PENDAHULUAN
medianya. Suatu alat dikatakan steril apabila alat atau bahan bebas dari mikroba baik
bentuk vegetatif maupun spora. Untuk itu sebagai pemula dalam mikrobiologi sangat
adalah suatu proses untuk mematikan semua mikroorgansime yang terdapat didalam
suatu benda.
adanya nutrisi dan faktor lingkungan.bahan nutrisi yang tersedia dapat berupa bahan
alami dan dapat pula berupa bahan sintesis. Bahan nutrisi yang digunakan
atau berasal dari senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh
nutrisi ini dapat berupa cairan atau padatan dan setegah padat (semi solid) yang
mikroorgansime yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ada tiga cara utama
yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, penggunaan bahan
kimia, dan penyaringan (filtrasi). Apabila panas digunakan bersama-sama dengan uap
air maka disebut sterilisasi basah, bila tanpa kelembapan maka disebut sterilisasi
kering.
pembuatan medium dan juga cara mensterilisasikan medium. Medium ialah suatu
bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk
1.2 Tujuan
kuman kontaminan yang dapat mengacaukan hasil identifikasi kuman dalam bahan
Sterilisasi adalah sebuah operasi yang harus dievaluasi untuk setiap proses
tertentu. Menentukan kondisi yang diperlukan untuk mencapai sistem steril memiliki
kedua implikasi praktis dan teoritis, yang penting untuk merancang sebuah perosedur
yang menjamin sterilisasi tanpa paparan yang tidak perlu dengan tindakan destruktif
dari suhu tinggi, dan pada saat yang sama untuk meminimalkan konsusmsi energi
(Revista, 2018).
universal digunakan sebagai media tujuan umum untuk budidaya berbagai bakteri.
Potato Dextrose Agar (PDA) yang biasa digunakan untuk isolasi dan pertumbuhan
Potato Dextrose Agar (PDA) adalah media yang paling umum digunakan
pembuatan media PDA adalah mengupas kentang dan mencucinya hingga bersih
dengan air yang mengalir. Selanjutnya kentang dipotong dadu dan direbus dalam
aquadest selama 1 jam. Langkah berikutnya kentang disaring dengan menggunakan
kain saring bersih. Filtrat kentang ditambahkan agar dan glukosa, kemudian
dipanaskan dan diaduk hingga larut. Larutan dimasukkan ke dalam tabung erlen
meyer dan dibungkus dengan aluminum foil. Langkah terakhir adalah larutan
disterilisasi dengan autoclave pada suhu 121ºC dengan tekanan 1-2 atm, kemudian
didinginkan pada suhu kamar. Medium dapat disimpan pada lemari pendingin (suhu
al, 2013).
Media yang umum digunakan untuk membuat bikan murni suatu jamur ialah
Bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi yaitu
Alat yang digunakan pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi yaitu
timbangan analitik, botol scott 250 ml, gelas kimia 500 ml, magnetic stirrer, hot plate,
dan autoclave.
Prosedur kerja pada praktikum pembuatan media dan sterilisasi adalah sebagai
berikut:
c. Mencampurkan media sintetis nutrient broth dan agar dalam gelas kimia 500 ml.
c. Mencampurkan media sintetis potato dextrose broth dan agar dalam gelas kimia
500 ml.
IV.1Hasil
Hasil dari praktikum “pembuatan media dan sterilisasi” adalah sebagai berikut
1 Media NA
2 Media PDA
3 Media EMBA
4 Media uji aerob dan anaerob
(aerob) (anaerob)
IV.2Pembahasan
syarat, antara lain adalah harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan
oleh mikroba, harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba yang akan ditumbuhkan, tidak mengandung zat-zat
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, harus berada dalam keadaan steril
sebelum digunakan, agar mikroba yang ditumbuhkan dapat tumbuh dengan baik.
Percobaan kali ini yaitu pembuatan medium NA, PDA, EMBA, Uji Aerob dan
Nutrient Agar (NA) adalah tujuan umum media nutrisi yang digunakan untuk
popular karena dapat menumbuhkan berbagai jenis bakteri dan jamur, dan
Penggunaan NA sering digunakan untuk isolasi dan pemurnian budaya. Ini juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk memproduksi rumput bakteri yang dibutuhkan untuk
biasanya dilakukan pada media yang diformulasikan khusus untuk tujuan itu.
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan salah satu media yang baik
bakteri, maupun sel makhluk hidup. Media PDA merupakan jenis media biakan dan
memiliki bentuk padat (solid). PDA merupakan paduan yang sesuai untuk
menumbuhkan biakan. PDA berfungsi sebagai media kapang dan khamir. Selain itu
PDA digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk
dan kapang. Dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast dan kapang dalam suatu
Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) adalah media selektif dan media
diferensial, media ini selektif untuk menumbuhkan bakteri gram negatif dan pada
umumnya digunakan untuk isolasi dan diferensiasi bakteri non fecal caliform dan
fecal caliform. Media ini dikembangkan oleh Holt-Harris dan Teague pada tahun
1916, mereka menggunakan EMBA untuk membedakan antara koloni bakteri yang
lebih cepat dari laktosa dengan koloni bakteri yang tidak mampu memfermentasi
sukrosa.
enzim amilase. Enzim amilase adalah enzim yang mampu menghidrolisis pati
menjadi senyawa lebih sederhana seperti maltose dan glukosa. Enzim ini banyak
digunakan untuk keperluan industri. Enzim dapat memecah atau menghidrolisa pati,
glikogen dan turunan polisakarida dengan cara memecah ikatan glikosidik pati.
Enzim amilase dibedakan menjadi tiga grup yaitu α-amilase yang disebut juga
proteinase ekstraseluler, yaitu enzim pemecah protein yang diproduksi didalam sel
kemudian dilepaskan keluar dari sel. Semua bakteri memiliki enzim proteinase
didalam sel, tetapi tidak semua enzim memiliki proteinase ekstraseluler. Bakteri
proteolitik dapat dibedakan atas beberapa kelompok yaitu bakteri aerobik atau
V.1 Kesimpulan
tahu dan dapat menyiapkan media tumbuh mikroorganisme khususnya pada media
NA, PDA, EMBA, uji aerob dan anaerob, uji amilolitik, serta uji proteolitik.
V.2 Saran
Saran saya yaitu agar asisten dapat membiarkan mahasiswa aktif dalam
melakukan uji coba di laboratorium. Selain itu juga, diharapkan agar sekiranya alat-
OLEH :