Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY .

R
DENGAN DEMAM TYPHOID
DI RUANG MELATI RSUD BREBES

A. PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian : 22 Mei 2OI6


Jam pengkajian : 14.30 WIB

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. R
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Ds blandongan rt 06/04 Brebes
Diagnosa Medis : Demam Typhoid
Tanggal Masuk : 20 Mei 2016
No. CM : 083298

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. W
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Ds Blandongan rt 06/04 Brebes
Hubungan dengan pasien : Suami

III. RIWAYAT KESEHATAN

a.Keluhan utama
Pasien mengatakan panas
.

b.Riwayat kesehatan sekarang


Pasien dating ke RSUD Brebes dengan diantar keluarga melalui UGD
pada tanggal 20 Mei 2016 pukul 15.30 WIB, dengan keluhan nyeri pada
ulu hati, demam, nyeri kepala, mual, dan tidak nafsu makan sejak 4 hari
yang lalu. Sudah berobat kle poli UPT. di UGD pasien telah terpasang
infuse RL 20 tts/mnt. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang melati pada
tanggal 20 Mei 2016 pukul 16.00 WIB.

c. Riwayat kesehatan dahulu


Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya, dan
pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit magg.

d.Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan bahwa anaknya pernah menderita penyakit types.

IV. PEMERIKSAAN FISIK

a.Keadaan umum : sedang


- Nyeri : P : Nyeri akibat iritasi mukosa lambung dan proses
infeksi bakteri .
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pada ulu hati dan kepala bagian belakang
S : 7
T : Intermiten
- Status gizi : Sedang BB : 55 Kg
TB : 160 Cm
- Sikap : Menahan nyeri
- Personal hygiene : Cukup

b.Kesadaran : Composmetis GCS : 15 E:4 V:5 M:6

c.TTV
TD : 110/70 mmHg S : 38,5 ° C
N : 84 x/mnt R : 18 x/mnt

d.Pemeriksaan fisik Head to toe


- Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih, tidak ada
benjolan, tidak ada lesi
- Rambut : warna rambut hitam, tidak mudah rontok
- Mata : Simetris, konjungtiva tidak simetris, sclera tidak
interik, pupil isochor
- Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
- Telinga : Simetris, serumen dalam batas normal
- Gigi dan mulut : Bersih, tidak ada stomatis, gigi tidak aries, bibir
kering, lidah kotor
- Leher : Tidak ada peningkatan vena jugularis (JVP) tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada kaku
duduk

- dada :
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada jaringan perut, tidak ada
benjolan
1. Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada retraksi dada, frekuensi nafas 20
x/mnt
Palpasi : Ekspansi kanan dan kiri simetris
Perkusi : Suara perkusi sonor
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada wheezing maupun
ronkhi
2. Jantung
Inspeksi : Gerkan ictus cordis terlihat
Palpasi : Pulsasi teraba
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung, suara
perkusi jantung redup
Auskultasi : Bunyi jantung regular S1 < S2, tidak ada
bunyi gallop maupun murmur
-

9. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman


♀ Sebelum sakit pasien merasa aman dan nyaman
DS : Pasien mengatakan merasakan kenyamanan dalam kesehariannya.
♀ Selama sakit pasien merasa kurang nyaman dan aman.
DS : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati, nyeri kepala, panas dingin
dan mual.
DO : Pasien tampak menahan nyeri dan lemah.

10. Berkomunikasi
♀ Sebelum dan selama sakit pasien dapat berkomunikasi dengan baik.
DS : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik sebelum
maupun selama sakit.
DO : Pasien terlihat dapat berkomunikasi dengan baik.

11. Kebutuhan Spiritual


♀ Sebelum sakit pasien menjalankan ibadah dengan baik.
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit melakukan ibadah sholat 5 waktu.
♀ Selama sakit pasien tidak melakukan ibadah.
DS : Pasien mengatakan tidak bisa melakukan ibadah sholat 5 waktu
selama sakit.
DO : Pasien tidak terlihat melakukan ibadah sholat 5 waktu.

12. Kebutuhan Rekreasi


♀ Sebelum sakit kebutuhan rekreasi pasien tidak terpenuhi.
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit dalam melakukan rekreas.
♀ Selama sakit pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan rekreasinya.
DS : Pasien mengatakan bahwa selama sakit pasien hanya dapat
berbaring di tempat tidur dan pergi ke kamar kecil.
DO : Pasien terlihat lemah dan sering berbaring di tempat tidur.

