Anda di halaman 1dari 15

Identitas Peserta Didik Hari/Tanggal

NAMA :
KELAS :

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.33.1 Mendeskripsikan integral tak tentu fungsi aljabar
Nama Mata Pelajaran : sebagai antiturunan
Matematika SMK 3.33.2 Menerapkan sifat-sifat integral tak tentu fungsi
aljabar
Kelas/ Semester : XI/ 2 3.33.3 Menentukan integral tak tentu fungsi aljabar
menggunakan metode substitusi
3.33.4 Menentukan nilai integral tertentu fungsi aljabar
Materi Pokok : 4.33.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Integral Fungsi Aljabar integral tak tentu fungsi aljabar
4.33.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Kompetensi Dasar : integral tertentu fungsi aljabar
3.33 Menentukan nilai integral tak
tentu dan tertentu fungsi
aljabar Tujuan Pembelajaran
4.33 Menyelesaikan masalah yang Melalui diskusi, tanya jawab dan penugasan, peserta didik
berkaitan dengan integral tak dapat mendeskripsikan integral tak tentu fungsi aljabar
sebagai antiturunan. Kemudian peserta didik mampu
tentu dan tertentu fungsi
menerapkan sifat-sifat integral tak tentu fungsi aljabar
aljabar serta metode substitusi. Selanjutnya peserta didik mampu
menentukan nilai integral tertentu fungsi aljabar dengan
Alokasi Waktu : tepat. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan
18 JP kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan
kreativitas (4C)

Archimedes (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse, Yunani.
Archimedes menemukan ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daeah tertutup dan volume
benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume bola, dan volume
kerucut. Ide ini menjadi salah satu konsep Kalkulus Integral

Ibn Al-Haytham atau Alhazen (sekitar tahun 1000), seorang matematikawan dari Irak. Ia
mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang
sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral

Isaac Newton (1642 – 1727 M), seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris. Isaac
Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang bersamaan, meskipun bekerja sendiri-
sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Diferensial dan Kalkulus Integral. Hubungan ini
dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus

Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 – 1716 M), seorang ilmuan dari Leipzig, Jerman. Selain Teorema
Dasar Kalkulus yang dikembangkannya dengan Newton, Leibniz juga dikenal karena mengusulkan
𝑑𝑥
lambang bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral.
𝑑𝑦

George Friedrich Bernhard Riemann (1826 – 1866 M), seorang matematikawan dari Gottingen,
Jerman. Ia memberikan definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangsih inilah integral tentu
sering disebut sebagai Integral Riemann.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 1


INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI ALJABAR SEBAGAI
A.
ANTITURUNAN
Anda telah mengenal operasi yang saling invers (kebalikan), yaitu penjumlahan dan
pengurangan, perkalian dan pembagian, serta kuadrat bilangan dan penarikan akar. Pada bahasan
kali ini, Anda akan mempelajari operasi invers untuk turunan atau diferensial, yaitu antiturunan
(disebut juga antidiferensial atau integral).
Untuk mengetahui keterkaitan antara fungsi turunan dan integral, amati dan pahami tabel
berikut.
Fungsi 𝑭(𝒙) Turunan 𝑭′ (𝒙)
𝒙𝟐 2𝑥
𝒙𝟐 + 𝟏 2𝑥
𝟏
𝒙𝟐 − 2𝑥
𝟐
𝟐 2𝑥
𝒙 +𝑪

Perhatikan bahwa beberapa fungsi yang berbeda memiliki turunan yang sama. Dapat
dikatakan bahwa antiturunan dari 𝐹 ′ (𝑥) = 2𝑥 adalah 𝐹(𝑥) = 𝑥 2 + 𝐶 dengan 𝐶 adalah sembarang
konstanta atau dapat juga ditulis sebagai ∫ 2𝑥 = 𝑥 2 + 𝐶. Jika ditulis dalam bentuk umum adalah
sebagai berikut.
∫ 𝑭′(𝒙) = 𝑭(𝒙) + 𝑪

Semua antiturunan dari 𝑓(𝑥) dinotasikan dengan ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 (dibaca “integral 𝑓(𝑥) terhadap 𝑥").
Bentuk ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 disebut integral tak tentu dan 𝑓(𝑥) disebut integran.
Pada pembelajaran sebelumnya telah dipelajari bagaimana menentukan turunan dari suatu
fungsi. Sebaliknya, jika diketahui fungsi turunannya, fungsi awalnya dapat ditentukan dengan
menggunakan integral.
Perhatikan tabel berikut.
Fungsi Integral
2
𝒇(𝒙) = 𝟐 ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 2 𝑑𝑥 = 𝑥 0+1 + 𝐶 = 2𝑥 + 𝐶
0+1
2
𝒈(𝒙) = 𝟐𝒙 ∫ 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 1+1 + 𝐶 = 𝑥 2 + 𝐶
1+1
3
𝒉(𝒙) = 𝟑𝒙𝟐 ∫ ℎ(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 3𝑥 2 𝑑𝑥 = 𝑥 2+1 + 𝐶 = 𝑥 3 + 𝐶
2+1
𝟏 1 1 1
𝒑(𝒙) = ∫ 𝑝(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 3 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 −3 𝑑𝑥 = 𝑥 −3+1 + 𝐶 = − 𝑥 −2 + 𝐶
𝒙𝟑 𝑥 −3 + 1 2
4
3 1 3 4 7
𝟒 ∫ 𝑞(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ √𝑥 3 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 4 𝑑𝑥 = 𝑥 4+1 + 𝐶 = 𝑥 4 + 𝐶
𝒒(𝒙) = √𝒙𝟑 3 7
4+1

Dengan mengamati tabel di atas, diperoleh bentuk umum:

NOTASI INTEGRAL INFORMASI


1
𝒂 ∫ 𝑑𝑥 = ln|𝑥| + 𝐶
∫ 𝒂 𝒙𝒏 𝒅𝒙 = 𝒙𝒏+𝟏 + 𝑪 𝑥
𝒏+𝟏 ( ln merupakan logaritma
dengan 𝑛 bilangan rasional dan 𝑛 ≠ −1 natural)

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 2


B. SIFAT-SIFAT INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI ALJABAR
Untuk membantu dalam penyelesaian permasalahan integral tak tentu, terdapat beberapa sifat
integral tak tentu berikut.

1.
∫ 𝒂 𝒅𝒙 = 𝒂𝒙 + 𝑪; 𝒂 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐨𝐧𝐬𝐭𝐚𝐧𝐭𝐚
Contoh:
𝟏 𝟏
∫ − 𝒅𝒙 = − 𝒙 + 𝑪
𝟑 𝟑
2.
∫ 𝒂 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 = 𝒂 ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙; 𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏𝒕𝒂
Contoh:
1 1 1 1 1 1 1
∫ 𝑥 −3 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 −3 𝑑𝑥 = ( 𝑥 −3+1 + 𝐶) = (− 𝑥 −2 + 𝐶) = − 𝑥 −2 + 𝐶
2 2 2 −3 + 1 2 2 4
3.
∫(𝒇(𝒙) ± 𝒈(𝒙)) 𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 ± ∫ 𝒈(𝒙) 𝒅𝒙
Contoh:
8 1 1
∫(8𝑥 3 − 𝑥 2 + 4) 𝑑𝑥 = 𝑥 3+1 − 𝑥 2+1 + 4𝑥 + 𝐶 = 2𝑥 4 − 𝑥 3 + 4𝑥 + 𝐶
3+1 2+1 3

KEGIATAN 1

Selesaikan integral-integral berikut.


1
1. ∫ −10𝑥 2 𝑑𝑥 = ⋯ 6. ∫ (2𝑥 + √𝑥 3 ) 𝑑𝑥 = ⋯

2
2. ∫ 𝑑𝑥 = ⋯ 7. ∫(3𝑥 4 (𝑥 2 − 5𝑥 + 2)) 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥3

3. ∫(4𝑥 − 1) 𝑑𝑥 = ⋯ 8. ∫(2𝑥 + 3)2 𝑑𝑥 = ⋯

𝑥8 − 𝑥4 + 2
4. ∫(−4𝑥 − 5) 𝑑𝑥 = ⋯ 9. ∫( ) 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥4
𝑥 + 2 − √𝑥
5. ∫(𝑥 2 − 3𝑥 − 5) 𝑑𝑥 = ⋯ 10. ∫ ( ) 𝑑𝑥 = ⋯
√𝑥

INTEGRAL FUNGSI ALJABAR MENGGUNAKAN METODE


C.
SUBSTITUSI
Pada umumnya, bentuk integral yang akan diselesaikan bukan merupakan bentuk integral
yang sesuai dengan bentuk rumus dasar integral. Oleh karena itu diperlukan metode tertentu
menyederhanakan bentuk integral tersebut agar sesuai dengan bentuk rumus dasar integral.
Metode yang digunakan untuk menyederhanakan bentuk integral tersebut adalah metode
substitusi, yaitu dengan memisalkan integrannya.
Jika 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑑𝑢 = 𝑢′ = 𝑔′ (𝑥) 𝑑𝑥 dengan 𝑔(𝑥) adalah fungsi yang dapat diturunkan
dan 𝐹 adalah antiturunan dari 𝑓, maka metode substitusi dirumuskan sebagai berikut.
∫ 𝒇(𝒈(𝒙)) 𝒈′ (𝒙) 𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒖) 𝒅𝒖 = 𝑭(𝒖) + 𝑪 = 𝑭(𝒈(𝒙)) + 𝑪

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 3


Amati dan pahami contoh berikut.
Selesaikan integral berikut dengan menggunakan metode substitusi
a. ∫(3𝑥 + 2)5 𝑑𝑥
4
b. ∫ 2𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥

Penyelesaian:

a. ∫(3𝑥 + 2)5 𝑑𝑥
Misalkan 𝑢 = 3𝑥 + 2
𝑑𝑢 𝑑𝑢 1
𝑑𝑥
= 3 ⇔ 𝑑𝑥 = 3
= 3 𝑑𝑢
1
∫(3𝑥 + 2)5 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢5 𝑑𝑢
3
1
∫(3𝑥 + 2)5 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢5 𝑑𝑢
3
1 1 1
∫(3𝑥 + 2)5 𝑑𝑥 = . 𝑢6 + 𝐶 = (3𝑥 + 2)6 + 𝐶
3 6 18
4
b. ∫ 2𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥
Misalkan 𝑢 = 1 − 𝑥 2
𝑑𝑢 1
𝑑𝑥
= −2𝑥 ⇔ 𝑑𝑥 = − 2𝑥 𝑑𝑢
4
1 1
∫ 2𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = ∫ 2𝑥 ∙ 𝑢4 ∙ − 𝑑𝑥
2𝑥
4
1
∫ 2𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = ∫ −𝑢4 𝑑𝑥
4 1 1
∫ 2𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = − 𝑢4+1 + 𝐶
1
4+1
4 4 5 4 5
∫ 2𝑥 √1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = − 𝑢4 + 𝐶 = − (1 − 𝑥 2 )4 + 𝐶
5 5

D. INTEGRAL TERTENTU FUNGSI ALJABAR


Definisi integral tertentu
Jika 𝑓(𝑥) kontinu pada interval tertutup 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 dan 𝐹(𝑥) adalah antiturunan dari 𝑓(𝑥) pada
interval 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, maka diperoleh
𝒃

∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 = [𝑭(𝒙)]𝒃𝒂 = 𝑭(𝒃) − 𝑭(𝒂)


𝒂
Dengan 𝑓(𝑥) disebut integran, 𝑎 disebut batas bawah, dan 𝑏 disebut batas atas.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 4


SIFAT-SIFAT INTEGRAL TERTENTU
Jika 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) terintegral pada interval 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 dan 𝑐 adalah konstanta, maka berlaku:

𝒃 𝒃
𝒃
1. Jika 𝒂 = 𝒃, maka ∫𝒂 𝒇(𝒙) =𝟎 4. ∫ 𝒄 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 = 𝒄 ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙
𝒂 𝒂
𝒃 𝒂 𝒃 𝒃 𝒃

2. ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 = − ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 5. ∫(𝒇(𝒙) ± 𝒈(𝒙)) 𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 ± ∫ 𝒈(𝒙) 𝒅𝒙


𝒂 𝒃 𝒂 𝒂 𝒂
𝒃 𝒄 𝒃 𝒄

3. ∫ 𝒄 𝒅𝒙 = 𝒄(𝒃 − 𝒂) 6. ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 + ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙


𝒂 𝒂 𝒂 𝒃

Contoh:
1. 2
1 2 2
∫(𝑥 2 − 2𝑥 + 3) 𝑑𝑥 = 𝑥 3 − 𝑥 2 + 3𝑥|
3 2 0
0
2
1 1
∫(𝑥 2 − 2𝑥 + 3) 𝑑𝑥 = ( (2)3 − (2)2 + 3(2)) − ( (0)3 − (0)2 + 3(0))
3 3
0
2
8 14 2
∫(𝑥 2 − 2𝑥 + 3) 𝑑𝑥 = ( − 4 + 6) − 0 = =4
3 3 3
0

2. 8 8
2 4 2 12 5 8
∫ 4𝑥 3 𝑑𝑥 = 𝑥 3+1 | = 𝑥3|
2 5 1
1 3+1 1
8 8
2 4 2 12 5 5
∫ 4𝑥 3 𝑑𝑥 = 𝑥 3+1 | = ((8)3 − (1)3 )
2 5
1 3+1 1
8 8
2 4 2 12 372 2
∫ 4𝑥 3 𝑑𝑥 = 𝑥 3+1 | = (32 − 1) = = 74
2 5 5 5
1 3+1 1

3. 2
𝑥 2 + 3𝑥
2
1 3 2
−2 −3 ) −2+1 −3+1
∫ 𝑑𝑥 = ∫(𝑥 + 3𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝑥 |
𝑥4 −2 + 1 −3 + 1 1
1 1
2 2
2
𝑥 + 3𝑥 −2 −3 ) −1
3 −2 2
∫ 𝑑𝑥 = ∫(𝑥 + 3𝑥 𝑑𝑥 = −𝑥 − 𝑥 |
𝑥4 2 1
1 1
2 2
2
𝑥 + 3𝑥 3 3
∫ 4
𝑑𝑥 = ∫(𝑥 −2 + 3𝑥 −3 ) 𝑑𝑥 = (−(2)−1 − (2)−2 ) − (−(1)−1 − (1)−2 )
𝑥 2 2
1 1
2 2
2
𝑥 + 3𝑥 1 3 3
∫ 4
𝑑𝑥 = ∫(𝑥 −2 + 3𝑥 −3 ) 𝑑𝑥 = (− − ) − (−1 − )
𝑥 2 8 2
1 1
2 2
2
𝑥 + 3𝑥 7 5 13 5
∫ 4
𝑑𝑥 = ∫(𝑥 −2 + 3𝑥 −3 ) 𝑑𝑥 = − + = =1
𝑥 8 2 8 8
1 1

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 5


KEGIATAN 2

1. Tentukan hasil integral berikut.


4 6

a. ∫(3𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = ⋯ d. ∫ 𝑥(4𝑥 2 − 6) 𝑑𝑥 = ⋯
1 0
2 4

b. ∫(2𝑥 + 6) 𝑑𝑥 = ⋯ e. ∫(𝑥 − 2)(3𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = ⋯


