Yurisprudensi berasal dari bahasa Latin yaitu Jurispudentia yang berarti pengetahuan
hukum. Dalam bahasa inggris, dikenal dengan nama Jurisprudence, yang artinya ilmu
hukum atau ajaran hukum atau teori hukum umum. Di Indonesia, kata Yurisprudensi
diambil dari bahasa belanda yaitu Jurisprudentia. Kata yurisprudensi sebagai istilah
teknis hukum Indonesia, sama artinya dengan Jurisprudentia dalam bahasa belanda
dan Jurisprudence dalam bahasa perancis yang berarti peradilan tetap atau hukum
pengadilan. Di Inggris, untuk pengertian yurisprudensi [hukum peradilan], digunakan
istilah case law atau judge made law. Dengan demikian, pengertian yurisprudensi
sebagai sumber hukum formal adalah, keputusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang diikuti atau dipergunakan oleh hakim berikutnya sebagai
sumber hukum untuk memutus perkara yang serupa atau sama.
Ganti Nama
Kaidah Hukum
[1] Pemberian/pembayaran yang dilakukan dengan bilyet giro kepada seseorang dapat
disamakan dengan pengakuan hutang, dengan demikian terbukti si pemberi mengakui
mempunyai hutang;
[2] Ganti rugi atas hilangnya keuntungan yang diharapkan sesuai dengan rasa keadilan
besarnya adalah 10% per tahun terhitung sejak gugatan didaftarkan di Pengadilan
Negeri sampai hutang dilunasi ;
Kaidah yurisprudensi : KYMA-5096KPdt1998
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Memori Kasasi Yang Tidak Merinci Pertimbangan Mana Yang Tidak Tidak
Sesuai Kebenaran dan Alat Bukti, Tidak Dapat Dibenarkan
Pinjam Meminjam
Pinjam Meminjam
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
KASASI
Idahan Arian
Nebis In Idem
Sertifikat Tanah Yang Terbit Lebih Dahulu Dari Akta Jual Beli
Kaidah Yurisprudensi Mahkamah Agung [KYMA]
Nomor Yurisprudensi 1588K/PDT/2001
Sertifikat Tanah Yang Terbit Lebih Dahulu Dari Akta Jual Beli, Tidak Berdasarkan Hukum Dan
Dinyatakan Batal, Penerbitan Sertifikat Tanah Tanpa Ada Pengajuan Permohonan Dari Pemilik
Adalah Tidak Sah
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
HUBUNGAN KELUARGA
Pasal 286 B.W. dalam hubungannya dengan pasal 287 B.W. dapatlah diartikan:
bahwa berdasarkan pasal 286 B.W. pihak yang berkepentingan berhak untuk mengajukan
bahwa seseorang adalah bukan bapak dan anak yang bersangkutan.
tetapi berdasarkan pasal 287 B.W. tidaklah dapat diterima pendalihan bahwa seorang adalah
bapak dan anak itu.
bahwa adanya perkawinan antara penggugat-terbanding dengan Tan Kai Nio hanya dapat
dibuktikan dengan akte perkawinan dan karena akte perkawinan ini tidak ada hidup bersama
antara kedua orang tersebut bukanlah perkawinan menurut hukum;
bahwa oleh karena itu penggugat-terbanding bukanlah ahli waris dan alm. Tan Kai Nio
dan tidak berhak atas warisan almarhum;
bahwa anak-anak yang lahir dan hidup bersama mereka adalah anak alam (natuurlijk
kind) dan almarhum, bukan anak sah penggugat-terbanding sehingga ia tidak dapat
bertindak sebagai wali-ayah dari mereka;
Dalam Perkara: Muchtar d/h Lo Mjuk Sen Iawan Na Teng Lian, Na Teng Hin Na Teng Nie
dan kawan-kawan.
Biaya hidup untuk anak yang wajib ditanggung oleh orang tua tidak terbatas sampai umur
10 tahun saja; jumlah biaya hidup itu dapat berobah setiap waktu, tergantung kepada
harga bahan-bahan keperluan hidup, maka biaya tersebut tidak dapat dituntut
pembayarannya sekaligus untuk 10 tahun yang akan datang.
Dalam Perkara: Lim Tek Tjong al. A. Kang lawan ng Kim Ing aI. Mulyati.
dengan Susunan Majelis 1. D.H. Lumbaradja SH.; 2. Achmad Soelaiman SH.; 3. Sri
Widojati Wiratmo Soekito SH.
‘bahwa penggugat untuk kasasi dihukum untuk membayar belanja anak hingga berumur
10 tahun, sedang anak itu lahir di luar nikah dan tidak diakui syah sebagai anak oleh
penggugat untuk kasasi” - tidak dapat dibenarkan, karena orang tua wajib menanggung
biaya hidup/nafkah (levensonderhoud) dan natuurlijke kinderen dan natuurlijk erkende
kinderen (pasal 238 (2) B.W.).
Dalam Perkara Lim Tek Tjong al. A. Kang lawan ng Kim Ing al. Mulyati.
dengan Susunan Majelis: 1. D.H. Lumbanradja S.H.; 2. Achmad Soelaiman S.H.; 3. Sri
Widojati Wiratmo Soekito SH.
