Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KERJA MANAJEMEN RESIKO

TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
ridha- Nya maka program kerja Manajemen Resiko Rumah Sakit Umum Daerah Dr H
Ibnu Sutowo tahun 2019 ini dapat kami selesaikan tepat waktu.
Program ini disusun untuk melaksanakan pelayanan di tahun 2019 dengan
menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan
efisien agar pelaksanaan kegiatan diklat dapat berjalan optimal. Rumah Sakit Umum
Daerah Dr H Ibnu Sutowo akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan mengembangkan sumber daya manusia yang akan mendukung
berjalannya pelayanan di rumah sakit ini.
Tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan kepada tim penyusun sehingga program kerja ini dapat
diselesaikan dengan lancar. Kami menyadari masih banyak yang perlu
disempurnakan oleh sebab itu berbagai kritik dan saran untuk sempurnanya program
ini sangat kami harapkan.
Demikian program kerja ini kami susun, dengan harapan dapat dipergunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan program kerja Manajemen Resiko di RSUD dr.
H. Ibnu Sutowo Baturaja.

Baturaja, 30 Desember 2018


DAFTAR ISI

halaman
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
I. Pendahuluan................................................................................................... 1
II. Latar Belakang…..………………………………….……………………………… 1
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus...…………….………………………………. 2
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan............................................................ 2
V Cara Melaksanakan Kegiatan......................................................................... 3
VI. Sasaran........................................................................................................... 15
VII . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan........... ........................................................... 15
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan………………………………. 16
IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan……………………………….. 16
X. Penutup…………………………………………………………………………….. 17
I. PENDAHULUAN
Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang
pekerjaan di dunia ini pasti menerapkannya sebagai sesuatu yang sangat
penting. Sebut misalnya: perminyakan, perbankan, penerbangan, IT,
ekspedisi luar angkasa, dan lain-lain. Makin besar risiko suatu pekerjaan,
maka makin besar perhatiannya pada aspek manajemen risiko ini.
Pengertian dari risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan
mempunyai dampak pada pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen risiko
adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan
peluang peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan atau kegiatan
terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan
dengan risiko.
Referensi utama manajemen risiko adalah standar Australia dan New
Zealand AS/NZS 4360:2004 yang kemudian diadopsi oleh lembaga ISO
dengan standar ISO 31000:2009. ISO pun menerbitkan standar
pendukungnya, yaitu ISO Guide 73:2009 dan ISO/IEC 31010:2009. Dan
sudah barang tentu, seluruh aktifitas manajemen risiko di dunia ini merujuk
pada standar-standar tersebut.
Manajemen risiko bertujuan untuk minimisasi kerugian dan
meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian
dengan teori accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat
memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya
tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan
terhadap terjadinya kerugian maupun ‘accident’.

I. LATAR BELAKANG
Tuntutan terhadap kelalaian kepada institusi kesehatan di dunia
semakin meningkat jumlahnya sejak tahun 1980-an. Hal ini mendesak
departemen kesehatan berbagai negara, seperti Inggris dan negara-negara
persemakmurannya untuk berpikir ekstra. Sampai awal tahun 1990-an
tuntutan hukum yang diterima institusi kesehatan seperti rumah sakit
mencapai 75 milyar ponsterling. Jumlah yang sangat besar ini memaksa
departemen kesehatan Inggris merombak keseluruhan sistem pelayanan
kesehatan, utamanya budaya kerja para pemberi layanan kesehatan.
Maka mulai diperkenalkan dan dibuat manajemen risiko dalam kerangka
kerja departemen kesehatan di Inggris, diberlakukan untuk seluruh trust dan
board yang menjadi afiliasinya. Kita menyadari bahwa tidak hanya
penanggulangan risiko saja yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan masyarakatnya. Perlunya evaluasi
berkelanjutan, fokus pada kepentingan pasien, dan komponen-komponen lain
membentuk sebuah kerangka kerja baru yang disebut clinical governance.
Manajemen risiko merupakan salah satu pilar penerapan clinical governance
dalam institusi pelayanan kesehatan.
Manajemen risiko dapat digambarkan sebagai proses berkelanjutan
dari identifikasi risiko secara sistemik, evaluasi dan penatalaksanaan risiko
dengan tujuan mengurangi dampak buruk bagi organisasi maupun individu,
dengan penekanan pada perubahan budaya kerja dari yang reaksioner dan
penanggulangan menjadi pencegahan dan pengelolaan.Risiko yang dicegah
dalam pengelolaan manajemen risiko berupa risiko klinis dan non klinis.

II. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

A. Tujuan umum
Meminimalisasi risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi bahaya
yang ada di RSUD dr H Ibnu Sutowo Baturaja.

B. Tujuan Khusus
1. Mengurangi risiko kegagalan fasilitas yang ada di rumah sakit.
2. Mengawasi dan memonitor risiko terkait fasilitas dan lingkungan di
RSUD dr H Ibnu Sutowo Baturaja.
3. Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di
RSUD dr H Ibnu Sutowo Baturaja, bagi karyawan, pasien dan
pengunjung.

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Monitoring fasilitas dan lingkungan


B. Identifikasi risiko fasilitas dan lingkungan Identifikasi risiko fasilitas dan
lingkungan rumah sakit, dari 6 aspek yaitu :
• Keselamatan dan keamanan
• Bahan berbahaya
• Manajemen emergensi
• Penanganan kebakaran
• Peralatan medis
• Sistem utilitas
C. Penilaian risiko
D. Pengendalian risiko
E. Melakukan edukasi kepada petugas
F. Melakukan pengujian / testing dan pemantauan program
G. Menilai ulang dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan secara berkala
H. Mengelola laporan kejadian / insiden, melakukan analisa dan upaya
perbaikan
I. Menyerahkan laporan tahunan kepada Direktur

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Monitoring fasilitas dan lingkungan
Monitoring dilakukan di semua area di RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja.
B. Identifikasi risiko fasilitas dan lingkungan
Melakukan monitoring fasilitas dan lingkungan, untuk mengidentifikasi
risiko fasilitas dan lingkungan rumah sakit, termasuk didalamnya adalah
penyediaan ruangan, teknologi, peralatan medis dan sumber daya
ermasuk area kerja petugas.

1. Keselamatan dan Keamanan

RUANG KEGIATAN / KONDISI POTENSIAL BAHAYA


IPSRS Memperbaiki Atap Berjalan diatas atap
Perbaikan Lampu Bekerja di ketinggian dan Aliran
Listrik
Memperbaiki Fasilitas Bekerja dengan benda tajam
Mengecat dinding / plafon Debu dan Bahan kimia cat
Laundry Pemilahan Linen Benda tajam terbawa di linen
infeksi dan non infeksi
Pencucian manual Lantai licin karena sabun
Kasir / Pelayanan Administrasi Komplain Pasien / keluarga
Pendaftaran Pasien
Mushola Aktifitas Ibadah Barang pribadi tidak jaga
Ruang Bayi Rawat gabung Pasien (bayi) tak berdaya

Ruang Berkumpulnya orang Harta benda kurang dijaga


Tunggu banyak
Gudang / Tempat penyimpanan Jumlah barang sangat
logistic logistik banyak

2. Pengelolaan Bahan Berbahaya

RUANG KEGIATAN / KONDISI POTENSIAL BAHAYA


Laboratorium Pembuangan limbah Bahaya terpapar B3 sampel
biologis pasien

Laundry Pencucian Linen Penggunaan Cairan Kimia

Hemodialisa Penyediaan cairan dialisa Pengelolaan cairan


dialisa (B3)
Gudang Penyediaan Pengelolaan Formalin, cairan
Farmasi antiseptik, H2O2
Instalasi Gas belum sentral Penyimpanan tabung
Gizi bertekanan dalam jumlah banyak

3. Penanggulangan Kebakaran

RUANG KEGIATAN / KONDISI POTENSIAL BAHAYA


Semua Penyediaan APAR APAR Exs Date / fisik rusak
Ruang yang tidak segera ganti
Inst Gizi Memasak Peralatan masak, Penggunaan
Gas LPG
Atas Plafon Perkabelan Kabel yang tidak rapi
Laundry Pengeringan Linen Penggunaan Gas LPG

