Anda di halaman 1dari 61

[PEMB.

GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR ] M.E.P

BAB I
SPESIFIKASI TEKNIK INSTALASI PIPA UTILITY

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Pemasangan Instalasi pipa terdiri dari :

a. Instalasi pipa Air Bersih (Fresh Water)

b. Instalasi Pipa Air Kotor (Waste & Solid Water)

c. Instalasi Pipa Gas Medis (Medical Plumbing Tembaga)

Lingkup pekerjaan ini mencakup sebagai berikut :

1. Menyediakan tenaga kerja yang terampil dalam jumlah yang cukup untuk dapat
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

2. Menyediakan peralatan kerja dan transportasi yang memenuhi syarat dan fungsi
penggunaannya, baik kualitas maupun jumlahnya.

3. Setiap keterlambatan dari kegiatan tersebut di atas yang dapat menyebabkan


terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan merupakan tanggung jawab
Kontraktor.

4. Menyediakan material yang diperlukan sesuai dengan Bill of Material atau gambar
perencanaan pada lampiran dokumen ini.

5. Kontraktor harus menjamin ketersediaan material sesuai dengan waktu, jumlah dan
mutu yang disyaratkan.

6. Jika terdapat alat atau material pekerjaan yang tidak ada dalam gambar yang
menunjang pekerjaan atau ada perlengkapan yang sifatnya sementara sehingga dapat
memperlancar pekerjaan sampai siap untuk dioperasikan, Kontraktor hendaknya harus
menyediakan dan memasangnya tanpa meminta biaya tambahan.

7. Melaksanakan pekerjaan pemasangan dan pengujian hasil pekerjaan pemasangan


untuk jalur pemipaan yang sesuai dengan spesifikasi, gambar dan petunjuk teknis
pelaksanaan mulai dari pekerjaan persiapan dan pemasangannya sampai dengan
pekerjaan finishing, serta menjamin hasil pekerjaan sebagaimana yang diklasifikasikan
pada standard dan/atau code yang digunakan.

2. KETENTUAN UMUM

Pelaksanaan pekerjaan ini harus sesuai dengan spesifikasi gambar pelaksanaan, dan
standar/code yang digunakan di bawah ini :

PPI : Pedoman Plumbing Indonesia

ANSI : American National Standards Institute

[ SPESIFIKASI TEKNIS] 1
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

ASME : The American Society of Mechanical Engineer


ASTM : American Society for Testing Material

API : American Petrolium Institute


AWWA : American Water Works Association
MSS : Manufacturer Standarizatioin Society of the Valves and Fittings

SSPC : Steel Structure Painting Manual of Steel Structure Painting Council.

3. PETUNJUK PELAKSANAAN

a. Transportasi

Pengangkutan, pengangkatan dan penyimpanan pipa harus menggunakan peralatan yang


sesuai dengan penggunaannya, sehingga seluruh material yang akan digunakan aman
terhadap cacat.

b. Gambar

Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan untuk mendapatkan persetujuan terlebih


dahulu sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Kontraktor harus diwajibkan membuat “As Built Drawings” untuk setiap perubahan atas
gambar pekerjaan yang telah dilaksanakan.

c. Penyambungan

Penyambungan pipa dilakukan pada keliling pipa dengan diameter bervariasi sesuai
dengan gambar dan spesifikasi. Kontraktor diharuskan membuat langkah-langkah
pelaksanaan setiap tapping dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Direksi Pekerjaan yang ditunjuk oleh Owner sebelum melaksanakan penyambungan
tersebut.

d. Washdown

1. Semua system pemipaan harus dibersihkan dan diflushing dengan air yang
bersih atau udara yang dikompressikan ke dalam instalasi pemipaan, sehingga
semua kotoran yang tertinggal di dalam instalasi pemipaan dapat dikeluarkan.

2. Kontraktor harus memflushing hingga bersih semua pipe spool sebelum


dipasang di lapangan.

3. Semua pipe spool harus bebas dari kotoran-kotoran pasir atau material kotor
lainnya yang bisa masuk ke dalam

e. Pengetesan

Kontraktor diwajibkan melaksanakan pengujian, pengawasan dan Prosedur


Pengendalian Mutu sesuai dengan yang disyaratkan dalam standar peraturan, baik
SPESIFIKASI TEKNIS 2
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

yang tercantum didalam dokumen Kontrak maupun tidak, untuk setiap pekerjaan
yang dilaksanakan dan mencakup semua pengawasan dan pengujian dari bahan
dan peralatan yang lain untuk menyakinkan bahwa bahan-bahan tersebut sesuai
dengan gambar, spesifikasi, standard internasional yang disetujui penerapannya
oleh Perencana.

1. Pengujian tekan dan kebocoran dilaksanakan sebagaimana yang


diklasifikasikan pada API 598 edisi dan revisi terakhir.

2. Kontraktor wajib memberikan perincian bahan, peralatan dan prosedur


pengujian dari program pengetesan kepada Direksi Pekerjaan sebelum pengujian
pengetesan tersebut dilaksanakan.

3. Pelaksanaan pengujian harus disaksikan langsung oleh Direksi Pekerjaan.

4. Semua system pemipaan harus diproteksi selama melaksanakan pengujian


dengan relief valve yang diset lebih besar 5% dari pressure test yang diizinkan.

5. Kontraktor harus membuat dan menyerahkan sertifikat hasil pengujian tersebut


diatas dan ditanda tangani oleh masing-masing pelaksana dan pengawas (Direksi
Pekerjaan).

6. Semua sambungan antara flange dan valve yang rusak saat pengujian,
gasketnya harus diganti dengan gasket yang baru.

7. External Protection Test (Painting atau Insulation) dilaksanakan dengan


menggunakan alat Holiday Detector atau yang setara.

8. NDT (Non Destructive Test) dilakukan terhadap semua sambungan las.

BAB II
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN LISTRIK

1. UMUM

Pekerjaan-pekerjaan listrik yang termasuk didalam paket pekerjaan ini diantaranya adalah

1. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan

2. Pengadaan dan pemasangan system pentanahan dan penangkal petir.

3. Pengadaan dan penarikan kabel tegangan rendah.

4. Pengadaan dan pemasangan panel distribusi tegangan rendah.

5. Pengadaan dan pemasangan substation.

SPESIFIKASI TEKNIS 3
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

6. Pengadaan dan pemasangan power supply

7. Pengadaan dan membuat as built drawing.

2. SPESIFIKASI MATERIAL DAN STANDAR

a. Standar

Kecuali jika disebutkan secara khusus didalam gambar rencana, maka semua
material, metode pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan harus sesuai dengan
peraturan di Indonesia atau peraturan lain (jika tersedia), adapun standar atau
peraturan di Indonesia yang dimaksud antara lain adalah :

1. P.U.I.L : Peraturan Umum Instalasi Listrik

2. L.M.K : Lembaga Masalah Ketenagaan

3. S.I.I : Standard Perusahaan Listrik Negara

4. S.L.I : Standar Listrik Indonesia

5. S.K.B.I : Standar Konstruksi Bangunan Indonesia

Untuk kasus dimana standar Indonesia tidak tersedia, maka peraturan yang sama
atau minimal sama dapat dipergunakan, seperti :

1. B.S : British Standard

2. J.I.S : Japanese Industrial Standard

3. D.I.N : Deutsch Industries fur Normung

4. V.D.E : verband Deutscher Elektrotechniker

5. I.E.C : International Electrotechnical Commission

Untuk material yang tidak dispesifikasikan dengan jelas dan tidak ada spesifikasinya
dalam Standard Industri Indonesia, I.E.C, J.I.S atau peraturan yang lainnya, maka
penggunaan material yang dimaksud harus mendapatkan persetujuan secara spesifik
terlebih dahulu dari Pemilik Proyek atau Direksi Pekerjaan .

b. Pemeriksaan dan Pengujian

1. Semua material yang disediakan oleh Kontraktor yang dipergunakan untuk


pelaksanaan pekerjaan, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan serta
mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.

2. Material-material yang tidak memenuhi syarat tidak boleh dipasang dan


harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.

3. Jika Kontraktor dengan sengaja atau tidak, memasang material atau


peralatan yang tidak sesuai dengan ketentuan, Direksi Pekerjaan berhak
SPESIFIKASI TEKNIS 4
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

memerintahkan pembongkaran terhadap material atau peralatan yang telah


dipasang dan Kontraktor wajib melaksanakannya.

4. Jika ada material yang diusulkan oleh Kontraktor untuk digunakan dalam
pekerjaan ini, maka Kontraktor wajib melampirkan sertifikat pengujian yang
material tersebut yang dilakukan oleh pabrik pembuatnya dengan biaya sendiri
apabila Direksi Pekerjaan memintanya.

5. Pengujian material atau hasil pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan oleh


Kontraktor dan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan atau petugas yang ditunjuk
oleh Direksi Pekerjaan, untuk diperlihatkan bahwa material atau hasil pekerjaan
tersebut sudah memenuhi semua spesifikasi yang relevan.

6. Kehilangan dan/atau kerusakan material atau tanggung jawab Kontraktor.

7. Direksi Pekerjaan berhak menolak sebagian atau semua material yang akan
digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini yang tidak memenuhi mutu yang
sesuai dengan contoh yang disetujui dan Kontraktor harus segera mengganti
material tersebut.

8. Alat-alat untuk menguji material yang akan dipasang pada proyek ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

c. Panel Tegangan Rendah

a. Standard

P.U.I.L. BAB 6 : Perangkat hubung bagi dan komponennya.

- Pasal 601/1987 : Ketentuan Umum.

