Anda di halaman 1dari 6

1.

Pemerintah ikut mengambil bagian secara langsung dalam masalah-masalah pemasaran


barang-barang yang dianggap penting bagi kesejahteraan penduduk. Pemerintah
melakukan pembelian, pegolahan, penyimpangan, pengangkutan dan distribusi.
Ada beberapa masalah yang mengundangikut sertanya pemerintah secara langsung dalam
tataniaga suatu produk tertentu, antara lain :
a) Fluktuasi hebat dalam supplay akibat perubahan iklim;
b) Fasilitas tataniaga seperti penganggkutan, penyimpanan, dan perkreditan yang belum
memadai;
c) Adanya persaingan yang tidak sehat diantara pedagang;
d) Stabilitasi harga pada tingkat produsen dan konsumen;
e) Pengembangan kemampuan ekonomis dari pada perusahaan komersil;
f) Pertimbangan-pertimbangan social dan non ekonomi misalnya tujuan politik dan
ideologi.

2. Kegiatan pemasaran dijumpai kendala sehingga perlu pemecahan dan perbaikan sistem
pemasaran, dengan cara:
a). Memperbesar pengeluarn konsumen, terdiri dari:
- Mempertinggi permintaan konsumen => mempertinggi permintaan konsumen
karakter konsumen =
 Barang yang di pasarkan adalah sebagian besar bahan pangan, jumlah
yang di konsumsi tertentu, (Ed < I) dan pendapatan konsumen terbatas.
Maka meningkatkan permintaan konsumen dengan cara: menghasilkan
produk baru sebagai hasil barang limbah atau by-produk. Misal, dari padi
dihasilkan beras, dedaknya dibuat vitamin, dan jeraminya untuk bahan
goni.
 mengembangkan penggunaan baru atau diversifikasi dari hasil yang sudah
ada. Misal, dari singkong menghasilkan macam-macammakanan, tapioka,
pallet, sirop, glukosa, fruktosa, ethil al-kohol untuk bahan bakar, dll.
 memperluas permintan terhadap barang yang sudah ada, dengan jalan
memperbaiki kualitas, cara perdagangan, menghasilkan barang substitusi,
dan pendidikan konsumen
- Orderly marketing dan controlled distribution => yaitu politik dan pelaksanaan
pemasaran untuk mencapai target yang maksimal dari permintaan potensial yang ada.
Dengan cara:

 penjualan barang menurut waktu, tempat, pemakaian, dan golongan


konsumen.
- Dalam pasar bersaing sempurna, ordely marketing dapat ditempuh
dengan jalan: usaha mencapai permintaan ynag sudah ada dan
maksimal dengan mencari pasaryang baik serta memperbaiki informasi
pasar, melaksanakan perlakuan barang dengan baik, dan mengatur
barang dengan harga berlainan di pasar-pasar yang sifatnya berbeda.
- Dalam pasar bersaing tidak sempurna digunakan cara controled
distribution, yaitu dengan jalan: menyalurkan supply barang sepanjang
waktu, mengatur jumlah barang yang di jual di berbagaipasar,
mengatur penyaluran barang menurut berbagai penggunaannya,
diferensiasi produk dan harganya, dan dapat pula dengan cara
membatasi jumlah barang yang diperdagangkan.

b). Memperkecil margin pemasaran, terdiri dari:


- Mengurangi keuntungan lembaga pemasaran Yaitu lembaga pemasaran terangsang
untuk mengambil keuntungan berlebihan dari jual barang dengan cara: mengurangi keperluan
untuk keuntungan dengan mengurangi resiko pemasaran, yang dapat ditempuh dengan
jalan: 1. stabilisasi harga dengan menjamin supply dan kelancaran arus barang, yang
diperdagangkan dipasar, 2. pengumpuk\lan dan penyebaran informasi pasar agar lembaga
pemasaran dapat melakukan penemuan harga dan peramalan harga sehingga bisa
mengurngi resiko akibat perubahan harga, 3. perbaikan dan pemakaian sistem grading
atau sortasi barang yang berlaku dipasar luas, dan 4. penggunaan teknologi baru dalam
pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan hasil, pengemasan/pengepakan, dll.
Sehingga dapat mengurangi resiko teknis dalam pemasaran.

