Anda di halaman 1dari 14

Tugas kelompok

MANAJEMEN STRATEGIK

“Konsep Berpikir Strategis”

Oleh kelompok 1:

1. Andi Wahyuni Ramli A1G117002


2. Asfian Ansar A1G117003
3. Dufan Tandri Pratama A1G117006
4. Fitriyani A1G117009
5. Lutfiana Herawati A1G117013
6. Sarmina A1G117021
7. Titin Purnama A1G117025
8. Rahmi Maimun Zilla A1G117046

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah
pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.

Kendari, 1 Maret 2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................


KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN

A A. Berpikis Strategis ........................................................................... 3


B B. Hakikat Dari Berpikir Strategis ...................................................... 4
C C. Manfaat BerpikirStrategis................................................................ 4
D. Konsep Dasar Berpikir Strategis .................................................... 4
D E. Tahapan Berpikir Strategis .............................................................. 6
E F. Teknik Berpikir Strategis ................................................................ 7
F G.Rule Of Thumb................................................................................. 9

BAB III PENUTUP

D A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
E B Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Manajemen strategik merupakan sebuah ilmu yang pada akhir abad ke 20


menjadi sangat terkenal dan populer. Bahkan pada awal abad ke 21 atau abad
millennium ke 3 ilmukegiatan strategik diyakini merupakan kunci sukses bagi
para manajemen dalammenjalankan bisnisnya. Oleh karena itu maka dunia
pendidikan manajemen tidak pernahmelupakan dan selalu memperhatikan
serta memasukan manajemen strategis ke dalamkurikulumnya. Ilmu atau
mata kuliah ini sebenarnya merupakan perkembangan atau pun perluasan dari
suatu ilmu yang dahulu dikenalsebagai ilmu yang tertuang dalam suatu
matakuliah “kebijakan bisnis” atau “business policy”. (Hokhumala, 2020)

Salah satu bagian dari manajemen strategik adalah berpikir strategis.


Berpikir strategis adalah pemikir strategis memiliki rencana matang untuk
masa depan. Keluarga merupakan suatu organsisasi yang dapat dikatakan
sebagai organisasi sederhana, kita dapat melihat keberhasilkan suatu keluarga
dari cara berfikir strategis yang mereka miliki untuk menunjang kesejateraan
mereka dimasa depan. Biasa keluarga yang berfikir strategis mereka lebih
cendrung mengambil tindakan yang bersifat pada kemajuan di masa depan.
Dengan menetapkan suatu visi yang akan dipilih sebagai tujuan dari
kehidupan mereka dan sebagai implementasi mereka akan membuat suatu
perencanaan yang baik. Misalnya dalam sebuah keluarga hanya miliki dua
orang anak dengan rentang jarak berkisar 4-5 tahun dan mereka sangat
memperhatikan pertumbuhan sibuah hati mereka, mulai dari menyiapkan
material untuk sibuah hati sejak masih di dalam kandungan sampai buah
hatinya memperoleh pendidikan yang tinggi. Untu mewujudkan tindakan itu
orang tua akan menekan tindakan-tindakan yang harus mereka lakukan untuk
sibuah hati seperti menyiapkan uang untuk pendidikan dan perkembang si
buah hati, milih tempat pendidikan yang baik, memasukan si buah hati untuk
ikut kursus agar dapat menghadapi persaingan di masa depan dengan
memperhatikan regulasi (aturan yang ada dalam keluarga) dan lain-lain.

1
Bahkan keluarga yang memilki kondisi keuangan yang lebih akan
mengasuransikan semua yang asset yang mereka meliki untuk meninimalisir
apabila adanya kesalahan manajaemen. (Herlambnag, 2012)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan berpikir strategis ?


2. Bagaimana hakekat dari berpikir strategis?
3. Jelaskan manfaat berpikir startegis ?
4. Jelaskan konsep dasar berpikir strategis ?
5. Bagaimana tahapan berpikir strategis ?
6. Jelaskan tehknik berpikir strategis ?
7. Jelaskan bagaimana rule of thumb ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa itu berpikir strategis.


