Anda di halaman 1dari 60

Diterbitkan oleh :

BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp (022) 4264813 Fax: (022) 4264881
Wisseelbord (022) 4264944, 4264957, 4264973 Bandung 40171
Pengarah

Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Penanggung Jawab

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd.


Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator Pengembang Modul

Drs. Deden Saeful Hidayat, M.Pd.


Kepala KCD Wilayah VI
Aan Nugraha, S.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Dian Rochdiana, S.T.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator Pelaksana

Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Dra. Hermin Rozak, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Dra. Epon Kurniasih, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Penulis Modul

Irma Samrotul Fuadah, S.Pd., M.MPd. (Guru SMA Negeri 1 Subang)


Nina Napilah, S.Pd., M.M. (Guru SMA Negeri 25 Bandung)
Rachmat Kurniawan, S.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Cimanggung Sumedang)
Noormas Fardiansyah S, S.Pd. (Guru SMA Muhammadyah Bandung)
Drs. Sumarso, M.M. (Guru SMA Negeri 2 Cimahi)
Siti Sariah Kartini, S.Pd. (Guru SMA YAS Bandung)
Aditya Mara Yuda, S.Pd. (Guru SMA Negeri 26 Bandung)
Muhammad Faisal, S.Pd. (Guru SMA Negeri 2 Padalarang)
Editor

Drs. R. Eryanto, M.Pd.


Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat
Irma Samrotul Fuadah, S.Pd., M.MPd.
Guru SMA Negeri 1 Subang
Layout

Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.

Dicetak oleh:

PT SARANA PANCAKARYA NUSA


Jl. Terusan Kopo No. 633-641 KM. 13,4 Katapang, Bandung 40971
Telp. (62-22) 5893371 Fax. (62-22) 5891558
Email: office@spkn.co.id - www.spkn.co.id
Isi di luar tanggung jawab percetakan
KATA PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.

Keberadaan SMA Terbuka tentunya disamping dalam rangka untuk meningkatkan


layanan akses daya tampung tetapi perlu pula didampingi dengan adanya peningkatan mutu
pendidikan dari SMA Terbuka itu sendiri. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di
SMA Terbuka tentunya sangat dipengaruhi dengan adanya proses belajar dan bahan ajar
yang digunakan oleh peserta didik yang ada di SMA Terbuka. Dengan adanya proses
belajar dan bahan ajar yang tepat diharapkan mutu pendidikan SMA Terbuka dapat
disejajarkan dengan mutu pendidikan yang ada di sekolah reguler.

Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar
di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan
ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses
belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk
SMA Terbuka pada Tahun 2018.

Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT, Aamiin.

Bandung, 24 April 2018.


Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir H. Ahmad Hadadi, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii


DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
Deskripsi ......................................................................................................... 1
Prasyarat ........................................................................................................ 1
Panduan Belajar ............................................................................................. 1
Tujuan Akhir .................................................................................................... 3
Cek Kemampuan ............................................................................................ 4
Soal Teori........................................................................................................ 4
Soal Praktek ................................................................................................... 5

BAB 1 KONSEP BERPIKIR SEJARAH


Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 8
Uraian Materi .................................................................................................. 8
Penilaian Pembelajaran.................................................................................. 12
Tindak Lanjut Pembelajaran ........................................................................... 15
Referensi ........................................................................................................ 16
Daftar Istilah ................................................................................................... 16

BAB 2 MANUSIA PRA-AKSARA DI INDONESIA


Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 18
Uraian Materi .................................................................................................. 18
Penilaian Pembelajaran.................................................................................. 31
Tindak Lanjut Pembelajaran ........................................................................... 34
Referensi ........................................................................................................ 34
Daftar Istilah ................................................................................................... 35

BAB 3 PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU BUDDHA


DI INDONESIA
Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 37
Uraian Materi .................................................................................................. 37
Penilaian Pembelajaran.................................................................................. 52
Tindak Lanjut Pembelajaran ........................................................................... 55
Referensi ........................................................................................................ 55
Daftar Istilah ................................................................................................... 55

iv MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


PENDAHULUAN

Deskripsi

Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang beberapa materi ; pertama,
konsep berpikir sejarah yang meliputi pengertian sejarah, konsep berpikir
sinkronik, diakronik, kronologi, ruang dan waktu dalam sejarah, serta
mengenai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Kedua, manusia pra-
aksara di Indonesa yang meliputi: pengertian pra-aksara, jenis- jenis manusia
purba di Indonesia, proto melayu dan deutro melayu, hasil budaya manusia
masa pra-aksara di Indonesia. Ketiga, perkembangan agama dan kebudayaan
Hindu Budha di Indonesia yang meliputi : teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu Budha di Indonesia, bentuk bentuk pengaruh Hindu
Budha di Nusantara, kondisi politik social budaya ekonomi pada masa
kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Prasyarat

Agar dapat mempelajari modul ini dengan efektif anda harus memahami
terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai sehingga dalam memahami setiap
materi anda mampu berpikir sisitematis sesuai dengan arah tujuan yang
ditetapkan.

Panduan Belajar

1. Pahami setiap materi, teori dasar yang akan menunjang penguasaan


suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat tugas
baik tugas individu maupun kelompok, maka kerjakan tugas-tugas
tersebut sebagai sarana latihan. Bilamana perlu konsultasikan hasil
tersebut kepada guru pamong atau guru bina
2. Jawablah setiap penilaian pembelajaran dengan jawaban yang benar
serta kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
3. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 1


yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
pengetahuan tambahan.
4. Untuk keberhasilan Anda dalam mempelajari sejarah, ikutilah alur
berikut:

5. Pahami peta kemampuan yang harus anda pahami


Alokasi
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
Waktu
Memahami konsep berpikir Menyajikan hasil pnerapan
kronologis, diakronik,
konsep berpikir kronologis,
sinkronik, ruang dan waktu diakronik, sinkronik, ruang dan
4 x 45 Menit
dalam sejarah waktu dalam peristiwa sejarah
dalam bentuk tulisan dan
bentuk lain
Memahami konsep Menerapkan konsep perubahan
perubahan dan dan berkelanjutan dalam
4 x 45 Menit
keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa sejarah
sejarah
Menganalisis kehidupan Menyajikan informasi mengenai
manusia purba dan asal kehidupan purba dan asal usul
usul nenek moyang bangsa nenek moyang bangsa Indonesia 6 x 45 Menit
Indonesia (melanesoid, (melanesoid, proto, dan deutro
proto, dan deutro melayu) melayu) dalam bentuk tulisan

2 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Memahami hasil – hasil dan Menyajikan Memahami hasil –
nilai – nilai budaya hasil dan nilai – nilai budaya
masyarakat praaksara masyarakat praaksara
IndonesiaIndonesia dan IndonesiaIndonesia dan 6 x 45 Menit
pengaruhnya dalam pengaruhnya dalam kehidupan
kehidupan lingkungan lingkungan terdekat dalam
terdekat tulisan
Menganalisis berbagai teori Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya proses masuknya agama dan
agama dan kebudayaan kebudayaan Hindu dan Budha
Hindu dan Budha ke ke Indonesia serta pengaruhnya
4 x 45 Menit
Indonesia pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta
mengemukakannya dalam
bentuk tulisan
Menganalisis Menyajikan hasil penalaran
perkembangan kehidupan dalam bentuk tulisan tentang
masyarakat, pemerintahan, nilai nilai dan unsur budaya
dan budaya pada masa yang berkembang pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu kerajaan Hidu Budha yang masih
dan Budha di Indonesia berkelanjutan dalam kehidupan 8 x 45 Menit
serta menunjukan contoh bangsa Indonesia pada masa
bukti-bukti yang masih kini
berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa
kini

Tujuan Akhir

Setelah anda mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat:


1. Mendefinisikan pengertian sejarah
2. Menguraikan konsep berpikir sinkronik, diakronik, kronologi, ruang dan
waktu
3. Menganalisa mengenai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
4. Menjelaskan pengertian pra-aksara
5. Mengelompokkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
6. Membandingkan proto melayu dengan deutro melayu

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 3


7. Mendeskripsikan hasil budaya manusia pra aksara di Indonesia yang ada
dalam kehidupan sekarang
8. Mendeskripsikan teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan
Hindu Budha di Nusantara
9. Mendeskripsikan bentuk bentuk pengaruh Hindu Budha di Nusantara
10. Mendeskripsikan kondisi politik social budaya ekonomi pada kerajaan-
kerajaan Hindu Budha di Indonesia

Cek Kemampuan

Belajar sejarah sudah anda dapatkan sejak di bangku SMP, coba anda jawab
beberapa pertanyaan di bawah ini :

Apa yang anda ketahui tentang sejarah?

Masih ingatkan pertama kali anda masuk sekolah? bagaimana


perasaannya? Apakah itu sejarah hdupmu yang menyenangkan?

Soal Teori

Soal-soal teori atau aspek pengetahuan dibuat untuk mengukur sejauh mana
materi sudah anda kuasai dengan baik. Soal-soal teori ini dibuat mengacu
kepada tujuan pembelajaran yang harus anda kuasai. Oleh karena itu
pahamilah tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap modul ini.
Soal pengetahuan berkisar pada pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian sejarah
2. Jelaskan konsep dan unsur unsur berpikir sinkronik, diakronik,
kronologi, ruang dan waktu
3. Kemukakan analisis anda mengenai perubahan dan keberlanjutan
dalam sejarah
4. Jelaskan pengertian pra-aksara
5. Coba kelompokkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
6. Buatlah perbandingan antara proto melayu dengan deutro melayu
7. Sebutkan hasil budaya manusia pra-aksara di Indonesia yang ada
dalam kehidupan sekarang

4 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


8. Jelaskan teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu
Budha di Indonesia
9. Tuliskan bentuk bentuk pengaruh Hindu Budha di Indonesia
10. Jelaskan kondisi politik social budaya ekonomi pada kerajaan-kerajaan
Hindu Budha di Indonesia

Soal Praktek

Dalam penilaian hasil belajar selain soal-soal untuk mengukur aspek


pengetahuan, juga dimunculkan soal-soal untuk mengukur aspek keterampilan

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 5


6 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1
MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 7
Kompetensi Dasar 3.1 dan 3.2

BAB 1
KONSEP BERPIKIR SEJARAH

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik diharapkan dapat :
1. Mendefinisikan pengertian sejarah
2. Menguraikan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sikronik, ruang dan
waktu dalam sejarah
3. Menganalisis mengenai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
4. Mengidentifikasi definisi dari konsep perubahan dalam sejarah
5. Mengidentifikasi definisi dari konsep keberlanjutan dalam sejarah
6. Menganalisis konsep perubahan dalam sejarah
7. Menganalisis konsep keberlanjuan dalam sejarah

Uraian Materi

A. Penegertian sejarah, konsep kronologi, berpikir diakronik dan sinkronik, serta konsep
ruang dan waktu
1. Pengertian Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut “history”, artinya masa lampau; masa
lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut “sajaratun” (syajaroh),
artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak
seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah
dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan
keluarga raja pada masa lampau.

2. Konsep Kronologis
Secara etimologis, kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss (waktu)
dan logos (ilmu). Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu, yang memang di dalam
perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa
atau kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Kronologis memiliki

8 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


tujuan yaitu mengetahui peristiwa sejarah sesuai dengan urutan waktu secara
sistematis agar tidak terjadi kerancuan dalam sejarah.
Mengurutkan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan waktu terjadinya adalah
untuk mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi terhadap semua peristiwa
masa lalu dengan tepat.

Kronologi peristiwa sejarah dimulai dengan

Latar belakang
Proses Terjadinya Peristiwa Terjadinya
Peristiwa
Deskripsi
mengenai akibat
Peristiwa Proklamasi 17 Agustus
peristiwa
1945 yang diawali dengan
menurut tanggal,
1. Kekalahan Jepang terhadap
bulan, serta tahun
sekutu,
2. Peristiwa Rengasdengklok (16
Agustus 1945)
3. Peristiwa penyusunan teks
Proklamasi.

3. Berpikir Diakronik dan Sinkronik


Diakronik berasal dari bahasa Yunani, diachronic. Dia (melampaui atau melewati) dan
chronicus atau khronos (waktu). Berpikir diakronik dalam sejarah artinya berpikir
mengenai peristiwa sejarah secara menyeluruh dalam runtutan waku yang panjang,
tetapi terbatas dalam ruang. Diakronik bertujuan untuk melihat perubahan yang
terjadi dalam proses perkembangan peristiwa sejarah tersebut.
Contoh:
Jika kita mempelajari sejarah pemilu di Indonesia, kita mampu melihat adanya
dinamika jumlah partai politik peserta. Pemilu pertama tahun 1955 diikuti oleh
banyak partai, pada masa Orde Baru terjadi penyederhanaan yakni, 2 partai dan 1
golongan karya. Pada masa Reformasi pemilu kembali diikuti oleh banyak partai.

Sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn (dengan atau bersama) dan chronicus
atau khronos (waktu). Berpikir sinkronik berarti mempelajari sejarah dalam kurun
waktu tertentu tetapi dengan ruang lingkup yang lebih luas atau terbatas dalam
ruang dalam waktu yang pendek. Berpikir sinkronik menuntut kita untuk
menerangkan suatu peristiwa secara mendalam yang dikaji dari berbagai bidang.

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 9


Contoh:
Ketika akan mempelajari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945,
kita hanya menganalisis kondisi masyarakat Indonesia saat itu, misalnya dari segi
politik (kepemimpinan proklamator) pada saat itu.

4. Konsep Ruang dan Waktu


Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu
peristiwa sejarah. Konsep ruang menyebabkan adanya pembagian dalam sejarah,
misalnya sejarah lokal, sejarah nasional dan sejarah internasional. Dengan konsep
ruang kita dapat membandingkan pola kehidupan, pola pikir dan pola perilaku
masyarakat di suatu daerah.
Contoh:
Penyebab perlawanan rakyat Aceh jauh lebih lama dan lebih sulit dikalahkan oleh
pemerintah kolonial Belanda daripada daerah lain. Ternyata setelah dinalaisis
terdapat perbedaan pola pikir dan perilaku masyarakanya.
Konsep waktu dalam sejarah terbagi menjadi tiga, yaitu masa lalu, masa sekarang,
dan masa depan. Konsep waktu yang paling dominan dalam sejarah yaitu masa lalu,
namun mempengaruhi peristiwa-peristiwa pada masa sekarang maupun masa depan.
Contoh:
Pada masa lalu saat proses pembentukan negara, pemerintahan RI memilih bentuk
negara kesatuan dengan pertimbangan negara Indoneia terdiri atas ribuan pulau dan
keputusan tersebut bertahan hingga kini.

B. Konsep Perubahan Berkelanjutan dalam Sejarah


1. Perubahan dalam Sejarah
Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak
seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Perubahan dapat terjadi secara
cepat maupun lambat. Heraclitus (Filsuf Yunani Kuno) mengatakan ; “Panta rei”,
artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-
waktu bergerak dan berubah.
Sebagai contoh peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6
dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada
sekutu. Yang dimaksud konsep perubahan dalam contoh diatas adalah ketika Jepang
di bom atom oleh Sekutu dalam waktu singkat Jepang mengaku kalah dan menyerah
kepada pihak Sekutu. Sedangkan contoh lain adalah penerapan politik etis di Hindia
Belanda yang mendorong adanya kebangkitan nasional pada awal abad ke-20.

10 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


2. Berkelanjutan dalam Sejarah
Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang
berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai (kelanjutan) dari
kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak
berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.
Roeslan Abdul Gani menyatakan, “ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan
terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa
depan.” Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa
“mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa
depan (to study history is to study the past to build the future).”
Adapun konsep keberlanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu
keadaan yang telah berlangsung lama. Contoh konsep keberlanjutan adalah Wangsa
Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun. Konsep keberlanjutan
digambarkan sebagai garis lurus hingga terjadi perubahan yang digambarkan dengan
zig – zag.

Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan membandingkan dua atau
lebih peristiwa atau keadaan pada masa lampau. Contohnya, untuk mengetahui
perkembangan bahasa Indonesia, kita dapat membandingkan kebijakan pemerintah
kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang. Selain itu kita juga dapat
membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa kebangkitan nasional
dengan masa sekarang.

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 11


Penilaian Pembelajaran

Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Dalam bahasa Yunani kata sejarah disebut istoria, yang berarti
A. Belajar
B. Masa lampau
C. Pohon dan keturunan
D. Peristiwa masa lalu
E. Sesuatu yang telah terjadi

2. Dalam bahasa Jerman kata sejarah disebut geschichte yang artinya


A. Belajar
B. Masa lampau
C. Pohon dan keturunan
D. Peristiwa masa lalu
E. Sesuatu yang telah terjadi

3. Berikut pernyataan yang sesuai dengan konsep berfikir diakronik adalah ….


A. Mempelajari secara secara horizontal
B. Sebuah peristiwa sejarah dapat berdiri sendiri tanpa dipengaruhi peristiwa
lainnya
C. Membantu memahami dan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam
perjalanan sejarah
D. Adanya unsur ruang, waktu, dan peristiwa
E. Melakukan pengelompokan peristiwa sejarah berdasarkan ciri khas

4. Ilmu sejarah merupakan suatu ilmu yang memiliki hubungan erat dengan
kehidupan manusia. Setiap kehidupan manusia terdapat berbagai peristiwa. Oleh
karena itu jika seorang sejarawan akan menulis kembali peristiwa tersebut
terdapat beberpa konsep berfikir yang harus diterapkan. Salah satu konsep
berfikir yang digunakan seorang sejarawan sinkronik, yaitu ....
A. Mengutamakan urutan terjadi peristiwa-peristiwa sejarah
B. Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
C. Mempelajari peristiwa berdasar pembakan suatu masa
D. Penulisan sejarah berdasrkan realitas suatu peristiwa
E. Penulisan sejarah berdasrkan catatan-catan suatu perjalanan

12 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


5. Perhatikan kutipan berikut ini.
Mengenai kisah hidup Presiden Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal
bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya
yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur. Soekarno
bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak sampai selesai ikut bersama
dengan orang tuanya pindah ke Mojokerto.
Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School
dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Namun ia dipindahkan tahun
1911 ke ELS (Europeesche Lagere School) yang setingkat sekolah dasar untuk
dipersiapkan masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.
sumber : http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-presiden-soekarno.html
Dari kutipan kisah tersebut, manakah yang lebih tepat dikategorikan konsep
waktu dalam sejarah ?
A. Semasa kecil
B. Berada di Blitar
C. Tinggal bersama kakek
D. Pindah ke Mojokerto
E. Dipersiapkan masuk HBS

6. Konsep ruang dalam mempelajari peristiwa sejarah telah membagi penulisan


sejarah Indonesia menjadi ….
A. Sejarah tradisional dan sejarah modern
B. Sejarah komtemporer dan sejarah tradisional
C. Sejarah dunia, sejarah nasional, dan sejarah local
D. Sejarah lama dan sejarah baru
E. Sejarah politik, sejarah sosial

7. Hal penting yang dapat kita peroleh dengan menggunakan konsep ruang dalam
mempelajari sejarah adalah ….
A. Konsep ruang membatasi kreatifitas berfikir sejarah
B. Konsep ruang menunjukkan adanya perbedaan pola berfikir masyarakat di
setiap daerah
C. Adanya keterkaitan antara konsep ruang dan faktor-faktor muncunya
peristiwa sejarah
D. Kehidupan social masyarakat yang berbeda antar daerah
E. Periodisasi disusun berdasarkan konsep ruang dalam masyarakat suatu
daerah

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 13


8. Contoh keterkaitan antara peristiwa sejarah dan konsep ruang adalah ….
A. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia terjadi pemindahan lokasi ibu kota
Negara dari Jakarta ke Jogjakarta sebagai akibat agresi Belanda yang berusaha
kembali menjajah Indonesia
B. Perbandingan masa pemerintahan masa Orde Baru dan Masa Reformasi
C. Peristiwa Bandung Lautan Api dijadikan sebagai peristiwa sejarah Indonesia
D. Pemilu tahun 2014 berhasil memilih Joko Widodo sebagai presiden
E. Reformasi telah berhasil mengubah proses pemilihan presiden secara
langsung

9. Konsep waktu dalam mempelajari peristiwa sejarah sangat penting, baik untuk
masa kini maupun masa mendatang hal ini dikarenakan ….
A. Masa lalu merupakan salah satu obyek kajian sejarah
B. Konsep waktu dapat digunakan untuk meramal peristiwa yang terjadi pada
masa mendatang
C. Konsep waktu dapat menunjukkan perubahan dan perkembangan yang terjadi
dalam setiap kurun waktu
D. Konsep waktu terbagi menjadi masa lalu, masa kini, dan masa mendatang
E. Konsep waktu masa lalu menunjukkan bahwa tidak akan ada masa mendatang
tanpa masa lalu

10. Konsep berfikir sinkronik dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah artinya


….
A. Melakukan perbandingan dalam setiap peristiwa sejarah yang terjadi
B. Mempelajari peristiwa sejarah dalam kurun waktu singkat, tetapi mencakup
aspek ruang yang luas
C. Mempelajari peristiwa sejarah sesuai dengan waktu kejadiannya
D. Berfikir secara periodisasi dalam mempelajari peristiwa sejarah
E. Melakukan pengelompokan peristiwa sejarah berdasarkan ciri-ciri khusus

14 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Tugas kelompok
1. Bentuklah kelompok kerja sejarah terdiri dari 3 – 4 orang.
2. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini, dan diskusikan pertanyaannya !

a. Jelaskan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan berdasarkan


gambar diatas
b. Jelaskan dampak yang dirasakan oleh manusia dengan adanya perubahan
teknologi dalam gambar di atas
c. Buat kesimpulan mengenai perubahan teknologi dan keberlanjutan bagi
kehidupan umat manusia !

