Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1
Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Dra. Hermin Rozak, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Dra. Epon Kurniasih, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Penulis Modul
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dicetak oleh:
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar
di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan
ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses
belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk
SMA Terbuka pada Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT, Aamiin.
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
Deskripsi ......................................................................................................... 1
Prasyarat ........................................................................................................ 1
Panduan Belajar ............................................................................................. 1
Tujuan Akhir .................................................................................................... 3
Cek Kemampuan ............................................................................................ 4
Soal Teori........................................................................................................ 4
Soal Praktek ................................................................................................... 5
Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang beberapa materi ; pertama,
konsep berpikir sejarah yang meliputi pengertian sejarah, konsep berpikir
sinkronik, diakronik, kronologi, ruang dan waktu dalam sejarah, serta
mengenai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Kedua, manusia pra-
aksara di Indonesa yang meliputi: pengertian pra-aksara, jenis- jenis manusia
purba di Indonesia, proto melayu dan deutro melayu, hasil budaya manusia
masa pra-aksara di Indonesia. Ketiga, perkembangan agama dan kebudayaan
Hindu Budha di Indonesia yang meliputi : teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu Budha di Indonesia, bentuk bentuk pengaruh Hindu
Budha di Nusantara, kondisi politik social budaya ekonomi pada masa
kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini dengan efektif anda harus memahami
terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai sehingga dalam memahami setiap
materi anda mampu berpikir sisitematis sesuai dengan arah tujuan yang
ditetapkan.
Panduan Belajar
Tujuan Akhir
Cek Kemampuan
Belajar sejarah sudah anda dapatkan sejak di bangku SMP, coba anda jawab
beberapa pertanyaan di bawah ini :
Soal Teori
Soal-soal teori atau aspek pengetahuan dibuat untuk mengukur sejauh mana
materi sudah anda kuasai dengan baik. Soal-soal teori ini dibuat mengacu
kepada tujuan pembelajaran yang harus anda kuasai. Oleh karena itu
pahamilah tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap modul ini.
Soal pengetahuan berkisar pada pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian sejarah
2. Jelaskan konsep dan unsur unsur berpikir sinkronik, diakronik,
kronologi, ruang dan waktu
3. Kemukakan analisis anda mengenai perubahan dan keberlanjutan
dalam sejarah
4. Jelaskan pengertian pra-aksara
5. Coba kelompokkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
6. Buatlah perbandingan antara proto melayu dengan deutro melayu
7. Sebutkan hasil budaya manusia pra-aksara di Indonesia yang ada
dalam kehidupan sekarang
Soal Praktek
BAB 1
KONSEP BERPIKIR SEJARAH
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik diharapkan dapat :
1. Mendefinisikan pengertian sejarah
2. Menguraikan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sikronik, ruang dan
waktu dalam sejarah
3. Menganalisis mengenai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
4. Mengidentifikasi definisi dari konsep perubahan dalam sejarah
5. Mengidentifikasi definisi dari konsep keberlanjutan dalam sejarah
6. Menganalisis konsep perubahan dalam sejarah
7. Menganalisis konsep keberlanjuan dalam sejarah
Uraian Materi
A. Penegertian sejarah, konsep kronologi, berpikir diakronik dan sinkronik, serta konsep
ruang dan waktu
1. Pengertian Sejarah
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut “history”, artinya masa lampau; masa
lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut “sajaratun” (syajaroh),
artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak
seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah
dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan
keluarga raja pada masa lampau.
2. Konsep Kronologis
Secara etimologis, kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss (waktu)
dan logos (ilmu). Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu, yang memang di dalam
perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa
atau kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Kronologis memiliki
Latar belakang
Proses Terjadinya Peristiwa Terjadinya
Peristiwa
Deskripsi
mengenai akibat
Peristiwa Proklamasi 17 Agustus
peristiwa
1945 yang diawali dengan
menurut tanggal,
1. Kekalahan Jepang terhadap
bulan, serta tahun
sekutu,
2. Peristiwa Rengasdengklok (16
Agustus 1945)
3. Peristiwa penyusunan teks
Proklamasi.
Sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn (dengan atau bersama) dan chronicus
atau khronos (waktu). Berpikir sinkronik berarti mempelajari sejarah dalam kurun
waktu tertentu tetapi dengan ruang lingkup yang lebih luas atau terbatas dalam
ruang dalam waktu yang pendek. Berpikir sinkronik menuntut kita untuk
menerangkan suatu peristiwa secara mendalam yang dikaji dari berbagai bidang.
