Anda di halaman 1dari 14

Prinsip-prinsip

latihan
Dosen pengampuh : Ahmad Adil s.pd, M.pd

Nama : Alexander Agung Bottong


Nim : 220301504002
Jurusan : penjaskesrek
Kelas : D
Prinsip latihan merupakan hal yang harus di taati, di
lakukan atau di hindari agar tujuan latihan dapat
tercapai sesuai dengan yang di harapkan
A. Prinsip Kesiapan

Pada prinsip kesiapan, materi dan dosis latihan harus disesuaikan dengan
usia atlet. Artinya pelatih harus mempertimbangkan dan memperhatikan
tahap pertumbuhan dan permembangan dari setiap atlet, sebab kesiapan
atlet berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lainnya meskipun
memiliki usia yang sama.
B. Prinsip individual
Dalam merespon beban latihan setiap atlet berbedah-beda
sehingga beban latihan bagi setiap atlet tidak sama. Hal ini ini
depengaruhi oleh keturunan, kematangan,gizi, waktu istirahat,
dan tidur, tingkat kebugaran, pengaruh lingkungan, rasa sakit
dan cedera serta motivasi.
C. Prinsip Adaptasi
Bila latihan beban di tingkatkan secara progreeif, maka organ organ
tubuh akan menyesuaikan terhadap perubahan tersebut dengan baik.
Tingkat kecepatan atlet dalam mengadaptasi latihan berbeda-beda,
terganting dari usia/umur, usia latihan, kualitas kebugaran otot,
kebugaran, energi, dan kuslitas latihannya.
D. Prinsip beban lebih
Prinsip ini mentatahkan bahwa beban latihan yang
fiberikan kepada anak haruslah cukup berat dan harus
diberikan berulang kali dengan intensitas yang cukup
tinggi.
E. Prinsip progresip
Latihan progresif artinya dalam pelaksaanaan latihan dilakukan dari yang
mudah ke yang sukar, prinsip progresif harus memperhatikan frekuensi
latihan, intensitas dan durasi baik pada setiap program latihan
harian,mingguan, bulanan, maupun tahunan. Peningkatan latihan ini
akan memberikan ransangan kepada organ-organ tubuh untuk lebih
berkembang dalam mengatasi beban latihan yang diterimahnya, kian hari
makin meningkat.
F. Prinsip spesifikasi
Prinsip spesifikasi (kekhususan) tidak berarti bahwa
dalam latihan menghindari pembebanan pada otot yang
berlawanan, bertujuan untuk menghindari
ketidakseimbangan.
G. Prinsip variasi
Variasi latihan adalah satu dari komponen kunci yang di perlukan untuk
merangsang penyesuaian pada respon latihan. Prinsip variasi bertujuan untuk
menghindari kejenuhan, keenggaan, dan keresahan, yang merupakan
kelelahan secara psikologis. Memvariasikan latihan dapat dengan mengubah
bentuk, tempat, sarana dan prasarana latihan, tau teman berlatih tapi tujuan
utama latihan tidak boleh berubah.
H. Warm-up and cool down
• Tujuan dari pemanasan adalah untuk mempersiapkan fisik dan psikis atlet
memasuki latihan inti dan diharapkan dapat terhindar dari kemungkinan
terjadinya cedera dan sakit.
• Pendinginan merupakan proses penurunan kondisi tubuh dari latihan berat
ke normal tidak terjadi secara mendadak.
I. Long term Training
Untuk meraih prestasi terbaik diperlukan proses latihan
dalam jangka waktu yang lama. Pengaruh beban latihan tidak
dapat diadaptasi olseh tubuh secara mendadak, tetapi
memerlukan waktu dan harus bertahap serta kontinyu.
K. Prinsip Tidak berlebih
Keberhasilan jangka panjang sangat ditentukan oleh pembebanan
yang tidak berlebihan. Artinya, pembebanan harus disesuaikan
dengan tingkat kemampuan, pertumbuhan, dan perkembangan
atlet, sehingga beban yang di berikan benar-benar tepat ( tidak
terlalu ringan dan tidak terlalu tepat).
L. Prinsip sistematik
Prestasi atlet bersifat labil dan sementara, sehingga
prinsip ini berkaitan dengan ukuran (dosis)
pembebanan dan skala prioritas sasaran latihan, setiap
sasaran latihan memiliki aturan dosis pembebanan yang
berbeda-beda.
Thank you!
UNM bukan UNEM.
(Universitas Negeri Makassar)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


follow @bang_lexx
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai