Anda di halaman 1dari 14

Pengetahuan sains itu ada lagi, yakni pengetahuan

filsafat yaitu kebenarannya hanya dipertanggungjawabkan


PENDIDIKAN DALAM
secara logis. Metodenya disebut metode rasional yang
PERSPEKTIF ISLAM
mengandalkan pemikiran akal. Cara kerja metode ini ialah
“mencari kebenaran tentang sesuatu dengan cara
KONSEP PENGETAHUAN DALAM ISLAM
memikirkannya secara logis”.
Pengetahuan adalah semua
Sekarang masuk jenis pengetahuan mistik,
yang diketahui. Pengetahuan jenis
pengetahuan agama ialah wahyu Tuhan, maka Al-Qur’an
kedua disebut pengetahuan sains.
(untuk agama Islam) itu isinya ada yang dapat dipahami
Dalam bahasa Indonesia,
secara sains, ada yang dapat dipahami secara filsafat, dan
pengetahuan ini disebut ilmu. Kata
kebanyakan dipahami secara mistik. Jadi Al-Qur’an itu isinya
(ilmu) itu sendiri masih sangat
ada yang saintifik, ada yang logis, ada yang mistik. Isi Al-
membingungkan. Karena kata “ilmu”
Qur’an semuanya diterima berdasarkan keyakinan, jadi
dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Arab yang
semuanya pengetahuan mistik.
berarti “pengetahuan”.
Dari atas itu adalah satu cara membagi pengetahuan
Pengetahuan jenis pertama tadi (pengetahuan inderawi)
manusia. Pembagian dibagi 2: pertama, pengetahuan yang
sebenarnya sama saja (hakikatnya) dengan pengetahuan
diwahyukan; kedua, pengetahuan yang diperoleh. Maksud
sains. Bedanya hanya sedikit: pengetahuan inderawi itu
diperoleh ialah dicari sendiri oleh manusia, sedangkan
sederhana (karena tidak diurakan), sedangkan pengetahuan
pengetahuan yang diwahyukan adalah pengetahuan yang
sains itu kompleks (sebenarnya karena diuraikan).
diterima. Ini adalah cara pembagian alam.
Pengetahuan inderawi juga kompleks bila diuraikan.
Jadi, pengetahuan dalam pandangan Islam Filsafat adalah sejenis pengetahuan manusia yang
sebenarnya hanya satu, yakni semua pengetahuan datang logis saja, tentang obyek-obyek yang abstrak. Bila obyek
dari Allah. penelitiannya konkret, tetapi yang ingin diketahuinya
adalah bagian abstraknya. Suatu teori filsafat benar bila ia
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara logsi dan untuk
berdasarkan Islam. Isi ilmu pendidikan adalah teori-teori selama-lamanya tidak akan dapat dibuktikan secara
tentang pendidikan; ilmu pendidikan Islam merupakan empiris.
kumpulan teori tentang pendidikan berdasarkan ajaran Pengetahuan jenis ketiga, yaitu pengetahuan
Islam. Islam itu sendiri adalah nama agama yang dibawa oleh mistik adalah pengetahuan tentang obyek-obyek abstrak
Nabi Muhammad SAW. Islam itu sendiri berisi seperangkat supra logis, atau suprasional atau metarasional.
ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan Pengetahuan jenis ini diperoleh dengan cara merasakan,
berdasarkan dan bersumber pada Al-Qur’an dan hadits serta mempercayai begitu saja.
akal. B. Ilmu Dan Teori
A. Perbedaan Antara Filsafat, Ilmu Dan Teknik Pendidikan Ilmu adalah pengetahuan yang logis dan empiris.
Islam Sedangkan teori secara umum adalah pendapat yang
Sains (ilmu) ialah pengetahuan yang logis dan mencakup juga pengetahuan-pengetahuan yang
mempunyai bukti empiris. Kaidah itu digunakan untuk ditemukan akal dalam pengertian yang khusus, teori
ilmu pendidikan Islam. Teori-teori di dalam ilmu hanya digunakan dalam lingkungan sains. Disini ia
pendidikan Islam harus dapat diuji secara logis dan disebut teori ilmiah. Dalam pengertian khusus teori
empiris. Bila kurang satu, maka ia bukan ilmu adalah pernyataan tentang hubungan antara satu variabel
pendidikan Islam. dengan variabel lainnya.
C. Dasar Ilmu Pendidikan Islam perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju
Ilmu isinya teori. Ilmu pendidikan isinya teori- terbentuknya kepribadian yang utama.
teori tentang pendidikan yang berdasarkan Islam Berdasarkan definisi diatas, maka teori-teori
maksudnya orang Islam meyakini bahwa kehidupan tidak pendidikan Islam haris membahas hal-hal sebagai berikut:
dapat diserahkan seluruhnya kepada kemampuan akal • Pendidikan dalam keluarga
atau kepada kemauan manusia, baik manusia secara - Aspek jasmani,
pribadi ataupun manusia dalam arti keseluruhan - Aspek akal,
manusia. Karena pendidikan menduduki posisi - Aspek hati.
terpenting dalam kehidupan manusia, maka wajarlah • Pendidikan dalam masyarakat:
orang Islam meletakkan Al-Qur’an, hadits dan akal - Aspek jasmani,
sebagai dasar bagi teori-teori pendidikannya. - Aspek akal,
- Aspek hati.
DEFINISI PENDIDIKAN DALAM ISLAM • Pendidikan di sekolah:
- Aspek jasmani,
Kata “Islam” dalam “pendidikan Islam” - Aspek akal,
menunjukkan warna pendidikan tertentu yaitu pendidikan - Aspek hati.
yang berwarna Islam, pendidikan yang Islam yaitu Atau dibalik sebaliknya sama saja.
pendidikan yang berdasarkan Islam.
Menurut Marimba, pendidikan adalah bimbingan
atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap
TUJUAN UMUM PENDIDIKAN ISLAM - Cerdas serta pandai,
- Rohani yang berkualitas tinggi.