Perubahan dan keberlanjutan dapat kita ketahui dengan membandingkan dua atau
lebih peristiwa atau keadaan pada masa lampau. Contohnya, untuk mengetahui
perkembangan bahasa Indonesia, kita dapat membandingkan kebijakan pemerintah
kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang. Selain itu kita juga dapat
membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa kebangkitan nasional
dengan masa sekarang.
4. Ilmu sejarah merupakan suatu ilmu yang memiliki hubungan erat dengan
kehidupan manusia. Setiap kehidupan manusia terdapat berbagai peristiwa. Oleh
karena itu jika seorang sejarawan akan menulis kembali peristiwa tersebut
terdapat beberpa konsep berfikir yang harus diterapkan. Salah satu konsep
berfikir yang digunakan seorang sejarawan sinkronik, yaitu ....
A. Mengutamakan urutan terjadi peristiwa-peristiwa sejarah
B. Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
C. Mempelajari peristiwa berdasar pembakan suatu masa
D. Penulisan sejarah berdasrkan realitas suatu peristiwa
E. Penulisan sejarah berdasrkan catatan-catan suatu perjalanan
7. Hal penting yang dapat kita peroleh dengan menggunakan konsep ruang dalam
mempelajari sejarah adalah ….
A. Konsep ruang membatasi kreatifitas berfikir sejarah
B. Konsep ruang menunjukkan adanya perbedaan pola berfikir masyarakat di
setiap daerah
C. Adanya keterkaitan antara konsep ruang dan faktor-faktor muncunya
peristiwa sejarah
D. Kehidupan social masyarakat yang berbeda antar daerah
E. Periodisasi disusun berdasarkan konsep ruang dalam masyarakat suatu
daerah
9. Konsep waktu dalam mempelajari peristiwa sejarah sangat penting, baik untuk
masa kini maupun masa mendatang hal ini dikarenakan ….
A. Masa lalu merupakan salah satu obyek kajian sejarah
B. Konsep waktu dapat digunakan untuk meramal peristiwa yang terjadi pada
masa mendatang
C. Konsep waktu dapat menunjukkan perubahan dan perkembangan yang terjadi
dalam setiap kurun waktu
D. Konsep waktu terbagi menjadi masa lalu, masa kini, dan masa mendatang
E. Konsep waktu masa lalu menunjukkan bahwa tidak akan ada masa mendatang
tanpa masa lalu
Tugas individual
Buat contoh ruang dan waktu, kronologis, diakronik dan sinkronik dari peristiwa-
peristiwa yang telah alami !
Daftar Istilah
BAB 2
MANUSIA PRA-AKSARA DI INDONESIA
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Gambar: Muka gerbang Situs Sangiran di Jawa Tengah, ruang galeri situs Sangiran
(Sumber:http://www.nusakini.com/news/mengenal-situs-manusia-purba-sangiran)
2. Trinil
Selain Sangiran, situs Trinil merupakan salah satu situs manusia purba di Indonesia
yang tidak sebesar dari situs Sangiran. Tempat ini terletak di Desa Kawu, Kecamatan
Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Trinil merupakan kawasan di lembah
Bengawan Solo yang menjadi hunian kehidupan purba, tepatnya zaman Pleistosen
3. Ngandong
Tahukah anda bahwa Ngandong juga merupakan salah satu situs manusia purba
yang ada di pulau Jawa. Ngandong merupakan nama sebuah Dusun di tepi sungai
Bengawan Solo, tepatnya di Kecamatan Kradenan. Ngandong menjadi dikenal para
ilmuwan berkat penemuan fosil-fosil manusia purba. Bermula pada tahun 1931,
ketika Ter Haar mengadakan pemetaan di daerah ini, pada suatu lekukan Bengawan
Solo menemukan endapan teras yang mengandung fosil-fosil vertebrata. Pada tahun
itu juga ia mengadakan penggalian pada salah satu teras yang berada 20 cm di atas
aliran sungai sekarang dan menemukan 2 buah atap tengkorak manusia purba.
3. Homo
Homo artinya manusia. Homo adalah fosil manusia purba yang paling muda. Jadi,
manusia purba ini merupakan jenis manusia purba yang paling maju bila
dibandingkan dengan jenis temuan yang lain. Ciri ciri jenis manusia ini adalah :
a. berjalan tegak,
b. berat badan kira-kira 30 sampai 150 kg,
c. volume otaknya lebih dari 1.350 cc,
d. alatnya dari batu dan tulang,
e. muka dan hidung lebar,
f. mulut masih menonjol.