PERWALIAN
bahwa “penjualan dan perdamaian” yang diadakan oleh tergugat asal (sebagai wali - ibunya)
dilakukan tanpa persetujuan Balai Harta Peninggalan;
tidak dapat diterima, karena walaupun tidak ada persetujuan dan Balai Harta
Peninggalan, yang dalam hal inii hanya bertindak sebagai “toeziende voogd”(pasal 366
B.W.) hal tersebut tidaklah mengakibatkan batalnya perjanjian-perjanjian yang telah
diadakan oleh wali - ibu itu; hanya padanya ada hak untuk menuntut ganti kerugian
kepada walinya, kalau benar hal itu dirasa rnerugikan, hal mana baru ternyata setelah
diadakan perhitungan dan pertanggungan jawab oleh wali.
Dalam Perkara Ny. Irsan Sondi lawan Ny. Nelliwaty Ong Boen Tjiet, Onggana K.S.
Perubahan perwalian ex pasal 280 B.W. harus didasarkan alasan-alasan yang terjadi
sesudah putusan perceraian yang bersangkutan memperoleh kekuatan tetap.
i.c. Pengadilan menetapkan ibu Jari anak-anak yang bersangkutan sebagai wali dengan
merobah penetapannya yang terdahulu yang menyerahkan perwalian atas anak-anak
tersebut pada ayahnya. Oleh karena ibu itu kini telah mempunyai penghasilan yang cukup
banyak dan rumah yang cukup luas guna memelihara anak-anak tersebut, yang pada waktu
perceraian diputuskan tidaklah demikian halnya.
Putusan Mahkamah Agung tgl. 16 Nopember 1955 No. 71 K/Sip/1955.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro, 2. Sutan Kali Malikul Adil, 3.
Mr. Sutan Abdul Hakim.
Pengangkatan seorang wali oleh Pengadilan berdasarkan pasal 359 ayat 3 B.W.
hanyalah dalam hal wali ayah/ibu yang bersangkutan tempat tinggalnya tidak terang (i.c.
wali ibu si anak terang bertempat tinggal di Keeleng - Taiwan).
Meskipun tidak dituntut (disinggung) dalam gugatan perceraian, jikalau ada anak-anak
yang masih dibawah umur, berdasarkan pasal 229 B.W. Hakim wajib untuk setelah
menetapkan perceraian, menetapkan siapa dan kedua orang tua yang harus melakukan
perwalian. terhadap anak-anak itu, kecuali dalam hal kedua orang tua ini telah dibebaskan
atau dipecat dari kekuasaan orang tua.
Putusan Mahkamah Agung tgl. 6- 1 - Y976 No. 432 K/Sip/1973.
dengan Susunan Majelis 1. Indroharto SH., 2. DH. Lumbanradja SH., 3. R.Z. Asikin
Kusumah Atmadja SH,
P E R K A W I N A N.
Perkawinan yang terjadi pada tahun 1944 yang berhubungan dengan keadaan tidak
dilakukan di muka Pegawai Catatan Sipil, berdasarkan S. 1947 No. 64 sudahlah syah
apabila dilakukan dengan upacara sederhana yang menunjukkan adanya kehendak dan
kedua mempelai untuk menikah.
Putusan Mahkamah Agung tgl. 14 Juni 1958 No. 253 K/Sip/1957.
Dalam Perkara : Nyonya Tjin Tjoe Goek lawan Lie Kim Phol.
dengan Susunan Majelis: 1. Mr. Wirjono Prodjodikoro, 2. Mr. R. Soekardono 3. Mr. Sutan
Abdul Hakim.
Tuntutan penggugat asal mengenai biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk pengobatan
dan keperluan-keperluan hidup tidak dapat dikabulkan karena ia bukan istri sah dan
tergugat asal. (mereka hanya kawin secara adat Tionghoa, tidak di muka B.S.).
dengan Susunan Majelis : 1. D.H. Lumbanradja S.H., 2. Achmad Soelaiman S.H., 3. Sri
Widojati Wiratmo Soekito S.H.
dengan Susunan Majelis : 1. D.H. Lumbanradja S.H., 2. Busthanul Arifin S.H., 3. R.Z.
Asikin Kusumah Atmadja S.H.
Berdasarkan pasal 124 ayat 2 dan 3 B.W. seorang suami dilarang untuk menghibahkan
barang harta bersama kepada orang lain tanpa persetujuan istri.
Putusan Mahkamah Agung tgl. 14- 11 - 1974 No. 946 K/Sip/1973.
Dalam Perkara: Ny. Janda Oey Koen Hien (Khou Hong Lian), lawan Ny.Janda Suryadi
(Sie Wi Keng) dan Andi Suryamihardja B.A.
Pasal 22 dari Ordonansi Tahun 1917 tentang Hukum Perdata dan Hukum dagang bagi
orang Tionghoa (S. 1917 - 129) tidak mungkin menghapuskan hak-hak yang telah
didapatkan (verkregen rechten) berdasarkan 54 Ov.
Bagi orang-orang Tionghoa yang kawin sebelum tahun 1917 harta suami dan harta istri
tidak dengan sendirinya bercampur menjadi harta bersama.
PERCERAIAN
Gugatan perceraian, harus ditolak apabila antara suami isteri yang bersangkutan telah
terjadi perdamaian.
Perdamaian mengandung permaafan sedang permaafan ini hanya dapat meliputi hal-hal
yang telah diketahui.
