Pemerintah Kabupaten Jayapura Distrik Sentani Timur Kampung Asei Besar Renc

PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA
DISTRIK SENTANI TIMUR

KAMPUNG ASEI BESAR
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG

(RPJMK)
KAMPUNG ASEI BESAR
TAHUN 2015 - 2020
DI TETAPKAN BERDASARKAN
PERATURAN KAMPUNG ASEI BESAR
NO 01 TAHUN 2015
MEI 2015
Disampaikan oleh :
PEMERINTAH KAMPUNG ASEI BESAR DISTRIK SENTANI TIMUR
KABUPATEN JAYAPURA
Pemerintah Kabupaten Jayapura RPJMK
Distrik Sentani Timur Kampung Asey Besar
LEMBAR PENGESAHAN
Rumusan RPJMK ini telah di periksa dan dengan ini kami atas nama Pemerintah
Kabupaten Jayapura menyatakan bahwa Pengesahan RPJM Kampung Asey
Besar tahun 2015 s/d 2020 dinyatakan berlaku sejak Bulan Mei 2015
AseI Besar, Sentani Timur, 10 Mei 2015
Marthen. Ohee Nomensen. Ongge

Kepala Kampung Asei Besar Ketua BAMUSKAM
KEPALA DISTRIK SENTANI TIMUR
Rustam Mida, S.Sos, M.KP

NIP. 196808101992011001
Hlmn - i
SAMBUTAN KEPALA KAMPUNG
Ucapan syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada Tuhan atas
campur tangan dan pertolongannya sehingga Tim Penyusun RPJMK mampu
menyelesaikan susunan RPJM Kampung Asey Besar .Menyaksikan bahwa ada
tantangan dan hambatan dalam Penyusunan RPJMK dimana waktu yang
terkesan terlambat dalam penyusunan RPJMK ini, namun bersyukur karena
semua dapat diselesaikan dengan baik.
Sebagai Kepala Kampung dengan keterbatasan waktu dan situasi serta
kondisi yang ada, keterlibatan para Aparat Kampung, BamusKam, Pendamping
Kampung dan masyarakat Kampung yang begitu antusias dan aktif dan partisipasi
dalam pertemuan bersama masyarakat dalam mengumpulkan beberapa data dan
informasi menyangkut Potensi, masalah, Sejarah, program dan rencana kegiatan
atau pelaksanaan Pembangunan selama 6 tahun ke depan.
Apa yang tersusun dalam RPJMK merupakan sekumpulan data dan
informasi yang diperoleh dari pertemuan dan data serta informasi yang diberikan
oleh masyarakat secara umum. Dengan harapan bahwa apa yang ada di dalam
RPJMK sesuai dengan visi dan misi kampung dimana dapat membangun
kampung Asey Besar menjadi lebih baik lagi.
Melalui sambutan ini diharapkan bahwa PRJMK yang disusun ini dapat
membawa masyarakat Kampung Asey Besar dapat tercapai dari tahun ke tahun
melalui sumber Anggaran yang ada tiap tahun. Diharapkan bahwa sumber dana
yang bersumber dari Pemerintah hanya akan menjadi dana rangsangan bagi
masyarakat guna membangun kehidupan yang lebih baik lagi dan lebih mandiri
lagi. Kiranya Tuhan Memberkati kita semua.
Sentani Timur, 10 Mei 2015

KEPALA KAMPUNG ASEY BESAR
MARTHEN. OHEE
Hlmn - ii
SAMBUTAN KETUA BAMUSKAM
Puji Tuhan, “Tidak Ada yang Mustahil bagi Tuhan dan tidak ada yang
terlambat bagi Tuhan. Kata ini merupakan ungkapan hati yang penuh syukur dan
iman bahwa Tuhan sanggup menolong setiap orang yang berharap
padaNya.Setelah beberapa lama mengharapkan bahwa penyusunan RPJM
Kampung Asey Besar dapat di selesaikan dengan baik.Menyadari bahwa segala
kendala yang ada yang memungkinkan tidak terselesainya penyusunan RPJMK
ini, namun berkat dan anugerah Tuhanlah yang memungkinkan penyusunan
RPJMK ini selesai dengan baik.
Harapan kita bersama bahwa melalui hasil RPJMK ini, kampung Asey
Besar dapat dibangun kembali dan dapat menjadi lebih baik lagi dalam periode 6
tahun mendatang secara bertahap pembangunan dalam segala bidang di
kampung Asey Besar. Kerja sama dari berbagai pihak telah mendorong
tersusunnya RPJMK ini. Aspirasi masyarakat yang disampaikan dapat termuat di
dalam visi kampung, melalui visi Kampung ini diharapkan ketika Ekonomi
masyarakat meningkat maka secara mandiri masyarakat dapat membangun
dirinya menjadi lebih mandiri dalam arti menghilangkan kebergantungan terhadap
pihak lain dan menjadi lebih baik lagi.
Kiranya apa yang telah dimulai walaupun baru dalam bentuk visi
diharapkan melalui pelaksanaan atau misinya dapat terwujud sesuai dengan
harapan dari RPJMK dan harapan kita semua. Tuhan memberkati kita.
Asey Besar, 10 Mei 2015

KETUA BAMUSKAM
NOMENSEN. ONGGE
Hlmn - iii
Kata Pengantar
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka, penyusunan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) Asey besar, Distrik Sentani
Timur ini telah dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun RPJMK bersama-sama
dengan para Fasilitator Distrik walau dengan sedikit keterlambatan.
Dokumen RPJMK ini berisikan rencana pembangunan jangka menengah

kampung berdasarkan visi dan kebutuhan pembangunan kampung yang telah
dirumuskan dan disepakati oleh para wakil/tokoh masyarakat serta dengan
memperhatikan isu/permasalahan strategis dan kondisi kampung. RPJMK juga
merupakan konsensus dan komitmen bersama seluruh komponen masyarakat
kampung atas kebutuhan pembangunan kampung selama jangka menengah
(2015-2020).
Dalam rangka operasionalisasi dokumen RPJMK maka, diharapkan agar rumusan

program yang telah disepakati didalam RPJMK ini akan dijadikan sebagai acuan
oleh semua pihak didalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan di
kampung.
Akhir kata, kepada seluruh pihak yang turut berperan aktif, baik secara langsung
maupun tidak langsung didalam proses penyusunan dokumen RPJMK ini, kami
ucapkan terima kasih.
Sentani Timur, 10Juni 2015

KEPALA DISTRIK SENTANI TIMUR
RUSTAN MIDA ,S.Sos, M.KP

NIP. 196808101992011001
Hlmn - iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………… i
SAMBUTAN KEPALA KAMPUNG …………………………………………...……… ii
SAMBUTAN KETUA BAMUSKAM …………………………………………………... iii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………. iv
Daftar Isi ............................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………. 2
1.3.Landasan Hukum penyusunan RPJM KAMPUNG…………………… 3
1.4. ProsesTahapan dan Metode Penyusunan RPJM KAMPUNG…….. 4
1. 5. Keterkaitan dengan Dokumen Lain ................................................ 6
1.6. Sistematika Penulisan RPJM Kampung ......................................... 7
BAB II PROFIL KAMPUNG ................................................................................ 9

2.1 Gambaran Umum Wilayah............................................................................ 9
2.2. Kependudukan…………………………………………………………… 22
2.3. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat …………………………………… 25
2.4. Kondisi Ekonomi ............................................................................... 27
2.5. Sarana dan Prasarana (Infrastruktur Kampung) ………………………
2. 6. Kelembagaan Kampung ................................................................. 30
2. 7. Analisa Potensi dan Masalah Kampung …………………………….. 35
BAB III. VISI, MISI DAN ISSU STRATEGIS KAMPUNG ………………………… 37

3.1 . Visi Misi Kampung ……………………………………………………..
3.2 . Issu strategis …………………………………………………………… 41
BAB IV. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG … 44
BAB V. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG ……………………………. 46
5.1. Sumber dan Pengelolaan Pendapatan Kampung…………………… 46

5.2. Arah Pengelolaan Keuangan Kampung ……………………………… 47
5.3. Kebijakan Umum Anggaran ……………………………………………. 48
BAB VI. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN ………………………… 49
BAB VII. PENUTUP ………………………………………………………………….. 53
LAMPIRAN
1. Tabel Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung
2. Berita Acara Pra Musrenbang Kampung Tahun 2014
3. Daftar Hadir Pra Musrenbang Kampung Tahun 2014
Hlmn - v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia. Paradigma pembangunan yang baru telah menempatkan
pendekatan perencanaan bersama masyarakat sebagai suatu kebutuhan
mendasar dalam rangka proses pembangunan yang berkelanjutan.
Masyarakat sebagai pihak yang terkena dampak pembangunan, sudah
selayaknya dilibatkan sejak tahap awal perencanaan hingga pada tahap
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kampung/Kelurahan (RPJMK) merupakan dokumen perencanaan
pembangunan kampung/kelurahan untuk jangka waktu 6 (Enam) tahun, yang
disusun dan dirumuskan oleh unsur-unsur penyelenggara pemerintahan
kampung/kelurahan bersama-sama dengan masyarakat. Proses penyusunan
dokumen RPJMK sebenarnya bukan hal yang baru, namun dari hasil orientasi
terhadap keberadaan dan efektifitasnya di seluruh wilayah menunjukan
bahwa, dokumen RPJMK disusun dengan tidak melibatkan masyarakat, tetapi
disusun dan dipersiapkan oleh aparatur pemerintah.
RPJMK belum cukup dikenal masyarakat dan tidak berfungsi efektif

sebagai dokumen perencanaan jangkah menengah.Pola perencanaan yang
berlaku tidak diterapkan dan diakomodir secara konsisten oleh para
pengambil kebijakan. Hal ini sebagai salah satu penyebab menurunnya
kepercayaan masyarakat terhadap efektifitas mekanisme proses perencanaan
pembangunan daerah. Program-program pembangunan yang disusun atau
diusulkan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Berangkat dari kondisi tersebut di atas maka, pemerintah daerah

sepakat untuk tidak kaku menyikapi hal tersebut dengan semangat otonomi
daerah akan tetapi lebih mengedepankan fungsi dan efektifitas dokumen
. hlmn - 1
RPJMK sebagai orientasi utama ketimbang sekedar format-format isian

program yang selama ini digunakan di dalam penyusunan program-program
pembangunan.
Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kampung/Kelurahan (RPJMK) disamping untuk mendukung implementasi
kebijakan Program Pemberdayaan Distrik sesuai Keputusan Bupati Jayapura
Nomor 371 Tahun 2002 tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan
Pemerintah dari Bupati kepada Kepala Distrik, juga dimaksudkan sebagai
acuan didalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Kabupaten Jayapura sesuai dengan Undang Undang No. 25/2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Proses penyusunan dokumen RPJMK dilakukan dengan menggunakan

pendekatan Perencanaan Bersama Masyarakat (PBM), yaitu
mengikutsertakan segenap warga dan/atau kelompok-kelompok masyarakat
tanpa pengecualian, secara langsung, sistematis, musyawarah, demokratis
dan terbuka mulai dari identifikasi masalah, penggalian dan penilaian
kebutuhan, penggalian potensi, penyusunan alternatif pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan pada skala lokal.Penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen RPJMK ini dipercayakan kepada
Pemnerintah Kampung dan Pendamping Distrik dibawah koordinasi BPMPK
Kabupaten Jayapura dengan pengendalian langsung oleh Pemerintah Distrik.
1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kampung/Kelurahan (RPJMK) adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya data profil dan potensi kampung/kelurahan yang digali dan
disusun melalui pendekatan Perencanaan Bersama Masyarakat.
2. Tersusunnya dokumen RPJMK yang sesuai dengan potensi dan
permasalahan kampung/kelurahan untuk mendukung pelaksanaan
program pemberdayaan distrik dan sebagai acuan penyusunan rencana
program pembangunan Kabupaten Jayapura selama periode 2015–2020 .
. hlmn - 2
3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan kampung/kelurahan

yang akan digunakan sebagai acuan didalam penyusunan program
pembangunan tahunan kampung/kelurahan.
4. Terlembagakannya proses penyusunan rencana pembangunan di tingkat
kampung/kelurahan secara partisipatif dengan menggunakan pendekatan
Perencanaan Bersama Masyarakat.
1.3 Landasan Hukum penyusunan RPJM KAMPUNG

1. Undang-UndangNomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Bebas KKN
2. Undang-UndangNomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi
Propinsi Papua
3. Undang-UndangNomor17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Undang-UndangNomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
5. Undang-UndangNomor 06 Tahun 2014 tentang Desa
6. Undang-UndangNomor23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
7. Peraturan Pemerintah nomor 43 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-
undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
8. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Desa yang bersumber dari APBN
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 111 tahun 2014 tentang
Pedoman Tekhnis Peraturan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
Pedoman Pembangunan Desa
12. Peraturan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi RI nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa
. hlmn - 3
13. Peraturan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal , dan