Gambar: suku Asmat dan suku Jawa bukti salah satu keragaman suku di Indonesia
(Sumber:http://www.gurupendidikan.co.id/suku-asmat-sejarah-adat-istiadat-
bahasa-rumah-adat-dan-pakaian-adat-beserta-keseniannya-lengkap/
https://www.youtube.com/watch?v=iV3STLh1Cvg)
Gambar: Batu Cobek dan Batu Dakon, salah satu teknologi awal manusia dari batu
(Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Cobek_dan_ulekan,
http://patalagan.blogspot.co.id/2014/09/)
Gambar: cangkang kerang yang telah membatu, dan sampah dapur (cangkang
kerang) yang membukit atau disebut juga “Kjokkenmodinger”
(Sumber:http://mamanmodinger.blogspot.co.id/2016/01/kjokkenmoddinger-
atau-midden-juga_9.html,http://dunianya-dinar.blogspot.co.id/2012/05/lokasi-
penemuan-artefak-mesolitikum.html)
d. Kebudayaan Megalithikum
Sistem kepercayaan masyarakat pra-aksara yang demikian itu telah melahirkan
tradisi megalitik (zaman megalitikum= zaman batu besar). Mereka mendirikan
bangunan batu-batu besar seperti menhir (tugu Batu ), dolmen(meja batu) punden
berundak, dan sarkofagus(kubur batu).Masyarakat pada saat itu telah meyakini
bahwa kebaikan kehidupan di akhirat akan dicapai dengan perbuatan baik saat di
dunia.
Sistem kepercayaan dan tradisi batu besar ini telah mendorong berkembangnya
kepercayaan animisme, yaitu sistem kepercayaan memuja nenek moyang. Di
samping animisme, kemudian muncul pula kepercayaan dinamisme, yaitu sistem
kepercayaan terhadap benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib sehingga
benda tersebut dikeramatkan dan dihormati. Muncul pula kebiasaan-kebiasaan atau
ritual terkait kepercayaan tersebut seperti sedekah laut, selamatan dengan
membuat sesajian dan dibagikan. Ritual dan kebiasaan tersebut masih bisa kita
temukan di beberapa daerah di kepulauan Indonesia.
Gambar: punden berundak dengan menhir di atasnya, (kiri) dan peti kubur batu
(kanan)
(Sumber: http://www.jasawisatatour.com/2015/02/kehidupan-purbakala-pernah-
terjadi-di.html dan http://www.materi-sekolah.com/2017/01/arti-
menhirsarkofagusdolmen-peti-kubur.html)
Penilaian Pembelajaran
4. Ras yang diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari
Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik dan diperkirakan datang dari
Cina bagian selatan adalah...
A. Proto Melayu
B. Deutro Melayu
C. Negrito
D. Wedoid
E. Aborigin
6. Masyarakat yang sudah mengenal pola bercocok tanam disebut juga masyarakat…
A. Food marketing
B. Food trading
C. Perundagian
D. Food producing
E. Food gathering
7. Yang merupakan hasil dari kebudayaan batu besar atau megalitikum adalah…
A. Kapak genggam
B. Kapak lonjong
C. Flakes
D. Nekara perunggu
E. Punden berundak
Referensi
BAB 3
PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Simaklah
bacaan ini
Ayoo, ikuti
dengan penuh
Untuk menjawab pertanyaan di atas, anda dapat konsentrasi
membaca uraian materi dibawah ini !
Kehidupan politik
Berdasarkan berita dari Yupa yang berbunyi :Sang maharaja Kundungga, yang amat
mulia, mempunyai putra yang masyhur, sang Aswawarman yang seperti ansuman,
sang Aswawarman mempunyai tiga putra yang seperti api yang suci. Yang paling
terkemuka ialah sang Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa.
2. Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan ini terletak di Jawa Barat. Diperkirakan pusat kekuasaan berada di Bogor.
Pernyataan ini didasarkan pada penemuan 7 prasasti yang tersebar disekitar wilayah
Bogor, Banten, Jakarta dan Bekasi.