Untuk mengetahui tujuan pendidikan Islam harus Setelah diketahui ciri-ciri manusia sempurna menurut

diketahui lebih dahulu ciri manusia sempurna menurut Islam, maka disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam

Islam dan untuk mengetahuinya harus diketahui lebih adalah menurut dari beberapa pendapat:

dahulu hakikat manusia menurut Islam. (1) Al-Syaibani : - Berkaitan dengan individu,

A. Hakikat manusia menurut Islam - Berkaitan dengan masyarakat,

Apa hakikat menurut Islam? Menurut Islam, - Berkaitan dengan pendidikan.

manusia adalah makhluk ciptaan Allah, ia tidaklah (2) Al-Abrasyi : - Pembinaan akhlak,

muncul dengan sendirinya atau berada oleh dirinya - Menyiapkan anak didik untuk hidup

sendiri. Al-Qur’an surat Al-‘Alaq ayat 2 menjelaskan di dunia dan akhirat,

bahwa manusia itu diciptakan Tuhan dari segumpal - Penguasaan ilmu,

darah; Al-Qur’an surat Al-Thariq ayat 5 menjelaskan - Keterampilan bekerja dalam

bahwa manusia dijadikan oleh Allah; Al-Qur’an surat Al- masyarakat.

Rahman ayat 3 menjelaskan bahwa Al-Rahman (Allah) (3) Asma Hasan Fahmi : - Tujuan keagamaan,

itulah yang menciptakan manusia. Jadi, manusia adalah - Tujuan pengembangan akal

makhluk ciptaan Allah dan perkembangannya dan akhlak,

dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. - Tujuan pengajaran

B. Manusia sempurna menurut Islam kebudayaan,

Ciri manusia sempurna menurut Islam, yaitu: - Tujuan pembinaan

- Jasmani yang sehat serta kuat dan berketerampilan, kepribadian.


