Anda di halaman 1dari 20

“Pengenalan Alat-alat Laboratorium”

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

Oleh :

Nama : Hayyumi Crisiwanti

NIM : 170210103101

Kelompok/Kelas :/C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan bioteknologi yang menguntungkan manusia telah ada
sejak zaman 3000 SM yaitu dalam industri di berbagai bidang termasuk
pertanian, teknologi pangan, kesehatan dan masih banyak lagi. Untuk
membuat produk rekayasa genetika yang menguntungkan manusia banyak
sekali prosesnya dan sangat membutuhkan bahan dan peralatan yang tidak
murah. Dalam kesempatan kali ini, sebelum praktikan ingin berkecimpung
didunia rekayasa genetika, sebaiknya harus mengenal alat-alat laboratorium
genetika terlebih dahulu (Narulita, 2019). Pengenalan alat merupakan langkah
pertama sebelum praktikan akan melakukan penelitian. Dengan pengenalan
alat terlebih dahulu, maka praktikan dapat memahami tata cara serta fungsi
alat dalam melaksanakan praktikum bioteknologi ini.
Praktikan tidak hanya dituntut untuk mengenal nama dan fungsi dari
alat-alat praktikum bioteknologi saja, tetapi juga harus dapat terampil dalam
mengaplikasikannya pada saat berada di laboratorium tersebut. Sebelum
menggunakan alat-alat laboratorium tersebut, sebaiknya praktikan harus
mensterilisasi alat-alat laboratorium tersebut, karena bertujuan agar alat-alat
laboratorium tetap steril dan terhindar dari kontaminan mikroba yang tidak
diinginkan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja fungsi alat yang berada di dalam laboratorium bioteknologi?
b. Apa saja kekurangan dan kelebihan alat laboratorium bioteknologi?
c. Bagaimana prinsip kerja setiap alat yang ada di laboratorium
bioteknologi?
d. Bagaimana cara kerja setiap alat yang ada didalam laboratorium
bioteknologi?
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi setiap alat yang ada didalam
laboratorium bioteknologi.
b. Mahasiswa dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan alat yang ada
dilaboratorium bioteknologi.
c. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja setiap alat yang ada didalam
laboratorium bioteknologi.
d. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja setiap alat yang ada
dilaboratorium bioteknologi.
BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan


a. Alat
- Mikroskop Cahaya
- Mikroskop Fluorecent
- Mikroskop Elektron
- Autoclave
- Oven
- Refrigerator
- Inkubator
- Laminar Air Flow
- Vortex mixer
- Shaker
- Sentrifuge
- Mikropipet dan Tip
- Sengkelit (Ose)
- Innoculating Needle
- PCR (Thermalcycler)
- Elektroforesis

2.2 Langkah Kerja

Mengenal fungsi alat laboratorium yang ada di laboratorium bioteknologi.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan alat-alat laboratorium bioteknologi