- Prasasti Ciaruteun
- Prasasti Kebu Kopi
- Prasasti Jambu
- Prasasti Muara Cianten
- Prasasti Tugu
- Prasasti Pasir Awi
- Prasasti Munjul
- Prasasti Kota Kapur
Kehidupan Politik
Isi prasasti Ciaruteun : “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa
Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnnawarmman, raja di negri
Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan atau penaklukan raja atas daerah tempat
ditemukannya prasasti tersebut. Prasasti-prasasti yang ditemukan juga menyebutkan
Kehidupan Ekonomi
Berdasarkan isi Prasasti Tugu yang menceritakan pembangunan sungai Gomati dan
sedekah raja berupa 1000 ekor lembu, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
masyarakat Tarumanagara bermata pencaharian sebagai adalah pertanian, peternakan
dan perdagangan. Begitu pula berdasarkan berita dari Fa-Hien awal abad ke 5, diketahui
bahwa mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah pertanian, peternakan,
perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu dan perak.
Dari prasasti tersebut dapat disimpulkan bahwa Raja sangat memperhatikan kondisi
perekonomian masyarakatnya. Penggalian sungai Chandrabhaga sepanjang 12 km yang
berlangsung selama 21 hari itu dimaksudkan untuk kepentingan pengairan pertanian,
pencegah banjir, dan sebagai sarana transportasi dari pesisir pantai ke pedalaman
Kehidupan Sosial-Budaya
Berdasarkan sumber yang ada, diperkirakan masyarakat Tarumanegara terdiri atas
golongan istana dan masyarakat biasa. Termasuk ke dalam golongan istana, yaitu para
Brahmana, raja dan keluarganya, para ksatria (prajurit), dan para pegawai kerajaan.
Adapun yang termasuk ke dalam golongan rakyat biasa, yaitu para pedagang, petani,
dan peternak. Hubungan antara raja dan rakyat sangat harmonis.Hal ini tampak pada
perhatian raja terhadap ekonomi masyarakatnya.
Kehidupan Keagamaan
Berdasarkan berita dari Fa-Hien dan adanya prasasti yang menyebutkan bahawa
Purnawarman adalah titisan Dewa Wisnu, maka dapat di simpulkan kerajaan
Tarumanagara adalah bercorak Hindu, walaupun masyarakatnya ada juga yang
menganut agama lain.
38
44 MODUL PEMBELAJARAN Sejarah Indonesia Kelas X Semester 1
3. Kerajaan Sriwijaya
Lokasi Kerajaan Sriwijaya :
Gambar 3.7 :
Wilayah Kerajaan Sriwijaya
Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Be
rkas:Srivijaya_Empire_id.svg
Lokasi
Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak di Sumatra
Selatan. Menurut para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang dan
diperkirakan telah berdiri pada abad ke-7 M. Sumber sejarah kerajaan
Sumber Berita
Dalam negeri:
- Prasasti Kedukan Bukit
Berisi berita tentang Raja Sriwijaya Dapunta Hyang yang membawa 20.000 tentara
berhasil menundukkan Minangatamwan
- Prasasti Telaga Batu
Memberitakan kutukan raja terhadap yang tidak taat kepada raja
- Prasasti Talang Tuo
Tentang pembuatan taman Sri Kesetra atas perintah Dapunta Hyang
- Prasasti Kota Kapur
Tentang Sriwijaya yang menaklukan Bumi Jawa yang tidak setia kepada kerajaan
Sriwijaya
- Prasasti Karang Berahi
Tentang penguasaan daaerah Jambi
- Prasasti Ligor
Menyebutkan tentang ibukota Ligor di Malaysia yang berfungsi untuk mengawasi
perdagangan di Selat Malaka
2. Dinasti Syailendra
Sumber berita
x Prasasti Kalasan (778 M) berisi tentang raja dari dinasti Syailendra yang
berhasil membujuk Rakai Panangkaran dari Dinasti Sanjaya untuk
mendirikan sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah bihara
untuk para pendeta
x Prasasti Kelurak (782 M) yang menyebutkan pembuatan arca Manjusi
yang merupakan perwujudan sang Buddha disebutkan juga nama raja
yang memerintah bernama Indra
5. Kerajaan Pajajaran
Lokasi
Kerajaan Sunda/Pajajaran mempunyai cakupan wilayah Jawa Barat :
Sebab Runtuh
Kerajaan ini mengalami keruntuhan karena berkembangnya pengaruh kekuasaan dan
kebudayaan Islam di Pulau Jawa.