Tugas individual
Buat contoh ruang dan waktu, kronologis, diakronik dan sinkronik dari peristiwa-
peristiwa yang telah alami !

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai


materi yang berkaitan dengan kompetensi dasar 3.1 dengan materi Konsep
berpikir kronologis, sinkronis dan diakronik serta kompetensi dasar 3.2
dengan materi konsep perubahan dan keberlanjutan dari berbagai sumber
informasi. Kemudian kalian bisa menyimak video pembelajaran pada tautan
berikut: https://youtu.be/kD5XxD4DnPU

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 15


Referensi

Dwi Rachmawati, Hesti. 2016, Sejarah Indonesia 1. Jakarta, Erlangga,


Farid,Samsudin. 2013, Sejarah Indonesia 1. Bandung, Yrama Widya
http://www.idsejarah.net/2017/08/konsep-perubahan-dan-keberlanjutan.html
http://twentynov.blogspot.co.id/2016/01/konsep-sinkronik-dan-diakronik-
dalam.html.

Daftar Istilah

Diakronis : Berpikir mengenai peristiwa sejarah secara menyeluruh


dalam runtutan waktu yang panjang terbatas dalam
ruang
Geschichte : Sesuatu yang telah terjadi
History : Studi tentang masa lalu
Istoria : Belajar
Kronologis : Rentetan peristiwa berdasarkan waktu
Periodisasi : Cara untuk menandai perubahan dan keberlanjuatan
dalam sejarah
Sejarah : Pengetahuan tentang peristiwa dan kejadian pada
masa lampau
Sinkronis : Mempelajari sejarah dalam kurun waktu tertentu,
tetapi dengan ruang lingkup yang luas
Syajaratun : Pohon dan keturunan dari istilah Bahasa Arab

16 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 17
Kompetensi Dasar 3.3 dan 3.4

BAB 2
MANUSIA PRA-AKSARA DI INDONESIA

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian pra-aksara


2. Mengelompokkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
3. Membandingkan proto melayu dengan deutro melayu
4. Mendeskripsikan hasil budaya manusia pra aksara di Indonesia yang masih digunakan
dalam kehidupan sekarang

Uraian Materi

A. Pengertian dan Arti Penting Masa Pra Aksara


Halo anak-anak semua, semoga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ya.. Nah,
pada pertemuan kali ini kita akan membahas dan mempelajari mengenai masa
praaksara, yaitu mengenai manusia purba dan hasil-hasil kebudayaannya. andamungkin
sering mendengar istilah Praaksara dan prasejarah bukan? Dalam pembahasan kali ini
kita akan membahas apa itu pra-aksara dan pra sejarah.
Perjalanan kisah perkembangan manusia di dunia tidak dapat kita lepaskan dari
kehidupan pra aksara (sebelum mengenal tulisan). Arti penting dari pembelajaran
tentang kehidupan pra-aksara adalah kesadaran akan asal usul manusia, yang akan
memperkuat jati diri bangsa sebagai inspirasi dan peringatan.Berdasarkan bukt-bukti
yang ditemukan oleh peneliti-peneliti arkeolog, di wilayah yang sekarang merupakan
Negara Kesatuan Republik Indonesia pernah mengalami masa di mana masyarakatnya
belum mengenal aksara. Masa belum mengenal aksara sering kita sebut dengan masa
pra-aksara, yang berasal dari kata “pra”artinya sebelum dan “aksara” artinya tulisan.
Masa prakasara merupakan masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan, huruf
seperti yang kita gunakan sekarang.
Istilah pra-aksara juga merupakan istilah yang lebih tepat untuk menggantikan
istilah prasejarah. Penggunaan istilah prasejarah dalam menggambarkan masyarakat
yang belum mengenal tulisan kuranglah tepat, jika kita kembali melihat istilahnya “pra”

18 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


adalah sebelum dan “sejarah” adalah aktivitas manusia di masa lampau, sehingga jika
diartikan adalah sebelum ada sejarah. Kenyataannya aktifitas manusia telah berlangsung
sejak manusia itu ada di muka bumi walaupun belum mengenal tulisan. Itu artinya
manusia sejak saat itu telah memiliki sejarahnya sendiri dan sudah menghasilkan
kebudayaan walaupun belum mengenal tulisan.

B. Jenis Jenis Manusia Purba Di Indonesia


Tentu kita patut bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa
Indonesia selain dianugrahi kekayaan alam dan budaya, juga kaya akan peninggalan-
peninggalan bersejarah dan prasejarah yang menjadi daya tarik lain bagi negeri ini.
Tahukah anda bahwa Indonesia mendapat julukan Museum Manusia Purba Dunia? Hal
tersebut karena banyaknya ditemukan fosil manusia purba di berbagai kepulauan
Indonesia. Di Pulau Jawa, tepatnya di Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten
Sragen dan Karanganyar Sangiran Provinsi Jawa Tengah terdapat situs Sangiran yang
merupakan satu-satunya situs pra-aksara di Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai
warisan budaya dunia.

Gambar: Muka gerbang Situs Sangiran di Jawa Tengah, ruang galeri situs Sangiran
(Sumber:http://www.nusakini.com/news/mengenal-situs-manusia-purba-sangiran)

Menyadari pentingnya nilai situs Sangiran bagi perkembangan dunia ilmu


pengetahuan, khususnya mengenai evolusi manusia dan lingkungan alam, maka pada
tahun 1995 pemerintah Republik Indonesia mengusulkan situs Sangiran ini ke UNESCO
untuk menjadikannya sebagai daftar peninggalan dunia atau World Heritage List.
Akhirnya pada tanggal 5 Desember 1896, situs Sangiran ditetapkan sebagai Warisan
Budaya Dunia oleh UNESCO, yaitu sebagai The Early Man Site. Ditetapkannya situs
Sangiran berdasarkan pertimbangan bahwa di Sangiran tersimpan ribuan peninggalan
manusia purba yang menunjukkan proses kehidupan manusia dari masa lalu.
Selain ditetapkan sebagai situs manusia purba, situs Sangiran pun ditetapkan
sebagai pusat penelitian manusia purba dunia dan menjadi salah satu tempat wisata

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 19


pra-aksara di Indonesia. Banyaknya temuan fosil di Sangiran telah mendorong para ahli
untuk terus menerus melakukan penelitian, termasuk penelitian di luar Sangiran.
Berikut beberapa tempat fosil manusia purba
1. Sangiran
Situs ini ditemukan oleh P.E.C Schemulling pada masa kolonial Belanda tahun 1864.
Penelitian bermula dengan ditemukannya fosil vertebrata di Kalioso, bagian dari
wilayah Sangiran. Situs Sangiran ini tidak hanya memberikan gambaran tentang
evolusi fisik manusia saja, tetapi juga memberikan gambaran nyata mengenai
evolusi budaya, binatang dan lingkungan. Beberapa fosil yang ditemukan di
antaranya
a) Fosil manusia antara lain Australopithecus africanus, Pithecanthropus
mojokertensis (pithecanthrupus robustus), Homo neanderthal Asia, Homo
neanderthal Eropa Homo Soloensis dan Homo sapiens.
b) Fosil binatang bertulang belakang seperti Elephas namadivus (gajah),
Stegodon trigonocepalus (gajah), Mastodon (gajah), Bubalus paleokarabau
(kerbau) felis paleojavanica (harimau), Rhinoceros sondaicus (badak),
Bovidae (sapi, banteng) dan Cervus (rusa, domba)
c) Fosil binatang laut dan air tawar di antaranya Crocodilus (buaya) ikan dan
kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus (kuda nil), Molusca (kelas Pelecypoda
dan Gastropoda), Chelonia (kura-kura).
d) Batuan seperti kalsedon, batu meteor dan diatom
e) Artefak batu seperti serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola
batu dan kapak perimbas-penetak

2. Trinil

Gambar: Musem Trinil


(Sumber:https://www.triptrus.com/destination/1107/museum-trinil)

Selain Sangiran, situs Trinil merupakan salah satu situs manusia purba di Indonesia
yang tidak sebesar dari situs Sangiran. Tempat ini terletak di Desa Kawu, Kecamatan
Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Trinil merupakan kawasan di lembah
Bengawan Solo yang menjadi hunian kehidupan purba, tepatnya zaman Pleistosen

20 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Tengah, sekitar satu juta tahun lalu. Pada tahun 1891 peneliti bernama Eugène
Dubois, yang merupakan seorang ahli anatomi menemukan bekas manusia purba
pertama di luar Eropa (saat itu) yaitu spesimen manusia Jawa. Pada 1893 Dubois
menemukan fosil manusia purba Pithecanthropus erectus serta berbagai fosil
hewan dan tumbuhan purba.
Di Trinil berdiri sebuah museum yang menempatkan koleksi fosil-fosil tengkorak di
antaranya Pithecanthropus Erectus, fosil tulang rahang bawah macan purba, fosil
gading dan gigi geraham atas gajah purba, fosil banteng purba.

3. Ngandong
Tahukah anda bahwa Ngandong juga merupakan salah satu situs manusia purba
yang ada di pulau Jawa. Ngandong merupakan nama sebuah Dusun di tepi sungai
Bengawan Solo, tepatnya di Kecamatan Kradenan. Ngandong menjadi dikenal para
ilmuwan berkat penemuan fosil-fosil manusia purba. Bermula pada tahun 1931,
ketika Ter Haar mengadakan pemetaan di daerah ini, pada suatu lekukan Bengawan
Solo menemukan endapan teras yang mengandung fosil-fosil vertebrata. Pada tahun
itu juga ia mengadakan penggalian pada salah satu teras yang berada 20 cm di atas
aliran sungai sekarang dan menemukan 2 buah atap tengkorak manusia purba.