Karena menurut Mahkamah Agung suami yang bersangkutan pada waktu terjadi
perdamaian sudah mengetahui akan perzinahan, gugatan cerai yang didasarkan atas
perzinahan termaksud haruslah ditolak.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil; 3.
Mr. M.H. Tirtaamidjaja.
Hakim berdasarkan pasal 225 B.W. bukannya diharuskn, tetapi dimungkinkan untuk
menetapkan nafkah bagi suami/istri yang permohonan cerainya dikabulkan.
W A R I S A N.
Yang menunut pasal 925 B.W. harus dikembalikan “in natura” itu hanyalah barang-barang
kelebihan yang berwujud barang-barang tak bergerak seluruh tubuhnya (in zijn geheel).
Dalam Perkara: Nyonya Liem Tjoi Sian Nio dkk. lawan Liem Than Giok dkk.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Mr. M.H. Tirtaamidjaja; 3.
Mr. R. Soekardono.
Karena penggugat asal ternyata adalah anak yang tidak syah (luar kawin) penggugat asal
tidak berhak atas bagian warisan sehingga seharusnya gugatan ditolak.
Dalam Perkara: 1. hauw Tjok Khin dkk. lawan Hauw Kok Khin al. Harianto.
dengan Susunan Majelis : 1. Dr. R. Santoso Poedjosoebroto S.H.; 2. Busthanul Arifin
S.H.; 3. R.Z. Asikin Kusumah Atmadja S.H.
Pasal 1053 B.W. hanya berlaku bagi orang yang telah dewasa yang telah menerima
suatu warisan untuk dirinya sendiri, hal mana tidak berlaku Dalam Perkara ini. (i.c.
penggugat menuntut pembatalan penerimaan warisan oleh Wali -Ibunya dulu).
Dalam Perkara : Ny. Irsan Sondi Iawan Ny. Nelliwaty Ong Boen Tjiet, Onggana K.S.
dengan Susunan Majelis :1. Prof. R. Subekti S.H.; 2. Indroharto S.H.; 3. DH.
Lumbanradja S.H.
Balai Harta Peninggalan tidak terikat untuk menjual harta peninggalan yang diurusnya
kepada yang menguasai (bezitter) harta itu, sekalipun bezitter ini adalah bezitter yang
beritikad baik.
(i.c. Balai Harta Peninggalan dengan izin dan Pengadilan Negeri telah menjual rumah
yang dalam pengurusannya karena pemiliknya, Ny. C.A. Pietersen, telah meninggal tanpa
diketahui siapa ahli warisnya, kepada tergugat I sedang pada waktu itu rumah ditempati
oleh penggugat).
Dalam Perkara : Soteng Jusuf lawan 1. Asjro Efendi, 2. BaIai Harta Peninggalan (B.H.P.)
Medan, 3. Kantor Urusan Perumahan (K.U.P.) Kotamadya Medan, WaIi Kota Kepala
Daerah Kotamadya Medan.
Dalam Perkara : P.T. Astra International Corp Iawan Pemerintah Republik Indonesia c.q.
Departemen Keuangan Republik Indonesia.
dengan Susunan Majelis : 1. Prof. R. Subekti S.H., 2. R.Z. Asikin Kusumah Atmadja S.H,
3. Indroharto S.H.;
Pasal 1338 B.W. rnasih tetap berlaku dalam hukum perjanjian, oleh sebab itu sesuai
dengan pertimbangan P.T. pihak-pihak harus mentaati apa yang telah mereka setujui, dan
yang telah dikukuhkan dalam akte otentik tersebut.
Putusan Mahkamah Agung tgl. 26 Pebruari 1973 No. 791 K/Sip/1972.
Dalam Perkara: Tjia Khun Tjhai lawan Tjan Thiain Song alias Hartono Chandiawidjaja.
Dalam hal pada sebuah perjanjian timbal balik salah satu pihak tidak memenuhi sebagian
dari perjanjian, pihak lawan boleh juga menuntut pemecahan perjanjian sekedar untuk
bagian yang tidak dipenuhi itu.
Dalam Perkara: Saleh Bishir lawan 1. N.V. Cultuur Maatschappy “Bayabang”; 2. R.C.
Immink.
dengan Susunan Majelis: 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil; 3.
Mr. R. Soekardono.
Jual beli yang diadakan dengan ketentuan bahwa pembeli harus menjual terus barang yang
bersangkutan untuk kemudian diadakan pembagian keuntungan,
adalah suatu persetujuan bersyarat termaksud dalam pasal 1263 B.W., yang menurut
ayat 2 pasal tersebut persetujuan ini baru dapat dituntut pelaksanaannya setelah syarat
itu dipenuhi.
(i.c. penggugat belum menjual terus persil-persil yang dibelinya dari tergugat maka
tuntutannya agar persil-persil itu diserahkan kepadanya ditolak).
Dalam Perkara: Ong Teng Hong lawan Hendrik Theodor Ludwig Van Hecking
Colenbrander.
Pihak yang dituntut oleh pihak Iawan untuk memenuhi kewajiban menurut persetujuan
dapat membela diri dengan dalil bahwa pihak lawan sendiri tidak memenuhi kewajibannya
menurut persetujuan (wanprestasi) sehingga ia bebas dari kewajiban persetujuannya;
untuk itu ia tidak diharuskan mengajukan gugat-balasan untuk pemecahan persetujuan.