- Pasal 601/1987 : Perangkat hubung bagi tertutup

- Pasal 630/1987 : Komponen yang dipasang pada perangkat hubung


bagi.

b. Spesifikasi Panel

1.Main Distribution Panel

Pabrik/merk : Sarel – MG, AEG, Siemens

Type/jenis : Outbouw/Indoor, floor mounted

Tegangan kerja : 380/220 volt

Tingkat keamanan : IP-54

Material : Steel sheet

Ukuran : Sesuai kebutuhan

SPESIFIKASI TEKNIS 5
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Warna : RAL-7032

Komponen : Merlin Gerin, AEG, Siemens

Accessories : Pilot lamp 220 V – (Merah,


HIjau, Kuning)

2. Sub Distribution Panel

Pabrik/merk : Sarel – MG, AEG, Siemens

Type/jenis : Inbouw/Indoor, wall mounted

Tegangan kerja : 380/220 volt

Tingkat keamanan : IP-54

Material : Steel sheet

Ukuran : Sesuai kebutuhan

Warna : RAL-7032

Komponen : Merlin Gerin, AEG, Siemens

Accessories : Pilot lamp 220 V – (Merah,


HIjau, Kuning)

3. Substation Distribution Panel

Pabrik/merk : Sarel – MG, AEG, Siemens

Type/jenis : Inbouw/Indoor, wall mounted

Tegangan kerja : 380/220 volt

Tingkat keamanan : IP-54

Material : Steel sheet

Type pintu : 2 (dua)

Ukuran : 2.2 m H x 0.8 m W x 0.4 m T

Warna : RAL-7032

Komponen : Merlin Gerin, AEG, Siemens

Accessories : Pilot lamp 220 V – (Merah,


HIjau, Kuning), Ameter, Volt meter, kWH meter, frekwensi
meter, kV Arh meter Load monitoring control (LMC).

SPESIFIKASI TEKNIS 6
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

4. Junction Box

Pabrik/merk : Luca system, MK, Legrand, Clipsal

Type/jenis : Outbouw/Indoor

Tegangan kerja : 380/220 volt

Tingkat keamanan : IP-44

Material : PVC

Ukuran : Sesuai kebutuhan

Warna : RAL-7032

Komponen : Merlin Gerin, AEG, Siemens

Untuk panel & junction box lain yang belum tertulis dalam spesifikasi ini.
Kontraktor diwajikan mengirimkan spesifikasinya untuk mendapatkan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

5. Lampu, Saklar, dan Stop Kontak

a. Standar

P.U.I.L. BAB 5 : Perlengkapan listrik

- Pasal 510 / 1987 : Armature penerangan, fiting lampu,


lampu & roset.

- Pasal 511/1987 : Kontak tusuk

P.U.I.L. BAB 7 : Penghantar dan pemasangannya

- Pasal 742/1987 : Instalasi dalam bangunan.

P.U.I.L. BAB 8 : Ruang dan instalasi khusus.

- Pasal 850/1987 : Instalasi ruang terbuka.

- Pasal 852/1977 : Instalasi lampu tabung gas.

- Pasal 860/1987 : Fasilitas pelayanan kesehatan.

S.L.I. 014/1984 : Tusuk kontak dan kontak tusuk (bentuk dan


ukuran).

S.K.B.I – 3.4.53.1987 : Pandungan pemasangan system deteksi dan


alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
rumah dan gedung.

b. Spesifikasi Lampu, Saklar, Stop Kontak

1. Lampu :
SPESIFIKASI TEKNIS 7
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

1. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram, Artolite.

Order No. : FBH 057 PLC 23 W/RD225

Type armature : Down Light

Jenis lampu : PLC

Kapasitas daya : 23 Watt

Tegangan kerja : 220 Volt

Faktor daya : 0,8

Housing material : Alluminium

Sistim Penerangan : Indoor/Outbow

Aplikasi : Lampu penerangan koridor, ruangan


umum.

2. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram, Artolite

Order No. : FBH 058 PLC 14 W /RD150

Type armature : Down Light

Jenis lampu : PLC 14 watt

Aplikasi : kamar mandi, ruangan umum

Kapasitas daya : 14 Watt Cool Daylight

Tegangan kerja : 220 Volt

Faktor daya : 0,8

Sistim Penerangan : Indoor/Outbow

3. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram, Artolite

Order No. : TBS 318 /865/RM

Type armature : TBS 318 /865/RM

Jenis lampu : Fluorescent (tipe TL)

Aplikasi : Penerangan ruangan.

Kapasitas daya : 2 x 36 Watt Cool Daylight

Tegangan kerja : 220 Volt

SPESIFIKASI TEKNIS 8
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Faktor daya : 0,75

Sistim Penerangan : Inbouw/Indoor

4. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram, Artolite

Order No. : TBS 318 + Battery + ACR

Type armature : RM 300 ACR

Jenis lampu : Fluorescent (tipe TL)

Aplikasi : Lampu penerangan ruangan khusus

Kapasitas daya : 2 x 36 Watt

Tegangan kerja : 220 Volt

Faktor daya : 0,8

Sistim Penerangan : Inbouw/Indoor

5. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram

Order No. : V.SAVE/TCW 097/865

Type armature : TCW 097 1 x 18 W/865 + Anti UV

Jenis lampu : Fluorescent

Aplikasi : Wastafel dan Lampu tidur

Kapasitas daya : 1 x 18 Watt

Tegangan kerja : 220 Volt

Faktor daya : 0,8

Sistim Penerangan : Indoor/Outdoor

6. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram

Order No. : TCW 090 1 X 18 W

Type armature : Outbow

Jenis lampu : Fluorescent

Aplikasi : Penerangan ruangan parkir

Kapasitas daya : 1 x 18 Watt

Tegangan kerja : 220 Volt

Faktor daya : 0,8

Intensitas cahaya : 2800 lumen/lamp


SPESIFIKASI TEKNIS 9
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Sistim Penerangan : Inbouw/Indoor

7. Pabrik/merk : Philips, Candela, Osram

Order No. : Baret TCW 211TLE32/865 IP 54

Type armature : Baret

Jenis lampu : TL Bundar 32 W

Aplikasi : Penerangan ruangan

Kapasitas daya : 32 Watt

Tegangan kerja : 220 Volt

Faktor daya : 0,8

Sistim Penerangan : Inbouw/Indoor

2. Saklar :

1. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Clipsal, Panasonic

Order No. : -

Type : Flush

Sistem pemasangan : Inbouw (wall mounted)

Jumlah gang : 1 gang, one way

Kapasitas arus : 10 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Exclusive

Bahan housing : PVC

2. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Clipsal, Panasonic

Order No. : -

Type : Flush

Sistem pemasangan : Inbouw (wall mounted)

Jumlah gang : 2 gang, one way

Kapasitas arus : 10 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt


SPESIFIKASI TEKNIS 10
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Aplikasi : Exclusive

Bahan housing : PVC

3. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Clipsal, Panasonic

Order No. : -

Type : Push button

Sistem pemasangan : Inbouw (wall mounted)

Kapasitas arus : 10 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Saklar lampu

Bahan housing : PVC

4. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Clipsal, panasonic

Order No. : -

Type : relay impuls TL

Sistem pemasangan : Inbouw (wall mounted)

Jumlah gang : 1 gang, 2 way

Kapasitas arus : 16 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Kontrol saklar lampu

Bahan housing : PVC

3. Stop Kontak / Socket :

1. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Panasonic,

Order No. : -

Type jenis : Standar

Sistem pemasangan : Inbouw / Indoor (wall mounted)

Jumlah pole : 3 (1 P + N + E)

SPESIFIKASI TEKNIS 11
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Rated current : 10 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Power supply peralatan listrik perkantoran

Bahan housing : PVC

Warna housing : Putih

2. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Panasonic

Order No. : -

Type jenis : Standar

Sistem pemasangan : Inbouw / Indoor (wall mounted)

Jumlah pole : 3 (1 P + N + E)

Kapasitas arus : 16 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Power supply emergency

Bahan housing : PVC

Warna housing : Merah

3. Pabrik/merk : MK, Legrand, Philips, Panasonic

Order No. : -

Type jenis : Tiga fase – IP - 44

Sistem pemasangan : Inbouw / Indoor (wall mounted)

Jumlah pole : 5 (3 P + N + E)

Kapasitas arus : 32 Amper

Tegangan kerja : 380 Volt

Aplikasi : Power supply equipment

Bahan housing : PVC

4. Pabrik/merk : Legrand, MK, Philips, Panasonic

Order No. : -

Type jenis : Standar/satu fase

Sistem pemasangan : Inbouw / Indoor (wall mounted)

SPESIFIKASI TEKNIS 12
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Jumlah pole : 3 (1 P + N + E)

Rated current : 16 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Power supply normal

Bahan housing : PVC

Warna housing : Putih

5. Pabrik/merk : Legrand, MK, Philips, panasonic

Order No. : -

Type jenis : Satu fase – IP - 44

Sistem pemasangan : Inbouw / Indoor (wall mounted)

Jumlah pole : 3 (1 P + N + E)

Rated current : 10 Amper

Tegangan kerja : 220 Volt

Aplikasi : Power supply normal

Bahan housing : PVC

Warna housing : Putih

Untuk lampu, saklar, stop kontak dan tiang penerangan lain serta support (accessories)
yang belum tertulis dalam spesifikasi ini, Kontraktor diwajibkan mengirimkan spesifikasinya
untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

6. Pentanahan dan Penangkal Petir

1. Standar

P.U.I.L. BAB 3 : Pengamanan

- Pasal 300/1987 : Pengamanan terhadap bahaya tegangan sentuh langsung.

- Pasal 301/1987 : Pengamanan terhadap bahaya sentuh tak langsung.

- Pasal 302/1987 : Ketentuan uum bagi pengamanan terhadap sentuh tak


langsung.

- Pasal 310/1987 : Pengamaman dengan isolasi pengaman.

- Pasal 311/1987 : Pengamaman dengan tegangan extra rendah pengaman.

SPESIFIKASI TEKNIS 13
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

- Pasal 312/1987 : Sistem pembumian pengaman.

- Pasal 313/1987 : Sistem pembumiaan netral pengaman.

- Pasal 320/1987 : Peraturan umum untuk elektroda bumi dan penghantar


bumi.

- Pasal 321/1987 : Pemasangan dan susunan elektroda bumi dan penghantar


bumi.

P.U.I.L. BAB 8 : Ruang dan Instalasi khusus

- Pasal 860 C /1987 : Tindakan pengaman

S.L.I 030/1986 : Konduktor tembaga telanjang jenis keras (BCCH).

S.L.I.031/1986 : Konduktor tembaga telanjang jenis keras (BCC ½ H)

S.P.L.N.3/1978 : Pentanahan jaringan tegangan rendah PLN & pentanahan


instalasi.

7. Kabel, Rak Kabel dan Konduit

1. Standar

P.U.I.L. BAB 2 : Peraturan dasar

- Pasal 213 / 1987 : Resistans isolasi

P.U.I.L. BAB 7 : Penghantaran dan pemasangannya

- Pasal 700/1987 : Umum

- Pasal 701/1987 : Identifikasi penghantar dengan warna

- Pasal 710/1987 : Pembebanan penghantar.