−1 −1
4 2
𝑥 2 − 5𝑥
c. ∫(2𝑥 −3
− 4𝑥) 𝑑𝑥 = ⋯ f. ∫( ) 𝑑𝑥 = ⋯
𝑥
2 0

2. Tentukan nilai 𝑝 dari integral tentu berikut.


𝑝 𝑝

a. ∫ 10 𝑑𝑥 = 100 c. ∫ 6𝑥 𝑑𝑥 = 45
2 0
5 3

b. ∫ 6 𝑑𝑥 = 42 d. ∫(4𝑥 − 1) 𝑑𝑥 = 9
𝑝 𝑝

E. APLIKASI INTEGRAL TAK TENTU FUNGSI ALJABAR


Integral dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang ekonomi dan
fisika. Dalam bidang ekonomi dikenal fungsi marginal dan fungsi total. Fungsi yang termasuk
dalam fungsi marginal antara lain fungsi pendapatan marginal (𝑀𝑅) dan fungsi biaya marginal
(𝑀𝐶).
Fungsi yang termasuk dalam fungsi total antara lain fungsi pendapatan total (𝑇𝑅) dan fungsi
biaya total (𝑇𝐶). Hubungan antara fungsi total dan fungsi marginalnya adalah 𝑇𝑅 = ∫ 𝑀𝑅 𝑑𝑄 dan
𝑇𝐶 = ∫ 𝑀𝐶 𝑑𝑄.
Dalam bidang fisika, hubungan antara jarak (𝑠), kecepatan (𝑣), dan percepatan (𝑎) adalah
𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡 dan 𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡 dengan 𝑡 = waktu.

Contoh:
1. Diketahui fungsi pendapatan marginal (𝑀𝑅) suatu perusahaan adalah 𝑀𝑅 = 15𝑄 2 + 10𝑄 −
5. Tentukan fungsi pendapatan totalnya (𝑇𝑅) jika pada 𝑄 = 2 unit, nilai 𝑇𝑅 = 100.
Penyelesaian:
𝑇𝑅 = ∫ 𝑀𝑅 𝑑𝑄 = ∫(15𝑄 2 + 10𝑄 − 5) 𝑑𝑄
15 3 10 2
𝑇𝑅 = ∫ 𝑀𝑅 𝑑𝑄 = 𝑄 + 𝑄 − 5𝑄 + 𝐶 = 5𝑄 3 + 5𝑄 2 − 5𝑄 + 𝐶
3 2
Karena nilai 𝐶 belum diketahui dan jika pada 𝑄 = 2 unit, nilai 𝑇𝑅 = 100, maka:
5(2)3 + 5(2)2 − 5(2) + 𝐶 = 100
⇔ 40 + 20 − 10 + 𝐶 = 100
⇔ 𝐶 = 50
Jadi, fungsi pendapatan total 𝑇𝑅 = 5𝑄 3 + 5𝑄 2 − 5𝑄 + 𝐶

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 6


2. Diketahui fungsi percepatan suatu benda dalam waktu adalah 𝑎 = 6𝑡. Apabila 𝑣 = 15
m/detik pada 𝑡 = 2 detik, tentukan fungsi jarak 𝑠 jika diketahui pada saat 𝑡 = 3 detik, jarak
yang ditempuh adalah 𝑠 = 50 meter.
Penyelesaian:
𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡 = ∫ 6𝑡 𝑑𝑡 = 3𝑡 2 + 𝐶
Karena 𝑣 = 15 m/detik pada 𝑡 = 2 detik, maka
3(2)2 + 𝐶 = 15
⇔ 12 + 𝐶 = 15
⇔𝐶=3
Jadi, fungsi kecepatannya adalah 𝑣 = 3𝑡 2 + 3

𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡 = ∫(3𝑡 2 + 3) 𝑑𝑡 = 𝑡 3 + 3𝑡 + 𝐶
Karena pada saat 𝑡 = 3 detik, jarak yang ditempuh adalah 𝑠 = 50 meter, maka:
(3)3 + 3(3) + 𝐶 = 50
⇔ 27 + 9 + 𝐶 = 50
⇔ 𝐶 = 14
Jadi, fungsi jaraknya adalah 𝑠 = 𝑡 3 + 3𝑡 + 14

KEGIATAN 3

Selesaikan beberapa permasalahan berikut.


1. Diketahui fungsi biaya marginal 𝑀𝐶 = 3𝑄(𝑄 + 6). Tentukan biaya produksi totalnya (𝑇𝐶)
pada 10 unit jika pada 𝑄 = 5 unit, nilai 𝑇𝐶 = 500 (dalam ribuan rupiah).
2. Diketahui fungsi kecepatan suatu benda dalam waktu adalah 𝑣 = 2√𝑡 + 5. Tentukan jarak
yang ditempuh 𝑠 setelah bergerak selama 𝑡 = 81 detik jika pada saat 𝑡 = 9 detik, jarak yang
ditempuh adalah 100 m.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 7


Identitas Peserta Didik Hari/Tanggal

NAMA :
KELAS :

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.34.1 Menentukan luas daerah yang dibatasi oleh
sebuah kurva menggunakan integral tertentu
Nama Mata Pelajaran : 3.34.2 Menentukan luas daerah antara dua kurva
Matematika SMK menggunakan integral tertentu
3.34.3 Menentukan luas permukaan benda putar
Kelas/ Semester : XI/ 2 menggunakan integral tertentu
3.34.4 Menentukan volume benda putar yang
mengelilingi sumbu koordinat menggunakan
Materi Pokok : integral tertentu
Integral Fungsi Aljabar 3.34.5 Menentukan volume benda putar antara dua kurva
menggunakan integral tertentu
Kompetensi Dasar : 4.34.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
3.34 Menentukan luas permukaan luas permukaan benda menggunakan integral
dan volume benda putar tertentu
dengan menggunakan integral 4.34.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
volume benda putar menggunakan integral
tertentu
tertentu
4.34 Menyelesaikan masalah luas
permukaan dan volume benda
putar dengan menggunakan Tujuan Pembelajaran
integral tertentu Melalui diskusi, tanya jawab dan penugasan, peserta didik
dapat menentukan luas daerah yang dibatasi kurva.
Alokasi Waktu : Kemudian peserta didik mampu menentukan luas
12 JP permukaan benda benda putar. Selanjutnya peserta didik
mampu menentukan volume benda putar dengan tepat.
Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan
kreativitas (4C)