Dalam Perkara: Perseroan Terbatas Pan Pasifik Oil Company (Java) Inc Iawan Oie Ho
Liang Trading Company.
dengan Susunan Majelis: 1. Mr. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul AdiI; 3. Mr.
M.H. Tirtaamidjaja.
Apabila dalam perjanjian ditentukan dengan tegas kapan pihak yang bersangkutan harus
melaksanakan sesuatu dan setelah lampau waktu yang ditentukan ia belum juga
melaksanakannya, Ia menurut hukum belum dapat dikatakan alpa memenuhi kewajiban
perjanjian selama hal tersebut belum dinyatakan kepadanya secara tertulis oleh pihak
lawan (in gebreke gesteld).
Putusan Mahkamah Agung tgl. 1 - 7 - 1959 No. 186 K/Sip/1959.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan KaIi Malikul. Adil; 3.
Mr. R. Wirjono kusumo.
Dalam hal salah satu pihak tidak memenuhi perjanjian (i.c. tidak menyerahkan kapok
randu dan padi pada waktunya),. pihak lain - tanpa secara khusus memintakan lebih
dahulu pembatalan perjanjian - dapat secara langsung minta ganti kerugian berdasar atas
terhentinya perjanjian karena wanprestasi.
Menurut Pasal 1426 B.W. suatu “kompensasi” tidak harus secara tegas, bahkan terjadi
demi hukum dengan tidak setahunya orang-orang yang berhutang.
Dalam Perkara: Soebianto Tanto; Ny. Janda Juliani Tantono alias Ny. Janda Tan Yoe
Liang lawan Pramudya Arwin alias Tjoa Gwan An, Iskak Hartono alias Liem Ie Hong.
dengan Susunan Majelis:1. Prof. R. Subekti S.H.; 2. Busthanul Arifrin S.H.; 3. D.H.
Lumbanradja S.H.
Perjanjian jual/beli i.c. jual beli toko-toko, yang dalam perjanjiannya ditentukan bahwa jual
beli itu akan pecah dengan sendirinya bila pembeli setelah waktu yang ditentukan tidak
melunasi sisa uang pembeliannya, pemecahannya berdasarkan pasal 1266 B.W. tetap
harus dimintakan kepada Hakim.
Karena setelah pada waktu yang ditentukan itu pembeli tidak melunasi sisa uang
pembeliannya, penjual diam saja dan kemudian selama 8 tahun berturut-turut
membiarkan pembeli memungut uang sewa terhadap toko-toko itu, penjual harus
dianggap telah melepaskan haknya akan pemecahan jual beli dan pembeli dianggap
tetap sebagai pemilik dari toko-toko tersebut.
Dalam Perkara haji Abdul Madjit bin Datjing lawan Abdul Karim.
Bagi pihak-pihak yang tunduk pada hukum Barat, dalam hal terjadi wanprestasi dan satu
pihak oleh sebab tidak membayar harga barang yang dibeli, pihak yang dirugikan dapat
menuntut pembatalan jual beli.
J U A L – B E L l.
Jual beli jagung tiga setengah ton termasuk jual beli termaksud dalam pasal 1461 B.W.
Karena penimbangan jagung tersebut umumnya diserahkan oleh pembeli kepada penjual
sendiri, resiko atas kehilangan-kehilangan pada jagung itu ada pada pembeli sejak saat
terjadinya jual beli.
Keberatan yang diajukan bahwa gugatan diajukan dimuka Pengadilan dalam tenggang
waktu garansi 7 tahun itu, jadi masih memenuh syarat menurut hukum sesuai dengan isi
perjanjian;
tidak dapat diterima (dibenarkan), karena sebagai telah dengan tepat dipertimbangkan
oleh Pengadilan Tinggi - gugatan tidak diajukan dalam waktu yang singkat sebagaimana
dimaksud oleh pasal 1511 K.U.H. Perdata, oleh sebab piano tersebut telah berada dan
dipergunakan oleh penggugat asli selama 6 tahun;
Kata-kata dalam waktu singkat merupakan suatu pengertian juridis, sehingga, pertanyaan
apakah gugatan berdasarkan cacad tersembunyi telah diajukan dalam waktu singkat atau
tidak merupakan suatu “rechtsraag”.
Dalam Perkara : Ny. Dewi Maryani (Ny. Nie Swat Lian) lawan Tuan G. Setet.
dengan Susunan Majelis : 1. R. Saldiman Wirjatmo SH.; 2. Sri Widojati Wiratmo Soekito
SH.; 3. R.Z. Asikin Kusumah Atmadja SH.
bahwa dengan lampaunya waktu untuk membeli kembali, pembeli tidak perlu minta
pembatalan perjanjian dikarenakan syaratnya tidak dipenuhi, namun çukup dengan “zich
beroepen op bet beding”;
bahwa benar dengan Iampaunya waktu tidak otomatis pembeli menjadi pemilik, harus
disusul dengan perbuatan hukum lain dan ini telah dilakukan tergugat-terbanding dengan
membuat akte jual beli No. 27 tanggal 11 Agustus 1970;
dengan Susunan Majelis: : 1. DH. Lumbanradja SH; 2. Sri Widojati Wiratmo Soekito SH;
3. Samsudin Abubakar SH.
Kedua pihak telah sukarela memilih suatu lembaga hukum Barat, ialah lembaga jual-beli
dengan hak membeli kembali, lembaga mana diatur dalam pasal 1319 B.W.; perjanjian
dituangkan dan dikukuhkan dalam suatu akte notaris secara nyata-nyata; terbukti tidak
ada dwang, bedrog dan dwaling dan ada causa yang geoorloofd; maka perjanjian itu
mengikat bagi kedua pihak.