(4) Munir Mursi : - Bahagia di dunia dan akhirat, KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
- Menghambakan diri kepada Allah, Kurikulum dapat diartikan dua macam, yaitu:
- Memperkuat ikatan keislaman, (1) Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
- Akhlak mulia. dipelajari siswa di sekolah atau perguruan tinggi untuk
(5) Al-‘Aynayni : memperoleh ijazah tertentu.
Tujuan umum ; beribadah kepada Allah (2) Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu
Tujuan khusus ; ditetapkan berdasarkan lembaga pendidikan atau jurusan.
keadaan tempat dengan mempertimbangkan Menurut pandangan modern ialah semua yang secara nyata
ekonomi, geografi dan lain-lain yang ada di tempat terjadi dalam proses pendidikan di sekolah. Pandangan ini
itu. bertolak dari sesuatu yang aktual, yang nyata yaitu yang
Kesimpulannya: aktual terjadi di sekolah dalam proses belajar dan berisi
Tujuan umum pendidikan Islam ialah muslim yang sekedar rencana pelajaran atau bidang studi.
sempurna atau manusia yang takwa, atau manusia yang Dari uraian diatas dapat diketahui komponen-
beribadah kepada Allah. komponennya yaitu:
(1) Tujuan
(2) Isi
(3) Metode atau proses belajar mengajar
(4) Evaluasi
Setiap komponen dalam kurikulum diatas sangat
berkaitan, apabila salah satu hilang maka tidak disebut
sebagai komponen-komponen. Dilihat dari kurikulum pada GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAM
zaman Nabi mencakup aspek jasmani, akal dan rohani (hati)
A. Kurikulum Islam pada masa ini adalah sebagai berikut: A. Definisi Guru Dalam Pendidikan Islam
1) Membaca dan menulis. Dalam Islam, orang yang bertanggung jawab
2) Membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya. adalah orang tua (ayah dan ibu) anak didik menurut
3) Keimanan, ibadah dan akhlak. ajaran Islam orang tua adalah pendidikan pertama dan
B. Pada masa khalifah Umar bin Khattab adalah sebagai utama dan itu merupakan murni tugas kedua orang tua.
berikut: Jadi tidak perlu orang tua mengirimkan anaknya ke
1) Berenang. sekolah. Akan tetapi, karena perkembangan pengetahuan,
2) Menunggang kuda. keterampilan, sikap serta kebutuhan hidup sudah
3) Memanah. sedemikian luas, dalam dan rumit, maka orang tua tidak
4) Membaca dan menghafal syair yang mudah dari mampu lagi melaksanakan sendiri tugas-tugas mendidik
perbahasa. anaknya.
C. Di sekolah tingkat menengah dan tinggi, pengajarannya B. Kedudukan Guru Dalam Pandangan Islam
terdiri atas: Pada ajaran Islam, penghargaan Islam yang sangat
1) Al-Qur’an dan tafsirnya. tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu
2) Hadits dan pengumpulannya. sehingga menempatkan kedudukan guru setingkat di
3) Fiqih. bawah kedudukan Nabi dan Rasul. Karena guru selalu
terkait dengan ilmu (pengetahuan) sedangkan Islam amat
mempengaruhi pengetahuan. Sebenarnya tingginya
kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi ajaran b. Tentang kesehatan, harus sehat jasmani dan rohani.
Islam itu sendiri. c. Tentang kemampuan mengajar, ia harus ahli.
Islam memuliakan pengetahuan; pengetahuan itu d. Harus berkesusilaan dan berdedikasi tinggi.
di dapat dari belajar dan mengajar yang belajar adalah Syarat guru dalam Islam, sama hanya saja ditambah
calon guru dan yang mengajar adalah guru. Maka, tidak dengan harus berkepribadian Islam.
boleh tidak, Islam pasti memuliakan guru. E. Sikap Guru Dalam Pendidikan Islam
C. Tugas Guru Dalam Islam Sifat-sifat guru di kemukakan oleh beberapa ahli
Tugas guru adalah mendidik. Ini amat umum, dan dapat disederhanakan sebagai berikut:
yang paling utama dari sekian tugas guru ialah mengajar a. Kasih sayang kepada anak didik.
dan semua tugas yang berhubungan dengan pencapaian b. Lemah lembut.
tujuan pengajaran. Ada baiknya tugas guru tersebut c. Rendah hati.
dirinci dengan tugas. Rincian tersebut adalah: d. Menghormati ilmu yang bukan pegangannya.
a. Membuat persiapan mengajar. e. Adil.
b. Mengajar. f. Menyenangi ijtihad.
c. Mengevaluasi hasil pengajaran. g. Konsekuen, perkataan sesuai dengan perbuatan.
Setelah tugas ini dapat diselesaikan dengan baik baru h. Sederhana.
guru dapat dituntut melaksanakan tugas mendidik yang
lainnya.
D. Syarat Guru Dalam Pendidikan Islam
Syarat guru secara umum:
a. Tentang umur, harus sudah dewasa.
DANA DAN PERALATAN DALAM pokok-pokok ajaran Islam dan pengajaran hafalan Al-

PENDIDIKAN ISLAM Qur’an.


