Anda di halaman 1dari 5

RESUME KONSEP KEPERAWATAN TERAPEUTIK

Diusun untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi keperawatan II

Dosen pengampu : Dian Nur Wulanningrum, M.kep.

Disusun oleh :

Anisa Rahma

S19165/ S19D

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2020/2021

PENERAPAN TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH PERAWAT PADA PASIEN


Abstrak

Proses keperawatan merupakan suatu metode perencanan dan pelaksanaan asuhan


keperawatan yang tahapnya dilakukan dengan sistematis dan rasional dengan tujuan
menangani masalah kesehatan pasien. Komunikasi dalam bidang keperawatan adalah
merupakan suatu dasar dan kunci dari seorang perawat dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Komunikasi merupakan suatu proses untuk menciptakan hubungan antara perawat dan
klien serta dengan tenaga kesehatan lainnya. komunikasi terapeutik adalah pengiriman
pesan antara pengirim dan penerima dengan interaksi diantara keduanya yang bertujuan
untuk memulihkan kesehatan seseorang yang sedang sakit.

PENDAHULUAN

Proses keperawatan merupakan suatu metode perencanan dan pelaksanaan asuhan


keperawatan yang tahapnya dilakukan dengan sistematis dan rasional dengan tujuan
menangani masalah kesehatan pasien. (Sitepu, 2012).

Komunikasi dalam bidang keperawatan adalah merupakan suatu dasar dan kunci dari
seorang perawat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tanpa komunikasi seseorang akan
merasa terasing dan tanpa komunikasi pula suatu tindakan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien akan mengalami kesulitan yang sangat berarti (Riyaldi, 2016).

Terapeutik berhubungan dengan terapi, yang merupakan suatu usaha untuk


memulihkan kesehatan seseorang yang sedang sakit, perawatan penyakit dan pengobatan
penyakit, sedangkan komunikasi terapeutik adalah pengiriman pesan antara pengirim dan
penerima dengan interaksi diantara keduanya yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan
seseorang yang sedang sakit. (Maulana, 2009)

Dengan komunikasi terapeutik, pasien akan mengetahui apa yang sedang dilakukan dan
apa yang akan dilakukan selama di rumah sakit sehingga perasaan pasien dan pikiran yang
menimbulkan masalah psikologis pasien dapat teratasi seperti kecemasan dan ketakutan
(Roatib, 2007).

METODE

Sampel pada penelitian ini 30 orang. Instrument pada penelitian ini berupa kuesioner
yang digunakan untuk mengetahui motivasi perawat dan penerapan komunikasi terapeutik.
Pengolahan data pada penelitian ini meliputi editing, koding, skoring, tabulasi, analisa data
dan interpretasi hasil. Uji statistik non parametrik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Distribusi berdasarkan umur responden

Umur responder jumlah Persen (%)


20-30 tahun 22 73,33
31-40 tahun 8 26,67
jumlah 30 100
Responden yang paling sering ditemui pada penelitian ini adalah responden yang
berumur 20-30 tahun sebesar 22 otang (73,33%) dan responden yang paling jarang ditemui
adalah responden yang berumur 31-40 tahun sebesar 8 orang (26,67%).

Tabel 2. Distribusi berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin jumlah Persen (%)

Laki laki 12 40

perempuan 18 60

jumlah 30 100

Responden yang paling banyak ditemui adalah responden yang berjenis kelamin
perempuan dan yang paling sedikit ditemui adalah responden berjenis kelamin laki-laki.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa proporsi responden yang memiliki
motivasi rendah dan mempunyai penerapan teknik komunikasi kurang baik sebesar 10%
sedangkan yang memiliki motivasi tinggi dan mempunyai penerapan teknik kurang baik
sebesar 3,33%. Responden yang memiliki motivasi kurang baik dan mempunyai penerapan
teknik komunikasi baik sebesar 3,33% dan yang mempunyai motivasi tinggi dan penerapan
teknik baik sebesar 83,34%.

Penutup

Simpulan untuk penerapan teknik komunikasi terapeutik responden dalam penelitian ini
yaitu penerapan baik sebesar 26 orang (86,67%) dan penerapan kurang baik sebesar 4 orang
(13,33%).Serta terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan penerapan teknik
komunikasi terapeutik oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum YARSI Pontianak
dengan p value sebesar 0.004 lebih kecil dari nilai α=0.05.

Daftar Pustaka

Fitria, N. (2014). Analisis Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Di Ruang Rawat


Inap RS Pemerintahan dan RS Swasta Semarang Tahun 2014, Skripsi. Dipublikasikan.

Maulana, H.D.J. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Riyaldi, S. (2016). Hubungan Motivasi Kerja Dan Lama Kerja Perawat Dengan Penerapan
Komunikasi Terapeutik Pada Klien Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Gede
Yogyakarta, Skripsi. Dipublikasikan.

Roatib, A. (2007). Hubungan Antara Karakteristik Perawat Dengan Motivasi Perawat


Pelaksana Dalam Menerapkan Komunikasi Terapeuti Pada fase kerja Di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang, Skripsi. Dipublikasikan.

Sitepu, E.C.B. (2012). Hubungan Motivasi Dengan Penerapan Komunikasi Terapeutik


Oleh Perawat Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta, Skripsi. Dipubikasikan.

Anda mungkin juga menyukai