Mengetahui prinsip kerja alat-alat laboratorium

Mengetahui cara kerja alat-alat laboratorium bioteknologi


BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Tabel hasil pengamatan

Nama dan Gambar Alat Fungsi Alat Prinsip kerja Kelebihan dan Cara kerja
kekurangan
Mikroskop cahaya Fungsi mikroskop Prinsip kerja dari - Kelebihan dari Cara kerja
cahaya adalah mikroskop mikroskop adalah cahaya
untuk melihat cahaya adalah cahaya adalah lamppu yang di
mikroorganisme. memantulkan dapat melihat biaskan oleh
cahaya melalui organisme lensa kondenser,
cermin lalu yang setelah melewati
diteruskan berukuran lensa condenser
hingga ke lensa kecil. lalu sinar
objektif - Kekurangan menempati
(Andriani, 2016). mikrosop specimen lalu
cahaya adalah mengenai lensa
cahaya yang objektif (Respati,
dihasilkan 2008).
oleh
mikroskop itu
kurang, hanya
dapat melihat
specimen
dicahaya yang
terang saja.
Mikroskop fluorescent Fungsi mikroskop Prinsip kerja - Kelebihan dari Cara kerja
fluorescent adalah darik mikroskop mikroskop adalah sinar pada
untuk penelitian fluorescent fluorescent lampu
nermatologis adalah jarum adalah gambar diantulkan ke
secara in vitro dan bergerak pada lebih tajam, lensa kondensor,
ex vivo. disk dan dengan kemampuan sebelum masuk,
(Nwaneshiudu et modulator yang untuk melihat ada pengatur
al., 2012). digerakkan yang hasil cahayanya, lalu
menciptakan pola pengamatan diteruskan ke
cahaya yang terlihat lebih lensa objektif,
bergerak yang 3D lalu diteruskan
difokuskan pada (Nwaneshiudu ke specimen.
bidang virtual et al., 2012). (Respati, 2008).
yang kemudian - Kekurangan
di proyeksikan dari
ke kamera CCD . mikroskop ini
(Nwaneshiudu et tidak ada.
al., 2012).
Mikroskop electron Fungsi dari Prinsip kerja dari -Kelebihan Cara kerja
mikroskop mikroskop menggunakan adalah electron
electron adalah elektron adalah mikroskop electron ditembakkan ke
untuk mengamati memanfaatkan adalah lebih terang electron gen
organisme cahaya melalui dan lebih tajam/ yang kemudian
berukuran mikro. cahaya dari - Kekurangannya melewati lensa
medan listrik. adalah jika tidak ada condenser lalu
listrik kita tidak bisa diterima oleh
melihat spesimen spesimen yang
tersebut. berinteraksi
(Respati, 2008:
44
Autoclave Fungsi dari Prinsip kerja dari -Kelebihan dari Cara kerja dari
autoklaf adalah autoklaf adalah autoclave adalah autoclave adalah
mensterilkan dengan waktu yang pada saat
semua peralatan menggunakan digunakan untuk mencapai suhu
dengan uap panas uap dari air panas mensterilkan alat yang tinggi,
(Widyastuti et al yang bertekanan praktikum cepat. maka proses
2018) (Andriani, 2016: - Kekurangan sterilisasi
4). penggunaan autoclave dimulai.
adalah terdapat uap
air yang masih
menempel pada alat
