Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI BAYI DAN

BALITA
                                                                                                
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI BAYI DAN BALITA

A.    TUJUAN
1.      Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 Jam, diharapkan ibu yang mempunyai
bayi dan balita  akan mampu mengetahui dan    memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan balita
dan dapat membuat makanan bergizi untuk bayi dan balita.

2.      Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 Jam, ibu diharapkan akan mampu :
a.       Menyebutkan pengertian gizi
b.      Menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita
c.       Menyebutkan 3  sumber-sumber  protein, karbohidrat dan lemak.

B.     SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibu  yang memiliki anak bayi dan balita.

C.    METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi.

D.    WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN


a. Hari/ tanggal            : Jumat/ 18 Agustus 2015
b. Waktu                     : 07.30 – 10.00 WIB
c. Tempat                    : Rumah pak RT 19 RW

E.     MEDIA PENYULUHAN
              Leaflet
              Poster
              Proyektor
              laptop
              mic
              sound system

F.     PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1. PEMBUKAAN           Memberi salam dan          menjawab salam 5 menit
perkenalan           mendengarkan dan
          Menjelaskan tujuan, memperhatikan
manfaat dan cakupan
materi
2 KEGIATAN           Menjelaskan pengertian          Mendengarkan dan 30 menit
INTI gizi memperhatikan
          Memperhatikan dan
          Menjelaskan menyimak.
kandungan zat gizi yang
diperlukan oleh bayi dan
balita.
          Menjelaskan makanan          Mendengarkan dan
yang tepat bagi bayi dan memperhatikan
balita.
          Memberikan           Bertanya jika ada
kesempatan untuk yang tidak jelas.
bertanya jika ada yang
kurang jelas
Pengukuran BB Balita
ideal
Simulasi                          
3. PENUTUP           mengevaluasi           menjawab pertanyaan 20 menit
pengetahuan ibu tentang
materi yang disampaikan
dengan memberi
pertanyaan
          menyimpulkan materi        
yang telah disampaikan.
          memberi salam
        mendengarkan dan
memperhatikan 5 menit
          menjawab salam

G.    EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
-          Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
-          Media dan alat memadai
-          Setting sesuai dengan kegiatan

b. Evaluasi Proses
-     Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
-     Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses   penyuluhan
-          Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan

c. Evaluasi Hasil
Lisan :
a.       Coba ibu sebutkan pengertian gizi ?
b.      Dapatkah ibu menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita?
c.       Dapatkah ibu menyebutkan 2  sumber-sumber  protein, karbohidrat dan lemak ?

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


TENTANG GIZI BAYI DAN BALITA

Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih
dalam kandungan melalui makanan ibu hamil.  Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa
kanak-kanak.
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangan.

Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :

1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan (telur,susu,daging) dan
protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih
besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi
penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.

Fungsi Protein:
1.  Penunjang pertumbuhan
Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan unsure
utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah dan serum.
2.    Pengaturan proses tubuh
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga mempertahankan ketahanan
terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi karena antibody bersifat protein.
3.    Energi
Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal.
Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.

2. Karbohidrat
            Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan
dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping
ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung.seperti: bubur susu,
sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai
untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh

Fungsi Karbohidrat:
            Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa pengatur.

1. Energi
            Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah
karbohidrat  dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan
energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan
beberapa akan disimpan sebagai jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.
            Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan
mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk oksidasi dengan cepat akan
menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat
cepat dalam minggu terakhir kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi
yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat
berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada
dalam resiko.

2. Aksi pencadangan  protein
            Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu jika
terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan protein.

3. Pengaturan metabolisme lemak


            Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung
dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di metabolisir lebih cepat
daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak
lengkap maka akan terbentuk keton.

4. Peranan dalam fungsi gastrointestinal


            Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam usus kecil.
Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan vitamin K. Laktose
juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose, hemiselulose dan pectin tidak
menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.
            Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang
mengatur metabolisme.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur
hijau, buah segar.

3. Lemak
            Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.tetapi
proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan mirip
lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic
tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
            Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah
atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.
            Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat,
stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi secara
berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.

 Fungsi Lemak
            Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus ada dalam
simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ dan menyusur
sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut
dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang
karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid
merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan terlibat dalam
absorbi dan transpor lemak.  
            Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai kurang lebih 3
bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari
karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K.
Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
     
4. Vitamin
            Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan
menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat
besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
q  Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
q  Vit B : beras merah
q  Vit C : jeruk, jambu biji
q  Vit D : buah dan sayur
q  Vit K : jambu biji   

5. Mineral
    * Mengaktifkan metabolisme tubuh
    * ASI, susu formula, garam dapur, hati

Makanan Yang Tepat Untuk Bayi dan Balita :

                     Usia
0 – 6 bulan
            Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin
lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain
hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan
yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki
kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan
tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan
makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan
bayi.   Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB.
Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8  kali sehari, siang maupun
malam(ASI saja).

