NIM : 604031418001
TUGAS RESUME
PRINSIP-PRINSIP LATIHAN
A. PENGERTIAN LATIHAN
Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang
dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban
latihan atau pekerjaannya.(Harsono)
B. PRINSIP LATIHAN BERDASARKAN FISIOLOGIK
Prinsip multilateral
Prinsip individualisasi
Prinsip overload
Prinsip spesialisasi
Prinsip specifity
Prinsip reversibility
Prinsip partisipasi aktif
Prinsip kesadaran
Prinsip variasi
Prinsip istirahat mental
Prinsip perencaan penggunaan
Prinsip pentahapan
Prinsip presentasi visual
C. PRINSIP MULTILATERAL
Sebagai dasar yang kuat untuk mulai memperkembangkan kemampuan
seseorang
Keserasian semua organ dan system tubuh serta proses fisiologis dan
psikologinya.
Sangat penting dikondisikan bagi anak-anak yang sedang tumbuh.
Jangan terlalu cepat membatasi atlet dengan program latihan yang
menjurus kepada perkembangan spesialisasi yang sempit yang terlalu
dini.
D. PRINSIP INDIVIDUALISASI
Setiap orang mempunyai perbedaan individu masing-masing demikian
pula setiap atlet berbeda dalam kemampuan, potensi, karakteristik, dan
kecepatan belajarnya.
E. PRINSIP SPESIALISASI
Apapun cabang olahraga yang di ikutinya, tujuan serta motif atlet biasanya
adalah untuk melakukan spesialisasi dalam cabor tersebut, sebab hanya
dengan spesialisasi dia akan bisa memperoleh sukse dalam cabornya.
Spesialisasi berarti mencurahkan segala kemampuan baik fisik maupun
psikis pada suatu cabang tertentu.
Penerapan prinsip spesialisasi kepada anak-anak dan atlet muda harus
berpedoman pada prinsip multilateral yang merupakan basi bagi
perkembangan spesialisasi.
F. PRINSIP SPESIFIK
Prinsip spesifik mengatakan bahwa manfaat maksimal yang bisa diperoleh
dari rangsangan latihan hanya akan terjadi kalau rangsangan tersebut mirip
atau menyerupai Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam olahraga
tersebut.
G. PRINSIP OVERLOAD
Prinsip overload ini berbunyi bahwa beban latihan yang diberikan kepada
atlet haruslah yang cukup berat (jadi jangan terlalu berat). Kalau latihan
dilakukan secara sistematis maka tubuh atlet akan dapat menyesuaikan
dari semaksimal mungkin dari latihan berat tersebut.
Kalau latihan beban terlalu ringan dan tidak ditambah maka berapa lama
pun, betapa sering pun, atau sampai bagaimana capik kita berlatih prestasi
tidak akan meningkat, atau peningkatannya kecil sekali.
H. PENAMBAHAN BEBAN
Kalau beban terlalu berat, dan atlet tidak mungkin bisa mengatasi, maka
system faaliah dalam tubuh tidak akan mampu untuk menyesuaikan diri
dengan stress-stres yang terlalu ekstrim berar tersebut.
I. PRINSIP KEMBALI ASAL
Prinsip kembali asal mengatakan bahwa, kalau kita berhenti berlatih tubuh
kita akan kembali ke keadaan semula dan kondisinya tidak akan
meningkat.
J. PRINSIP KESIAPAN
Nilai latihan tergantung pada kesiapan secara fisiologis individu atlet
Persiapan itu datang bersama kematangan
Latihan harus disesuaikan dengan kesiapan atletnya, baik dari usia,
tingkat kemampuan dan kematangan
K. PRINSIP PARTISIPASI AKTIF BERLATIH
Aktivitas selama latihan
Informasi tentang latihan
Aktivitas selama tidak latihan
Mengawasi pola kehidupan atlet
L. PRINSIP VARIASI
Makin sering dilakukan pengulangan latihan, biasanya akan muncul
kebosanan dalkam berlatih
Perlu disedikan model dan ragam latihan untuk memungkinkan
penggantian dan variasi latihan yang berkala.
M. PRINSIP PEMANASAN DAN PENDINGINAN
Pemanasan harus selalu didahului dengan beberapa aktivitas yang
kegunaanya adalah untuk:
1. Peningkatan temperature tubuh
2. Peningkatan pemanasan dan denyut jantung
3. Menjaga ketegangan dari otot, tendon, dan ligament
N. PRINSIP LATIHAN JANGKA PANJANG
Latihan jangka Panjang merupakan karakteristik serta tuntutan dari
gaya latihan modern
Latihan jangka Panjang harus didasarkan atas pengetahuan yang selalu
berkembang secara ilmiah maupun pengalaman
Pelatih jangan menuntut atlet muda berbakat dengan cara paksa
diarahkan ke spesialisasi cabang olahraga terlebih dahulu.