2. Untuk mengetahui bagaimana hakekat dari berpikir strategis.
3. Untuk mengetahui manfaat dari berpikir strategis.
4. Untuk mengetahui konsep dasar berpikir strategis.
5. Untuk mengetahui tahapan berpikir strategis.
6. Untuk mengetahui teknik berpikir strategis.
7. Untuk mengetahui penjelasan dari rule of thumb.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. BERPIKIR STRATEGIS
Pemikiran strategis melibatkan dua proses yang berbeda perencanaan dan
pemikiran Perencanaan strategis melibatkan analisis masalah serta melibatkan
pembangunan sistem dan prosed sedangkan pemikiran melibatkan sintesis
dan mendorong pemikiran yang intuitif, inovatif dan kreatif di semua tingkat
organisasi.
Pemikiran strategis berkaitan dengan berpikir dalam cara baru untuk
bersaing dalam iingkungan ambigu dan kompetitif Bukannya direncanakan.
tetapi strategi muncui dari waktu ke waktu Sementara itu secara tradisional
strategi adalah tentang membangun posisi bertahan jangka panjang atau
keunggulan kompetitif berkelanjutan Kemampuan untuk berpikir secara
strategis memerlukan pengembangan dari konsep berpikir, kemampuan
berpikir. gaya berpikir, dan teknik berpikir. Makin besar jumlah total dari
pemikiran strategis dan pemikir strategis dalam organisasi, lebih mudah dan
efektif organisasi dapat merespons untuk mengambil keuntungan dari
perubahan yang terjadi di ingkungan bisnis saat ini.
Karakteristik umum dari pemikiran strategis yang disebutkan oleh
sejumlah literatur adalah visioner, kreatif, dan sintetis. Karakteristik lain yang
disebutkan oleh beberapa literatur adalah analitis. konseptual, divergen, dan
sistematis. Pemikiran strategis sebagai proses berpikir tentang sebuah
organisasi dan bagaimana cara mengembangkan strategi yang meliputi visi.
kreativitas. fleksibilitas dan kewirausahaan Pemikiran strategis sebagai
kreatif, sintesis dan intuitif. Pemikiran strategis sebagai sintetis, kreatif, dan
divergen Pemikiran strategis sebagai analitis, konseptual dan visioner
Berpikir strategis membutuhkan pengetahuan dan keterampilan sintesis
Pemikiran strategis meliputi lima unsur yaitu:
a. Memiliki sistem perspektif
b. Menjadi fokus
c. Berpikir tepat waktu.
d. Menjadi hipotesis-driven

3
e. bertindak dengan cara cerdas oportunis
Peran pemikiran strategis sebagai pemberi inovasi dan anggota masa
depan yang baru dan sangat berbeda yang dapat menyebabkan perusahaan
mendukung kembali strategi inti dan industrinya Berpikir strategi sebagai
cara untuk memperbaiki masalah strategis, perlu dicari strategis rasional dan
konvergen dengan proses berpikir kreatif dan konvergen, serta pembahasan
kerja konseptual pemikiran strategis yang terdiri dari pemikiran sistem,
kreativitas, dan visi.
Pemikiran strategis penting untuk pengembangan strategi dan manajemen
strategik dan memberikan kontribusi untuk output perusahaan. dan
profitabilitas Hubungan antara strategi dan kinerja yang disetujui oleh studi
kasus longitudinal pada ukuran kinerja bisnis dan dampak pada strategi.

B. HAKIKAT DARI BERPIKIR STRATEGIS


Berpikir strategis sangat sederhana. yaitu kita mencoba keluar dari
masalah-masalah kecil teknis menuju pola berpikir sepenuhnya dan melihat
segala sesuatu sebagai saling terkoneksi.
C. MANFAAT BERPIKIR STRATEGIS
Berpikir strategis memiliki beberapa Manfaat yang sangat penting. Yaitu:
a. Memungkinkan kita untuk tidak terjebak dalam rutinitas harian yang
membuat kita tidak meningkatkan kualitas.
b. Menciptakan peluang yang lebih besar bagi kita untuk sukses.
c. Terciptanya terasa nyaman dan aman dalam diri kita.