13. Kebutuhan Kerja


♀ Sebelum sakit kebutuhan kerja pasien dapat terpenuhi dengan baik.
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan pekerjaannya.
♀ Selama sakit pasien tidak dapat bekerja.
DS : Pasien mengatakan selama sakit tidak dapat mengerjakan
pekerjaannya.
DO : Pasien tampak lemah, berbaring di tempat tidr dan tidak dapat
bekerja.

14. Kebutuhan Belajar


♀ Sebelum sakit pasien daoat berpikir secara rasional.
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien masih bisa berpikir secara
rasional.
♀ Selama sakit pasien tidak mampu berkonsentrasi dengan baik dan tidak
dapat berpikir rasional.
DS : Pasien mengatakan tidak mampu berkonsentrasi dan sedikit
mengetahui tentang penyakitnya.
DO : Pasien terlihat kurang konsentrasi dan kurang mengetahui tentang
penyakitnya.

f. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 20 Mei 2016

Hb : 11 g/dk
Leukosit : (20-30) LPB
Eritrosit : (8-10) LPB
Silinder : Sly. Gmt kasar (+)
Epithel : (3-7) LPK
Bakteri :(-)
SGOT : 75 u/L, t = 37 °C
SGPT :101 u/L, t = 37 °C
Sal Thypi O : 1/160
Sal Thypi H : 1/320

g. Terapi Umum
1. Istirahat (tirah baring)
2. Diet TKTP (bubur kering)
3. Infus RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 2 x 1 iv
Inj. Cefotaxim 2 x 1 iv
Therapi/oral paracetamol 3x1 tab
B. ANALISA DATA
Nama : Ny R No. RM : 08 32 92
Umur : 28 thn Diagnosa Medis : Demam Thypoid
Ruang : Melati Alamat : Ds Blandongan
Brebes

Tgl / Jam Data fokus Problem Etiologi


22-5-2016 DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Iritasi mukosa
15.00 pada ulu hati, dan kepala lambung dan
bagian belakang, pasien proses injeksi
mengatakan gelisah pada bakteri
malam hari.
DO : Pasien merintih menahan
nyeri
P : Nyeri akibay proses infeksi
bakteri
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Pada ulu hati dan kepala
bagian belakang
S :7
T : Intermiten

DS : Pasien mengatakan panas Hipertermi Proses infeksi


dingin terutama pada mala bakteri
hari Salmonela
DO : Akral hangat, S = 38,5°C Thypi
(pada malam hari), S = 37°C
(pada pai hari), TD = 110/70
mmHg, N = 84x/mnt, R =
20x/mnt

DS : Pasien mengeluh mual, tidak Perubahan nutrisi Intake makanan


nafsu makan, badan terasa kurang dari yang tidak
lemas, dan lidah terasa pahit. kebutuhan tunuh adekuat
DO : BB = 53 kg, TB = 160 cm,
keadaan umum sedang, Hb =
11 g/dl, diet TKTP (bubur
kering0, 1 porsi tidak habis,
pasien tampak lemah, lidah
kotor, bibir kering
Prioritas Diagnosa Keperawatan :
1. Hipertermi b/d proses infeksi bakteri (Salmonella Thypi).
2. Nyeri b/d iritasi mukosa lambung dari proses infeksi bakteri.
3. Perubahan nutrisi ≥ kebutuhan tubuh b/d intak makanan yang tidak adekuat.

C. INTERVENSI
Nama : NY R No. RM : 08 32 98
Umur : 28 thn Diagnosa Medis : Demam Thypoid
Ruang : Melati Alamat : Ds. Blandongan
Brebes

Tgl / Diagnosa NOC NIC Rasional


jam
22-5- 1.Hipertermi Setelah dilakukan 1.Jelaskan penyebabkan 1. Mengurang
16 b/d proses tindakan keperawatan hipertermi i antisietas
infeksi selama 3x24 jam, pasien
bakter diharapkan suhu tubuh
(salmonella pasien turun atau 2. Tirah baring dan mengurangi 2. mencegah
thypi) normal, dengan kruteria aktivitas komplikasi dan
hasil : mempercepat
- penyembuhan
mengatakan panas 3.Berikan minuman banyak 3. mencegah
dingin dehidrasi
- S = (36-37,8°C)
4. Beri kompres hangat 4. meningkatk
an evaporasi
dan
memberikan
5.Monitor suhu tubuh kenyamanan
5. mengetahui
perubahan
suhu dan
kemajuan
penyakit
6. Kolaborasi penberian pasien
antipiretik (sistenol 3x1) 6. anipiretik
dapat
menurunkan
suhu tubuh