sehingga harus
dibersihkan lagi
dengan lap atau tisu.
Oven Fungsi dari alat ini Prinsip kerja dari -Kelebihan Cara kerja oven
adalah keperluan oven dengan menggunakan oven yaitu ketika
untuk alat memanfaatkan yaitu ketika sterilisasi kabel listrik
sterilisasi melalui panas dari medan alat lebih cepat dimasukkan ke
pengeringan listrik -Kekurangan dalam
(Widyastuti et al menggunkan oven stopkontak, lalu
2018) untuk sterilisasi yaitu tekan tombol on
alat laboratoriumnya dan atur suhu
kurang steril. berapa yang
diinginkan,
Refrigator Refrugator Prinsip kerja dari -Kelebihan Cara kerja
digunakan untuk refrigator adalah menggunakan refrigerator
mendinginkan dengan refrigerator yaitu adalah kabel di
atau menjaga atau memanfaatkan bahan yang akan masukkan ke
menyimpan panas dari listrik digunakan untuk dalam
larutan stok dan diubah menjadi praktikum akan stopkontak dan
fragmen bakteri dingin. disimpan dan awet dapat diatur
yang akan di lebih banyak. suhunya sesuai
praktikumkan -Kekurangan dengan yang
(Widyastuti et al menggunakan alat diinginkan
2018) refrigerator yaitu ada kemudian
beberapa bahan yang meletakkan alat
suhunya berbeda-beda atau bahan yang
jadi harus disesuaikan ingin di
dengan fragmen yang awetakan atau di
akan di letakkan di dinginkan.
dalam refrigerator
tersebut.
Inkubator Fungsi dari Prinsip kerja dari -Kelebihan Cara kerja yaitu
incubator adalah incubator adalah menggunakan uap yang
untuk proses menginkubasi incubator adalah dihasilkan dari
inkubasi bahan dengan waktu yang incubator keluar
untuk menjaga menggunakan digunakan butuh melalui lubang
suhu dan lain-lain pengaturan suhu waktu yang tidak yang ada daerah
(Us et al., 2017). yang ada pada begitu lama. belakang
incubator. -Kekurangan incubator.
menggunakan Biasanya
incubator adalah tidak digunakan dalam
dapat bekerja jika suhu kamar
tidak menggunakan (Zhengzhou et
tenaga listrik. al., 2018: 1).
Laminar Air Flow Fungsi dari Prinsip kerja dari -Kekurangan hasilnya Cara kerjanya
laminar air flow laminar air flow dirasa kurang karena adalah
untuk menghembuskan masih sering menghembuskan
mensterilkan alat udara dari atas terkontaminasi udara steril dari
yang akan kebawah lalu dengan mikroba lain luar melalui
digunakan untuk keluar melalui HEPA filter.
praktikum bagian dalam.
(Harjanto et al.,
2017: 56).
Vortex Mixer Fungsi dari vortex Prinsip kerja dari Cara kerja
mixer adalah vortex mixer -Kekurangan butuh adalah
melarutkan adalah waktu agak lama menghubungkan
suspense pada menghomogenka supaya larutan kabel pada stop
tabung sehingga n suatu larutan menjadi homogen. kontak lalu
larutan menjadi menekan saklar
homogeny hingga berada
(Widyastuti et al pada posisi on
2018) lalu atur
kecepatan sesuai
kebutuhan.