D. KONSEP DASAR BERPIKIR STRATEGIS


Perencanaan yang strategis dengan sangat jelas memaparkan apa yang
dikehendaki oleh organisasi Di dalamnya terkandung pengertian strategi
sebagai serangkaian kegiatan terencana yang dirancang unt mencapai tujuan
tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan de dilaksanakan oleh
sekelompok orang yang terkoordinasi. Strateo dapat menghasilkan solusi
yang tepat mengarah pada segala penyebab masalah yang tengah diupayakan
penyelesaiannya oleh organisasi Perencanaan strategis membutuhkan cara
berpikir strategis karena perencanaan itu juga melibatkan perumusan atau

4
klarifikasi visi, misi, sasaran, serta perumusan strategi yang didasarkan pada
penilaian yang realistis tentang lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan)
serta eksternal (peluang dan ancaman) organisasi. Berikut tahapannya
a. Menjelaskan visi, misi. sasaran, dan strategi organisasi
1. Bagaimanakah visi Anda tentang masa depan?
2. Apakah tujuan dasar yang hendak dicapai oleh organisasi Anda?
3. Program dan kegiatan inti apa yang digunakan organisasi Anda
untuk mencapai misinya?
b. Melakukan penilaian kekuatan-kekuatan dan kelemahan- kelemahan
internal organisasi serta ancaman-ancaman peluang eksternalnya.
(Lakukan analisis SWOT).
1. Apakah kekuatan dan kelemahan organisasi di bidang
kepemimpinan. keanggotaan, staf, serta sumber dayanya yang akan
berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan advokasi?
2. Faktor-faktor eksternal apa yang berpotensi menghambat
organisasi atau malah melancarkan misinya?
c. Mendefinisikan dan memilih strategi yang tepat Berdasarkan kekuatan
dan kelemahan internal organisasi. serta ancaman dan peluang yang
ada di lingkungan eksternal. seperti prospek yang dimiliki organisasi
untuk memperjuangkan aspirasinya?
d. Mengembangkan strategi. Apakah tujuan dan sasaran-sasaran?
1. Apakah tujuan dari sasaran-sasaran?
2. Apakah hasil yang Anda harapkan?
3. Program-program apa yang akan dirancang dan proyek atau
kegiatan spesifik apa yang diperlukan untuk mendukung masing-
masing program itu?
e. Menaksir hasil-hasil yang sudah dicapai
1. Apa saja hasil yang telah dicapai?
2. Bagaimana mengevaluasi usaha-usaha ?
3. Penyesuaian apa saja yang diperlukan untuk strategi ? Apa saja
hasil yang telah capai?
f. Mengevalusi dampak sosial advokasi.

5
1. Dampak terhadap kebijakan sudahkah ada perubahan atau
penyusunan UU atau kebijakan baru yang lebih adil atau efektif?
2. Dampak terhadap proses sudahkah proses pengambilan keputusan
menjadi lebih terbuka. partisipatoris dan akuntabel (dapat
dipertanggungjawabkan)?
3. Dampak pada masyarakat sipil apakah masyarakat sekarang tebih
memahami proses-proses politik? Apakah mereka lebih
terorganisasi dalam menuntut pemerintah agar lebih akuntabel dan
responsif?
E. TAHAPAN BERPIKIR STRATEGIS
Berpikir strategis dilaksanakan berdasarkan beberapa tahap sebagai
a. Pada tahap pertama dibahas faktor-faktor umum yang berpengaruh,
seperti komplikasi kepentingan kita dan kepentingan lawan. baik langsung
maupun tidak. Selanjutnya, kita harue mencari faktor destabilisator yang
dapat mengganggu, termasuk keadaan kebatinan kita dan lawan pada saat-
saat tertentu Hal ini menyangkut pula unsur kepekaan yang ada, seperti
unsur SARA dan stereotip etnis bangsa kita Selanjutnya, faktor yang juga
harus diperhitungkan adalah sebab musabab pertikaian dan konflik,
sejarah, faktor-faktor sosiologis, serta penentuan posisi berikut dan
pemetaan kekuatan media massa.
b. Pada tahap kedua dianalisis kepentingan, kita dihadapkan dengan
kepentingan lawan serta konsekuensi bagi para pihak. Pada tahap ini, para
pemimpin mulai menghitung kekuatan yang dapat digelar dan dikerahkan,
merencanakan hubungan dan komunikasi merencanakan kebutuhan
logistik personel dan cadangannya. serta memilih waktu yang tepat (pagi-
siang. terang- gelap. dan lainnya) termasuk perencanaan dukungan
kesehatan dan dukungan masyarakat.
c. Tahap ketiga merupakan tahap yang penting karena pada saat in
pemimpin sudah mulai membuat gambaran skenario kemampuan
menggelar. mengerahkan, dan melibatkan kekuatan sesuai konteks
pertentangan, friksi, aksi reaksi, serta kekerasan dalam variabel dan
intensitas yang berubah-ubah. Tahap ini adalan tahap yang menentukan