- Memperkecil biaya pemasaran dengan cara:


 Memperbaiki efisiensi operasional dengan menggunakan teknologi baru
(transportasi, penyimpanan, dan pengolahan)
 Memperbaiki efisiensi ekonomi pemasaran dengan cara:
- Efisiensi lokasi usaha
- Efisiensi volume usaha
- Efisiensi pembiayaan
- Efisiensi manajemen
 Mengubah sistem pasar.
Cara: mengubah rantai / saluran pemasaran dengan cara:
- keuntungan & resiko tiap tingkat pasar berkurang
 Mengurangi pelayanan yang berlebihan dalam keuangan, iklan, dll.
3. a). Peranan Produsen
Petani produsen dapat berperan dengan memperbaiki cara-cara penjualan hasil
pertanianya, yaitu meningkatakan kemampuannya dalam menentukan kapan, dimana dan
bagaimana hasil pertanian itu akan dijual. Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan sbb :
a.Mngetahui dengan baik berbagai macam saluran pemasaran, sehingga petani dapat memilih
saluran yang dapat memberikan harga yang terbaik bagi barangnya.
b.Memiliki memanfaatkan keterangan pasar yang lebih luas pada waktu petani mempunyai
hasil pertanian yang akan dijual.
c. Mempunyai kemampuan merencanakan produksi dengan kemungkinan memasarkan
hasilnya serta memanfaatkan kesempatan pasar yang tersedia untuk barang itu, sehingga
diperoleh harga yang baik.
b). Peranan lembaga pemasaran
Peran lembaga pemasaran diarahkan kepada kelancaran proses mengalirnya barang dan
jasa umtuk memenuhi konsumen, dalam waktu, tempat, jumlah, mutu harga tertentu.
Lembaga dapat memperoleh keuntungan, bukan dengan jalan menaikan harga barang
persatuan, tetapi dengan cara sebagai berikut :
a.Mengadakan integrasi, sehingga biaya pemasaran total dapat ditekan dan keuntungan
menjadi lebih besar.
b.Pemakaian teknologi baru dalam perlakuan terhadap barang, sehingga biaya pemasaran
dapat diperkecil.
c.Melaksanakan penelitian, walaupun sederhana, tentang yang terjadi di pasar,
memperhatikan masalah dan kemajuan lembaga lainya yanf sejenis, menyusun perkiraan
untuk memperbesar ke untungan dan dilaksanakan dalam bisnisnya.
c). Peranan konsumen
Usaha konsumen dalam perbaikan pemasaranjuga melihat keuntungan yang akan diperoleh,
yaitu umumnya bterbatas kepada mutu dan harga dari barang akan dibelinya.
Lemabaga konsumen juga dapat mengarahkan unsure-unsur pemasaran atau lembaga
perantara pemasaran dan konsumen, arus barang sesuai mutu, jumlah dan di tempat yang
diinginkan serta dengan harga yang dapat dijangkau oleh daya beli konsumen, member
keuntungan bagi produsen lembaga pemasaran.
d). Peranan pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan yang besar dan kuat, campur tangan maupun ulur tangan
pemasaran hasil pertanian.
a.Pengawasan. Pemerintah menetapkan kebijakan dalam bentuk undang-undang dan
peraturan untuk menciptakan keadaan pasar dimana arus barang dan jasa selancar
mungkin tanpa hambatan yang berarti atau merugikan unsure-unsur pemasaran dan
konsumen diarahkan agar terjalin kerja sama untuk mencapai system pemasaran hasil
pertanian yang efisien.
b.Perbaikan infrastuktur dan fasilitas pemasaran, perbaikan pasar, pengumpulan dan
penyebaran informasi pasar.
c.Penelitian dan pengembangan pemasaran secara ilmiah dan objektif dilaksanakan
mencakup daerah serta kegiatan pemasaran yang luas.
d.Pendidikan, latihan, penyuluhan dan bentuk bimbingan lain dalam rangka menerapkan
kebijakan pemerintah hasil penelitian, pemerintah pun dapat memberikan percontohan
pelaksanaan kegiatan pemasaran yang baik dan efisien.
e.Bantuan teknis, manajemen dan permodalan dari pemerintah bagi unsure-unsur pemasaran
produsen, lembaga pemasaran dan konsumen berperan penting dalam meningkatkan nilai
guna yang di hasilkan oleh jasa pemasaran hasil pertanian yang bersasl dari pelaksanaan
fungsi-fungsi pemasaran. Peran pemerintah dapat meningkatkan keterampilan teknis dan
pengelolaan bisnis dari unsur-unsur pemasaran. Pengusaha besar dan kuat yang
mempunyai kaitan kebelakang
(backward linkage) maupun kaitan kemuka (forward linkage) dengan petani, pekebun,
nelayan, peternak serta lembaga pemasaran yang kecil dan lemah.

