Anda di halaman 1dari 3

CONTOH (5.1.

3)
LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENYULUHAN TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT PADA LANSIA

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN


Indonesia selama empat dasawarsa terakhir menempati posisi empat jumlah populasi terbesar
di dunia menurut US. Cencus bureau. Tercatat bahwa penduduk Indonesia pada tahun 2010
berdasarkan data sensus penduduk 2010 yang diselenggarakan BPS di seluruh wilayah Indonesia
berjumlah 237.641.326 jiwa dengan jumlah penduduk Lansia sebanyak 18.118.699 jiwa. Di Jawa
Tengah sendiri tercatat 2.336.115 jiwa merupakan Lansia dari total penduduk 32.864.563 (Susenas,
2009).
Dengan semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan dan pelayanan kesehatan, jumlah lansia
di Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 1980 penduduk lanjut usia baru berjumlah 7,7 juta
jiwa atau 5,2 persen dari seluruh jumlah penduduk. Pada tahun 1990 jumlah penduduk lanjut usia
meningkat menjadi 11,3 juta orang atau 8,9 persen. Jumlah ini meningkat di seluruh Indonesia
menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7,2 persen dari seluruh penduduk. Diperkirakan pada
tahun 2020 akan menjadi 29 juta orang atau 11,4 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk
lanjut usia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Angka harapan hidup penduduk
Indonesia berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada tahun 1968 adalah 45,7 tahun, pada tahun 1980 :
55.30 tahun, pada tahun 1985 : 58,19 tahun, pada tahun 1990 : 61,12 tahun, dan tahun 1995 : 60,05
tahun serta tahun 2000 : 64.05 tahun (BPS, 2000).
Berbagai fungsi fisiologi sudah mulai tampak menurun setelah usia 30 tahun, sehingga pada
usia lanjut terjadi perubahan dan penurunan pada semua fungsi organ tubuh yang tidak dapat
dihindarkan seperti system kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem saraf dan sistem musculoskeletal
(Bougie, 2001).

PERMASALAHAN DI KELUARGA, MASYARAKAT, MAUPUN KASUS


Proses penuaan penduduk tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial,
ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin bertambahnya usia, fungsi organ tubuh
akan semakin menurun baik karena factor alamiah maupun karena penyakit. Dengan demikian,
peningkatan jumlah Lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus
sebagai tantangan dalam pembangunan. Bila permasalahan tersebut tidak diantisipasi dari sekarang,
maka tidak tertutup kemungkinan bahwa proses pembangunan akan mengalami berbagai hambatan
CONTOH (5.1.3)
Mengingat kondisi dan permasalahan Lansia tersebut, maka penanganan masalah Lansia harus
menjadi prioritas, karena permasalahannya terus berpacu dengan pertambahan jumlahnya. Seiring
dengan semakin meningkatnya populasi Lansia, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan
pelayanan kesehatan Lansia ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan
Lansia untuk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan asyarakat
sesuai dengan keberadaannya. Pembinaan Lansia di Indonesia dilaksanakan berdasarkan peraturan
Undang-Undang RI No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia yang menyebutkan bahwa
pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan
kemampuan Lansia, upaya penyuluhan, penyembuhan dan pengembangan lembaga.
Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok Lansia , pemerintah
telah mencanangkan pelayanan pada Lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan di
tingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia, pelayanan kesehatan Lansia tingkat dasar adalah
Puskesmas, dan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Sebagai pelayanan
kesehatan di tingkat masyarakat, Posyandu Lansia memiliki arti penting. Sama halnya dengan
posyandu balita Posyandu Lansia adalah kegiatan kesehatan dasar untuk para Lansia yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi,
Posyandu Lansia merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan
penanggung jawab kepala desa. Pelayanan kesehatan Lansia yang dimaksudkan adalah penduduk
usia 45 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan
baik di Puskesmas maupun di Posyandu Kelompok Lansia. Selain pemeriksaan dasar kesehatan,
Posyandu lansia juga merupakan digunakan sebagai forum, guna memotivasi serta mningkatkan
pengetahuan mengenai lansia dan pola hidup sehat serta berfikir sehat bagi lansia.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


METODE PENYULUHAN
Metoda-metoda yang langsung (direct Communication/face to face Communication)
Metode ini memberikan kesempatan kepada penyuluh untuk secara langsung berhadapan dengan sasaran.
Metode dilakukan dengan pendekatan masal yakni melalui penyuluh menyampaikan pesannya dengan
jumlah yang banyak (massal)dengan mengambil waktu pada kegiatan posyandu lansia.
MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH
Dalam hal ini melihat latar belakang masalah dan kemampuan serta pendidikan masyarakat lansia
yang mayoritas menengeh kebawah maka prioritas masalah yang dapat dilakukan intervensi adalah
mengenai pengetahuan tentang perilaku hidup sehat pada lansia.
CONTOH (5.1.3)
INTERVENSI
Intervensi dilakukan melalui penyuluhan tiap bulan pada kegiatan posyandu lansia denan
memberikan pengetahuan mengenai perilaku hidup sehat lansia

PELAKSANAAN (PROSES INTERVENSI)


Pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan pada posyandu lansia yang dilakukan pada tanggal
Juni dan Juli di Kelurahan Sangkrah RW 23 dimana merupakan Posyandu lansia yang masih tergolong
baru namun sudah begitu banyak lansia yang melakukan pemeriksaan rutin. Pemberian penyuluhan
tentang pola hidup sehat lansia dimana menerangan proses alami penuaan yang harus disikapi dengan
bijaksana serta pola hidup sehat bagi lansia.

MONITORING DAN EVALUASI (TERMASUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN)


Monitoring dan evaluasi dilakukan tiap akhir diskusi dengan tanya jawab bagi masalah umum
pada lansia. Diantara masalah yang dihadapi adalah masalah hipertensi, arthritis, dan stress. Pada proses
tanya jawab dan evaluasi lansia makin bertambah pengetahuannya mengenai pola hidup sehat lansia
sehingga dapat meningkatkan dan menjaga kualitas lansia.

Anda mungkin juga menyukai