Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 11

PERANCANGAN PABRIK
TOPIK : KONVERSI, YIELD DAN SELEKTIFITAS

KONVERSI, YIELD DAN SELEKTIFITAS


 Penting untuk membedakan antara konversi dan yield. Konversi berkaitan dengan
reaktan, dan yield berkaitan dengan produk.
KONVERSI
 Konversi adalah ukuran dari fraksi reaktan yang bereaksi.
 Untuk mengoptimalkan desain reaktor dan meminimalkan pembentukan produk
samping, konversi dari pereaksi tertentu sering kurang dari 100%.
 Jika lebih dari satu reaktan yang digunakan, di mana konversi didasarkan harus
ditentukan.
 Rumus perhitungan konversi :
banyaknya reagen yang dikonsumsi
Konversi =
jumlah reagen yang dimasukkan
Xin−Xout
Konversi =
Xin
SELEKTIVITAS
 Selektivitas adalah ukuran efisiensi reactor dalam mengkonversi reaktan menjadi
produk yang diinginkan. Ini adalah fraksi dari bahanbyang bereaksi yang telah
dikonversi menjadi produk yang diinginkan.
 Jika tidak ada produk samping yang terbentuk, maka selektivitas adalah 100%. Jika
reaksi terjadi dan produk samping terbentuk, maka selektivitas menurun.
 Selektivitas selalu dinyatakan sebagai selektivitas umpan A untuk produk B dan
didefinisikan oleh persamaan berikut:
Selektivitas =

mol B yang terbentuk


mol B yang seharusnya terbentuk jika semua A direaksikan untuk mendapatkan B
mol B yang terbentuk
=
mol A yang dikonsumsi x faktor stoikiometri
Lanjutan…..
 Selektivitas biasanya ditingkatkan dengan mengoperasikan reaktor pada konversi
yang rendah. Pada konversi yang tinggi, reactor memiliki konsentrasi rendah
setidaknya satu reaktan dan konsentrasi produk tinggi, sehingga reaksi yang
membentuk produk samping lebih cenderung terjadi.
 Reaktan yang tidak dikonversi dalam reactor dapat direcovery dan didaur ulang.
 Reaktan yang dikonversi menjadi produk samping biasanya tidak dapat dipulihkan,
dan produk samping harus dimurnikan untuk dijual atau dibuang sebagai limbah.
YIELD
 Yield adalah ukuran kinerja reaktor atau pabrik. Beberapa definisi yield yang berbeda
digunakan, sehingga penting untuk menyatakan secara jelas basis jumlah yield.
 Hal ini sering tidak dilakukan ketika yield dikutip dalam literatur, dan penilaian harus
digunakan untuk menentukan apa yang dimaksudkan.
 Yield produk B dari umpan didefinisikan :
mol B yg terbentuk
yield=
mol A yang diberikan (input) x faktor stoikiometri
 Untuk reactor, yield = perkalian konversi dan selektifitas
Yield reaksi = konversi x seletivitas
mol A yg dikonsumsi mol B yg terbentuk
= x
mol A input mol A yg dikonsumsi x faktor stoikimetri
 Dengan reaktor industri, perlu untuk membedakan antara yield reaksi “Reaction
yield”, yang hanya mencakup kehilangan secara kimia terhadap produk samping, dan
yield keseluruhan “Reaktor yield'', yang juga mencahup kehilangan secara fisik,
seperti kerugian akibat penguapan ke dalam gas buang.
 Jika konversi sudah mendekati 100%, hal itu mungkin tidak layak memisahkan dan
mendaur ulang bahan yang tidak bereaksi; yield reactor keseluruhan kemudian akan
tercakup dalam kehilangan materi yang tidak bereaksi.
Lanjutan…..
 Yield pabrik adalah ukuran kinerja keseluruh pabrik dan mencakp kehilangan secara
kimia dan fisik.
mol produk yang diproduksi
Plant yield =
mol reageninput x faktor stoikiometri

CONTOH
Dalam meproduksi ethanol dengan hidrolisis ethylene, diethyl ether dihasilkan sebagai
produk samping. Sebuah campuran dengan komposisi aliran umpan adalah ethylene 55%,
inerts 5%, 40% water, dan aliran produk : ethylene 52,26%, ethanol 5,49%, ether
0,16%, 36,81% water, 5,28% inerts.
Hitung selektivitas ethylene terhadap ethanol dan ether.

Anda mungkin juga menyukai