- Pasal 730/1987 : Isolator, pipa instalasi dan kelengkapannya.

- Pasal 740/1987 : Syarat umum pemasangan penghantar (sampai


dengan 1000 volt)

- Pasal 741/1987 : Sambungan dan hubungan

- Pasal 742/1987 : Instalasi dalam bangunan

- Pasal 743/1987 : Pemasangan penghantar dalam pipa instalasi.

- Pasal 750/1987 : Pemasangan kabel tanah.

SPESIFIKASI TEKNIS 14
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

P.U.I.L. BAB 8 : Ruang dan instalasi khusus

- Pasal 860 B/1987: Cara perawatan dan perlengkapan

S.L.I. 015/1984 : Pedoman pengujian kabel

S.L.I. 055/1986 : Persyaratan komponen PVC untuk isolasi dan selubung kabel
listrik.

S.P.L.N.40/1981 : Tanda-tanda pengenal untuk kawat dan kabel listrik


berisolasi.

S.P.L.N. 56/1984 : Sambungan listrik.

Untuk pemakaian Rak kabel digunakan jenis TSA Tray cable

2. Spesifikasi Kabel, Rak Kabel

1. Kabel

1. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYY/NYFGBY

Luas penampang kabel : 300 mm2

Jumlah inti kabel : 1 (Sau kabel parallel)

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 245 A pada 300C di udara

Aplikasi : Incoming feeder panel P-1.1

2. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYFGBY
Luas penampang kabel : 4 X 95 mm2
Jumlah inti kabel : 4
Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt
Kapasitas arus : 370 A pada 300C di udara
Aplikasi : Incoming feeder panel

SPESIFIKASI TEKNIS 15
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

3. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal, IKI Panel


Type/jenis : NYY
Luas penampang kabel : 70 mm2
Jumlah inti kabel : 4
Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt
Kapasitas arus : 285 A pada 300C di udara
Aplikasi : Incoming feeder panel
4. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal, IKI Kabel
Type/jenis : NYY
Luas penampang kabel : 50 mm2
Jumlah inti kabel : 4
Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt
Kapasitas arus : 130 A pada 300C di udara
Aplikasi : Incoming feeder panel AC
5. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal, IKI Panel
Type/jenis : NYY
Luas penampang kabel : 16 mm2
Jumlah inti kabel : 4
Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt
Kapasitas arus : 200 A pada 300C di udara
Aplikasi : Kabel suplai pompa
6. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYM

Luas penampang kabel : 4 mm2

Jumlah inti kabel : 3

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 25 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel suplai AC dan KKB

7. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYM
SPESIFIKASI TEKNIS 16
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Luas penampang kabel : 4 mm2

Jumlah inti kabel : 3

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 25 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel suplai stop kontak

8. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYM

Luas penampang kabel : 4 mm2

Jumlah inti kabel : 4

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 25 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel suplai stop kontak khusus

9. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYM

Luas penampang kabel : 1.5 mm2

Jumlah inti kabel : 3

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 21 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel kontrol saklar

10. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYM

Luas penampang kabel : 2.5 mm2

Jumlah inti kabel : 3 buah

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 21 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel kontrol AC 1 PK

11. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

SPESIFIKASI TEKNIS 17
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Type/jenis : NYM

Luas penampang kabel : 4 mm2

Jumlah inti kabel : 3 buah

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 21 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel kontrol AC 2 PK

12. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYY

Luas penampang kabel : 300 mm2

Jumlah inti kabel : 1 buah

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : 710 A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel incoming feeder substation

13. Pabrik/merk : Tranka, Kabelindo, Kabel Metal

Type/jenis : NYY

Luas penampang kabel : - mm2

Jumlah inti kabel : 3 buah

Tegangan nominal : 0,6/1 kilo volt

Kapasitas arus : - A pada 300C di udara

Aplikasi : Kabel kontrol saklar

2. Cable Rack/Trangking Kabel


Untuk kabel rak harus disesuaikan dengan gambar rencana besar dan modelnya rak
kabel sesuai dengan gambar kerja, yang telah disetujui oleh pemilik proyek dan
mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan, adapun type rack yang digunakan
merk TSA atau yang setara.

Untuk kabel, rak kabel dan konduit lain serta accessoriesnya yang belum tertulis
dalam spesifikasi ini, Kontraktor diwajibkan mengirimkan spesifikasinya untuk
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 18
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

1. SPESIFIKASI PEKERJAAN

2. Umum

Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memperhatikan semua


spesifikasi dan gambar-gambar kerja sampai mengerti dan semua perangkat listrik
atau instalasi listrik harus diuji sampai siap untuk dioperasikan.

Jika ada alat, material atau pekerjaan yang tidak ada dalam gambar yang
menunjang pada pekerjaan listik atau ada perlengkapan yang sifatnya insidentil
tetapi diperlukan untuk kelancaran pada pekerjaan sampai siap untuk dioperasikan,
maka Kontraktor harus menyediakan dan memasangnya tanpa meminta biaya atau
ongkos kepada Pemilik Pekerjaan.

Langkah-langkah yang sifatnya khusus dan tidak ada dalam spesifikasi ini, tetapi
diperlukan untuk pelaksanaan instalasi dan operasi diserahkan kepada kontraktor
untuk menyelesaikannya, asalkan dapat membuktikan sama atau lebih baik dari
peraturan ini.

Gambar-gambar listrik diantaranya secara diagramatik dan menunjukkan rencana


peletakan secara global. Gambar-gambar dan / atau uraian-uraian untuk peletakan
material secara terperinci dapat dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan atau
Perencana.

Kontraktor harus mengikuti gambar-gambar kerja dalam melaksanakan semua


pekerjaannya.

Semua perlengkapan dan alat-alat kerja menjadi tanggungan Kontraktor.

Biaya pengangkutan semua material-material dan perlengkapan kerja ke lokasi


pekerjaan adalah tanggungan Kontraktor, termasuk juga pengangkutan material-
material yang disediakan oleh Pemilik Proyek (jika ada).

3. Instalasi Penerangan

Yang dimaksud pada pekerjaan ini ialah semua pengadaan dan pemasangan material
yang berhubungan dengan instalasi penerangan berikut dengan instalasi fasilitas
penunjang lainnya, seperti conduit, boks, terminal kabel, dan lain-lain.

a. Lingkup Pekerjaan

Yang termasuk dalam paket pekerjaan instalasi penerangan ini diantaranya


adalah:

1. Pengadaan dan pemasangan semua lampu pada bangunan berikut


dengan fasilitas penunjangnya.

2. Pengadaan dan pemasangan semua saklar lampu berikut dengan fasilitas


penunjangnya.

SPESIFIKASI TEKNIS 19
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

3. Pengadaan dan pemasangan semua stop kontak berikut dengan fasilitas


penunjangnya.

4. Pengadaan dan penarikan kabel lampu dari masing-masing panel akhir ke


setiap titik lampu sebagaimana yang terlihat dalam gambar rencana berikut
dengan fasilitas penunjangnya.

5. Pengadaan dan penarikan kabel stop kontak dari masing-masing panel


akhir ke setiap titik stop kontak sebagaimana yang terlihat dalam gambar
rencana berikut dengan fasilitas penunjangnya.

6. Pengadaan dan pemasangan rak kabel untuk di atas langit-langit berikut


dengan fasilitas penunjangnya.

b. Syarat-syarat Pemasangan

1. Jika digunakan pipa conduit, maka di dalam pipa tersebut tidak boleh ada
sambungan kabel, sambungan harus dilaksanakan dalam kotak sambung
atau kotak cabang yang diperuntukkan bagi maksud tersebut.

2. Kotak sambung dan kotak hubung dari kabel instalasi yang mempunyai
lapisan pelindung harus dibuat sedemikian rupa sehingga cukup memberi
jaminan bahwa kelembaban tidak dapat masuk sehingga inti kabel tidak
menjadi rusak.

3. Armature penerangan, fitting lampu dan lampu harus dibuat sedemikian


rupa sehingga semua bagian yang bertegangan dan bagian yang terbuat
dari logam pada waktu pemasangan atau penggantian lampu atau dalam
keadaan terpasang, teramankan dengan baik dari kemungkinan sentuhan.

4. Central distribution circuit, distribution boards dan tiang penerangan


harus terbebas dari bagian yang bertegangan dan harus ditanahkan.

c. Pemasangan Pentanahan

Yang dimaksud dengan pekerjaan pemasangan pentanahan disini ialah


pengadaan dan pemasangan semua material yang berhubungan dengan
system pentanahan netral pada panel distribusi listrik berikut dengan
fasilitas penunjangnya.

Semua system pentanahan panel distribusi tenaga listrik harus saling


dihubungkan menjadi sebuah system pentanahan terpadu dan dihubungkan
juga dengan system pentanahan yang telah ada.

Lingkup Pekerjaan

1. Pengadaan dan pemasangan inspection pit (brick) di sekeliling luar


bangunan dengan posisi seperti yang terlihat dalam gambar rencana berikut
dengan fasilitas penunjangnya.

SPESIFIKASI TEKNIS 20
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

2. Pengadaan dan pemasangan electrode pentanahan di setiap inspection pit


berikut dengan fasilitas penunjangnya.

3. Pengadaan dan penarikan grounding line untuk pentanahan netral system


tenaga dengan jalur seperti yang terlihat dalam gambar rencana berikut
dengan fasilitas penunjangnya.

4. Penggalian dan pengurugan kembali saluran konduktor pentanahan


(grunding line).

Syarat-syarat Pemasangan

1. Ketika memilih dan menyusun suatu elektroda tanah harus diperhatikan


kondisi setempat, sifat tanah dan tahanan pentanahan yang diperkenankan.

2. Permukaan elektroda harus berhubungan baik dengan tanah sekitarnya.


Batu dan kerikil yang langsung mengenai elektroda dapat memperbesar
tahanan pentanahannya, oleh karenanya hal ini harus dihindarkan.

3. Elektroda batang pentanahan harus dimasukkan ke dalam tanah setegak


mungkin.

4. Hantaran pentanahan harus tahan terhadap kekuatan-kekuatan mekanis


yang mengenainya.

5. Ditempat penembusan langit-langit atau dinding dan ditempat yang ada


bahaya kerusakan mekanis, maka hantaran pentanahan harus diberi
pelindung.