Jenis-jenis peralatan sekolah pada umumnya
sama, kecuali bagi sekolah-sekolah tertentu sesuai dengan
Dalam sistem pendidikan, aspek dana atau
keperluannya masing-masing menurut sifat khas
pembiayaan dapat dimasukkan ke dalam aspek alat.
pengajaran sesuai dengan tujuan kurikulumnya.
Memang, alat pendidikan pada umumnya bersangkutan
B. Dana Pengelolaan Sekolah
sangat erat dengan dana.
Sekolah memerlukan dana. Dana adalah uang.
A. Pentingnya Peralatan Dalam Meningkatkan Mutu
Yang sudah pasti, dana itu diperlukan untuk:
Sekolah
a. Pengadaan alat-alat,
Peralatan pendidikan adalah semua yang
b. Gaji guru dan pegawai, dan
digunakan guru dan murid dalam proses pendidikan. Ini
c. Pemeliharaan alat-alat.
mencakup perangkat keras dan perangkat lunak.
Peningkatan mutu sekolah memerlukan sekurang-
Peralatan yang berupa gedung, perpustakaan, alat-alat
kurangnya 2 syarat yang tidak boleh tidak harus
yang digunakan tatkala belajar di kelas, amat erat
dipenuhi:
hubungannya dengan mutu sekolah.
a. Penguasaan teori pendidikan yang modern yaitu teori
Pada masa permulaan Islam, alat-alat yang
yang Islami dan sesuai dengan perkembangan zaman.
digunakan dalam pengajaran amat sederhana. Pengajaran
b. Ketersediaan dana yang cukup.
diberikan di rumah. Kadang-kadang di Masjid atau
C. Gaji Guru Dan Pegawai Sekolah
halaman masjid. Rumah Rasulullah pernah digunakan
Dalam pembahasan tentang dana bagi sekolah
untuk tempat belajar. Rumah Arqum bin Abi Arqam
Islam telah ditegaskan bahwa salah satu kegunaan dana
pernah digunakan oleh para sahabat untuk mempelajari
itu ialah untuk mengaji guru dan pegawai, bahkan gaji PROFESIONALISME DALAM PENDIDIKAN
untuk pengurus yayasan, gaji guru menyangkut hukum ISLAM
(fiqih) dan juga ada pandangan filsafat tentang gaji guru.
A. Definisi Profesionalisme
Gaji yang besar perlu bagi guru, juga bagi
Profesionalisme ialah paham yang mengajarkan
karyawan sekolah. Ini adalah tuntutan yang universal.
bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang
Kesimpulannya ialah gaji guru harus besar agar ia ikhlas,
profesional.
agar ia rajin mengajar, agar profesinya meningkat terus.
“profesi” dapat disebut sebagai profesi jika
memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Profesi harus memiliki suatu keahlian yang khusus,
b. Profesi harus diambil sebagai pemenuhan panggilan
hidup,
c. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara
universal,
d. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk diri
sendiri,
e. Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostik
dan kompetensi aplikatif,
f. Pemegangan profesi memiliki otonomi dalam
melakukan profesinya,
g. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut
kode etik profesi,
h. Profesi harus mempunyai klien yang jelas,
i. Profesi memerlukan organisasi profesi,
j. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-
bidang lain.
B. Pandangan Islam Tentang Profesionalisme
Pekerjaan (profesi adalah pekerjaan) menurut
Islam harus dilakukan “karena Allah”. Maksudnya ialah
karena diperintahkan Allah. Jadi, profesi dalam Islam
harus dijalani karena merasa bahwa itu adalah perintah
Allah.
C. Cara Menerapkan Profesionalisme Di Sekolah-Sekolah
Islam
Untuk menerapkannya, dapat di pertimbangkan
pikiran-pikiran berikut ini:
a. Adanya profesionalisme pada tingkat yayasan,
b. Menerapkan profesionalisme pada tingkat sekolah,
c. Penerapan profesionalisme pada tingkat tenaga
pengajar,
d. Profesionalisme tenaga tata usaha sekolah.
BENTUK BARU SISTEM PENDIDIKAN Orang-orang berguru, meminta “ilmu” atau

ISLAM DI INDONESIA meminta “perlindungan” kepada guru di perguruan silat


tenaga dalam. Bila guru itu seorang muslim biasanya
dasar perguruannya adalah ajaran Islam, dan menjadi
Ada 2 bentuk kegiatan pendidikan di Indonesia yang
penganut Islam yang baik.
perlu mendapat perhatian dari kalangan ahli pendidikan
Sebagian besar tenaga dalam tidak dapat dipahami
Islam di Indonesia. Bentuk-bentuk yang dimaksud adalah:
lewat akal. Diperlukan paradigma tersendiri untuk
A. Pesantren Kilat
memahaminya. Paradigma itu barangkali dapat disebut
Istilah pesantren kilat sudah pasti dikenal oleh
paradigma mistik, yaitu paradigma yang bukan empiris
orang Islam di Indonesia. Lembaga pesantren biasanya
dan bukan logis.
ada kiai, ada santri, ada kegiatan membaca kitab kuning,
ada pondokan santri dan ada masjid.
Peserta pesantren kilat ada yang menginap di
tempat pengajian, ada juga yang tidak. Yang mendorong
suburnya pesantren kilat adanya motif orang tua
memasukkan anaknya ke pesantren kilat:
a. Agar anaknya tidak nakal,
b. Motif mengisi waktu,
c. Menutupi kekurangan pendidikan agama di sekolah.
Oleh karena itu, pemondokan di pesantren tidak
boleh mewah, fasilitasnya sederhana saja.
B. Perguruan Silat Tenaga Dalam
METODE PENDIDIKAN ISLAM d. Metode keteladanan,
e. Metode pembiasaan,