6
karena semua taktik. tipu daya. dan dismentri termasuk ketidaksanggupan
dikeluarkan Selanjutnya. dibuat analisis statis serta tingkat kewaspadaan
dan kesiapan
d. Pada tahap ini kita menghadapkan kemampuan kekuatan dala
melaksanakan tugas generik terhadap lawan Sementara itu. tugas- tugas
generik adalah mampu mengorganisasi, mendapatkan informasi,
menempatkan pasukan memproyeksikan kekuatan menggunakan dan
menggerakkan kekuatan, menjamin keamanan sendiri. bertempur.
mendapatkan dukungan, mampu bergerak lepas-libat. mampu
melaksanakan manuver penyimpangan serta mampu melaksanakan
manuver mediatik
e. Tahap kelima merupakan tahap lanjutan, di mana para pemimpin dapat
memilih cara bertindak dengan selalu memperhatikan apa 20g akan
dilakukan lawan jika sudah atau belum mengetahui niat yang terkandung.
Selain itu, cara bertindak harus pula diukur dengan prinsip
peperangan/perjuangan dan masalah peka lain, seperti evaluasi,
kegagalan, aksi media massa risiko, dan biaya. Sangatlah penting bagi
para pemimpin dan pejuang untuk selalu mengembangkan sikap
kewaspadaan dan kesiapan Kewaspadaan berarti pemimpin sadar akan
keadaan krisis dan kritis yang tengah melanda sehingga dapat segera
bereaksi dengan tepat akibat kesiapan yang telah dimiliki. Kewaspadaan
dapat dikembangkan dengan membangun sistem monitoring dan analisis
sehingga para pemimpin dapat sekurangnya meramalkan perkembangan
yang akan terjadi dan mendeteksi permulaan yang tidak diharapkan
Sementara itu, kesiapan adalah sikap dasar yang dilatih untuk dapat
berada pada situasi krisis serta melaksanakan manajemen krisis dengan
tepat.

F. TEKNIK BERPIKIR STRATEGIS


Menurut Peter Drucker terdapat tiga teknik berpikir strategis. yaitu :
a. Teknik menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membangkitkan
pilihan-pilihan kreatif. Drucker fokus kepada isu-isu dengan dua

7
pertanyaan yang dapat membuat manajemen langsung sadar dan berpikir
bebas. Yaitu:
1. Bisnis apa yang tidak boleh dimasuki?
Pertanyaan ini mengimplikasikan bahwa rencana yang telah kita
putuskan dapat saja menghasilkan sesuatu yang negatif sehingga pertu
dikaji kembali secara hati-hati dan menyeluruh Bisnis apa yang tidak
boleh kita masuki? sebelum suatu rencana dijalankan.
2. Dengan pengetahuan yang ada saat ini, apakah kita akan memasuki
bisnis itu sekarang?
Pertanyaan ini akan membuat kita benar-benar mengena bisnis yang
dijalankan. Pertanyaan-pertanyaan Drucker membantu manajer
melepaskan fantasi-fantasi optimis mereka mengenai taba masa
depan. Pertanyaan ini mendorong mereka untuk menghadapi
kenyataan pahit. Drucker menunjukkan bahwa model, paradigma,
konsep analitis, dan daftar tentang strategi mungkin membantu, tetapi
tidak cukup. Pelajarannya adalah apakah Anda mengajukan
pertanyaan yang tepat? Sudahkah Anda masuk ke esensi dari
masalah? Apakah Anda sudah membebaskan orang untuk menghadapi
kenyataan dan berurusan dengan pilihan-pilihan strategis yang
mungkin tidak menyenangkan?
b. Teknik membingkai dan menyederhanakannya untuk keper- luan review
dan pengaturan.
Manajemen harus mulai memikirkan sumber daya manusia yang
berpengetahuan tinggi dan pada gilirannya akan membuat daya kreativitas
dan inovasi perusahaan meningkat Hal ini akan mengantarkan perusahaan
dalam mencapal manfaat kompetitif. Manajemen belajar bahwa
keberhasilan strategis bergantung pada minimalnya arahan otoriter dan
mendorong berbagi pengetahuan dan kreativitas Konsep sederhana
Drucker adalah pekerjaan pengetahuan menerangi pemikiran strategis
manajemen dan meningkatkan kesadaran bagi pekerja pengetahuan untuk
mengontribusikan kreativitasnya terhadap strategi kompetitif perusahaan
saat ini dan masa depan.