6. Hantaran pengaman harus diberi tanda warna hijau-kuning.

7. Pada hantaran pentanahan harus dipasang sambungan yang dapat dilepas


untuk pengujian tahanan pentanahan dan ditempatkan pada tempat yang
mudah dicapai.

8. Sambungan antara hantaran pentanahan dan elektroda harus kuat secara


mekanis dan dapat menghantarkan listrik dengan baik, misalnya dengan
sambungan las atau dengan sambungan baut yang tidak mudah lepas
sendiri. Pada penggunaan klem, misalnya pada elektroda pipa harus
digunakan baut dengan diameter yang sesuai.

9. Sambungan dalam tanah jika perlu harus dilindungi terhadap korosi.

Pekerjaan Penarikan Kabel

Yang dimaksud dengan pekerjaan penarikan kabel di sini adalah pengadaan dan
penarikan semua kabel yang berhubungan dengan instalasi distribusi tenaga listrik
dari substation ke setiap panel distribusi dan kabel untuk instalasi penerangan luar
bangunan (instalasi penerangan taman dan jalan), berikut dengan instalasi fasilitas
penunjangnya.

SPESIFIKASI TEKNIS 21
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

1. Lingkup Pekerjaan

Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini diantaranya adalah :

1. Pengadaan dan penarikan semua kabel outgoing feeder substation ke masing-


masing panel distribusi seperti yang terlihat dalam gambar rencana lay out cable,
berikut dengan fasilitas penunjangnya.

2. Pengadaan dan penarikan kabel untuk instalasi penerangan jalan dan taman
berikut dengan fasilitas penunjangnya.

3. Pengadaan dan pemasangan dak kabel untuk saluran distribusi dari substation ke
shaft listrik dalam bangunan berikut dengan fasilitas penunjangnya.

4. Pengadaan dan pemasangan semua conduit yang diperlukan untuk proteksi kabel
distribusi dan kabel penerangan taman dan jalan dengan posisi seperti yang terlihat
pada gambar rencana, berikut dengan fasilitas penunjangnya.

5. Penggalian dan pengurugan kembali galian semua saluran kabel bawah tanah,
berikut dengan fasilitas penunjangnya.

1. Syarat-syarat Penarikan Kabel

1. Semua kabel-kabel yang dipasang pada tempat-tempat tertentu yang kemungkinan


kabel tersebut akan rusak karena beban mekanis ataupun karena kena panas, maka
kabel tersebut harus diberi conduit atau pelindung dari bahaya-bahaya mekanis
tersebut.

2. Semua kabel-kabel yang kemungkinan terendam dalam air, juga harus diberi conduit
dan diberi seal.

3. Semua conduit yang digunakan harus terbuat dari pipa PVC.

4. Ujung-ujung kabel yang akan disambung ke terminal peralatan harus dilengkapi


dengan sepatu kabel atau mof ujung (sealing end).

5. Apabila dalam penarikan kabel ada kabel yang kurang panjang dan perlu disambung,
maka harus dilakukan penyambungan dengan menggunakan mof sambung (joint)
yang sesuai dengan ukuran, tegangan dan spesifikasi kabel.

6. Untuk kabel-kabel yang mempunyai berat persatuan panjang besar, maka cara
penarikannya harus menggunakan rol.

7. Semua kabel yang dipasang harus diberi tanda atau dinomori yang memberi kode
antara terminal dan panel mana kabel tersebut berhubungan.

8. Semua kabel yang akan dipasang harus diuji tahanan isolasinya dengan
menggunakan Megger yang sesuai.

1. Pemasangan Panel

SPESIFIKASI TEKNIS 22
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Yang dimaksud dengan pekerjaan pemasangan panel disini adalah pengadaan dan
pemasangan semua material yang berhubungan dengan Panel Distribusi tenaga listrik
berikut dengan semua isi dan fasilitas penunjangnya.
Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini diantaranya adalah :
1. Pengadaan dan penarikan semua Lighting Distribution Panel (DP) lengkap dengan
semua isinya dalam shaft listrik lantai satu berikut dengan fasilitas penunjangnya.
2. Pengadaan dan pemasangan Sub Distribution Panel (SDP-SDP) lengkap dengan semua
isinya dalam shaft listrik lantai dua berikut dengan fasilitas penunjang lainnya.
Syarat-syarat Pemasangan
1. Panel harus dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan harus ditempatkan pada
tempat yang cukup bebas.
2. Panel harus dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga pemeliharaannya mudah
dan aman serta bagian yang penting mudah dicapai.
3. Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada panel harus menggunakan
terminal sehingga penyambungannya dengan komponen dapat dilakukan dengan mudah,
teratur dan aman.
4. Semua kabel yang keluar atau masuk dari panel harus diberi cable gland.
5. Tiap penghantar fase, penghantar netral dan penghantar atau rel pembumi harus dapat
dibedakan secara mudah dengan warna atau tanda yang sesuai.
6. Pemisah harus dipasang, dibuat atau dilindungi sedemikian rupa sehingga pada keadaan
terbuka semua bagian bertegangan cukup diamankan terhadap sentuhan langsung.
7. Semua bagian logam yang ada pada keadana normal tidak bertegangan harus dibumikan
secara baik.
8. Dinding panel harus cukup tebal sehingga ketahanannya terhadap gaya mekanis
memenuhi syarat dan harus kedap air.
Testing dan Komisioning
1. Kontraktor harus menyediakan semua peralatan-peralatan dan instrument-instrumen
yang akan digunakan untuk testing.
2. Testing harus sempurna dan memuaskan, semua peralatan harus dapat bekerja sesuai
dengan urutan kerjanya.
3. Testing harus dilakukan oleh Kontraktor dan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan, Perencana
dan Pemilik Proyek.
4. Semua kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan ini adalah tanggung jawab
Kontraktor.
5. Semua pekerjaan dapat dianggap selesai apabila semua testing berjalan dengan
sempurna, lancer serta disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pemilik Proyek.

SPESIFIKASI TEKNIS 23
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Penyelesaian Pekerjaan
Yang dimaksudkan disini adalah pekerjaan tingkat akhir guna penyelesaian dan perbaikan-
perbaikan yang mungkin diperlukan.

BAB III
SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN ELEKTRONIKA

3.1. UMUM

Peralatan elektronik yang akan digunakan pada RSP-UIN ini berupa system jaringan telepon dan
kabel internet data, system jaringan televise, system jaringan alarm kebakaran, system jaringan
nurse call, system jaringan pengeras suara dan system automatisasi bangunan. Peralatan utama
sebagian akan dipasang pada panel di ruang elektrik.

3.1.1. Lingkup pekerjaan

Sistem yang akan dipasang harus sudah difabrikasi, diuji, dan dikonfigurasi untuk memenuhi
kebutuhan yang diuraikan dalam spesifikasi ini. Spesifikasi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan
performansi dari integritas dan keandalan system.

3.1.2. Penawaran

Kriteria berikut akan dipertimbangkan dalam penawaran :

 Biaya dari keseluruhan sistem

 Biaya untuk konfigurasi dan paket implementasi

 Fleksibilitas sistem untuk modifikasi dan pengembangan pada masa yang akan datang.

 Keamanan sistem terhadap kegagalan

 Kemampuan Pemasok untuk mendukung sistem yang terpasang.

 Pengoperasian dan pengkonfigurasian yang tidak membutuhkan pengalaman khusus.

 Jaminan performansi yang ditawarkan.

 Ketersediaan suku cadang.

3.1.3. Kewajiban Pemasok

Pemasok harus bertanggung jawab penuh untuk menyediakan semua kebutuhan yang diperlukan
dalam spesifikasi ini.

Tanggung jawab Pemasok termasuk :

SPESIFIKASI TEKNIS 24
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

 Sistem detail perencanaan

 Perangkat keras dan lunak (jika ada)

 Sistem dokumentasi

 Prosedur rekomendasi pemasangan

 Sistem pengujian

 Rekomendasi suku cadang (2 tahun)

 Sistem penunjang pemasangan

 Supervisi untuk pemasangan dan pengujian

 Pelatihan

3.2. KEBUTUHAN TEKNIS

3.2.1. Umum

3.2.1.1. Kondisi Lingkungan

Peralatan elektronika akan dipasang dalam ruangan ber-AC dan area klasifikasi listrik “Non
Hazardous”. Selama operasi normal temperature dikontrol dengan variasi antara 200C to 400C dan
kelembaban yang relative tinggi.

3.2.1.2. Sumber Tegangan

Semua peralatan yang akan disuplai harus dapat beroperasi untuk tegangan 220 VAC, 50 Hz, fasa
tunggal.

3.2.1.3. Pentanahan

Pentanahan akan dihubungkan bersama pada satu titik yang sama. Semua peralatan harus
disediakan titik pentanahannya.

3.3. PELAYANAN

3.3.1. Training

Pemasok harus merekomendasikan pelatihan untuk operator dan bagian perawatan. Pemasok harus
melengkapi penawarannya untuk biaya pelatihan di lapangan dan atau di temapt pelatihan Pemasok.

3.3.2. Jaminan

SPESIFIKASI TEKNIS 25
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

1. Pemasok menjamin material dan peralatan terhadap cacat dari perencanaan atau cacat
produksi, selama satu tahun sejak pertama kali digunakan, paling lambat dua tahun sejak
ditandatanganinya kontrak.

2. Pemasok menjamin pengoperasian pemakai yang benar dari sistem terutama terhadap
kesalahan-kesalahan yang belum diuji dan yang tersembunyi selama satu tahun sejak
penyerahan pengoperasian dan harus memperbaiki cacat selam perioda ini.

3.3.3. Suku Cadang

Daftar suku cadang yang direkomendasikan diperlukan untuk mengoperasikan dan merawat selama
dua tahun harus disertakan dalam penawaran Pemasok.

3.4. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN ELEKTRONIK

3.4.1. Umum

Pekerjaan-pekerjaan listrik yang termasuk dalam paket pekerjaan Revisi Disain RSP – UIN Alauddin
Makassar ini diantaranya adalah :

 Pengadaan dan pemasangan sistem jaringan telephone.

 Pengadaan dan pemasangan sistem jaringan TV.

 Pengadaan dan pemasangan sistem nurse call.

 Pengadaan dan pemasangan sistem jaringan alarm kebakaran.

 Pengadaan dan pemasangan sistem jaringan pengeras suara.

 Pengadaan dan pemasangan sistem automatisasi bangunan.