                     Usia
6 – 9  bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI adalah
bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/
kacang hijau/ santan/ minyak.  Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan.
Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian
perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah
dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai
memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan
dilumatkan.
o   Usia 9 – 12 bulan.
             Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging
sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur
susu tidak diberikan lagi.

                     Usia
12 – 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/  bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3
kali sehari.
                     Usia
2 tahun lebih
            Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB.
Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia ini adalah:
1.                  Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan sambil
mengajaknya bermain.
2.                  Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3.                  Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan tertentu.
4.                  Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.
5.                  Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.

ANJURAN BUAT ORANG TUA :


* Berikan ASI selama 2 tahun
* Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
* Berikan makanan tambahan sesuai umur bayi/ balita anda
* Berikan makanan dengan gizi yang seimbang
* Timbang berat badan anak anda secara teratur

Keuntungan Pemberian ASI :


1. ASI bersifat alami
2. ASI selalu tersedia setiap saat
3. Tidak memerlukan waktu dan persiapan
4. Nilai gizi yang cukup
5. Hubungan psikologis yang erat antara ibu dan anak
6. Membantu kontraksi rahim untuk kembali kekeadaan normal
7. Bayi terlindung dari penyakit infeksi
8. Tidak menimbulkan alergi pada bayi
9. Membantu program KB
10. Mencegah kanker payudara

DAFTAR PUSTAKA
Suhardjo (1992). Pemberian makanan pada bayi dan anak. Jakarta : Kanisius

Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC

Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta  : Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.Jakarta : EGC

div expr:id='"post1" + data:post.id'/>


                                                                                                
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI BAYI DAN BALITA

A.    TUJUAN
1.      Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 Jam, diharapkan ibu yang mempunyai
bayi dan balita  akan mampu mengetahui dan    memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan balita
dan dapat membuat makanan bergizi untuk bayi dan balita.

2.      Tujuan instruksional khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 Jam, ibu diharapkan akan mampu :
a.       Menyebutkan pengertian gizi
b.      Menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita
c.       Menyebutkan 3  sumber-sumber  protein, karbohidrat dan lemak.

B.     SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibu  yang memiliki anak bayi dan balita.

C.    METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi.

D.    WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN


a. Hari/ tanggal            : Jumat/ 18 Agustus 2015
b. Waktu                     : 07.30 – 10.00 WIB
c. Tempat                    : Rumah pak RT 19 RW

E.     MEDIA PENYULUHAN
              Leaflet
              Poster
              Proyektor
              laptop
              mic
              sound system

F.     PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1. PEMBUKAAN           Memberi salam dan          menjawab salam 5 menit
perkenalan           mendengarkan dan
          Menjelaskan tujuan, memperhatikan
manfaat dan cakupan
materi
2 KEGIATAN           Menjelaskan pengertian          Mendengarkan dan 30 menit
INTI gizi memperhatikan
          Memperhatikan dan
          Menjelaskan menyimak.
kandungan zat gizi yang
diperlukan oleh bayi dan
balita.
          Menjelaskan makanan          Mendengarkan dan
yang tepat bagi bayi dan memperhatikan
balita.
          Memberikan           Bertanya jika ada
kesempatan untuk yang tidak jelas.
bertanya jika ada yang
kurang jelas
Pengukuran BB Balita
ideal
Simulasi                          
3. PENUTUP           mengevaluasi           menjawab pertanyaan 20 menit
pengetahuan ibu tentang
materi yang disampaikan
dengan memberi
pertanyaan
          menyimpulkan materi        
yang telah disampaikan.
          memberi salam
        mendengarkan dan
memperhatikan 5 menit
          menjawab salam

G.    EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
-          Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
-          Media dan alat memadai
-          Setting sesuai dengan kegiatan

b. Evaluasi Proses
-     Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
-     Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses   penyuluhan
-          Seluruh mahasiswa berperan aktif selama proses penyuluhan

c. Evaluasi Hasil
Lisan :
a.       Coba ibu sebutkan pengertian gizi ?
b.      Dapatkah ibu menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita?
c.       Dapatkah ibu menyebutkan 2  sumber-sumber  protein, karbohidrat dan lemak ?