Shaker Fungsi dari shaker Prinsip kerja -Kelebihan Cara kerja


adalah untuk shaker adalah menggunakan shaker shaker yaitu
mengocok Shaker terdiri dari adalah larutan yang shaker terdiri
suspensi dalam sistem catu daya, dikocok menjadi dari pengatur
bentuk cair perangkat homogeny. kecepatan
(Widyastuti et al mengemudi dan -Kelemahan elektronik yang
mekanisme
2018) menggunakan shaker selanjutnya
pelaksana. Sistem
catu daya
waktunya agak lama. regulator
terhubung dengan kecepatan
perangkat dihubungkan
penggerak dengan sensor
melalui saluran melalui sinyal
listrik, yang dan sinyal
panjangnya dapat memungkinkan
melewati bagian sensor bergerak
dalam dan luar dan berputar
inkubator melalui (Zhengshou,
posisi bersama 2018: 2).
pintu bagian
dalam inkubator
Sentrifuge Fungsi dari Prinsip kerja -Kelebihan dapat Cara kerja
sentrifuge adalah sentrifuge adalah menyaring kotoran sentrifuge adalah
alat yang dengan yang sangat kecil dengan
digunakan untuk mengumpulkan -Kekuranga jika memasukkan
proses sentrifugasi partikel berat tersenggol sedikit sampel ke dalam
yaitu proses harys berkumpul saja, maka proses lubang yang ada,
pemisahan didasar sentrifugasi akan harus seimbang
komponen sentrifuge. gagal. antara sisi kanan
sedimentasi dan sisi kiri agar
campuran sentrifuge dapat
(Widyastuti et al berputar
2018) (Lunquist et al.,
2018: 2).
Magnetic Stirrer Fungsi dari Prinsip kerja dari -Kelebihan Cara kerja dari
magnetic stirrer magnetic stirrer menggunakan magnetic stirrer
adalah ini adalah magnetic stirrer adalah dengan
memanaskan memanfaatkan adalah tidak menghubungkan
suspense larutan. energi listrik menggunakan daya kabel dengan
yang diubah api sehingga sedikit stop kontak alu
menjadi energi kemungkinan untuk dinyalakan dan
panas. tmenimbulkan diatur panasnya
kebakaran. sesuai keinginan
-Kekurangan waktu setelah itu
yang dibutuhkan itu menaruh larutan
terlalu lama diatas magnetic
stirrernya
PCR Fungsi alat untuk Prinsip kerja -Kelebihan Cara kerja dari
PCR adalah untuk PCR adalah menggunakan alat ini PCR adalah
replikasi atau amplifikasi atau adalah prosesnya dengan
amplifikasi perbanyakan cepat dan dapat denaturasi atau
fragmen DNA secara in vitro menghasilkan DNA menaikkan suhu
secara enzimatik (Narulita et al, menjadi ribuan kali sampai 95
(Narulita, 2019). 2019). (Narulita et al., 2019). derajat lalu
-Kekurangan dari alat melalui proses
ini merupakan alat annealing atau
yang sangat mahal. penempelan
DNA
selanjutnya
melalui ekstensi
atau pemisahan
untai baru DNA
(Narulita et al.,
2019)
Elektroforesis Fungsinya adalah Prinsip kerja -Kelebihan Cara kerja
untuk teknik adalah menggunakan gel Elektroforesis
pemisahan memissahkan agarose yang adalah
molekul dibawah suatu larutan mengalir dari kutub elektroforesis
pengaruh medan dengan negative ke positif menggunakan
listrik (Narulita, dipengaruhi merupakan teknik gel agarosa yaitu
2019). medan listrik yang sederhana dan memisahkan lal
(Narulita et al., cepat serta dapat mengindentifikas
2019). memisahkan molekul i dan
yang diinginkan dari memurnikan
matriksnya (Narulita asam nukleat
et al., 2019) dengan cara
gelnya berpindah
dari kutub
negative ke
kutub positif
(Narulita et al.,
2019).