Transmigrasi RI nomor 2 tahun 2015 tentang Pedoman tata tertib dan
mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
Transmigrasi RI nomor 3 tahun 2015 tentang Pendampingan Desa
Transmigrasi RI nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan dan Pembubaran BUMDES
Transmigrasi RI nomor 5 tahun 2015 tentang Penetapan prioritas
Penggunaan Dana Desa
1.4. ProsesTahapan dan Metode Penyusunan RPJM KAMPUNG

Perencanaan Kampung merupakan perwujudan kewenangan kampung untuk
mengatur dan mengurus urusan masyarakat dalam bidang penyelenggaraan
pemerintahan kampung, pembangunan kampung , pembinaan kemasyarakatan
kampung dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, maka proses penyusunan
RPJM Kampung harus menjamin keterlibatan setiap warga kampung dalam
memberikan kontribusi terbaik baik dalam setiap tahapan proses penyusunan
berdasarkan musyawarah mufakat warga.Secara umum proses penyusunan
RPJM Kampung dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut ;
1.4.1 Persiapan
Pemerintah kampung mengadakan sosialisasi bersama pelaku kampung
diantaranya tokoh adat, tokoh gereja, tokoh pemuda, tokoh perempuan,
tokoh masyarakat srta melakukan pemilihan kader kampung yang
dilakukan secara muasyawarah agar memilih kader yang betul – betul
punya kemampuan dan kemauan dalam proses pelaksanaan penyusunan
RPJMK. Tidak lupa pula dalam sosialisasi menyampaikan kepada
masyarakat dan seluruh stekholder agar membangun komitmen bersama
dalam setiap proses penyusunan RPJMK mendapat dukungan dan
partisipasi masyarakat.
. hlmn - 4
Sebelum kegiatan penyusunan RPJMK dilakukan perlu adanya pelatihan

bagi kader-kader Kampung yang telah melakukan penjajakan sebelumnya.
Dengan harapan bahwa sekembalinya di Kampung mereka sudah mampu
melakukan suatu rangkaian kegiatan untuk menyusun RPJMK karena
mereka sudah memiliki peningkatan kapasitas (pengetahun dan
keterampilan) melalui pelatihan.Setelah Kader mengikuti pelatihan maka
kader kembali ke kampung bersama fasilitator pendamping melakukan
kegiatan pembentukan Tim Penyusun RPJMK yang terdiri dari perwakilan
beberapa unsur, perwakilan masyarakat dan Kader atau Pendamping
kampung.
1.4.2 Pembentukan Tim Penyusun RPJM Kampung
Pembentukan Tim Penyusun RPJMK diambil dari beberapa keterwakilan
Masyarakat. Tim penyusun RPJM Kampung beranggotakan (1) Dua Orang
Perwakilan Pemerintahan Kampung, (2) Dua Orang Anggota BAMUSKAM,
(1 ) Satu Orang pendamping Distrik (3) Tiga Orang Perwakilan tokoh
masyarakat.Penentuan terhadap Anggota Tim Penyusun ini di dasarkan
pada kemampuan, kesanggupan dan bersedianya yang bersangkutan
dilibatkan dalam Tim Penyusun RPJMK ini.
1.4.3 Pembekalan Tim Penyusun
Tim Penyusun RPJMK ini mengikuti Pelatihan dan Pembekalan Tim
Penyusun RPJMK pada 2015, yang diselenggarakan satu kali oleh
Pemerintah Kabupaten Jayapura.
1.4.4 Pendataan
Proses Penyusunan RPJMK ini dimulai dalam beberapa tahapan, dimulai
dengan Pendataan oleh Tim Kader Kampung yang mana menghimpun
semua data dan informasi warga Masyarakat, data dan informasi tersebut
dirangkumkan,kemudian Mengidentifikasi bersama Masyarakat dengan
menyusun daftar masalah dan potensi yang ada dikampung oleh tim
penyusun RPJM Kampung dengan melibatkan beberapa stacholder di
kampung diantaranya Perwakilan Masyarakat Aparat Kampung,
BAMUSKAM, Guru, bidan atau perawat, rohaniawan dan warga
masyarakat.
. hlmn - 5
1.4.4 Metode atau Alat kajian

Metode yang digunakan dalam penyusunan RPJM Kampung ini adalah
metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu satu metode pendekatan
yang dilakukan untuk menggalidata dan informasi secara partisipatif
melalui beberapa alat kajian (tools) diantaranya : alur sejarah kampung,
Kalender musim, diagram kelembagaan (Diagram Venn), pembuatan
sketsa kampung serta analisis Potensi dan masalah.
metode ini dilakukan dengan cara terbuka, selektif, beberapa kali untuk
penggalian informasi, disamping mencoba menggali informasi dengan
sumber dan cara yang beragam.
1. 5. Keterkaitan dengan Dokumen Lain

Perencanaan pembangunan Kampung merupakan sistem yang
memerlukan keterpaduan dan sinkronisasi dengan dokumen perencanaan lain
terutama dokumen perencanaan Daerah agar terjadi sinkronisasi tentang
program – program kampung sehingga dapat dikatakan satu dokumen
perencanaan untuk semua program di kampung.
Sinkronisasi dokumen antara RPJMK dengan RPJMD bertujuan agar dapat
mewujudkan Visi, Misi dan Program kegiatan sesuai dengan program Bapak
Bupati/Wakil BupatiJayapura yang terpilih melalui proses politik yang disusun
secara partisipatif dan tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jayapura yang
merupakan cita – cita bersama masyarakat Kabupaten Jayapura.
Dalam Penyusunan RPJM Kampung, Dokumen lain memiliki peran

penting akan lahirnya sebuah RPJMK yang baik dan berkualitas. RPJM
Kampung dihasilkan atas sejumlah usulan program dan kebutuhan masyarakat
Kampung yang disampaikan di tinjau dari berbagai bidang, seperti dari sub
bidang Pendidikan dan kesehatan berdasarkan dokumen usulan kegiatannya,
juga dengan dokumen dari bidang lainnya.
Dokumen dari hasil rapat dan Peraturan Kampung yang dirumuskan baik
oleh Bamuskam dan Pemerintah Kampung, juga dokumen Sekolah- sekolah,
dokumen Kesehatan, hasil keputusan lembaga – lembaga terkait yang ada di
. hlmn - 6
kampung Asey Besar. Dokumen dari hasil rapat dan Peraturan Kampung yang
dirumuskan baik oleh Bamuskam dan Pemerintah Kampung.
1.6. Sistematika Penulisan RPJM Kampung
LEMBAR PENGESAHAN
SAMBUTAN KEPALA KAMPUNG
SAMBUTAH KETUA BAMUSKAM
KATA PENGANTAR OLEH KEPALA DISTRIK SENTANI TIMUR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara detail terkait beberapa hal mendasar dalam
tahapan proses yang menjadi dasar dalam penyusunan dokumen RPJM
Kampung meliputi:
1.1. Latar Belakang Penyusunan RPJM Kampung
1.2.Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJM kampung
1.3. Landasan penyusunan RPJM Kampung
1.4. Proses Penyusunan RPJM Kampung
1.5. Sistematika Penulisan RPJM Kampung
BAB II PROFIL KAMPUNG
Bab ini akan menguraikan secara umum terkait beberapa data dan informasi
kampung terkait :
2.1.Gambaran Umum Wilayah
2.2. Kependudukan
2.3.Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
2.4.Ekonomi Masyarakat Kampung
2.5. Sarana Prasarana (Infrastruktur ) Kampung
2.6. Kelembagaan Kampung
2.7. Analisis Potensi dan Masalah Kampung (dasar mendesain Visi Kampung)
. hlmn - 7
BAB III .VISI, MISI DAN ISSU STRATEGIS KAMPUNG
3.1. Visi Misi

Memuat tentang Visi atau cita-cita masyarakat kampung Asey Besar periode
2015 – 2020 serta desain misi yang akan menjadi acuan dalam merancang
program dan kegiatan pembangunan kampung Asey Besar periode tahun
2015-2020
3.2. Issu Strategis
Memuat tentang issu-issu yang terjadi selama ini dan menjadi tantangan bagi
masyarakat dalam melaksanakan dan mewujudkan Visi kampung Asey Besar
periode 2011 - 2015
BAB IV. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG
Memuat strategi pokok pembangunan kampung dan arah kebijakan

pembangunan kampung yang akan dilakukan untuk mencapai Misi dalam
mewujudkan Visi kampung Asey Besar tahun 2015 – 2020.
BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG
Berisi gambaran dan rincian tentang sumber pendapatan dan pengelolaan

dana kampung, arah Kebijakan Belanja kampung serta Kebijakan Umum
Anggaran kampung
BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Menguraikan tentang program/kegiatan pembangunan kampung Itakiwa Asey

Besar, yang terbagi dalam beberapa Bidang : Penyelenggaraan Pemerintahan
Kampung, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung, Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
BAB VII PENUTUP
Berisi tentang kaidah-kaidah Pelaksanaan RPJMK, nilai-nilai dasar yang

dikedepankan serta strategis yang ditetapkan dalam mengatasi keterbatasan
terutama dalam aspek pendanaan dan aspek teknis dalam pelaksanaan setiap
program kegiatan pembangunan kampung Asey Besar untuk periode tahun
2015-2020.
. hlmn - 8
BAB II
PROFIL KAMPUNG
2.1 Gambaran Umum Wilayah.
Kampung Asey Besar dapat dilihat secara umum berdasarkan Letak Geografis
Kampung, Administrasi, Luas Wilayah, Iklim dan curah hujan, Sejarah dan asal
usul kampung, berikut ini penjabarannya:
2.1.1 Letak Geografis Kampung

Kampung Asey Besar adalah salah satu dari 7 Kampung yang terletak di
wilayah administrasi Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura dengan
luas wilayah 21,6 Km2 dengan batas-batas wilayah kampung sebagai
berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Nolokla
 Sebelah Selatan berbatasan dengan KampUNG Itakiwa
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Asey Kecil
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Nendali
Jika dilihat dari letak geografisnya Kampung Asey Besar termasuk daerah
daratan dengan kemiringan tanah 0-5% dan 5-15% yang memiliki ketinggian
antara 0-50.
Kampung Asey Besar terletak di Sebelah Timur Kota Sentani dengan jarak
sekitar 15 km yang di capai dengan mengunakan perahu motor tempel/
perahu tradisional dan mengunakan jalan darat dengan menghubungkan
Kampung Asey Kecil, Wilayah Administrasi Kampung Asey Besar dibagi
atas 2 (dua ) Rukun Wilayah/ RW, yaitu RW I, RW II.
Gambaran secara menyeluruh mengenai Peta Wilayah Kampung Asey
Besar seperti yang ditunjukan pada Gambar dibawah ini.
. hlmn - 9
Peta Pemerintahan Kampung Asey Besar
. hlmn - 10
2.1.2 Administrasi
Secara administrasi Kampung Asey Besar yang terdiri dari 2 RW yakni :

RW I, II, Masing-masing RW mempunyai 2 RT yang dikepalai oleh seorang
kepala Kampung. Letak antar RW umumnya saling berdekatan , di mana
satu RW berada di kawasan darat di tempuh dengan mengunakan
kendaraan roda empat dan roda dua juga menggunakan motor temple
menyeberang danau. Dan dalam kepengurusan Administrasi dam keperluan
lainnya di pusat kampung.
2.1.3 Luas Wilayah

Keadaan Luas Wilayah dirinc i :
 Luas Wilayah keseluruhan + 21,6 Hektar
 Luas Daratan 16, 6 Hektar
 Luas Perairan danau 10 Hektar
Penggunaan peruntukan lahan oleh masyarakat Kampung Asey Besar
secara alami dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 01. Penggunaan Peruntukan Lahan oleh Masyarakat Asey Besar
No Obyek Luas Keterangan

1. PEMUKIMAN DAN BANGUNAN
1.1 Umum
Tempat Ibadah
30 X 12 m2
 GKI 3 Rumah ibadah
1.2 27 x13 m2
 GPDI dan Halaman
8 x 6 m2
 GKII
1.3 Jalan 1,6 km
1.4 Kuburan / Makam 300 M
1.5 Sekolah 1Unit 1 Sekolah
Kantor Kepala Kampung & 1 unit Kantor Dan
1.6 12 x 6 M
Balai Halaman
1.7 POLINDES 1 Unit
Sepak bola 2 Ha
1.8 Lapangan Olahraga Basket 1 unit
Bola volly 2 unit
. hlmn - 11
2. PERTANIAN
2.1 Kebun Tradisional ... Ha
2.2 Tanah Hutan 2 Ha
2.3 Tanah Alang-alang 2 Ha
2.4 Dusun Sagu 5 Ha
2.5 Lahan Perkebunan …Ha
2.6 Hutan Lindung … Ha
3. R A W A
3.1 Rawa produktif 500 M
3.2 Rawa non Produktif … M
2.1.4 Iklim dan Curah Hujan
Kampung Asey Besar memiliki iklim yang sama dengan Kampung kampung
lain yang ada diwilayah Kabupaten Jayapura yakni iklim tropis dengan curah
hujannya sangat rendah, memiliki dua tipe musim yakni musim kemarau dan
musim hujan. Musim kemarau rata-rata berlangsung antara bulan Mei sampai
Oktober dan musim hujan terjadi mulai bulan Nopember sampai Maret setiap
tahunnya. Jumlah curah hujan rata-rata setiap tahunnya mencapai 4-5 bulan.
Tabel 02.KALENDER MUSIM KAMPUNG ASEY BESAR

