Anda di halaman 1dari 11

Filsafat Pendidikan Islam 20/9

Hakikat dan Teori


Pengetahuan
dalam Konteks
Pendidikan
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

Epistemologi
Epistemologi adalah pengetahuan mengenai pengetahuan yang juga sering
disebut “teori pengetahuan (theory of knowledge)”. Surajiyo, secara lebih
rinci menyatakan bahwa pokok bahasan epistemologi adalah meliputi
hakikat dan sumber pengetahuan, metode memperoleh pengetahuan, dan
kriteria kesahihan pengetahuan.
Epistemologi = Hakikat Pengetahuan
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari
persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada
dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan
berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak.
Pengetahuan filsafat adalah pengetahuan logis tentang objek yang abstrak
logis, dalam arti rasional dan dapat juga dalam arti supra-rasional.
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

1 Teori Akal (Rasionalisme)

Teori 2 Teori Panca Indera (Empirisme)


Pengeta-
huan 3 Teori Hati (Qalb)

4 Teori Integralisme
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

1 Teori Akal (Rasionalisme)


Teori ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar
diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan
menangkap objek. Dalam penyusunan ini akal menggunakan konsep-konsep rasional atau ide-
ide universal.

Menurut Al Kindi Menurut Al Ghazali Dalam perspektif pendidikan


Pengetahuan yang diperoleh Akal sebagai alat berpikir yang Islam, akal memang memegang
dengan menggunakan akal yang menghasilkan pengetahuan, dan peranan yang sangat penting
bersifat universal, tidak parsial dan dalam proses berpikirnya sebagai salah satu mekanisme
bersifat immaterial. Pengetahuan dibutuhkan indera yang memperoleh ilmu pengetahuan.
ini menyelidiki sampai pada merupakan abdi dan pengikut Meski demikian, akal juga
hakikatnya. setia akal. Akal berfungsi dianggap memiliki keterbatasan-
mengolah rangsangan inderawi keterbatasan.
dalam proses memperoleh
pengetahuan.
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

1 Teori Akal (Rasionalisme)


Cara Mendidik Akal:
1. Membiasakan diri untuk membaca.
2. Bersikap ilmiah.
3. Berfikir kritis.
4. Memberanikan diri untuk berargumentasi.
5. Menghindari sombong dan angkuh.
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

2 Teori Panca Indera (Empirisme)


Teori yang mengatakan bahwa pengetahuan manusia berasal dari pengalaman manusia itu
sendiri, melalui dunia luar yang ditangkap oleh panca inderanya.

Menurut Al Kindi Menurut Al Farabi Namun demikian, aliran ini


Pengetahuan inderawi adalah Daya mengindera yang banyak memiliki kelemahan
pengetahuan yang diperoleh memungkinkan manusia untuk karena:
secara langsung ketika orang menerima rangsangan seperti 1. Indera sifatnya terbatas.
mengamati obyek-obyek material, panas dan dingin, yang dengan 2. Indera sering menipu.
kemudian dalam proses tanpa daya ini manusia dapat 3. Objek juga menipu, seperti
tenggang waktu dan tanpa mengecap, membau, mendengar ilusi/fatamorgana.
berpindah ke imajinasi. suara, meraba, dan melihat. 4. Indera dan sekaligus
Pengetahuan yang diperoleh objeknya.
dengan jalan ini bersifat tidak
tetap, tetapi selalu berubah dan
bergerak setiap waktu.
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

3 Teori Hati (Qalb)


Teori yang mengatakan pengetahuan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa
bisikan hati atau ilham kepada hamba-Nya, baik kepada Rasulullah maupun selainnya. Ilham
sering dianggap oleh orang awam sebagai sebuah wangsit untuk melakukan sesuatu atau
meninggalkannya.

Menurut Al Ghazali
Ilmu ladunni yang berupa ilham, yaitu ilmu yang masuk secara mendadak ke dalam hati seolah-
olah disusupkan tanpa diketahui dari mana datangnya, yang diperoleh tanpa memerlukan
usaha dan mengotak-atik argumen. Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin juga disampaikan bahwa ilmu
ladunni merupakan ilmu yang didatangkan dari Tuhan secara langsung tanpa sebab, yang
membuat hati terbuka dalam memahami atau mengetahui sesuatu tanpa perantara atau tanpa
sebab.
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

4 Teori Integralisme
Teori Integralisme adalah teori yang memadukan intelektual, moral dan spiritual. Bisa juga
pendidikan integral adalah sebuah pendidikan yang mencangkup diri manusia atara jasmani dan
rohani.

Menurut Imaduddin Khalil, islamisasi ilmu pengetahuan berarti melakukan suatu aktifitas keilmuan
seperti mengungkap, mengumpulkan, menghubungkan dan menyebarluaskannya menurut sudut
pandang Islam terhadap alam, kehidupan dan manusia. Sedangkan menurut Al-Faruqi, islamisasi
ilmu pengetahuan adalah mengislamkan disiplin-disiplin ilmu atau lebih tepat menghasilkan buku-
buku pegangan pada level unversitas dengan menuang kembali disiplin-disiplin ilmu modern
dengan wawasan Islam.
Filsafat Pendidikan Islam 20/9

Abu, B. Y. (2014). Filsafat Pendidikan Islam.

daftar Pascasarjana. UIN Sunan Ampel Surabaya

Ruth, V.O.S.I. (2021, Maret). Hakikat Filsafat Ilmu

pustaka.
dan Pendidikan dalam Kajian Filsafat Ilmu
Pengetahuan. Jurnal Ikra-ith Humaniora. Vol. 5,
Nomor 1.

Siti, S. A. (2018). Teori-teori Pendidikan Dalam Uun, F. I. (2017, Januari - Juni). Integralisme Ilmu
Al-Qur’an. Edukasi Islam. Vol. 07, Nomor 1. Dalam Islam (Sejarah Perkembangan Dan
Klasifikasi). Qalamuna, Vol. 9, No. 1.
Ulfah, M. (2012, Februari). Mekanisme Perolehan
Riduan, H. M. (2019, Januari - Juni). Integrasi Ilmu
Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.
Pengetahuan: Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.
Jurnal Ilmiah Didaktika. Vol. 12, Nomor 2.
Jurnal Hibrul’ulama. Vol. 1, No. 1.
Nurdin, A., dkk. (2019, Juli-Desember). Dasar
Nurhadi. (2019, Maret). Paradigma Islamisasi Dan
Epistemologi Dalam Filsafat Pendidikan
Integralisme Pendidikan Islam (Analisis Madrasah
Islam. Jurnal Mudarrisuna. Vol. 9, Nomor 2.
Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar Islam Terpadu).
FONDATIA: Jurnal Pendidikan Dasar. Vol. 3, No. 1.
Terima

Anda mungkin juga menyukai