Metoda Pelaksanaan Interior LT 6 7 8 9 PDF
Metoda Pelaksanaan Interior LT 6 7 8 9 PDF
BAB I. U M U M
1.1. Spesifikasi, gambar rencana dan Bill of Quantity adalah bagian yang saling mengisi
dan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman atau patokan untuk melaksa-
nakan pekerjaan dalam usaha mewujudkan suatu hasil akhir dari proyek dengan
baik dan memuaskan semua pihak.
1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tercantum dalam
gambar rencana maupun Bill of Quantity, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi dan atau
sebaliknya, juga setiap material, peralatan, perlengkapan dan sistim-sistim yang
diper lukan dalam melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh
Kon- traktor Penanggung Jawab dan merupakan bagian dari tanggung jawab peker-
jaannya.
1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi, gambar rencana maupun Bill
of Quantity, maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu paling
baik atau yang nilainya paling tinggi dengan sepengetahuan Direksi.
1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutu
yang terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan yang
harus dibuktikan dan mendapat persetujuan Direksi, serta memenuhi ketentuan yang
disyaratkan spesifikasi, gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku.
1.6. Semua gambar-gambar detail yang belum tercantum dalam gambar rencana harus
dilengkapi oleh Kontraktor dan harus dinyatakan pada gambar pelaksanaan untuk
persetujuan Direksi dengan sepengetahuan Konsultan Perencana.
1.7. Kontraktor harus memeriksa kesesuaian gambar rencana dengan keadaan di lapa-
ngan dan wajib melaporkan pada Direksi untuk persetujuan pelaksanaan. Semua
kesalahan-kesalahan detail dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan hasil
pengerjaan adalah tanggung jawab Kontraktor.
1.8. Kontraktor dianggap telah memperhitungkan adanya revisi-revisi gambar detail sesu-
ai dengan hasil pemeriksaan dilapangan tanpa adanya biaya tambahan yang mempe
ngaruhi kontrak, kecuali diperhitungkan untuk pekerjaan kurang.
1.9. Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mung-
kin didalam pelaksanaan sehubungan dengan desain maka Kontraktor harus mela-
porkan kepada Direksi untuk pertimbangannya.
Bila Kontraktor tidak melaporkannya maka segala resiko kesalahan menjadi tang-
gung jawab Kontraktor.
1
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2.2.3. Contoh bahan, warna, termasuk mock-up untuk pekerjaan tertentu sesuai per-
mintaan Direksi/Konsultan Perencana untuk penelitian dan persetujuan.
2.2.4. Referensi, lisensi, sertifikat khusus dari pihak yang berwenang untuk peker-
jaan tertentu sesuai permintaan Direksi dan Konsultan Perencana.
2.2.5. Izin pelaksanaan dari Direksi untuk diteliti dan disetujui oleh Direksi, jika tidak
memenuhi syarat akan ditolak dan harus diganti sampai memenuhi
persyaratan yang diminta atas biaya dan tanggung jawab Kontraktor.
2. 3. Marking (tanda-tanda)
Tempat-tempat yang diperlukan diberi marking antara lain : Semua kolom, dinding,
lantai dan tinggi plafond sedemikian rupa sehingga finishing akhir dan titik peralatan
M/E dapat dikerjakan setepat mungkin.
2. 4. Dalam penawaran Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosur dari bahan ba
ngunan yang ditawarkan.
2
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
1. PENGUKURAN KEMBALI
a. Kontraktor harus melakukan pengukuran kembali site pekerjaan meliputi batas areal
maupun terhadap bangunan existing, untuk memastikan kesesuaian antara gambar
rencana dan site yang ada. Apabila Kontraktor mendapatkan hasil pengukuran yang
berbeda dengan site dalam gambar rencana, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana untuk
dilakukan penyesuaian.
b. Kontraktor harus mengadakan pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasar
jarak ukuran ruangan dan bagian-bagian yang lain.Tanda tetap itu dibuat dari cat
menie yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan (akan ditentukan oleh Pemberi
Tugas / Konsultan Pengawas) dan penempatannya akan ditentukan kemudian oleh
Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas dan harus dijaga serta dipelihara selama waktu
pelaksanaan hingga pekerjaan selesai seluruhnya untuk penyerahan pekerjaan yang
pertama.
c. Untuk dasar sumbu-sumbu ruangan harus dibuat pada lantai.
d. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan
berikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap
untuk mengadakan pengukuran ulang.
a. Untuk memenuhi kebutuhan air, baik untuk keperluan pekerja maupun keperluan air
kerja Kontraktor dapat berkoordinasi dengan Pengelola Gedung ex BP7 Deplu /
Bagian Tekniknya. Tapi apabila tidak diperkenankan Pengelola Gedung, maka
Kontraktor harus mendatangkan sendiri dari luar air untuk keperluan proyek dengan
biaya ditanggung Kontraktor.
b. Untuk kebutuhan daya listrik, baik untuk penerangan sementara maupun listrik untuk
alat-alat kerja Kontraktor dapat berkoordinasi dengan Bagian Teknik Gedung,
sebaiknya pasang meteran untuk mengetahui pemakaian daya listrik yang
dipergunakan kontraktor dan beban biayanya ditanggung Kontraktor. Sedangkan untuk
keperluan pakerjan las, Kontraktor harus mendatangkan sendiri genset yang
kapasitasnya sesuai untuk keperluan proyek tsb, dengan biaya sewa dan operasionil
ditanggung Kontraktor.