PERTAHUN – PERMUSIM
NO MASALAH PANCAR KEMARAU PANCAR MUSIM HUJAN
KEGIATAN DAN OBA OBA
KEADAAN Apr Mei Juni Juli Agts Sep Okt Nov Des Jan Febr Mar
1 Pembabatan Lahan # # #
2 Pembersihan lahan # # # #
3 Pembuatan pagar # # #
kebun
4 Penanaman # #
5 Pembersihan dan # # # # # #
pemeliharaan kebun
6 Pemanenan # # # #
7 Penghijauan & # # # #
Penanaman Cocoa
8 Musim Buah
A. Matoa # # # # # #
B. Mangga # # # # # # #
C. Jambu # # # # # #
9 Pengambilan Bibit * * *
Ikan
. hlmn - 12
10 Pembesaran * * * * * * * *
11 Panen Ikan * * * *
12 Musim Ikan 9 * * * *
13 Sakit Musiman
A. Flue, Batuk X X X X X X X
B.Demam X X
c.Ispa X X X X
Keterangan : X = Sakit (Penyakit); # = Tumbuhan * = Binatang/Hewan/Ikan

Catatan : Daerah Kabupaten Jayapura memiliki cuaca yang Ekstrim, sehingga selalu
mengalami Perubahan Iklim / musim sehingga sering mengalami perubahan waktu
kejadian yang tidak terlalu jauh dari waktu yang lasim, data yang diambil
didasarkan pada kecenderungannya.
2.1.5 Sejarah dan asal usul Kampung
Kampung Asey Besar terbentuk dari serangkaian kejadian dan peristiwa-

peristiwa masa lalu seperti tercacat dalam dokumen kampung maupun
berdasarkan informasi /catatan dari sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Rincian kejadian dan/atau peristiwa seputar terbentuknya kampung Asey Besar

secara lengkap seperti di sajikan pada table berikut yang memuat rekaman
kejadian dan atau peristiwa di maksud.
Tabel. 03. Tabel Alur Sejarah Ringkas Kampung Asey Besar
PEMIMPIN ADAT
Pejabat /
Tahun Rekaman Peristiwa Penjelasan
Ondofolo
Tidak tahu Terjadi perpindahan

penduduk dari negeri asal
Honong ( PNG ) karena
perebutan kekuasaan
/jabatan ondofolo sehinga
datang menetap di pulai
Ohei.
1928 Obor terang injil Tuhan

masuk ke pulau Ohei di
bawah oleh FAMAI dan
. hlmn - 13
YABHO dari Ormu

Tidak tahu GUSTAF ADOLOF RASA
WALEUBHEUW OHEE
menjadi ondofolo pertama di
kampung Ohei
1962-2003 Hanock Hebae Ohee

menjadi ondofolo ke II di
kampung Ohei
2003-2013 AGUSTINUS.PH.OHEE
menjadi ondofolo ke III di
Kampung Ohei
2015 Penobatan ondofolo ke IV
MARTHEN.LUTHER.DASIM
OHEE
PEMERINTAHAN
Pejabat Kepala
Tahun Rekaman Peristiwa Penjelasan
Desa/Kampung
1994-2002 Kepala kampung di jabati

oleh YONAS. OHEE di
Kampung Ohei
2005 - Kepala kampung di jabati
sekarang oleh Bpk MARTHEN.OHEE
2.1.6. Kondisi Sosial Budaya
2.1.6.1 Tingkat Pendidikan Masyarakat
Mutu dan tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan
pendidikan yang lebih maju maka akan dengan mudah pula masyarakat
memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kesejahteraan. Berdasarkan hasil
sensus penduduk yang dilakukan oleh Pemerintah Kampung Asey Besar,
diketahui bahwa tingkat pendidikan masyarakat di kampung Asey Besar. ini
cukup baik dibandingkan dengan kampung - kampung yang ada di Disrik
Sentani Timur. Hal ini dapat dilihat pada hasil sensus pada table di bawah ini
. hlmn - 14
Tabel 04 : .Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Peringkat Kesejahteraan
No Jenjang Pendidikan LK PR Sangat Jumlah
Miskin Sedang Kaya
Miskin
1 Tidak tamat SD 89 26 0 115 0 0 115
2 Tamat SD / sederajat 120 26 0 218 0 0 218
3 Tamat SLB A / sederajat 0 0 0 0 0 0 0
4 Tamat SLB B / sederajat 0 0 0 0 0 0 0
5 Tamat SLB C / sederajat 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamat SMP / sederajat 33 21 0 51 0 0 51
7 Tamat SMU / sederajat 42 38 0 60 20 0 80
8 Tamat D1 0 0 0 0 0 0 0
9 SMK 0 0 0 0 0 0 39
10 Tamat D2 0 0 0 0 0 0 0
11 Tamat D3 3 1 0 4 0 0 4
12 Tamat S1 1 4 0 5 0 0 5
13 Tamat S2 0 0 0 0 0 0 0
14 Tamat S3 0 0 0 0 0 0 0
15 Buta Huruf 0 0 0 0 0 0 0
16 Tidak Tamat SD/Sederajat 3 4 0 6 0 0 6
JUMLAH 291 96 0 459 20 0 479
Sekolah Dasar : Fenomena pendidikan di Kampung Asey Besar belum cukup

maju, karena hanya ada 1 Sekolah Dasar, dengan lima kelas belajar Namun
untuk sarana dan prasarana lainnya masih dirasakan kurang dan menjadi
kendala bagi pengelolah. Olehnya itu pihak pengelola sangat mengharapkan
perhatian dari pihak terkait untuk menutupi kebutuhan ini, agar anak-anak
semakin bersemangat untuk bersekolah. Betapa harus diakui bahwa meskipun
situasinya seperti itu anak-anak dan orang tua masih tetap antusias untuk
bersekolah dan menyekolahkan anaknya.
. hlmn - 15
Tabel 04 : .Jumlah Siswa SD YPK berdasarkan Jenis Kelamin

No Kelas LK PR Jumlah
1 Kelas I 6 7 13
2 Kelas II 9 8 17
3 Kelas III 9 9 18
4 Kelas IV 4 3 7
5 Kelas V 7 5 12
6 Kelas VI 4 5 9
JUMLAH 39 37 76
Tabel 05 : Data Guru SD YPK berdasarkan Jenis Kelamin
No Guru LK PR Jumlah
1 Guru PNS 2 5 7
2 Guru Honor 0 4 4
3 Penjaga Sekolah 1 0 1
4 Guru Penjaskes 1 1
5 Guru PAK 1 1
JUMLAH 5 9 14
Kampung Asey Besar belum memiliki Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP ) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ) .Sekolah untuk Tingkat
SMU atau sederajat, juga tingkat perguruan Tinggi dilanjutkan di luar kampung
Itakiwa dan untuk menempuhnya perlu menggunakan sarana transport seperti
perahu motor dan Kendaraan..motor dan mobil.. dan perlu keluarkan biaya
tambahan
2.1.6.1. Kesehatan dan Sanitasi Dasar
2.1.6.1 . A. Kesehatan
Menurut masyarakat Kampung Asey Besar bahwa penyakit yang sering diderita
masyarakat kampung Asey Besar adalah Ispa yang sering terjangkit pada saat
musim pancaroba. Disamping penyakit ispa ada penyakit lain yang sering
diderita masyarakat Itakiwa Ayapo Menurut pengamatan petugas kesehatan
penyakit diare sering terjadi karena kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsi
air minum tanpa dimasak terlebih dahulu.
. hlmn - 16
Sarana pelayanan kesehatan.

Di Kampung Asey Besar telah tersedia 1 unit POLINDES yang terletak di
tengah Kampung dan tidak beroperasi. Awalnya bangunan ini rusak berat dan
melalui program PNPM Mandiri Respek sudah di rehab menjadi bagus Namun
sarana ini dianggap belum bisa melayani kebutuhan masyarakat secara
maksimal karena masih kurangnya sarana dan prasarana yang ada di Polindes
tersebut serta tenaga medis yang terbatas pada Puskesmas sehinga
masyarakat kampung harus berobat ke puskesmas Harapan.hal ini di anggap
kurang maksimal dan di sarankan kepada pihak puskesmas harus
menempatkan petugas untuk melayani masyarakat kampung Asey Besar.
Tabel 05 : Jumlah Keluarga Penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat
Sangat Jumlah
No Jamkesmas Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Ya 0 459 0 0 459
2 Tidak 0 20 0 0 20
JUMLAH 0 479 0 479
Pola makan masyarakat Kampung Asey Besar dapat kita lihat pada tabel tersebut
dibawah :
Tabel 06 : Jumlah Keluarga berdasarkan Pola Makan

Sangat Jumlah
No Pola Makan Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 1 X sehari 0 0 0 0 0
2 2 X sehari 0 459 12 0 471
3 3 X sehari 0 8 0 8
4 Lebih dari 3 X sehari 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 459 20 0 479
. hlmn - 17
Berdasarkan hasil pendataan maka warga masyarakata Kampung Asey Besar

menunjukkan bahwa penyakit ispa yang memang sangat dominan terjadi olehnya itu
perlu dilakukan pencegahan dan pengobatan secara ektra data penyakit dapat kita
lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 07:10 Besar Penyakit Yang Diderita oleh Semua Golongan Umur
No Jenis Penyakit Jumlah %

1 Ispa 2
Penyakit papa sisit otot &
2 8
Jaringan
13
3 Penyakit kulit/kudis
20
4 Batuk/pilek
211
5 Malaria Tropika
6 Hipertensi 3
7 Gastritis 7
8 Diare 9
9 Conjungtivis 7
10 Malaria Tersiana 214
11 Penyakit lain – lain 5
JUMLAH
479
2.1.6. 1.B. Sanitasi Dasar
Sumber Air Bersih.

Di Kampung Asey Besar terdapat 3 sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh
warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga diantaranya sumur
bor 3 unit dan terdapat jaringan perpipaan sebanyak empat titik yang terdapat
di dua RW. Yaitu RW I dan II, secara umum kebutuhan masyarakat akan air
bersih masih menggunakan air Danau Sentani sebagai kebutuhan sehari - hari,
khususnya sumur gali yang terdapat di RW 01 masih dapat di gunakan
. hlmn - 18
sedangkan saluran air Bersih, pipanisasi yang terdapat di RT 01 RW I

sehingga masih menggunakan air Danau sebagai kebutuhan sehari – harinya.
Tabel 08 : Jumlah Keluarga berdasarkan Sumber Air Bersih

Sangat Jumlah
No Sumber Air Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Danau 80 80
2 Sumur umum 0
3 Sumur Gali 0
4 Sumur Bor 22 20 42
5 PAM 122 20 122
Jamban Keluarga.
Banyak rumah tangga di kampung Asey Besar yang tidak memiliki jamban
keluarga sehingga dalam membuang hajat mereka pergi ke WC umum atau di
danau saja. Hal ini terjadi karena selain faktor kurangnya kesadaran akan
pentingnya hidup bersih, telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat
dan juga disebabkan oleh karena ketidak mampuan menyediakan sarana
tersebut. Untuk lebih jelasnya tentang jenis dan jumlah sarana jamban dapat
dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 09: Jumlah Keluarga berdasarkan Kepemilikan Jamban

Sangat
No Kepemilikan Jamban Miskin Sedang Kaya Jumlah
Miskin
1 Tidak punya 77 77
2 Jamban semipermanen 8 8
Jamban permanen
3 17 20 37
Umum
JUMLAH 92 20 122
Saluran Pembuangan Air Limbah dan Sampah Rumah Tangga.