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


TENTANG GIZI BAYI DAN BALITA

Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih
dalam kandungan melalui makanan ibu hamil.  Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa
kanak-kanak.
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangan.

Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :

1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan (telur,susu,daging) dan
protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih
besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi
penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.

Fungsi Protein:
1.  Penunjang pertumbuhan
Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan unsure
utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah dan serum.
2.    Pengaturan proses tubuh
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga mempertahankan ketahanan
terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi karena antibody bersifat protein.
3.    Energi
Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal.
Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.

2. Karbohidrat
            Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan
dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping
ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung.seperti: bubur susu,
sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai
untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh

Fungsi Karbohidrat:
            Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa pengatur.

1. Energi
            Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah
karbohidrat  dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan
energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan
beberapa akan disimpan sebagai jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.
            Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan
mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk oksidasi dengan cepat akan
menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat
cepat dalam minggu terakhir kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi
yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat
berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada
dalam resiko.

2. Aksi pencadangan  protein
            Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu jika
terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan protein.

3. Pengaturan metabolisme lemak


            Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung
dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di metabolisir lebih cepat
daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak
lengkap maka akan terbentuk keton.

4. Peranan dalam fungsi gastrointestinal


            Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam usus kecil.
Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan vitamin K. Laktose
juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose, hemiselulose dan pectin tidak
menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.
            Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang
mengatur metabolisme.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur
hijau, buah segar.

3. Lemak
            Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.tetapi
proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan mirip
lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic
tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
            Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah
atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.
            Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat,
stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.
Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi secara
berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.

 Fungsi Lemak
            Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus ada dalam
simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ dan menyusur
sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut
dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang
karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid
merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan terlibat dalam
absorbi dan transpor lemak.  
            Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai kurang lebih 3
bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari
karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,
yaitu: vitamin A,D,E,dan K.
Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging
     
4. Vitamin
            Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan
menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk
pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat
besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
q  Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
q  Vit B : beras merah
q  Vit C : jeruk, jambu biji
q  Vit D : buah dan sayur
q  Vit K : jambu biji   

5. Mineral
    * Mengaktifkan metabolisme tubuh
    * ASI, susu formula, garam dapur, hati

Makanan Yang Tepat Untuk Bayi dan Balita :

                     Usia
0 – 6 bulan
            Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin
lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain
hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan
yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki
kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan
tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan
makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan
bayi.   Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB.
Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8  kali sehari, siang maupun
malam(ASI saja).

                     Usia
6 – 9  bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI adalah
bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/
kacang hijau/ santan/ minyak.  Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan.
Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian
perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah
dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai
memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan
dilumatkan.
o   Usia 9 – 12 bulan.
             Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging
sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur
susu tidak diberikan lagi.

                     Usia
12 – 24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/  bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3
kali sehari.
                     Usia
2 tahun lebih
            Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB.
Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia ini adalah:
1.                  Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan sambil
mengajaknya bermain.
2.                  Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3.                  Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan tertentu.
4.                  Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.
5.                  Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.

ANJURAN BUAT ORANG TUA :


* Berikan ASI selama 2 tahun
* Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
* Berikan makanan tambahan sesuai umur bayi/ balita anda
* Berikan makanan dengan gizi yang seimbang
* Timbang berat badan anak anda secara teratur

Keuntungan Pemberian ASI :


1. ASI bersifat alami
2. ASI selalu tersedia setiap saat
3. Tidak memerlukan waktu dan persiapan
4. Nilai gizi yang cukup
5. Hubungan psikologis yang erat antara ibu dan anak
6. Membantu kontraksi rahim untuk kembali kekeadaan normal
7. Bayi terlindung dari penyakit infeksi
8. Tidak menimbulkan alergi pada bayi
9. Membantu program KB
10. Mencegah kanker payudara

DAFTAR PUSTAKA
Suhardjo (1992). Pemberian makanan pada bayi dan anak. Jakarta : Kanisius

Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC

Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta  : Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.Jakarta : EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Pembahasan
: Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini
menggunakan KPSP
Sasaran
:
Keluarga Bapak
S
Hari/Tanggal
:
Senin, 01 Agustus 2016
Tempat
:
Rumah Bapak
S
Waktu
:
Pukul
10
.00-
10
.
30
WIB
A.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran ini mahasiswa dapat mengerti
dan dapat
melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada
balita
.
2.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran, diharapkan keluarga dapat
mengetahui tentang:
a.
P
engertian
pertumbuhan dan perkembangan anak
.
b.
Faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak
c.
Tahap perkembangan anak menurut umur
d.
Deteksi dini tumbuh kembang anak menggunakan KPSP
B.
Topik Pembahasan
1.
Menyebutkan pengertian
pertumbuhan dan perkembangan
2.
Menyebutkan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
3.
Menyebutkan tumbuh kembang sesuai usia
4.
Melakukan deteksi tumbuh kembang meng
gunakan KPSP
C.
Metode
1.
Diskusi tanya jawab
D.
Media
Booklet, kuesioner
E.
Kegiatan
Pertemuan
Tahap
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Keluarga
Media
Pembukaan
(5 menit)
1.
Mengucapkan salam
2.
Membuat kontrak waktu
3.
Menjelaskan maksud dan
tujuan
Menjawab salam
Memperhatikan
Penyajian
(
25
menit)
1.
Menjelaskan
pengertian
pertumbuhan dan
perkembangan
2.
Menjelaskan
faktor yang
mempengaruhi tumbuh
kembang
3.
Menjelaskan tumbuh
kembang sesuai usia
4.
Menjelaskan
cara melakukan
skrining menggunakan KPSP
5.
Memberi kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
6.
Menjelaskan kembali materi
yang tidak dimengerti
keluarga
7.
Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali materi
yang telah diberikan
8.
Memberi
reinforcement
positif
Memperhatikan
Bertanya dan
Menjawab
Booklet
dan
kuesioner
Penutup
(
5
menit)
1.
Membuat kesimpulan hasil
pertemuan
2.
Membuat kontrak waktu
untuk pertemuan selanjutnya
3.
Menjelaskan topik untuk
pertemuan selanjutnya
4.
Mengucapkan salam
Memperhatikan
Menjawab salam
F.
Kriteria
Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
a.
Tersedia media:
booklet
dan kuesioner
b.
Tersedianya tempat pertemuan
c.
Adanya kontrak waktu selama 30 menit
2.
Evaluasi proses
a.
Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
b.
Keluarga tampak antusias selama kegiatan
c.
Keluarga berpartisipasi dalam penyuluhan dengan baik
d.
Keluarga aktif bertanya
3.
Evaluasi hasil
a.
Keluarga dapat menyebutkan
pengertian
pertumbuhan dan
perkembangan
b.
Menyebutkan
faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
c.
Menyebutkan
tumbuh kembang menurut usia
d.
Melakukan penilaian tumbuh kembang menggunakan KPSP
MATERI PENYULUHAN
1.
Pengertian
Pertumbuhan (growth)
adalah p
roses bertambahnya ukuran/dimensi akibat
bertambah banyaknya sel-sel dan atau bertambah besarnya jaringan
interseluler
, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat.
Perkembangan (development)
adalah b
ertambahnya kemampuan (Skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
2.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak
a.
F
aktor
Internal
:
Gen, Kromosom, umur, jenis kelamin
b.
Faktor Eksternal :
1)
Faktor Prenatal : Gizi, zat kimia, endokrin, infeksi
2)
Faktor persalinan : trauma kepala, asfiksi
3)
Faktor Postnatal
:
Gizi, Lingkungan, Trauma
,
Toksin, psikologis
3.
Tahapan Perkembangan Anak
a.
Usia 0-3 bulan
Bayi mulai belajar mengangkat kepala, Belajar mengikuti obyek dengan
matanya, Melihat ke muka seseorang dengan tersenyum, Berreaksi
terhadap suara dan bunyi, Mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran dan kontak, menahan barang yang
dipegangnya, mengoceh spontan atau berreaksi dengan mengoceh.
b.
Usia 3-6 bulan
Bayi mulai bisa mengangkat kepala 90
0
mengangkat dada dengan
bertopang tangan, mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam
jangkauannya atau diluar jangkauannya, menaruh benda-benda di dalam
mulutnya, berusaha memperluas lapangan
pandangan, tertawa dan
menjerit gembira bila diajak bermain, mulai berusaha mencari benda-
benda yang hilang
c.
Usia 6-9 bulan
Bayi mulai dapat duduk tanpa dibantu, dapat tengkurap dan berbalik
sendiri, dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang,
memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain, memegang
benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk, bergembira dengan
melempar-lempar benda, mengeluarkan kata-kata tanpa arti, mengenal
muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang yang asing/lain,
mulai berpartisipasi dalam permaianan tepuk tangan dan sembunyi-
sembunyian.
d.
Usia 9-12 bulan