4. PENGAMANAN PROYEK
Untuk keperluan perijinan, kartu identitas semua pekerja, maupun pelaksanaan tugas
keamanan proyek Kontraktor harus berkoordinasi dengan Sekuriti Intern Kompleks
Deplu. Sedangkan untuk keamanan yang menyangkut pihak luar, Kontraktor harus
berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
1. 1. UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran (kalau ada), atas daerah
pembangunan seperti yang tertera pada gambar rencana. Termasuk dalam pekerja-
an ini adalah pembongkaran dan lain-lain yang ditunjuk Direksi, serta pengamanan
atas jaringan-jaringan listrik, air, telepon dan lain-lain yang ada.
1. 2. PELAKSANAAN
Sebelum memulai, Kontraktor harus mengumpulkan semua data mengenai kondisi-
kondisi lapangan dan sifat-sifat struktur yang ada disekitar lapangan pembangunan
serta gambar-gambar dan izin-izin yang diperlukan untuk bekerja.
Semua kerugian pihak lain yang timbul karenanya akan menjadi tanggungan
Kontraktor.
Konstruksi-konstruksi sementara harus dibuat dimana perlu atas petunjuk Direksi
tanpa menambah biaya.
Semua sarana yang dipakai lagi dan / atau ditambah / dikurangi harus terpasang
kembali sesuai dengan standard serta petunjuk Direksi, sehingga dapat berfungsi
dengan baik. Keadaan sesudah selesai harus rapi / bersih siap untuk pekerjaan
selanjutnya.
Untuk membawa puing-puing bongkaran, dilakukan melewati tangga dan dilantai
dasar Kontraktor harus menyediakan kendaraan/pick-up/truck kecil untuk segera
dibawa keluar site. Pembuangan puing-puing hanya bisa dilakukan setelah jam kerja
kerja Deplu ( jam 17.00 s/d 05.00).
2. 1. UMUM
2.1.1. Kontraktor akan dianggap bertanggung jawab untuk penelitian yang
menyeluruh atas gambar dan persyaratan untuk Dokumen Pelaksanaan ini
dan Kontrak yang berhubungan dengan Proyek ini, termasuk semua addenda,
semua kondisi dari pekerjaan, memeriksa lapangan, semua fasilitas dan
kondisi yang ada, melakukan semua pengukuran lapangan dari pekerjaan
yang sehubungan dengan ini dan menentukan seluruh lingkup dari
penyelesaian dan penyempurnaan proyek yang diisyaratkan sesuai dengan
4
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2. 2. PELAKSANAAN
2.2.1. Kontraktor harus mengerjakan pembersihan semua areal pekerjaan dan
tempat-tempat yang akan dilaksanakan pekerjaan finishing sebagaimana
diminta dan ditunjukkan dalam gambar.
2.2.2. Kontraktor harus menyediakan dan memelihara semua peralatan dan material
untuk pelaksanaan sedemikian sehingga semua areal pekerjaan terjaga kelan
carannya.
2.2.3. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja dan pengawas lapangan yang
terampil pada bidangnya.
− Semua batu bata harus dari mutu kelas I, padat, keras, ukuran presisi dan siku
serta dari hasil pencetakan yang merata.
− Contoh material harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas terlebih dahulu.
− Bata yang patah melintang dan besar patahannya lebih kecil dari setengah
panjangnya, tidak diperbolehkan untuk digunakan.
− Cara pemasangan batu bata harus membentuk siar yang seragam, siar tegak
tidak boleh saling menyambung membentuk garis lurus.
− Komposisi adukan untuk pasangan batu bata adalah sbb :
NO. URAIAN PC PASIR
1. Pasangan Trasram dan Dinding KM/WC 1 2
2. Pasangan Dinding Biasa 1 4
− Pada setiap dinding, luas bidang maksimum pasangan batu bata adalah 12 m2,
apabila lebih luas dari ketentuan tersebut harus dipasang kolom praktis dan
ring balk dengan diberi ankur dia.1/2" dipasang tiap jarak 60 cm.
− Khusus untuk nat persegi menggunakan cara lain, yaitu setelah adukan mulai
mengeras (2 jam) sikatlah nat tersebut dengan sikat kawat, kemudian cucilah
dengan air bersih menggunakan sikat ijuk.
− Pekerjaan pemasangan batu bata dilaksanakan setiap harinya tidak boleh lebih
tinggi dari 120 cm atau ± 24 lapis.
− Setiap batu bata harus dipasang diatas lapisan adukan dan diketok ke tempat-
nya hingga kuat.
− Semua pertemuan sudut dan pengakhiran pasangan batu bata apabila tidak
ditentukan lain maka dimensi kolom praktis, ring balk dan lintel beam di atas
ambang kusen pintu/jendela adalah sbb :
∗ Beton dimensi 12 x 12 cm (ad 1pc : 2ps : 3 split)
5
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
RETAK PLESTERAN
Kontraktor harus memperbaiki atas biaya sendiri semua retak-retak plesteran yang
menurut penilaian Arsitek / Pengawas tak dapat diterima.
