Anda di halaman 1dari 1

Jawaban Soal 1

Berdasarkan durasinya, uji stabilitas dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Uji stabilitas jangka pendek (dipercepat)

Uji stabilitas jangka pendek dilakukan selama 6 bulan dengan kondisi ekstrim (suhu 40±20C dan
Rh 75% ± 5%). Interval pengujian dilakukan pada bulan ke – 3 dan ke-6.

2. Uji stabilitas jangka panjang (real time study)

Uji stabilitas jangka panjang dilakukan sampai dengan waktu kadaluwarsa produk seperti yang
tertera pada kemasan. Pengujiannya dilakukan setiap 3 bulan sekali pada tahun pertama dan
setiap 6 bulan sekali pada tahun kedua. Pada tahun ketiga dan seterusnya, pengujian dilakukan
setahun sekali. Misalkan untuk produk yang memiliki ED hingga 3 tahun pengujian dialkukan
pada bulan ke-3, 6, 9, 12, 18, 24 dan 36. Sedangkan produk yang memiliki ED selama 20 bulan
akan diuji pada bulan ke-3, 6, 9, 12, 18 dan 20.

Untuk uji stabilitas jangka panjang, sampel disimpan pada kondisi:

 Ruangan dengan suhu 30+-20C dan Rh 75+-5% untuk menyimpan produk-produk


dengan klaim penyimpanan pada suhu kamar.
 Ruangan dengan suhu 25+-20C dan Rh 75+-5% untuk menyimpan produk-produk
dengan klaim penyimpanan pada suhu sejuk.

Sumber : https://moko31.wordpress.com/2009/11/22/uji-stabilitas/ dikutip dari jurnal berjudul


“A Stability Program for the Distribution of Drug Products” karya Teresa I. Lucas*, Rafik H.
Bishara, and Robert H. Seevers Tahun 2004 Penerbit advanstar communications Halaman 70

Anda mungkin juga menyukai