Secara umum semua rumah tangga di kampung Asey Besar.membuang limbah
cair yang dihasilkan setiap hari dengan cara dibiarkan mengalir di bawah dapur
rumah yang umumnya tidak memiliki penampungan khusus, dan sebagian kecil
ada yang sudah memiliki penampungan khusus. Sementara untuk limbah
. hlmn - 19
padat seperti sampah rumah tangga umumnya setiap rumah tangga

membuangnya di sekitar pekarangan samping atau belakang rumah yang
kemudian dibakar .
Drainase.
Drainase yang terdapat di kampung Asey Besar boleh dikatakan hampir tidak
ada karena sebagian besar masyarakat hidup di atas danau dan beberapa
orang yang tinggal di atas tanah atau rumah batu tidak memiliki saluran air
untuk pembuangan biasanya begitu saja sampai tahun 2015 .
2.1.6.3.Kepemimpinan Kelembagaan Adat

Struktur kelembagaan masyarakat adat di Kampung Asey Besar terdiri dari :
1. Kepala Adat / Ondofolo (1 orang)
2. Kepala Suku Besar / khotelo (6 orang)
Kepemimpinan adat diwariskan secara turun temurun berdasarkan garis
keturunan (Hak Kesulungan), sedangkan penentu kebijakan adat
dimusyawarahkan di Obhe (para-para adat). Bahasa asli masyarakat Asey
Besar adalah Bahasa Sentani, dengan dialek Asey.
Struktur Keondoafian Kampung Asei Besar
ONDOFOLO
MARTHEN OHEE
KHOTELO KHOTELO KHOTELO KHOTELO
LAURENS NOMENSEN RUDI NERE LOTH

PURARO ONGGE PEPUHO
WEMFRID
YAN PUHIRI YANGGO
AKHA BEAKHE / MASYARAKAT
. hlmn - 20
2.1.6.4. Sosial Keagamaan
2.1.6.4.1. Kehidupan Sosial
Kehidupan Sosial keagamaan di kampung Asey Besar cukup kondusif dan

baik. Di mana mayoritas Penduduk Kampung Asey Besar beragama Kristen
Protestan .
Kehidupan Sosial Masyarakat sehari – hari masih kental dengan budaya timur
yang mempertahankan semangat gotong royong dan bekerja sama dalam
berbagai bidang, baik dalam hal pekerjaan fisik bangunan, berkebun, berburuh
sampai kepada pembayaran adat baik itu mas kawin atau kepala masih
menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Asey Besar sehari – hari.
Bahasa asli masyarakat Asey Besar adalah Bahasa Sentani, dengan dialek
Sentani timur.Bahasa sehari – hari yang digunakan dalam berkomunikasi
adalah Bahasa Sentani Timur dan Bahasa Indonesia. Semua masyarakat yang
bermukim di kampung Asey Besar bisa berbahasa Indonesia dan bahasa
Sentani.
2.1.6.4.2. Agama dan kepercayaan yang dianut

Agama dan kepercayaan yang dianut Penduduk Kampung Asey Besar adalah
Kristen Protestan. Lembaga Gereja yang ada di Kampung Asey Besar terdiri,
GKI, GKII dan GBI. Kendala yang dihadapi sekarang diantara ke-tiga gereja
yang ada adalah :
1. Belum selesainya pembangunan gedung permanen gereja GBI.
2. Belum memiliki rumah pastori dari ketiga gereja yang ada.
Proses penyelesaian GPDI sudah mencapai 60% .
. hlmn - 21
Tabel 10 :Jumlah penduduk dan Agama yang dianut adalah sebagai

berikut :
KRISTEN PROTESTAN
NO RT / RW Islam Jumlah
GKI GPDI ADVEN GBI GKII
01 001/001 231 70 5 3 20 4 343
02 002/002 128 7 0 0 0 0 136
Jumlah 345 77 5 3 20 4 479
Tabel 11 :Jumlah Rohaniawan dan Rumah Ibadah

Rumah Rumah Rohaniawan /
No Agama Rohaniawan
Ibadah Pastori
1 Kristen - GKI 1 Gereja 1 Orang Belum ada
a. GKII 1 Gereja 1 Orang Belum ada

b. GPDI 1 Gereja 1 Orang Belum ada
2 Katolik - - -
3 Islam - - -
JUMLAH 3 Gereja 3 Orang
2.2. Kependudukan
Berdasarkan hasil sensus partisipatif yang dilakukan oleh pemerintah kampung

Asey Besar tahun 2015, tercatat jumlah penduduk Kampung Asey Besar. Sekitar
454 jiwa dengan perbandingan laki-laki 249 jiwa dan perempuan sebanyak 205
jiwa. Jumlah ini cukup banyak dan merupakan asset yang dimiliki kampung, jika
potensi ini diberdayakan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table dibawah ini.
Jumlah penduduk Kampung Asey Besar pada tahun 2015 tercatat sekitar 454
jiwa yang terdiri dari 249 laki-laki dan 205 perempuan. Berdasarkan data
Pemerintah Kampung Asey Besar tahun 2014, jumlah rumah tangga yang ada di
Kampung Asey Besar tercatat sebanyak 122 rumah tangga/KK, Kampung Asey
Besar dibagi menjadi 2 ( Dua ) RW (rukun wilayah) dengan mata pencaharian
utama penduduk adalah bertani dan nelayan
. hlmn - 22
Tabel 12 :Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Sangat Jiwa
Miskin Sedang Kaya
Miskin
1 Laki-laki 0 239 18 0 257
2 Perempuan 0 211 11 0 222
3 Transgender 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 456 29 0 479
Tabel 13: Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur

No Kelompok Umur LK PR Sangat Jiwa
Miskin Sedang Kaya
Miskin
1 0-5 tahun 29 27 0 56 0 0 56
2 6 - 10 tahun 30 21 0 51 0 0 51
3 11 –15 tahun 27 30 0 57 0 0 57
4 16 - 20 tahun 30 21 0 51 0 0 52
5 21 - 25 tahun 28 21 0 49 0 0 49
6 26 - 30 tahun 25 25 0 50 0 0 48
7 31 – 35 tahun 14 15 0 24 5 0 19
8 36 – 40 tahun 15 9 0 18 6 0 24
9 41 – 45 tahun 17 12 0 20 9 0 16
10 46 – 50 tahun 6 12 0 16 2 0 18
11 51 – 55 tahun 12 11 0 19 4 0 23
12 56 – 60 tahun 10 7 0 12 5 0 17
13 61 – 65 tahun 6 4 0 10 0 0 10
14 66 – 70 tahun 4 5 0 9 0 0 9
15 71 – 75 tahun 3 1 0 4 0 0 4
16 76 -80 tahun 0 0 0 0 0 0 0
17 81 – 85 tahun 0 0 0 0 0 0 0
18 86 – 90 tahun 1 1 0 2 0 0 2
JUMLAH 257 222 450 29 479
. hlmn - 23
Tabel 13 :Jumlah Penduduk berdasarkan Status Perkawinan

No Status Perkawinan LK PR Sangat Jiwa
Miskin Sedang Kaya
Miskin
1 Belum kawin 163 137 0 0 0 0 300
2 Kawin 85 75 0 131 29 0 160
3 Cerai mati 8 9 0 17 0 0 17
4 Cerai hidup 1 1 0 2 0 0 2
JUMLAH 257 222 0 159 29 0 479
Tabel 14 : Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan LK PR Sangat Jiwa
Miskin Sedang Kaya
Miskin
1 Belum / tidak bekerja 80 62 0 146 0 0 146
2 Mengurus rumah tangga 7 113 0 120 0 0 120
3 Pelajar / Mahasiswa 85 67 0 152 0 0 152
4 Pensiunan 2 0 0 2 0 0 2
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 11 9 0 0 20 0 20
Tentara Nasional Indonesia
6 0 0 0 0 0 0 0
(TNI)
7 Kepolisian RI 1 0 0 0 1 0 1
8 Pedagang 3 6 0 7 2 0 9
9 Petani / Pekebun 4 2 0 3 0 0 3
10 Peternak 0 0 0 0 0 0 0
11 Nelayan / Perikanan 1 3 0 4 0 0 4
12 Industri 0 0 0 0 0 0 0
13 Sopir 1 0 0 1 0 0 1
14 Karyawan Swasta/BUMN 3 1 0 0 4 0 4
15 Buruh harian lepas 0 0 0 0 0 0 0
16 Buruh tani / perkebunan 0 0 0 0 0 0 0
17 Buruh peternakan 0 0 0 0 0 0 0
18 Pembantu rumahtangga 0 0 0 0 0 0 0
19 Tukang becak 0 0 0 0 0 0 0
20 Tukang cukur 0 0 0 0 0 0 0
21 Tukang batu 1 0 0 0 0 0 1
. hlmn - 24
22 Tukang listrik 2 0 0 1 0 0 2
23 Tukang kayu 1 0 0 2 0 0 1
24 Tukang las / pandai besi 1 0 0 1 0 0 1
25 Tukang jahit 0 1 0 1 0 0 1
26 Penata rias 0 0 0 1 0 0 0
27 Penata rambut 0 0 0 0 0 0 0
28 Mekanik 0 0 0 0 0 0 0
29 Seniman 2 0 0 2 0 0 2
30 Wiraswasta 0 1 0 1 0 0 1
31 Tenaga Honorer 0 4 0 4 0 0 4
32 Tukang Ojek 3 0 0 3 0 0 3
33 Buruh Bangunan 0 0 0 0 0 0 0
34 Petani Rumput Laut 0 0 0 0 0 0 0
35 Anggota DPR 0 0 0 0 0 0 0
36 Pejabat Publik 1 1 0 1 0 0 1
JUMLAH 206 270 0 451 27 0 478
2.3. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Berdasarkan hasil sensus penduduk Kampung Asey Besar yang dilakukan pada
tahun 2015, Kampung Asey Besar termasuk salah satu kategori kampung yang
masih memilki jumlah keluarga miskin yang sangat banyak.
Tabel 15 : Jumlah Keluarga berdasarkan Peringkat Kesejahteraan Masyarakat
No Peringkat Kesejahteraan Jumlah KK

1 Sangat miskin 0
2 Miskin 451
3 Sedang 27
4 Kaya 0
JUMLAH 478
. hlmn - 25
Peringkat Kesejahteraan Masyarakat Asey

Besar
Sangat Miskin Miskin Sedang Kaya
0%
6%
94%
2.4. Kondisi Ekonomi

Ditinjau dari letak geografis, Kampung Asey Besar sangat strategis untuk
pengembangan daerah perikanan, Pengembangan Usaha Jasa Pariwisa serta
Pengembangan tanaman jangka pendek dan jangka panjang. Jalan lintas
yang menghubungkan antar RW sebagian besar di gunakan perahu/perahu
motor sebagai alat transportasi, Prasarana yang di butuhkan untuk menunjang
Ekonomi masyarakat masih belum tersedia sepenuhnya. Dengan bermodalkan
semangat gotong royong dan dengan keterbatasan Pengetahuan cara
bercocok tanam memacu semangat untuk bersaing dengan sangat
mengharapkan pertolongan Orang lain dengan dibekali cara bercocok tanam
yang baik.
Tabel 16 : Jumlah Keluarga berdasarkan Pendapatan per-Bulan

Sangat Jumlah
No Pendapatan per bulan Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Kurang dari Rp 500.000 96 0 0 96

0
0
2 Rp 500.000 - Rp 1.000.000 15 0 0 15
> Rp 1.000.000 - Rp 0 0
3 9 0 0
2.000.000
. hlmn - 26
> Rp 2.000.000 - Rp 0
4 0 0 0 0
3.000.000
> Rp 3.000.000 - Rp 0
5 0 2 2
5.000.000
0
6 Lebih dari Rp 5.000.000 0 0 0 0
JUMLAH
0 120 2 122
Tabel 17: Jumlah Keluarga berdasarkan Kepemilikan Kendaraan

Sangat Jumlah
No Kepemilikan Kendaraan Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Tidak punya 0 62 0 0 62
2 Motor 0 10 8 0 18
3 Mobil 0 0 4 0 4
4 Perahu 0 24 0 0 24
5 Perahu Bermotor 0 14 0 0 14
JUMLAH 0 110 12 0 122
Tabel 18 : Jumlah Keluarga berdasarkan Kepemilikan Ternak

Sangat Jumlah
No Kepemilikan Ternak Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Tidak punya 0 81 16 0 97
2 Ayam 0 2 4 0 6
3 Bebek / Itik 0 1 0 0 1
4 Babi 0 18 0 0 18
5 Kambing 0 0 0 0
JUMLAH 0 102 20 0 122
2.5.Sarana dan Prasarana (Infrastruktur Kampung)
Jalan.
Secara umum jalan Kampung hanya berbasis alam yang ada,sering terjadi
kerusakan akibat selalu digenangi air pada musim air pasang. Untuk menjamin
kenyaman pengguna jalan seharusnya semua jalan kampung, di bangun rabat jalan
kampung namun sebelumnya fasilitas yang di bangun adalah pembuatan talud
. hlmn - 27
tepian danau keliling kampung sehinga jalan rabat yang di bangun nanti tidak
mubasir.
Jembatan
Di Kampung Asey Besar terdapat 1 buah jembatan yang panjang pada lokasi
kalkote di mana masyarakat dari beberapa kampung mengunakan jembatan ini
sebagai sarana utama dalam menambatkan perahu juga dinas perhubungan
menambatkankan kapal Onomi, dan terdapat 1 buah jembatan pendek yang
dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana trasnfortasi serta penghubung jalan dalam
memudahkan transportasi masyarakat dan oleh pemerintah dalam hal ini dinas
perhubungan dan masyarakat tetap melakukan Pemeliharaan secara rutin .
Talud.
Untuk menghindari longsor dan luapan air pasang maka perlu pembuatan talud
baik pada tepian danau maupun tepian tebing gunung secara permanen sepanjang
kampung. Talud tepian gunung sebagian sudah di kerjakan melalui program PNPM
Mandiri Respek di harapkan melalui SKPD dan pemerintah kampung dapat
melanjutkan pembangunan talud kampung ini karena hal ini di pandang sangat
penting bagi masyarakat kampung Asey Besar.
Bangunan Pustu.
Bangunan pustu 1 unit sudah ada walaupun ruangan periksa dan pelayanan pasien
belum terlalu lengkap serta masyarakat sangat membutuhkan tenaga perawat guna
melayani masyarakat kampung.Hal ini dapat ditindak lanjuti oleh pihak puskesmas
Sentani Timur melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura. Demikian halnya
penyediaan obat – obat yang memadai perlu menjadi perhatian serius dalam rangka
memaksimalkan pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan.
Bangunan Sekolah ( SD )
Keberadaan bangunan sekolah ini sangat membantu siswa untuk bersekolah
sehingga sekolah SD masih sangat membutuhkan penambahan bangunan baik itu
Ruang Kelas Belajar kantor maupun perpustakaan sekolah. Serta fasilitas
. hlmn - 28
penungjang proses belajar dan mengajar berupa media dan pengadaan paket buku
buku cetak.
Pemukiman Penduduk. Sebagian besar perumahan penduduk di kampung Asey