4. Manajemen Emergensi

RUANG KEGIATAN / KONDISI POTENSIAL BAHAYA


Jalur Penyediaan Titik Kumpul Jalur Evakuasi Tidak Tampak
Evakuasi

5. Peralatan Medis

RUANG KEGIATAN / KONDISI POTENSIAL BAHAYA


IGD Penanganan pasien Alat medis emergency tidak
emergency siap pakai
Poliklinik Pemeriksaan pasien Kalibrasi alat medis tidak
teratur
R.Inap Pemeriksaan pasien Maintenance alat medis tidak
teratur
6. Sistem Utilitas

RUANG KEGIATAN / KONDISI POTENSIAL BAHAYA


Semua Pengurasan tandon Air, Air Keruh,
ruang
HD, CSSD, Penyediaan air Gangguan PDAM tanpa
Gizi, pemberitahuan
Genset Pengalihan listrik PLN ke Persediaan Solar kurang
Genset
Server Sistem informasi Server error / loading
Pelayanan lama
AC Sistem tata udara / AC bocor / panas
Penghawaan

C. Penilaian risiko
Penilaian dilakukan dengan menilai / skoring Probability / Likehood / kemungkinan,
Dampak/ konsekuensi, Current system / sistem yang ada, untuk menentukan skoring
PROBABILITY DAMPAK SISTEM YANG ADA
1 Sangat jarang 1 - Tidak ada cedera 1 Peraturan ada,
(> 5 tahun sekali) (Insignificant) - Pelayanan terhenti > 1 jam ( Solid) fasilitas ada,
- Kerugian keuangan kecil dilaksanakan
- Rumor masyarakat
2 Jarang terjadi 2 - Cedera yang dapat diatasi dengan pertolongan pertama 2 Peraturan ada,
(>2 - <5 tahun sekali) (Minor) - Pelayanan terhenti > 8 jam (Good) fasilitas ada,
- Kerugian keuangan dari 0.1 % anggaran tidak
- Publikasi media lokal dengan waktu singkat selalu
- Reputasi yang berdampak kecil terhadap moril dilaksanak
karyawan dan kepercayaan masyarakat an
3 Mungkin terjadi 3 - Berkurangnya fungsi motorik atau sensorik 3 Peraturan ada,
(1 - < 2 tahun sekali) (Moderate) - Setiap kasus memperpanjang perawatan (Fair) fasilitas ada,
- Pelayanan terhenti lebih dari 1 hari tidak dilaksanakan
- Kerugian keuangan lebih dari 0.25% anggaran
- Publikasi media lokal dalam waktu lama
- Dampak reputasi bermakna terhadp moril karyawan
dan kepercayaan masyarakat
4 Sering terjadi 4 - Cedera luas / kehilangan fungsi utama permanen 4 Peraturan ada,
(beberapa kali / (Major) - Pelayanan terhenti > 1 minggu (Poor) fasilitas tidak ada,
tahun) - Kerugian keuangan lebih dari 0.5 % anggaran tidak dilaksanakan
- Publikasi media nasional < 1 hari
- Reputasi berdampak serius terhadap moril karyawan
dan kepercayaan masyarakat
5 Sangat sering terjadi 5 - Kematian 5 Tidak ada peraturan
(tiap minggu / bulan) (Catastrophic) - Pelayanan terhenti permanen (None)
- Kerugian keuangan lebih dari 1% anggaran
- Publikasi media nasional lebih dari 3 hari
- Reputasi menjadi masalah berat bagi perusahaan
Ruang Jenis Pekerjaan Potensial Bahaya Risiko Bahaya Probabilitas Dampak Current Skor Pengendalian risiko
system
Keselamatan & Keamanan
Penambahan
Memperbaiki Atap Berjalan diatas atap Jatuh terpeleset 1 3 4 12
Tangga Menuju Atap

Jatuh dan Edukasi kepada petugas


Bekerja di ketinggian dan
Perbaikan Lampu Tersengat 1 4 2 8 untuk menggunakan
Aliran Listrik
Listrik APD
IPSRS
Edukasi kepada petugas
Memperbaiki
benda tajam Luka / Cedera 4 2 2 16 untuk menggunakan
Fasilitas
APD