8
c. Teknik mempertimbangkan asumsi alternative dan menye- Lidiki
implikasinya.
Untuk berpikir secara strategis mengenai masa depan per- usahaan.
Drucker mengharuskan agar perusahaan belajar untuk mengolah
perbedaan pendapat dan mengelolanya secara konstruktif. Pemikiran
Drucker yang lebih strategis mendorong para pemimpin untuk
menyelidiki dan mem- pertanyakan premis lain, misalnya pelanggan
menentukan bisnis. Selanjutnya, ia mengajukan serangkaian pertanyaan
siapa pelanggannya? Di mana pelanggan berada? Apa keinginan
pelanggan? Bagaimana kita menyediakan apa yang pelanggan inginkan
G. RULE OF THUMB
Rules of thumb merupakan alat yang digunakan untuk para ahli strategi dan
pemimpin. Ada tiga cara di mana Rule of Thumb dapat digunakan dalam
berpikir strategis, yaitu:
a. Tidak berpikir untuk ikut-ikutan dan mengandalkan perubahan bertahap.
b. Persempit strategi-strategi alternatif menjadi daftar pendek untuk analisis
yang lebih detail
c. Membawa semua anggota tim di jalur yang sama.
Sementara itu, prinsip-prinsip dalam menggunakan Rules of Thumb adalah:
a. Aturan yang baik melekat pada tujuan yang spesifik.
b. Aturan yang baik mengakar pada proses bisnis yang tepat
c. Manajer yang baik menargetkan aturan lama.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rangkuman Berpikir strategik merupakan langkah pengumpulan.
penginterpretasian, dan evaluasi sejumlah informasi atau gagasan dalam
rangka meraih keunggulan bersaing organisasi secara berkelanjutan Dengan
demikian, dalam berpikir strategik terkandung langkah tentang bagaimana
mengidentifikasi masalah, menemukan koneksi, serta pola dan sintesis
informasi.
Dalam berpikir strategis, para manajer dapat melibatkan segenap
kemampuan daya imajinasi, intuisi, penilaian, dan kreativitas. Hakikatnya,
berpikir strategis sangat sederhana, yaitu kita mencoba keluar dari masalah-
masalah kecil yang teknis menuju pola pikir secara menyeluruh yang melihat
segala sesuatu sebagai suatu yang saling terkoneksi.

B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca, dengan ini kami mengharapkan kritik yang
membangun dari para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Herlambnag, A. (2012). Pengertian Manajemen,Stategis, Strategi Manajeme dan


contoh berfikir Strategis. Retrieved from
http://abdiherlambang9.blogspot.com/2012/04/pengertian-
manajemenstategis-strategi.html tanggal 1 maret 2020

Hokhumala, D. (2020). Hakikat Manajemen Strategi. Retrieved from


https://www.academia.edu/11643545/1._Hakikat_Manajemen_Strategi
tanggal 1 maret 2020

Isniati & M. Rizki Fajriansyah. (2019). Manajemen Strategik. Yogyakarta:


PENERBIT ANDI.

11

Anda mungkin juga menyukai