Keretakan plesteran harus diperiksa dengan jidar dan hasilnya harus betul-betul pre-
sisi. Hasil perbaikan akan diperiksa oleh Arsitek/Pengawas, toleransi kerataan 2 mm
/ 12 m2.
Untuk semua pasangan batu bata yang berhubungan dengan daerah luar dan se-
mua daerah basah seperti dan tidak terbatas pada toilet, harus dipasang dengan
pasangan trasram begitu juga untuk plesterannya.
Plesteran pada dinding batu bata baru dapat dilakukan setelah umur pasangan bata
minimal 2 minggu.
Dinding shaft harus diplester kedap air.
6
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2.5.3 Perlindungan
Semua kayu yang akan digunakan harus sudah diawetkan dan dikeringkan
dengan mesin sesuai persyaratan dalam NI-5 dan NI-3.
2.5.4 Plywood
Plywood dengan ketebalan 4mm seperti dijelaskan dalam gambar, produksi
lokal terekat erat dari jenis yang mempunyai perekat tahan air / waterproof.
2.5.6 Pengikat-pengikat
Bahan pengikat digunakan dari kayu, baut atau plat besi sesuai dengan NI-
Bab.VI, pasal 14,15 dan 17.
Bahan perekat yang digunakan harus terbuat dari lem tahan air .
2.1 PELAKSANAAN
7
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
Semua pengerjaan harus bertaraf kelas satu dengan hasil yang baik dan rapih. Untuk
profil panjang harus menggunakan mesin-mesin untuk pemotongan.
Semua lubang-lubang / cacat ditempat bekas paku, baut dan sebagainya harus ditu-
tup dengan dempul hingga rapih kembali.
02. Melaksanakan pekerjaan alat penggantung dan pengunci hingga di peroleh hasil
yang baik dan memuaskan.
02. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat aluminium
berukuran 3 × 6 cm dengan tebal 1 mm.
Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel ke setiap anak kunci.
03. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan “Backed Enamel Finish”
yang dilengkapi dengan kait-kaitan untuk anak kunci lengkap nomor pengenalnya.
Lemari berukuran lebar × tinggi adalah 40 × 50 cm dengan tebal 15 cm berdaun
pintu tunggal memakai engsel piano dan handle aluminium.
04. Semua anak kunci pintu harus dibuat Masterkey dan Grand Masterkey.
8
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
c) Tipe dan ukuran engsel harus disesuaikan dengan ukuran dan berat jendela.
02. Engsel pintu bawah dipasang ± 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
03. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ± 28 cm dari permukaan pintu,
engsel dipasang-pasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
04. Penarik pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.
05. Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan
sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
Apabila hal tersebut tidak tercapai Kontraktor wajib memperbaiki tanpa biaya tam-
bahan.
06. Setelah Door Closer terpasang Kontraktor harus mengadakan penyetelan, sehingga
pintu dapat menutup dengan baik dan sempurna (Kontraktor juga harus mengajar-
kan cara penyetelan kepada Pemberi Tugas).
07. Door Stopper dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak
membentur tembok pada saat pintu terbuka.
08. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
09. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
10. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan.
Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak sesuai dengan
Standar Spesifikasi pabrik.
11. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan.
9
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
Disamping daftar itu, contoh dari setiap perlengkapan harus diajukan untuk disetujui oleh
Direksi.
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
dan melaksanakan pekerjaan ini, sehingga dicapai pekerjaan yang baik dan
sempurna.
b. Persyaratan Bahan.
01. Aluminium profil :
a) Bahan dasar Alloy B 6063 murni tanpa campuran bahan-bahan scrap yang
dilebur kembali.
b) Ukuran Shopfront / kosen : 40 × 100 mm.
c) Tebal Shopfront / kosen : 1,80 mm.
d) Standard kwalitas : produk lokal
e) Kedap suara : 40 DB.
f) Ketahanan terhadap kebakaran 60 menit.
g) Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap tipe harus disertai hasil test,
minimum 100 kg / m2.
h) Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3 / hr dan terhadap tekanan
air 15 kg / m2 yang harus disertai hasil test.
i) Pewarnaan : powder coated.
j) Tebal Anodizing : 18 micron.
02. Accessories :
a) Rangka penguat profil : Steel tube 40 × 40 mm.
b) Glassing bead : Neoprane.
c) Weather strip : Vinyl.
d) Screw assembled : Stainless Steel.
e) Bahan pengikat lain : Dipakai bahan baja lapis zinc 20 micron.
f) Kaca : Tinted glass tebal 10 mm, produksi lokal
g) Sealant : ex impor
h) Sekrup-sekrup, engsel-engsel dan karet yang digunakan adalah sesuai
dengan ketentuan pabrik pembuat alumunium.
i) Model pembukaan jendela dan bovenlicht adalah Projectecd
System/Casement (dengan menggunakan tuas laying).
j) Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan,
alumunium dan kaca, contoh-contoh konstruksi (mock-up) dan membuat shop
drawing yang menggambarkan detail hubungan-hubungan dan sambungan-
sambungan,pengangkuran, konstruksi dan pemasangan semua komponen,
lengkap dengan ukuran-ukurannya.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan.
10
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
01. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan alumunium profil beserta kaca
harus dilaksanakan oleh ahlinya.
02. Kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan
pekerjaan tembok dan memberitahukan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan
seandainya permukaan-permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidak
memungkinkan untuk mendapatkan pembetulan-pembetulan.
03. Kontraktor harus mengukur ke tempat semua dimensi yang mempengaruhi pekerja-
annya.
Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawings harus dikoreksi / diselesai-
kan bersama dengan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk mendapatkan
kepastian.
05. Bahan yang dipakai sebelum diproses fabrikasi diseleksi dahulu sesuai dengan
bentuk, toleransi ukuran ketebalan yang dipersyaratkan, kesikuan, kelengkungan
dan pewarnaan yang dipersyaratkan kemudian dikerjakan secara maximal dengan
mesin potong, mesin punch, drill, sehingga hasil yang telah dirangkai mempunyai
ukuran yang presisi.
07. Pemasangan kusen aluminium kebangunan harus dengan angkur yang kuat.
08. Antara tembok / kolom / beton dan kusen aluminium harus diisi dengan “seal” yang
elastis, terutama untuk jendela-jendela luar.
09. Pemasangan kaca-kaca terhadap kusen aluminium juga harus menggunakan “seal”
yang berupa alur karet.
10. Kaca yang harus dipasang lurus dan tegak lurus dan harus disetel tengah-tengah
dengan hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.
11. Sebelum pemasangan kaca semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan,
sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.
12. Metal / aluminium harus dilindungi dari kemungkinan cacat, misalnya ; dengan clear
vinyl protective coating.
13. Kaca diidentifisir dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain
yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.
14. Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh pekerjaan lain
seperti cipratan cat, plesteran, noda teraso waktu memoles atau percikan las.
16. Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar, yang menahan
kurang sempurnanya pasangan seal keliling.
11
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
17. Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus menjamin, bahwa tidak akan
terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara luar.
18. Pemasangan kaca / panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untuk
memudahkan penggantian.
19. Pada bagian bawah jendela dilengkapi / diisi oleh bahan poly-urethane (tahan api)
sebagai peredam panas / suara.
20. Hal pemasangan dibuat oleh fabricator aluminium yang disetujui Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan.
22. Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda / cacat dan kerusakan baik pada
bahan maupun cara pengerjaannya dan adalah watertight dan perlu jaminan
pemeliharaan.
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Persyaratan Bahan.
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
02. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panel kaca seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan.
a) Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri ex SUPER
BANGUNAN atau setara.
b) Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah
disetujui Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
c) Warna profil aluminium framing powder coated (contoh warna diajukan oleh
Kontraktor untuk disetujui Konsultan Perencana).
d) Tebal pewarna powder coated 18 micron, tebal bahan aluminium minimal 1,8
mm.
g) Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka aluminium, seperti yang
ditunjukkan dalam gambar, termasuk bentuk dan ukurannya.
a) Digunakan penjepit kaca dari bahan karet dan sealant (pada bagian luar) yang
bermutu baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan dari pabrik,
pemasangan disyaratkan hanya 1 (satu) sambungan, serta harus kedap air.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan.
13
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
03. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguat
lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga
kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas
penyetelan.
04. Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan merupakan ukuran jadi.
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
02. Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dan
sempurna.
03. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu teak plywood dan rangka kayu kamper
difinish melamic (untuk rangka yang terlihat) dan kayu kamper untuk rangka yang
tidak terlihat yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.
c. Persyaratan Bahan.
a) Mutu / kwalitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5, (PKKI tahun
1961) dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu.
14
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
b) Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu, dan cacat lainnya.
d) Untuk rangka kayu yang dipakai adalah kayu kamper Samarinda dengan mutu
baik, keawetan kelas I dan kelas kuat I – II produk inhutani I.
Ukuran daun pintu yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi.
a) Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik yang disetujui oleh
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
b) Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.
a) Daun pintu dengan rangka kayu kamper Samarinda lapis teakplywood dengan
bahan-bahan :
2) Semua permukaan rangka kayu harus diserut rata, lurus, dan siku, terbuat
dari kayu kamper, Kelas I.
d. Syarat-syarat Pelaksanaan.
03. Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka kayu dan penguat
lain yang diperlukan sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan /
menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-
lubang atau cacat bekas penyetelan.
04. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lain
sisi-sisinya dan dilapangan harus dalam keadaan siap untuk penyetelan /
pemasangan.
15
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
05. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
Pemotongan dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin diluar tempat
pekerjaan /pemasangan.
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik dan sempurna.
02. Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
03. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan
dalam detail gambar.
b. Persyaratan Bahan.
02. Kesikuan.
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut 90º, serta tepi
potongan yang rata dan lurus.
03. Cacat-cacat.
a) Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus ketentuan dari pabrik.
b) Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi
gas yang terdapat pada kaca).
c) Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat meng-
ganggu pemandangan.
d) Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagian
atau seluruh tebal kaca).
e) Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke
arah luar / masuk).
f) Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat
garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan adalah
permukaan kaca yang berubah dan mengganggu pandangan.
g) Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
16
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
e) Bahan untuk pintu masuk utama adalah tempered glass ketebalan 12 mm.
f) Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus
mendapat persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
g) Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus
digurinda / dihaluskan, hingga membentuk tembereng.
b. Syarat-syarat Pelaksanaan.
01. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat-syarat pekerjaan dalam buku ini.
03. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
04. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan diberi
tanda untuk diketahui.
Tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur.
Tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang dilekatkan dengan
menggunakan lem aci atau menggunakan selo tape kertas yang berwarna.
05. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus dan diharuskan menggunakan alat-alat
pemotong kaca.
06. Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan
menggunakan cairan pembersih kaca produksi WINDEX atau yang setara.
07. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui kosen,
harus diisi dengan lem silikon merk SILICONE Sealant produk DOW CORNING –
atau yang setara. Warna transparan.
Cara pemasangan dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti petunjuk
yang dikeluarkan pabrik.
08. Cermin dan kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant / tepinya, bebas dari segala noda dan
bebas goresan.
17
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
09. Cermin yang terpasang sesuai dengan contoh yang telah diserahkan dan semua
yang terpasang harus disetujui Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
Jenis cermin sesuai dengan yang telah disebutkan dalam syarat pemakaian bahan
material dalam uraian dan syarat pekerjaan tertulis ini type VVV polished, tebal 6
mm.
10. Potongan cermin harus rapih dan lurus, diharuskan menggunakan alat potong kaca
khusus.
6.1 UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pintu kayu termasuk pembuatan dan pemasa-
ngannya (termasuk tali air sekeling kusen).
Lihat bab lain mengenai ini :
Pekerjaan kayu
Pekerjaan alat perlengkapan pintu dan jendela
6.2 REFERENSI
NI – 5, NI – 3
6.3 MATERIAL
6.3.1 Kusen dari kayu kamper kelas terbaik dan kering oven, ukuran 5x15cm
(untuk dinding tembok) dan 5x10cm(untuk dinding partisi).
6.3.2 Plywood untuk Pintu-pintu Panel.
− Untuk pintu-pintu kayu difinish melamic finish teak
− Double teak plywood biasa kelas terbaik
− Jalusi kayu pada bagian bawah pintu (sesuai gambar rencana)
6.3.3 Perekat
Perekat kayu tahan air yang “non staining” digunakan sepenuhnya mengi-
kuti petunjuk produsen.
6.4 PELAKSANAAN
6.4.1 Pembuatan
− Ajukan contoh satu set terpasang kepada Direksi untuk persetujuan
sebelum diproduksi dalam jumlah besar.
− Perlihatkan kepada Direksi, bengkel / pabrik tempat pembuatan beser ta
kelengkapan-kelengkapannya.
− Lapisi dengan wood filler semua bagian rangka (kusen) yang bersen-
tuhan dengan pekerjaan bata/beton.
6.4.2 Transportasi dan Penyimpanan
Sediakan penunjang-penunjang untuk kusen daun pintu dan simpan ditem-
pat yang aman terhadap cuaca dan lalu lintas. Lindungi semua permuka- an.
6.4.3 Pemasangan
Pintu-pintu harus mempunyai kerenggangan terhadap kusen pada tepi
samping (engsel), atas dan bawah antara 1,50 – 2mm dan 3 mm dan 3mm
pada sisi berkunci (pintu tunggal) dan 1,50 – 2mm (pintu ganda).
18
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
7.1. UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan kusen dan daun
pintu/jendela besi pada areal seperti yang tertera pada gambar.
7.2. REFERENSI
Semua pekerjaan harus mengikuti persyaratan dan spesifikasi yang sudah ditentu-
kan dalam gambar dan petunjuk Direksi Lapangan.
7.3. MATERIAL
a. Kusen dan daun pintu/jendela besi
Semua kusen dan daun pintu memakai besi galvanized, sebelum pemesanan
Kontraktor harus mengajukan contoh-contoh profil dan metode pemasangannya,
lengkap dengan aksesoris dan sebagainya beserta spesifikasi teknis standard dari
produsen yang disetujui oleh Direksi Pengawas.
b. Standard Material
Produk yang digunakan ialah setara Bostinco
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
02. Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dan
sempurna.
03. Pekerjaan ini meliputi pembuatan panel partisi partikel board dan rangka aluminium
anodized (untuk rangka yang terlihat) dan kayu kamper untuk rangka yang tidak
terlihat seperti yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.
c. Persyaratan Bahan.
01. BahanPanel.
d. Syarat-syarat Pelaksanaan.
03. Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut dan penguat lain yang diperlukan
sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat
bekas penyetelan.
04. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lain
sisi-sisinya dan dilapangan harus dalam keadaan siap untuk penyetelan /
pemasangan.
05. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
Pemotongan material dilakukan dengan mesin diluar tempat pekerjaan / pemasa-
ngan.
1.1 U M U M
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plester dan adukan yang disebut dalam gam-
bar dan Bab III.C. ayat 14.
1.2 REFERENSI
Seluruh pekerjaan dan bahan harus sesuai dengan persyaratan dalam :
NI - 2 - 1971
NI - 3 - 1970
NI - 8 - 1972
1.3 MATERIAL
Semua bahan harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan kebutuhan persya-
ratan yang tercantum dibawah ini.
1.3.1. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih, bebas dari tanah liat, lumpur
atau campuran-campuran lainnya sesuai dengan :
NI - 3 PASAL 14
NI - 2 BAB 3.3
1.3.2. Semen
20
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
Semen yang dipakai harus baru dengan type I (kwalitas I), tidak ada bagian-
bagian yang membatu dalam zak yang tertutup seperti disyaratkan dalam NI –
8.