Bayi mulai dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, dapat berjalan dengan
dituntun, menirukan suara, mengulang bunyi yang didengarnya, belajar
menyatakan satu atau dua kata, mengerti perintah sederhana dan
larangan, memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi
sekitarnya, ingin melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan
memasukan benda-benda ke mulutnya, berpartisipasi dalam permainan.
e.
Usia 12-18 bulan
Balita usia 12-18 bulan mulai dapat nerjalan mdan mengeksplorasi rumah
serta keliling rumah, menyusun 2 atau 3 kotak, dapat mengatakan 5- 10
kata, memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing.
f.
Usia 18-24 bulan
Pada usia ini, balita biasanya sudah bisa naik turun tangga, menyususn 6
kotak, menunjuk mata dan hidungnya, menyususn dua kata, belajar
makan sendiri, menggambar garis di kertas atau pasir, mulai belajar
mengontrol buang air besar dan buang air kecil, menaruh minat kepada
apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar, memperlihatkan
minat kepada apa yang anak lain kerjakan dan bermain-main dengan
mereka.
g.
Usia 2- 3 tahun
pada usia ini anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu
kaki, membuat jembatan dengan 3 kotak, mampu menyususn kalimat,
mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang
ditujukan kepadanya, menggambar lingkaran, bermain dengan anak lain
dan menyadari adanya lingkungan lain diluar keluarganya.
h.
Usia 3-4 tahun
Pada usia ini anak sudan daoat berjalan-jalan sendiri mengunjungi
tetangganya, berjalan pada jari kaki, belajar berpakaian dan membuka
pakaian sendiri, menggambar garis silang, menggambar orang hanya
kepala dan badan, mengenal 2 atau 3 warna, bicara dengan baik,
menyebut namanya, jenis kelain dan umurnya, jenis kelamin dan
umurnya, banyak bertanya, bertanya bagaimana anak melahirkan,
mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan sisi belakang, mendengar
cerita-cerita bermain dengan anak lain, menunjukan rasa sayang kepada
saudara-saudaranya, dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
i.
Usia 4-5 tahun
Pada usia ini sudah dapat melompat dan menari, meggambar orang
dengan kepala lengan dan badan, menggambar segitiga dan segiempat,
pandai bicara, dapat menghitung jari-jarinya, dapa menyebutkan hari-hari
dalam minggu, mendengar atau mengulang hal-hal penting dan cerita,
minat kepada kata baru dan artinya, memprotes bila dilarang apa yang
diinginkannya, mengenal 4 warna, memperkirakan bentuk dan besarnya
benda, membedakan besar dan kecil, menaruh minat kepada aktivitas
orang dewasa.
4.
Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua
tingkat pelayanan, salah satu diantaranya adalah KPSP. Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (
KPSP) adalah alat/ instrumen yang digunakan untuk
mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP
adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan. Jadwal skrining KPSP rutin adalah setiap tiga bulan sekali
sampai usia 24 bulan, dan setiap 6 bulan sekali sampai usia 72 bulan.
Cara
menggunakan KPSP: anak dibawa, tentukan umur, tanyakan pertanyaan
secara berurutan, setiap pertanyaan hanya ada satu jawaban “Ya” atau
“Tidak”
Interpretasi penggunaan KPSP:
a.
Hitung jumlah jawaban Ya, jawaban
Ya
bila ibu/pengasuh menjawab
anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya.
Jawaban
Tidak
bila ibu/pengasuh menjawab: anak belum pernah
melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan
tahapan perkembangannya (S). Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8,
perkembangan anak meragukan (M). Jumlah jawaban Ya = 6 atau
kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)
b.
Intervensi
1)
Bila anak sesuai umur (S)
a)
Beri pujian kepada ibu/pengasuh
b)
Teruskan pola asuh anak sesuai tahap perkembangan
c)
Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat sesering
mungkin
d)
Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan
kesehatan di Posyandu
e)
Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP
setiap 3 bulan pada anak usia dibawah 24 bulan, dan 6 bulan
sekali pada anak di atas 24 bulan sampai 72 bulan.
2)
Bila perkembangan anak meragukan (M)
a)
Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi
perkembangan pada anak lebih sering lagi
b)
Ajarkan ibu melakukan intervensi stimulasi perkembangan
anak untuk mengatasi penyimpangan
c)
Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan
adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan
d)
Lakukan penilaian KPSP 2 minggu kemudian
e)
Jika hasil KPSP ulang jawaban “Ya” tetap 7 atau 8 maka
keungkinan ada penyimpangan.
3)
Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P)
Rujuk ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara
dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian)

Anda mungkin juga menyukai