BIOLOGI
Penyusun :
……………………………..
Kompetensi Dasar
3.4. Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan
fungsi organ pada hewan.
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan.
Materi Pokok : keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan
fungsi organ pada hewan
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
o Faktual : Struktur sel pada jaringan hewan
o Konseptual : Keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan
dengan fungsi organ pada hewan
o Prosedural : proses yang berkangsung pada jaringan penyusun organ
PETA KONSEP
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Untuk bisa memiliki kompetensi secara tuntas pada materi ini, perhatikanlah dan
ikutilah Petunjuk berikut
1. Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran (BTP) tentang “Jaringan
pada hewan.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan tersebut, berlatihlah untuk
berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja
sendiri maupun berkelompok.
3. Gunakan Lembar Kerja Mandiri (LKM) untuk merespon kegiatan dalam
UKBM ini .
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjutmelalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan
- permasalahan dalam kegiatan belajar 1 kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKB berikutnya.
A. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini simaklah ilustrasi berikut ini.
Berasal dari bahasa inggris (stem cell) merupakan sel yang belum
berdeferensiasi dan mempunyai potensi untuk dapat berdeferensiasi menjadi
jenis sel lain. Kemampuan tersebut memungkinkan sel induk menjadi sistem
perbaikan tubuh dengan menyediakan sel - sel baru selama organisme
bersangkutan hidup.
Peneliti medis meyakini bahwa penelitian sel induk berpotensi untuk
mengubah keadaan penyakit manusia dengan cara digunakan perbaikan
jaringan atau organ tubuh tertentu, hal ini tampaknya belum benar-benar
diwujudkan dewasa ini.
Penelitian sel induk dapat dikatakan dimulai pada tahun 1960_an setelah
dilakukannya penelitian oleh ilmuan kanada,Ernest A.McCulloch dan James
E.Till. Sumber : http://httpyasirblogspotcom.blogspot.co.id/2009/05/transplantasi-organ-dan-
jaringan-tubuh.html
B. Kegiatan Inti
Pada kegiatan belajar kali ini kalian akan menguraikan keterkaitan antara
struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan. yang
berdasarkan pada struktur selnya, cara hidup dan reproduksinya. Supaya
kalian lancar belajar maka tingkatkanlah budaya literasimu melalui kegiatan
mengakses, memahami dan menggunakan informasi dengan benar melalui
berbagai macam sumber belajar. Bacalah uraian singkat materi dan perhatikan
gambar berikut dengan penuh seksama !
Jaringan adalah kumpulan sel yang sama dan bersatu maka akan membentuk
jaringan. Atau mudahnya sekumpulan sel yang sama disebut jaringan. Jaringan
yang berbeda akan memiliki fungsi yang berbeda. Jaringan pada hewan terdiri
atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan penyokong.
Untuk mengetahui apa saja itu jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan
saraaf, dan jaringan penyokong baca uaaian di bawah ini!
1. Jaringan Epitelum
Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ
tubuh. Jaringan epiteium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ,
pelapis saluran kelenjar, dan penerima rangsangan.
1. Epithelium pipih (squamous)
2. Epithelium batang (columnar/silindris)
3. Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal,
Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian
dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler,
selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau
penyaringan.
b. Epitel pipih berlapis banyak,
Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut,
rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal,
berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan
ovary atau indung telur, dan saluran nefron ginjal.
2 Jaringan Otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot
dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Yang pertama adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang.
Ciri-cir otot lurik adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang
gelap berseling terang seperti motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar
(sesuai kehendak kita).
Yang kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di
jantung. Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di
tengah serta bekerja secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai
kehendak kita).
Yang ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam
tubuh, seperti usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini
berujung runcing, berinti sel satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara
tidak sadar atau otonom.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron
yang berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima
rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya
dimiliki hewan dan manusia.
4. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh.
Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan,
tulang darah, dan getah bening (limfa).
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap
pada tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang
menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang
dengan tulang.
Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang
rawan. Jaringan ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun
telinga, tulang hidung, dan ujung tulang keras pada persendian.
Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat
keras dan kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat
kapur, seperti kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan,
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri
atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida,
sari makanan, zat sisa dan hormon.
Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa.
Jaringan ini berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Fungsi lambung pada manusia dalam proses pencernaan sangat vital perannya.
Lambung merupakan salah satu organ yang terletak di perut kita. Lambung
sebagai salah satu organ yang berperan dalam proses pencernan. Lambung
menyerupai sebuah kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan
manusia.
Fungsi Lambung Dalam Proses Pencernaan
Lambung memiliki fungsi penting dalam proses pencernaan. Berikut
penjelasan mengenai fungsi lambung :
Lambung berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan.
Pencernaan di lambung merupakan proses pencernaan tahap kedua
setelah proses pencernaan di mulut.
Lambung berperan mengubah protein menjadi pepton.
Lemak yang masuk ke dalam tubuh kita juga mulai dicerna di dalam
lambung.
Selain itu, lambung juga membekukan susu dan mengeluarkan kasein.
Makanan yang kita konsumsi akan masuk ke lambung dan dicairkan serta
dicampurkan dengan HCl. Jika proses pencampuran tersebut berhasil
Dari uraian dan gambar diatas, Uraikan jaringan apa saja yang menyusun
lambung? Hubungkan keterkaitan struktur jaringan yang menyusun
organ lambung dengan fungsi organ lambung dalam proses pencernaan.
Hasil Diskusi:
Ayo Berlatih...........
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas, singkat dan benar.
1. Gambar di bawah ini adalah jaringan epitel. Dimanakah jaringan tersebut berada dan apa
fungsinya?
B
A
2. Aku adalah serat penyusun jaringan ikat yang mempunyai ciri-ciri: berwarna putih,
mempunyai sifat yang kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya regangnya tinggi. Salah
satu organ dimana aku berada adalah......
Basofil
Eusinofil
Limfosit
Monosit
B. Jawablah soal dibawah ini dengan memilih jawaban yang paling benar.
1. Neuroepitelium merupakan contoh dari fungsi epitel sebagai....
A. Pelindung
B. Kelenjar
C. Penyerapan zat
D. Penerima rangsang
E. Pengeluaran zat metabolisme
C. Penutup
Bagaimana kalian sekarang? Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut
melalui kegiatan belajar 1 berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian
terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan
penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut. Tabel Refleksi Diri
Pemahaman Materi
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru
atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi jaringan pada hewan, cara hidup,
dan reproduksi bakteri dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang
tersedia.