3.4.2. Standar

Kecuali disebutkan secara khusus didalam gambar rencana, maka semua material, metode
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan harus sesuai dengan peraturan di Indonesia atau peraturan
lain (jika tersedia), adapun standar atau peraturan di Indonesia yang dimaksud antara lain adalah :

 P.U.I.L. : Peraturan Umum Instalasi Listrik

 L.M.K. : Lembaga Masalah Ketenagaan

 S.I.I. : Standar Industri Indonesia

 S.P.L.N. : Standar Perusahaan Listrik Negara

 S.L.I. : Standar Listrik Indonesia

SPESIFIKASI TEKNIS 26
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

 S.K.B.I. : Standar Konstruksi Bangunan Indonesia

Untuk kasus dimana standar Indonesia tidak tersedia, maka peraturan yang sama atau minimal sama
dapat dipergunakan, seperti :

 B.S. : British Standard

 J.I.S. : Japanese Industrial Standard

 D.I.N. : Deutsch Industries fur Normung

 V.D.E. : Verband Deutscher Elektrotechniker

 I.E.C. : International Electrotechnical Commission

Untuk material yang tidak dispesifikasikan dengan jelas dan tidak ada spesifikasinya dalam standar
Indonesia, I.E.C, J.I.S. atau peraturan yang lainnya, maka penggunaan material yang dimaksud
harus mendapatkan persetujuan secara spesifik terlebih dahulu dari Pemilik Proyek atau Direksi
Pekerjaan.

3.4.3. Pemeriksaan dan Pengujian

a. Semua material yang disediakan oleh Pemasok yang digunakan untuk melaksanakan
pekerjaan ini harus memenuhi standar yang telah ditetapkan serta mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan .

b. Material-material yang tidak memenuhi syarat tidak boleh dipasang dan harus dipindahkan dari
lokasi pekerjaan.

c. Jika Pemasok dengan sengaja atau tidak, memasang material atau peralatan yang tidak sesuai
dengan ketentuan, Direksi Pekerjaan berhak memerintahkan pembongkaran terhadap material
atau peralatan yang telah dipasang dan Pemasok wajib melaksanakannya.

d. Jika ada material yang diusulkan oleh Pemasok untuk digunakan dalam pekerjaan ini, maka
Pemasok wajib melampirkan sertifikat pengujian material tersebut yang dilakukan oleh pabrik
pembuatnya dengan biaya sendiri, apabila Direksi Pekerjaan memintanya.

e. Pengujian material atau hasil pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan oleh Pemasok dan
disaksikan oleh Direksi Pekerjaan atau petugas yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan untuk
diperlihatkan bahwa material atau hasil pekerjaan tersebut sudah memenuhi semua spesifikasi
yang relevan.

f. Kehilangan dan/atau kerusakan material adalah tanggung-jawab Pemasok.

g. Direksi Pekerjaan berhak menolak sebagian atau semua material yang akan digunakan pada
pelaksanaan pekerjaan ini jika tidak memenuhi spesifikasi yang disetujui dan Pemasok harus
segera mengganti material tersebut.

h. Alat-alat untuk menguji material yang akan dipasang pada proyek ini menjadi tanggung jawab
Pemasok.

SPESIFIKASI TEKNIS 27
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

3.4.4. Spesifikasi Material

3.4.4.1. Telephone System

a. Facsimile

Brand : Philips, Panasonic, Siemens, Toshiba, Hitachi, NEC

Order No. : -

Type : Integrated telephone system

Doc. Width : 216 mm

Recording Methode : Thermal

Transmission Time : 15 -20 s

Record paper : 30 m

Power Supply : 220 VAC

Facilities : Auto paper cutter, extension line/phone transfer, auto voice/fax


receiving, multi copier, redial, halftone, LCD display, paper save,
memory, hand free.

b. Telephone

Brand : Philips, Panasonic, Siemens, Toshiba, Hitachi, NEC

Order No. : -

Type : Standar

Facilities : Memory, Recall, Flash, Pause Ringer LED indication

Ringer selector : Pulse/tone & adjustable

Volume : Adjustable

Mounting : Desk/wall

Colour : White / White grey

c. Telephone

Brand : Phillips, Panasonic, Siemens, Toshiba, Hitachi

Order No. : -

Type : Digital display

Facilities : Memory, Recall, Flash, Pause, Mute, Ringer ED indication, Hand free
operation, Memory Back-up, Clock/call duration.

SPESIFIKASI TEKNIS 28
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Ringer selector : Pulse/tone & adjustable

Volume : Adjustable

Mounting : Desk/wall

Colour : White/White grey

d. Personal Computer

Brand : Acer, IBM, Dell, Compaq, HP.

Order No. : -

Processor : Intel Pentium Core 2 Duo 2,7 MHz

DDRAM : 4 Gb Suppor Double

Disk Drive : 3,5” floppy & CD ROM

Harddisk : 250 GB

Expansion Slot : 6

Local Bus Arch. : PCI

Monitor : 21” LCD

Incl. : Printer hp, Desk Olympic, Stabilisator 1000 VA, DOS & Software.

e. Central Exchange

Brand : Phillips, Panasonic, Siemens, Transtel , NEC, Hitachi

Order No. : -

Type : Microprocessor based

Processor : 16 bit

Input/Output : 28 lines

Expandable : 25%

Interface : analog/digital extension

analog/digital trunk

analog/digital tie-lines

Power Supply : 220 VAC

SPESIFIKASI TEKNIS 29
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Include : - Aux. Interface : operator console, paging, music on hold,


voice mail, announcer.

- Power supply

- Lighting & overvoltage protection

Extension user facilities

Abbreviated dialing : Direct dialing out (DDO)

- Common pool Display extension

- Individual Display of call answering in enquiry

Absence/presence indication Diverted call number display

Add-on conference Diversion active indication

Alternative routing Don’t disturb

Automatic camp on busy Don’t disturb indication

Automatic ring back indication Door telephone

Automatic ring back when : Door opener

- Absent (next used) Emergency alarm extension

- Busy Enquiry:

Break-in protection - Call hold

Businessman line (PLE) - With exchange line access

Call charge metering - With shuttle

Call forwarding on : Executive recording

- Don’t answer (priority to operator) :

- Absent - Facility Class

- Absent Group - Access Code

- On Busy Executive / secretary combinations

Call logged when absent Executive / Secretary presence

SPESIFIKASI TEKNIS 30
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Call offer (camp on busy) indication

Call park Extension break-in

Call pickup: (executive override)

- From any extension Follow-me:

- Within hunting group - to internal destinations/extensions/

Call transfer before answer - Groups

Call transfer to : - to external destinations

- extensions - to paging destinations

- operator - to fixed destinations

Call waiting (camp on busy) Follow-me activation :

Call waiting indication - From own set

Called number display - by remote set

(voice and data) - by operator

Calling number display Follow-me indication

- Calls for” indication Follow-me protection

- Calls by” indication Function keys

Camp on busy extension General facility cancel code

Camp on busy initiated by calling party Group follow – me

Camp on call indication Group hunting:

Commonn Answering Night Service - Cyclic

Data protection by : - fixed

- facility class Group status indication

Dial follow-me originator (voice and data)

Digital extensions Hot line (delayed or not delayed):

Integrated key functionality : - internal/external destinations

- single key access to : Individual tax metering

SPESIFIKASI TEKNIS 31
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

- facilities Intercom

- lines/routes Second line operation

- extensions Simultaneous data and voice calls

- single keystroke call pick up Status monitoring for :

Last external number repetition - facilities

Message waiting indication - lines/routes

Metering indication - extensions

Multiple-ring group Trunk priority allocation

Music or tone on hold Trunk priority allocation per user

Post dialing on trunks group

Privileged route selection (privileged extension) :

Upgrading and downgrading of individual extensions

Upgrading and downgrading of traffic calls with


password dialing

Operator facilities

Abbreviated dialing Operator to operator transfer

- common pool Operator queues :

- individual - 4 for external calls

Administrative mode - 2 for internal calls

Alarm display on set - 1 for rerounted calls

Alarm indications Outgoing call assistance on :

Alternative routing - delay

Automatic supervision of delay times - demand

Automatic camp on busy Outgoing trunk group selection

Automatic switch-over to night service Overflow extension

Blind operation Password protection

SPESIFIKASI TEKNIS 32
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Operational maintenance from set Long queue indication

Post dialing on trunks Manual switch-over to night service

Busy override on : Queue length display

- busy extension Release both parties

- busy trunks Series calls

Call queueing on : Suppression of undesired repeat calls

- hold Trunk group busy indication

- recall and repeat calls Voice paging

- new trunk calls with long queue Extension status display

Indication Exchange name announcer

- new internal calls with priority Fast call handling

Indication Flash indicator for inter-

Call set up supervision operator calls

Call splitting (exclusion) Give a line

Call transfer before answer Incoming call answering priority

Display of incoming call transfer with or-

- calling/called extension without announcement

- number of call charge pulses Individual attention marking

- trunk group and line number Inter-operator calls

- time Inter-operator call indication

- call duration Line status display

Sistem harus dapat mulai bekerja secara automatis jika listrik mati dan mempunyai EPROM
untuk mem-back-up program dan data serta tambahan batere back-up untuk data yang ada di
RAM.

Aplikasi-aplikasi manajemen jaringan minimum yang harus dimiliki :

 Pengelola akuntansi untuk memproses informasi biaya panggilan yang direkam pada
prosesor antara lain dapat menganalisa biaya panggilan secara detail pada setiap nomer
dan dapat secara cepat menghitung tagihan berdasarkan table harga pulsa.

SPESIFIKASI TEKNIS 33
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

 Pengelola fasilitas sebagai alat bantu program sistem ataupun program akuntansi.

 Pengeola data untuk memindahkan data, fungsi-fungsi perawatan data dan menyimpan
data.

 Pengelola kegagalan untuk mengumpulkan, menampilkan dan menyimpan kegagalan yang


terjadi.

 Pengelola akses untuk mengontrol fasilitas akses seperti “password” dan proteksi
sambungan jarak jauh.

f. Operation Console

Brand : Philips, Panasonic, Siemens, Transtel

Order No. : -

Type : Desk Top

Feature : - Icon user

- Directory search & dialing

- ISDN calling / connected lines display

- Single key alternative number dialing

- Memory keys

- Busy lamp field

- Alpha numerical text messaging

- Headset with quick disconnected

- Password protected

- Handset for monitoring

- Built – in loudspeaker

- Volume control (handset, headset & loudspeaker).