Mahkamah Agung membenarkan bahwa dalam hal ini berlaku ketentuanketentuan B.W.
dan akte notaris otentik yang tidak dapat dianggap salah tanpa kontra yang kuat.
S E W A – M E N Y E W A.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil; 3.
Mr. M.H. Tirtaamidjaja.
Hak penyewa untuk membongkar dan mengambil barang-barangnya yang ada pada
bunda yang disewanya sebagai yang dimaksudkan pada pasal 1567 B.W. hanya dapat
dilaksanakannya pada waktu ia meninggalkan benda yang disewanya itu dan tidak Iagi
sesudah itu.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil; 3.
Mr. M.H. Tirtaamidjaja.
Dalam gugatan yang diajukan oleh seorang penyewa berdasarkan pasal 1567 B.W.
pemilik daripada benda yang disewa harus ditarik sebagai tergugat.
Dalam Perkara : Hua hsin Industrial & Trading Coy Ltd. lawan Abubakar Azoebaidi.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil; 3.
Mr. M.H. Tirtaamidjaja.
Untuk dapat dikatakan “geheel en al vergaan” sebagai termaksud dalam pasal 1553
B.W., tidak usah barang yang bersangkutan musnah sama sekali, akan tetapi sudah
cukup apabila barang itu telah berubah/rusak sedemikian rupa hingga tidak dapat
dipergunakan lagi.
Seorang penyewa dapat atas dasar pasal 1556 B.W. menuntut agar pihak ketiga
mengambil perkakas rumah tangganya dan rumah yang disewanya itu; tuntutan semacam
ini bukanlah suatu tuntutan pengosongan termaksud dalam “Verordening ontruiming
woningen 1947” dan tidak harus diajukan kepada Panitia Sewa Menyewa.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Mr. M.H. tirtaamidjaja; 3. Mr.
R. Soekardono.
Pasal 1558 B.W. tidak berisi larangan bagi seorang penyewa tanah untuk menuntutkan
pengosongan tanah yang disewanya itu terhadap orang yang menempati tanah tersebut
tanpa hak.
Karena i.c. benakhirnya erfpacht adalah pada tahun 1965, jadi sebelum berlakunya
Undang-undang Pokok Agraria, maka yang dipakai adalah ketentuanketentuan B.W. yang
dan pasal 725 B.W. dapat ditarik kesimpulan bahwa tanah dan bangunan di atas dapat
diselesaikan secara terpisah; demikian juga ditinjau dan bunyi perjanjian kontrak itu
sendiri dapat disimpulkan adanya pemisahan antara harga sewa tanah dan harga sewa
bangunan yang diperhitungkan sendirisendiri;
dengan Susunan Majelis: 1. Indroharto SH; 2. Sri Widojati Wiratmo Soekito SH; 3. DH.
Lumbanradja SH.
Dan pasal 1567 B.W. dapat diambil kesimpulan, bahwa penyewa rumah berhak
membuatkan sesuatu pada rumah yang disewanya, (Dalam Perkara ini pemilik rumah
tanpa izin dan penyewa telah membongkar pagan yang dibuatkan oleh penyewa pada
rumah yang disewanya).
Dalam Perkara : N.y. Chemicalien Handel Rathkamp & co., lawan Th. C. Jasper.
dengan Susunan Majelis: 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Mr. Sutan Abdul hakim; 3.
Mr. R. Subekti.
Penyewa dalam hal-hal termaksud dalam pasal 1556 B.W. tidak berkewajiban untuk
menggugat juga pihak yang menyewakan.
Dalam Perkara : wong Seng Piet merk Tai Guan lawan tok Seng Tjun, merk Guang Tong.
Gugatan untuk menghentikan sewa menyewa pekarangan atas alasan pihak yang
menyewakan akan memakai sendiri pekarangan itu, berdasarkan pasal 1579 B.W. harus
dinyatakan tidak dapt diterima, kecuali kalau pada waktu membuat perjanjian hal tersebut
telah diperjanjikan.
Ketentuan tersebut dalam pasal 1571 B.W. telah dipenuhi karena para ahli waris telah
memberi kesempatan pada tergugat untuk dalam waktu 30 hari sesudah putus hubungan
sewa menyewa mengosongkan tanah tersebut.
Dalam Perkara : Ny. Suryati Munaba (Nio Swie Heang) lawan Lie Tiong Hoa.
PINJAM - MEMINJAM.
Orang yang hendak memakai suatu barang, sekalipun ia bukan pemilik, dapat juga
meminjamkan secara syah barang tersebut.
dengan Susunan Majelis : 1. Mr. R. Wirjono prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil; 3.
Mr. Sutan Abdul Hakim.
Perjanjian pinjam-meiminjam semen yang diadakan antara dua orang Cina dengan
syarat: “akan dikembalikan bila sudah keluar biaya tambahan pekerjaan dari D.P.U”,
sedang biaya tambahan itu nyatanya setelah sebelas tahun tidak juga keluar.