Teknologi konstruksi saat ini semakin berkembang pesat. Hal ini terlihat dengan telah banyak
dibuatnya terowongan-terowongan kereta api, baik yang terdapat di bawah permukaan laut maupun yang
terdapat di bawah tanah. Aplikasi integral sangat berpengaruh terhadap kemajuan teknologi konstruksi.
Untuk membangun jalan raya atau rel kereta di suatu daerah
tidak selamanya dapat dilakukan dengan mudah. Konstruksi jalan atau
rel kereta yang akan dibangun mempertimbangkan segi ekonomi,
keamanan dan tentu saja kontur daerah yang akan digunakan dalam
membangun jalan atau rel kereta itu sendiri. Untuk daerah dengan
kontur yang berbukit dan bergunung-gunung, mungkin konstruksi
jalan atau rel kereta menggunakan jembatan (jalan layang) atau
mungkin juga dengan membuat terowongan yang menembus bukit.
Sketsa dapat dilihat pada gambar di samping dengan ukuran dalam
meter. Dalam model matematika, terowongan dibatasi oleh sumbu 𝑋,
1
garis 𝑥 = 2, garis 𝑥 = 𝑝 dan sebuah kurva 𝑦 = 2𝑥 − 𝑥 2 .
8
Dari model tersebut dapat muncul pertanyaan-pertanyaan, antara lain: berapa nilai 𝑝, berapa tinggi
maksimum terowongan tersebut, berapa ukuran persegi panjang terbesar agar masih dapat melalui
terowongan, berapa luas permukaan terowongan, dan berapa volume tanah yang dikeruk untuk membuat
terowongan yang panjangnya 500 m. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab menggunakan konsep
integral.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 8


A. LUAS DAERAH YANG DIBATASI OLEH SEBUAH KURVA

1. Luas Daerah di Bawah Kurva

Luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥), sumbu 𝑋,


garis 𝑥 = 𝑎, dan garis 𝑥 = 𝑏, serta 𝑦 = 𝑓(𝑥) > 0
dirumuskan :
𝒃

𝑳 = ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙
𝒂

Contoh Permasalahan:
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑥 + 1, garis 𝑥 = 0, garis 𝑥 = 3, dan sumbu 𝑋.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar berikut, terlihat bahwa luas daerah yang dimaksud
adalah luas daerah di bawah kurva.
3
3
1 1 1 15 1
𝐿 = ∫(𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 𝑥| = ( (3)2 − 3) − ( (0)2 − 0) = =7
2 0 2 2 2 2
0
1
Jadi, luas daerahnya adalah 7 satuan luas.
2

2. Luas Daerah di Bawah Sumbu 𝑿

Luas daerah yang dibatasi oleh sumbu 𝑋, kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥),


garis 𝑥 = 𝑎, dan garis 𝑥 = 𝑏, serta 𝑦 = 𝑓(𝑥) < 0
dirumuskan :
𝒃

𝑳 = − ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙
𝒂

Contoh Permasalahan:
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 dan sumbu 𝑋.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar berikut. Titik potong grafik dengan sumbu 𝑋
terjadi ketika 𝑦 = 0.
𝑥 2 − 3𝑥 = 0
⇔ 𝑥(𝑥 − 3) = 0
⇔ 𝑥 = 0 atau 𝑥 = 3. Maka, 𝑎 = 0 dan 𝑏 = 3

Luas daerah yang dimaksud adalah luas daerah di bawah sumbu 𝑋.


3
3
1 3 1 3 1 3
𝐿 = − ∫(𝑥 2 − 3𝑥) 𝑑𝑥 = − 𝑥 3 + 𝑥 2 | = (− (3)3 + (3)2 ) − (− (0)3 + (0)2 )
3 2 0 3 2 3 2
0
3
3
1 3 27 9 1
𝐿 = − ∫(𝑥 2 − 3𝑥) 𝑑𝑥 = − 𝑥 3 + 𝑥 2 | = (−9 + ) − 0 = = 4
3 2 0 2 2 2
0
1
Jadi, luas daerahnya adalah 4 2 satuan luas

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 9


3. Luas Daerah yang dibatasi Sumbu 𝒀

Luas daerah yang dibatasi oleh sumbu 𝑌, kurva 𝑥 = 𝑓(𝑦),


garis 𝑦 = 𝑎, dan garis 𝑦 = 𝑏, dirumuskan :
𝒃

𝑳 = ∫ 𝒇(𝒚) 𝒅𝒚
𝒂

Contoh Permasalahan:
Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva 𝑦 = 𝑥 2 − 2, garis 𝑦 = −1, garis 𝑦 = 2, dan sumbu 𝑌,
untuk daerah di sebelah kanan sumbu Y.
Penyelesaian:
𝑦 = 𝑥2 − 2
⇔ 𝑦 + 2 = 𝑥2
1
⇔ 𝑥 = (𝑦 + 2)2
Luas daerah yang dimaksud adalah luas daerah yang diarsir pada
gambar berikut.
2
1 2 3 2 2 3 3
𝐿 = ∫(𝑦 + 2)2 𝑑𝑦 = (𝑦 + 2)2 | = ((2 + 2)2 − (−1 + 2)2 )
3 −1 3
−1
2
1 2 3 2 2 3 3 2 2 14 2
𝐿 = ∫(𝑦 + 2)2 𝑑𝑦 = (𝑦 + 2)2 | = (42 − 12 ) = (8 − 1) = (7) = =4
3 −1 3 3 3 3 3
−1
2
Jadi, luas daerahnya adalah 4 3 satuan luas.

