DAFTAR PUSTAKA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi saluran kemih juga merupakan salah satu penyakit akut terbesar
dari anak-anak atau remaja dan kira-kira berpengaruh pada 6,5% perempuan dan
3,3% laki-laki pada satu tahun pertama kehidupannya. Serta biasanya terjadi
refluks vesika urinari yang mana memperlihatkan 30% sampai 40% dari anak -
anak dengan infeksi saluran kemih yang dapat menjelaskan resiko untuk infeksi
berulang dan pembentukan jaringan parut pada ginjal (Depkes RI, 2014).
2
Menurut WHO dalam Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi
yang kedua tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak
8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada
wanita dari pada laki-laki.Indonesia merupakan negara berpenduduk ke empat
terbesar dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat.Sementara itu Penduduk
Indonesia yang menderita Infeksi Saluran Kemih diperkirakan sebanyak 222 juta
jiwa.(Depkes RI, 2014).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi ISK?
2. Apa etiologi atau penyebab ISK?
3. Apa saja manifestasi klinis ISK?
4. Bagaimana jalannya penyakit atau patofisiologi ISK
5. Apa saja klasifikasi ISK?
6. Bagaimana cara pemeriksaan atau tes diagnostik pada pasien ISK?
7. Bagaimana cara penatalaksanaan pada pasien ISK?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi ISK
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk
mengatakan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih (Marlene.
2016).
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri
pada saluran kemih (Depkes RI, 2014).
Infeksi saluran kemih dapat mengenai laki-laki maupun perempuan dari
semua umur.Akan tetapi secara jenis kelamin ternyata wanita lebih sering
terinfeksi dari pada pria dengan angka populasi umur, kurang lebih 5-15 %.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa insidensi ISK tertinggi adalah pada
kelompok umur 50/59 tahun. Perempuan lebih sering menderita ISK daripada laki-
laki. Dari penelitian, Escherichia coli merupakan mikroorganisme tersering yang
menyebabkan ISK.
B. ETIOLOGI
4
tidak disterilkan sepenuhnya antara pasien satu dengan yang lainnya;
peralatan diberi desinfektan dosis tinggi karena serat optik dan lensa di
dalam tidak akan tahan dengan temperatur tinggi yang diperlukan untuk
mensterilkan. Infeksi ini akan dipandang sebagai nosocomial. (Mary.
2014)
D. PATOFISIOLOGI
5
b. Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal.
2. Secara hematogen:
E. KLASIFIKASI
a. Sistisis
6
seperti pili/fimbriae adesin dan hemosilin untuk mendapatkan akses
mengolonisasi, selain itu kondisi tertentu meningkatkan perkembangan
infeksi saluran kemih bawah. Tada gejalanya gejala beragam berdasarkan
sifat kondisi apakah akut atau kronik.
c. Prostatitis
a. Glumerulonefrmenitis
7
yang sering muncul menimbulkan sindrom nefrotik.penyakit autonium
seperti lupus eritomatus menyebabkan tubuh menyerang diri sendiri.
Medikasi seperti OAINS,aminoglikosida, antibiotok anfereteritis b,
kemoterapi litium, perawatan kontras IV. Beberapa penyekit yang
merusak membrane glomerulus.
c. Pielonefrotis
e. Nefrolitasi
8
membunuh bakteri. Laboratorium membagi spesimen urin menjadi dua;
satu bagian dikultur untuk menentukan bakteri mana yang
berkembang.Laporan persiapan harus tersedia dalam 24 jam.Bagian
kedua digunakan untuk menentukan pada antibiotik mana organisme
tersebut peka.
2. Cystoscopy
Tes ini mengukur tingkat PSA didalam darah. Tingkat PSA akan naik
pada psien dengan BPH (Begign Prostatic Hypertropy) atau kanker
prostat. Kenaikan tingkat PSA tidak memberi dokter cukup informasi
untuk membedakan antara kanker dan kondisi-kondisi protat
jinak;namun, dokter akan mempertimbangkan hasil tes ketika
memutuskan apakah akan mengorder penyaringan tambahan untuk
kanker prostat. Tes ini juga digunakan untuk memonitor perawatan dan
untuk menguji kekambuhan kanker prostat.