Besar di bangun pada pinggiran Danau kampung Asey Besar dan sebagian lainnya
masih numpang dalam satu Rumah. Bentuk bangunan pada umumnya rumah
panggung meskipun ada beberapa yang memiliki rumah batu. Dari aspek
penerangan sebagian besar sudah menggunakan penerangan listrik
PLN(PLTD),melalui pemerintah kampung yang diperoleh dari bantuan pemerintah
Pusat melalui Program PNPM Mandiri . Dan untuk lebih jelasnya mengenai jenis
penerangan yang digunakan warga dapat dilihat data tabel berikut ini :
Tabel 19 : Jumlah Keluarga Kampung Asey besar berdasarkan Sumber

Penerangan Listrik
Sangat Jumlah
No Sumber Listrik Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Tidak ada 0 0 0 0 0
2 Sambung dari tetangga 0 0 0 0 0
3 PLN Pascabayar 0 97 12 0 109
4 PLN Prabayar 0 5 8 0 13
5 Generator 0 0 0 0 0
6 Tenaga Surya 0 0 0 0 0
7 Lain-lain 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 102 20 122
Perumahan Penduduk. Secara umum rumah penduduk berbentuk panggung

dengan ukuran bervariasi dan bahan nyapun juga bermacam-macam tergantung
kemampuan financial dari pemilik rumah. Mulai dari gubuk sampai pada tembok
permanen, mulai atap daun sagu sampai atap seng, dinding rumah mulai dari
pelepa sagu, Papan sampai pada tembok plasteran. Untuk rumah panggung
biasanya bagian bawah menggunakan nibun, papan. Bagi keluarga yang belum
mampu membuat rumah karena keterbatasan financial terutama bagi pengantin baru
biasanya mereka menumpang pada rumah orang tua mereka, sehingga kadang
dalam satu rumah terdiri lebih dari 1 (Satu) KK.
. hlmn - 29
Tabel 20 : Jumlah Keluarga Kampung Asey besar berdasarkan Status

Kepemilikan Rumah
Sangat Jumlah
No Pemilik Rumah Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Milik sendiri 0 109 0 0 109
2 Sewa 0 0 0 0 0
3 Numpang 0 8 1 0 9
4 Rumah Dinas 0 0 4 0 4
JUMLAH 0 117 5 0 122
Perahu Motor
Ketersediaan perahu motor temple sebagai alat transportasi danau guna

menunjang kelangsungan aktivitas masyarakat kampung sehari-hari baik
masyarakat yang pergi kerja,sekolah dan aktivitas lainnya.
2. 6. Kelembagaan Kampung
2.6.1. Hubungan antar Lembaga Kampung
Terdapat sejumlah organisasi dan lembaga di Kampung Asey Besar, baik formal
maupun non-formal, yang mempunyai peran dan fungsi untuk kepentingan dan
kebutuhan masyarakat.
Pembentukan masing-masing organisasi atau lembaga tersebut dibedakan atas:

(i) organisasi/lembaga yang dibentuk atas inisiatif murni masyarakat guna
memenuhi kepentingan masyarakat, (ii) organisasi/lembaga yang muncul dan
tumbuh atas inisiatif masyarakat dan didukung secara operasional dan finansial
oleh „pihak luar‟, dan (iii) organisasi/lembaga yang merupakan bentukan „pihak
luar‟ yang inisiatif pembentukan tidak berasal dari masyarakat.
Lembaga Adat, Gereja dan Pemerintah Kampung merupakan 3(tiga) lembaga

yang mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat Asey Besar , sebab
ketiga lembaga ini memiliki kekuatan-kekuatan sosial yang mendasar dalam
. hlmn - 30
kehidupan masyarakat kampung serta memiliki andil yang besar memberi

kehidupan, mengayomi dan mempersatukan masyarakat. Lembaga-lembaga
lain seperti Pendidikan (SD YPK Asey Besar ), dan Posyandu juga telah
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dengan keterbatasan yang
ada. Lembaga lain lebih banyak bersifat situasional ketika ada program dari luar
Bagan hubungan kelembagaan yang ada di Kampung Asey Besar digambarkan

dalam diagram Venn berikut, yang difokuskan pada kajian hubungan antar
lembaga tingkat lokal (kampung) untuk menunjukan besarnya manfaat,
pengaruh dan dekatnya hubungan masing-masing organisasi/lembaga tersebut
dengan masyarakat.
Terdapat kurang lebih 8 lembaga/organisasi di Kampung Asey Besar. Ini

merupakan jumlah yang cukup besar dan kurang lebih demikian jumlah lembaga
yang ada di kampung-kampung disekitar Kabupaten Jayapura, khususnya di
wilayah Sentani Timur.
Lembaga-lembaga yang ada di Kampung Asey Besar dimaksud diantaranya :

1. Pemerintah Kampung
2. Badan Musyawarah Kampung (BAMUSKAM)
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
4. Pemuda Dan Olahraga
5. AGAMA ( GKI, GBI,Pentakosta,Advend).
6. Lembaga ADAT
7. SD YPK
8. Posyandu
Keberadaan lembaga-lembaga yang ada di kampung sebagaimana

digambarkan di atas apabila ditinjau dari pemilikan kantor sekretariat, struktur
organisasi dan program tertulis lembaga dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
. hlmn - 31
Tabel 21. Kelembagaan Kampung
ADA/ TIDAK Dampak/

Pengaruhnya
NO. NAMA LEMBAGA
Terhadap
KANTOR STRUKTUR PROG.TERTULIS
Masyarakat
I. LEMBAGA DALAM KAMPUNG
1 Pemerintah Kampung Ada Ada Ada Ada/Biasa
2 Bamuskam Ada Ada Ada Dirasakan
3 Lembaga Adat Ada Ada Tidak Ada Dirasakan

Pemberdayaan
4 Kesejahteraan Tdk Ada Ada Tidak Ada Ada/Biasa
Keluarga (PKK)
5 Agama / Gereja Ada Ada Ada Dirasakan
6 Posyandu Tdk Ada Ada Tidak Ada Ada/Biasa
7 Pemuda dan Olahraga Tdk Ada Ada Tidak Ada Dirasakan
8 SD YPK Tdk Ada Ada Ada Dirasakan
II. LEMBAGA DARI LUAR KAMPUNG

Dinas Perikanan Kab.
1. Ada Ada Ada Sangat dirasakan
Jpr
3. BPMK Kabupaten Jpr Ada Ada Ada Dirasakan
4 Distrik Sentani Timur Ada Ada Ada Dirasakan

Dinas peternakan Kab.
5 Ada Ada Ada Sangat dirasakan
Jpr
6 Dinas perkebunan Ada Ada Ada Dirasakan
. hlmn - 32
Bagan Hubungan Kelembagaan Yang Ada Di Kampung Asey Besar
Pemerintah Distrik Sentani

Kampung Timur
Dinas
Perikanan
Adat Pemuda
PKK Olahraga
Bamuskam Masyarakat
Kampung
SD YPK
BPMD
POLINDES Gereja
Dinas
Perkebunan
Dinas
Posyandu Peternakan
2.6.2. Kelembagaan Pemerintahan Kampung
2.6.2.1. Lembaga Pemerintahan Kampung
Pemerintahan Kampung Asey Besar yang ada adalah hasil pemilihan secara
langsung oleh rakyat pada bulan Oktober 2007. Pemerintahan Kampung Asey
Besar dibentuk mengacu pada UU nomor 32/2004 terdiri dari Pemerintah
Kampung dan Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam).
Struktur Pemerintah Kampung terdiri dari seorang Kepala Kampung dan

Sekretaris dilengkapi dengan beberapa Kepala Urusan (Kaur/bidang) antara
lain :Kaur Pemerintahan, Kaur Kesra, Kaur Pembangunan dan Kaur Umum.
. hlmn - 33
2.6.2.2 Lembaga Badan Musyawarah Kampung

Struktur Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) terdiri dari : Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris dan beberapa anggota, pembentukannya dilaksanakan
secara langsung oleh masyarakat Kampung Asey Besar.
Tugas dan fungsi Bamuskam lebih banyak difokuskan untuk mengawasi

jalannya pemerintah kampung sesuai dengan keputusan bersama / amanat
masyarakat kampung melalui musyawarah termasuk perencanaan kampung
yang disusun secara partisipatif, membuat peraturan-peraturan kampung, dan
memberikan pertimbangan-pertimbangan serta memintah pertanggung
jawaban kepala kampung secara periodik bahkan sewaktu-waktu.
Struktur Organisasi Pemerintahan Kampung Ayapo
KEPALA KAMPUNG BAMUSKAM

Ketua : NOMENSEN.ONGGE
MATRHEN.OHEE Wakil Ketua : PAUL.WALLY
Sekretaris : -FERDINAND.OHEE
Anggota : 1.YOHANES.POUW
2. ALBERTH.OHEE
3.MARTHAFINA.WALLY
SEKRETARIS
JACKSON. KERE
KAUR KAUR KAUR KAUR

PEMERINTAHA PEMBERDAYA PEMBANGUNA KEUANGAN
N& AN & N
ADAT KESRA
NOAK.ONGGE DEREK.NERE
KOSTAN.OHEE YAN.F.KAIGER
E
RW I RW II
OKTOVIANUS.PEP
UHO JOHN.CH.O
HEE
RT I RT I
YAN.FRITS.OHEE
TROPHINUS.PUHIRI
. hlmn - 34
MASYARAKAT
2. 7. Analisa Potensi dan Masalah Kampung
Tabel. 22. Analisa Potensi Kampung
HARAPAN MASA
No BIDANG POTENSI MASALAH DEPAN (VISI 6 TAHUN
KEDEPAN)
1 Bidang 1. Kantor Kampung dan 1. Belum lengkapnya 1. ATK, sarana dan
Penyeleng Balai Kampung I unit ATK dan sarana prasarana
Sarana Penunjang prasarana pendukung
garaan kantor : Kursi, Meja, pendukung dikampung dapat
Pemerinta Komputer 1 unit 2. Kantor kampung tersedia dan
han ,laptop 2 unit, Printer mengalami lengkap.
Kampung 2 unit, serta warles 1 kerusakan ringan 2. Renovasi kantor
unit . 3. Pelayanan kampung
2. Aparat Pemerintahan Administrasi 3. Pelayanan
Kampung, Kampung tidak Admistrasi
Bamuskam dan Maksimal Kampung dapat
kelembagaan Adat 4. Sumber Daya berjalan baik.
lengkap Manusia terbatas 4. Peningkatan
3. Alokasi Dana dalam pendidikan kapasitas Aparat
Kampung pertahun ( dan kemampuan Kampung
ADK,PROSPEK, 5. Kurangnya memungkinkan
DANA DESA ) pemahaman Aparat kampung
4. Dukungan APBD generasi muda memiliki
(SKPD) sesuai DPA tentang nilai – nilai kemampuan dalam
Dinas. adat. tugas.
6. Kesejahteraan 5. Pendidikan adat
Aparat Kampung bagi generasi
terbatas. penerus dapat
7. Dalam Pengusulan dimaksimalkan.
ke SKPD sering 6. Kesejahteraan
kali tidak sesuai Aparat Kampung
dengan skala terjamin
Prioritas, program 7. Program
jangkah panjang pembangunan di
dan berkualitas. Kampung mengacu
kepada kebutuhan
dan berkualitas
2 Bidang 1. Bahan Lokal : 1. Kemampuan 1. Kampung dapat
Pelaksanaan (Hutan Kayu, Batu, membeli Bahan dibangun dengan
Pembanguna coral,Pasir bangunan Rumah, semua Sarana dan
n Kampung halus,pasir coor ) seperti Besi, Senk, Prasarana yang ada
2. Sumber Daya Paku, Semen dengan baik dengan
Manusia ( Tukang masyarakat tidak rumah layak huni,
& Buruh ) mampu mencukupi infrastruktur jalan
3. Lokasi: Tanah, kebutuhan itu dan jembatan yang
Hutan, Lahan, air 2. Lokasi sekolah baik dan
. hlmn - 35
Danau Tersedia tidak memadai pembangunan yang