Gambar: Situs Kebudayaan Ngandong, dan Fosil Gajah Purba di Blora


(sumber:http://www.blorakab.go.id/index.php/public/kebudayaan/detail/96/situs-
ngandong,http://www.infoblora.com/2013/08/kaya-situs-kepurbakalaan-pemkab-
blora.html )

Penggalian yang berlangsung hingga Desember 1893 bersama-sama Oppenoorth


dan Von Koenigswald menemukan beberapa atap tengkorak lainnya hingga
akhirnya mencapai 11 tengkorak manusia, sebuah pecahan parietal, dan 5 buah
tulang infra-tengkorak (termasuk 2 tibia). Temuan ini kemudian dideskripsikan oleh
Oppenoorth sebagai Homo Soloensis. Tengkorak Homo Soloensis Ngandong
berukuran besar dengan volume otak rata-rata 1.100 cc, ciri yang lebih berevolusi
dibandingkan dengan Homo Erectus dari Sangiran maupun Trinil. Ciri yang lebih
maju juga ditunjukkan oleh bentuk atap tengkorak yang lebih bundar dan lebih

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 21


tinggi. Dengan demikian otak Manusia Ngandong lebih berkembang dibandingkan
kelompok yang pernah ditemukan di Sangiran. Apabila dikaitkan dengan 3 tingkat
evolusi yang pernah terjadi di Indonesia, posisi Homo Erectus Ngandong berada
pada bagian paling akhir, sehingga tengkorak-tengkorak tersebut merupakan
tengkorak Homo Erectus yang paling berevolusi dan paling maju. Selain fosil
tengkorak manusia di Ngandong juga ditemukan sejumlah besar fosil mamalia.
Kumpulan fauna mamalianya sangat banyak dan beberapa di antaranya merupakan
bukti dari fauna yang pernah hidup di lingkungan vegetasi yang sangat terbuka. Hal
ini menggambarkan iklim yang lenih kering atau mungkin lebih dingin dari keadaan
sekarang.
Manusia Purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum manusia mengenal
tulisan. Karena lamanya waktu, sisa-sisa manusia purba sudah membatu atau
berubah menjadi fosil. Sehingga dengan demikian manusia purba sering disebut juga
dengan manusia fosil. Untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesia ada
dua macam cara, yaitu:
x Melalui sisa-sisa tulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah membatu
(fosil)
x Melalui peninggalan peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai
hasil budaya manusia, contohnya alat-alat senjata, rumah tangga, perhiasan,
dan bangunan-bangunan

Jenis manusia purba yang pernah hidup di Indonesia


1. Meganthropus
Fosil Meganthropus paleojavanicus pernah ditemukan di Sangiran oleh Von
Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941. Bagian tubuh yang ditemukan berupa
bagian rahang bawah dan tiga buah gigi terdiri atas gigi taring dan dua geraham.
Meganthropus paleojavanicus ini makanan utamanya adalah tumbuhan.
Makhluk ini hidup kira-kira 2 juta hingga 1 juta tahun yang lalu.
Meganthropus berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Sampai sekarang, perkakas
yang menerangkan kehidupan jenis manusia purba ini masih belum ditemukan
perkakasnya.
Berikut adalah ciri ciri Meganthropus Palaeojavanicus :
a) memiliki perawakan yang tegap,
b) memiliki tulang pipi yang tebal,
c) tidak memiliki dagu,
d) memiliki otot rahang yang kuat,
e) memiliki tonjolan belakang yang tajam,
f) memiliki tulang kening yang menonjol,
g) memakan tumbuh-tumbuhan, dan hidup berkelompok dan berpindah-
pindah.

22 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


2. Pithecanthropus
Pithecanthropus berarti manusia kera. Fosil jenis manusia purba ini banyak
ditemukan di daerah Trinil (Ngawi), Perning daerah Mojokerto, Sangiran (Sragen,
Jawa Tengah), dan Kedungbrubus (Madiun, Jawa Timur).
Fosil ini juga ditemukan oleh seorang peneliti manusia purba bernama
Tjokrohandojo. Ia bersama dengan ahli purbakala Duyfjes menemukan fosil
tengkorak anak di lapisan Pucangan, atau pada lapisan Pleistosen Bawah di
daerah Kepuhlagen, sebelah utara Perning daerah Mojokerto.
Mereka memberikan nama jenis Pithecanthropus mojokertensis, yang
merupakan jenis Pithecanthropus paling tua. Jenis manusia purba
Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tubuh dan kehidupan seperti :
a) Memiliki rahang bawah yang kuat.
b) Memiliki tulang pipi yang tebal.
c) Keningnya menonjol.
d) Tulang belakang menonjol dan tajam.
e) Tidak berdagu.
f) Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar
dan kuat.
g) Memakan jenis tumbuhan.
Jenis Pithecanthropus inilah yang paling banyak jenisnya ditemukan di
Indonesia. Pithecanthropus yang diketahui juga masih terbagi ke dalam
beberapa kelompok, yakni Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus robustus,
dan Pithecanthropus dubuis.

3. Homo
Homo artinya manusia. Homo adalah fosil manusia purba yang paling muda. Jadi,
manusia purba ini merupakan jenis manusia purba yang paling maju bila
dibandingkan dengan jenis temuan yang lain. Ciri ciri jenis manusia ini adalah :
a. berjalan tegak,
b. berat badan kira-kira 30 sampai 150 kg,
c. volume otaknya lebih dari 1.350 cc,
d. alatnya dari batu dan tulang,
e. muka dan hidung lebar,
f. mulut masih menonjol.

C. Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Indonesia adalah negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman
budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, kuliner, kesenian dan
masih banyak lainnya.Walaupun negara Indonesia penuh dengan keragaman budaya,

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 23


suku dan agama Indonesia tetap memiliki satu tujuan yakni menjaga persatuan dan
kedaulatan negara ini. Perbedaan dan keragaman yang ada di negara Indonesia ini
merupakan tanda akan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, betapa Tuhan telah
menunjukkan kebesaran-Nya.

Gambar: suku Asmat dan suku Jawa bukti salah satu keragaman suku di Indonesia
(Sumber:http://www.gurupendidikan.co.id/suku-asmat-sejarah-adat-istiadat-
bahasa-rumah-adat-dan-pakaian-adat-beserta-keseniannya-lengkap/
https://www.youtube.com/watch?v=iV3STLh1Cvg)

Berdasarkan bukti-bukti penemuan, sejauh ini manusia modern awal di Kepulauan


Indonesia dan Asia Tenggara paling tidak telah hadir sejak 45.000 tahun yang lalu.
Dalam perkembangannya, kehidupan manusia modern ini dapat dikelompokkan dalam
tiga tahap, yaitu (i) kehidupan manusia modern awal yang kehadirannya hingga akhir
zaman es (sekitar 12.000 tahun lalu), kemudian dilanjutkan oleh (ii) kehidupan manusia
modern yang lebih belakangan, dan berdasarkan karakter fisiknya dikenal sebagai ras
Austromelanesoid. (iii) mulai di sekitar 4000 tahun lalu muncul penghuni baru di
Kepulauan Indonesia yang dikenal sebagai penutur bahasa Austronesia. Berdasarkan
karakter fisiknya, makhluk manusia ini tergolong dalam ras Mongolid. Ras inilah yang
kemudian berkembang hingga menjadi bangsa Indonesia sekarang.
Pendatang berikutnya membawa budaya baru yaitu budaya neolitik. Para pendatang
baru itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada penduduk asli. Mereka datang dalam dua
tahap. Mereka itu oleh Sarasin disebut sebagai Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Kedatangan mereka terpisah diperkirakan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
a. Proto Melayu
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar
dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik. Mereka diperkirakan
datang dari Cina bagian selatan. Ras Melayu ini mempunyai cirri ciri rambut lurus,
kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit. Dari Cina bagian selatan (Yunan)
mereka bermigrasi ke Indocina dan Siam, kemudian ke Kepulauan Indonesia. Proto
Melayu membawa peradaban batu di Kepulauan Indonesia. Ketika datang para
imigran baru, yaitu Deutro Melayu (Ras Melayu Muda), mereka berpindah masuk ke
pedalaman dan mencari tempat baru ke hutan-hutan sebagai tempat huniannya. Ras
Proto Melayu kemudian mendesak keberadaan penduduk asli

24 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


b. Deutro Melayu
Deutro Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian utara. Mereka
membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia
atau Kebudayaan Dongson. Perdaban mereka lebih tinggi daripada ras Proto Melayu.
Mereka dapat membuat perkakas dari perunggu. Peradaban mereka ditandai dengan
keahlian mengerjakan logam dengan sempurna. Perpindahan mereka ke Kepulauan
Indonesia dapat dilihat dari rute persebaran alat-alat yang mereka tinggalkan di
beberapa kepulauan di Indonesia, yaitu berupa kapak persegi panjang. Peradaban ini
dapat dijumpai di Malaka, Sumatera, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Jawa dan Nusa
Tenggara Timur. Dalam bidang pengolahan tanah mereka mempunyai kemampuan
untuk membuat irigasi pada tanah-tanah pertanian yang berhasil mereka ciptakan,
dengan membabat hutan terlebih dahulu. Ras Deutro melayu juga mempunyai
peradaban pelayaran lebih maju dari pendahulunya karena petualangan mereka
sebagai pelaut dibantu dengan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan.
Ras lain yang juga terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras Melanesoid Negrito
dan Wedoid. Periode migrasi itu berlangsung berabad-abad. Mereka semua adalah
bagian dari nenek moyang orang Indonesia saat ini.

Gambar: Peta persebaran Proto Melayu dan Deutro Melayu


(Sumber:http://thekingslau.blogspot.co.id/2016/06/rute-penyebaran-bangsa-
proto-dan-deutro.html)

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 25


D. Hasil Budaya Manusia Purba di Indonesia
Perlu anda ketahui, walaupun masyarakat belum mengenal tulisan, mereka sudah
mampu mengembangkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Teknologi pada saat itu bermula dari bahan-bahan bebatuan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Pada praktiknya, peralatan atau teknologi
bebatuan tersebut dapat berfungsi serba guna. Pada tahap yang paling awal, alat dan
teknologi digunakan masih bersifat kebetulan atau trial and eror (uji coba).

Gambar: Batu Cobek dan Batu Dakon, salah satu teknologi awal manusia dari batu
(Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Cobek_dan_ulekan,
http://patalagan.blogspot.co.id/2014/09/)

Pada mulanya mereka menggunakan benda-benda yang berasal dari batu,


kemudian seiring meningkatnya pengetahuan,
pengalaman dan daya kritis, mereka mulai
menemukan bahan lain selain batu untuk keperluan
mereka seperti ditemukannya logam dan besi.
Dalam perkembangannya, zaman batu dibagi
menjadi beberapa bagian, yakni Paleolitikum,
Mesolitikum, Neolitikum dan Megalitikum sesuai
dengan perkembangan perubahan benda-benda
batu yang ditemukan tersebut.
a. Kebudayaan Palaeolitikum Gambar: kampak perimbas
Pacitan
Peralatan pertama yang digunakan oleh manusia Sumber:http://www.kuttabku.c
purba adalah alat-alat dari batu yang seadanya om/2016/12/.html
dan juga dari tulang. Peralatan ini berkembang
pada zaman Paleolitikum atau zaman batu tua
hasil kebudayaan terbuat dari batu yang relatif
masih sederhana dan kasar. Kebudayaan zaman Paleolitikum ini secara umum ini
terbagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Alatnya disebut dengan kapak
genggam atau kapak perimbas, chopper (alat penetak), flake dan alat-alat serpih.