Edukasi kepada petugas


Mengecat dinding / Gangguan
Debu dan bahan kimia cat 2 3 2 12 untuk
plafond Pernafasan
menggunakan APD

Edukasi kepada petugas


Benda tajam terbawa di
Pemilahan Linen Luka / Cedera 2 2 2 8 untuk menggunakan
linen
APD
Laundry
Edukasi kepada petugas
Pencucian manual Lantai licin karena sabun Jatuh 2 2 1 4 untuk menggunakan
APD

Komplain Pasien /
Kasir / Pelayanan Kekerasan Usulan Pemasangan
keluarga Pasien 4 1 4 16
Pendaftaran Administrasi Karyawan CCTV
Tidak ada CCTV
Ruang Jenis Pekerjaan Potensial Bahaya Risiko Bahaya Probabilitas Dampak Current Skor Pengendalian
system risiko

Barang pribadi tidak jaga Kehilangan Usulan Pemasangan


Mushola Aktifitas Ibadah 4 1 4 16
Tidak ada CCTV harta benda CCTV
Penjagaan pos KB 24
Ruang Bayi Rawat gabung Pasien (bayi) tak berdaya Kehilangan bayi 1 5 1 5
jam
Berkumpulnya Harta benda kurang Kehilangan Usulan
Ruang Tunggu 4 1 4 16
orang banyak dijaga Tidak ada CCTV harta benda Pemasangan CCTV
Tempat
Gudang / Jumlah barang sangat Kehilangan Usulan
penyimpanan 2 1 4 8
logistik banyak Tidak ada CCTV logistik Pemasangan CCTV
logistic
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), beserta limbahnya

Edukasi penanganan
Pembuangan
Laboratorium Kontaminasi cairan kimia Iritasi kulit 3 2 2 12 tumpahan B3 dan
limbah biologis
penyediaan spilkit B3

Edukasi kepada petugas


Laundry Pencucian Linen Kontaminasi Cairan Kimia Iritasi kulit 3 2 1 6 untuk menggunakan
APD

Iritasi mata, Edukasi kepada petugas


Penyediaan cairan Kontaminasi cairan dialisa
Hemodialisa hidung dan 3 2 1 6 untuk
dialisa (B3)
tenggorokan menggunakan APD
Current Pengendalian
Ruang Jenis Pekerjaan Potensial Bahaya Risiko Bahaya Probabilitas Dampak Skor
system risiko
Gangguan
Gudang Tumpahan Formalin,
Penyediaan pernafasan, 2 2 1 4
Farmasi cairan antiseptik, H2O2
Iritasi kulit
Segera ajukan
Instalasi Gas Penyimpanan tabung Tabung
Gudang gas medis 1 4 4 16 penambahan
Medis yang tidak terikat meledak
rantai pengikat tabung
Penanggulangan Kebakaran
Penanganan Pemeriksaan /
APAR ED / fisik rusak
Semua Ruang Penyediaan APAR Kebakaran 3 3 1 9 Pemeliharaan rutin
yang tidak segera ganti
terhambat APAR
Edukasi penanganan
Peralatan masak, Kebakaran / Kecocoran Gas dan
Inst Gizi, Memasak 3 1 1 3
Penggunaan Gas LPG kebocoran gas sosialisasi
valve gas
Atas Plafon Perkabelan Kabel yang tidak rapi Korsleting 2 3 3 12 Perapihan kabel

Edukasi penanganan
Kebakaran /
Laundry Pengeringan Linen Penggunaan Gas LPG 1 3 1 3 Kecocoran Gas
kebocoran gas
dan sosialisasi valve gas
Current Pengendalian
Ruang Jenis Pekerjaan Potensial Bahaya Risiko Bahaya Probabilitas Dampak Skor
system risiko
Manajemen Emergency
Perbaikan pintu darurat,
Penyediaan Pintu Pintu Darurat terkunci Evakuasi pasien
Jalur Evakuasi 3 3 3 9 penambahan Jalur
Darurat dan kunci hilang terhambat
Evakuasi
Peralatan Medis
Pemeriksaan Kalibrasi alat medis tidak Kesalahan ukur Kalibrasi alat medis
Poliklinik 3 1 2 6
pasien teratur alat medis teratur
Pelayanan
Pemeriksaan Maintenance alat medis Monitoring
R.Inap pasien 3 3 2 18
pasien tidak teratur pemeliharaan alat medis
terhambat