- Operator diretory changed

Display - Incoming call event

- Call status

- Directory information

- Queue length

SPESIFIKASI TEKNIS 34
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

- System alarm status

- Date & time

Keyboard - Call answering

- Call transfer

- Call park

- Call initiating

- 60 characters min.

- Speed dialing.

- Break-in & listen-in

- Softkey (10 functions min.)

- Night mode

Interface - PABX

- Handset, headset

- Audio input/output

Directory - Number (min.) 20

- Name (min.) 20

- Branch (min.) 15

g. Junction Box/Panel

Brand : MG, AEG, Telemecanique, Clipsal

Order No. : -

Type : Indoor/Outdoor, outbouw

Working Voltage : 24 VDC

Protection Degree : IP 54

Dimension : As required

Colour : RAL 7032

Housing Mat’I : Steel

SPESIFIKASI TEKNIS 35
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

h. Telephone Cable

Brand : Tranka, Kabelindo, Supreme, IKI Kabelmetal, kabel Belden.

Order No. : -

Type : R-V (Pe) V

Conductor dia. : 0,6 mm

Core pair : As required

Operating temp. : 20 – 70 C

Peak op. voltage : 300 Volt

i. Telephone Cable

Brand : Tranka, Kabelindo, Supreme, IKI, Kabelmetal, Kebel Belden

Order No. : -

Type : T – EJ (Pem) E

Conductor dia. : 0,6 mm

Core pair : As required

Operating temp. : 20-70 C

Peak Op. Voltage : 300 Volt

j. Communication Cable

Brand : Belden, BICC

Order No. : -

Type : Serial Communication

Conductor dia. : 0,76 mm

Core pair : As required

Operating temp. : 20-70 C

Peak Op. Voltage : 300 Volt

k. Socket

Brand : MK, Legrand, Philips, AEG, Clipsal, panasonic

Order No. : -

SPESIFIKASI TEKNIS 36
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Type : Indoor/Inbouw

Pole : 2 Pair

Aplication : Telephone

Material : PVC

Colour : White

Sistem Telekomunikasi ini juga terhubung dengan sistem data on line antar ruangan dimana
menggunakan kabel data belden dan juga dapat digunakan sebagai jaringan internet LAN.

3.4.4.2. Television System

a. CD/DVD Disc Plyaer

Brand : Pioneer, Sony, Panasonic, Toa, Toshiba

Order No. : -

Type : Multi disk player, double side player

Facility : Remote

b. VCR Player

Brand : Toshiba, Sony, Panasonic, Venus

Order No. : -

Type : Multi disk player, double side player

Facility : Remote

c. Splitter

Brand : Hills, Ikusi, Drake , Venus

Order No. : -

Type : 4 Way

Side Lose (max). : 16 dB

Freq. Range (min.) : 5 – 800 MHz

d. Booster

Brand : Hills, Ikusi, Drake, Venus

Order No. : -

Type : Line Powered Amp


SPESIFIKASI TEKNIS 37
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Power Supply : 30 – 50 VAC

Freq. Range (min.) : 50 – 800 MHz

Grain : Adjustment

Noise (max.) : 5 dB

INPut : VHF, UHF, & Combined

e. Parabolic Antenna

Brand : Jumbo, Gardiner, Echostar, Venus

Order No. : -

Type : Dish, 29 & 12 feet, Motorized operation

Tower : 2,5 m & 2 m

Incl. : Fondation & Receiver

f. Active Cobiner & Panel

Brand : Hills, Ikusi, Drake, Venus

Order No. : -

Jaringan TV dimaksudkan untuk dapat menerima saluran-saluran yang terdiri dari :

- 6 program antenna parabola siaran international

- 24 program antenna parabola siaran lokal

- 1 program Laser Disc & Video Recorder

Active Combiner & panel termasuk didalamnya:

- Receiver

- Modular

- Converter

- Amplifier

- Power Supply

- Power Divider

- Audio/Video Selector

- Panel berikut kelengkapannya (fan, rail, stop kontak dsb)

Kualitas gambar dibuat agar gambar jelas, bebas kedipan dan bintik-bintik jika semua pesawat
TV dinyalakan. Pemasok berkewajiban menambah peralatan bila gambar yang terjadi tidak
sesuai dengan yang diinginkan.

SPESIFIKASI TEKNIS 38
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

g. Cable

Brand : Visiconic, Kabel Metal, Belden, Falkom/Pro

Order No. : -

Type : Coaxial

Screen : Aluminium or double copper

h. Socket

Brand : Clipsal, Panasonic

Order No. : -

Type : Single

Range (min.) : 40-800 MHz

Colour : White

3.4.4.3. Fire Alarm & Extinguisher System

a. Smoke Detector

Brand : Gannebo, Apron, Ozeki

Order No. : -

Type : 882/B801

Power supply : 17-28 VDC

Operating temp. : 20 – 70 C

Humidity : 0 – 95% RH

Alarm Indicator : LED

Calibration : Factory set, not adjustable

Loop type : Two wires

b. Heat Detector

Brand : Gannebo, Apron, Ozeki

Order No. : -

SPESIFIKASI TEKNIS 39
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Type : 5601/5603

Fix. Temp. limit : 60 C

Power supply : 17-28 VDC

Operating temp. : 20 – 70 C

Humidity : 0 – 95% RH

Alarm Indicator : LED

Calibration : Factory set, not adjustable

Loop type : Two wires

c. Break Glass/Manual Station

Brand : Gannebo, Apron, Ozeki

Order No. : -

Type : M400K + BBS-X

Switch rated : 3A

d. Sirine & Lamp Strobe

Brand : Gannebo, Apron, Ozeki

Order No. : -

Type : Horn and storbe light, wall mounting

Flash rate : 1 per 2 sec

Sound level (min) : 80 dB at 10 ft

Power supply : 17-28 VDC

Operating temp. : 20 – 70 C

Humidity : 0 – 95% RH

e. Bell Alarm

Brand : Gannebo, Apron, Ozeki

Order No. : -

Type : SSM24-6

SPESIFIKASI TEKNIS 40
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

f. Junction Box/Panel

Brand : Gannebo, Apron

Order No. : -

Type : Semi Addresible

Working Voltage : 24 VDC

Protection Degree : IP 54

Dimension : As required

Colour : RAL 7032

Housing Mat’I : Steel

g. MCPFA

Brand : Gannebo, Apron, Ozeki

Order No. : -

Type : NFS-320E

Zone . : 100 Zone/10CO

Capasitas : 159 Fire Detector

Sistem . : Adresible Konvensional

Voltage : 220 Volt

h. Control Cable

Brand : Tranka, Kabelindo, Supreme, IKI, Kabelmetal

Order No. : -

Type : NYY

Conductor dia. : 2,5 mm

Core Pair : 3 cores

Operating temp. : 20 – 70 C

Peak op. voltage : 500 Volt

SPESIFIKASI TEKNIS 41
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

i. Control Panel

Brand : Gannebo, Apron

Order No. : Type FirePac/FI-99+FI-95

Operating temp. : 20 – 700 C

Power Supply : 220 VAC, 50 Hz

Battery : 24 VDC

Charging Capacity : 9 AH max. (Periode pengisian 48 jam)

Zone : 10 (expandable)

- Piezo sounder for audible trouble signal

- Two-wire smoke detector compatible

- Remote station output, alarm and trouble

- In-panel signal provides :

1. Long pule = resound

2. Short pulse = trouble

3. Steady signal = alarm

- Trouble circuit monitor the following fault conditions (min.)

1. Open detector loop (s)

2. Low battery voltage

3. Missing or disconnected battery

4. Grond fault

5. Low AC voltage

6. Loss of AC power

7. Off normal switch position

8. Open or shorted signaling circuit

- Control switch :

“RESET” for control and detector

“TROUBLE SILENCE” with resound

“DISABLE” to silence alarm

SPESIFIKASI TEKNIS 42
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

- LED indicating lamp


“ON” AC power
“ALARM” per zone
“TROUBLE”
- Digital Output (alarm) / zone
1. Detector “ON”
2. Manual Station (breakglass) “ON”
3. Sirine / Strobe Lamp “ON”
4. Blower
5. Water Hydrant Valve
3.4.4.4. Sound System
a. Speaker
Brand : Toa,
Order No. :
Mounting : Ceiling
Rate Input : 3 – 6 Watt (RMS)
Freq. Response (min.) : 120 – 12000 Hz
Input Impedance : Adjustable
SPL (minl) : 92 dB
Speaker type : Cone
Panel Material : ABS Resin
Panel Colour : White
Panel Type : Circle
Speaker dia. : dia. 16 cm
b. Speaker

Brand : Panasonic, Toa, Philips


Order No. :
Mounting : Coloum/10 W
Rate Input : 3 – 6 Watt (RMS)
Freq. Response (min.) : 120 – 12000 Hz

SPESIFIKASI TEKNIS 43
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Input Impedance : Adjustable


SPL (minl) : 92 dB
Speaker type : Cone
Panel Material : ABS Resin
Panel Colour : White
Panel Type : Circle
Speaker dia. : dia. 16 cm
c. Attenuator
Brand : Panasonic, Toa, Philips, Inter-M
Order No. : ZV-303 5 – 30 W
Type : Rotary potentiometer
Mounting : Wall
Rate Input (min.) : 3 0 Watt
Finish mat’I : Aluminium, plate
d. Terminal Board

Brand : Panasonic, Toa, Philips, Inter-M

Order No. : -

Connection : Front

Output (min.) : 120

Finish : Munsell/Black

Acc : Mounting screw.

e. Peralatan Utama

Power Amp. 240 V Type : VP-1240B

Paging Microphone : PM-660D/1

Emergency Microphone : PM-660D

Sound Repeater : EV-20R

AM/FM Tuner

Caccete Deck

SPESIFIKASI TEKNIS 44
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

DVD/MP3/CD Player

Alert Signal Module : V-1014 B

Mixer Frame W : V-1000B

Cabinet Rack W : CR-232P

Speaker Selector 20 Zone

f. Monitor Unit

Brand : Panasonic, Toa, Philips, Inter-M

Order No. : -

Meter : Peak level

Input (min.) : 4 circuit

Finish : Munsell/Black

Acc : Manual, internal cable & cord, mounting screw.

g. Cable

Brand : Tranka, Kabelindo, Supreme, IKI, Kabelmetal

Order No. : -

Type : NYMHY

Conductor dia. : 1,5 mm

Core Pair : 3 cores

Operating temp. : 20 – 70 C

Peak op. voltage : 500 Volt

h. Tape deck

Brand : Sony, Kenwood, Pioner, Inter-M

Order No. : -

Type : Double Cassette

Power Supply : 220 VAC

Facilities : Dolby, NR, mic, jack, headphone jack.

