Penggolongan Biaya
Penggolongan Biaya
Contoh dalam Perusahaan Kertas adalah sebagai berikut: biaya jerami, biaya gaji dan
upah, biaya asuransi, biaya bunga, dll.
Merupakan suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok
produksi pada perusahaan atas dasar pesanan.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat dipandang dalam 3 bagian yang saling
berhubungan :
Akuntansi bahan baku memelihara catatan persediaan bahan baku, membebankan biaya
bahan baku langsung kepesanan dan membebankan biaya bahan baku tidak langsung ke biaya
overhead pabrik.
Akuntansi tenaga kerja memelihara akun-akun yang berhubungan dengan beban gaji,
membebankan tenaga kerja langsung ke pesanan dan membebankan tenaga kerja tidak
langsung ke biaya overhead pabrik.
Akuntansi overhead pabrik mengakumulasikan biaya overhead pabrik, memelihara catatan
terinci atas biaya overhead pabrik dan membebankan sebagian atas biaya overhead pabrik ke
setiap pesanan.
Unsur-unsur yang mendukung harga pokok
Perusahaan yang
berproduksi Perusahaan yang
massa berproduksi atas dasar
pemesanan
Proses pengolahan Terus menerus (kontinyu) Terputus-putus (intermitten)
produk
BIAYA KUALITAS
Biaya kualitas adalah biaya yang muncul karena kualitas yang buruk mungkin akan atau telah terjadi.
2 jenis aktivitas :
a. Aktivitas pengendalian, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencegah atau mendeteksi
kualitas yang buruk
b. Aktivitas kegagalan, yaitu aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau pelanggannya
dalam menanggapi kualitas yang buruk
4 kelompok biaya kualitas, yaitu:
a. Biaya pencegahan adalah biaya untuk mencegah timbulnya kualitas yang buruk dalam
barang atau jasa yang dihasilkan (program pelatihan kualitas, perencanaan kualitas)
b. Biaya penilaian adalah biaya untuk menentukan apakah produk dan jasa sesuai dengan
spesifikasi yg diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan pelanggan (inspeksi dan
pengujian bahan, inspeksi pengemasan)
c. Biaya Kegagalan Internal adalah biaya yang terjadi jika produk dan jasa tidak sesuai
dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan dan hal ini diketahui sebelum produk
dikirimkan kepada pihak di luarperusahaan (bahan sisa, pengerjaan ulang, inspeksi ulang)
d. Biaya Kegagalan Eksternal adalah Biaya yang terjadi jika barang dan jasa gagal/tidak
sesuai dengan spesifikasi atau memuaskan pelanggan setelah produk dan jasa tersebut
sampai di tangan pelanggan (biaya penarikan produk, kerugian penjualan)
1. Besarnya biaya kualitas dalam setiap kategori memungkinkan manajer menilai dampak
keuangannya.
2. Distribusi biaya kualitas menurut kategori memungkinkan manajer menilai kepentingan
relative dari masing-masing kategori.
Tujuan utama dari pelaporan biaya kualitas adalah untuk meningkatkan dan membantu
perencanaan manajerial, pengendalian dan pembuatan keputusan.
PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya ialah bagaimana suatu biaya akan berubah dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan. Perilaku biaya merupakan hal yang penting dalam pengambilan
keputusan, estimasi biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.
Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi :
1. Biaya Variabel, adalah biaya yang jumlah totalnys berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
2. Biaya Semivariabel, adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya Semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
3. Biaya Semifixed, adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah
dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
4. Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.
Contohnya biaya tetap adalah gaji direktur produksi.
Activity Based Costing merupakan suatu system akuntansi yang berfokus pada aktivitas-
aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk dan jasa
Intinya : Bagaimana mengalokasikan BOP sebagai komponen harga pokok produksi kepada
produk dengan adil dan tepat berdasarkan aktivitasnya.
Aktivitas (activity) setiap kejadian atau transaksi yang merupakan pemicu biaya (cost driver)
Pemicu biaya (cost driver) factor penyebab (causal factor) dari biaya dikeluarkan
Dalam ABC, harus dilakukan penelitian aktivitas apa saja yang dilakukan untuk
memproduksi produk. Ketelitian penemuan aktivitas akan menyebabkan ketelitian perhitungan harga
pokok produk.
Metode Activity Based Costing ini sudah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan dunia.
Dengan menggunakan metode ABC, perusahaan bisa mengurangi distorsi harga yang disebabkan oleh
penentuan harga yang masih dilakukan secara tradisional, sehingga harga produk yang dikeluarkan
bisa akurat bukan hanya asal-asalan.