Sistem Utilitas
Ketidaknyamana Pemberitahuan terlebih
Pengurasan
Semua ruang Air Keruh n pasien dan 3 3 1 9 dahulu ke
tandon
petugas pasien
Pelayanan
HD, CSSD, Gangguan PDAM tanpa
Penyediaan air pasien 4 2 1 8 MOU dengan PDAM
Gizi, pemberitahuan
terhambat
Penggunaan Cek persediaan solar
Persediaan Solar Listrik padam
Genset genset saat PLN 1 4 1 4 (saat
kurang / habis lebih dari 1 jam
mati pemanasan genset)
Ruang Jenis Pekerjaan Potensial Bahaya Risiko Probabilitas Dampak Current Skor Pengendalian
Bahaya system

Server Sistem informasi Server eror / loading Pelayanan 4 1 1 4 Penambahan Memory


pelayanan lama pasien dan update Antivirus
terhambat Ontime
AC Sistem tata AC bocor / panas Ketidaknyama 4 2 2 16 Perbaikan dan Usulan
udara / nan pasien penggantian AC
penghawaan dan petugas yang rusak
Berdasarkan skoring risiko, maka urutan risiko dari skor tertinggi adalah

No Ruang Potensial Bahaya Skor


1 Ruang Gizi, Kebakaran dan Ledakan 36
2 Kasir / Loket Komplain Pasien / keluarga Pasien 16
Pendaftaran, rekam Tidak ada CCTV
medis dan Neonatus
3 IPSRS Bekerja dengan benda tajam tanpa APD 16

4 Mushola dan R.Tunggu Barang pribadi tidak jaga Tidak ada CCTV 16

5 Inst Gas Medis Penyimpanan tabung yang tidak terikat 16

6 R.Perawatan AC bocor / panas 12


7 Laboratorium Tumpahan cairan Kimia 12

8 Semua Ruang Detektor kebakaran Belum Tersedia 12

9 IPSRS Debu dan bahan kimia cat 12


10 IPSRS Kabel yang tidak rapi 12

Untuk menentukan tindakan pengendalian yang akan diambil, dilakukan penilaian


berdasarkan matrik grading risiko

Matrik Grading Risiko

Probabilitas
Tak Signifikan 1 Minor 2 Moderat 3 Mayor 4 Katastropik 5
Dampak
5
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sangat sering
4
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering terjadi
3
Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
Mungkin terjadi
2
Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
Jarang Terjadi
1
Sangat Jarang Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
terjadi

12
Extrim : Penghentian kegiatan, keterlibatan manajemen puncak

Tinggi : Penanganan dengan penjadualan yang secepatnya

Moderate : Penjadwalan dan penetapan tanggung jawab tindakan akan ditetapkan

Rendah : Kendalikan dengan prosedur yang ada/rutin

No Ruang Potensial Bahaya Pro Dam Grading Risiko

1 Ruang Gizi Kebakaran dan Ledakan 3 3 Tinggi

2 Kasir ,loket Komplain Pasien / 4 1 Moderat


Pendaftaran, rekam keluarga Pasien
medis dan neonatus Tidak ada CCTV
3 IPSRS Bekerja dengan benda 4 2 Moderat
tajam tanpa APD
4 Mushola dan R.Tunggu Barang pribadi tidak jaga 4 1 Moderat
Tidak ada CCTV
5 Inst Gas Medis Penyimpanan 1 4 Tinggi
tabung yang tidak terikat
6 R.Perawatan AC bocor / panas 4 2 Moderat
7 Laboratorium Tumpahan cairan Kimia dari 3 2 Moderat
sisa Pemeriksaan
8 Semua ruang Detektor kebakaran 4 1 Moderat
Belum Tersedia
9 IPSRS Debu dan bahan kimia cat 2 3 Moderat