26 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


b. Kebudayaan Mesolithikum
Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu madya atau batu tengah yang
dikenal zaman Mesolitikum.
1) Kebudayaan Kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan
kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra. Pada tahun 1925 Von
Stein Callenfals melakukan penelitian bukit kerang itu dan menemukan jenis
kapak genggam (chopper) yang berbeda dari chopper yang ada di zaman
Palaeolitikum. Kapak genggam yang ditemukan di bukit kerang di pantai Sumatra
Timur ini diberi nama pebble atau lebih dikenal dengan Kapak Sumatra. Kapak
jenis pebble ini terbuat dari batu kali yang pecah, sisi luarnya.
2) Kebudayaan Abris Sous Roche merupakan hasil kebudayaan yang ditemukan di
gua-gua. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia purba pendukung kebudayaan
ini tinggal di gua-gua. Kebudayaan ini pertama kali dilakukan penelitian oleh Von
Stein Callenfels di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo. Penelitian dilakukan
tahun 1928 sampai 1931. Beberapa hasil teknologi bebatuan yang ditemukan
misalnya ujung panah, flakke, batu penggilingan. Juga ditemukan alat-alat dari
tulang dan tanduk rusa

Gambar: cangkang kerang yang telah membatu, dan sampah dapur (cangkang
kerang) yang membukit atau disebut juga “Kjokkenmodinger”
(Sumber:http://mamanmodinger.blogspot.co.id/2016/01/kjokkenmoddinger-
atau-midden-juga_9.html,http://dunianya-dinar.blogspot.co.id/2012/05/lokasi-
penemuan-artefak-mesolitikum.html)

c. Kebudayaan Neolithikum (Batu Muda)


Pada zaman ini telah terjadi “revolusi kebudayaan”, yaitu terjadinya perubahan pola
hidup manusia. Pola hidup food gathering digantikan dengan pola food producing.
Hal ini seiring dengan terjadinya perubahan jenis pendukung kebudayannya. Pada
zaman ini telah hidup jenis Homo Sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman
batu baru. Mereka mulai mengenal bercocok tanam dan beternak sebagai proses
untuk menghasilkan atau memproduksi bahan makanan. Hidup bermasyarakat
dengan bergotong royong mulai dikembangkan. Hasil kebudayaannya adalah Kapak

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 27


Persegi dan kapak lonjong juga barang barang perhiasan, seperti gelang dari batu,
alat-alat gerabah atau tembikar.

Gambar: Kapak Lonjong


(Sumber:http://www.wacana.co/2009/10/kapak-lonjong/)

d. Kebudayaan Megalithikum
Sistem kepercayaan masyarakat pra-aksara yang demikian itu telah melahirkan
tradisi megalitik (zaman megalitikum= zaman batu besar). Mereka mendirikan
bangunan batu-batu besar seperti menhir (tugu Batu ), dolmen(meja batu) punden
berundak, dan sarkofagus(kubur batu).Masyarakat pada saat itu telah meyakini
bahwa kebaikan kehidupan di akhirat akan dicapai dengan perbuatan baik saat di
dunia.
Sistem kepercayaan dan tradisi batu besar ini telah mendorong berkembangnya
kepercayaan animisme, yaitu sistem kepercayaan memuja nenek moyang. Di
samping animisme, kemudian muncul pula kepercayaan dinamisme, yaitu sistem
kepercayaan terhadap benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib sehingga
benda tersebut dikeramatkan dan dihormati. Muncul pula kebiasaan-kebiasaan atau
ritual terkait kepercayaan tersebut seperti sedekah laut, selamatan dengan
membuat sesajian dan dibagikan. Ritual dan kebiasaan tersebut masih bisa kita
temukan di beberapa daerah di kepulauan Indonesia.

Gambar: punden berundak dengan menhir di atasnya, (kiri) dan peti kubur batu
(kanan)
(Sumber: http://www.jasawisatatour.com/2015/02/kehidupan-purbakala-pernah-
terjadi-di.html dan http://www.materi-sekolah.com/2017/01/arti-
menhirsarkofagusdolmen-peti-kubur.html)

28 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


e. Kebudayaan Logam
Tentu kita kenal kan dengan yang namanya panci dan kuali di dapur? Dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kita tidak lepas dari penggunaan barang
yang terbuat dari logam dan besi. Tentu kita menyadari bahwa benda-benda
tersebut sangat signifikan dalam memenuhi kebutuhan primer pada zaman saat
ini. Manusia adalah mahluk yang selalu berpikir dan selalu berkembang, setelah
mereka mengembangkan kebudayaan batu tentu mereka tidak cukup hanya
sampai batu. Mereka mengembangkan dan menciptakan benda-benda yang lebih
baik dari sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satu
penemuan yang paling fenomenal dalam sejarah manusia adalah ditemukannya
logam oleh manusia untuk menciptakan benda yang dibutuhkan mereka.
Dalam sejarah manusia ada yang disebut sebagai zaman logam. Zaman logam
adalah suatu zaman yang ditandai dengan perkembangan kemampuan manusia
yang sudah memiliki kemampuan untuk membuat berbagai alat yang berbahan
dari logam. Alat-alat yang diciptakan tentu dipergunakan sebagai penopang
kehidupan mereka pada saat itu. Dari perkembangan zaman yang menunjukkan
bahwa manusia pada masa itu sudah bisa membuat alat dari logam menunjukkan
bahwa peradaban dan kebudayaan manusia mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Apalagi jika dibandingkan dengan masa zaman batu, tentu sangat
jauh berbeda. Hal ini dikarenakan
proses pembuatan logam lebih
memerlukan seni mencetak,
membentuk sebuah logam
dengan berbagai hiasan yang
sebelumnya belum diciptakan
dari batu. Namun demikian,
Gambar: Kapak Perunggu zaman logam meski pada masa zaman logam
(Sumber:https://www.satujam.com/kapak
sudah banyak alat dari logam,
-perunggu/)
namun alat-alat dari batu masih
digunakan dan tidak ditinggalkan
sama sekali.
Jika dilihat dari proses pembuatannya, pembuatan alat dari bahan baku logam ini
bisa dikatakan lebih mudah dari pada membuat alat dari batu. Karena dalam
pembuatannya, alat dari batu ini harus melalui proses yang cukup panjang seperti
harus dipukul, diratakan, juga diasah dan dihaluskan dan tentunya tak jarang batu
itu hancur tak bisa digunakan. Sedangkan pembuatan alat dari logam cukup mudah
yaitu dengan hanya melebur terlebih dahulu logam tersebut dan kemudian tinggal
dituangkan ke cetakan dan disesuaikan dengan alat yang dkehendaki.
Proses pembuatan alat dari logam ini tentu menunjukkan bahwa pada saat itu
peradaban dan teknologi sudah canggih. Hal ini ditunjukkan bahwa pada masa itu
masyarakat sudah bisa melebur logam dan bisa membuat alat-alat dari logam.

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 29


Zaman logam ini sering juga disebut sebagai zaman perundagian. Zaman logam
sendiri juga memiliki pembagiannya pada beberapa bagian. -
Berikut beberapa peninggalan zaman logam yang telah ditemukan oleh para
arkeolog dan peneliti sejarah manusia praaksara di Indonesia.

Gambar: Nekara Perunggu dan Moko


Sumber:http://www.tribunnews.com/regional/2014/03/27/gendang-
berusia-2500-tahun-ditemukan-di-maluku, dan
http://www.wacana.co/2010/04/nekara-zaman-perundagian/

Gambar: Kendi perunggu dan Bejana Perunggu


Sumber:http://idioticous.blogspot.co.id/

30 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Gambar: Perhiasan Zaman Perunggu,
Sumber:https://asmashilah.wordpress.com/2015/01/10/kehidupan-manusia-
zaman-praaksara/
http://materiku86.blogspot.co.id/2016/10/hasil-budaya-zaman-logam.html

Penilaian Pembelajaran

Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang kehidupan manusia pra-aksara


beserta hasil-hasil kebudayaannya, maka jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
dan jujur!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban A, B, C, D, atau
E yang dianggap paling benar!
1. Masa praaksara merupakan…
A. Masa di mana manusia belum mengenal kebudayaan
B. Masa di mana manusia belum mengenal Negara
C. Masa di mana manusia masih mengandalkan berburu dan meramu
D. Masa di mana manusia belum mengenal tulisan sebagai bentuk komunikasi
E. Masa di mana manusia sudah mengenal teknik membuat perkakas batu dan
logam

2. Karena banyaknya ditemukan fosil manusia purba di berbagai kepulauan Indonesia,


maka Indonesia dijuluki sebagai…
A. Museum sejarah dunia
B. Museum manusia purba dunia
C. Man site early
D. Museum artefak dunia
E. Museum tulang

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 31


3. Fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran oleh Von Koenigswald pada tahun
1936 dan 1941 adalah…
A. Homo
B. Pitechanthropus Erectus
C. Meganthropus
D. Pitechanthropus Mojokertensis
E. Naenderthalensis

4. Ras yang diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari
Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik dan diperkirakan datang dari
Cina bagian selatan adalah...
A. Proto Melayu
B. Deutro Melayu
C. Negrito
D. Wedoid
E. Aborigin

5. Kebudayaan Kjokkenmoddinger merupakan…


A. Manusia purba yang hidup di dalam gua
B. Masa manusia menghasilkan perkakas batu yang telah dihaluskan
C. Tumpukan fosil kulit kerang yang telah membatu
D. Masa manusia telah mengenal pembuatan perkakas batu dalam skala besar
E. Pembuatan alat-alat untuk berburu

6. Masyarakat yang sudah mengenal pola bercocok tanam disebut juga masyarakat…
A. Food marketing
B. Food trading
C. Perundagian
D. Food producing
E. Food gathering

7. Yang merupakan hasil dari kebudayaan batu besar atau megalitikum adalah…
A. Kapak genggam
B. Kapak lonjong
C. Flakes
D. Nekara perunggu
E. Punden berundak

32 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


8. Gambar di samping adalah benda peninggalan pada zaman…
A. Batu tua
B. Logam
C. Neolitikum
D. Megalitikum
E. Azoikum

9. Kepercayaan masyarakat pra-aksara terhadap arwah nenek moyang yang mampu


memberikan kekuatan dan perlindungan disebut juga…
A. Sinkretisme
B. Dinamisme
C. Animisme
D. Ateisme
E. Hinduisme

10. Gambar di bawah merupakan peninggalan masyarakat pra aksara di zaman


batu besar yang berfungsi sebagai…
A. Sarana penyimpanan mayat
B. Sarana pemujaan arwah nenek moyang
C. Tempat pengorbanan hewan dan manusia
D. Sarana penyimpanan sesajen
E. Sarana tempat tinggal kepala suku

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Mengapa istilah pra-aksaralebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah?

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan zaman logam!

3. Sebutkanlah benda-benda zaman praaksara yang masih digunakan hingga


saat ini!

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 33


Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah mempelajari materi mengenai kehidupan masyarakat pra-aksara dan hasil


kebudayaannya, silahkan untuk mempelajari lebih mendalam dari berbagai sumber
seperti buku teks dan sumber lainnya yang kredibel.
Jika latihan telah diselesaikan dan nilai mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar, maka
diperbolehkan untuk melanjutkan pada materi pembelajaran selanjutnya.