2. Iritasi Setelah dilakukan 1. Kaji karakteristik nyeri


mukosa tindakan 1. Memberikan
lambung dan keperawatan informasi
proses selama 3x24 jam tentang
infeksi diharapkan nyeri kenajuan
bakteri dapat berkurang 2. Atur posisi senyaman penyakit
atau hilang dengan mungkin 2. Mengurangi
criteria hasil : timbulnya nyeri
Pasien menyatakan dan memberi
nyeri berkurang 3. Observasi tanda vital rasa nyaman
atau hilang, 3. Mengetahui
ekspresi wajah keadaan umum
terlihat tenang, pasien dan
tidak gelisah, dan kemajuan
dapat beristirahat 4. Ajarkan teknik relaksasi penyakit pasien
dengan baik 4. Menurunkan
tingkat nyeri
dan
memberikan
5. Berikan obat sesuai kenyamanan
program 5. Sesuai indikasi
untuk
penanganan
demam
thypoid
D. IMPLEMENTASI

Nama : Ny. R No. RM : 083298


Umur : 28 thn Diagnosa Medis : Demam Thypoid
Ruang : Melati Alamat : Ds Blandongan

Tgl / Jam Dx Implementasi Respon Paraf


22-5-2016

Jam 14.45 1 Menjelaskan penyebabkan Pasien paham dan


hipertermi ansietas berkurang
Pasien kooperatif
15.00 Menganjurkan tirah baring dan
mengurangi aktivitas Pasien cukup minum
Memberikan minum banyak Pasien merasa nyaman
16.30 Memberikan kompres hangat S = 37,2 °C
Memonitor suhu tubuh Obat masuk
18.10 Kolaborasi pemberian antipiretik

Nyeri masih terasa di ulu


18.30 2 Mengkaji karakteristik nyeri hati, skala nyeri 5, nyeri
kepala masih

Mengatur posisi senyaman Pasien merasa lebih


18.50 mungkin nyaman

Mengobservasi tanda vital TD = 120/70 mmHg, S =


37,2°C, N = 80 x/mnt,
R = 20 x/mnt

Mengajarkan teknik relaksasi Pasien kooperatif


3 Membrikan obat sesuai program Obat masuk
Inj cefotaxim 2x1 gr, inj
ranitidin 2x1 amp, paracetamol
tab 3x1

Mengevaluasi perunbahan BB BB = 53 kg (BB menurun)

Memberikan porsi kecil tapi Makanan habis ½ porsi


sering

Kolaborasi dengan dengan ahli Diberikan diet bubur kering


gizi untuk diet
Memelihara pemberian cairan Cairan parental (infuse RL
parental (mengganti cairan infuse 20 tpm) selalu terpasang
yang habis)

Melibatkan keluarga dalam Keluarga kooperatif


pemberian diet
E. EVALUASI
Nama : Ny R. No. RM : 083298
Umur : 28 thn Diagnosa Medis : Demam Thypoid
Ruang : Melati Alamat : Ds Blandongan

Tgl/Jam Dx Evaluasi Paraf


23-5-2016 1 S : Pasien mengatakan panas agak turun, tetapi malam msih merasa panas
O : TD = 100/60 mmHg S = 36,8°C
N = 76x/mnt R = 18 x/mnt
A: Masalah belum teratatasi
P : Lajutkan intervensi 2,3,4,5 dan 6.

2 S : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati berkurang, nyeri kepala


masih, dan masih gelisahpada malam hari ini.
O : Keadaan umum sedang, ekspresi wajah terlihat lebih tenang, skala
nyeri =5
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

3 S : Pasien mengatakan mual berkurang, badan masih terasa lemas, lidah


masih terasa pahit
O : Pasien tampak lemah, BB = 53 kg, Hb = 11,4 g/dl, diet bubur kering
habis 1 porsi, lidah masih kotor
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 4, 6
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny R. No. RM : 083298
Umur : 28 thn Diagnosa Medis : Demam Thypoid
Ruang : Melati Alamat : Ds Blandongan

Tgl/Jam Dx Paraf
24-5- S : Pasien mengatakan malam hari masih terasa panas
2016 O : TD = 120/70 mmHg S = 36,5°C
N = 80x/mnt R = 16 x/mnt
A: Masalah belum teratatasi
P : Lajutkan intervensi 2, 3, 4, 5 dan 6

S : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati berkurang, rasa


gelisah juga berkurang
O : Keadaan umum sedang, ekspresi wajah terlihat lebih tenang,
skala nyeri = 4
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3, dan 5

S : Pasien mengatakan badan masih lemas, mual tidak ada,


nafsu makan ada
O : Pasien tampak lemah, BB = 53 kg, Hb = 11,8 g/dl, diet
bubur kering habis 1 porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 4 dan 5

Anda mungkin juga menyukai