Yang dimaksud dengan metode pendidikan disini f. Metode ibrah dan mau’izah

ialah semua cara yang digunakan dalam upaya mendidik. g. Metode targhib dan tarhib,

Kata “metode” disini diartikan secara luas karena mengajar Dan penelitian yang dilakukan selama kira-kira sepuluh

adalah salah satu bentuk upaya mendidik, yang mencakup tahun terakhir ini:

metode mengajar. a. Metode pepujian,

A. Cara Melaksanakan Pengajaran b. Metode wirid

Urutan langkah mengajar ditentukan oleh banyak


hal, antara lain:
a. Oleh tujuan pengajaran yang hendak dicapai pada
jam pelajaran itu,
b. Oleh kemampuan guru,
c. Oleh keadaan alat-alat yang tersedia,
d. Oleh jumlah murid.
B. Metode Pembinaan Rasa Beragama
Menurut al-Nahlawi, metode untuk menanamkan
rasa iman adalah sebagai berikut:
a. Metode hiwar (percakapan) Qurani dan Nabawi,
b. Metode kisah Qurani dan Nabawi,
c. Metode amtsal (perumpamaan) Qurani dan Nabawi,
PENDIDIKAN DALAM RUMAH TANGGA Inti pendidikan agama dalam rumah tangga ialah
hormat kepada Tuhan, kepada orang tua, kepada guru,

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya bila anak didik tidak hormat pada gurunya berarti ia juga

menjadi orang yang berkembang secara sempurna. Untuk tidak menghormati agama.

mencapai tujuan itu, orang tualah yang menjadi pendidik B. Tujuan Pendidikan Agama Dalam Rumah Tangga

pertama dan utama. Orang tua harus menempati posisi Tujuan pendidikan anak di dalam keluarga ialah

dalam keadaan bagaimanapun juga karena mereka agar anak itu menjadi anak yang saleh. Tujuan lain ialah

ditakdirkan menjadi orang tua anak yang dilahirkannya dan sebaliknya, yaitu agar anak itu kelak tidak menjadi musuh

mereka harus menjadi penanggung jawab pertama dan orang tuanya, yang akan mencelakakan orang tuanya.

utama. Peranan orang tua dalam mendidik anaknya, dilihat dari

Tujuan pendidikan dalam rumah tangga ialah agar sudut pandang manapun:

anak mampu berkembang secara maksimal yang meliputi a. Saat memulai pendidikan agama rumah tangga,

seluruh aspek perkembangan anaknya, yaitu jasmani, akal b. Anak zina sulit dididik,

dan rohani. Tujuan lain ialah membantu sekolah/lembaga c. Memilih pasangan hidup,

kursus dalam mengembangkan pribadi anak didiknya. Yang d. Saat kehamilan,

bertindak sebagai pendidik dalam pendidikan dalam rumah e. Menggembirakan orang yang melahirkan,

tangga ialah ayah dan ibu serta semua orang yang merasa f. Azan dan iqamah,

bertanggung jawab terhadap perkembangan anak itu seperti g. Mentahnik anak yang baru lahir,

kakek, nenek, paman, bibi dan kaka. Namun yang terpenting h. Mencukur rambut,

adalah ayah dan ibu. i. Memberi nama yang baik,

A. Pendidikan Agama Dalam Rumah Tangga j. Aqiqah bagi anak yang baru lahir,
k. Hal khitan,
l. Menyusui bayi.
Anak-anak dapat dipengaruhi dari mainan yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan anak dan teman
bermain anak, anak memerlukan teman yang dapat
mempengaruhi psikologi anak.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Dan
Remaja
a. Tontonan sadis dan seks,
b. Konflik ibu-bapak dan perceraian,
c. Anak menjadi pengangguran,
d. Remaja berpacaran,
e. Rasa rendah diri,
f. Yatim,
g. Saat anak dikirim ke sekolah,
h. Adanya hukuman dalam pendidikan,
i. Adanya penanaman keimanan.

Anda mungkin juga menyukai