b. Pembahasan

Alat laboratorium bioteknologi terdiri dari 15 alat. Fungsi dari mikroskop cahaya
adalah dapat melihat organisme yang berukuran mikro yang pastinya tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop terdiri dari 3 jenis yaitu mikroskop cahaya,
mikroskop fluorescent dan mikroskop elektron. Prinsip kerja dari mikroskop cahaya
adalah memantulkan cahaya melalui cermin lalu diteruskan hingga ke lensa objektif
(Andriani, 2016). Kelebihan dari mikroskop cahaya adalah dapat melihat organisme
yang berukuran kecil. Kekurangan mikrosop cahaya adalah cahaya yang dihasilkan
oleh mikroskop itu kurang, hanya dapat melihat specimen dicahaya yang terang saja.
Cara kerja adalah cahaya lamppu yang di biaskan oleh lensa kondenser, setelah
melewati lensa condenser lalu sinar menempati specimen lalu mengenai lensa
objektif (Respati, 2008).
Mikroskop cahaya yang biasanya digunakan didalam praktikum selalu mengalami
kendala, akibatnya ganbar preparat yang dihasilkan tidak begitu sempurna seperti
pada mikroskop lainnya, harus ada bantuan cahaya lain contohnya cahaya senter.
Kemudian ada mikroskop fluorescent yang memiliki fungsi sama dengan mikroskop
cahaya, yaitu untuk melihat spesimen yang akan dipraktikumkan, tetapi hasil yang
dihasilkan dari mikroskop fluorescent ini jauh lebih baik dibandingkan dengan
mikroskop cahaya, karena memiliki cahaya sendiri yang memanfaatkan dari aliran
medan listrik, karena prinsip kerja dari mikroskop ini berdasarkan buku karya jarum
bergerak pada disk dan dengan modulator yang digerakkan yang menciptakan pola
cahaya yang bergerak yang difokuskan pada bidang virtual yang kemudian di
proyeksikan ke kamera CCD, dilihat dari prinsip kerjanya saja mikroskop fluorescent
ini jauh lebih baik daripada mikroskop cahaya, mikroskop ini mempunyai kelebihan
yaitu gambar yang dihasilkan lebih tajam ketika dibandingkan dengan mikroskop
biasa.
Selanjutnya ada mikroskop elektron yang memiliki fungsi sama dengan
mikroskop lainnya yaitu untuk melihat berbagau spesimen mikroorganisme yang
diteliti. Mikroskop elektron biasanya digunakan untuk melihat spesimen yang tidak
dapat dilihat oleh mata telanjang, biasanya mikroskop ini digunakan dalam
kepentingan penelitian dan di bidang medis. Sesuai dengan prinsip kerjanya yaitu
memanfaatkan cahaya dari medan listrik, tetapi menggunakan mikroskop elektron
mempunyai kelebihan dan kekurangan, kelebihannya gambar preparat yang
dihasilkan lebih tajam karena cahaya yang dihasilkan berasal dari listrik sedangkan
kelemahannya yaitu tidak bisa dogunakan kalai tidak ada listrik. Kemudian, ada
autoclave, alat ini biasanya digunakan oleh praktikan untuk mensterilkan benda atau
peralatan untuk praktikum contohnya ose dan cawan petri disterilkan di autoclave
dengan menerapkan prinsip kerja memanfaatkan uap air panas yang bertekanan tetapi
uap air yang dihasilkan oleh autoclave ini efeknya menjadi berembun pada alat-alat
lab yang sudah disterilkan sehingga dapat membuat alat-alatnya menjadi licin,
sehingga tidak efektof jika praktikan tidak hati-hati membawanya ketika sudah
selesai praktikum. Cara penggunaan autoclave mudah yaitu pada saat mencapai suhu
yang tinggi, maka proses sterilisasi dimulai.
Oven memiliki fungsi yaitu sebagai alat sterilisasi dengan cara pengeringan, oven
ada 2 jenis yaitu oven yang ada di dapur dan oven yang ada dilaboratrorium, biasanya
digunakan untuk pengeringan spesimen atau mengeringkan alat, sehingga oven lab ini
memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu waktu yang digunakan lebih cepat ketika
mengeringkan alat, tetapi kelemahannya adalah kurang steril. Alat laboratorium
bioteknologi selanjutnya ada refrigerator berfungsi untuk mendinginkan fragmen
DNA didalam laboratorium suoaya daoat tahan lama, sesuai dengan fungsinya,
refrigerator ini memiiliki prinsip kerja mengubah aliran listrik menjadi suhu yang
lebih dingin. Suhu yang ada didalam refrigerator atau kulkas lab berbeda-beda
tergantung spesimen apa yang akan disimpan sehingga menggunakan alat refrigerator
memiliki kekurangan yaitu berdasarkan apa saja yang disimpan, suhunya harus
berbeda-beda sehingga butuh beberapa refrigerator, kelebihannya adalah bahan yang
tersimpan dapat banyak.
Inkubator merupakan alat laboratorium yang berfungsi untuk proses inkubasi
pada spesimen yang akan dipakai untuk praktikum yang pastinya incubator
bekerjanya dengan mengutamakan suhu, incubator itu memiliki kekurangan yaitu
