Sistem kelistrikan termasuk dalam sistem yang ada pada teknik otomotif. Sistem
kelistrikan memang menjadi salah satu sistem yang paling merasakan perkembangan
yang signifikan dibanding dengan sistem yang lain pada kendaraan. Wajar jika hari ini
hampir semua sistem penambahan yang ada pada kendaraan menggunakan sensor
dan bekerja secara otomatis.
1. Rangkaian kelistrikan
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri
b. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel
Pada kendaraan, hampir semua menerapkan rangkaian kelistrikan menggunakan
rangkaian paralel. Hal ini bertujuan agar tegangan yang dibagi kesetiap komponen
kelistrikan sama besarnya dengan sumber tegangan listrik. Selain itu, dengan
menerapkan rangkian paralel maka penggunaan kabel dapat lebih hemat.
Soket mempunyai bentuk dan jenis yang berbeda - beda. Perbedaan soket dapat kita
lihat dari kode yang terdapat pada setiap soket pada buku manual perbaikan.
4.Warna Kabel
Warna kabel
Kabel yang ada pada rangkian kelistrikan mempunyai warna yang berbeda - beda serta
diameter yang berbeda juga. Namun, perbedaan yang tertulis pada buku manual
hanyalah pewarnaannya saja. Sedangkan diameter kabel tidak pernah mempunyai
kode. Pewarnaan kabel yang dibuat berbeda bertujuan untuk memudahkan mekanik
dalam melakukan perbaikan untuk mengukur hubungan kabel.
5. Membaca Soket
Membaca soket
Soket terdiri dari dua jenis yaitu soket betina ( female ) dan soket jantan ( male ). Kedua
soket mempunyai cara pembacaan yang berbeda. Soket betina dibaca dari sisi atas
sebelah kiri ke kanan ke bawah. Sedangkan soket jantan dibaca dari baca dari kanan
atas ke bawah. Hal serius yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam pembacaan ini
pengunci soket harus berada pada posisi diatas.
Fuse box
Fuse box atau kotak sekering biasanya terdapat pada rumah mesin bagian depan
kanan. Namun ini bukan satu-satunya tempat untuk menyimpan fuse, terkadang ada
juga yang terletak didalam kabin. Untuk mengetahui dimana letak fuse box, bacalah
buku pentunjuk tentang ini. Karena setiap kendaraan mempunyai tempat yang berbeda
- beda.
7.Komponen Penghubung
Kompoen penghubung
Fuse atau sekering mempunyai bentuk dan jenis yang berbeda - beda. Secara fungsi
sama yaitu
sebagai pengamanan sistem kelistrikan untuk mencegah konsleting yang diakibatkan
oleh arus besar .
Warna pada fuse menunjukkan kapasitas arus yang dapat mengalir pada fuse tersebut.
Pewarnaan pada fuse berfungsi untuk memudahkan kita dalam mengukur kapasitas
arus pada fuse. Selain warna, biasanya pada fuse juga terdapat angka yang ada pada
bagian atasnya.
Circuit breaker
Circuit breaker mempunyai fungsi yang sama dengan fuse. Namun bedanya, jika fuse
putus harus diganti dengan yang baru sedangkan pada circuit breaker hany cukup
ditekan kembali saklar bagian atasnya.