karena sempitnya di dasarkan pada
lahan di kampung, program jangkah
gedung / ruang panjang.
kelas yang 2. Tersedianya lahan
4. Infrastruktur : berdekatan atau baru yang luas atau
 bangunan balai bersebelahan dan penataan Gedung
adat 2 unit kekurangan ruang Sekolah yang baik
 tambatan belajar di kampung seperti sekolah dua
perahu 2 unit, dan talut lantai atau lebih.
 gereja 2 unit, Penyangga 3. Tersedianya tenaga
 bangunan Sekolah tidak ada pengajar yang
warga serta fasilitas dibutuhkan di
masyarakat penunjang lainnya. sekolah.
 sekolah 1 unit 3. Kekurangan 4. Adanya insentif rutin
 Polyndes 1 unit Tenaga pengajar di bagi tenaga
 jalan sekolah. kesehatan baik
4. Tidak adanya Kader Posyandu
 MCK 20 Unit
insentif tetap bagi dan Dukun bersalin
 rumah guru
tenaga bantu dan di rehap ruang
4unit
kesehatan di bersalin serta
 fasilitas sarana kampung. tersedianya alat –
penunjang Perbaikan ruang alat kesehatan yang
festival Danau bersalin dan memadai di
Sentani 1 Paket penyediaan alat – Polyndes
alat kesehatan 5. Pembentukan
penunjang lainnya. Bumdes dalam
Pendidikan : 5. Pemasaran hasil pengelolaan usaha
kerajinan kulit kayu kerajinan
 Guru PNS 8 tidak stabil karena masyarakat.
orang pembeli 6. Pelatihan budidaya
 Guru honor 4 kurang/jarang ikan air tawar
orang 6. Usaha keramba 7. Pembangunan
 Penjaga ikan tidak di kelola sarana penunjang
sekolah 1 dengan baik posyandu
orang 7. Pelayanan 8. Pelatihan kader
 Guru PAK 1 posyandu belum posyandu
orang maksimal karena 9. Pelatihan cara
 Murid 76 orang kader belum bercocok tanam
memiliki bangunan 10. Peningkatan
Kesehatan : pelayanan kapasitas
 Bayi & Balita posyandu masyarakat dlm
250 orang 8. Masyarakat tidak bidang
 Kader memiliki pertanian,perikanan
Posyandu 10 pengalaman dalam a dan ekonomi
Orang bercocok tanam kesejahteraan
 Fasilitas keluarga
penunjang
posyandu
Ekonomi:
 Perahu
speatboat 20
unit
 Keramba ikan
 Hutan produksi
. hlmn - 36
 Hutan sagu
 Lahan
pertanian
masyarakat
 Pengrajin kulit
kayu
 Seniman dlm
bidang ukiran
3 Bidang 1. SDM : Kaum 1. Keterbatasan 1. Setiap Kelembagaan

Pembinaan Rohaniawan, Tim Sumber Dana atau kampung dan
Kemasyarak Tari dan TP PKK Pembiayaan dalam organisasi
atan ada. menjalankan peran kemasyarakatan dapat
2. Adanya dan programnya memanfaatkan sumber
kelembagaan dan juga masih dana yang terbatas
kampung, baik mengharapkan dalam menjalankan,
Pemuda, Ibu dan uluran tangan mengembangkan
kelompok dunia pemerintah atau program dan
usaha pihak ke tiga.. kegiatannya dengan
mandiri dan tidak
bergantung kepada
pihak lain.
4 Bidang 1. Bidang Usaha ada 1. Keterbatasan 1. Masyarakat dapat
Pemberdaya 2. Air Danau dan Sumber Daya mengembangkan diri
an Keramba ada manusia dalam dengan potensi yang
Masyarakat 3. Lahan Kakao memberdayakan ada menjadi maju
tersedia potensi yang ada 2. Peningkatan
4. Tersedianya Hutan 2. Kurangnya kapasitas
Kayu. (Kayu Soang, kapasitas di bidang masyarakat dalam
Besi, Matoa ,Hutan pengembangan mengolah potensi
Sagu ) potensi Sumber yang ada.
5. Tempat wisata Daya Alam
bersejarah
BAB III
VISI, MISI DAN ISSU STRATEGIS KAMPUNG
. hlmn - 37
Untuk memberi arah perencanaan pembangunan di tingkat kampung,

diperlukan kesatuan visi kampung yang dirumuskan secara partisipatif
sehingga mampu menjadi semacam roh pembangunan, yang memberi
semangat dan perekat bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
2.1. Visi Misi Kampung
Visi merupakan pernyataan cita-cita untuk mewujudkan keadaan yang

diinginkan di masa yang akan datang. Visi juga mencerminkan kepribadian dan
komitmen masyarakat kampung beserta aparaturnya dalam rangka
membangun dan mengembangkan kampung-nya.
Dalam kaitannya dengan penyusunan dokumen RPJMK, secara sederhana visi

diartikan sebagai keinginan dan harapan masyarakat kampung dalam jangka
waktu enam tahun atau duabelas tahun ke depan.
2.1.1. Proses Perumusan Visi

Proses perumusan visi kampung diawali dengan penetapan norma atau prinsip-
prinsip dasar yang akan dijadikan sebagai pemandu/tata nilai atau rujukan dari
cita-cita yang dibuat. Norma merupakan mandat yang diberikan masyarakat
untuk mensukseskan cita-cita bersama melalui kelembagaan kampung yang
ada seperti Bamuskam, dan Kepala Kampung dengan peran aktif kelompok-
kelompok masyarakat yang ada di kampung. Tata Nilai adalah rambu-rambu
yang dapat membatasi perilaku, peran dan etika masyarakat kampung. Tata
nilai merupakan faktor kunci kesuksesan dari visi yang ingin diwujudkan.
Langkah berikutnya adalah menentukan ukuran keberhasilan yang dicapai

Enam tahun ke depan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengacu pada berbagai aspek yang ingin dicapai. Proses pengajuan
pertanyaan-pertanyaan kepada para stakeholder di kampung dilakukan dengan
menggunakan pertanyaan - pertanyaan melalui forum pertemuan warga dan
atau diskusi kelompok-kelompok masyarakat kampung.
2.1.2. Visi Kampung Asey Besar mengacu pada pernyataan berikut ini :
1. Kehidupan antar umat beragama yang diharapkan 6 (Enam) tahun
mendatang :
. hlmn - 38
 Terwujudnya kehidupan antar umat beragama yang kondusif dan

toleransi.
2. Keadaan Sarana dan Prasarana yang diharapkan 6 (Enam) tahun
mendatang :
 Tersedianya sarana dan prasarana kampung yang memadai, Jalan yang
baik di rabat, jembatan penghubung yang memadai, pembangunan
rumah – rumah layak huni dan rumah – rumah kepala marga dengan
baik dan lampu penerangan jalan yang memadai.
3. Kondisi Perekonomian yang diharapkan 6(Enam) tahun yang akan datang :
 Meningkatnya pendapatan masyarakat melalui usaha-usaha produktif,
baik usaha formal maupun non-formal. Dalam kehidupan dan aktivitas
masyarakat yang pada umumnya sebagai petani dan nelayan
diberdayakan dari konsumtif tetapi juga memilihki nilai tambah.
4. Hubungan Antar Kampung yang diharapkan 6 (Enam) tahun yang akan
datang :
 Menjalin dan membina hubungan kerjasama antar kampung yang saling
menghormati dan menguntungkan.
5. Tingkat Pendidikan yang diharapkan 6 (Enam) tahun yang akan datang :
 Meningkatnya kualitas SDM masyarakat kampung hingga mampu
mencapai jenjang pendidikan perguruan tinggi.
6. Kebersamaan Masyarakat Kampung yang diharapkan 6 (Enam) tahun yang
akan datang :
 Menurunnya kebiasaan mengkonsumsi minuman keras (beralkohol) dari
sebagian warga masyarakat guna menyiapkan generasi mendatang
secara lebih baik.
7. Hubungan Antara Pemerintah dengan Masyarakat yang diharapkan :

 Perhatian yang lebih serius dari Pemerintah bersama-sama dengan
Masyarakat terhadap penanganan masalah sosial ekonomi, khususnya
. hlmn - 39
masalah penurunan/ degradasi mental-spiritual dan kualitas hidup warga

masyarakat kampung.
2.1.3. Rumusan Visi dan Motto Kampung
Dari hasil Musyawarah Penjaringan Visi di Tingkat Kampung telah disepakati

bahwa Visi Kampung Asey Besar untuk jangka waktu Enam tahun ke depan
adalah :
Visi Kampung :
“Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat Kampung Asey Besar dalam

memenuhi kebutuhan dasarnya melalui pengguatan ekonomi yang bertumpu
pada potensi sumber daya alam yang ada”
2.1.4. PENJELASAN VISI KAMPUNG :
1. TARAF HIDUP : Meningkatnya taraf hidup masyarakat di bidang ekonomi

dalam menghadapi berbagai situasi/keadaan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. KEBUTUHAN DASAR: Kebutuhan akan
pendidikan,kesehatan,ekonomi,infrastruktur dan pengembangan
infrastruktur.
3. MASYARAKAT ASEY BESAR : Setiap Warga Kampung Asey Besar dan
penduduk Asli Asey Besar yang berbasis Marga / keret dan
keberpihakan penuh pada masyarakat asli ohei dibawah
keondoafian (Mulai membangun dari diri sendiri, semua
keluarga yang ada di ohei dan yang merantau keluar
kampung)
4. POTENSI SUMBER DAYA ALAM : Kekayaan alam yang di miliki

masyarakat kampung dengan tersedianya air danau,ikan,dll
2.1.5. Misi Kampung
. hlmn - 40
Adapun Motto Kampung Asey Besar untuk jangka waktu enam tahun ke depan
adalah :
ASEY BESAR YANG ” SEJAHTERA ”
Sejahterah (Kesejahteraan di peroleh karena kemampuan dan kemandirian)
Misi:
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar
Pendidikan masyarakat minimal SMU atau sederajat ( 9 tahun wajib
belajar), diupayakan pendidikan Strata lanjutan di khususkan ke bidang
yang berbeda dan dibutuhkan di kampung.
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan
Masyarakat memiliki pola hidup yang sehat dengan mengikuti standar
hidup dengan konsumsi makan, minum dan olah raga, serta pelayanan
kesehatan yang layak.
3. Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama
Peningkatan kualitas bagi rohaniawan dan jemaat dengan mengadakan
seminar dan KKR dan peningkatan kualitas pelayanan kaum rohaniawan.
4. Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Penunjang
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang sebagai sebuah kebutuhan
yang dibutuhkan masyarakat tersedia di kampung dan terjangkau oleh
masyarakat.
5. Peningkatan Kualitas kesejahteraan dan ekonomi Masyarakat
Menggerakkan semua potensi yang ada guna membangun ekonomi
masyarakat yang menengah ke bawah menjadi menengah ke atas dengan
program pemafaatan potensi alam yang ada baik, perikanan, pertanian
6. Peningkatan Pelayanan Publik Yang Cepat Dan Transparan

Transparansi dan publikasi sebagai sarana informasi bagi masyarakat
sebagai sarana control dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab
7. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
. hlmn - 41
Dalam peningkatan keamanan dan ketertiban, peraturan kampung yang

menjadi dasarnya dan kerjasama Pemerintah, Bamuskam dan Adat
mengatur semua hal yang terkait.
3.2. Issu strategis

issu strategis adalah issu – issu yang menjadi permasalahan pokok di
kampung masing-masing yang mengacu pada issu strategis kabupaten dari
setiap bidang pembangunan yang ada :
1. Kemitraan Adat Pemerintah dan Tokoh Agama.
Kemitraan adat, pemerintah dan tokoh agama ditempuh sebagai salah
satu pilihan dalam upaya menggerakkan peran aktif masyarakat
(kampung) sekaligus memelihara keaslian jati diri Kabupaten Jayapura.
Pemberdayaan dan kemitraan pemerintah dengan lembaga/tokoh adat
dan agama diyakini mampu memberikan dampak positif bagi
pembangunan Kampung.
2. Penataan dan penguatan Organisasi dan Manajemen SDM Aparatur
Meningkatnya kebutuhan, tuntutan pelayanan public, mengandung
konsekuensi pemerintah daerah harus memberikan pelayanan prima.
3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan yang Proporsional

dengan didukung tenaga pendidikan berkualitas.
Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan
kualitas manusia. Dalam rangka menghasilkan masyarakat yang cerdas,
mutlak diperlukan peningkatan kualitas pendidikan termasuk tenaga
pendidik, yang dibarengi dengan penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai. Cakupan layanan sarana dan prasarana
pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan masyarakat
untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas terutama masyarakat
yang berada di Kampung.
4. Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang proporsional

dengan dukungan tengan kesehatan yang berkualitas.
. hlmn - 42
Pembangunan kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat

dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dengan biaya
terjangkau. Diharapkan pada gilirannya nanti masyarakat memiliki kualitas
hidup yang sehat dan produktifitas
5. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat tidak mampu secara
berkelanjutan.
Memberikan keterampilan hidup yang merupakan modal dasar untuk
meningkatkan taraf hidup maupun keberdayaan hidup masyakarat tidak
mampu. Pembinaan dan pemberdayaan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan derajat hidup masyarakat, khususnya masyarakat miskin
dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
6. Pembangunan keterampilan dan keahlian tenaga kerja dan pencari
kerja.
Meningkatkan kualitas/mutu tenaga kerja dan pencari kerja sehingga
memiliki daya saing dalam dunia kerja. Berkembangnya berbagai usaha
pada sektor jasa dan industri kecil harus seiring dengan keterampilan dan
keahlian dari pencari kerja di mana upaya pengembangan dimaksud
sedapat mungkin memprioritaskan warga asli Jayapura/Papua.
7. Penguatan sistem keamanan dan ketertiban dimasyarakat.
Mengingat beragamnya suku yang mendiami wilayah Kabupaten
Jayapura, perlu adanya suatu sistem keamanan dan ketertiban yang
dibangun bersama oleh seluruh masyarakat, dengan prioritas pada
kerjasama yang kuat antara aparat kepolisian dengan masyarakat secara
umum dan pemangku adat secara khusus.
8. Peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat
Memberdayakan usaha-usaha ekonomi masyarakat yang mampu
menunjang perekonomian keluarga, terutama keluarga miskin (tidak
mampu), warga dan wilayahnya. Pengembangan ekonomi kerakyatan
dilakukan melalui peningkatan daya KUKM, peningkatan kompetensi dan
jiwa kewirausahaan, pengembangan kemitraan untuk meningkatkan
produktivitas dan kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan pasar
. hlmn - 43
dengan dukungan permodalan serta memanfaatkan inovasi dan teknologi

tepat guna.
9. Pembangunan infrastruktur wilayah yang berwawasan lingkungan
dan berkeadilan.
Penyediaan infrastruktur wilayah merupakan hak warga masyarakat yang
harus dipenuhi oleh pemerintah daerah.Untuk itu perlu dilakukan
penyediaan dan peningkatan layanan infrastruktur, sarana prasarana
kampung yang memadai, efisien, efektif, berwawasan lingkungan dan
berkeadilan. Pemenuhan dan peningkatan pelayanan infrastruktur
wilayah dapat dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan peran serta
swasta dan masyarakat.
10. Peningkatan kelestarian dan daya dukung lingkungan.

Kekayaan dan potensi daerah baik berupa sumber daya alam maupun
sumber daya buatan seperti sarana dan prasarana, perlu dikelola secara
bijak. Asas pembangunan yang berkelanjutan perlu terus dipertahankan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan hidup
sekitarnya. Untuk itu perlu adanya peran serta dan komitmen dari seluruh
aktor pembangunan dalam mengelola potensi daerah dengan
berpedoman kepada perencanaan tata ruang dan memperhatikan
kelestarian dan daya dukung lingkungan.
. hlmn - 44
BAB IV
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG
Demi terwujudnya impian/cita-cita atau Visi kampung Asey Besar periode

2015-2020, maka yang harus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah kampung
adalah mengembangkan serta mengelolah sumber daya atau potensi lokal yang
dimiliki seperti sumber daya manusia, fisik, alam, finansial dan sosial budaya. Kelima
potensi ini jika benar-benar dikelolah dengan satu kesatuan maka tidak mustahil Visi
kampung dapat tercapai.
Strategi yang selama ini dilakukan dan akan mungkin untuk diteruskan adalah
harus mengupayakan pembangunan melalui ke lima asset demi mewujudkan Visi
kampung adalah:
Agenda Pokok.
Berdasarkan issu strategis pembangunan kampung Asey Besar yang akan dihadapi
Enam tahun ke depan, maka ditetapkan beberapa Agenda Pokok pembangunan
kampung tahun 2015-2020 berdasarkan bidang-bidang pembangunan yang telah
ditetapkan sebelumnya yang terdiri dari Empat bidang tersebut sebagai berikut:
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung
A. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor
B. Peningkatan Kesejahteraan Pelaksana Pemerintahan Kampung
C. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kampung dan Kader Kampung
D. Perjalanan Dinas yang Turun Lapangan
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung
A. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan Infrastruktur dan lingkungan
kampung
B. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan
C. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Pendidikan dan Kebudayaan
D. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif serta Pembangunan, pemanfaatan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana Ekonomi
. hlmn - 45
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

A. Penguatan Kapasitas Kelembagaan
B. Bantuan Pembinaan sarana dan prasarana keagamaan
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

A. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Kampung dan Bamuskam
B. Peningkatan kapasitas Kader kampung
C. Pembinaan dan Pelatihan bagi kelompok usaha
D. Peningkatan kualitas tenaga Pendidik di kampung
. hlmn - 46
BAB V
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG
5.1. Sumber dan Pengelolaan Pendapatan Kampung

Pada umumnya kampung – kampung di Kabupaten Jayapura sebagian besar
Anggaran pembangunan dan Belanja Kampung (APB Kampung) Asey Besar
bersumber pada tujuh pos anggaran, meliputi pos sisa lebih perhitungan
Anggaran Tahun Lalu, Pos Pendapatan Asli Kampung (PAD), Pos Penerimaan
yang berasal dari Pemerintah Kabupaten, Pos sumbangan dari Pihak III, Pos
Pinjaman Kampung, Pos Usaha Kampung dan Pos lain-lain. Pendapatan yang
Sah. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini,
Tabel 22 : Gambaran APB Kampung Asey Besar, Distrik Sentani Timur Tahun
2014 - 2020
Kode
Uraian Anggaran (Rp) Keterangan
Rekening
1 2 3 4
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Kampung PAK
1 1 1 Hasil Usaha Kampung
1 1 2 Swadaya, Partisipasi dan
Gotong Royong
1 1 3 Lain – lain Pendapatan asli
Desa yang sah
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Kampung APBN
1 2 2 Bagian dari hasil pajak dan APBD II
retribusi daerah kabupaten
1 2 3 Alokasi Dana Kampung APBD II
1 2 4 Bantuan Keuangan
1 2 4 1 Bantuan Propinsi APBD I
1 2 4 2 Bantuan Kabupaten APBD II
1 3 Pendapatan Lain – lain
. hlmn - 47
1 3 1 Hibah dan sumbangan dari

pihak ke 3 yang tidak mengikat
1 3 2 Lain – lain Pendapatan Desa
yang Sah
Jumlah
5.2. Arah Pengelolaan Keuangan Kampung

Pada tahun 2015-2020 APBK Kampung Asey Besar terbagi atas dua (2)
peruntukkan yaitu untuk pendapatan yang bersumber pada Alokasi Dana
Kampung (ADK) terbagi empat (4) Bidang yaitu;
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah kampung.
2. Pembangunan Desa.
3. Pembinaan Kemasyarakatan.
4. Pemberdayaan Masyarakat.
Sedangkan untuk pendapatan asli Kampung diperuntukkan untuk kegiatan yang
tidak terbiayai oleh dana ADK. Untuk penggunaan dana ADK 30% diperuntukkan
untuk biaya operasional Pemerintahan Kampung dan sisanya sebesar 70 %
digunakan untuk biaya Pembangunan Fisik. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
table berikut ini :
Tabel 23 : Anggaran Pengeluaran Pembangunan APBK Kampung Asey Besar
Tahun 2014-2020 untuk dana rutin ADK dan Pendapatan Asli Kampung
Kode
Uraian Anggaran (Rp) Keterangan
Rekening
1 2 3 4
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
2 1 1 Penghasilan tetap dan APBK
Tunjangan
2 1 1 1 Belanja Pegawai APBK
2 1 2 Operasional Perkantoran APBK
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa APBK
2 1 2 3 Belanja Modal APBK
. hlmn - 48
2 1 3 Operasional Bamuskam APBK

2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa APBK
2 2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan
2 2 1 Pembangunan Fisik APBK
2 3 Bidang Pembinanaan APBK
Kemasyarakatan
2 3 1 Kegiatan Pembinaan APBK
Ketentraman dan Ketertiban
2 4 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
2 4 1 Kegiatan Pelatihan Kepala Desa APBK
dan Aparat Desa
2 5 Bidang Tak terduga

2 5 1 Kegiatan kejadian Luar biasa APBK
Jumlah Belanja
Surplus / Defisit
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan APBK
3 1 1 SILPA APBK
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan APBK
3 1 3 Hasil Kekayaan Kampung Yang APBK
Dipisahkan
Jumlah
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan APBK
3 2 2 Penyertaan Modal Kampung APBK
Jumlah
5.3. Kebijakan Umum Anggaran

Arah kebijakan umum anggaran Kampung Asey Besar tahun 2015 - 2020 jika
mengacu pada pembiayaan tahun sebelumnya maka penggunaan dana sebesar 70
% diarahkan untuk membiayai pembangunan Kampung setiap tahunnya, serta 30 %
diarahkan untuk biaya operasional pemerintah Kampung .
. hlmn - 49
BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Tabel 24. Program dan Kegiatan Kampung.
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung
PROGRAM TUJUAN PROGRAM KEGIATAN

1. Sarana dan Prasarana Kantor 1. Agar tersedia alat 1. Pengadaan ATK
kelengkapan kantor (ATK) 2. Pembelian Alat – alat
2. Mempermudah Multimedia dan
pengurusan Administrasi perlengkapan Kerja
Kantor (Laptop,printer, LCD
3. Tertibnya Administrasi Proyektor, dll)
Kantor 3. Pengadaan Meja, Kursi,
4. Tersedianya sarana tenda dll
Penunjang kantor dan 4. Pembersihan dan
kegiatan terkait pengecatan kantor
5. Pengadaan kendaraan
roda dua
6. Pembangunan kantor
Bamuskam
7. Renovasi kantor kampung
2. Kesejahteraan Pelaksana 1. Kesejahteraan Pengelolah 1. Pembayaran Honor
Pemerintahan Kampung Pemerintahan Kampung dan Bamuskam
pengelolah DPK terjamin. 2. Pembayaran Honor aparat
2. Kinerja pemerintah kampung Kampung
dan pengelenggaraan 3. Pembayaran insentif
pemerintah dapat berjalan pengelolah DPK 3 orang
dengan baik 4. Pembayaran insentive Adat
3. Peningkatan Kapasitas 1. Meningkatkan pemahaman 1. Pelatihan bagi Aparat

Pemerintah Kampung dan kinerja aparat Kampung. Pemerintahan Kampung
dan Kader Pendamping 2. Meningkatkan kemampuan dan Bamuskam
Kampung aparat kampung dan KPMK 2. Pelatihan bagi Kader
Kampung
4. Turun Lapangan 1. Memahami dengan jelas 1. Kunjungan langsung ke RW,

kondisi rill di lapangan. RT dan KK
2. Dapat mengikuti semua 2. Menghadiri semua kegiatan
kegiatan pemerintahan di dari Pemerintah yang
semua tingkatan melibatkan aparatur
3. Berpartisipasi aktif dan Kampung
berperan serta dalam semua 3. Mengikuti setiap kegiatan
kegiatan yang bersifat yang bersifat membangun
membangun. dan bermanfaat bagi
kampung.
. hlmn - 50
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kampung

1. Pembangunan, 1. Memperbaiki dan 1. Pembangunan Rumah adat
pemanfaatan dan membangun semua ondofolo dan Kepala
pemeliharaan infrastruktur yang dibutuhkan Suku/Marga 5 Unit
Infrastruktur dan masyarakat kampung. 2. Pembangunan Rumah layak
lingkungan kampung Huni 30 unit
3. Talud keliling kampung
4. Pembangunan 1. Gedung
Koperasi
5. Pengadaan sarana instalisasi
pipa air bersih
6. Rabat jalan ke lokasi gereja
300 M
7. Bantuan bahan pembangunan
rumah
8. Pengerukan endapan pada
sungai
9. Pembuatan jalan akses
10. Pembangunan jaringan listrik
11. Pembangunan tambatan
perahu
12. Penimbunan dermaga pantai
13. Pembuatan tugu sejarah
Yomoko
14. Pembuatan jalan akses ke
tugu sejarah yomoko sebagai
pusat wisata
15. Pembangunan restoran ala
tradisional pada pantai kalkote
16. Bangunan sanggar tradisional
( komboiyamia )
17. Tambatan perahu ( 2 Unit )
2. Pembangunan, 1. Kehidupan kesehatan 1. Bangunan posyandu

pemanfaatan dan masyarakat yang lebih 2. Pembangunan MCK/Jamban
pemeliharaan sarana dan baik. keluarga 30 unit
prasarana kesehatan 2. Membangun infrastruktur 3. Pemberian Insentif bagi
kesehatan yang lebih baik kader/dukun
dan memadai. 4. Pelatihan Kader Posyandu
5. Penempatan tenaga medis
6. Penyebaran informasi
kesehatan
3. Pembangunan, 1. Peningkatan Sumber I. Pendidikan

pemanfaatan dan daya manusia yang
pemeliharaan sarana dan berkualitas. a. Pembangunan Paud
prasarana Pendidikan dan 2. Terpenuhinya sarana b. Pagar sekolah SD
Kebudayaan dan prasarana c. Penambahan ruang
pendidikan yang kelas belajar 1 kelas
memadai. d. Pembangunan rumah
dinas guru
e. Pembangunan
perpustakaan
. hlmn - 51
f. Pembangunan taman
bacaan
g. Pengadaan buku
pelajaran bagi guru
dan murid
h. Penambahan buku-
buku bacaan di taman
baca.
Pengembangan Usaha 1. Agar tingkat pendapatan

