah memiliki tiket resmi dan jangan sekali kali melakukan pungli
terhadap para pemudik karena saya tidak akan pernah mentolerir
tindakan-tindakan seperti itu terjadi.

Para Peserta Apel yang berbahagia,


9. Hal penting lainnya yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini,
bahwa dalam rangka peningkatan keselamatan pelayaran dan kualitas
pelayanan publik di pelabuhan, Kementerian cq. Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut telah menetapkan 6 (enam) lokasi pelabuhan
percontohan (Pilot Project) yaitu Pelabuhan Muara Angke/Kaliadem,
Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang, Pelabuhan Murhum Bau-Bau,
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tarakan, dan Pelabuhan
Tulehu Ambon. Untuk itu, saya menghimbau kepada para operator pada
6 (enam) pelabuhan pilot project tersebut untuk mulai menerapkan ticket
online dan sterilisasi pelabuhan sehingga jumlah penumpang yg akan naik
ke kapal bisa dikontrol dg baik.

10. Selain itu, kepada seluruh operator kapal yang melayani angkutan natal
2018 dan tahun 2019 untuk memastikan kapal yang berlayar tidak
melebihi kapasitas angkut dan dispensasi penumpang lebih yg diberikan
Syahbandar. Sedangkan khusus untuk kapal Roro pengangkut

3
penumpang dan kendaraan dihimbau agar berat muatan di kendaraan
dan dimensinya tidak melebihi ketentuan serta tidak mengangkut muatan
berbahaya tanpa mendapat izin sebelumnya.

11. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada para peserta apel,
para petugas dilapangan dan semua pihak terkait dalam pelaksanaan dan
kelancaran angkutan natal 2018 dan tahun baru 2019. Selamat
melaksanakan tugas mulia ini. Kita berharap penyelenggaraan Angkutan
Laut Natal 2018 dan Tahun 2019 akan berjalan dengan baik sebagaimana
slogan milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yaitu “PASTINYA”
(Pelayaran Aman, Selamat, Tertib dan Nyaman). Semoga Allah, Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan petunjuk dan bimbingan kepada
kita semua dalam melaksanakan tugas yang mulia ini.

Sekian dan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

R. AGUS H PURNOMO

Anda mungkin juga menyukai