SPESIFIKASI TEKNIS 45
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Acc : Cable, mounting screw

i. Equalizer

Brand : Sony, Kenwood, Pioneer, Inter-M

Order No. : -

Type : Analog/Digital 10 band

Power supply : 220 VAC

Facilities : By pass, tape monitor

Acc : Cable, mounting screw

3.4.4.5. Camera CCTV


a. Camera Dome
Brand : Panasonic, Toa, Philips
Order No. : TDC-4132-D
Mounting : Ceiling
Kuat Pen : 0,5 Lux Panasonic Colour
b. Outdoor Camera
Brand : Panasonic, Toa, Philips
Order No. : -
Mounting : In Wall
c. Rotater Camera
Brand : Panasonic, Toa, Philips, Inter-M
Order No. : -
Mounting : Ceiling
d. Peralatan Utama

Monitor : TFT LCD Monitor 17” MCL170-S

Multiplexer : Panasonic, Toa, Philips, Inter-M

Type : TFT LCD Monitor 17” MCL170-S

IDRS : 3000A

SPESIFIKASI TEKNIS 46
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

e. Cable

Brand : Tranka, Kabelindo, Supreme, IKI, Kabelmetal

Order No. : -

Type : Coaxial

Conductor dia. : 1,0 mm

Core Pair : 2 cores

Operating temp. : 20 – 70 C

Peak op. voltage : 12-24V

3.4.4.6. Building Automation System

a. Programmable Controller (PC)

Brand : Siemens, Omron, ABB, Foxboro, Telemecanique, Allen


Bradley

Control methode : Stored program

Programming methode : Ladder & function block

Digital signal : 24 VDC & 220 VAC, 2 A Free contact

Analog signal : 4 – 20 mA, 1 – 5 VDC, 0 – 10 VDC RTD, Thermocouple

Power Supply : 220 VAC

Interfacing module : Personal computer & programming console

Processor (min.) : 16 bit

Memory (min.) : 40 KB

Incl. : Power supply 24 VDC, programming, console, data


communication cable, marshalling cabinet

Programmable Controller (PC) menggunakan mikroprosessor dan peralatan pendukung lainnya


untuk memonit\or dan mengontrol proses. Konsol operatornya menggunakan Personal
Komputer dan Keyboar yang digunakan untuk memonitor data-data proses, kondisi alarm dan
mengubah parameter.

SPESIFIKASI TEKNIS 47
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Data-data masukan/keluaran dari lapangan melalui modul-modul I/O yang dipasang dalam
cabinet engan jalur masuk kabel dari bawah. SIstem ini digunakan untuk mengontrol dan
memonitor :

- LIstrik dan Genset

- AC

- Pompa & Reservoir

- Alarm Kebkaran

Konfigurasi dan pemograman harus dapat dilakukan pada waktu system sedang bekerja.

Modul Analog Kontrol

Bahasa pemograman menggunakan algoritma (tidak diperkenakna menggunakan bahasa


tingkat tinggi, seperti Basic, Fortran, C dsb) melalui peralatan konfigurasi perangkat lunak.
Fasilitas yang minimum tersedia antara lain :

- Input monitoring

- PID control

- Manual control with input monitoring

- Auto/manual switch

- Ratio setting

- Automatic signal selector

- Program set function

- Signal swtich

- Ramp function

- Totalizing / integration
- Rate limit
- Dead time
- Line-segment function for non-linear signal
- Square root extraction
- Addition/substraction/multiplication/division
- Logaritihmic/exponential

SPESIFIKASI TEKNIS 48
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Modul Digital Konktrol


Data dari fungsi analog dan digital harus dapat dengan bebas dipindahkan. Fungsi-fungsi
berikut minimum harus tersedia antara lain :
- Fungsi logika menggunakan status loop atau status alarm dari kontrol analog.
- Dapat memicu parameter analog kontrol
- Membandingkan dua parameter analog untuk memicu fungsi logika.

Alarm
Alarm memonitor kegagalan sistem dan proses. Semua alarm harus dapat dimonitor melalui
layar komputer dan dicetak pada printer. Beberapa tipe alarm yang harus tersedia antara lain :
- High-high, high, low, low-low
- Alarm diagnostic
- Terputusnya jaringan kabel sensor
Personal computer yang digunakan harus dapat berfungsi sebagai system konfigurator,
pengembangan grafik, tampilan, pembuatan laporan, system dokumentasi, system monitor,
system database dsb. Sedangkan tampilan videonya harus berbais pada Windows dan
tampilannya dapat deprogram mencakup :
- Overview display
- Group display
- Individual point display
- Graphical trend display
- Alarm Display
b. Personal Computer

Pabrik/merk : ACER, IBM, Dell, Compaq, HP

Order No. : -

Processor : Intel Pentium Core 2 Duo

RAM : 4 GB

Disk Drive : 3,5” floppy & CD ROM

Harddisk : 250 GB

Expansion Slot : 6

Local Bus Arch. : PCI

Monitor : 20” LCD

SPESIFIKASI TEKNIS 49
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

Incl. : Printer Canon, Desk Olympic, Stabilisator 1000 VA, DOS


Software.

c. Control Cable

Brand : Tranka, Kabelindo, Supreme, IKI, Kabelmetal

Order No. : -

Type : NYMHY

Conductor dia. : 1,5 mm

Core Pair : As Required

Operating temp. : 20 – 70 C

Peak op. voltage : 300 Volt

d. Communication Cable

Brand : Belden, BICC

Order No. : -

Type : Serial Communication

Conductor dia. : 0,76 mm

Core Pair : As Required

Operating temp. : 20 – 70 C

Peak op. voltage : 300 Volt

3.5. SPESIFIKASI TEKNIS

3.5.1. Umum

a. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, Pemasok harus memperhatikan semua spesifikasi dan
gambar-gambar kerja sampai mengerti dan semua perangkat listrik atau instalasi listrik harus
diuji sampai siap untuk dioperasikan.

b. Jika ada alat, material atau pekerjaan yang tidak ada dalam gambar yang menunjang pada
pekerjaan listrik atau ada perlengkapan yang sifatnya insidentil tetapi diperlukan untuk
kelancaran pada pekerjaan sampai siap untuk dioperasikan, maka Pemasok harus
menyediakan dan memasangnya tanpa meminta biaya tambahan kepada Pemilik Pekerjaan.

c. Langkah-langkah yang sifatnya khusus dan tidak ada spesifikasi ini tetapi diperlukan untuk
pelaksanaan instalasi dan operasi diserahkan kepada Pemasok untuk menyelesaikannya
dengan syarat dapat membuktikan langkah-langkah tersebut sama atau lebih baik dari
peraturan ini.
SPESIFIKASI TEKNIS 50
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

d. Gambar-gambar listrik yang berbentuk diagram menunjukkan rencana peletakan secara global.
Gambar-gambar dan / atau uraian-uraian untuk peletakan material secara terperinci dapat
dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan atau Perencana.

e. Pemasok harus mengikuti gambar-gambar kerja dalam melaksanakan semua pekerjaannya.

f. Semua perlengkapan dan alat-alat kerja menjadi tanggungan Pemasok.

g. Biaya pengangkutan semua material-material dan perlengkapan kerja ke lokasi pekerjaan


adalah tanggungan Pemasok, termasuk juga pengangkutan material-material yang disediakan
oleh Pemilik Proyek (jika ada).

3.5.2. Pekerjaan Penarikan Kabel

Yang dimaksud dengan pekerjaan penarikan kabel di sini adalah pengadaan dan penarikan semua
kabel yang berhubungan dengan instalasi berikut dengan fasilitas penunjangnya.

Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini diantaranya adalah :

 Penggalian dan pengurugan kembali galian semua saluran kabel bawah tanah.

 Pengadaan dan pemasangan trunking kabel di bawah/atas lantai berikut dengan fasilitas
penunjangnya.

 Pengadaan dan pemasangan trunking kabel sekelilingn dinding bangunan berikut dengan
fasilitas penunjangnya.

3.5.3. Syarat-syarat Penarikan Kabel

a. Semua kabel-kabel yang dipasang pada tempat-tempat tertentu yang mungkin akan rusak
karena beban mekanis ataupun karena terkena panas, maka kabel tersebut harus diberi
conduit atau pelindung dari bahaya-bahaya tersebut.

b. Semua kabel-kabel yang kemungkinan terendam dalam air, juga harus diberi conduit dan
diberi seal.

c. Semua conduit yang digunakan harus terbuat dari pipa Galvanis dengan tebal pipa minimum 2
mm.

d. Ujung-ujung kabel yang akan disambung ke terminal peralatan harus dilengkapi dengan
sepatu kabel.

e. Apabila dalam penarikan kabel ada kabel yang kurang panjang dan perlu disambung, maka
harus dilakukan penyambungan dengan menggunakan mof sambung (joint) yang sesuai
dengan ukuran, tegangan dan spesifikasi kabel.

f. Untuk kabel-kabel yang panjang, maka cara penarikannya harus menggunakan rol.

g. Semua kabel yang dipasang harus diberi tanda atau dinomori yang memberi kode antara
terminal dan panel kabel tersebut berhubungan.

SPESIFIKASI TEKNIS 51
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

h. Jika digunakan pipa conduit, maka di dalam pipa tersebut tidak boleh ada sambungan kabel,
sambungan harus dilaksanakan dalam kotak sambungan atau kotak cabang.

i. Kotak sambung atau kotak hubung dari kable instalasi yang mempunyai lapisan pelindung
harus dibuat sedemikian rupa sehingga cukup memberi jaminan bahwa kelembaban tidak
dapat masuk sehingga inti kabel tidak menjadi rusak.

j. Sistem pengkabelan harus dibuat sedemikian rupa sehingga semua bagian yang bertegangan
dan bagian yang terbuat dari logam pada waktu pemasangannya atau penggantian
teramankan dengan baik dari kemungkinan sentuhan.