Harus diartikan sebagai pinjam-meminjam untuk waktu tidak tertentu seperti yang
termaksud dalam pasal 1761 B.W. (“akan dikembalikan apabila ia mampu untuk itu”).
dengan Susunan Majelis :1. prof. R. Subekti SH; 2. lndrohanto SH; 3. DH. Lumbannadja
SH.
H I B A H.
dengan Susunan Majelis: 1. Mr. R. Wirjono Prodjodikoro; 2. Sutan Kali Malikul Adil: 3.
Mr. R. Soekardono.
Penghibahan barang sengketa oleh almarhum Yauw Ta Nice adalah tidak syah dan harus
dinyatakan batal, karena penghibahan itu tidak dilakukan dengan akte notaris,
bertentangan dengan pasal 1682 B.W.
dengan Susunan Majelis: 1. lndroharto SH; 2. Sri Widojati Wiratmo Soekito SH: 3.
Achmad Soelaiman SH.
Dalam Perkara: 1. Kang Liong Tjoen dkk. lawan 1. Lirn Kim Nio dkk.
dengan Susunan Majelis: 1. DH. Lumbanradja SH; 2. Bustanul Arifin SH; 3. R.Z. Asikin
Kusumah Atmadja SH.
dengan Susunan Majelis: 1. Prof. R. Subekti S.H.; 2. Sri Widojati Wiratmo Soekito S.H.;
3. Z. Asikin Kusurnah Atmadja S.H.
PEMBERIAN KUASA
Karena penggugat mendasarkan haknya untuk mengurus Yayasan Al Djafar atas kuasa
yang diberikan kepadanya oleh Sech Salim bin Djafar dan Sech Saleh bin Djafar, dengan
telah meninggalnya kedua orang tersebut penggugat tidak berhak untuk bertindak dan
menggugat atas nama Yayasan.
Dalam Perkara: Sech Hasan bin Achmad bin Talib bin Djafar bin Talib, lawan Abdul
Habib bin Talib cs.
dengan Susunan Majelis: 1. Prof. R. Subekti S H.; 2. Indroharto S.H.: 3. Sri Widojati
Wiratmo Soekito S.H.
PERDAMAIAN
Persetujuan perdamaian (dading) menurut pasal 1851 B.W. adalah suatu persetujuan
untuk rnenghertikan suatu “perkara perdata” yang sedang diperiksa oleh Pengadilan atau
yang akan diajukan di muka Pengadilan dengan menyerahkan, menjanjikan atau
menahan suatu barang: karena i.c. sewaktu diadakan perjanjian perdamaian di depan
Notaris, perselisihan kedua pihak baru dalam taraf pemeriksaan di depan Polisi, perjanjian
perdamaian tersebut tidak syah.
“Dading” yang isinya mengenai penggunaan nama orang, adalah bertentangan dengan
pasal 1851 ayat 1 karena menurut ketentuan ini “dading” hanya dapat meliputi hal-hal
yang ada dalam kekuasaan masing-masing pihak, sedang hal merobah/melarang
memakai sesuatu nama adalah wewenang Presiden Republik Indonesia.
Dalam Perkara: 1. Ama Suwarma, Presiden P.1. Permorin; 2. Negara R.I. B.N.I. Unit III
Iawan Petrus Jan Rienstra Van Stuyvesande.
dengan Susunan Majelis: 1. Prof. R. Subekti S.H.; 2. Asikin Kusumah Atmadja S.H.; 3.
Sri Widojati Wiratmo Soekito S.H.
Hal apakah sesuatu merupakan “penghinaan”, merupakan suatu persoalan hukum yang
Mahkamah - Agung berwenang untuk menilainya.
Putusan Mahkamah Agung tgl. 5 Juli 1972 K/Sip/1972.
Dalam Perkara: S.P. Do Beer, lawan N.V. Good Year Sumatra Plantations Ltd. Dolok
Merangir, C.W. Lavender.
dengan Susunan Majelis: 1. Prof. R. Subekti S.H.; 2. Z. Asikin Kusumah Atmadja S.H.; 3.
Sri Widojati Wiratmo Soekito S.H.
HUKUM SIPIL
Karena tergugat telah membawa dirinya dalam keadaan tidak mampu untuk menyerahkan
bendanya sesuai dengan isi perjanjiannya dengan penggugat, berdasarkan pasal 1236
B.W. tergugat wajib memberi ganti rugi kepada penggugat. Akan tetapi karena dalam hal
ini penggugat hanya mohon agar tergugat dihukum untuk memenuhi isi perjanjian,
dengan tidak mohon agar Pengadilan dengan membatalkan perjanjian menghukum
tergugat untuk membayar ganti rugi kepadanya, maka gugatan penggugat tidaklah dapat
diterima.
Dalam Perkara: H. Mohamad Nasir Ma’ruf dkk. melawan Mochtar Riadi dkk.
dengan Susunan Majelis : 1. Dr. R. Santoso Poedjosoebroto SH. 2. Sri Widojati Wiratmo
Soekito SH 3. R. Djoko Soegianto SH.
1. Pelaksanaan suatu perjanjian dan tafsiran suatu perjanjian, tidak dapat didasarkan semata-
mata atas kata-kata dalam perjanjian tersebut.
in casu berdasarkan sifat dari pada bangunan lantai atas (loods) maka hal ini merupakan
suatu “bestendig en gebruikelijk beding” terhadap pasal X dari perjanjian antara
penggugat dan tergugat I (pasal 1347 jo pasal 1339 KUH Perdata).