waktu yang digunakan relative lama karena memang masa inkubasi membutuhkan
waktu yang sangat lama bisa 24 jam atau bisa 48 jam. Cara kerja yang digunakan
inkubator yaitu ketika sudah dalam proses inkubasi, panas akan keluar melalui celah
lubang yang ada dibagian belakang inkubatoe sehingga proses inkubasi dapat berjalan
dengan lancer. Kemudian alat laboratorium selanjutnya ada laminar air flow yang
digunakan oleh mahasiswa untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan saat
praktikum berlangsung.
Shaker merupakan alat praktikum yang ada di laboratorium mempunyai fungsi
untuk menghomogenkan suspense bakteri dengan cara mengocoknya yang pastinya
memiliki kelebihan serta kekurangan, kelebihannya adalah larutan yang sudah
dikocok menjadi homogen, namun kelemahan dari shaker yaitu waktunya lumayan
lama jika menggunakan shaker untuk menghomogenkan suspenis. Dilihat dari
fungsinya yaitu untuk menghomogenkan suspense larutan, prinsip kerjanya yaitu
dengan menggunakan sistem daya catu yaitu perangkat penggerak melalui aliran
listrik. Cara kerja dari alat laboratorium ini yaitu pengatur kecepatan elektronik yang
selanjutnya dihubungkan dengan sensor sinyal dan sensor sinyal tersebut
memungkinkan shaker bergerak memutar. Alat laboratorium selanjutnya adalah
sentrifuge, penggunaan sentrifuge didalam laboratorium berfungsi sebagai proses
sentrifugasi yaitu proses pemisahan komponen sedimentasi campuran, prinsip
kerjanya dengan mengumpulkan partikel berat yang berkumpul didasar sentrifuge.
Alat-alat yang ada di ruang laboratorium masing-masing memiliki fungsi dan cara
kerja masing-masing.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah bioteknologi merupakan cabang ilmu
biologi yang mempelajari berbagai pemanfaatan makhluk hidup seperti virus dan
bakteri untuk berbagai kebutuhan manusia dalam bidang ilmu kesehatan, pertanian,
bahan pangan dan lain-lain, dalam pemanfaatannya adapun berbagai cara dilakukan
seperti fermentasi untuk membuat makanan, lainnya lagi adalah mengubah dan
memindahkan gen dari suatu organism ke organisme lainnya dengan menggunakan
berbagai cara yaitu DNA rekombinan, yang pasti cara-cara tersebut harus
menggunakan alat-alat canggih yang ada di ruang laboratorium yang memiliki fungsi,
cara kerja, prinsip kerja masing-masing.
4.2 Saran
Saran dari praktikum kali ini adalah pengenalan alat-alatnya tidak tatap muka
secara langsung melainkan melalui aplikasi zoom yang pastinya menimbulkan efek
yang besar yaitu mahasiswa tidak mengetahui secara langsung alatnya bentuknya
bagaimana.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Ririn. 2016. Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi untuk Mengatasi
Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum.
Jurnal Mikrobiologi. 1(1): 1-7.
Gustaffson, M. G. L., Shao, Lin., Carton, P. M., Wang, R. C. J., Golubovskaya, I. N.,
Cande, W. Z., Agard, D. A., Sedat, J. W. 2008. Three-Dimensional
Resolution Doubling In Wide Field Fluorence Microscopy by Structured
Illumination. Biophysical Journal. 94(1): 4957-4970.
Guidote, M. A., Pacot, G. M. M., Cabacungan, C. M., 2014. Low-Cost Magnetic
Stirrer From Recycled Computer Parts With Optional Hot Plate. Journal Of
Chemical Education. 92: (102-105).
Han, Zhiqiang. 2018. Shacker Capable Of Being Used In Carbon Dioxide Incubator
And Cell Suspenssion Culture Method. Patent Application Publication. 1-10.
Harjanto, Sri., Rahardjo. 2017. Peran Laminator Air Flow Cabinet Dalam Uji
Mikroorganisme untuk Menunjang Keselamatan Mahasiswa Di Laboratorium
Mikrobiologi. E-journal.undip. 13(2): 55-57.
Heid, A. C. R., Stevens, Junko., Livak, J. K., Williams, P. M. 2020. Realtime
Quantitative PCR. Genome Methods. 6(1): 986-994.

Heidenheim, A. B. 2019. Refrigerator Having Function and Operating Method


Threfor. Patent Appliation Publication.

Narulita, Erlia. 2019. Bioteknologi Untuk Strata 1. Laksbang.

Nwaneshiudu, Adaobi., Kuschcal, Christiane., Sakamoto, F. H., Aderson, R. R.,


Young, R. C. 2012. Introduction to Confocal Microscopy. Journal of
Investigative Dermatology. 132: 55-57.

Respati, S. M. B. 2008. Macam-macam Mikroskop dan Cara Penggunaanya.


Momentum. 4(2): 42-44.

Smith, E. B. M. D et al., 2013. The Effect Of Laminar Air Flow and


Door Openings on Operating Room Contamination.
The Journal of Arthroplasty. 28: 1428-1485.
Widyastuti, Netty., Deviyanti, Jessica. 2018. Kultur Jaringan. Lily Publisher.

Anda mungkin juga menyukai