4. a). KEGUNAAN PEMETAAN.


Dalam rangka untuk mengetahui bagaimana nelayan, petani ikan dan petani pada
umumnya meningkatkan produksinya sesuai dengan jumlah pemesanan atau permintaan;
bagaimana keadaan pemasaran dan cara-cara memperbaiki dalam menghadapi
pemesanan atau permintaan tersebut, peru dipersiapkan beberapa metode yang
merupakan pengetahuan dasar untuk menelaah pemasaran.
Dengan melihat peta pemasaran dapat diketahui apa yang menjadi masalah utama dari
pemasaran, dan selanjutnya menentukan jalan keluar atau pemecahannya dengan tepat.

b). PEMETAAN WILAYAH PASAR


Merencanakan pola perdagangan antar daerah (geografis) dalam suatu kota akan berguna
untuk mendapatkan pengertian bagaimana keadaan pemasaraan di daerah kota itu. Hal ini
akan membantu dalam pengidentifikasian efisiensi kegiatan pmasaran tersebut.
Pemetaan pasar geografis merupakan langkah pertama dalam menganalisa struktur sistem
pemasaran.
c). PEMETAAN KUANTITATIF.
Dalam masing-masing pasar, para penjual diteliti untuk mengetahui berapa banyak
barang niaga yang mereka tangani, dari mana barang niaga itu berasal, dan ke mana saja
barang niaga itu dijual. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, biasanya tidak
hanya pemilik-pemilik warung saja yang di teliti, tetapi juga mencakup para pengirim
dan makelar atau agen-agen lain yang membeli dan menjual bagi kepentingan para
pedagang itu.
d). PEMETAAN HARGA
Pemetaan harga dapat banyak membantu dalam memberi pengertian yang lebih baik dari
sistem pemasaran yang ada, dan dalam pengidentifikasian masalah pemasaran. Struktur
harga geografis adalah salah satu titik pangkal pada analisa biaya dan margin dalam
rangka penelitian untuk perbaikan efisiensi pemasaran.
5. Ekualisasi. Karena bersifat musiman. sedangkan permintaan mengalami fluktuasi maka
aliran produk sering kali tidak sesuai dari sudut waktu produksi dengan konsumsi.
Ketika produksi naik (sedang masuk fase musimnya) harga turun maka permintaan akan
tetap naik. Ketika produk tidak sedang sedang memasuki fase musimnya,

1.800.000 2.000.000

6.
7. - Harga /unit = +
(1500)Produk Normal (2000)Produk Nyata

8. RESIKO DALAM PROSES TATANIAGA DIBAGI MENJADI DUA YAITU :


1. Resiko Fisik : kebakaran, angin , banjir, penyusutan berat, kerusakan benturan fisik
kehilangan dll. Resiko ini dapat dialihkan kepada fihak lain melalui asuransi pertanian.
2. Resiko Pasar : fluktuasi harga, perubahan selera konsumen, perubahan sifat persaingan,
kebijakan pemerintah. Perusahaan asuransi kemungkinan kecil dapat mengcover resiko
ini, karena kecil kemungkinan untuk dapat menghitung kerugian secara cermat.

Beberapa metode yang dapat digunakan produsen dan pemasar dalam mengurangi resiko pasar
yaitu :

1. Diversifikasi : Menanam atau memengelola komoditi yang dipasarkan dengan jenis yang
berbeda. Kerugian satu komoditi akan ditutupi oleh komoditi lainnya
2. Integrasi Vertikal : melakukan proses pengolahan untuk mengurangi ketergantungan pada
satu atau beberapa konsumen lainnya, terutama resiko fisik
3. Pengadaan kontrak di muka (forward contracting) merupakan kesepakan penjual dan
pembeli dalam menetapkan jenis komoditi, jumlah dan harga yang akan ditransaksaikan.

Anda mungkin juga menyukai