Hanya sebuah merk dari satu jenis semen yang boleh digunakan dalam peker
jaan.
1.3.3. Air
Harus bersih, segar dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti,
minyak, asam dan unsur organik.
Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor harus menyediakan air kerja atas biaya
sendiri.
1.4 PERENCANAAN
1.4.1. Campuran ("MIXES") Adukan dan Plester
Catatan :
Perencanaan campuran dan pengetesan dapat dilaksanakan dalam waktu 1
minggu.Tidak ada penambahan waktu yang dapat diberikan kepada Kontrak-
tor atas perencanaan dan pengetesan campuran plester dan adukan ini.
1.4.2. Acian
Acian dibuat dalam campuran 1 ps:2 air(volume) semen acian hanya diguna-
kan pada dinding-dinding terplester yang akan dicat.
1.5 PELAKSANAAN
1.5.1. U M U M
Pergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai.
Persiapkan dan bersihkan permukaan-permukaan yang akan diplester, dari
kotoran-kotoran dan bahan-bahan lain yang dapat merusak plesteran.
Tukang-tukang plester yang dinilai tidak cakap, karena pekerjaannya yang bu-
ruk harus diganti dengan yang baik.
Plesteran/adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis ini harus di-
singkirkan dari pekerjaan.
Pekerjaan plesteran harus rata pada bidang pemasangannya.
Pekerjaan yang tidak rata harus diperbaiki sesuai perintah Pengawas.
Tebal plesteran yang dimaksud,kecuali bila dinyatakan lain adalah 20mm de-
ngan toleransi minimum tebal 15mm dan maximum tebal 25mm.Bilamana ke-
tebalan toleransi ini ternyata dilampaui karena kondisi permukaan dinding,ma-
ka permukaan dinding harus diperbaiki.
1.5.2. Pencampuran
a. Buat adukan dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu 45 menit.
Adukan/plesteran dapat dipakai sampai sebatas adukan/plester tersebut ti-
dak dapat lagi diolah (lebih kurang 90 menit setelah adukan jadi).
b. Membuat campuran adukan/plester tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilak
sanakan dengan izin Pengawas.
c. Membuat campuran adukan/plester dengan mesin pengaduk (molen),bak mo
len harus benar-benar bersih, isikan setengah jumlah air yang diperlukan be-
21
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2.1 U M U M
Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan serta "Finishing" pada semua
permukaan sesuai dengan gambar, daftar-daftar dan persyaratan.
2.2 REFERENSI
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standard sebagai berikut :
Petunjuk-petunjuk yang diajukan oleh pabrik pembuat.
− NI - 3 - 1970
− NI – 4
2.3 MATERIAL
Cat dasar maupun cat akhir yang akan digunakan adalah dari kwalitas baik.
Cat untuk dinding :
Plamur, Cat dasar, Cat akhir.
2.4 PELAKSANAAN
2.4.1. Cat yang akan digunakan berada dalam kaleng-kaleng yang masih disegel,
tidak pecah atau bocor dan mendapat persetujuan Perencana / Pengawas.
2.4.2. Kontraktor sudah harus memperlihatkan contoh dari bahan cat yang akan
digunakan disertai Surat Jaminan Kwalitas dari Pabrik pembuat atau agen-
agen penjual yang ditunjuk oleh Pabrik tersebut untuk disetujui Direksi.
2.4.3. Sebelum penggunaan dari cat ini Kontraktor harus sudah mengerti betul ten-
tang cara-cara penggunaannya sesuai rekomendasi pabrik yang bersang-
kutan.
2.4.4. Pekerjaan pengecatan tidak boleh dimulai :
a. Sebelum dinding atau bagian yang akan dicat selesai diperiksa dan disetujui
oleh Pengawas.
b. Sebelum bagian-bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran diber-
sihkan.
c. Apabila dinding atau bagian yang akan dicat ternyata masih basah, lembab
atau berdebu.
d. Sebelum didahului dengan membuat percobaan pengecatan pada dinding
atau bagian-bagian yang akan dicat.
e. Kontraktor bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus
me- ngatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan
pekerjaan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar (under coats) sampai
dengan pengecat- an akhir (finishing coats).
f. Pekerjaan pengecatan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dalam pengecatan.
22
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2.5.1 Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang pekerjaan kayu
yang terlihat didalam bangunan utama, termasuk kosen, panil-panil, list-list,
railing, pekerjaan interior dan mebel, plint, serta bagian-bagian lain yang
ditentukan dalam gambar.
2.5.2 Sesudah permukaan kayu yang hendak dimelamic, dibersihkan dari debu
minyak dan kotoran yang mungkin melekat di situ.
2.5.3 Sesudah betul-betul bersih, digosok dengan amplas kayu, agar supaya
seluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat serat yang tidak rata
pada permukaan kayu tersebut.
2.5.4 Apabila seluruh permukaan kayu sudah licin, pori-pori kayu harus ditutup
dengan melamic wood filler secukupnya, kemudian digosok dengan kain
sampai halus dan rata.
2.5.5 Permukaan kayu yang telah diplitur dengan wood filler tersebut, dihaluskan
dengan amplas Duco yang halus, kemudian debu bekas amplas tersebut
dibersihkan.
