Anda di halaman 1dari 3

Bayi resiko tinggi

 Pengertian

Bayi resiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
menderita sakit atau kematian dari pada bayi lain.Resiko tinggi menyatakan bahwa bayi harus
mendapat pengawasan ketat oleh dokter dan perawat yang telah berpengalaman.lama masa
pengawasan biasanya beberapa hari tetapi dapat berkisar dari beberapa jam sampai beberapa
minggu .pada umumnya resiko tinggi terjadi pada bayi sejak lahir sampai 28 hari (neonatus).

Bayi berisiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
mengalami hambatan dalam tumbuh kembang selanjutnya dibanding bayi lainnya.

Bayi resiko tinggi adalah bayi yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami
kematian atau menjadi sakit berat dalam masa neonatal.

 Kategori neonatus resiko tinggi

1. kelahiran <37 minggu atau >42 minggu

2. BBL <2500 gram atau >4000 gram

3. BBLR

4. riwayat penyakit neonatal yang parah

5. apgar score :0-4

 Yang termasuk neonatus resiko tinggi yaitu diantaranya sebagai berikut:

1. BBLR

Bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat
kelahiran kurang dari 2500 gram.pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru lahir dengan
berat lahir kurang dari 2500 gram disebut Low Birth Weight Infanst.

2. Asfiksia neonatorum

Asfiksia neonatorum yaitu keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernapas
secara spontan dan teratur setelah lahir.

3. Sindrom gangguan pernafasan

sindrom gangguan pernafasan adalah sindrom pada bayi prematur yang


disebabkan oleh insufisiensi perkembangan paru.
4. Ikterus

Ikterus neonatal adalah kondisi munculnya warna kuning dikulit dan selaput mata
pada bayi baru lahir karenan adanya bilirubin atau pigmen empedu pada kulit dan selaput mata
sebagai akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia).

5. Perdarahan tali pusat

Perdarahan tali pusat adalah perdarahan yang terjadi pada tali pusat bia timbul
sebagai akibat dari pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukan
trombus normal.selain itu,perdarahan tali pusat juga bisa sebagai petunjuk adanya penyakit pada
bayi.

6. Kejang

kejang adalah kejang yang terjadi pada bayi barumur sampai dengan 28 hari
(neonatus).kejang yaitu suatu keadaan darurat yang menyebabkan berkurangnya
oksigenasi,ventilasi dan nutrisi di otak.

7. Hypotermi

hipotermia adalah suhu bayi dibawah normal sehingga menyebabkan bayi


kedinginan.bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu tubuh dibawah normal(kurang dari 36,5
derajat celcius).Hipotermi yaitu salah satu penyebab tersering dari kematian bayi baru
lahir,terutama dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.

8. Hypertemi

hipertemi adalah bayi baru lahir ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh secara
ekstrim dan bisa disebabkan timbulnya sepsis,meningitis dll.

9. Hypoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi ketidak normalan kadar glukosa serum yang


rendah,sebagai kadar glukosa dibawah 40 mg/DI setelah kelahiran berlaku untuk seluruh bayi
baru lahir.

10. Tetanus neonatorum

Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang menyerang bayi baru lahir
yang beresiko tinggi terkena tetanus apabila ia dilahirkan dengan bantuan peralatan persalinan
yang tidak steril.penyebab utamanya yaitu infeksi bakteri clostridium tetani yaitu bakteri yang
dapat menghasilkan racun yang dapat menyerang otak dan sistem saraf pusat.

Sumber :
 Desidel, Zuchroh Hasan, Rully Hevriani, Yan Sartika. 2014. Buku Ajar Asuhan
Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Penerbit EGC.

 Hanifa Gulardi, dkk. 2007. Buku Panduan Praktisi Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo

 Prawirohardjio, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP.

 Pusdiknakes,2003.Asuhan Bayi Baru Lahir.Depkes RI.Jakarta:JHIPIEGO

Anda mungkin juga menyukai