B. LUAS DAERAH ANTARA DUA KURVA

Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1. Gambar 2.

Berdasarkan gambar 1, Luas daerah antara Berdasarkan gambar 2, Luas daerah antara
kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) dan 𝑦 = 𝑔(𝑥) pada interval kurva 𝑥 = 𝑓(𝑦) dan 𝑥 = 𝑔(𝑦) pada interval
𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, dirumuskan: 𝑎 ≤ 𝑦 ≤ 𝑏, dirumuskan:
𝒃 𝒃

𝑳 = ∫(𝒇(𝒙)𝒂𝒕𝒂𝒔 − 𝒈(𝒙)𝒃𝒂𝒘𝒂𝒉 ) 𝒅𝒙 𝑳 = ∫(𝒇(𝒚)𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏 − 𝒈(𝒚)𝒌𝒊𝒓𝒊 ) 𝒅𝒚


𝒂 𝒂

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 10


Contoh Permasalahan 1
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 2 − 𝑥 2 dan 𝑦 = 𝑥.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar berikut.
Titik potong kedua kurva yaitu ketika 𝑦1 = 𝑦2
2 − 𝑥2 = 𝑥
⇔ 𝑥2 + 𝑥 − 2 = 0
⇔ (𝑥 + 2)(𝑥 − 1) = 0
⇔ 𝑥 = −2 atau 𝑥 = 1
Sehingga luas daerah yang dimaksud dibatasi oleh interval −2 ≤ 𝑥 ≤ 1 dengan 𝑓(𝑥) = 2 − 𝑥 2
(atas) dan 𝑔(𝑥) = 𝑥 (bawah).
1
1
1 1
𝐿 = ∫((2 − 𝑥 2 ) − 𝑥) 𝑑𝑥 = 2𝑥 − 𝑥 3 − 𝑥 2 |
3 2 −2
−2
1
1 1 1 1
𝐿 = ∫((2 − 𝑥 2 ) − 𝑥) 𝑑𝑥 = (2(1) − (1)3 − (1)2 ) − (2(−2) − (−2)3 − (−2)2 )
3 2 3 2
−2
1
1 1 8
𝐿 = ∫((2 − 𝑥 2 ) − 𝑥) 𝑑𝑥 = (2 − − ) − (−4 + − 2)
3 2 3
−2
1
7 10 9 1
𝐿 = ∫((2 − 𝑥 2 ) − 𝑥) 𝑑𝑥 = − (− ) = = 4
6 3 2 2
−2
1
Jadi, luas daerahnya adalah 4 2 satuan luas.

Contoh Permasalahan 2
Tentukan luas daerah yang diarsir berikut.
Penyelesaian
Misalkan 𝑦 = 𝑥 − 1 ⇔ 𝑥 = 𝑦 + 1
Titik potong kedua kurva adalah
𝑦 + 1 = 3 − 𝑦2
⇔ 𝑦2 + 𝑦 − 2 = 0
⇔ (𝑦 + 2)(𝑦 − 1) = 0
⇔ 𝑦 = −2 atau 𝑦 = 1
Daerah yang dimaksud dibatasi oleh garis 𝑥 = 𝑦 + 1 (kiri), garis 𝑥 = 3 − 𝑦 2 (kanan) dan pada
interval −2 ≤ 𝑦 ≤ 1.
1 1
2)
𝐿 = ∫((3 − 𝑦 − (𝑦 + 1)) 𝑑𝑦 = ∫(−𝑦 2 − 𝑦 + 2) 𝑑𝑦
−2 −2
1
1
1 1
𝐿 = ∫((3 − 𝑦 2 ) − (𝑦 + 1)) 𝑑𝑦 = − 𝑦 3 − 𝑦 2 + 2𝑦|
3 2 −2
−2
1
1 1 1 1
𝐿 = ∫((3 − 𝑦 2 ) − (𝑦 + 1)) 𝑑𝑦 = (− (1)3 − (1)2 + 2(1)) − (− (−2)3 − (−2)2 + 2(−2))
3 2 3 2
−2
1
1 1 8 7 10 17 2
𝐿 = ∫((3 − 𝑦 2 ) − (𝑦 + 1)) 𝑑𝑦 = (− − + 2) − ( − 2 − 4) = − (− ) = =5
3 2 3 3 3 3 3
−2
2
Jadi, luas daerahnya adalah 5 3 satuan luas.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 11


C. LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR

1. Luas Permukaan Benda Putar yang Diputar Mengelilingi Sumbu 𝑿


Perhatikan gambar disamping. Jika panjang busur 𝑃𝑄
diputar 360° mengelilingi sumbu 𝑋, dengan batas-batas
𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏, diperoleh bangun ruang benda putar
dengan luas selimut benda putar (𝐴) adalah sebagai
berikut.
𝒃
𝒅𝒚 𝟐
𝑨 = 𝟐𝝅 ∫ 𝒚√𝟏 + ( ) 𝒅𝒙
𝒅𝒙
𝒂
𝑑𝑦
dengan merupakan turunan pertama 𝑦 terhadap 𝑥.
𝑑𝑥

2. Luas Permukaan Benda Putar yang Diputar Mengelilingi Sumbu 𝒀


Perhatikan gambar disamping. Jika panjang busur 𝑃𝑄
diputar 360° mengelilingi sumbu 𝑌, dengan batas-batas
𝑦 = 𝑎 dan 𝑦 = 𝑏, diperoleh bangun ruang benda putar
dengan luas selimut benda putar (𝐴) adalah sebagai
berikut.
𝒃
𝒅𝒙 𝟐
𝑨 = 𝟐𝝅 ∫ 𝒙√𝟏 + ( ) 𝒅𝒚
𝒅𝒚
𝒂
𝑑𝑥
dengan 𝑑𝑦 merupakan turunan pertama 𝑥 terhadap 𝑦.