2.5.6 Cat akhir dipakai lmpra lapis 1 dengan rata dan sempurna dan amplas
kemudian ulaskan lmpra lapis ke 2 dan yang terakhir lapis 3 adalah lapisan
finished tidak perlu diamplas.
23
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2.5.7 Jenis lmpra akan ditentukan kemudian oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan .
2.6.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi
pintu dan jam lift, yang ditentukan dalam gambar.
2.6.2. Cat yang dipakai adalah merk ICI Super Gloss atau setara.
2.6.3. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas
halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.
2.6.4. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar Epoxy.
2.6.5. Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi “touch up” dengan dua
lapis U-pox Red lead primer 520-1130 setebal 20 mikron.
2.6.6. Setelah kering sesudah 24 jam dan dibersihkan kembali dari kotoran-kotoran
oli dan sebagainya disemprot 1 lapis.
2.6.7. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir ICI - Super Gloss disemprot 2
lapis setebal 70 mikron.
2.6.9. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada
gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
a. UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan penyediaan material plafond cement board dan
pemasangan pada Toilet/Pantry dan bagian luar bangunan.
b. REFERENSI
Tidak digunakan
24
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
c. MATERIAL
Material cement board adalah merupakan produk non asbes yang berbahan baku
semen dan tepung pasir alam serta diperkuat dengan serat selulosa sebagai
penulangan.
− Ukuran : 1220x2440mm
− Tebal : 4mm
− Berat : 5,2 kg/m2
a. UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan penyediaan material plafond acustic tile dan
pemasangan pada ruangan R.Kerja Staff/Kasie (open plan) dan lain-lain sesuai
gambar rencana.
b. REFERENSI
ASTM E 1264, type III Form 2 Pattern C E
c. MATERIAL
− Ukuran : 60x60cm
− Tebal : ± 15mm
− Sistim : Suspended ceiling – Tegular Lay in
− Panel : Bahan dari mineral fibre board
− Berpola non directional fissured dengan pengakhiran square edge
− Berat : ± 0,60 lb/ft2
− Perambatan api : kelas A (fed.spec.SS-S-118B)
− Thermal conductivity : 0,045 kcal/mhc
− Refleksi cahaya : ± 89%
− Koefisien reduksi suara : 0,6 pada 500 hz
− Max.relative humidity : 100%
− Fire clasification : class 0 dan 1, one hour fire resistance
− Rangka : metal furing atau sesuai petunjuk pabrik
− Gantungan dari galvanis rod dia. 6mm yang dilengkapi dengan ulir dan baut
untuk pengaturan leveling.
e. PELAKSANAAN
Kontraktor harus membuat mock up hasil pekerjaan untuk Konsultan Perencana se-
belum pekerjaan pemasangan dimulai.
Sebelum pelaksanaan Kontraktor harus membuat dan menyerahkan gambar detail
pelaksanaan kepada Konsultan Perencana untuk mendapatkan persetujuan. Contoh
bahan 60x60cm beserta spesifikasi dari pabrik pembuatnya lengkap dengan kons-
truksi, sistim pemasangan dan sistim pemeliharaannya harus diajukan juga untuk
penelitian dan persetujuan Konsultan Perencana.
Pemasangan menunggu seluruh ruangan terlindungi dari udara luar secara
langsung.
4.1 UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan homogeneous
tile seperti yang disebutkan dalam gambar.
25
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
4.2 REFERENSI
Persyaratan-persyaratan standard mengenai pekerjaan ini tertera pada NI-3 dan SII
0583-81.
4.3 MATERIAL
4.3.1. Spesifikasi :
Ukuran : 80x80 cm type Gloudy White ex Ikad atau setara
Ukuran : 40x40 cm type Astro ex Granito atau setara
Plint : 10x40
a. Lantai Lobby : 80x80 cm type Gloudy White ex Ikad (border) atau setara
b. Lantai (Lobby Lift,Reception, Janitor , Switch Room) : 40x40 cm type
Astro ex Granito atau setara
c. Dinding (Pantry/Toilet) : 40x40 cm type Gloudy White ex Ikad atau
setara
d. Smooking Area/ R.Tamu/Lounge : 80x80 cm type Gloudy White ex Ikad
atau setara
4.3.4 PELAKSANAAN
Pola pemasangan sesuai gambar rencana
Sebelum pemasangan Kontraktor harus memberikan contoh bahan sesuai
ukuran yang dipakai, masing-masing 2 set dan spesifikasi pabrik untuk per-
setujuan Direksi.
Pemasangan lantai keramik diatas plat beton harus diberi lapisan cement
screed dengan campuran 1PC:4Ps setebal minimum 2cm.
Untuk mengisi naad keramik digunakan pasta cement produk AM-50 de-
ngan warna yang disetujui Direksi, celah-celah harus bersih dari debu sebe
lum diberi pasta cement.
Masa pengeringan 3x24jam setelah pemasangan, keramik tidak boleh di-
injak ataupun dibebani apapun juga.
Tidak diperbolehkan menyiram air cement pada permukaan keramik.
Bila terdapat kotoran semen pada permukaan keramik harus segera diber -
sihkan sebelum sampai mengeras.
26
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
7.2 Sebelum pemasangan dimulai, kontraktor harus memberikan contoh carpet seba-
nyak 2(dua) set untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana.