2. Pada asasnya mengabulkan lebih dari pada yang diminta dalam petitum, menurut
yurisprudensi dapat diberikan asal saja tidak menyimpang dari posita;
Dalam Perkara: Rusli Ibrahim melawan Walikota/Kepala Daerah Kotamadya Banda Aceh
cq. Pemerintah Daerah Kotamadya Banda Aceh dkk.
Pemberian mengenai benda-benda yang akan datang, yang belum ada, adalah batal.
Ketentuan-ketentuan dalarn pasal 1813 K.U.H. Perdata tidak bersifat imperatif juga tidak
mengikat, yaitu kalau sifat dan perjanjian memang menghendakinya maka dapat
ditentukan bahwa pemberian kuasa tak dapat dicabut kembali. Hal ini dimungkinkan
karena pada umumnya fasal-fasal dari Hukum Perjanjian bersifat hukum yang mengatur.
Mengenai pemberian kuasa yang tidak dapat dicabut dan juga tidak batal karena
meninggalnya pemberi kuasa, di Indonesia telah rnerupakan suatu bestendig en
gebruikelijk beding sehingga tidak bertentangan dengan undang-undang yaitu fasal 1339
dan fasal 1347 dan seterusnya K.U.H. Perdata.
Dalam Perkara: Drs. Indra Sandjojo dkk. melawan Drs. Kie Han Beng.
dengan Susunan Majelis: 1. Dr. R. Santoso Poedjosoebroto SH. 2. R.Z. Asikin Kusumah
Atmadja SH. 3. Sri Widojati Wiratmo Soekito SH.
Jakarta - Pernahkah Anda melakukan jual beli dengan ada unsur paksaan? Jika iya, Anda bisa menggugat
karena jual beli itu bisa batal. Hal di atas merupakan 1 dari 5 kasus yang menjadi yurisprudensi
Mahkamah Agung (MA).
Seperti dilansir panitera MA, Senin (25\/6\/2012) kelima putusan berikut menjadi putusan yang bisa
dijadikan pedoman hakim dalam memutus perkara serupa:
Kasus bermula saat Budi Haliman Halim yang merupakan pemilik sah lembaga pendidikan Arise Shine
Ces. Belakangan, pada 8 Agustus 2006, Yayasan Hwa Ing Fonds dan Lo Iwan Setia Dharma
mempolisikan Budi dengan tuduhan pelanggaran hak cipta. Laporan ini ditindaklanjuti dengan
menahan Budi.
Selama dalam tahanan, Yayasan Hwa Ing Fonds memaksa Budi menjual merek tersebut sebesar Rp
400 juta sedangkan kepada Lo Iwan Setia Dharma sebesar Rp 400 juta dan disetujui. Meski
belakangan, uang Rp 400 juta tersebut tidak pernah dibayarkan. Adapun untuk pidananya, Yayasan
Hwa Ing Fonds dan Lo Iwan Setia Dharma berdamai dan tidak meneruskan laporannya.
Apakah jual beli merek tersebut sah? Menurut MA hal tersebut tidak sah dan batal demi hukum. MA
menilai pada saat dibuatnya perjanjian jual beli budi sedang ditahan oleh polisi karena laporan dari
Yayasan Hwa Ing Fonds dan Lo Iwan Setia Dharma untuk menekan Budi agar mau membuat atau
menyetujui perjanjian jual beli tersebut.
Hal ini adalah merupakan \\\'Misbruik van Omstandigheiden\\\' yang dapat mengakibatkan
perjanjian dapat dibatalkan, karena tidak lagi memenuhi unsur-unsur pasal 1320 KUH.Perdata yaitu
tidak ada kehendak yang bebas dari pihak Penggugat.
2. Cerai Tidak Menghapus Utang<\/strong>
Perceraian mengakibatkan banyak konsekuensi hukum. Salah satunya utang-piutang yang terjadi saat
ikatan pernikahan masih berlangsung. Jika pasangan suami istri cerai, maka utang ditanggung siapa?
Menjawab hal di atas, MA mengambil contoh perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama (PA)
Semarang. Sepasang suami istri pada 2003 mempunyai utang Rp 1 miliar. Belakangan mereka cerai
sehingga terjadi sengketa siapa yang menanggung utang tersebut. Lantas pada 6 September 2008 MA
membuat keputusan bahwa utang tersebut dilunasi dari harta gono-gini.
\\\"MA berpendapat utang yang dibuat oleh para pihak pada saat perkawinan sedang berlangsung,
maka hutang tersebut menjadi beban dan tanggung jawab bersama, sehingga sita jaminan terhadap
harta bersama (gono-gini) adalah sah dan berharga,\\\" ujar MA.
Orang selalu mencari celah hukum. Tidak terkecuali ketidakpuasan atas putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) yang akhirnya dibawa ke peradilan umum.
Kasus bermula saat Dirwan Mahmud menjadi peserta pemilukada Bengkulu Selatan. Dalam putaran
pertama, Dirwan menang karena memperoleh 51,7 persen suara. Namun hal ini dibatalkan oleh MK
karena Dirwan pernah dihukum pidana pada 1985 silam.