Contoh Permasalahan
Tentukan luas permukaan benda putar dari fungsi
𝑥 = 2𝑦 + 2 jika diputar mengelilingi sumbu 𝑌 sejauh
360° dengan batas 𝑦 = 0 dan 𝑦 = 5.
Penyelesaian

𝑑𝑥
𝑥 = 2𝑦 + 2 ⟶ = 𝑥′ = 2
𝑑𝑦
Misalkan luas permukaannya adalah 𝐴, maka:
𝑏 5 5
𝑑𝑥 2
𝐴 = 2𝜋 ∫ 𝑥 √1 + ( ) 𝑑𝑦 = 2𝜋 ∫(2𝑦 + 2)√1 + (2)2 𝑑𝑦 = 2𝜋 ∫(2𝑦 + 2)√5 𝑑𝑦
𝑑𝑦
𝑎 0 0
𝑏 5 5
2
𝑑𝑥
𝐴 = 2𝜋 ∫ 𝑥 √1 + ( ) 𝑑𝑦 = 2𝜋 ∫(2𝑦 + 2)√1 + (2)2 𝑑𝑦 = 2𝜋 ∫(2√5𝑦 + 2√5) 𝑑𝑦
𝑑𝑦
𝑎 0 0
𝑏 5
2
𝑑𝑥 5
𝐴 = 2𝜋 ∫ 𝑥 √1 + ( ) 𝑑𝑦 = 2𝜋 ∫(2𝑦 + 2)√1 + (2)2 𝑑𝑦 = 2𝜋(√5𝑦 2 + 2√5𝑦)|0
𝑑𝑦
𝑎 0
𝑏 5
2
𝑑𝑥
𝐴 = 2𝜋 ∫ 𝑥 √1 + ( ) 𝑑𝑦 = 2𝜋 ∫(2𝑦 + 2)√1 + (2)2 𝑑𝑦 = 2𝜋(25√5 + 10√5 − 0) = 75√5𝜋
𝑑𝑦
𝑎 0
Jadi, luas permukaan benda putar adalah 75√5𝜋 satuan luas.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 12


VOLUME BENDA PUTAR YANG MENGELILINGI SUMBU
D.
KOORDINAT

1. Volume Benda Putar yang Mengelilingi Sumbu X

Perhatikan gambar berikut. Daerah yang dibatasi kurva


𝑦 = 𝑓(𝑥), garis 𝑥 = 𝑎, dan garis 𝑥 = 𝑏, diputar mengelilingi
sumbu 𝑋. Daerah tersebut akan membentuk benda pejal
atau sering disebut benda putar. Volume benda putar
seluruhnya adalah sebagai berikut.
𝒃

𝑽 = 𝝅 ∫ 𝒚𝟐 𝒅𝒙
𝒂

2. Volume Benda Putar yang Mengelilingi Sumbu 𝒀

Perhatikan gambar berikut. Daerah yang dibatasi kurva


𝑥 = 𝑓(𝑦), garis 𝑦 = 𝑎, dan garis 𝑦 = 𝑏 diputar mengelilingi
sumbu 𝑌, sehingga perputarannya tegak lurus sumbu 𝑌.
Volume benda putar seluruhnya adalah sebagai berikut.
𝒃

𝑽 = 𝝅 ∫ 𝒙𝟐 𝒅𝒚
𝒂

Contoh Permasalahan
Sebuah kerucut terpancung dibentuk oleh garis 𝑦 = 𝑥 + 2, sumbu 𝑋, garis
𝑥 = 0 dan 𝑥 = 2. Garis tersebut diputar 360° mengelilingi sumbu 𝑋.
Hitung volume kerucut terpancung tersebut.
Penyelesaian
𝑏 2 2

𝑉 = 𝜋 ∫ 𝑦 𝑑𝑥 = 𝜋 ∫(𝑥 + 2) 𝑑𝑥 = 𝜋 ∫(𝑥 2 + 4𝑥 + 4) 𝑑𝑥
2 2

𝑎 0 0
𝑏 2
2
1
𝑉 = 𝜋 ∫ 𝑦 2 𝑑𝑥 = 𝜋 ∫(𝑥 + 2)2 𝑑𝑥 = 𝜋 ( 𝑥 3 + 2𝑥 2 + 4𝑥| )
3 0
𝑎 0
𝑏 2
1
𝑉 = 𝜋 ∫ 𝑦 2 𝑑𝑥 = 𝜋 ∫(𝑥 + 2)2 𝑑𝑥 = 𝜋 (( (2)3 + 2(2)2 + 4(2)) − 0)
3
𝑎 0
𝑏 2
8 56 2
𝑉 = 𝜋 ∫ 𝑦 2 𝑑𝑥 = 𝜋 ∫(𝑥 + 2)2 𝑑𝑥 = 𝜋 ( + 8 + 8) = 𝜋 = 18 𝜋
3 3 3
𝑎 0
2
Jadi volume kerucut terpancung tersebut adalah 18 3 𝜋

