Anda di halaman 1dari 4

PERAN PERAWAT DALAM MENJAGA KESELAMATAN PASIEN

Kintan putri

18112187

PRODI D-III KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TA 2019/2020

A. PENGERTIAN PERAN PERAWAT


Peran perawat merupakan salah satu bagian faktor yang penting untuk membantu
pasien dalam proses penyembuhan kondisi tubuhnya yang mengalami
kesakitan.pelayanan sistem asuhan keperawatan yang di terapkan dan di berikan
bagi pasien merupakan pelayanan termodifikasi dan teratur dengan baik dalam
memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan pada pasien dan perawat
memiliki peran penting untuk menjaga dan serta mengawasi keselamatan pasien
ketika di rumah sakit.

Tujuannya yaitu :
Untuk mengetahui peran perawat dalam keselamatan pasien dinrumah sakit adalah
untuk dapat mengetahui proses serta kinerja dan tindakan peran perawat dalam
pelayanan.

B. BEBERAPA PERAN PERAWAT


1. Care giver (pemberi pelayanan)
- Memperhatikan indifidu dalam kontek sesuatu kebutuhn klien
- Perawat menggunakan nerse proses untuk mengidentifikasi diaknosa
keperawatan,mulai dari masalah fisik atau fisiologis samapa masalah
psikologis
- Peran utamanya adalah memberi pelayanan perawatan pada individu, keluaga,
kelompok atau masyrakat sesuai diagnosa keperawatan yang terjadi mulai dari
masalah yang berifat sederhana samapai dengan kompleks
2. Advokad ( pembela pasien)
Perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasi informasi dari bagai pemberi pelayan dan memberikan
informasi lain yang di perlukan untuk mengambil persetujuan (inform konsen)
atas tindakan keoerawatn yang di berikan
3. Konselor ( konseling)
- Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keaadan sehat sakitnya
- Adanya pola interaksi merupkan dasar dalam menrencanakan metode untuk
meningkatkan kemampuan adaptasinya
- Konseling di berikan pada individu atau keluarga dlam mengintekgrasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman masa lalu
- Pengerjaan masalah di fokuskankan pada maslah mengubah perilaku hidup
sehat (perubahan pola interaksi)
4. Edukator (pendidik)
- peran ini di lakukan pada klien, keluaga, tim kesehatan lain baik secara
spontan (saat interksi) maupun secara di siapkan
- tugas perawat adalah membantu mempertinggi kebutuhan pengetahuan dlam
upaya ,meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan
yang spesifik
- dasar pelasana peran adalah interfensi dalam nersing care plening
5. koordinator
peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan pelayanan
dari semua timkesehatan. Karena klien menerima banyak pelayanan dari banyak
propesional misalnya nutrisi maka aspek yang harus di perhatikan adlah jenis,
jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara memberikan monitoring motifasi
edukasi dan sebagainya.
6. Kolaborator (kolaborasi)
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga dan tim kesehatan lainnya
berupaya mengidenfikasi pelayanan kesehatan yang di perlukan termasuk tukar
pendapat terhadap pelayanan yang di perlukan klien, memberi dukungan, paduan
keahlian, dan ketampilan dari berbagai propesinal pemeberi pelayanan kesehatan
7. consultan (konsultan)
elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien dan informasi
tentang tujuan keperawatn yang di berikan. Dengan peran ini dapat di katakan
keperwatan adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik klien
8. chang agent (perubah)
elemen ini mencakup perencanaan , kerjasama, perubahan yang sistematis dalam
hubungan dengan klien dan cara pemberian keperawatan kepada klien

CONTOH KASUS YANG PERNAH TERJADI DI LAPANGAN


1. Perawat melakukan kesalahan (salah memberi gol darah) dalam pemberian
tranfusi darah pada klien
2. Perawat melakukan kesalahan dalam pemberian obat pasien karna perawat tidak
melakukan identifikasi identitas klien terlebih dahulu
3. Perawat melakukan kesalahan dengan membocorkaninformasi tentang penyakit
klien kepada orang lain ( melanggar hak pasien dan melanggar sumpah perawat)

Anda mungkin juga menyukai