Lantas, Dirwan pun menggugat putusan MK ini ke PN Manna, Bengkulu, agar putusan MK itu adalah
batal dan harus dianggap tidak pernah ada. Upaya ini ditolak oleh PN Manna dan MA. Apa alasan
MA?
\\\"MA tidak berwenang menilai dan menguji putusan MK. Walaupun MA dapat memahami
persoalan yang dihadapi Dirwan yaitu dengan tidak bolehnya yang bersangkutan mengikuti
pemilukada, seolah-olah terhadap diri Dirwan telah terjadi kematian perdata. Namun dalam
menyelenggarakan kewenangannya sebagai lembaga peradilan umum, MA tidak dapat melakukan
koreksi atau menguji suatu putusan dari lembaga Yudikatif lain seperti MA,\\\" tulis putusan MA.
Kasus bermula saat terjadi sengketa rumah di Jalan Panjaitan No 153 A Medan, Sumatera Utara
sebagai buntut perebutan harta warisan. Lalu rumah tersebut dibeli oleh Hassan Chandra pada 1982.
Belakangan kasus ini berbuntut panjang. Baik ahli waris dan Hassan saling mengajukan sita eksekusi
atas rumah tersebut. Terdapat dua putusan pengadilan yang memerintahkan eksekusi lelang. Apa
sikap MA?
\\\"Pembatalan suatu lelang yang telah dilakukan berdasarkan adanya putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap, tidak dapat dibatalkan,\\\" ujar MA.
Menurut MA, pembeli lelang terhadap obyek sengketa berdasarkan Berita Acara Lelang dan Risalah
Lelang yang didasarkan atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap adalah pembeli lelang yang
beritikad baik dan oleh karena itu harus dilindungi.
\\\"Apabila di kemudian hari ada putusan yang bertentangan dengan putusan yang berkekuatan
hukum tetap dan menyatakan putusan yang berkekuatan hukum tetap tersebut tidak mengikat, maka
putusan itu tidak bisa dipakai sebagai alasan unntuk membatalkan lelang. Yang dapat dilakukan
adalah menuntut ganti rugi atas obyek sengketa dari pemohon lelang,\\\" beber MA.
Kasus bermula saat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Papua Barat pecah hingga
menggelar Munaslub. Lalu pihak yang kalah menggugat ke Pengadilan Negeri Manokwari kalah. Tidak
terima, kubu yang kalah melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Jayapura pada 11 Desember 2009
dan mengabulkan permohonan banding.
Lalu kasus pun masuk ke MA dan pada 18 November 2010 telah diputuskan dengan mengabulkan
permohonan kasasi yang memperbaiki putusan PN Manokwari. Apa alasan MA?
\\\"MA berpendapat apabila terjadi kemelut di tubuh PWI oleh karena penyelesaiannya sudah diatur
dalam AD\/ ART dan Kode Etik Jurnalistik, serta dipertanggungjawabkan dalam kongres maka kemelut
tersebut tidaklah dapat dinilai sebagai perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1365 KUH.Perdata,\\\" ujar panitera MA, Soeroso Ono.
TENTANG
GADAI TANAH
Kaidah Hukum:
Kaidah Hukum:
Kaidah Hukum:
Kaidah Hukum:
Kaidah Hukum:
Kaidah Hukum:
Download
Informasi Kepegawaian
Info Pensiun
Kenaikan Pangkat
Kenaikan Gaji Berkala
Pengumuman
Tata Cara Pemanfaatan Virtual Account untuk Pembayaran Biaya Kasasi/PK/ dan Hak
Uji Materiil
Undangan Bimbingan Teknis Wakil Ketua MA Non Yudisial wil. Bali & NTB
Undangan Pleno Kamar Mahkamah Agung RI
Biaya Penginapan Bintek wil. Bali & NTB 2-4 Nov 2016
Koreksi Redaksional Salinan Putusan Mahkamah Agung
Artikel Pilihan
Tata Cara Pemanfaatan Virtual Account untuk Pembayaran Biaya Kasasi/PK/ dan Hak
Uji Materiil
Penyampaian Bantuan Teknis Hukum (Judicial Assistance) dalam Perkara Perdata Lintas
Yurisdiksi Negara | Asep Nursobah
Perluasan Ruang Lingkup Kerugian Immaterial | oleh Dr. Riki Perdana Raya Waruwu,
S.H., M.H
Praperadilan Pasca 4 Putusan MK | Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H
Presentasi Pidato KMA pada Laptah 2016
Surat Edaran MA
Peraturan MA
SEMA Dokumen Elektronik Berusia Sewindu, Masih Ada Pengadilan Yang Belum
Melaksanakan
Jenis
Tahun
Tentang
Jenis Nomor Tahun Tentang Tautan Dokumen Elektronik
Tampilkan #
Halaman 3 dari 5 Total: 487
Start
Prev
1
2
3
4
5
Next
End
Jenis
Tahun
Tentang
Jenis Nomor Tahun Tentang Tautan Dokumen Elektronik
Tampilkan #
Halaman 4 dari 5 Total: 487
Start
Prev
1
2
3
4
5
Next
End
Jenis
Tahun
Tentang
Jenis Nomor Tahun Tentang Tautan Dokumen Elektronik
Tampilkan #
Halaman 5 dari 5 Total: 487
Start
Prev
1
2
3
4
5
Next
End