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 13


E. VOLUME BENDA PUTAR ANTARA DUA KURVA

Perhatikan gambar berikut

Misalkan 𝑦1 = 𝑔(𝑥) dan 𝑦2 = 𝑓(𝑥) adalah fungsi kontinu


pada interval 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏. Volume benda putar yang dibatasi
oleh 𝑦1 dan 𝑦2 jika diputar terhadap sumbu 𝑋 (𝑦2 lebih jauh
dari 𝑦1 terhadap sumbu putar) dirumuskan sebagai
berikut.
𝒃 𝒃

𝑽 = 𝝅 ∫((𝒚𝟐 )𝟐 − (𝒚𝟏 )𝟐 ) 𝒅𝒙 = 𝝅 ∫ (𝒇𝟐 (𝒙) − 𝒈𝟐 (𝒙)) 𝒅𝒙


𝒂 𝒂

Sekarang perhatikan gambar berikut.

Misalkan 𝑥1 = 𝑔(𝑦) dan 𝑥2 = 𝑓(𝑦) adalah fungsi kontinu


pada interval 𝑎 ≤ 𝑦 ≤ 𝑏. Volume benda putar yang dibatasi
oleh 𝑥1 dan 𝑥2 jika diputar terhadap sumbu 𝑌 (𝑥2 lebih jauh
dari 𝑥1 terhadap sumbu putar) dirumuskan sebagai
berikut.
𝒃 𝒃

𝑽 = 𝝅 ∫((𝒙𝟐 )𝟐 − (𝒙𝟏 ) 𝒅𝒚 = 𝝅 ∫ (𝒇𝟐 (𝒚) − 𝒈𝟐 (𝒚)) 𝒅𝒚


)𝟐
𝒂 𝒂

Contoh Permasalahan
Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara
kurva 𝑦 = 𝑥 2 dan 𝑦 = 𝑥 diputar mengelilingi sumbu 𝑌 sejauh
360°.
Penyelesaian
Karena diputar mengelilingi sumbu 𝑌, maka:
𝑦 = 𝑥 2 ⇔ 𝑥 = √𝑦
Karena 𝑥 = √𝑦 lebih jauh dari 𝑥 = 𝑦 terhadap sumbu putar,
misalkan 𝑥2 = √𝑦 dan 𝑥1 = 𝑦
Titik potong kedua kurva terjadi ketika 𝑥1 = 𝑥2
𝑦 = √𝑦
⇔ 𝑦2 = 𝑦
⇔ 𝑦2 − 𝑦 = 0
⇔ 𝑦(𝑦 − 1) = 0
⇔ 𝑦 = 0 atau 𝑦 = 1

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 14


Sehingga diperoleh interval 0 ≤ 𝑦 ≤ 1, volume benda putar:
𝑏 1
2
𝑉 = 𝜋 ∫((𝑥2 )2 − (𝑥1 )2 ) 𝑑𝑦 = 𝜋 ∫ ((√𝑦) − (𝑦)2 ) 𝑑𝑦
𝑎 0
𝑏 1

𝑉 = 𝜋 ∫((𝑥2 )2 − (𝑥1 )2 ) 𝑑𝑦 = 𝜋 ∫(𝑦 − 𝑦 2 ) 𝑑𝑦


𝑎 0
𝑏
2 2)
1 2 1 31
) (𝑥 )
𝑉 = 𝜋 ∫((𝑥2 − 1 𝑑𝑦 = 𝜋 ( 𝑦 − 𝑦 | )
2 3 0
𝑎
𝑏
1 1 1 1 1
𝑉 = 𝜋 ∫((𝑥2 )2 − (𝑥1 )2 ) 𝑑𝑦 = 𝜋 (( (1)2 − (1)3 ) − 0) = 𝜋 ( − ) = 𝜋
2 3 2 3 6
𝑎
1
Jadi, volume benda putarnya adalah 6 𝜋 satuan volume.

UJI PEMAHAMAN

Selesaikanlah beberapa permasalahan berikut.


1. Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva 𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 + 5 dan sumbu 𝑋 pada batas 𝑥 = 1
dan 𝑥 = 4.
2. Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva 𝑦 = 𝑥 2 − 6𝑥 + 9 dan 𝑦 = 𝑥 − 1.
3. Tentukan luas permukaan benda putar jika garis 𝑦 = 4 − 4𝑥 diputar 360° mengelilingi
sumbu 𝑋 dengan batas atas sumbu koordinat.
2
4. Tentukan volume benda putar daerah yang dibatasi oleh 𝑦 = 𝑥 + 3, garis 𝑥 = 1, dan garis
3
𝑥 = 3 yang diputar mengelilingi sumbu 𝑋 sejauh 360°.
5. Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah antara kurva 𝑦 = 𝑥, 3𝑦 − 𝑥 = 0, dan
garis 𝑥 = 6 diputar mengelilingi sumbu 𝑋 sejauh 360°.
6. Tentukan luas daerah yang diarsir berikut.
a. b.

7. Tentukan volume benda putar berikut.


a. b.

LKPD – Integral Fungsi Aljabar | Oleh : Fitriah, S.Si. 15

Anda mungkin juga menyukai