6. Kerajaan Majapahit
Sumber berita
- Prasasti Kudadu (1294 M), memberitakan tentang hadiah kepada rakyat
Kudadu yang telah membantu Raden Wijaya dalam perjuangannya mendirikan
Majapahit
- Kitab Negara Kertagama, tulisan Mpu Prapanca yang mengkisahkan perjalanan
Hayam Wuruk
- Kitab Pararaton
- Kidung Ronggolawe (tentang Pemberontakan Ronggolawe) dan Kidung
Sundayana (tentang Peristiwa Bubat)
- Berita Cina, seperti buku Ying Yai Sheng Lan, tulisan Ma Huan dan catatan dari
dinasti Ming
Sebab runtuh
Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada tahun ke 1478 M , karena
beberapa faktor, yaitu :
1. Terjadinya perang Paregreg, perang saudara antara Wikramawardhana dengan
Bhre Wirabumi
2. Tidak ada kaderisasi kepemimpinan, tidak ada pemimpin yang cakap sesudah
‘mangkatnya’ Hayam Wuruk
3. Masuknya Islam ke wilayah Jawa
4. Daerah kekuasaan melepaskan diri karena kurangnya kotrol dari pemeritahan
pusat.
7. Bukti bahwa kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang makmur pada saat itu adalah
….
A. Raja membuat saluran air untuk mengalirkan air ke sawah-sawah warga
B. Kerajaan Kutai terletak dimuara sungai Mahakam
C. Raja membuat pelabuhan yang sangat besar sebagai tempat bongkar muat
perdagangan internasional
D. Raja Purnawarman memberikan 10.000 ekor sapi sebagai sedekah untuk para
Brahmana
E. Raja Mulawarman memberikan 20.000 ekor sapi sebagai sedekah untuk para
Brahmana
8. Salah satu faktor yang mendorong kerajaan Sriwijaya tumbuh menjadi kerajaan
maritim yang kuat adalah….
A. Letaknya berada di tepi sungai Mahakam
B. Merupakan pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara
C. Memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas
D. Sering disinggahi para pedagang dari manca Negara
E. Memiliki armada laut yang kuat
Jawaban singkat.
11. Hipotesis Waisya disampaikan oleh….
12. Pengaruh masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dalam bidang
keagamaan adalah….
13. Kerajaan Pajajaran mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan….
14. Pendiri kerajaan Sriwijaya adalah….
15. Sebutkan salah satu faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Majapahit….
Setelah kalian mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai
Setelah
materi yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.5 dan 3.6 dengan materi
Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu-Buddha Di Nusantara silahkan kalian
buka dan pelajari Buku Paket Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Penerbit
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016 .
Kalian juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik
sumber cetak maupun searching di internet.
Referensi
Listiyani, Dwi Ari, 2009, Sejarah Untuk SMA/MA Program IPS, Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993, Sejarah Nasional
Indonesia Jilid 3-5 Edisi ke 4, Jakarta: Balai Pustaka
Amurwani Dwi L (dkk).2014.Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK Kelas X Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Ratnaningsih, Neiny, 2000, Panduan Belajar Sejarah 1 (Nasional dan Umum), Bandung:
Internet :
http://sisapeninggalansejarah.blogspot.co.id/2016/02/sejarah-kerajaan-majapahit-1293-
1527.html
http://www.zonasiswa.com/2015/04/sejarah-kerajaan-sunda-kehidupan.html
https://aushuria.files.wordpress.com/2011/11/images.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Srivijaya_Empire_id.svg
Daftar Istilah
B. Uraian
1. Penggunaan istilah prasejarah dalam menggambarkan masyarakat yang belum men-
genal tulisan kuranglah tepat, jika kita kembali melihat istilahnya “pra” adalah sebelum
dan “sejarah” adalah aktivitas manusia di masa lampau, sehingga jika diartikan adalah
sebelum ada sejarah. Kenyataannya aktifitas manusia telah berlangsung sejak manu-
sia itu ada di muka bumi walaupun belum mengenal tulisan. Itu artinya manusia sejak
saat itu telah memiliki sejarahnya sendiri dan sudah menghasilkan kebudayaan walau-
pun belum mengenal tulisan.
2. Zaman logam adalah suatu zaman yang ditandai dengan perkembangan kemampuan
manusia yang sudah memiliki kemampuan untuk membuat berbagai alat yang berba-
han dari logam.
3. Batu cobek, alat tumbuk dll.