elompok umur 38-42 menunjukkan tingkat kejadian infeksi tertinggi 66,7%. Meropenem dan ipenim
menunjukkan aktivitas tertinggi (100%).
Kesimpulan: Tingkat kejadian yang tinggi 19 (35, 8%) untuk Escherichia coli dan tingkat khasiat antibiotik
yang rendah pada wanita hamil yang dilaporkan dalam penelitian ini harus menjadi perhatian besar,
tidak hanya sebagai ancaman bagi kesehatan ibu hamil dan bayi, tetapi juga juga menciptakan masalah
ekonomi dan sosial akibat stigma yang terkait dengan infeksi ini.
Kata kunci: Bakteriuria; Wanita hamil; Air seni; Kelompok umur
Hasil
Pengamatan mikroskopis antara seratus dua puluh tiga
Sampel MSU dikumpulkan dan diperiksa dalam penelitian ini hanya 32 (26.
0%) sampel diturunkan untuk memiliki sel darah putih (sel pus)
12 (9,7%) sel darah merah (rbc), sel ragi 2 (1,6%) dan Trichomonas
vaginalis 1 (0,8%) (Tabel 1). Dari 123 sampel yang diperiksa saja
53 (43,1%) menunjukkan bakteriuria yang signifikan, sedangkan 70 (56,9%)
tidak memiliki pertumbuhan bakteri yang signifikan (Tabel 2). Piring budaya dengan
Jumlah bakteri lebih besar atau sama dengan 1x105 cfu / dianggap sebagai ISK.
Isolasi dan identifikasi bakteri diikuti dengan sensitivitas antibiotik
Pengujian kemudian dilakukan. Korelasi antara kejadian
dari ISK dan kelompok umur ditunjukkan pada Tabel 2, dimana kelompok umur 38-
42 tahun dan 33-37 tahun menunjukkan tingkat kejadian infeksi tertinggi
Masing 66,7% dan 54,5% diikuti kelompok umur 28-32
tahun (42,2%). Sedangkan kelompok umur 18-22 tahun memiliki angka terendah
persentase tingkat infeksi (33,3%) seperti terlihat pada Tabel 2. Ada
variasi statistik yang signifikan (P <0,005) antara ISK dan usia
kelompok. Ini sesuai dengan penelitian lain [3,8].
Prevalensi gram negatif dan gram positif diperoleh
Dalam penelitian ini masing-masing adalah 37 (69,8%) dan 14 (26,4%)
E. coli menunjukkan tingkat prevalensi tertinggi diikuti oleh S. Aureus
11 (30,8%) dan K. pneumoniae 7 (13,2%). Kultur campuran C. albicans
dan S. epidermis mengungkapkan 4 (7,6%). Organisme lainnya terisolasi
menunjukkan tingkat prevalensi yang berbeda Tabel 3. Hal ini terlihat bahwa E.
coli dan S. aureus adalah isolat yang paling umum di semua kelompok usia