3.5.4. Pemasangan Panel

Yang dimaksud dengan pekerjaan pemasangan panel di sini adalah pengadaan dan pemasangan
semua material yang berhubungan dengan panel dan kotak hubung berikut dengan fasilitas
penunjangnya.

Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini diantaranya adalah :

 Pengadaan dan pemasangan panel Central Exchange dan kotak hubung telepon lengkap
dengan semua isinya di tiap-tiap lantai dan didalam ruang control berikut dengan fasilitas
penunjangnya.

 Pengadaan dan pemasangan panel Interkom lengkap dengan semua isinya pada tiap-tiap
lantai berikut dengan fasilitas penunjangnya.

 Pengadaan dan pemasangan panel dan kotak hubung alarm kebakaran lengkap dengan semua
isinya untuk tiap-tiap zone berikut dengan fasilitas penunjangnya.

 Pengadaan dan pemasangan panel TV lengkap dengan semua isinya dalam ruang control
berikut dengan fasilitas penunjangnya.

 Pengadaan dan pemasangan panel pengeras suara lengkap dengan semua isinya dalam ruang
control berikut dengan fasilitas penunjangnya.

 Pengadaan dan pemasangan panel dan kotak hubung automatisasi bangunan lengkap dengan
semua isinya pada tiap-tiap lantai dan ruang kontrol berikut dengan fasilitas penunjangnya.

3.5.5. Syarat-syarat Pemasangan Panel

a. Panel harus dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapid an harus ditempatkan pada
tempat yang cukup bebas.

b. Panel harus dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga pemeliharaannya mudah dan
aman serta bagian yang pentingnya mudah dicapai.

SPESIFIKASI TEKNIS 52
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

c. Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada panel harus menggunakan terminal
sehingga kabel dengan komponennya dapat dilakukan dengan mudah, teratur dan aman.

d. Semua kabel yang keluar atau masuk dari panel harus diberi cable gland.

e. Tiap penghantar fase, penghantar netral dan penghantar atau rel pentanahan harus dapat
dibedakan secara mudah dengan warna atau tanda yang sesuai.

f. Pemisah harus dipasang/dibuat sedemikian rupa sehingga pada keadaan terbuka semua
bagian bertegangan cukup aman terhadap sentuhan langsung.

g. Semua bagian logam yang pada keadaan normal tidak bertegangan harus dibumikan secara
baik.

h. Dinding panel harus cukup tebal sehingga tahan terhadap gaya mekanis dan harus kedap air.

3.5.6. Testing dan Komisioning

a. Pemasok harus menyediakan semua peralatan-peralatan dan instrument-instrumen yang akan


digunakan untuk testing.

b. Testing harus sempurna dan memuaskan, semua peralatan harus dapat bekerja sesuai dengan
urutan kerjanya.

c. Testing harus dilakukan oleh Pemasok dan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan, Perencana dan
Pemilik Proyek.

d. Semua kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan ini adalah tanggung jawab
Pemasok.

e. Semua pekerjaan dapat dianggap selesai apabila semua testing berjalan dengan sempurna,
lancer serta disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Pemilik Proyek.

3.5.7. Penyelesaian Pekerjaan

Yang dimaksudkan di sini adalah pekerjaan tingkat akhir guna penyelesaian dan perbaikan-perbaikan
yang mungkin diperlukan.

1. Pekerjaan Toilet / Sanitair

Yang dimaksud dengan pekerjaan ini ialah memasang alat-alat sanitair seperti di bawah
ini:

1. Memasang Closet duduk menggunakan merk Toto type standard berikut dudukannya,
sehingga berfungsi dengan baik.

2. Memasang urinoir merk Toto type U 57 M (Moslem) berikut peralatannya sehingga dapat
berfungsi dengan baik dan sempurna.

SPESIFIKASI TEKNIS 53
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

3. Memasang Washtafel merk Toto type L 522 dan TGL 522 MPAV2 berikut meja beton lapis
keramik berikut peralatannya sampai sehingga dapat berfungsi dengan baik dan
sempurna.

4. Memasang Floor drain merk Toto dengan material logam aluminium sedemikian rupa
sehingga berfungsi dengan baik.

5. Memasang Kran merk Toto jenis putih diameter ½ inchi untuk washtafel, KM/WC atau
pada tempat lain sesuai dengan gambar rencana.

6. Memasang Soap holder type S-156 N (220 x 109 mm)

7. Memasang kaca cermin tebal 5 mm ukuran 80 x 120 cm.

8. Memasang perlengkapan/accessories yang berhubungan dengan pekerjaan Sanitair.

2. Pekerjaan Instalasi Plumbing

1. Instalasi Air Bersih

2. Membuat/memasang saluran air bersih dari sumber air ke toilet, urinoir, kamar
mandi, pantry, dan washtafel dengan pipa PVC (disesuaikan gambar kerja).

3. Pekerjaan Instalasi Buangan Air Kotor

4. Membuat/memasang saluran buangan air kotor dari toilet, urinoir, kamar mandi,
pantry, ruang persiapan saji/saji, washtafel dan dari floor drain yang dialirkan ke
saluran pipa air hujan.

5. Membuat/memasang pipa saluran buangan dari closet yang disalurkan ke


Septictank.

6. Ukuran-ukuran disesuaikan dengan gambar.

3. Pekerjaan Septictank

1. Membuat septictank dari pasangan ½ batu dengan adukan 1 : 4 dan diplester


kedap air luar / dalam dengan adukan 1 : 2 dengan tutup plat beton bertulang
dan pipa pembuang bau.

2. Membuat 1 (satu) buah Sumur Peresapan yang susunan konstruksi berikut


ukuran-ukuran sesuai gambar (terdiri dari lapisan batu dan kerikil).

4. Saluran Air Hujan

1. Membuat saluran air hujan sepanjang bangunan depan, belakang, kiri, kanan dari
bahan buis beton berdiameter 20 cm, yang disalurkan ke saluran induk
pembuangan yang telah ada, kedua sisinya dipasang bata dan diplester pada
bagian atas dan dalamya dan diaci.

2. Membuat/memasang bak control ukuran dalam 35 x 35 cm dengan pasangan bata


1 : 4 dan diplester pada bagian yang terlihat (ukuran-ukuran sesuai gambar).

SPESIFIKASI TEKNIS 54
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

3. Membuat/memasang pipa buis beton berdiameter 20 cm yang diberi penguat dari


beton bertulang, yang berfungsi sekaligus sebagai duiker/plat gorong-gorong.

4. Membuat/memasang pipa buis beton diameter 50 cm yang diberi perkuatan dari


beton bertulang, sebagai pembuangan dari saluran air hujan keliling bangunan ke
saluran induk.

5. Pekerjaan Gas Medis

1. Membuat/memasang sparing pipa gas medis dari central gas medis ke outlet gas
medis dalam ruangan perawatan (disesuaikan gambar kerja).

6. Pekerjaan Mechanical Electrical

1. Memasang instalasi dan penarikan kabel listrik gedung dan selasar penghubung
(disesuaikan gambar bestek).

2. Memasang armatur lampu penerangan ruangan dalam gedung (disesuaikan


gambar kerja).

3. Memasang Stop kontak dalam ruangan (disesuaikan gambar kerja).

4. Memasang instalasi dan penarikan kabel untuk Air Condition dalam ruangan
(disesuaikan gambar kerja).

5. Memasang instalasi dan penarikan kabel serta outlet telepon dalam ruangan
(disesuaikan gambar kerja).

6. Memasang instalasi dan penarikan kabel dan speaker sound system dalam
ruangan (disesuaikan gambar kerja).

A. Pekerjaan Lain-lain

Yang dimaksud dengan pekerjaan ini ialah :

1. Membuat / memasang ornamen-ornamen arsitektur dari cetakan beton di plester


dan diaci, pada bagian atas diprofil sesuai dengan gambar detail dan difinishing
dengan cat tembok Mowilex.

2. Membuat / memasang bak bunga dari pasangan bata di plester dan diaci, pada
bagian atas diprofil sesuai dengan gambar detail dan difinishing dengan cat
tembok Mowilex, sedang pada bagian dalamnya diisi dengan lapisan tanah merah,
pasir dan sebagainya.

B. Pekerjaan Finishing

Yang dimaksud dengan pekerjaan ini ialah :

1. Membersihkan bekas/puing-puing keluar lokasi proyek agar tampak rapi dan


bersih.

SPESIFIKASI TEKNIS 55
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

2. Membersihkan kotoran, bekas cat yang kurang rapi, kaca dan semua kotoran yang
melekat pada dinding, plafond dan lain-lain sehingga seluruh pekerjaan menjadi
sempurna.

3. Meratakan halaman di sekeliling bangunan dan dibentuk miring kearah saluran


terbuka yang paling dekat atau kearah saluran air hujan, sepanjang masih
memungkinkan daya tampung air liimpahan dari halaman.

4. Dan lain-lain pekerjaan yang masih dalam lingkup proyek ini.

SPESIFIKASI TEKNIS 56
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

JENIS-JENIS LAMPU YG DIGUNAKAN DI LOKASI PROYEK ANTARA LAIN :

TCW 090 20 W UNTUK WASTAFEL DAN L.TIDUR

TBS 068 2X36 W UNTUK RUANG KANTOR - DUST PROOF

FBS 145 13/18 W UNTUK KM DAN WC DAN KORIDOR – DUST PROOF

SPESIFIKASI TEKNIS 57
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

DECO TWIST SLIM CHIC 32 W UNTUK RUANG UTAMA

MBF 205 SON-T 70W UNTUK TIANG-TIANG RUANGAN

SGS 113 SON-T 70 W UNTUK JALUR MASUK BASEMENT

SPESIFIKASI TEKNIS 58
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

THETA 18 W UNTUK KORIDOR DAN KM/WC

MPF 931/932 250 W

SPESIFIKASI TEKNIS 59
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

TCW 097 UNTUK BASEMENT PARKIR

CRESTBAY SON-T 50/100


CRESTBAY HPI-HPL 250/400 W
SODIUM SON 150-250-400 W

UNTUK MAIN HALL RUANG UTAMA

SPESIFIKASI TEKNIS 60
[PEMB. GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN, MAKASSAR] M.E.P.

LAMPU JALAN SRX 811 SON-T 250 W

LAMPU TAMAN GRD 18 W

LAMPU TBS 2 X 36 ACRILIC PHILIPS UNTUK RUANG OPERASI DAN KLINIK

SPESIFIKASI TEKNIS 61

Anda mungkin juga menyukai