Referensi

Ari, Dwi Listiyani.2009. Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Departemen Pendidikan


Nasional: Jakarta.
Djoened Poesponegoro, Marwati. 2011. Sejarah Nasional Indonesia I Edisi
Pemutakhiran. Balai Pustaka: Jakarta.
Djoened Poesponegoro, Marwati. 2011. Sejarah Nasional Indonesia II Edisi
Pemuthakiran. Balai Pustaka: Jakarta.
Howell, F.Clark.1977. Manusia Purba. Pustaka Alam Life: Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014.Sejarah Indonesia. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.

34 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Daftar Istilah

Abris Sous Roche : gua tempat tingal manusia purba


Chopper : kapak genggam
Deutro Melayu : ras melayu muda
Dolmen : meja batu
Flakes : alat serpih
Homo : manusia modern
Kjokkenmoddinger : sampah dapur berupa fosil kulit kerang
Megalithikum : zaman batu besar
Megantrophus Palaeojavanicus : manusia besar tua dari Jawa
Menhir : tugu batu
Mesolithikum : zaman batu madya
Neolithikum : zaman batu muda
Palaeolithikum : zaman batu tua
Phithecanthropus : manusia kera
Pra-aksara : sebelum mengenal tulisan
Proto melayu : ras melayu tua
Sarkofagus : kubur batu

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 35



  

            
          

            
                  
           
           
         

36 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Kompetensi Dasar 3.3 dan 3.4

BAB 3
PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA

Tujuan Pembelajaran

1. Mendiskripsikan teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu


Buddha ke Indonesia
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk pengaruh Hindu Buddha di Indonesia
3. Mendeskripsikan kondisi politik sosial budaya ekonomi pada masa kerajaan-kerajaan
Hindu Buddha di Indonesia

Uraian Materi

Hindu –Buddha di Indonesia

Pernahkan anda mengunjungi objek wisata Candi Borobudur atau


Prambanan? dua objek wisata tersebut merupakan peninggalan sejarah masa Hindu-
Buddha yang berlangsung di Indonesia selama kurang lebih 12 Abad. Dalam pelajaran
ini, anda akan mempelajari tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia sehingga anda dapat mengidentifikasi hasil
hasil kebudayaan Hindu-Buddha yang masih berlaku di masyarakat pada masa
sekarang.

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 37


Sebelum belajar pada materi ini silahkan anda membaca dan memahami cerita di
bawah ini :

Simaklah
bacaan ini

Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih 12 abad.


Pembabakan masa Hindu-Buddha terbagi menjadi tiga, yaitu periode
pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan. Pada abad ke-16 agama Islam
mulai mendominasi Indonesia. Namun, tidak berarti pengaruh kebudayaan
Hindu-Buddha hilang tergantikan kebudayaan Islam. Agama Islam
mengakomodasi peninggalan Hindu-Buddha, tentunya dengan melakukan
modifikasi agar tetap berselang beberapa abad, wujud peradaban Hindu-
Buddha masih dapat kita saksikan hingga sekarang, misalnya dalam
perwujudan sastra dan arsitektur”
Kutipan di atas menunjukkan perkembangan Kebudayaan Hindu-
Buddha sudah berlangsung sangat lama dan meluas diseluruh Kepulauan
Indonesia. Kebudayaan yang sangat monumental adalah mulai dikenalnya
tulisan.
Pertanyaan:
a. Dalam kurun waktu kurang lebih 12 abad masa Hindu-Buddha, dibagi
menjadi tiga pembabakan yakni periode pertumbuhan, perkembangan dan
keruntuhan. Coba dianalisis bagaimana proses yang terjadi pada periode
pertumbuhan ?
b. Mengapa begitu banyak munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
dalam kurun waktu 12 abad.

Ayoo, ikuti
dengan penuh
Untuk menjawab pertanyaan di atas, anda dapat konsentrasi
membaca uraian materi dibawah ini !

PROSES MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA KE INDONESIA.


a. Proses masuknya agama Budha ke Nusantara
Agama Buddha masuk ke Indonesia di bawa oleh utusan khusus yang disebut
dharmadhuta.
b. Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia
1) Hipotesa Brahmana (Van Leur) : hipotesa ini menyatakan bahwa agama Hindu
dari India ke Indonesia disebarkan oleh golongan Brahmana (pendeta). Alasannya
kasta ini merupakan satu-satunya golongan yang menguasai kitab Weda.

38 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


2) Teori Ksatria (C.C Berg, Mookerji, J.L Moens) : yang menyebarkan agama Hindu ke
Indonesia adalah para Ksatria (bangsawan). Alasannya adanya golongan Ksatria
yang melarikan diri ke Indonesia akibat kalah perang di India.
3) Teori Waisya (N.J Krom) : sambil berdagang kasta Waisya menyebarkan agama
Hindu ke Indonesia. Alasannya golongan pedagang/waisya yang singgah dan
menikah dengan penduduk pribumi
4) Teori Arus Balik (F.D.K Bosch): pada awalnya Kasta Brahmana yang
memperkenalkan agama Hindu ke Nusantara. Kemudian kalangan atas dari bangsa
Nusantara memperdalam agama Hindu ke India dan sepulangnya dari India
mereka menyebarkannya di Indonesia.

c. Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia :


Bahasa dan tulisan
Berkembangnya huruf pallawa di Indonesia yang menjadi cikal bakal
berkembangnya huruf-huruf lain di Indonesia, seperti huruf kawi, jawa kuno ,
bali kuno dan lain-lain. Contoh huruf pallawa salah satunya dapat ditemukan
pada prasasti. Contohnya Yupa, Prasasti Tugu, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kota
Kapur dan lain-lain.
Bahasa sansekerta banyak diserap kedalam bahasa Indonesia, seperti istilah
pancasila, dasa dharma, eka prasetia pancakarsa, bhineka tunggal ika.
Politik dan pemerintahan
Berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan. Contohnya munculnya Kerajaan
Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, Pajajaran, Majapahit dan lain-
lain.
Seni Bangunan
Di wiayah Indonesia terutama pulau Jawa banyak ditemukan candi. Seperti
Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Batu Jaya, Dieng, Muara Takus.

Gambar: Candi Borobudur salah satu peninggalan pengaruhKerajaan Hindu-Buddha


(Sumber: trivindo.com)

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 39


Agama
Muncul dan berkembangnya agama Hindu-BudĚha di Indonesia
Sosial
Dalam bidang sosial pengaruh kebudayaan Hindu yang nampak dalam kehidupan
masyarakat Indonesia adalah dikenalnya sistem pelapisan sosial dalam
kehidupan masyarakat yang disebut sistem kasta, bahasa sansekertanya catur
warna.

Gambar 3.2 Ilustrasi Pembagian Kasta di Bali


Sumber : https://aushuria.files.wordpress.com/2011/11/images.jpg

Setelah anda memahami uraian


di atas, ayooo kita berlatih !

1. Bagaimana isi teori Ksatria yang dikemukakan oleh J.L Moens


.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Bagaimana penjelasan teori Brahmana yang dikemukakan oleh J.C Van Leur
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...........................................................................................................................

40 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Apabila anda sudah mampu memahami Teori-teori Masuk dan
Berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke
Indonesia. maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar
3 berikut.

KERAJAAN-KERAJAAN YANG BERCORAK HINDU-BUDHA DI INDONESIA


Di wilayah Indonesia terdapat banyak kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan
Budha. Dalam modul ini kita hanya akan membahas beberapa kerajaan yang memiliki
pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah Indonesia. Diantaranya kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, Pajajaran dan Majapahit.
1. Kerajaan Kutai
Letak Geografis
Letak kerajaan ini menurut bukti-bukti arkeologis
berada di Kutai Martadipura (Kalimantan Timur).
Pusat kerajaannya diperkirakan di hulu Sungai
Mahakam.
Sumber berita mengenai kerajaan ini diperoleh
dari tujuh buah tiang batu bertuliskan huruf
pallawa yang disebut Yupa.

Gambar 3. 3 Lokasi Kerajaan Kutai


Sumber :
https://setiawanedogoblog.wordpress.com/2
012/08/13/kerajaan-kutai-history-of-
indonesian-kingdom/

Gambar 3.4 : Yupa


Sumber:http://tedobagibagiilmu.blogspot.co.id/2017/
11/kerajaan-kutai.html

Kehidupan politik
Berdasarkan berita dari Yupa yang berbunyi :Sang maharaja Kundungga, yang amat
mulia, mempunyai putra yang masyhur, sang Aswawarman yang seperti ansuman,
sang Aswawarman mempunyai tiga putra yang seperti api yang suci. Yang paling
terkemuka ialah sang Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa.

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 41


Dia melaksanakan selamatan dengan emas yang banyak.Untuk itulah Tugu batu ini
didirikan.
Dari keterangan yupa di atas bisa kita lihat, bahawa terjadi perubahan sistem
pemerintahan dari sistem kesukuan menjadi sistem pemerintahan kerajaan.
Dari keterangan di atas juga bisa kita lihat silsilah raja kerajaan Kutai yaitu
Mulawarman. Kerajaan ini didirikan oleh Kundungga, yang mempunyai anak
Aswawarman ayah dari Mulawarman. Puncak kejayaan Kutai terjadi pada masa raja
Mulawarman.
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi dari kerajaan ini dapat dilihat dari salah satu isi yupa, yaitu :
“(Tugu ini ditulis untuk (peringatan) dua (perkara) yang telah disedekahkan oleh sang
Mulawarman yakni segunung minyak, dengan lampu dan malai bunga)”
Dari isi yupa ini dapat dilihat bahwa masyarakat Kutai telah mengembangkan
budidaya pertanian bunga malai. Karena pasti sedekah dari seorang raja kepada
Brahmana pasti dalam jumlah banyak. Sementara minyak an lampu pasti dihasil kan
dari bidang kerajinan, sehingga masyarakat Kutai sebagai ada yang berprofesi sebagai
pengrajin.
Di Yupa yang lain ada keterangan yang berisi : “Mulawarman, raja yang mulia dan
terkemuka telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana yang
seperti api. Bertempatdi dalam tanah yang sangat suci Waprakeswara, buat
peringatan akan kebaikan didirikan Tugu ini”
Keterangan di atas menggambarkan bahwa masyarakat Kutai diperkirakan ada yang
bermata pencaharian peternak.
Kehidupan Keagamaan
Berdasarkan isi Yupa di atas itu dapat pula diketahui bahwa masyarakat di Kerajaan
Kutai memeluk agama Hindu. Hal itu dapat dilihat dari prasasti yang menyebutkan
tempat suci yaitu Waprakeswara, yaitu tempat suci yang dihubungkan dengan Dewa
Siwa. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa agama Hindu merupakan
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kutai. Agama yang dianut di Kutai yaitu
agama Hindu aliran pemuja Siwa yang diduga berasal dari India Selatan.

2. Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan ini terletak di Jawa Barat. Diperkirakan pusat kekuasaan berada di Bogor.
Pernyataan ini didasarkan pada penemuan 7 prasasti yang tersebar disekitar wilayah
Bogor, Banten, Jakarta dan Bekasi.

42 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Gambar 3.5 : Lokasi kerajaan Tarumanegara
Sumber:http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/05/letak-kerajaan tarumanegara-
lokasi.html
Sumber berita
Sumber Luar negeri:
berasal dari Dinasti Tang yang menyebutkan ada seorang pendeta bernama Fa- Hien
yang sempat singgah di Tarumanegara. Menurutnya mayoritas beragama Hindu,
sedikit beragama BudĚha dan ada pemeluk agama kotor.
Sumber dalam negeri:

- Prasasti Ciaruteun
- Prasasti Kebu Kopi
- Prasasti Jambu
- Prasasti Muara Cianten
- Prasasti Tugu
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Munjul
- Prasasti Kota Kapur

Gambar 3. 6 : Prasasti Ciaruteun


Sumber : https://sportourism.id/heritage/lambang-kebesaran
-purnawarman-dalam-prasasti-ciaruteun

Kehidupan Politik
Isi prasasti Ciaruteun : “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa
Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnnawarmman, raja di negri
Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan atau penaklukan raja atas daerah tempat
ditemukannya prasasti tersebut. Prasasti-prasasti yang ditemukan juga menyebutkan

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 43


nama raja Purnawarman, berarti kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa
pemerintahannya. Purnawarman diibaratkan sebagai titisan Dewa Wisnu.

Kehidupan Ekonomi
Berdasarkan isi Prasasti Tugu yang menceritakan pembangunan sungai Gomati dan
sedekah raja berupa 1000 ekor lembu, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
masyarakat Tarumanagara bermata pencaharian sebagai adalah pertanian, peternakan
dan perdagangan. Begitu pula berdasarkan berita dari Fa-Hien awal abad ke 5, diketahui
bahwa mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah pertanian, peternakan,
perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu dan perak.
Dari prasasti tersebut dapat disimpulkan bahwa Raja sangat memperhatikan kondisi
perekonomian masyarakatnya. Penggalian sungai Chandrabhaga sepanjang 12 km yang
berlangsung selama 21 hari itu dimaksudkan untuk kepentingan pengairan pertanian,
pencegah banjir, dan sebagai sarana transportasi dari pesisir pantai ke pedalaman
Kehidupan Sosial-Budaya
Berdasarkan sumber yang ada, diperkirakan masyarakat Tarumanegara terdiri atas
golongan istana dan masyarakat biasa. Termasuk ke dalam golongan istana, yaitu para
Brahmana, raja dan keluarganya, para ksatria (prajurit), dan para pegawai kerajaan.
Adapun yang termasuk ke dalam golongan rakyat biasa, yaitu para pedagang, petani,
dan peternak. Hubungan antara raja dan rakyat sangat harmonis.Hal ini tampak pada
perhatian raja terhadap ekonomi masyarakatnya.

Kehidupan Keagamaan
Berdasarkan berita dari Fa-Hien dan adanya prasasti yang menyebutkan bahawa
Purnawarman adalah titisan Dewa Wisnu, maka dapat di simpulkan kerajaan
Tarumanagara adalah bercorak Hindu, walaupun masyarakatnya ada juga yang
menganut agama lain.

38
44 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1
3. Kerajaan Sriwijaya
Lokasi Kerajaan Sriwijaya :

Gambar 3.7 :
Wilayah Kerajaan Sriwijaya
Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Be
rkas:Srivijaya_Empire_id.svg

Lokasi
Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak di Sumatra
Selatan. Menurut para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang dan
diperkirakan telah berdiri pada abad ke-7 M. Sumber sejarah kerajaan

Sumber Berita
Dalam negeri:
- Prasasti Kedukan Bukit
Berisi berita tentang Raja Sriwijaya Dapunta Hyang yang membawa 20.000 tentara
berhasil menundukkan Minangatamwan
- Prasasti Telaga Batu
Memberitakan kutukan raja terhadap yang tidak taat kepada raja
- Prasasti Talang Tuo
Tentang pembuatan taman Sri Kesetra atas perintah Dapunta Hyang
- Prasasti Kota Kapur
Tentang Sriwijaya yang menaklukan Bumi Jawa yang tidak setia kepada kerajaan
Sriwijaya
- Prasasti Karang Berahi
Tentang penguasaan daaerah Jambi
- Prasasti Ligor
Menyebutkan tentang ibukota Ligor di Malaysia yang berfungsi untuk mengawasi
perdagangan di Selat Malaka

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 45


Luar negeri:
- Berita Arab
Para pedagang Arab sudah berhubungan dagang dengan Sriwijaya yang
disebutnya dengan Zabag, Zabay, atau Sribusa
- Berita India
Prasasti Nalanda yang memberitakan tentang permohonan raja Balaputra
Dewa kepada raja Nalanda untuk pembangunan sebuah asrama/wihara di
Nalanda bagi pelajar dan mahasiswa dan pelajar Sriwijaya yang belajar di
Nalanda
- Berita Cina
- Catatan perjalanan I-Tsing

Perkembangan Kehidupan Politik, Ekonomi, dan Keagamaan


Kehidupan Politik Kehidupan Ekonomi Kehidupan Keagamaan
¾ Didirikan oleh ¾ Kerajaan Sriwijaya ¾ Sriwijaya menjadi
Dapunta Hyang mengembangkan diri pusat studi agama
¾ Masa keemasan sebagai negara maritim Budha di Asia
pada masa yang pernah menguasai Tenggara dengan
Balaputradewa lalu lintas pelayaran dan guru besarnya
¾ Kerajaan Maritim perdagangan internasional Sakyakirti dan
¾ Sebab selama berabad-abad Dharmakirti
kemunduran dengan menguasai Selat (sebagaimana
diserang oleh Malaka, Selat Sunda, dan diberitakan dalam
kerajaan Cola dari Laut Jawa, karena didukung Berita Cina oleh
India Selatan dengan angkatan laut yang pendeta I-Tsing)
kuat.
¾ Komoditas dagang
Sriwijaya antara lain kapur
barus, cendana, gading
gajah, buah-buahan, kapas,
cula badak, dan wangi-
wangian

4. Kerajaan Mataram Kuno


Lokasi
Berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Daerah ini banyak dikelilingi oleh
pegunungan, di antaranya Gunung Merapi serta dialiri banyak sungai di antara
Sungai Bengawan Solo.Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh dua dinasti yang
berbeda agama, yaitu Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (BudĚha)

46 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


1. Dinasti Sanjaya (Hindu)
Sumber berita
x Prasasti Canggal (732 M) yang dibuat pada masa pemerintahan Raja
Sanjaya, berbentuk sebuah lingga yang didirikan sebagai lambang dari
Dewa Siwa yang berarti agama yang dianut adalah Hindu. Prasati
canggal yang menyebutkan bahwa Sanjaya adalah keponakan Sanna
(anak dari Sannaha).
x Prasasti Kedu/Mantyasih (907 M) yang dibuat pada masa Raja Dyah
Balitung. Prasasti ini berisi sil-silah raja-raja Mataram Kuno sejak Raja
Sanjaya sampai Dyah Balitung.
x Carita Parahyangan yang menjelaskan asal usul Raja Sanna yang berasal
dari Ciamis

Kehidupan Politik, Ekonomi dan Keagamaan


Kehidupan Politik Kehidupan Kehidupan Sosial- Kehidupan
Ekonomi Budaya Keagamaan
- Menurut prasasti - Perekonomia - Struktur sosial - Dinasti
Canggal Sanjaya n rakyat masyarakat Sanjaya
merupakan pendiri banyak yang Mataram Kuno menganut
kerajaan Mataram mengandalk tidak begitu Hindu
Kuno, an sektor ketat.
- Puncak kejayaan agraris - Masyarakat
Dinasti Sanjaya karena Jawa, percaya
terjadi pada masa lokasinya raja sebagai
pemerintahan Raja dipedalaman penguasa
Dyah Balitung yang tertinggi dan
menguasai Jawa penjelmaan
Tengah dan Jawa kekuatan dewa
Timur di dunia

2. Dinasti Syailendra
Sumber berita
x Prasasti Kalasan (778 M) berisi tentang raja dari dinasti Syailendra yang
berhasil membujuk Rakai Panangkaran dari Dinasti Sanjaya untuk
mendirikan sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah bihara
untuk para pendeta
x Prasasti Kelurak (782 M) yang menyebutkan pembuatan arca Manjusi
yang merupakan perwujudan sang Buddha disebutkan juga nama raja
yang memerintah bernama Indra

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 47


x Prasasti Ratu Boko (856 M) yang memberitahukan tentang kekalahan
Balaputra Dewa melawan kakak iparnya (Rakai Pikatan) dan kemudian
melarikan diri ke Sriwijaya

Kehidupan Politik, Sosial-Budaya dan Keagamaan


Kehidupan Politik Kehidupan Sosial-budaya Kehidupan
Keagamaan
Berdasarkan Prasasti Kekuasaan Dinasti Dinasti Syailendra
Kalasan (778 M) Syailendra banyak menganut agama
diberitakan bahwa meninggalkan bangunan Budha
Dinasti Sanjaya terdesak candi, di antaranya Candi
oleh Dinasti Syailendra, Mendut, Candi pawon,
Ratu Pramodhawardhani Candi Kalasan, Candi Sari,
(856 M) Candi Borobudur

Akhir dari Mataram Kuno


Runtuhnya kerajaan Mataram disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
- Terjadinya letusan gunung Merapi
- Terjadinya oleh krisis politik yang terjadi tahun 927-929 M.
- Dipindahkan pusat kerajaan dikarenakan pertimbangan ekonomi. Di Jawa
Tengah daerahnya kurang subur, jarang terdapat sungai besar dan tidak
terdapatnya pelabuhan strategis. Sementara di Jawa Timur, apalagi di
pantai selatan Bali merupakan jalur yang strategis untuk perdagangan,
dan dekat dengan daerah sumber penghasil komoditi perdagangan.

5. Kerajaan Pajajaran
Lokasi
Kerajaan Sunda/Pajajaran mempunyai cakupan wilayah Jawa Barat :

Gambar :3. 8 : Wilayah Kerajaan Pajajaran


Sumber : http://www.zonasiswa.com/2015/04/sejarah-kerajaan-sunda-
kehidupan.html

48 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Sumber berita
o Prasasti Canggal (732) yang memberitakan tentang raja Sanjaya
o Prasasti Sanghyang Tapak (1030) yang bercerita tentang Sri Jayabhupati
Jayamanahen yang berkuasa di Pajajaran
o Carita Parahyangan yang menceritakan tentang asal usul Sanjaya
o Kidung Sundayana yang menceritakan peristiwa Perang Bubat antara Sri Baduga
Maharaja dengan tentara Majapahit.