Ekonomi Produktif serta ekonomi masyarakat 1.Pembuatan kerambanisasi
Pembangunan, pemanfaatan terpenuhi. 2.pembukaan lahan
dan pemeliharaan sarana dan 2. Dapat meningkatkan taraf perkebunan/pertanian
prasarana Ekonomi hidup masyarakat menjadi 3. peremajaan hutan sagu
lebih baik. Pengadaan pakan ikan dan
3. Mendekatkan jangkauan benih ikan
daya beli masyarakat 4.mesin potong rumput
dengan harga beli yang 5..jumat bersih
wajar dan terjangkau. 6.Fasilitas Dagang / Kedali
Jualam
7.Kandang Ternak ( Ayam, bebek
dan Babi )
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Bantuan Pembinaan sarana 1. Tersedianya sarana
dan prasaranan keagamaan dan prasarana 1. Pembangunan Rumah
keagaaman yang Pastori 1 unit
memadai 2. Bantuan ke 3 gereja
2. Agar terciptanya 3. Peningkatan pelayanan
kehidupan beragama kerohanian
yang kondusif dan 4. Penyediaan pelayan yang
nyaman. menetap di tengah jamaat
5. Program pembinaan
kerohanian antar
denominasi gereja
6. Revieuw RPJMK
7. Pengisian data profil
kampung
8. Proses pemilihan dan
pelantikan kepala kampung
9. Pemberian penghargaan
kepala kepala kampung
saat masa purna bahkti
Pembinaan Tim Tari 1. Melestarikan budaya 1. Bantuan Pembinaan Tim

Sentani Tari (FDS)
Pembinaan TP PKK 1. Memberdayakan TP 2. Bantuan Pembinaan TP

PKK PKK Kampung
. hlmn - 52
Bidang Pemberdayaan Masyarakat

1. Peningkatan Kapasitas 1. Meningkatkan Kinerja dan 1. Pembekalan Aparat
Pemerintahan Kampung dan kemampuan Aparat Kampung tentang
Bamuskam Kampung dan Bamuskam manajemen Administrasi
pemerintahan kampung
dan Bamuskam. 1 Paket
2. Peningkatan kapasitas Kader 1. Agar kinerja kader 1. Pelatihan tekhnis

kampung pendamping kampung lebih pengumpulan data dan
maksimal dan mencapai informasi 1 paket
tujuan 2. Pelatihan Komputer dan
pengoperasiannya bagi
aparat kampung dan kader
kampung
3. Pembinaan dan Pelatihan 1. Memberikan kemampuan 1. Pelatihan bagi pelaku usaha

bagi kelompok usaha kepada para kelompok dikampung 1 paket
usaha di kampung dalam 2. Pelatihan pengelolaan
mengembangkan usahanya keuangan bagi pelaku
usaha di kampung 1 paket
3. pelatihan budidaya ikan air
tawar
4. penempatan PPL di kampung
5. pelatihan dan penyuluhan
6. pelatihan kader posyandu
7. pengadaan Sembilan bahan
pokok bagi koperasi
8. penyuluhan dan penyebaran
informasi tentang
pencemaran air danau
9.kursus Bahasa Inggris
Penjelasan Matrix RPJMK (lihat Lampiran Matrix)
. hlmn - 53
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kaidah Pelaksanaan RPJM Kampung

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJM K) Kampung Asey
Besar tahun 2015-2020 merupakan penjabaran dari Visi, Issu strategis kampung
yang akan dilaksanakan selama 6 tahun. Penjabaran dari RPJM Kampung
mengacu pada Issu startegis dalam RPJM Daerah. Oleh karena itu RPJM
Kampung menjadi :
1. Dokumen dalam perencanaan pembangunan Kampung Asey Besar,
2. Acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Kampung
(RKP Kampung) yang menjadi kegiatan tahunan melalui MusRenBang
Kampung.
3. Alat control dan evaluasi pelaksanaan pembangunan setiap tahun yang
tertuang dalam RKP Kampung.
7.2. Nilai-nilai Dasar Pelaksanaan
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan kampung sebaiknya dilakukan
dengan mengedepakan nilai keswadayaan, gotong royong, keterbukaan,
akuntabel, demokratis, keberpihakan pada masyarakat miskin, perempuan dan
kaum termarjinalkan sehingga mampu menciptakan rasa aman bagi semua
pihak.
7.3. Strategi Utama Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan potensi yang dimiliki dan tantangan yang akan dicapai oleh
Kampung Asey Besar tahun 2015-2020, maka memerlukan strategi dalam
pelaksanaan semua kegiatan program pembangunan. Apalagi Kampung Asey
Besar memiliki sumber daya manusia yang memiliki pendidikan cukup baik. Oleh
karena itu agar semua program benar-benar menyentuh semua kebutuhan
masyarakat maka diperlukan strategi antara lain:
1. Mendorong semangat warga untuk lebih meningkatkan aktifitas demi
pemenuhan hak dasar.
2. Menumbuhkan kembali sifat keswadayaan dan gotong royong yang sudah
mulai terkikis seiring dengan majunya peradaban sehingga setiap
. hlmn - 54
pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring

dan evaluasi program warga merasa memiliki sehingga keterlibatan juga
menjamin semua program bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan,
3. Membuka akses jaringan yang lebih luas dengan pihak luar kampung baik
pemerintah maupun pihak swasta yang kemauan dan kemampuan untuk
membangun kampung dengan tetap mengedepankan asas keadilan,
kesetaraan, transparansi dan akuntabilitas.
4. Menjalin hubungan yang baik dengan aparat kampung dan masyarakat
serta tokoh-tokoh masyarakat yang ada di kampung.
. hlmn - 55
Lampiran 02
Daftar Tim Penyusun RPJM-Kampung Asey Besar 2015-2020
NO NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Marthen. Ohee Kepala Kampung Ketua Tim
2. Jackson. Kere Sekretaris BAMUSKAM Sekretaris Tim
3. Nomensen.Ongge Ketua Bamuskam Anggota Tim
4. Desy.Matatula Tokoh Agama Anggota Tim
5. Uslina.Ongge Tokoh Perempuan Anggota tim
6. Johan.CH.Ohee Aparat Pemerintah Kampung Anggota tim
7. Oktovianus.Pepuho Aparat Pemerintah Kampung Anggota tim
8. Yan.Frits.Ohee Aparat Pemerintah Kampung Anggota tim
9. Trepinus.Puhiri Perwakilan Pemuda Anggota tim
10. Keis.Ongge Tokoh Adat Anggota Tim
11. Kostan.Ongge Kader Kampung Anggota Tim
. hlmn - 56
Lampiran Keputusan Kepala Kampung Asei Besar

Tanggal ……….. , ……… , …………….
Tentang
Team penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung ( RPJMK ) Asei Besar
Distik Sentani Timur Kabupaten Jayapura Tahun 2015 – 2020.
N0 NAMA JABATAN KETERANGAN

1 Marthen. Ohee Kepala Kampung Ketua Tim
2 Jackson. Kere Sekretaris BAMUSKAM Sekretaris Tim
3 Nomensen.Ongge Tokoh Adat Anggota Tim
4 Desy.Matatula Tokoh Agama Anggota Tim
5 Uslina.Ongge Tokoh Perempuan Anggota tim
6 Johan.CH.Ohee Aparat Pemerintah Anggota tim
Kampung
7 Oktovianus.Pepuho Aparat Pemerintah Anggota tim
Kampung
8 Yan.Frits.Ohee Aparat Pemerintah Anggota tim
Kampung
9 Trepinus.Puhiri Perwakilan Pemuda Anggota tim
10 Kies Ongge Tokoh Adat Anggota Tim

11 Kostan Ongge Kader Kampung Anggota Tim
. hlmn - 57
BERITA ACARA
RAPAT BADAN MUSYAWARAH KAMPUNG
ASEY BESAR
Pada hari ini …………………. Tanggal …………………. Bulan …………. Tahun ……………………
bertempat di Balai Adat Kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura
telah diadakan Rapat Pra-MUSRENBANG oleh Tim Penyusun RPJMK bersama Badan
Musyawarah Kampung (BAMUSKAM), Pemerintahan Kampung, Perwakilan Gereja,
Perwakilan adat, Pendidikan, Kesehatan, tokoh Perempuan, tokoh Pemuda dan Asey Besar
dalam rangkah membahas : ”Rencana Pembangunan Jangkah menengah Kampung (RPJMK),
mengenai format isian data RPJMK.
Dalam Rapat Kampung tersebut telah diperoleh kesepakatan mengenai pokok -
pokok hasil pembicaraan dan isian serta para peserta sebagai berikut : Menyetujui hasil
Penyampaian peserta rapat mengenai Potensi, masalah, program, uraian kegiatan, alur
sejarah dan hal – hal lainnya yang bekaitan dengan isian RPJMK kampung Asey Besar
Demikian Berita Acara Rapat Bersama segenap kampung Masyarakat Kampung Asey
Besar dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Asey Besar, …… , ………… ………………

Kepala Kampung Asey Besar
MARTHEN.OHEE
. hlmn - 58
. hlmn - 59

Pemerintah Kabupaten Jayapura Distrik Sentani Timur Kampung Asei Besar Renc

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pemerintah Kabupaten Jayapura Distrik Sentani Timur Kampung Asei Besar Renc

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA

DISTRIK SENTANI TIMUR

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG

AseI Besar, Sentani Timur, 10 Mei 2015

Marthen. Ohee Nomensen. Ongge

KEPALA DISTRIK SENTANI TIMUR

Rustam Mida, S.Sos, M.KP

SAMBUTAN KEPALA KAMPUNG

Sentani Timur, 10 Mei 2015

SAMBUTAN KETUA BAMUSKAM

Asey Besar, 10 Mei 2015

Dokumen RPJMK ini berisikan rencana pembangunan jangka menengah

Dalam rangka operasionalisasi dokumen RPJMK maka, diharapkan agar rumusan

Sentani Timur, 10Juni 2015

RUSTAN MIDA ,S.Sos, M.KP

BAB II PROFIL KAMPUNG ................................................................................ 9

BAB III. VISI, MISI DAN ISSU STRATEGIS KAMPUNG ………………………… 37

BAB IV. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG … 44

BAB V. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG ……………………………. 46

5.1. Sumber dan Pengelolaan Pendapatan Kampung…………………… 46

BAB VI. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN ………………………… 49

BAB VII. PENUTUP ………………………………………………………………….. 53

1.1 Latar Belakang

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RPJMK belum cukup dikenal masyarakat dan tidak berfungsi efektif

Berangkat dari kondisi tersebut di atas maka, pemerintah daerah

RPJMK sebagai orientasi utama ketimbang sekedar format-format isian

Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Proses penyusunan dokumen RPJMK dilakukan dengan menggunakan

1.2 Maksud dan Tujuan

3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan kampung/kelurahan

1.3 Landasan Hukum penyusunan RPJM KAMPUNG

13. Peraturan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal , dan

1.4. ProsesTahapan dan Metode Penyusunan RPJM KAMPUNG

Sebelum kegiatan penyusunan RPJMK dilakukan perlu adanya pelatihan

1.4.4 Metode atau Alat kajian

1. 5. Keterkaitan dengan Dokumen Lain

Dalam Penyusunan RPJM Kampung, Dokumen lain memiliki peran

1.6. Sistematika Penulisan RPJM Kampung

BAB II PROFIL KAMPUNG

BAB III .VISI, MISI DAN ISSU STRATEGIS KAMPUNG

3.1. Visi Misi

Memuat strategi pokok pembangunan kampung dan arah kebijakan

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG

Berisi gambaran dan rincian tentang sumber pendapatan dan pengelolaan

BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

Menguraikan tentang program/kegiatan pembangunan kampung Itakiwa Asey

BAB VII PENUTUP

Berisi tentang kaidah-kaidah Pelaksanaan RPJMK, nilai-nilai dasar yang

2.1 Gambaran Umum Wilayah.

2.1.1 Letak Geografis Kampung

Peta Pemerintahan Kampung Asey Besar

Secara administrasi Kampung Asey Besar yang terdiri dari 2 RW yakni :

2.1.3 Luas Wilayah

Tabel 01. Penggunaan Peruntukan Lahan oleh Masyarakat Asey Besar

No Obyek Luas Keterangan

2.1.4 Iklim dan Curah Hujan

Tabel 02.KALENDER MUSIM KAMPUNG ASEY BESAR

Keterangan : X = Sakit (Penyakit); # = Tumbuhan * = Binatang/Hewan/Ikan

2.1.5 Sejarah dan asal usul Kampung

Kampung Asey Besar terbentuk dari serangkaian kejadian dan peristiwa-

Rincian kejadian dan/atau peristiwa seputar terbentuknya kampung Asey Besar

Tabel. 03. Tabel Alur Sejarah Ringkas Kampung Asey Besar