0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang nutrigenomik, ilmu yang mempelajari interaksi antara variasi genetik dan senyawa bioaktif dalam makanan. Nutrigenomik menggunakan biomarker untuk menelusuri efek diet terhadap perubahan respons biologis secara individual melalui ekspresi gen dan penanda biologis. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa gaya hidup tidak sehat dan zat karsinogenik dalam makanan dan lingkungan dapat memicu kanker, sement
Dokumen ini membahas tentang nutrigenomik, ilmu yang mempelajari interaksi antara variasi genetik dan senyawa bioaktif dalam makanan. Nutrigenomik menggunakan biomarker untuk menelusuri efek diet terhadap perubahan respons biologis secara individual melalui ekspresi gen dan penanda biologis. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa gaya hidup tidak sehat dan zat karsinogenik dalam makanan dan lingkungan dapat memicu kanker, sement
Dokumen ini membahas tentang nutrigenomik, ilmu yang mempelajari interaksi antara variasi genetik dan senyawa bioaktif dalam makanan. Nutrigenomik menggunakan biomarker untuk menelusuri efek diet terhadap perubahan respons biologis secara individual melalui ekspresi gen dan penanda biologis. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa gaya hidup tidak sehat dan zat karsinogenik dalam makanan dan lingkungan dapat memicu kanker, sement
NIM : G2B219049 Kelas : LJ Gizi Semarang Nutrigenomik
Penyakit kanker adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel
abnormal yang tidak terkendali dan merusak jaringan tubuh. Penyebab penyakit kanker sendiri yaitu dimuai dari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, lingkungan contohnya pestisida dalam sayuran atau kontaminasi makanan, dan pangan yang bersifat genotoksik atau prokanker. Dalam genetika, ekspresi gen merupakan tingkat paling mendasar yang mana genotipe memunculkan fenotipe, yaitu sifat yang dapat diamati. Kode genetik yang disimpan dalam DNA "ditafsirkan" oleh ekspresi gen, dan sifat-sifat ekspresi tersebut memunculkan fenotipe organisme. Bahan pangan karsinegoneik dapat menyebabkan efek genotoksik yaitu terjadinya kerusakan geneik yang ditandai adanya perubahan sel. Pangan yang bersifat karsinogenik terkandung dalam bahan alami seperti hidrazin dan estragole, pangan buatan yang telah disimpan dan diolah dengan panas tinggi dan diberi aditif pangan juga berisiko menjadi bahan pangan karsinogenik. Kontaminan lingkungan pangan dapat disebabkan oleh pencemaran buatan (antropogenic enviroment pollutant) berupa limbah. Limbah yang dihasilkan bersifat mutagenik dan karsinogenik seperti PCB, Benzene, dan logam berat. Terdapat komponen bioaktif pangan yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya sel kanker. Adanya proyek genom manusia dalam menggunakan riset gizi mencetuskan adanya nutrigenomik. Nutrigenomik sendiri adalah suatu ilmu yang mempelajari efek variasi genetik yang berinteraksi dengan suatu senyawa bioaktif pada suatu makanan. Hal ini melalui biomarker yang menuju lokasi target dan melalui tahapan spesifik menuju efek spesifik yang dapat dipantau adanya perubahan terhadap respon intervensi gizi. Terdapat mekanisme molekuler diet antikanker yaitu aktivasi antioksidan, hambat proliferasi sel, induksi diferensi sel, hambat ekspresi onkogen, induksi dan kematian sel terprogram, induksi enzim dan peningkatan detoksifikasi. Respon terhadap intervensi diit bersifat individual yaitu adanya ekpresi gen dan penanda biologis yaitu adanya perubahan fenotipe.