Kehidupan Politik, ekonomi, sosial-budaya dan keagamaan


Kehidupan Politik Kehidupan Ekonomi Kehidupan
Keagamaan
Raja-raja yang pernah - Menitikberatkan pada pada sektor - Masyarakat
merintah : perdagangan dan pertanian Pajajaran
- Sri Jhayabhupati - Komoditas yang diperdagangkan menganut
- Rahyang Niskala Wastu antara lain: lada, beras, hewan agama Hindu
Kencana ternak, sayuran, buah-buahan
- Masa keemasan terjadi - Membangun jalan yang baik
pada masa Sribaduga - Susunan masyarakat terbagi ke
Maharaja dalam berbagai kelompok
ekonomi yaitu: pandai besi,
pahuma, penggembala, pemungut
pajak, mantri, bhayangkara dan
prajurit, kelompok rohani dan
cendkiawan, maling, begal, dan
copeth

Sebab Runtuh
Kerajaan ini mengalami keruntuhan karena berkembangnya pengaruh kekuasaan dan
kebudayaan Islam di Pulau Jawa.

6. Kerajaan Majapahit

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 49


Lokasi
Kerajaan Majapahit beribukota di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Cakupan daerah
kekuasaannya meliputi wilayah Indonesia sekarang namun daerah pengaruh
kekuasaannya yang sangat luas, dari Madagaskar sampai kepulauan Solomon, di
Pasifik.

Sumber berita
- Prasasti Kudadu (1294 M), memberitakan tentang hadiah kepada rakyat
Kudadu yang telah membantu Raden Wijaya dalam perjuangannya mendirikan
Majapahit
- Kitab Negara Kertagama, tulisan Mpu Prapanca yang mengkisahkan perjalanan
Hayam Wuruk
- Kitab Pararaton
- Kidung Ronggolawe (tentang Pemberontakan Ronggolawe) dan Kidung
Sundayana (tentang Peristiwa Bubat)
- Berita Cina, seperti buku Ying Yai Sheng Lan, tulisan Ma Huan dan catatan dari
dinasti Ming

Kehidupan politik, Ekonomi, sosial-budaya dan keagamaan


Kehidupan Politik Kehidupan Ekonomi Kehidupan Sosial- Kehidupan
Budaya Keagamaan
- Kerajaan ini - Majapahit - Memiliki pusat - Pada masa
didirikan oleh merupakan negara tata kota yang majapahit ada
Raden wijaya agraris dan sekaligus teratur tiga agama yang
- Puncak perdagangan - Stratifikasi sosial diakui sebagai
kekuasaan - Ekonomi Jawa pada masa agama negara,
terjadi pada sebagian mengenal Majapahit tentu yaitu Agama
masa mata uang sejak berlatar Siwa ( Hindu)
pemerintahan abad ke-8 belakang agama yang diurus
Hayam Wuruk - Macam poekerjaan : Hindu dan Dharmadiyaksa
Pengrajin emas dan Buddha yang Kasaiwan, Budha
perak penjual biasanya terkait yang diurus
minuman dan juga dengan konsep Dharmadiyaksa
atau tukang dagang. catur asrama Kasogatan.
- Komunitas ekspor dan catur warna Aliran Karsyan (
Jawa : lada, garam, - Masyarakat pertapa ) yang
kain dan burung Majapahit diurus Menteri
kakak tua. relative hidup Herhaji
- Komuditas Impor : rukun, aman,
mutiara, emas, dan tenteram.
perak, sutra, barang

50 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Kehidupan Politik Kehidupan Ekonomi Kehidupan Sosial- Kehidupan
Budaya Keagamaan
keramik, dan barang
dari besi.
- Mata uang dibuat
dari campuran
perak, timah putih,
timah hitam, dam
tembaga

Sebab runtuh
Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada tahun ke 1478 M , karena
beberapa faktor, yaitu :
1. Terjadinya perang Paregreg, perang saudara antara Wikramawardhana dengan
Bhre Wirabumi
2. Tidak ada kaderisasi kepemimpinan, tidak ada pemimpin yang cakap sesudah
‘mangkatnya’ Hayam Wuruk
3. Masuknya Islam ke wilayah Jawa
4. Daerah kekuasaan melepaskan diri karena kurangnya kotrol dari pemeritahan
pusat.

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 51


Setelah anda membaca dan memahami uraian materi di
atas, ayo berlatih dengan menjawab evaluasi berikut :

Penilaian Pembelajaran Ayo ....


Berlatih !

SOAL PILIHAN GANDA


1. Teori yang menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh
golongan pendeta, adalah merupakan penjelasan dari hipotesis….
A. Brahmana
B. Ksatria
C. Waisya
D. Sudra
E. Arusbalik

2. Teori Arus balik menyatakan bahwa….


A. Budaya Hindu dibawa oleh orang Indonesia sendiri yang belajar di India
B. Budaya Hindu di bawa oleh kaum Pendeta
C. Kaum Bangsawan membawa budaya Hindu sampai ke Indonesia
D. Budaya Hindu dibawa oleh pedagang yang melakukan perdagangan antara
Indonesia dengan India.
E. Masyarakat Indonesia bersikap pasif dalam proses penyebaran agama Hindu

3. Ahli yang mengungkapkan pernyataan tentang masuknya kebudayaan Hindu yang


disebarkan oleh golongan Brahmana adalah ….
A. J.C. Van Leur
B. F.D.K. Bosch
C. J.L. Moens
D. C.C. Bergh
E. R.C. Majumdar

4. Contoh perubahan pada pemerintahan setelah datangnya kebudayaan Hindu Buddha


ke Indonesia adalah ....
A. Rakyat bebas memilih siapa saja saja yang pantas memimpin kerajaan
B. Pergantian raja berlangsung lima tahun sekali pada setiap periode
C. Adanya perubahan pemimpin dari kepala suku menjadi raja
D. Raja dipilih secara langsung oleh rakyat
E. Raja-raja dipilih secara demokratis

52 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


5. Pengaruh masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dalam bidang
bangunan ditandai dengan munculnya bangunan berupa….
A. Rumah panggung
B. Menhir
C. Arca
D. Candi
E. Dolmen

6. Kerajaan Hindu pertama di Indonesia yaitu ….


A. Kutai
B. Tarumanagara
C. Sriwijaya
D. Pajajaran
E. Mataram kuno

7. Bukti bahwa kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang makmur pada saat itu adalah
….
A. Raja membuat saluran air untuk mengalirkan air ke sawah-sawah warga
B. Kerajaan Kutai terletak dimuara sungai Mahakam
C. Raja membuat pelabuhan yang sangat besar sebagai tempat bongkar muat
perdagangan internasional
D. Raja Purnawarman memberikan 10.000 ekor sapi sebagai sedekah untuk para
Brahmana
E. Raja Mulawarman memberikan 20.000 ekor sapi sebagai sedekah untuk para
Brahmana

8. Salah satu faktor yang mendorong kerajaan Sriwijaya tumbuh menjadi kerajaan
maritim yang kuat adalah….
A. Letaknya berada di tepi sungai Mahakam
B. Merupakan pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara
C. Memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas
D. Sering disinggahi para pedagang dari manca Negara
E. Memiliki armada laut yang kuat

9. Puncak kejayaan kerajaan Pajajaran terjadi pada masa pemerintahan….


A. Sri Jhayabhupati
B. Rahyang Niskala Wastu Kencana
C. Sri Baduga Maharaja
D. Tohaan
E. Ratu Jayadewata

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 53


10. Pendiri Kerajaan Majapahit adalah….
A. Jayanegara
B. Wikramawardhana
C. Hayam Wuruk
D. Gajah Mada
E. Bhre Wirabhumi

Jawaban singkat.
11. Hipotesis Waisya disampaikan oleh….
12. Pengaruh masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dalam bidang
keagamaan adalah….
13. Kerajaan Pajajaran mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan….
14. Pendiri kerajaan Sriwijaya adalah….
15. Sebutkan salah satu faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Majapahit….

54 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1


Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai
Setelah
materi yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.5 dan 3.6 dengan materi
Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu-Buddha Di Nusantara silahkan kalian
buka dan pelajari Buku Paket Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Penerbit
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016 .
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik
sumber cetak maupun searching di internet.

Referensi

Listiyani, Dwi Ari, 2009, Sejarah Untuk SMA/MA Program IPS, Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993, Sejarah Nasional
Indonesia Jilid 3-5 Edisi ke 4, Jakarta: Balai Pustaka
Amurwani Dwi L (dkk).2014.Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK Kelas X Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Ratnaningsih, Neiny, 2000, Panduan Belajar Sejarah 1 (Nasional dan Umum), Bandung:

Internet :
http://sisapeninggalansejarah.blogspot.co.id/2016/02/sejarah-kerajaan-majapahit-1293-
1527.html
http://www.zonasiswa.com/2015/04/sejarah-kerajaan-sunda-kehidupan.html
https://aushuria.files.wordpress.com/2011/11/images.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Srivijaya_Empire_id.svg

Daftar Istilah

Dharmaduta : Utusan, petugas, pengemban, penyebar


Dharmadyaksa ring : Badan kerajaan Majapahit yang bertugas mengurus
kasaiwan masalah agama Siwa/Hindu
Waprakeswara : Lahan suci berbentuk segi empat untuk melakukan
upacara para Brahmana

MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1 55


Kunci Jawaban Modul

Kunci jawaban Bab 1:


1. A 6. D
2. E 7. B
3. C 8. A
4. B 9. C
5. A 10. B

Kunci jawaban Bab 2:


A. Pilihan
1. D 6. D
2. B 7. E
3. C 8. B
4. A 9. C
5. C 10. B

B. Uraian
1. Penggunaan istilah prasejarah dalam menggambarkan masyarakat yang belum men-
genal tulisan kuranglah tepat, jika kita kembali melihat istilahnya “pra” adalah sebelum
dan “sejarah” adalah aktivitas manusia di masa lampau, sehingga jika diartikan adalah
sebelum ada sejarah. Kenyataannya aktifitas manusia telah berlangsung sejak manu-
sia itu ada di muka bumi walaupun belum mengenal tulisan. Itu artinya manusia sejak
saat itu telah memiliki sejarahnya sendiri dan sudah menghasilkan kebudayaan walau-
pun belum mengenal tulisan.
2. Zaman logam adalah suatu zaman yang ditandai dengan perkembangan kemampuan
manusia yang sudah memiliki kemampuan untuk membuat berbagai alat yang berba-
han dari logam.
3. Batu cobek, alat tumbuk dll.

Kunci jawaban Bab 3:


PILIHAN GANDA
1. A 6. A
2. A 7. E
3. A 8. E
4. C 9. C
5. D 10. C
JAWABAN SINGKAT
11. N.J. Krom
12. Berkembangnya agama Hindu-Budha
13. Sri Jhaya Bhupati
14. Dapunta Hyang
15. a. Perang Paregreg
b. berkembangnya Islam
c. wafatnya Hayam Wuruk dan Gajah Mada
d. Tidak ada kaderisasi kepemimpinan

56 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1

Anda mungkin juga menyukai