Ruang lingkup Peraturan Menteri Pertanian Nomor 03/Permentan/SM.
200/1/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian adalah:
1. Kebijakan, strategi, dan program;
2. Kelembagaan 3. Ketenagaan; 4. Pelaksanaan; 5. Prasarana dan sarana; 6. Mekanisme dan tata hubungan kerja; 7. Pembinaan dan pengawasan; 8. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan 9. Pembiayaan.
Kebijakan, Strategi dan Program
Umum
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan strategi.
Kebijakan dilakukan secara terintegrasi dengan program pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani melalui pendekatan kawasan pertanian. Strategi dilakukan dengan mengembangkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap Pelaku Utama dan Pelaku Usaha yang profesional.
Kebijakan diarahkan untuk melaksanakan fungsi Sistem Penyuluhan Pertanian:
a. memfasilitasi proses pembelajaran Pelaku Utama dan Pelaku Usaha;
b. mengupayakan kemudahan akses Pelaku Utama dan Pelaku Usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lain untuk mengembangkan usahanya; c. meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha; d. membantu Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani menjadi KEP yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan; e. membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha dalam mengelola usaha; f. menumbuhkan kesadaran Pelaku Utama dan Pelaku Usaha terhadap kelestarian fungsi lingkungan; dan g. melembagakan nilai budaya pembangunan Pertanian yang maju dan modern bagi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha secara berkelanjutan.
Kebijakan dan Strategi dijabarkan ke dalam program yang disusun secara terpadu, sinergis dan berkelanjutan.
Program dilaksanakan melalui pendekatan kawasan Pertanian untuk mendukung terwujudnya