5. Pengumpulan urin 24 jam
9
Ini adalah tes diagnostik yang melibatkan pengumpulan urin pasien
selama 24 jam.Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur volume dan
berbagai faktor fungsi ginjal dan juga untuk menentukan pengeluaran
sehari-hari unsur tertentu seperti protein, elektrolit dan lain-lain.
6. Urinalysis
Urinalysis (analisa urin) adalah pengujian urin secara fisik, kimia, dan
mikroskopis.Pengujian inimeliputi sejumlah tes untuk mengevaluasi
spesimen urin mengenai penampilan, warna, kejelasan, pH, berat jenis,
dan kehadiran bakteri, darah kepingan-kepingan, glukosa, keton leukosit,
protein, RBC, dan WBC. Tes digunakan untuk mengkonfirmasikan gejala
ISP, untuk memeriksa diabetes karena kelebihan kadar glukosa, dan
untuk memonitor fungsi ginjal pada pasien gagsl ginjal.
7. Urine flow studies
8. Voiding cystogram
10
G. PENATALAKSANAAN
1. Menurut Marlene. 2016
a. Hindari dehidrasi : ajurkan asupan harian (recommended daily
allowance,RDA) cairan pada dewasa aktif sekitar 30 ml/kg/hari.
11
b. Antipiretika dan rawat inap dengan cairan intravena diperlukan
bila pielonefritis disertai dengan mual dan muntah yang bermakna atau
urosepsis.
3. Pencegahan
1. Minum air putih yang cukup
2. Buang air kecil sampai tuntas
3. Berhenti merokok
4. Lakukan latihan untuk otot pinggul
5. Buang air kecil setelah berhubungan intim
6. Batasi minuman berkafein dan beralkohol
7. Buang air kecil secara teratur
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Infeksi saluran kemih atau ISK adalah suatu istilah umum yang dipakai
untuk mengatakan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih Infeksi
saluran kencing merupakan masalah kesehatan yang cukup serius bagi jutaan
orang di setiap tahun. Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit infeksi nomor 2
yang paling banyak menyerang manusia di muka bumi.Umumnya penyakit ini
menyerang kaum wanita tapi sering juga ditemukan laki-laki yang menderita
Infeksi Saluran Kemih.
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika suatu organisme penginfeksi,
biasanya suatu bakteri gram negatif seperti E.coli, masuk ke saluran
kencing.Radang area lokal terjadi, diikuti dengan infeksi ketika organisme
bereproduksi.Bakteri radang muncul di kulit area genital dan memasuki saluran
perkemihan melalui pembukaan uretra.Ada dua jalur utama terjadi isk, yaitu
ansending dan hematogen.Dalam penyakit ISK ini terdapat beberapa klasifikasi
yaitu Infeksi Saluran Kemih Bawah dan Infeksi Saluran Kemih Atas.Pemeriksaan
diagnostik penyakit ISK ada beberapa macam pemeriksaan seperti, tes kultur dan
sensitivitas, cystoscopy, studi sinar x ginjal, ureter, kandung kemih (KUB),
prostate spesific antigen (PSA) test, pengumpulan urin 24 jam, urinalysis, urine
flow studies, voiding cystogram.
SARAN
13
pendokumentasian pihak rumah sakit harus menyediakan lembaran renpra untuk
perawat ruangan.
Dan saran untuk penderita penyakit ISK agar lebih menjaga kebersihan
alat genital supaya tidak terjadi atau menderita penyakit yang sama, dan juga
seperti memperhatikan kelembaban daerah kelamin ketika cebok atau
membersihkan alat kelamin harus benar-benar bersih dan dikeringkan dengan
handuk.
14
DAFTAR PUSTAKA
15