10 IPSRS Kabel yang tidak rapi 2 3 Moderat

D. Pengendalian risiko

Memberikan rekomendasi program secara konsisten dan berkesinambungan untuk mengendalikan


risiko yang telah ditentukam, berdasarkan Matrik Grading Risiko
No Ruang Potensial Bahaya Rekomendasi
1 Ruang Gizi, Kebakaran dan Lakukan Monitoring Apar yang ad ajika
Ledakan ED/Rusak Fisik segera diperbaiki, dan
lakukan edukasi kepada Staf tentang
SOP
2 Inst Gas Penyimpanan tabung Segera ajukan penambahan rantai
Medis yang tidak terikat pengikat tabung
3 Loket Komplain Pasien / Usulan Pemasangan CCTV
13
Pendaftaran, keluarga Pasien
Rekam Medis Tidak ada CCTV
dan Neonatus
4 IPSRS Bekerja dengan benda Edukasi kepada petugas untuk
tajam tanpa APD menggunakan APD saat menggunakan
benda tajam
5 Mushola dan Barang pribadi tidak Usulan Pemasangan CCTV
R.Tunggu jaga
Tidak ada CCTV
6 R.Perawatan AC bocor / panas Perbaikan dan Usulan penggantian AC
yang
rusak
7 Laboratorium Tumpahan cairan Edukasi penanganan
Kima Sisa Pemeriksaan tumpahan B3 dan penyediaan spilkit B3
8 Semua ruang Detektor kebakaran Usulan Pemasangan Detektor kebakaran
Belum Tersedia (Smoke Detektor dan Fire Alarm)
9 IPSRS Debu dan bahan kimia Edukasi kepada petugas untuk
cat menggunakan
masker saat mengecat
10 IPSRS Kabel yang tidak rapi Perapihan kabel

E. Melakukan edukasi kepada petugas


Proses dan tindakan yang diambil untuk pengendalian risiko dikomunikasikan dan di
konsultasikan kepada unit terkait,
F. Mengelola laporan kejadian / insiden, melakukan analisa dan upaya perbaikan
G. Menyerahkan laporan tahunan kepada Direktur
Melalui Komite PMKP, program manajemen risiko dilaporkan kepada Direktur

14
V. SASARAN
Semua Unit di Lingkungan RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan ke
Kegiatan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Monitoring fasilitas
1
dan lingkungan
Identifikasi Bahaya
2
Potensial
3 Penilaian risiko
Pengendalian risiko
Penambahan rantai
pengikat tabung Gas medis

Pemasangan CCTV
Edukasi kepada petugas
untuk menggunakan APD
saat menggunakan
benda tajam
Perbaikan dan
Usulan penggantian AC
4 yang rusak
Edukasi penanganan
tumpahan B3 dan
penyediaan spilkit B3
Monitoring
pelaksanaan
pemeliharaan alarm
Edukasi kepada petugas
untuk menggunakan
masker saat
mengecat
Perapihan kabel
Edukasi kepada petugas
5 tentang
pelaksanaan program
Mengelola laporan
6
kejadian / insiden
7 Laporan Tahunan

15
VII. EVALUASI
A. Melakukan pengujian / testing dan pemantauan program
Pemantauan atas program yang dilaksanakan, untuk melihat apakah risiko
yang ada sudah dapat dihilangkan / diminimalisir.

B. Menilai ulang dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan


lingkungan secara berkala
Melakukan pengkajian ulang program manajemen risiko dan direvisi sesuai
perubahan yang mungkin terjadi setiap tahunnya

16
VIII. Penutup
Program kerja Unit IT SIM-RS Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Ibnu
Sutowo Baturaja diharapkan dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan
kewenangan unit kerja SIM-RS sehingga dapat meningkatkan kinerja dari unit
ini.
Diharapkan Program Kerja ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi unit
terkait dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi khususnya dalam
penyusunan rencana kebijakan dan program Kerja Selanjutnya di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Ibnu Sutowo Baturaja.

17

Anda mungkin juga menyukai