Pemasangan harus sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat.
Permukaan lantai lantai semen harus sudah dibersihkan dari kotoran debu, air,
minyak, dan lain-lain. Permukaan lantai harus dalam kondisi rata permukaan.
Perletakan out let / in let pada lantai harus sudah dipelajari dan diketahui lebih dulu
agar koordinasi dan finishing yang lebih baik dapat dilaksanakan dengan disiplin lain.
7.3 Karpet harus terbuat dari bahan nylon yang bermutu tinggi
7.4 Karpet harus yang tahan api (api tidak menjalar), tahan kelembaban dan mudah
dibersihkan.
7.5 Untuk jenis karpet yang digunakan adalah sebagai berikut :
− Product Description : Pattern Multi-Level Textured Loop pile
− Pile Material : 100% BCF Solution Dyed Synthetic Fiber
− Pile Yarn Weight : 780 g/m2
− Gauge : 1/12
− Tufted Pile Height : 3.0/4.5/5.5mm ± 0.5mm
− Overall Thickness : 7.5mm + 0.5mm
− Total Weight : 5600 g/m2 ± 100 g/m2
− Backing Type : PVC with Fiberglass reinforcement
− Tile Size : 50x50cm
− Tiles per Box : 20 pcs
− Special treatment : Fluorocarbon Anti-Soil Treatment Anti-Static built into Fiber
7.6 Carpet harus mengandung bahan anti bakteri (anti microbial) yang dicampur secara
homogen, dalam rangka mengurangi kemungkinan gejala “Sick Building Syndrome”.
7.7 Semua data mengenai hasil-hasil test, informasi mengenai : maintenance, warranty
dsb, harus disertakan oleh calon kontraktor agar produk data yang diusulkan
lengkap.
7.8 Merk yang dapat digunakan adalah : produk DuraFloor – Shades ex import
(PT.Aneka Interindo) atau setara
7.9 Warna akan ditentukan kemudian.
Pada saat memasuki tahap pemeliharaan, Kontraktor diharuskan memperbaiki carpet
yang cacat atau tidak menempel dengan baik pada lantai semen. Kerusakan carpet
yang tidak disebabkan oleh Pemberi Tugas harus diperbaiki oleh Kontraktor atas
biaya Kontraktor.
7.9 Selesai pemasangan carpet, permukaannya harus dibersihkan dengan penghisap
debu sehingga diperoleh permukaan carpet yang benar-benar bersih, bebas dari
noda kotoran dan sebagainya. Kemudian permukaan carpet ditutup dengan lembaran
plastik sebagai pelindung terhadap kotoran dan debu. Lembaran plastik pelindung
harus sudah termasuk dalam biaya pekerjaan.
1.1. UMUM
1.1.1. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan waterproofing berikut segala
peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar
struktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasi
pekerjaan beton.
1.1.2. Pekerjaan in harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk
pekerjaan ini dan harus disetujui oleh Pengawas Lapangan. Kontraktor harus
mempunyai tenaga ahli yang benar-benar berpengalaman untuk melaksa-
nakan pekerjaan, sehingga dapat mengatasi seluruh permasalahan yang
timbul dilapangan dengan cepat dan benar.
1.1.3. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dengan personil-personil
yang berpengalaman untuk pekerjaan ini. Kontraktor harus menjamin bahwa
27
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainya,
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Pengawas Lapangan sebelum
pekerjaan dimulai.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat dalam hal ada
kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum hal tersebut diselesaikan.
1.5.3. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
1.5.4. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Pengawas Lapangan.
29
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
2.1. UMUM
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan perlengkapan pada toilet
2.2. REFERENSI
Tidak digunakan
2.3. MATERIAL
a. Closet Monoblock
Standard Material : TOTO type CW 661 JT1/SW 784 JP
Warna : Colour
Lokasi : Toilet
b. Closet Monoblock
Standard Material : TOTO type CW914J
Warna : Colour
Lokasi : Toilet
d. Floor Drain
Standar Material : TOTO type TX 1BN
Warna : Standar
Lokasi : Toilet
e. Kraan Tembok
Standar Material : TOTO type T 23 B 13
Warna : Standar
Lokasi : Toilet
f. Mixer Shower
Standard Material : TOTO type 405 SB
Warna : Standard
Lokasi : Toilet
h. Kitchen Sink
Standard Material : TEKA Classic 2B 1 D
Warna : Standard
Lokasi : Pantry
i. Kitchen Taps
Standard Material : TEKA type MC-10
Warna : Standard
Lokasi : Pantry
j. Shower Spray
Standard Material : TOTO THX20 NPIV
Warna : Standard
30
Metoda Pelaksanaan Proyek : Pekerjaan Perbaikan Interior
Lantai 6-7-8-9 Gedung ex BP7 DEPLU-RI
Jl.Pejambon, Jakarta
Lokasi : Pantry
k. Paper holder
Standard Material : paper Holder TOTO
Warna : Standard
Lokasi : Toilet
l. Urinal
Standard Material : urinal TOTO
Warna : Standard
Lokasi : Toilet pria
m. Closet
Standard Material : closet TOTO type LW 241 CJ/LW 239 FJ
Warna : Standard
Lokasi : Toilet pria
31